• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI KUNINGAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 810 TAHUN 2013 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI KUNINGAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 810 TAHUN 2013 TENTANG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt BUPATI KUNINGAN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 810 TAHUN 2013

TENTANG

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU) DARMA PUTRA KERTARAHARJA KABUPATEN KUNINGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENERIMAAN DAN PEMANFAATAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT, JAMINAN PERSALINAN,

JAMINAN THALASEMIA DAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK LINGGARJATI KABUPATEN KUNIGAN

BUPATI KUNINGAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat baik secara kwantitas dan kualitas Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Darma Putra Kertaraharja harus dikelola oleh Direksi yang profesional;

b. bahwa untuk mengetahui keberhasilan Direksi dalam mengelola Perusahaan Daerah Aneka Usaha dilakukan penilaian terhadap kinerja pada setiap akhir tahun buku;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu ditetapkan Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Darma Putra Kertaraharja dengan Peraturan Bupati Kuningan;.

a. bahwa penerimaan yang berasal dari biaya pelayanan kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat, Jaminan Persalinan, Jaminan Thalasemia dan Jaminan Kesehatan Daerah di Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggarjati Kuningan adalah penerimaan Daerah Kabupaten Kunigan;

b. bahwa untuk menjamin kelancaran dan ketertiban penerimaan dan pemanfaatan penerimaan Daerah dimaksud sehingga sesuai dengan peraturan yang berlaku maka perlu diatur dengan Peraturan Bupati;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Penerimaan dan Pemanfaatan Biaya Pelayanan Kesehatan Jaminan Kesehatan Masyarakat, Jaminan Persalinan, Jaminan Thalasemia dan Jaminan Kesehatan Daerah di Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggarjati Kabupaten Kunigan;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950);

Formatted

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt, Not Bold

Formatted: Font: Not Bold

Formatted: Heading 1, Left, Space After: 6 pt Formatted Table

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.25", Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing:

single

Formatted: English (United States) Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: English (United States) Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

Formatted: List Paragraph, Left, Space After:

0 pt, No bullets or numbering

Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0", Hanging: 0.25", Don't adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space between Asian text and numbers

Formatted: Swedish (Sweden)

(2)

2 Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 2387);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Kuningan;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 9 Tahun 2009 tentang Kepengurusan dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Kuningan;

7. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 11 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Kuningan;

8. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 12 Tahun 2010 tentang Nama dan Logo Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Kuningan;

Peraturan Bupati Kuningan Nomor 42 Tahun 2012 tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.

1.

2.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

3.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

4.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah;

5.

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

6.

Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Restribusi Daerah;

8.

Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 616.A/MENKES/SKB/VI/2004 dan Nomor 155.A Tahun 2004 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah bagi Peserta PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia dan

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

Formatted: English (United States) Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After:

6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single, No bullets or numbering

Formatted: Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single

Formatted: English (United States) Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: List Paragraph

Formatted: Swedish (Sweden) Formatted: Font: (Default) Calibri, 11 pt, Swedish (Sweden)

Formatted: List Paragraph, Left, Space After:

0 pt, No bullets or numbering Formatted: Font: (Default) Calibri, 11 pt

(3)

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

Anggota Keluarganya;

9.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Nomor

903/Menkes/;Per/V/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Indonesia Program Jaminan Kesehatan Masyarakat;

10.

Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan;

11.

Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

12.

13.

Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pedoman Pembentukan Peraturan Daerah;

14.

Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 9 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Ibudan Anak Linggarjati Kabupaten Kuningan;

15.

Peraturan Bupati Kunigan Nomor 42 Tahun 2012 tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kunigan;

16.

9. Peraturan Bupati Kunigan Nomor 61 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggarjati Kabupaten Kuningan.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI KUNINGAN TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU) DARMA PUTRA KERTARAHARJA KABUPATEN KUNINGAN.PERATURAN BUPATI TENTANG PENERIMAAN DAN PEMANFAATAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT, JAMINAN PERSALINAN, JAMINAN THALASEMIA DAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK LINGGARJATI KABUPATEN KUNIGAN.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Kuningan.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah KabupatenBupati Kuningan dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah.

3. Bupati adalah Bupati Kuningan.

4. Perusahaan Daerah Aneka Usaha Darma Putra Kertaraharja, yang selanjutnya disebut PDAU adalah Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Kuningan yang bergerak di bidang Aneka Usaha (Agribisnis, Pariwisata, Kesehatan, Energi, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Perdagangan dan Jasa).

Formatted: List Paragraph, No bullets or numbering

Formatted: List Paragraph, Left, Space After:

0 pt, No bullets or numbering

Formatted: List Paragraph

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

Formatted: Indent: Left: 0.02", Hanging:

0.25"

Formatted: Swedish (Sweden)

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Indent: Left: 0.02", Hanging:

0.25", Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing:

single

(4)

4 Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt 5. Direksi adalah Direksi PDAU yang merupakan unsur pimpinan

dilingkungan Perusahaan Daerah Aneka Usaha.

6. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas PDAU.

7. Kinerja adalah tingkat keberhasilan pengelolaan PDAU dalam satu tahun buku tertentu;

Indikator adalah tolok ukur tingkat keberhasilan dari suatu aspek.

3.

4. Kepala adalah Kepala Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggarjati Kabupaten Kunigan;

5. Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggarjati Kabupaten Kunigan;

6. Pelayanan Kesehatan adalah Kegiatan Fungsional yang dilakukan Petugas Medis dan Petugas Kesehatan lain yang melayani berbagai jenis pelayanan kesehatan baik yang dilaksanakan tidak dengan inap (rawat jalan maupun dilaksanakan dengan inap rawat inap) termasuk di dalamnya pengawasan medik atau pemberian jasa penunjang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggarjati Kabupaten Kuningan;

7. Jamkesmas adalah suatu Program Jaminan Kesehatan Masyarakat yang berbentuk belanja bantuan sosial (Bansos) untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang diselenggarakan secara Nasional;

8. Peserta Jamkesmas adalah Pemegang Kartu Jamkesmas yang dikeluarkan oleh PT. (Persero) Askes;

9. Jampersal adalah Jaminan persalinan yang berbentuk pembiayaan pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan

kehamilan pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir.

10. Peserta Jampersal adalah seluruh ibu yang belum memiliki jaminan persalinan dan bukan peserta Jamkesmas, serta bayi yang dilahirkan (sampai umur 28 hari)

11. Jaminan Pelayanan Pengobatan pada penderita Thalassaemia Mayor adalah Pemberian pelayanan bagi penderita Thalasssaemia Mayor yang diberikan kepada pasien yang telah ditegakkan diagnosis secara pasti sebagai penderita Thalassaemia Mayor dan telah menjadi anggota pada Yayasan Thalassaemia Indonesia (YTI) dimana pada yayasan tersebut dilakukan registrasi dan diberikan tanda keanggotaan berupa kartu.

12. Jamkesda adalah suatu Program Jaminan Kesehatan Daerah yang berbentuk belanja bantuan sosial (Bansos) untuk pelayanan kesehatan masyarakat miskin yang diselenggarakan di Daerah.

13. Peserta Jamkesda adalah masyarakat miskin dan tidak mampu yang tidak terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat

Formatted: Font: English (United States) Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Font: English (United States)

Formatted: List Paragraph, Space After: 0 pt, No bullets or numbering

(5)

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt (Jamkesmas).

14. Orang tidak mampu adalah orang yang secara ekonomis tidak mampu membayar biaya pelayanan kesehatan yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu yang diketahui oleh Kepala

Desa/Kelurahan yang disahkan oleh Camat dan mereka yang dipelihara oleh Badan Sosial/Rumah Yatim Piatu Pemerintah atau Badan swasta yang sudah disahkan Badan Hukum;

15. Jasa Sarana dan Prasarana adalah jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit Ibu Dan Anak Linggarjati Kepada Peserta Askes, Jamkesmas, Jampersal, Jaminan Thalassemia dan Jamkesda berupa jasa rumah sakit, bahan dan alat

16. Disinsentif adalah perangkat untuk mencegah, membatasi pertumbuhan, atau mengurangi pelaksanaan kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang.

17. Masyarakat adalah orang seorang, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat, lembaga dan/atau badan hukum non pemerintahan yang mewakili kepentingan individu, sektor, profesi, kawasan atau wilayah tertentu dalam penyelenggaraan penataan ruang.

18.8. Peran serta Masyarakat adalah berbagai kegiatan masyarakat, yang timbul atas kehendak dan prakarsa masyarakat, untuk berminat dan bergerak dalam penyelenggaraan penataan ruang.

BAB II PENILAIAN MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Dewan Pengawas pada setiap akhir tahun buku melakukan penilaian atas kinerja PDAU meliputi aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi.

(2) Hasil penilaian atas prestasi kinerja PDAU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijadikan dasar dalam menentukan penggolongan tingkat keberhasilan PDAU.

Pasal 3 (1) Tingkat keberhasilan PDAU adalah:

a. Baik Sekali, bila memperoleh nilai kinerja diatas 80;

b. Baik, bila memperoleh nilai kinerja diatas 60 sampai dengan 80;

c. Cukup, bila memperoleh nilai kinerja diatas 45 sampai dengan 60;

d. Kurang, bila memperoleh nilai kinerja diatas 30 sampai dengan 45;

e. Tidak Baik, bila memperoleh nilai kinerja kurang dari atau sama dengan 30.

(2) Bobot untuk masing-masing aspek adalah:

a. Aspek Keuangan 45;

b. Aspek Operasional 40;

c. Aspek Administrasi 15.

Formatted: List Paragraph, Justified, Indent:

Left: 0.02", Hanging: 0.25"

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt, Not Bold

Formatted: Indent: Left: -0.05", Hanging:

0.58"

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.28", Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing:

single

Formatted: Justified, Indent: Left: 0.48"

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Indent: Left: 0.02", Hanging:

0.27", Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single, Tab stops:

0.11", Left

(6)

6 Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt (3) Indikator setiap aspek terdiri atas:

a. Aspek Keuangan

1. Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif;

2. Rasio Laba terhadap Penjualan;

3. Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar;

4. Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Total Utang;

5. Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang;

6. Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi;

7. Rasio Laba Operasi sebelum Biaya Penyusulan terhadap Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo;

8. Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan;

9. Jangka Waktu Penagihan Piutang.

b. Aspek Operasional

1. Rasio Pendapatan terhadap Target Pendapatan;

2. Peningkatan pendapatan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya;

3. Rasio Pencapaian Jumlah Pengunjung terhadap Target Jumlah Pengunjung di Objek Wisata;

4. Peningkatan Jumlah Pengunjung Tahun ini dibandingkan Tahun Sebelumnya;

5. Tingkat Kepuasan Konsumen;

6. Tingkat Hunian Resort/Cottage;

7. Tingkat Kejadian Kecelakaan Pengunjung;

8. Rasio Biaya Pegawai terhadap pendapatan.

c. Aspek Administrasi

1. Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan) 2. Rencana Organisasi dan Uraian Tugas;

3. Prosedur Operasi Standar;

4. Pedoman Penilaian Kerja Karyawan:

5. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);

6. Tertib Laporan Internal;

7. Tertib Laporan Eksternal;

8. Opini Auditor Independen;

9. Tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun terakhir.

(4) Perbaikan Terhadap Indikator:

a. Peningkatan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif;

b. Penigkatan Rasio Laba terhadap Penjualan;

c. Peningkatan Rasio Pendapatan terhadap Target Pendapatan;

d. Peningkatan Rasio Pencapaian Jumlah Pengunjung terhadap target Jumlah Pengunjung Objek Wisata.

(5) Jumlah nilai indikator maksimum pada masing-masing aspek adalah:

a. Aspek Keuangan 55;

b. Aspek Operasional 41;

Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.31"

Formatted: Indent: Left: 0.31", Hanging:

0.47", Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single, Tab stops:

0.58", Left

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

Formatted: Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single

Formatted: English (United States)

(7)

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Aspek Administrasi 32.

(1) Maksud dari kegiatan Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit ini adalah : a. Masukan rencana dan program pembangunan fisik bagi Pemerintah Daerah dalam penanganan tata bangunan dan lingkungan kawasan Hutan Kota Bungkirit sebagai bagian dari perlindungan kawasan Hutan Kota Bungkirit.

b. Masukan teknis bagi Pemerintah Daerah dalam bentuk rincian pengendalian perwujudan bangunan dan lingkungan kawasan Hutan Kota Bungkirit sebagai bagian dari perlindungan kawasan Hutan Kota Bungkirit.

c. Masukan teknis bagi Pemerintah Daerah dalam mengarahkan peran serta seluruh pelaku pembangunan (pemerintah, swasta, masyarakat lokal) dalam mewujudkan lingkungan yang dikehendaki.

(2) Tujuan dari penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit ini adalah:

a. Perencanaan hingga panduan pembangunan secara teknis dan detail yang akan digunakan oleh instansi-instansi pemerintah sebagai pengelola kawasan yang terkait, investor, pelaku pariwisata, maupun dengan masyarakat setempat;

b. Menyusun Program Investasi Pembangunan sebagai acuan implementasi dari rencana dan rancangan yang telah disusun, dengan menyertakan masyarakat sekitar sebagai bagian integral dari upaya pembangunan di lingkungan kawasan yang dimaksud;

c. Memberikan perlindungan terhadap sumberdaya alam dan asset wisata;

d. Menciptakan suatu iklim pembangunan kawasan yang memiliki multi peran di dalam kemasyarakatan (daerah wisata, daerah

pemukiman, daerah konservasi dan sebagainya) yang kondusif terhadap kondisi alam dan daya dukung lingkungan, adaptif terhadap ancaman bencana alam (banjir, tanah longsor, dan gempabumi), serta sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah yang berlaku;

e.c. Merangsang pertumbuhan industri pariwisata yang melibatkan peran serta masyarakat serta sesuai dengan sosial budaya setempat..

BAB III

RUANG LINGKUP WILAYAH DAN JANGKA WAKTU PERENCANAAN Pasal 43

Petunjuk Penggolongan Tingkat Keberhasilan dan Perhitungan Nilai Kinerja PDAU sebagaimana tercantum pada lampiran Peraturan ini.

Pasal 5

Dewan Pengawas melaporkan hasil penilaian kinerja PDAU setiap akhir tahun buku kepada Direksi dan Bupati.

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Indent: Hanging: 0.46", Space After: 6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line spacing: single Formatted: List Paragraph, Left, Indent: Left:

-0.46", Hanging: 0.46", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.3" + Indent at:

0.55", Don't adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space between Asian text and numbers, Tab stops: 0.6", Left Formatted: List Paragraph, Left, Space After:

0 pt, No bullets or numbering

Formatted: List Paragraph, Left, Indent: Left:

0.34", Hanging: 0.46", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.3" + Indent at:

0.55", Don't adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space between Asian text and numbers, Tab stops: 0.6", Left Formatted: Font: Italic

Formatted: Centered

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Justified, Indent: Left: 0.02"

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt, Indonesian (Indonesia)

Formatted: Indent: Left: 0.53"

Formatted: Centered

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Justified, Indent: Left: 0.02", First line: 0.01"

(8)

8 Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt a. Ruang lingkup wilayah perencanaan dimaksud adalah wilayah

Kawasan Hutan Kota Bungkirit dengan luas 55 (lima puluh lima) Hektare.

b. Waktu Perencanaan adalah Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2017.

BAB IV

RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN Pasal 4

(1) Rencana Umum pengembangan Wilayah Kawasan Hutan Kota Bungkirit mencakup Tata Guna Lahan, Peran Blok dalam Strategi Pengembangan Kawasan, Maksud Pengembangan Blok, Visi Pengembangan Blok dan Misi.

(2) Rincian lebih lanjut berkenaan dengan Rencana Umum pengembangan Wilayah Kawasan Hutan Kota Bungkirit beserta gambar perencanaan kawasan dan blok sebagaimana tercantum dalam lampiran I.

Pasal 5

(1) Rencana Kegiatan pada kawasan prioritas mencakup 5 (lima) program utama, yaitu :

a. Pembuatan jalan akses dari Taman Makam Pahlawan menuju Hutan Kota Bungkirit (Blok H2);

b. Pembuatan Gerbang Utama Hutan Kota Bungkirit (Blok P2);.

c. Pembuatan Gerbang Sekunder Hutan Kota Bungkirit (Blok H2).

d. Perbaikan trotoar dan jalan di koridor Tahu Lamping (Blok P4);

dan e. Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah dan Pengkomposan (Blok P1);

(2) Gambar Perencanaan Kawasan Prioritas sebagaimana tercantum dalam Lampiran II.

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN PENDANAAN Pasal 6

(1) Rencana Program Pengembangan Kawasan Hutan Kota Bungkirit meliputi fisik dan non fisik.

(2) Kegiatan Fisik Pengembangan Kawasan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) terdiri atas Bangunan, Jaringan jalan dan Lingkungan.

Kegiatan Non Fisik Pengembangan Kawasan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) berupa pelatihan.

(3) Rencana Program Pengembangan Kawasan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) akan dilaksanakan secara bertahap selama 5 (lima) tahun.

Pasal 8

Rincian selengkapnya berkenaan dengan Rencana Program dan Pendanaan Pengembangan Kawasan Hutan Kota Bungkirit sebagaimana tercantum dalam lampiran III.

BAB VI

PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN

Formatted: Justified, Indent: Left: 0.25", No bullets or numbering

Formatted: No bullets or numbering

Formatted: Space After: 6 pt

Formatted: Indent: Left: 0.48", Hanging:

0.29", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.48" + Indent at: 0.73"

Formatted: Indent: Left: 0.03", Hanging:

0.27"

Formatted: Tab stops: 1.74", Left

Formatted: No bullets or numbering

Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 6 pt, After: 0 pt

Formatted: Indent: Left: 0.32", Hanging:

0.19", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.32" + Indent at: 0.57"

Formatted: No bullets or numbering

Formatted: Indent: Left: 0", Space After: 6 pt

(9)

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Pasal 9

Kebijakan dan strategi Pengembangan Kawasan Hutan Kota Bungkirit, yaitu :

a. Mengendalikan perkembangan ruang sekitar kawasan strategis Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit melalui :

1). Penetapan batas pengaruh kawasan strategis wisata hutan kota Bungkirit; dan

2). Penetapan pola pemanfaatan lahan, sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing kawasan.

b. Mengembangkan kegiatan pendukung Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit sebagai kawasan yang termasuk sebagai kawasan perkotaan Kuningan dan konservasi, melalui :

1). Kerjasama dalam penyediaan tanah disertai lahan pengganti untuk pengelolaan kawasan;

2). Pengembangan kegiatan ekonomi;

3). Penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan ekonomi;

serta

4). Penyediaan infrastruktur untuk mendorong percepatan pembangunan.

c. Memantapkan kawasan perlindungan ekosistem hutan kota dan lingkungan hidup, melalui :

1). Pelarangan alih fungsi pada kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan lindung khususnya untuk hutan kawasan hutan kota;

2). Pemanfaatan untuk pendidikan dan penelitian berbasis lingkungan hidup;

3). Pengembalian kegiatan yang mendorong pengembangan fungsi lindung; serta

4). Peningkatan keanekaragaman hayati kawasan lindung.

d. Mengendalikan Tata Bangunan dan Lingkungan yang dilakukan melalui proses perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi.

Pasal 10

(1) Pengelola Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit adalah Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit yang merupakan lembaga non pemerintah berbasis konstituen dan non partisan yang merupakan himpunan dari lembaga-lembaga pemerintah maupun non-pemerintah dan atau pribadi-pribadi yang dianggap mampu memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit dan dapat mewakili kepentingan dari para pemangku kepentingan di daerah serta mempunyai visi yang sejalan dengan pemajuan pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit.

(2) Forum sebagaimana dimaksud Pada Ayat (1) merupakan wadah dari para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk terlibat dalam pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit yang berperan sebagai mitra strategis guna memperkuat peranan Unit Pelaksana Teknis Daerah Hutan Kota Bungkirit dalam dalam upaya- upaya pelestarian Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit.

(3) Struktur kelembagaan Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit adalah berbasis konstituen dan atau memiliki basis dukungan organisasi/individu yang jelas dari para pihak yang sangat beragam.

(4) Struktur Organisasi Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit, Keterkaitannya Hubungan Antar Lembaga , Program dan Sumber Dana sebagaimana tercantum

Formatted: Justified, Indent: Left: 0", First line: 0"

Formatted: Justified, No bullets or numbering

Formatted: No bullets or numbering

Formatted: Justified, No bullets or numbering, Tab stops: Not at 0.55" + 0.95"

Formatted: Justified, No bullets or numbering

Formatted: Justified, No bullets or numbering, Tab stops: Not at 0.22" + 1.14"

Formatted: Justified, No bullets or numbering, Tab stops: Not at 1.08" + 1.5"

Formatted: Justified, No bullets or numbering, Tab stops: Not at 0.78" + 0.95"

Formatted: Justified, Space Before: 6 pt, Tab stops: Not at 0.95"

Formatted: Indent: Left: 0.26"

Formatted: Indent: Left: 0.26", No bullets or numbering

(10)

10 Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt dalam Lampiran IV

(5) Komposisi dan personil Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

BAB VII

INSENTIF DAN DISINSENTIF Bagian Kesatu

Insentif

Pasal 11

(1) Insentif dapat diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada dunia usaha dan masyarakat yang melaksanakan pembangunan sesuai dengan RTRW Kabupaten dan atau pedoman pelaksanaannya.

a. Insentif kepada dunia usaha dan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan dalam bentuk:

b. keringanan retribusi Daerah;

c. kompensasi;

d. kerjasama pendanaan;

e. penyediaan infrastruktur;

f. kemudahan prosedur perizinan; dan/atau g. penghargaan.

Bagian Kedua Disinsentif

Pasal 12

(1) Disinsentif dibebankan kepada dunia usaha dan masyarakat yang dalam melaksanakan pembangunan tidak sesuai dengan RTRW Kabupaten dan atau pedoman pelaksanaannya.

(2) Disinsentif kepada dunia usaha dan masyarakat dapat diberikan dalam bentuk :

a. penyediaan infrastruktur secara terbatas;

b. pengenaan kompensasi;

c. pembatalan insentif;

d. rekomendasi pencabutan izin; dan/atau e. sanksi administratif.

BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 13

(1) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, semua peraturan pelaksanaan yang berkaitan dengan penataan ruang Kawasan Hutan Kota Bungkirit yang telah ada tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Bupati ini.

(2) Pada saat Peraturan Bupati ini ditetapkan, semua pemanfaatan ruang berkenaan dengan Kawasan Hutan Kota Bungkirit yang tidak sesuai dengan Peraturan Bupati ini harus disesuaikan melalui kegiatan penyesuaian pemanfaatan ruang.

Formatted: TEXT 01, Left, Indent: Left:

0.26", Space After: 0 pt Formatted: Left

Formatted: Indent: Left: 0.03"

Formatted: Space Before: 6 pt, After: 0 pt, No bullets or numbering

Formatted: No bullets or numbering

Formatted: Space Before: 6 pt, After: 0 pt, No bullets or numbering

Formatted: Left, Space Before: 6 pt

Formatted: No bullets or numbering

Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 0 pt, After: 6 pt

Formatted

Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0"

Formatted: No bullets or numbering

(11)

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt (3) Penyesuaian pemanfataan ruang yang sah menurut pedoman

pemanfaatan ruang sebelumnya, diberi masa transisi selama 3 (tiga) tahun untuk penyesuaian.

(4) Untuk pemanfaatan ruang yang izinnya diterbitkan sebelum pedoman ini disahkan dan dapat dibuktikan bahwa izin tersebut diperoleh sesuai dengan prosedur yang benar, kepada pemegang izin diberikan penggantian yang layak sesuai dengan kemampuan daerah.

BAB XIX KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Bupati memerintahkan/mengijinkan Direksi untuk menyusun detail Indikator Kinerja per Unit Usaha dengan sepengetahuan dan persetujuan Dewan Pengawas.

Pasal 7

Dengan berlakunya Peraturan ini, maka pedoman penilaian kinerja PDAU Darma Putra Kertaraharja dinyatakan sebagai pedoman dan acuan kinerja oleh Direksi.

Pasal 814

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kuningan.

Ditetapkan di Kuningan Pada tanggal 21 Januari 2013

BUPATI KUNINGAN, Cap Ttd AANG HAMID SUGANDA Diundangkan di Kuningan

Pada tanggal 23 Januari 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUNINGAN,

Cap Ttd

Drs.H.YOSEP SETIAWAN, M.Si Pembina Utama Madya

NIP. 19580217 198503 1 003 YOSEP SETIAWAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2013 NOMOR 310

Salinan ini sesuai dengan Aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA

KABUPATEN KUNINGAN

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Justified, Indent: Left: 0.03"

Formatted: Indent: Left: 0.53"

Formatted: Centered, Indent: Left: 0.04", Hanging: 0.5"

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Indent: Left: 0.03"

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt, Indonesian (Indonesia)

Formatted: Justified, Indent: Left: 0.03"

Formatted: Left, Indent: Left: 0.02"

Formatted: Left

Formatted: Left, Right: 3.64"

Formatted: Space Before: 6 pt Formatted Table

(12)

12 Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt ANDI JUHANDI, SH

Pembina Tk. I NIP. 196306011992031006

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KUNINGAN

NOMOR : 10 TAHUN 2013

TANGGAL : 13-3-2013

TENTANG : PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU) DARMA PUTRA KERTARAHARJA KABUPATEN KUNINGAN

PETUNJUK PENGGOLONGAN TINGKAT KEBERHASILAN DAN PERHITUNGAN NILAI KINERJA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU) DARMA PUTRA KERTARAHARJA KABUPATEN KUNINGAN PENGGOLONGAN TINGKAT KEBERHASILAN PDAU

No Nilai Kinerja Penjelasan

1 KLASIFIKASI KINERJA

KEUANGAN

OPERASIONAL

ADMINISTRASI

= ...

= ...

= ...

= ...

= ...

= ...

NILAI KINERJA

> 80

> 60 – 80

> 45 – 60

> 30 – 45

≤ 30

KINERJA

BAIK SEKALI BAIK CUKUP KURANG TIDAK BAIK

2 PENILAIAN KINERJA

JUMLAH MAKSIMUM

ASPEK KEUANGAN OPERASIONAL ADMINISTRASI

BOBOT 45 40 15 100

INDIKATOR 9 8 9 25

NILAI 55 41 32 128

Nilai Kinerja = ...

PETUNJUK PERHITUNGAN NILAI KINERJA PDAU B.1 ASPEK KEUANGAN

NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA PENJELASAN

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

Formatted: Font: 8 pt Formatted Table Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt Formatted: Justified

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt, Not Bold

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt, Not Bold

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted Table Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt

Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt Formatted: Font: Bookman Old Style Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Font: Bookman Old Style Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Font: Bookman Old Style Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt, Not Bold, Indonesian (Indonesia)

Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt, Not Bold

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted Table

(13)

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt 1 Rasio Laba terhadap Aset Produktif

Rumus :

CAPAIAN NILAI

> 10%

> 7% - 10%

> 3% - 7%

> 0% - 3%

≤ 0%

5 4 3 2 1

Laba sebelum pajak = Pendapatan Usaha + Pendapatan Non Usaha - Beban Usaha (Beban langsung dan Beban Administrasi dan Umum) - Beban Non Usaha

Aset Produktif = Aset Lancar + Investasi jangka Panjang + Aset tetap (Nilai Buku), tidak termasuk Aset Tetap Dalam Penyelesaian

NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA PENJELASAN

Nilai Bonus:

Peningkatan Rasio Laba terhadap Aset Produktif

Rumus :

Rasio Laba terhadap Aset Produktif Tahun ini – Rasio Laba terhadap Aset Produktif Tahun lalu

CAPAIAN NILAI

> 12%

> 9% - 12%

> 6% - 9%

> 3% - 6%

> 0% - 3%

5 4 3 2 1

Peningkatan Rasio laba terhadap Aset produktif Tahun ini dibanding Rasio Laba terhadap Aset produktif Tahun Lalu

2 Rasio Laba terhadap Pendapatan Usaha Rumus :

CAPAIAN NILAI

> 10%

> 7% - 10%

> 3% - 7%

> 0% - 3%

≤ 0%

5 4 3 2 1

Nilai Bonus:

Peningkatan Rasio Laba terhadap Pendapatan Usaha

Rumus :

Rasio Laba terhadap Pendapatan Tahun ini – Rasio Laba terhadap Pendapatan Tahun lalu

CAPAIAN NILAI

> 12%

> 9% - 12%

> 6% - 9%

> 3% - 6%

> 0% - 3%

5 4 3 2 1

.

Laba sebelum pajak = Pendapatan Usaha + pendapatan Non Usaha - Beban Usaha (Beban langsung dan Beban Administrasi dan Umum) - Beban Non Usaha

Pendapatan Usaha = Pendapatan yang diperoleh Perusahaan dari Usaha Mandiri dan Usaha Kerjasama.

Usaha Mandiri = Usaha yang dikelola secara mandiri oleh Perusahaan

Usaha Kerjasama = Usaha yang dikelola bersama- sama dengan pihak lain dengan memperoleh porsi bagi hasil yang telah disepakati bersama.

Peningkatan Rasio laba terhadap Pendapatan Tahun ini dibanding Rasio Laba terhadap Pendapatan Tahun Lalu

Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt Formatted: Justified

Formatted: Justified

Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Justified Formatted: Justified

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt Formatted: Justified

Formatted: Justified

(14)

14 Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt 3 Rasio Aset lancar terhadap Kewajiban lancar

Rumus :

Aset Lancar = Aset yang tingkat likuiditasnya paling lama 1 (satu) Tahun

Aset Lancar terdiri dari : Kas dan bank Investasi Jangka Pendek Piutang usaha Piutang Lain – lain Persediaan Pembayaran dimuka Aset Lancar lainnya

Kewajiban lancar = Kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun

NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA PENJELASAN

CAPAIAN NILAI

> 1,75 – 2,00

> 1,50 – 1,75; atau

>2,00 – 3,00

>1,25 – 1,50; atau >

2,30 – 2,70

> 1,00 – 1,25; atau >

2,70 – 3,00

≤ 1,00; atau > 3,00

5 4 3 2 1

.

Kewajiban Lancar terdiri dari : Kewajiban Usaha Kewajiban lainnya Beban yang belum dibayar Pendapatan diterima dimuka Pinjaman Jangka Pendek Kewajiban Pajak

Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang akan jatuh tempo

Titipan retribusi

Kewajiban Jangka Pendek lainnya.

4 Rasio Kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas

Rumus :

CAPAIAN NILAI

≤ 0,5

> 0,5 – 0,7

> 0,7 – 0,8

> 0,8 – 1,0

> 1,0

5 4 3 2 1

.

Kewajiban Jangka Panjang = Kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun

Kewajiban Jangka panjang, terdiri dari : Pinjaman Pemerintah Pusat Pinjaman Luar Negeri Kredit Bank Jangka Panjang

Ekuitas = Modal dan Cadangan, yang terdiri dari : Penyertaan Pemerintah yang belum ditetapkan statusnya

Kekayaan Pemda yang dipisahkan Penyertaan Pemerintah Pusat Modal Hibah

Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap Cadangan Tujuan

Cadangan Umum

Laba yang belum dibagikan (Akumulasi Kerugian) Laba (Rugi) Tahun Berjalan

5 Rasio total Aset terhadap total Kewajiban Rumus :

CAPAIAN NILAI

> 2,0

> 1,7 – 2,0

>1,3 – 1,7

>1,0 – 1,3

≤ 1,0

5 4 3 2 1

.

Total Aset = Aset Lancar + Investasi Jangka Panjang + Aset Tetap (nilai buku) + Aset Lain-lain.

Total Kewajiban = Kewajiban Lancar + Kewajiban Jangka Panjang + Kewajiban lain – lain.

6 Rasio Beban Usaha terhadap Pedapatan Usaha Rumus :

Beban Usaha = Beban Langsung Usaha + Beban Administrasi dan Umum

Beban Langsung, terdiri dari : Beban Pegawai Beban Kantor

Beban Penelitian dan Pengembangan Beban Keuangan

Beban Bahan Bakar Beban Listrik

Beban Sewa Alat/Kendaraan

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted Table

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt

(15)

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA PENJELASAN

CAPAIAN NILAI

≤ 0,5

> 0,5 – 0,65

> 0,65 – 0,85

> 0,85 – 1,0

> 1,0

5 4 3 2 1

.

Beban Penginapan Beban Retribusi Beban Telekomunikasi Beban Pemeliharaan

Beban Penyisihan/Penghapusan Piutang Beban Penyusutan

Beban Iklan dan Promosi Beban Bagi Hasil

Rupa – rupa Beban Operasi lainnya

Pendapatan Usaha = Pendapatan yang diperoleh Perusahaan dari Usaha Mandiri dan Usaha Kerjasama.

Usaha Mandiri = Usaha yang dikelola secara mandiri oleh Perusahaan

Usaha Kerjasama = Usaha yang dikelola bersama-sama dengan pihak lain dengan memperoleh porsi bagi hasil yang telah disepakati bersama.

7 Rasio laba Usaha sebelum Beban penyusutan terhadap angsuran pokok dan bunga jatuh tempo

Rumus :

CAPAIAN NILAI

> 2,0

> 1,7 – 2,0

> 1,3 – 1,7

> 1,0 – 1,3

≤ 1,0

5 4 3 2 1

.

Laba Usaha Sebelum Penyusutan = pendapatan Usaha + Beban Usaha sebelum Beban Penyusutan (Beban Langsung + Beban Administrasi dan Umum sebelum Beban Penyusutan) Angsuran Pokok adalah Angsuran Pokok Kewajiban

Jangka panjang yang jatuh tempo termasuk tunggakan

Bunga jatuh tempo adalah kewajiban pembayaran bunga Kewajiban jangka panjang termasuk tunggakan

8 Rasio Aset produktif terhadap pendapatan Rumus :

CAPAIAN NILAI

≤ 2,00

> 2,0 – 4,0

> 4,0 – 6,0

> 6,0 – 8,0

> 8,0

5 4 3 2 1

.

Aset Produktif = Aset Lancar + Investasi jangka Panjang + Aset tetap (Nilai Buku), tidak termasuk Aset Tetap Dalam Penyelesaian Pendapatan Usaha = Pendapatan yang diperoleh

Perusahaan dari Usaha Mandiri dan Usaha Kerjasama.

9 Jangka waktu penagihan Rumus :

Piutang Usaha = Piutang Pendapatan + Piutang ragu – ragu – Penyisihan Piutang Usaha

Jumlah Pendapatan per hari =

Pendapatan Usaha = Pendapatan yang diperoleh Perusahaan dari Usaha Mandiri dan Usaha Kerjasama.

NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA PENJELASAN

CAPAIAN NILAI

≤ 60

> 60 – 490

> 90 – 150

> 150 – 180

> 180

5 4 3 2 1

.

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted Table

Formatted: Justified

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt Formatted: Justified

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt, Indonesian (Indonesia)

Formatted: Font: 8 pt Formatted Table

(16)

16 Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt B.2 ASPEK OPERASIONAL

NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA PENJELASAN

1 Rasio pendapatan terhadap target pendapatan Rumus :

CAPAIAN NILAI

≥ 120%

100% ≤ - <120%

80% ≤ - <100%

< 80%

4 3 2 1 .

Nilai Bonus:

Peningkatan Rasio pendapatan terhadap target Pendapatan

Rumus :

Rasio Pendapatan Terhadap Target Pendapatan Tahun ini – Rasio pendapatan terhadap target Pendapatan Tahun lalu

CAPAIAN NILAI

≥ 25%

20% ≤ - <25%

10% ≤- <20%

0% < - < 10%

4 3 2 1 .

Pendapatan adalah seluruh potensi pendapatan yang diperoleh Perusahaan

Pendapatan = Pendapatan Usaha dan Non Usaha Pendapatan Usaha = Pendapatan yang diperoleh

Perusahaan dari Usaha Mandiri dan Usaha Kerjasama.

Usaha Mandiri = Usaha yang dikelola secara mandiri oleh Perusahaan

Usaha Kerjasama = Usaha yang dikelola bersama- sama dengan pihak lain dengan memperoleh porsi bagi hasil yang telah disepakati bersama.

Pendapatan Non Usaha = Bunga Deposito, jasa giro, dll.

Target Pendapatan = target pendapatan yang tercantum di dalam RKAP.

Peningkatan Rasio Pendapatan Terhadap Target Pendapatan Tahun ini dibanding Rasio Pendapatan Terhadap Target Pendapatan Tahun Lalu

2 Peningkatan pendapatan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya

Rumus :

a = Pencapaian pendapatan tahun ini b = Pencapaian pendapatan tahun sebelumnya

CAPAIAN NILAI

≥ 25%

20% ≤ - <25%

10% ≤- <20%

0% < - < 10%

4 3 2 1

Peningkatan jumlah pendapatan Perusahaan tahun ini dibanding dengan pendapatan tahun sebelumnya.

NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA PENJELASAN

3 Rasio Pencapaian Jumlah Pengunjung terhadap Target Jumlah pengunjung di Objek Wisata Rumus :

CAPAIAN NILAI

≥ 120%

100% ≤ - <120%

80% ≤ - <100%

< 80%

4 3 2 1 .

Nilai Bonus:

Peningkatan Rasio Pencapaian Jumlah Pengunjung terhadap target jumlah Pengunjung

Jumlah pengunjung dihitung berdasarkan tiket masuk yang terjual dari seluruh objek wisata selama periode penilaian

Target Jumlah Pengunjung = target jumlah pengunjung yang tercantum di dalam RKAP.

Peningkatan Rasio Rasio Jumlah Pengunjung Terhadap Target Jumlah Pengunjung Tahun ini dibanding Rasio Jumlah Pengunjung Terhadap Target Jumlah Pengunjung Tahun Lalu

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt, Not Bold

Formatted: Font: 8 pt Formatted Table

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Justified

Formatted: Justified Formatted: Justified

Formatted: Justified

Formatted: Justified

Formatted: Justified

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt Formatted: Justified

Formatted: Justified

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt Formatted: Justified

Formatted: Justified

(17)

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Rumus :

Rasio Pencapaian Jumlah Pengunjung Terhadap Target Jumlah Pengunjung Tahun ini – Rasio Jumlah Pencapaian Pengunjung Terhadap Target Jumlah Pengunjung Tahun lalu

CAPAIAN NILAI

≥ 25%

20% ≤ - <25%

10% ≤- <20%

0% < - < 10%

4 3 2 1 .

4 Peningkatan jumlah pengunjung tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya

Rumus :

a = Pencapaian jumlah pengunjung tahun ini b = Pencapaian jumlah pengunjung tahun

sebelumnya

CAPAIAN NILAI

≥ 25%

20% ≤ - <25%

10% ≤- <20%

0% < - < 10%

4 3 2 1 .

Peningkatan jumlah pengunjung tahun ini dibanding dengan jumlah pengunjung tahun sebelumnya.

Pengunjung = pengunjung yang datang ke objek wisata yang dikelola oleh Perusahaan

5 Tingkat kepuasan konsumen (Menghitung jumlah pengaduan keluhan dibandingkan jumlah konsumen)

Konsumen = seluruh pembeli/pengguna produk yang dijual oleh Perusahaan

Contoh : Pengunjung Objek Wisata, Penghuni Cottage/Resort dan Klien Linggarjati Organizer, serta konsumen lainnya.

NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA PENJELASAN

Rumus :

CAPAIAN NILAI

< 1%

1%≤ - < 3%

3% ≤- < 5%

≥ 5%

4 3 2 1 .

6 Tingkat hunian resort/cottage Rumus :

CAPAIAN NILAI

> 60%

50% < - ≤ 60%

40% < - ≤ 50%

< 40%

4 3 2 1 .

Jumlah Kamar Terjual = jumlah kamar terjual selama periode 1 (satu) tahun Jumlah kamar = jumlah kamar yang dapat dijual dalam 1 (satu) tahun

( )

7 Tingkat kejadian kecelakaan pengunjung Mengukur jumlah kejadian kecelakaan pengunjung selama periode 1 tahun penilaian

Formatted: Justified

Formatted: Justified

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt Formatted: Justified

Formatted: Justified Formatted: Justified

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted Table Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt Formatted Table

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted Table Formatted: Justified

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted: Justified

(18)

18 Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

CAPAIAN NILAI

< 8 8 – 12 12 – 16

> 16

4 3 2 1 .

8 Rasio Biaya Pegawai terhadap pendapatan Rumus :

CAPAIAN NILAI

≤ 30%

> 30% - 50%

> 50% - 70% > 70% - 100%

≥ 100%

5 4 3 2 1 .

Pendapatan adalah seluruh potensi pendapatan yang diperoleh Perusahaan

Pendapatan = Pendapatan Usaha dan Non Usaha

Pendapatan Usaha = Pendapatan yang diperoleh Perusahaan dari Usaha Mandiri dan Usaha Kerjasama.

Usaha Mandiri = Usaha yang dikelola secara mandiri oleh Perusahaan

Usaha Kerjasama = Usaha yang dikelola bersama-sama dengan pihak lain dengan memperoleh porsi bagi hasil yang telah disepakati bersama.

Pendapatan Non Usaha = Bunga Deposito, jasa giro, dll.

Biaya Pegawai adalah seluruh biaya untuk Penghasilan Direksi, honorarium Badan Pengawas, penghasilan pegawai dan biaya tenaga kerja lainnya.

B.3 ASPEK ADMINISTRASI

1. Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan)

CAPAIAN NILAI

≤ 30%

> 30% - 50%

> 50% - 70% > 70% - 100%

≥ 100%

5 4 3 2 1 .

Untuk melihat sampai sejauh mana Perencanaan jangka panjang PDAU (Corporate plan) dipedomani Perencanaan Jangka Panjang (Corporate Plan) adalah rencana strategis yang mencakup rumusan mengenai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai perusahaan dalam jangka waktu 5 tahun mendatang

2. Rencana Organisasi dan Uraian Tugas

CAPAIAN NILAI

≤ 30%

> 30% - 50%

> 50% - 70% > 70% - 100%

≥ 100%

5 4 3 2 1 .

Pelaksanaan Rencana Organisasi dan Uraian Tugas, sejauh mana dipedomani

Rencana Organisasi dan Uraian Tugas adalah struktur organisasi dan tata kerja organisasi yang dimiliki oleh PDAU dan disahkan oleh Kepala Daerah

3. Prosedur Usaha Standar

CAPAIAN NILAI

≤ 30%

> 30% - 50%

> 50% - 70% > 70% - 100%

≥ 100%

5 4 3 2 1 .

Pelaksanaan Prosedur Usaha Standar, sejauhmana dipedomani

Prosedur Usaha Standar adalah panduan (manual) yang mencakup prosedur penanganan Usaha Perusahaan

4. Pedoman Penilaian Kerja Karyawan

CAPAIAN NILAI

≤ 30%

> 30% - 50%

> 50% - 70% > 70% - 100%

≥ 100%

5 4 3 2 1 .

Pelaksanaan Pedoman Penilaian Kerja Karyawan dalam rangka penentuan karir dan gaji, sejauh mana dipedomani .

Pedoman Penilaian kerja Karyawan dalam rangka penentuan karir dan gaji, sejauhmana dipedomani.

5. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) Pelaksanaan Rencana kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP) sejauhmana dipedomani

Formatted Table

Formatted: Font: 8 pt Formatted: Font: 8 pt

Formatted Table Formatted: Justified

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

Formatted: Font: Bookman Old Style, 8 pt, Not Bold

Formatted: Font: 8 pt Formatted Table Formatted: Justified

Formatted: Justified

Formatted: Justified

Formatted: Justified

Formatted: Justified Formatted: Justified

(19)

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

CAPAIAN NILAI

≤ 30%

> 30% - 50%

> 50% - 70% > 70% - 100%

≥ 100%

5 4 3 2 1 .

6. Tertib Laporan Internal

CAPAIAN NILAI

≤ 30%

> 30% - 50%

> 50% - 70% > 70% - 100%

≥ 100%

5 4 3 2 1 .

Dilaksanakannya pelaporan di bidang keuangan, Usaha dan administrasi secara berkala dari pelaksana kepada pengambil keputusan.

Laporan tersebut antara lain : laporan kas Harian, Laporan Keuangan bulanan, dll

NO RUMUS DAN NILAI INDIKATOR KINERJA PENJELASAN

7. Tertib Laporan Eksternal

CAPAIAN NILAI

≤ 30%

> 30% - 50%

> 50% - 70% > 70% - 100%

≥ 100%

5 4 3 2 1 .

Penyampaian laporan-laporan untuk pihak ekstern secara periodik tepat waktu, laporan antara lain:

Laporan Keuangan Tahunan kepada Badan Pengawas

Laporan untuk keperluan Pajak

8. Opini Auditor Independen

CAPAIAN NILAI

≤ 30%

> 30% - 50%

> 50% - 70% > 70% - 100%

≥ 100%

5 4 3 2 1 .

Opini Pemeriksa Independen mengenai kewajaran Laporan Keuangan yang disajikan oleh Manajemen

9. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Akhir

CAPAIAN NILAI

≤ 30%

> 30% - 50%

> 50% - 70% > 70% - 100%

≥ 100%

5 4 3 2 1 .

Hasil Pencapaian Upaya tindak Lanjut temuan/rekomendasi oleh Instansi Pemeriksa

BUPATI KUNINGAN

AANG HAMID SUGANDA

Formatted: Justified

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt

Formatted: Font: 8 pt Formatted Table Formatted: Justified

Formatted: Justified

Formatted: Justified

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt, Indonesian (Indonesia)

Formatted: Font: Bookman Old Style, 10 pt Formatted: Tab stops: 4.51", Left

Referensi

Dokumen terkait

Pokja Pengadaan Barang/Jasa ULP pada Biddokkes Polda Kalsel akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan Pascakualifikasi secara elektronik untuk paket pekerjaan pengadaan

Sehubungan dengan pelelangan Pekerjaan Pengadaan Buku Pendamping Mata Pelajaran SMK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat , berdasarkan Berita

1&amp; 'engerjakan tugas dengan teliti Skor 1 jika 1 indikator munul 2&amp; !erhati&#34;hati dalam menggunakan peralatan Skor 2 jika 2 indikator munul &amp; 'emperhatikan

Dalam kaitannya dengan budidaya termasuk budidaya tambak udang GESAMP (2001), bahwa dalam banyak hal budidaya perairan merupakan suatu contoh klasik mengapa pengelolaan

Mc Culloght (1986) “yang diperlukan demi kesuksesan kampanye pemilu ialah adanya orang yang tbisa terlihat dari ketulusan hatinya”.. Ketulusan seseorang bisa anda jumpai pada

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan ketepatan atau kesahihan suatu instrumen dalam mengungkap apa yang ingin diungkap. Suatu instrumen yang valid atau

a Timbang contoh 10 g sampai dengan 20 g W dengan teliti ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL, tambahkan 30 mL HNO3 pekat dan biarkan 15 menit; b panaskan perlahan selama 15 menit di

Ketidak-utuhan massa batuan membuat kualitas batuan dikaitkan dengan keperluan konstruksi teknik sipil, menurun. Bieniawski membuat klasifikasi terhadap kualitas massa batuan