• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALOR DALAM ANGKA ALOR IN FIGURES 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ALOR DALAM ANGKA ALOR IN FIGURES 2009"

Copied!
392
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

  

 

      KATALOG BPS : 1403.5307

 

 

ALOR DALAM ANGKA 

ALOR IN FIGURES 

2009 

 

 

 

 

 

 

 

BADAN PUSAT STATISTIK 

KABUPATEN ALOR 

 

(3)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(4)

ALOR DALAM ANGKA 

ALOR IN FIGURES 

2009 

 

ISSN 

 

 

 

: 0216385 

Katalog BPS / Catalog   

: 1403.5307 

Ukuran Buku / Book Size 

: 21 cm x 14,8 cm 

Jumlah Halaman / Total Pages  : 335+lii 

 

Naskah / Manuscript 

 

 

BPS KABUPATEN ALOR 

 

Statistical Office of Alor 

 

Diterbitkan Oleh / Published by  : 

 

Badan Pusat Statistik Kabupaten Alor 

 

Jalan Panglima Polem No.17 

Kalabahi ‐ 85811 

Telp. 0386 – 21046 

Statistical Office of Alor 

 

Dicetak Oleh / Printed By 

 

Perum PNRI Cabang Kupang 

(5)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(6)
(7)
(8)

BUPATI ALOR 

REGENT OF ALOR 

   

 

 

DRS. SIMEON TH PALLY 

(9)
(10)

WAKIL BUPATI ALOR 

VICE REGENT OF ALOR 

 

 

 

DRS. H.JUSRAN.M.TAHIR 

(11)

BUPATI KABUPATEN ALOR

Kata Sambutan

Deskripsi mengenai realitas keadaan di suatu wilayah dalam konteks otonomi daerah merupakan kebutuhan yang relevan dengan kondisi saat ini. Pemahaman ini didasari oleh makna peranan informasi dalam proses pengelolaan pembangunan. Informasi mengenai karakteristik wilayah yang dibutuhkan, sebaiknya mencakup seluruh aspek kehidupan yang meliputi aspek lingkungan alam, sosial, ekonomi dan budaya.

Relevansi dengan argumentasi tersebut, saya menyambut gembira upaya yang telah dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dan BAPPEDA Kabupaten Alor untuk menerbitkan buku ALOR DALAM ANGKA 2009. Penerbitan buku ini mempunyai nilai strategis karena selain memberikan informasi secara menyeluruh mengenai kondisi sumber daya yang dimiliki, juga sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada publik mengenai hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.

Kepada Badan Pusat Statistik dan BAPPEDA Kabupaten Alor, saya harapkan untuk terus meningkatkan kerja samanya, sehingga kualitas publikasi baik yang menyangkut cakupan materi maupun tampilannya meningkat. Kepada semua instansi pemerintah dan swasta serta seluruh lapisan masyarakat di wilayah Kabupaten Alor, saya mengharapkan agar membantu Badan Pusat Statistik Kabupaten Alor dengan cara memberikan data yang benar dan wajar, sehingga data statistik yang disajikan akan sesuai dengan keadaan sesungguhnya.

Akhirnya, kiranya publikasi ini dapat digunakan sesuai peruntukannya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita sekalian

Kalabahi, Oktober 2009

(12)
(13)

REGENT OF ALOR

F o r e w o r d

Descriptions of the real condition of a region in the regional autonomous context are a relevant requirement with the now days condition. This understanding is based on the meaning of information role in course of development management. The information about the characteristic of a region that required is better to cover all aspects of life such as the environment aspect, the social and economy aspect, and also the culture aspect.

Relevant with the argument, I receive with open arms about the effort which have been conducted by the Statistical Office and BAPPEDA of Alor to publish the ALOR IN FIGURES 2009. The make of the book is have a strategic value because its give the information that covering all aspect about the owned resources and also as a form of responsibility to public of concerning development which have been made.

To Statistical Office and BAPPEDA, I expect to improve the cooperation in order to improve the quality of the coverage of items and also its appearance. To all governmental institution and private sector and also all the society in Alor Regency, I expect the cooperative act to assisting the Statistical Office of Alor by giving real and correct data, so that the statistical data will present the condition as the reality.

Finally, hopefully this publishing can be used according to its allotment. Hope God will bless us all.

Kalabahi, Oktober 2009

(14)

Kata Pengantar

Alor Dalam Angka 2009 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan atas kerja sama Badan Pusat Statistik (BPS) bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Alor.

Publikasi ini merupakan lanjutan tahun sebelumnya yang memuat berbagai macam infomasi tentang keadaan geografis dan ciri-ciri sosial ekonomi penduduk Kabupaten Alor secara menyeluruh.

Untuk menjaga kesinambungan data, maka bentuk dan jenis table yang disajikan sebagian besar tetap dipertahankan. Begitu juga untuk sektor-sektor yang datanya belum tersedia, maka yang disajikan data keadaan tahun sebelumnya.

Kami menyadari bahwa walaupun publikasi ini telah disajikan dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu saran dari semua pihak demi perbaikan publikasi ini sangat kami harapkan.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sampai terwujudnya publikasi ini, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan harapan semoga kerja sama serupa dapat lebih ditingkatkan lagi di masa yang akan datang.

Kalabahi, Oktober 2009 Kepala Badan Pusat Statistik

Kabupaten Alor

(15)

P r e f a c e

Alor in Figures 2009 is the annual publication that published with the cooperation of Statistical Office and Regional Development and Planning Agency of Alor Regency.

This publication represents the continuity from the previous publication where its content is about the geographical condition and socio economic affairs of the resident of Alor Regency.

To manage the data continuity, the form and type of the table that presented on this publication is based on previous publication. For the sectors which the data is unavailable are represented by the previous data.

Finally, we submit many thanks to those who have given aid for this publication with expectation that this cooperation will improve in the future.

Kalabahi, Oktober 2009 Statistic Office of Alor

(16)

D A F T A R I S I

CONTENTS

Halaman/Page

Peta Kabupaten Alor / Map of Alor Regent v

Foto / Picture vii Sambutan / Foreword xi Kata Pengantar / Preface xiii Daftar Isi / Contents xv Daftar Tabel / List of Tables xvii Daftar Grafik / List of Graphics xl Penjelasan Umum / Explanatory Notes xli Undang–Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik xxxvii

BAB I. Situasi Geografis / Geographic Situation 1

BAB II. Situasi Iklim / Climate Situation 29

BAB III. Pemerintahan / Governance 39 BAB IV. Penduduk & Tenaga Kerja / Population & Labor Force 49

4.1 Penduduk / Population 51

4.2 Tenaga Kerja / Labor Force 69

BAB V. Sosial / Social Affairs 85

5.1 Pendidikan / Education 87

5.2 Kesehatan / Health 121

5.3 Lainnya / Other Social Affairs 155

BAB VI. Pertanian / Agriculture 183

6.1 Tanaman Pangan / Food Crops 187

6.2 Perkebunan / Estate Crops 203

6.3 Kehutanan / Forestry 217

(17)

ALOR IN FIGURES 2009

xvi

6.5 Perikanan / Fishery 229

BAB VII. Listrik & Air Minum / Electricity and Water 235 BAB VIII. Industri & Perdagangan / Industry & Commerce 245 BAB IX. Angkutan & Perhubungan / Transportation & Communication 259

BAB X. Keuangan & Harga / Finance & Prices 281 BAB XI. Pengeluaran & Konsumsi / Expenditure & Consumption 311

(18)

D A F T A R T A B E L

LIST OF TABLES

Halaman/Page 1.1 Luas Wilayah Kabupaten Alor menurut Kecamatan

Area of Alor Detailed by District 2008 5 1.2 Luas Wilayah Kecamatan Pantar menurut Desa/Kelurahan

Area of Pantar District Detailed by Villages 2008 6 1.3 Luas Wilayah Kecamatan Pantar Barat menurut Desa/Kelurahan

Area of Pantar Barat District Detailed by Villages 2008 7

1.4 Luas Wilayah Kecamatan Pantar Timur menurut Desa/Kelurahan

Area of Pantar Timur District Detailed by Villages 2008 8 1.5 Luas Wilayah Kecamatan Pantar Tengah menurut Desa/Kelurahan

Area of Pantar Tengah District Detailed by Villages 2008 9

1.6 Luas Wilayah Kecamatan Pantar Barat Laut menurut Desa/Kelurahan

Area of Pantar Barat Laut District Detailed by Villages 2008 10

1.7 Luas Wilayah Kecamatan Alor Barat Daya menurut Desa/Kelurahan

Area of Alor Barat Daya District Detailed by Villages 2008 11 1.8 Luas Wilayah Kecamatan Mataru menurut Desa/Kelurahan

Area of Mataru District Detailed by Villages 2008 12

1.9 Luas Wilayah Kecamatan Alor Selatan menurut Desa/Kelurahan

Area of Alor Selatan District Detailed by Villages 2008 13

1.10 Luas Wilayah Kecamatan Alor Timur menurut Desa/Kelurahan

Area of Alor Timur District Detailed by Villages 2008 14 1.11 Luas Wilayah Kecamatan Alor Timur Laut menurut Desa/Kelurahan

Area of Alor Timur Laut District Detailed by Villages 2008 15

1.12 Luas Wilayah Kecamatan Pureman menurut Desa/Kelurahan

(19)

ALOR IN FIGURES 2009

xviii

Halaman/Page 1.13 Luas Wilayah Kecamatan Teluk Mutiara menurut Desa/Kelurahan

Area of Teluk Mutiara District Detailed by Villages 2008 17 1.14 Luas Wilayah Kecamatan Kabola menurut Desa/Kelurahan

Area of Kabola District Detailed by Villages 2008 18

1.15 Luas Wilayah Kecamatan Alor Barat Laut menurut Desa/Kelurahan

Area of Alor Barat Laut District Detailed by Villages 2008 19

1.16 Luas Wilayah Kecamatan Alor Tengah Utara menurut Desa/Kelurahan

Area of Alor Tengah Utara District Detailed by Villages 2008 20 1.17 Luas Wilayah Kecamatan Lembur menurut Desa/Kelurahan

Area of Lembur District Detailed by Villages 2008 21

1.18 Luas Wilayah Kecamatan Pulau Pura menurut Desa/Kelurahan

Area of Pulau Pura District Detailed by Villages 2008 22

1.19 Banyaknya Pulau yang Dihuni menurut Nama, Jumlah Kecamatan dan Desa, serta Luas

Number of Island that Dwelt by Resident According to Name,

Number of District and Village and also The Area 2008 23

1.20 Banyaknya Pulau yang Tidak Dihuni menurut Nama, Letak dan Luas

Number of Island that Not Dwelt According to Name, Place and The

Area 2008 24

1.21 Keadaan Tanah menurut Kemiringan dan Persentase Terhadap Luas Wilayah

Geographical Condition According to Inclination and the Inclination

Percentage 2008 25

1.22 Jarak Kota Kalabahi dengan Ibukota Kecamatan di Kabupaten Alor

(20)

Halaman/Page 2.1 Rata-rata Temperatur Udara dan Rata-Rata Penyinaran Matahari di

Kota Kalabahi Dirinci Perbulan

Average Temperature and Sunshine in Kalabahi by Month 2008 33 2.2 Persentase Kelembaban, Tekanan Udara dan Arah & Kecepatan

Angin di Kota Kalabahi Dirinci Perbulan

Percentage of Humidity, Pressure Atmosphere and Wind Direction &

Velocity in Kalabahi by Month 2008 34

2.3 Persentase Penyinaran Matahari di Kota Kalabahi Dirinci Tiap Bulan

Percentage of Sunshine in Kalabahi by Month 2004 - 2008 35 2.4 Rata-Rata Temperatur Udara di Kota Kalabahi per Bulan

Average Temperature in Kalabahi by Month 2004 - 2008 36 2.5 Curah Hujan di Kota Kalabahi per Bulan

Rainfall Rate in Kalabahi by Month 2004 - 2008 37 3.1 Wilayah Adminitratif Kabupaten Alor

Administrasi Area in Alor 2008 43 3.2 Banyaknya Desa / Kelurahan, Dusun / Lingkungan, RW / RK, RT

dan Rumahtangga

Number of Village by Dusun, RW / RK, RT and Household 2008 44

3.3 Jumlah Kepala Desa di Kabupaten Alor Dirinci tiap Kecamatan

Number of Head of the Village of Alor by Sex Detailed by District

2008 45

3.4 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah kabupaten Alor menurut Jabatan dan Jenis Kelamin

Number of Public Servant of Alor by Occupation and Sex 2008 46

3.5 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Alor menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin

Number of Parlianment Member in Alor by Political Party and Sex

2008 47

3.6 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Alor Tiga Periode Terakhir menurut Jenis Kelamin 48

(21)

ALOR IN FIGURES 2009

xx

Halaman/Page 4.1.1 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk

Population, Area and Population Density 2008 55 4.1.2 Penduduk menurut Kecamatan dan Rasio Jenis Kelamin

Population by District and Sex Ratio 2008 56

4.1.3 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, Rata-rata Anggota Rumahtangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan

Number of Population, Household, Average Household Member, and Population Density According to District 2008 57

4.1.4 Banyaknya Rumahtangga dan Penduduk menurut Kecamatan dan Kewarganegaraan

Number of Household and Population by District and Citizenship

2008 58

4.1.5 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Kewarganegaraan

Number of Population by District and Citizenship 2008 59 4.1.6 Penduduk menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin

Population by Age Group and Sex Ratio 2008 61

4.1.7 Rasio Ketergantungan Penduduk Alor

Dependency Ratio of Population in Alor 1998 - 2008 62 4.1.8 Pulau yang Dihuni menurut Nama, Jumlah Penduduk dan Jumlah

Kepala Keluarga (KK)

The Island that Dwelt by Resident According to Name, Number of

Population and Number of Family 2008 63

4.1.9 Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk Alor

Sum of Population and Population Growth Alor 1980-1990,

1990-2000 64

4.1.10 Jumlah Migrasi Penduduk di Kabupaten Alor

Number of Population Migration in Alor 2004-2008 65

4.1.11 Jumlah Penduduk Usia 10 tahun ke atas menurut Status Perkawinan

(22)

Halaman/Page 4.1.12 Jumlah Wanita 10 tahun ke atas yang Pernah Kawin menurut Usia

Perkawinan Pertama

Female Population Over 10 years that have been Married According to Age from the First Marriage 67

4.2.1 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas menurut Kegiatan Utama dan Jenis Kelamin Selama Seminggu yang Lalu

Population Over 15 Years by Type of Activity and Gender During the Previous Week 2008 73 4.2.2 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang bekerja menurut

Lapangan Usaha Utama dan Jenis Kelamin

Population Over 15 Years and Over by Work Field and Gender

2007*) 74

4.2.3 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin

Population Over 15 Years that Working by Main Employment Status and Gender 2007*) 75

4.2.4 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja menurut Jenis Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin Selama Seminggu yang Lalu

Population Over 15 Years by Type of Main Occupation and Gender

During the Previous 2007*) 76

4.2.5 Jumlah Pengusaha menurut Jenis Usaha Ekonomi

Number of Entrepeneur by Type of Economical Activity 2008 77

4.2.6 Jumlah Pekerja Anak menurut Jenis Usaha Ekonomi

Number of Under-age Employee by Type of Economical Activity

2008 78

4.2.7 Jumlah dan Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang lalu menurut Jumlah Jam Kerja

Number and Percentage of Population Aged 15 years Old and over who Worked during the Previous Week by Total Hours Worked

(23)

ALOR IN FIGURES 2009

xxii

Halaman/Page 4.2.8 Jumlah Angkatan Kerja di Alor menurut Jenis Kelamin

Number of Labor Force in Alor by Sex 2008 80 4.2.9 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Nusa Tenggara Timur

menurut Kabupaten dan Jenis Kelamin

Labor Force Participation Rate in Nusa Tenggara Timur By

Regency and Gender 2008 81

4.2.10 Tingkat Pengangguran Terbuka Nusa Tenggara Timur menurut Kabupaten dan Jenis Kelamin

Open Unemployment Rate in Nusa Tenggara Timur by Regency and Sex 2008 82 4.2.11 Jumlah Pencari Kerja Dalam dan Luar Negeri berdasarkan Jenis

Kelamin

Number of Job Seekers 2008 83

4.2.12 Jumlah Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2008

Number of Job Seekers According to Education Level

2008 84

5.1.1 Banyaknya Sekolah menurut Status dan Tingkat Pendidikan Dirinci tiap Kecamatan

Number of Schools According to Status and Education Level

Detailed by District 2008 91

5.1.2 Banyaknya Sekolah menurut Tingkat Pendidikan Dirinci tiap Pulau di Kabupaten Alor

Number of School According to Education Level Detailed by Island in Alor 2008 92

5.1.3 Banyaknya Ruangan Belajar menurut Tingkat Pendidikan Dirinci tiap Kecamatan

Number of Class Room According to Education Level Detailed by District 2008 93

(24)

Halaman/Page 5.1.4 Banyaknya Gedung, Ruang Kelas dan Kondisi Ruang Kelas SD

Dirinci tiap Kecamatan

Number of Building, Class Room and the Condition of Elementary School Detailed by District 2008 94 5.1.5 Banyaknya Gedung, Ruang Kelas dan Kondisi Ruang Kelas SMP

Dirinci tiap Kecamatan

Number of Building, Class Room and Condition of SMP Detailed by

District 2008 95

5.1.6 Banyaknya Gedung, Ruang Kelas dan Kondisi Ruang Kelas SMA Dirinci tiap Kecamatan

Number of Building, Class Room and Condition of SMA Detailed by

District 2008 96

5.1.7 Banyaknya Guru, Murid dan Rasio Murid Terhadap Guru menurut Tingkat Pendidikan Dirinci tiap Kecamatan

Number of Teachers, Pupil and Pupil Ratio to Teacher According to Education Level Detailed by District 2008 97 5.1.8 Banyaknya Murid Sekolah menurut Jenis Kelamin dan Tingkat

Pendidikan Dirinci tiap Kecamatan

Number of Pupil According to Sex and Education Level Detailed by District 2008 99

5.1.9 Banyaknya Murid SD menurut Tingkat / Kelas Dirinci tiap Kecamatan

Number of Elementary Pupil According to Class Detailed by District

2008 101 5.1.10 Banyaknya Murid SMP dan SMA menurut Tingkat / Kelas Dirinci

tiap Kecamatan

Number of Junior and Senior High School Pupil According to Class

(25)

ALOR IN FIGURES 2009

xxiv

Halaman/Page 5.1.11 Banyaknya Murid SD yang Putus Sekolah menurut Tingkat / Kelas

Dirinci tiap Kecamatan

Number of Broken Elementary Pupil According to Class Detailed by

District 2007/2008 103

5.1.12 Banyaknya Murid SMP dan SMA yang Putus Sekolah menurut Tingkat / Kelas Dirinci tiap Kecamatan

Number of Broken Elementary Pupil According to Class Detailed by

District 2007/2008 104

5.1.13 Banyaknya Siswa yang Mengulang dan Putus Sekolah menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Dirinci tiap Kecamatan

Number of failed and Start Over and also drop out Pupil by Education level and ex 2007/2008 105

5.1.14 Banyaknya Peserta Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Lulusan Murid SD Dirinci tiap Kecamatan

Number of Final Exam Testee and Graduated Pupil of Elementary School Detailed by District 2007/2008 106

5.1.15 Banyaknya Peserta Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Lulusan Murid SMP Dirinci tiap Kecamatan

Number of Final Exam Testee and Graduated Pupil of Junior High School Detailed by District 2007/2008 107

5.1.16 Banyaknya Peserta Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Lulusan Murid SMA Dirinci tiap Kecamatan

Number of Final Exam Testee and Graduated Pupil of Senior High School Detailed by District 2007/2008 108

5.1.17 Banyaknya Murid Sekolah Dasar menurut Kelompok Umur Dirinci tiap Kecamatan

Number of Elementary Students According to Age Group Detailed by District 2008 109 5.1.18 Banyaknya Murid SMP menurut Kelompok Umur Dirinci tiap

Kecamatan

Number of Junior high School Students According to Age Group Detailed by District 2008 110

(26)

Halaman/Page 5.1.19 Banyaknya Murid SMA menurut Kelompok Umur Dirinci tiap

Kecamatan

Number of Senior High School Students According to Age Group Detailed by District 2008 111 5.1.20 Jumlah Penduduk Usia Sekolah menurut Jenis Kelamin

Number of School Age Population Age Group and Sex 2008 112

5.1.21 Banyaknya Guru SD menurut Tingkat Pendidikan yang ditamatkan dirinci tiap Kecamatan

Number of Elementary School Teacher According to Education Level Detailed by District 113

5.1.22 Banyaknya Guru SMP menurut Tingkat Pendidikan yang ditamatkan dirinci tiap Kecamatan

Number of Junior High School Teacher According to Education Level Detailed by District 114

5.1.23 Banyaknya Guru SMA menurut Tingkat Pendidikan yang ditamatkan dirinci tiap Kecamatan

Number of Senior High School School Teacher According to Education Level Detailed by District 115

5.1.24 Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas menurut Status Sekolah dan Jenis Kelamin

Population Over 10 Years by School Status and Sex 2008 116

5.1.25 Banyaknya Penduduk yang Berumur 10 tahun Keatas menurut Jenis Kelamin dan IjasahTertinggi yang Dimiliki

Number of Population Aged 10 Years and Over by Sex and

Educational Attainment 2008 117

5.1.26 Banyaknya Penduduk yang Berumur 10 tahun Ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Kepandaian Membaca dan Menulis

Number of Population 10 Year and Over According to Literacy and Sex 2008 118

(27)

ALOR IN FIGURES 2009

xxvi

Halaman/Page 5.1.27 Banyaknya Sekolah yang memiliki Usaha Kesehatan Sekolah

Dirinci per Kecamatan

Number of School that Provide School Clinic at School Detailed by District 2008 119

5.2.1 Banyaknya Fasilitas Kesehatan menurut Kecamatan

Number of Public Health Service Facilities by District 2008 125 5.2.2 Jumlah Fasilitas Kesehatan menurut Kondisinya

Number of public Health Facilities According to its condition 2008 127

5.2.3 Banyaknya Tenaga Medis Dirinci tiap Kecamatan

Number of Medical Worker According to Type Detailed by District

2008 128 5.2.4 Banyaknya Tenaga Medis menurut Jenis Kelamin

Number of Medical Worker by Sex 2008 129 5.2.5 Jumlah Fasilitas Kesehatan yang Melayani Kesehatan Reproduksi

dan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) serta PMS / HIV / AIDS

Number of Public Health Facilities that Serves Reproduction and the Adolescent Reproduction Health and also PMS / HIV / AIDS

2008 130

5.2.6 Banyaknya Persalinan dan Penolongnya Dirinci tiap Kecamatan

Number of Born and its Benefactor Detailed by District 2008 131

5.2.7 Banyaknya Persalinan menurut Penolong Kelahiran Pertama

Number of Birth and First Birth Benefactor 2008 132

5.2.8 Jumlah Sarana Kesehatan yang Melayani Persalinan

Number of Public Health Facilities that Serves Maternity 2008 133

5.2.9 Jumlah Tempat Tidur, BOR, LOS, TOI, BTO di RSUD Kabupaten Alor

Number of Bed, BOR, LOS, TOI, BTO in Regional Public Hospital of Alor 2007 - 2008 134

5.2.10 Jumlah Puskesmas dan Kunjungan menurut Kecamatan

(28)

Halaman/Page 5.2.11 Jumlah Wanita Usia 10 tahun ke atas yang Pernah Kawin menurut

Anak Lahir Hidup dan Anak Lahir Masih Hidup

Number of Female between 15 – 49 years Old that have been Marry According to the Born-Alive Child and the Born-Still-Alive Child 2008 136

5.2.12 Jumlah Kematian Ibu menurut Sebab Kematian dan Kecamatan

Number of Death Mother Population by Death Cause and District

2008 137

5.2.13 10 Penyakit dengan Penderita Terbanyak menurut Jenis Penyakit

Top 10 Disease with the most Patient by Type of Disease 2008 138

5.2.14 Kasus Luar Biasa (KLB) menurut Jenis dan Jumlah Kasus

Extraordinary Cases by Type and Number of Cases 2008 139

5.2.15 Jumlah Balita (umur 0 – 5 tahun) menurut Tingkatan Gizi Balita

Number of Baby (0 – 5 years) by the Baby Nutrient Level 2008 140

5.2.16 Cakupan Imunisasi Balita menurut Jenisnya Dirinci tiap Kecamatan

The Coverage of Baby Immunitation by Type of Immunitation Detailed by District 2008 141

5.2.17 Persentase Cakupan pelayanan KIA, Bumil, Imunisasi TT 1 dan TT2 Dirinci tiap Kecamatan

The Percentage of Service Coverage of KIA, Bumil (Pregnancy),

Immunize TT 1 and TT 2 Detailed by District 2008 142

5.2.18 Banyaknya Posyandu, PUS dan Akseptor Aktif Dirinci tiap Kecamatan

The number of Posyandu, Active Acceptor and PUS Detailed by District 2008 143

5.2.19 Jumlah Cakupan K1, Cakupan K4 dan Kunjungan Neonatus Dirinci tiap Kecamatan

Coverage of K1, Coverage of K4 and Neonatus Check-up Detailed by District 2008 144

(29)

ALOR IN FIGURES 2009

xxviii

Halaman/Page 5.2.20 Jumlah Petugas Lapangan Keluarga Berencana (KB) Dirinci tiap

Kecamatan

Number of the Prosper-Family-Planning Outfield Worker Detailed by District 2008 145

5.2.21 Banyaknya Akseptor Aktif menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan dan Akseptor Aktif yang Berhenti Menggunakan (Drop

Out) Dirinci tiap Kecamatan

The number of Active Acceptor according to Contraception Method and the Number of Active Acceptor that Drop Out Detailed by District 2008 146

5.2.22 Jumlah Persedian Alat Kontrasepsi menurut Jenisnya

Supplies of Contraception Appliance by its Type 2008 148

5.2.23 Jumlah Penderita PMS, IMS, HIV, dan AIDS serta Jumlah Kasus yang Ditangani

Number of Patient of PMS, IMS, HIV and AIDS and also Number of Handled Cases 2008 149

5.2.24 Jumlah Pengguna Napza / Narkoba serta Jumlah Kasus yang Ditangani

Number of Drugs Consumer and also Number of Handled Cases

2004 – 2008 150

5.2.25 Angka Kelahiran Kasar Menurut Kecamatan

CBR (Crude Birth Rate) detailed by District 2008 151

5.2.26 Angka Kematian Kasar Menurut Kecamatan

CDR (Crude Death Rate) detailed by District 2008 152

5.2.27 Tingkat Pertumbuhan Alami Menurut Kecamatan

Natural Increase detailed by District 2008 153

5.3.1.1 Banyaknya Tempat Ibadah menurut Kecamatan

Number of Religious Service Place by District 2008 159

5.3.1.2 Banyaknya Pemeluk Agama dan Aliran Kepercayaan Lainnya Dirinci tiap Kecamatan

(30)

Halaman/Page 5.3.2.1 Penghuni Lembaga Permasyarakatan dan Status dalam Lembaga

menurut Jenis Kejahatan / Pelanggaran dan Jenis Kelamin

Prisoner and the Status in Prison According to Crime / Collision and

Sex 2008 161

5.3.2.2 Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan menurut Lamanya Hukuman Tiap Bulan

Additional Prisoner and Settled by Court by Type of Verdict per

Monthly 2008 163

5.3.2.3 Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan menurut Kelompok Umur

Additional Prisoner and Settled by Court by Group of Age 2008 164

5.3.2.4 Jumlah Pelaku Kriminal menurut Lama Hukuman dan Jenis Kelamin

Number of Criminal by Type of Verdict and Sex 2008 165

5.3.2.5 Jumlah Pelaku Kriminal menurut Jenis Kelamin

Number of Criminal by Sex 2003 – 2008 166

5.3.2.6 Jumlah Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Jumlah Kasus Trafficking Perempuan dan Anak

Number of Crime-to-womans Victims and Number of Woman and Child Trafficking Case 2004 – 2008 167

5.3.2.7 Jumlah Laporan Korban Kekerasan terhadap Perempuan dirinci menurut Jenis Kekerasan

Number of Crime-to-womansVictims Report detailed by Kinds of Crime 2008 168

5.3.3.1 Banyaknya Kasus yang Diselesaikan Pengadilan Negeri menurut Sikap Terhadap Putusan

The Number of Case that Finished by District Court according to Attitude on the Decision 2008 169

(31)

ALOR IN FIGURES 2009

xxx

Halaman/Page 5.3.3.2 Banyaknya Kasus yang Diselesaikan Pengadilan Negeri menurut

Jenis Pidana / Hukuman

The Number of Case that Finished by District Court According to Crime Type 2001 - 2008 170 5.3.4.1 Banyaknya Rumahtangga menurut Luas Lantai (M2)

Number of Household by Area of Floor (M2) 2008 171

5.3.4.2 Banyaknya Rumahtangga menurut Jenis Lantai Terluas

Number of Household by Primary Floor 2008 172

5.3.4.3 Banyaknya Rumahtangga menurut Jenis Dinding Terluas

Number of Household by Primary Wall 2008 173 5.3.4.4 Banyaknya Rumahtangga menurut Jenis Atap Terluas

Number of Household by Primary Roof 2008 174

5.3.4.5 Banyaknya Rumahtangga menurut Sumber Penerangan

Number of Household by Source of Lighting 2008 175

5.3.4.6 Banyaknya Rumahtangga menurut Sumber Air Minum

Number of Household by Source of Water 2008 176 5.3.5.1 Jumlah Rumahtangga Miskin dan Anggota Rumahtangga Miskin

Dirinci Tiap Kecamatan

Number of Impecunious Household and The Member of

Impecunious Household Detailed by District 2008 177

5.3.5.2 Jumlah Kasus Perceraian di Kabupaten Alor

Number of Divorce Case in Alor Regency 2008 178

5.3.5.3 Jumlah dan Penghuni Panti Asuhan berdasarkan Jenis Kelamin

Number of Orphanage and The Orphanage by sex 2008 179

5.3.2.4 Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus Menurut Jenis Kelamin

Number of Child with Special Needs by Sex 2008 180

5.3.5.2 Indeks Pembangunan Manusia di Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten

Human Development Index in East Nusa Tenggara

(32)

Halaman/Page 6.1.1 Luas Tanah Sawah Menurut Jenis Pengairan dan Kecamatan

Rice Field Land by Type of Irrigation and District 2008 191 6.1.2 Luas Tanah Kering Menurut Penggunaannya dan Kecamatan

Area Dry Land by Kind of Utilization and District 2008 193

6.1.3 Luas Panen, Rata–rata Hasil dan Produksi Padi Dirinci tiap Kecamatan

Area Harvested, Yield Rate and Rice Production Detailed by

District 2008 196 6.1.4 Luas Panen, Rata–rata Hasil dan Produksi Padi Sawah Menurut

Kecamatan

Area Harvested, Yield Rate and Production of Wetland rice by District 2008 197 6.1.5 Luas Panen, Rata–rata Hasil dan Produksi Padi Ladang Menurut

Kecamatan

Area Harvested, Yield Rate and Production of Dry Land Rice by District 2008 198 6.1.6 Luas Panen, Rata–rata Hasil dan Produksi Jagung Dirinci tiap

Kecamatan

Area Harvested, Yield Rate and Production of Maize Detailed by District 2008 199 6.1.7 Luas Panen, Rata–rata Hasil dan Produksi Ubi Kayu Menurut

Kecamatan

Area Harvested, Yield Rate and Production of Cassava by District

2008 200

6.1.8 Luas Panen, Rata–rata Hasil dan Produksi Ubi Jalar Menurut Kecamatan

Area Harvested, Yield Rate and Production of Sweet Potatoes by District 2008 201

(33)

ALOR IN FIGURES 2009

xxxii

Halaman/Page 6.1.9 Luas Panen, Rata–rata Hasil dan Produksi Kacang Tanah menurut

Kecamatan

Area Harvested, Yield Rate and Production of Peanuts by District

2008 202

6.1.10 Luas Panen, Rata–rata Hasil dan Produksi Kacang Hijau menurut Kecamatan

Area Harvested, Yield Rate and Production of Green Peas by District 2008 203 6.1.11 Luas Panen, Rata–rata Hasil dan Produksi Kacang Kedelai

menurut Kecamatan

Area Harvested, Yield Rate and Production of Soybean by District

2008 204 6.2.1 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kelapa menurut

Kecamatan

Coconut Planting Area and Production of Estate by District 2008 207 6.2.2 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kopi menurut

Kecamatan

Coffee Planting Area and Production of Estate by District 2008 208

6.2.3 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kapuk menurut Kecamatan

Kapok Planting Area and Production of Estate by District 2008 209 6.2.4 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Jambu Mente

menurut Kecamatan

Cashew Planting Area and Production of Estate by District 2008 210 6.2.5 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Cengkeh menurut

Kecamatan

(34)

Halaman/Page 6.2.6 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kemiri menurut

Kecamatan

Walnut Planting Area and Production of Estate by District 2008 212 6.2.7 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Pinang menurut

Kecamatan

Areca Planting Area and Production of Estate by District 2008 213 6.2.8 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Panili menurut

Kecamatan

Vanilla Planting Area and Production of Estate by District 2008 214 6.2.9 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kakao menurut

Kecamatan

Cacao Planting Area and Production of Estate by District 2008 215 6.2.10 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Pala menurut

Kecamatan

Nutmeg Planting Area and Production of Estate by District 2008 216 6.2.11 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Lada menurut

Kecamatan

Pepper Planting Area and Production of Estate by District 2008 217 6.3.1 Luas Hutan menurut Jenis Hutan dan Kecamatan

Area Forestry by Kind of Forest and District 2008 221 6.3.2 Luas Hutan menurut Jenis Hutan dan Kecamatan

Area Forestry by Kind of Wood and District 2008 222 6.3.3 Populasi Cendana dan Luas Areal menurut Kecamatan

Production and Area of Cendana Wood Detailed by District 2008 224

6.4.1 Populasi Ternak Besar di Kabupaten Alor menurut Jenisnya

Large Livestock Population by Kind and Detailed by District

2004–2008 227

6.4.2 Populasi Ternak Besar menurut Jenis Ternak dan Kecamatan

(35)

ALOR IN FIGURES 2009

xxxiv

Halaman/Page 6.4.3 Populasi Ternak Kecil menurut Jenis Ternak dan Kecamatan

Small Livestock Population by Kind and Detailed by District 2008. 229 6.4.4 Banyaknya Ternak Yang Dipotong di Dalam dan Di luar Rumah

Pemotongan Ternak menurut Jenis Ternak

Number of Livestock Slaughtered Inside and Outside in Slaughtering House by Type of Livestock 2008 230 6.5.1 Jumlah Rumahtangga Usaha Perikanan Laut menurut Kategori

Usaha dan Kecamatan

Number of Marine Household by District and Categories 2008 233 6.5.2 Jumlah Alat Penangkap Ikan, Usaha Perikanan menurut Jenis Alat

dan Kecamatan

Number of Marine Fishing Gear by Type of Gear and District 2008 234

6.5.3 Produksi Perikanan menurut Sektor dan Kecamatan

Fisheries Production by Fisheries Group and District 2008 236 7.1.1 Banyaknya Pelanggan, Pemakaian dan Nilai Pemakaian Listrik

PLN Dirinci tiap Cabang PLN

Number of Customer, Usage, and Usage Value of Electrics Detailed by Branch of PLN 2008 ………… 241 7.1.2 Banyaknya Tenaga Listrik yang Dibangkitkan dan Penggunaannya

Number of Generated Electricity and the Usage 2008 242 7.2.1 Banyaknya Pelanggan, Pemakaian Air dan Nilai Pemakaian Air

Minum Dirinci tiap Kecamatan

Number of Costumers, Water Usage and Usage Value Detailed by District 2008 243 7.2.2 Realisasi Pemakaian Distribusi Air Minum menurut Tempat

Penyaluran

Number of Consumption Distribution Water by Channeling Place

(36)

Halaman/Page 7.2.3 Banyaknya Air Minum yang Diproduksi dan Penggunaannya

Number of Produced Water and the Usage 2008 245 8.1.1 Banyaknya Unit Usaha dan Tenaga Kerja menurut Jenis Industri

Dirinci per Kecamatan

Number of Economic Unit and Labor According To Industrial Type

Detailed Per District 2008 251

8.2.1 Volume Bongkar Barang di Pelabuhan Kalabahi menurut Jenis Komoditi

Good Unload Volume in Kalabahi Port According to Commodity

Type 2008–2008 256 8.2.2 Volume Muat Barang di Pelabuhan Kalabahi menurut Jenis

Komoditi

Good Load Volume in Kalabahi Port According to Commodity Type

2008–2008 257

8.3.1 Banyaknya Hotel / Losmen, Kamar dan Tempat Tidur Dirinci per Kecamatan

Number of Hotel / Lodgings, Rooms and Beds by District 2008 258 8.3.2 Banyaknya Tamu Asing dan Tamu Indonesia Menginap di Hotel /

Losmen Dirinci tiap Bulan

Number of Foreign Guest and Local Guest that Lodge in Hotel / Lodgings Detailed by Month 2008-2008 259 9.1.1 Jumlah SIM yang Dikeluarkan menurut Jenisnya per Bulan

Number of Driving License Issued by Type per Month 2008 265 9.1.2 Banyaknya Pelanggaran Dirinci per Bulan

Number of Delinquency Detailedt by Month 2008 266

9.1.3 Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Dirinci Banyaknya Korban dan Nilai Kerugian

Number of Traffic Accident Detailed by People and Financial Value

(37)

ALOR IN FIGURES 2009

xxxvi

Halaman/Page 9.1.4 Banyaknya Kendaraan Bermotor Dirinci menurut Jenis

Number of Motor Vehicles by Type of Motor Vehicles 2008 268 9.1.5 Banyaknya Kendaraan Bermotor Penumpang Umum Dirinci

menurut Jenis

Number of Public Motor Vehicles by Type of Motor Vehicles 2008 269 9.2.1 Panjang Jalan menurut Kondisi Jalan

Length of Road by Road Condition 2004-2008 270 9.2.2 Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan

Length of Road by Type of Surface 2004-2008 271 9.2.3 Panjang Jalan menurut Status Jalan

Length of Road by Status Road 2004–2008 272 9.2.4 Jumlah dan Panjang Jembatan menurut Status Jembatan

Number and Length of Bridge by Status of Bridge 2004–2008 273 9.3.1 Banyaknya Pesawat dan Penumpang yang Datang dan Berangkat

Lewat Bandar Udara Mali Dirinci tiap Bulan

Number of Incoming Passenger and Plane that Arrive and Depart Through the Mali Airport Detailed by Month 2008 274 9.3.2 Volume Bongkar Muat Barang dan Bagasi Melalui Bandar Udara

Mali Dirinci per Bulan

Volume of Goods and Baggage Loading and Unloading Through Mali Airport Detailed by Month 2008 275 9.3.3 Volume Bongkar Muat Barang Pos Paket Melalui Bandar Udara

Mali Dirinci tiap Bulan

Volume of Loading and Unloading of Goods of Packet Post in Mali

Airport Detailed by Month 2008 276

9.4.1 Banyaknya Penumpang Kapal Laut Lewat Pelabuhan Kalabahi Dirinci per Bulan

Number of Boat Passenger Pass the Kalabahi Port Detailed Per Month 2008 277

(38)

Halaman/Page 9.4.2 Kunjungan Kapal Laut di Pelabuhan Kalabahi Dirinci per Bulan

Number of Boat Visit in Kalabahi Port Detailed per Month 2008 278 9.4.3 Volume Bongkar Muat Barang dan Hewan di Pelabuhan Kalabahi

Dirinci per Bulan

Cargo Loaded / Unloaded and Cattle in Kalabahi Port per Month

2008 279

9.5.1 Banyaknya Kantor Pos menurut Kecamatan

Number of Post Office by District 2008 280 9.6.1 Jumlah Pelanggan Telepon Pemerintah dan Swasta

Number of Telephone Customers 2008 281 10.1.1 Realisasi Pendapatan Daerah Otonomi Tingkat II Kabupaten Alor

menurut Jenis Pendapatan pada Tahun Anggaran

Actual Second Stage Autonomous Regional Receipts of Alor on

Fiscal Year 2008 287 10.1.2 Realisasi Pengeluaran Daerah Otonomi Kabupaten Alor menurut

Jenis Pengeluaran pada Tahun Anggaran

Actual Second Stage Autonomous Regional Expenditure of Alor on Fiscal Years 2008 288 10.2.1 Rekapitulasi Penerimaan Pajak-pajak Dati I NTT pada UPDT

Wilkab Alor

Recapitulations of NTT Tax Income from Alor Regency 2008 290 10.3.1 Banyaknya KUD dan Koperasi Lainnya menurut Status Dirinci tiap

Kecamatan

Number of Village Unit Cooperative and Other Cooperative by Status Detailed by District 2008 291 10.3.2 Banyaknya Anggota KUD dan Koperasi Lainnya menurut Status

Dirinci tiap Kecamatan

Number of Member Village Unit Cooperative and Other Cooperative by Status Detailed by District 2008 292

(39)

ALOR IN FIGURES 2009

xxxviii

Halaman/Page 10.3.3 Banyaknya Koperasi menurut Jenis per Kecamatan

Number of Public Cooperative Service by Type and District 2008 293 10.3.4 Banyaknya Bank Dirinci menurut Kecamatan di Kabupaten Alor

Number of Bank in Alor Detailed by District 2008 294 10.4.1 Rata–rata Harga Eceran Sembilan bahan Pokok dan Bahan

Strategis Lainnya di Kota Kalabahi Dirinci per Bulan

Average Retail Price of 9 Essential Commodities and Others Strategies Commodities at Regional Capital Cities in Kalabahi by Month 2008 295 10.4.2 Harga Konsumen Komoditas di Ibu Kota Kabupaten Alor

Consumer Prices Commodities at Regional Capital Cities in Alor

2008 298

11.1 Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Jenis Pengeluaran

Average Expenditure per Capita in a Month by Expenditure Items

2008 317 11.2 Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan

Expenditure Classes per Capita in a Month 2008 319 12.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Alor Atas Dasar Harga

Berlaku menurut Lapangan Usaha

Gross Regional Product of Alor by Current Market Prices by

Industrial Origin 2004–2008 325

12.2 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Alor Atas Dasar Harga Konstan menurut Lapangan Usaha

Gross Regional Product of Alor by Constant Market Prices by Industrial Origin 2004–2008 327 12.3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten

Alor Usaha Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan

(40)

Current Market Prices by Industrial Origin 2004–2008

Halaman/Page 12.4 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten

Alor Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha

Percentage Distribution of Gross Regional Product of Alor at Constant 2000 Market Prices by Industrial Origin 2003–2008 331 12.5 Pendapatan Regional dan Angka per Kapita Kabupaten Alor

Regional Income and per Capita Income Alor 2004–2008 333 12.6 Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) pada Periode Perkembangan

(41)

ALOR IN FIGURES 2009

xl

D A F T A R G R A F I K

LIST OF GRAPHIC

Halaman/Page 1.1 Persentase Luas Kecamatan di Kabupaten Alor

Percentage of the District Area in Alor 2008 27 4.1 Penduduk menurut Kelompok Umur

Population According Age Group 2008 68 5.1 Komponen Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Alor 2005-2008

Component of Human Development Indeks in Alor Regency 2005 - 2008 182

5.2 Indeks Pembanguna Manusia Kabupaten Alor 2002 – 2008

Human Development Indeks in Alor Regency 2002 - 2008 183

8.1 Jumlah Tamu yang Menginap di Hotel Dirinci tiap Bulan

Number of the Guest Lodging in Hotel Detailed by Month 2008 210 11.1 Persentase Golongan Pengeluaran per Kapita dalam Sebulan

(42)

P E N J E L A S A N U M U M

EXPLANATORY NOTES

1. Tanda–tanda yang dipakai dalam tabel i. … : data belum tersedia ii. – : data tidak tersedia 2. Sumber Data

Dalam publikasi ini, data yang ditampilkan dalam tabel merupakan data tahun 2008 namun ada beberapa tabel yang menggunakan data pada tahun sebelumnya.

Data-data dalam publikasi ini ada yang dikumpulkan langsung oleh Badan Pusat Statistik dan ada juga yang bersumber dari Dinas / Instansi / Jawatan di Daerah Tingkat II Alor.

Tabel yang sumbernya tidak disebutkan, dikumpulkan langsung dari responden oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Alor.

1. Symbols on tables

i. : data not yet available ii. – : data available 2. Source of Data

In this publication, data that represented in tables is data from the year of 2008 but some of tables are using data from the previous year.

Some data on this publication are directly collected by Statistical Office of Alor and the rest are from other Government Office in Second Stage Region of Alor Regency.

Tables without source of data are directly collected from related respondent by Statistical Office of Alor.

(43)
(44)

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan

evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

b bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;

c bahwa undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional;

d bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman dimaksud dalam huruf a, b, c, di atas, dipandang perlu membentuk Undang-undang tentang Statistik yang baru;

Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-undang Dasar 1945;

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA MEMUTUSKAN

(45)

xliv

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :

1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan

analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.

2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi.

3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur

saling berkaitan sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.

4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data,

upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional

5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat

luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.

6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi bersangkutan.

7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur manyarakat lainnya.

8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi

di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalu pencacahan sampel untuk

memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis

data yang didasrkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat.

11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.

12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang berupa

kegiatan instansi pemerintahan, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lainnya.

13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk memperkirakan

karakteristik suatu populasi.

14. Sinopsis adalah suatu ikhtisa penyelenggaraan statistik.

15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan,

(46)

16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maunpun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.

17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau unsur masyarakat

lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.

BAB II

ASAS, ARAH, DAN TUJUAN Pasal 2

Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-undang ini juga berasaskan :

a. keterpaduan;

b. keakuratan; dan

c. kemuktahiran.

Pasal 3 Kegiatan statistik diarahkan untuk :

a. mendukung pembangunan nasional;

b. mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;

c. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statsitik; dan

d. mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 4

Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan muktahir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.

BAB III

JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA Bagian Pertama

Jenis Statistik Pasal 5 Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas :

a. statistik dasar;

b. statistik sektoral; dan

c. statistik khusus.

Pasal 6

(1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan

(47)

xlvi

(2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan statistik

khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dlindungi undang-undang.

Bagian Kedua Cara Pengumpulan Data

Pasal 7

Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan secara :

a. Sensus;

b. survei;

c. kompilasi produk administrasi; dan

d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 8

(1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurang-kurangnya

sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi :

a. sensus penduduk;

b. sensus pertanian: dan

c. sensus ekonomi.

(2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam

ayar (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 9

(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan

sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci.

(2) Survei antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2

(dua) sensus sejenis tersebut.

Pasal 10

(1) Kompilasi produk administrasi sebagaiman dimaksud dalam pasal 7 huruf c dilaksanakan

dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.

(2) Hasil kompilasi peroduk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk

umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil

kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

(48)

BAB IV

PENYELENGGARAAN STATISTIK Bagian Pertama

Statistik Dasar Pasal 11

(1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan

(2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Badan

memperoleh data dengan cara:

a. sensus;

b. survei;

c. kompilasi produk administrasi; dan

d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Bagian Kedua Statistik Sektoral

Pasal 12

(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya

secara mandiri atau bersama dengan Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara:

a. survei

b. kompilasi produk administrasi

c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut hanya

dapat diperoleh dengan cara sensus dan jangkauan populasi berskala nasional.

(4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah wajib diserahkan

kepada Badan.

Bagian Ketiga Statistik Khusus

Pasal 13

(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan, maupun

unsur masyarakat lainnya secara mandiri ata bersama dengan Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat

memperoleh data dengan cara :

a. Survei;

b. kompilasi produk administrasi; dan

(49)

xlviii

Pasal 14

(1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada Badan.

(2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat:

a. judul;

b. wilayah kegiatan statistik;

c. objek populasi;

d. jumlah responden;

e. waktu pelaksanaan;

f. metode statistik;

g. nama dan alamat pennyelenggara; dan

h. abstrak.

(3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data,

atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.

(4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi

statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.

BAB V

PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN Pasal 15

(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya.

(2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik.

Pasal 16 Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.

BAB VI

KOORDINASI DAN KERJASAMA Pasal 17

(1) Koordinasi dan kerjasama penyelenggara statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi

pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah.

(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerjasama

dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

(3) Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar

kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerpkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(50)

(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama penyelenggara statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

Pasal 18

(1) Kerjasama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah, dan

atau masyarakat dengam lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kerjasama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam pasal (1) didasarkan pada

prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.

BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Pertama Penyelenggaraan Kegiatan Statistik

Pasal 19

Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek.

Pasal 20

Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 21

Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.

Bagian Kedua Petugas Statistik

Pasal 22

Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.

(51)

l

Pasal 23

Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya.

Pasal 24

Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaiman dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.

Pasal 25

Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat, tata krama, dan ketertiban umum.

Bagian Ketiga Responden

Pasal 26

(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dan penyelenggaraan statistik

dasar oleh Badan

(2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25

Pasal 27

Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

BAB VIII KELEMBAGAAN

Pasal 28

(1) Pemerintah membentuk badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada

Presiden.

(2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal.

(3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Badan, sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

Pasal 29

(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan

pertimbangan di bidang statistik kepada Badan.

(2) Forum sebagaiman dimaksud dalam ayat (1) bersifat nostruktural dan independen, yang

(52)

Pasal 30

(1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya untuk melaksanakan

statistik sektoral.

(2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, suatu organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) harus mengadakan koodinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.

BAB IX PEMBINAAN

Pasal 31

Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan nasional.

Pasal 32

Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Badan melakukan upaya-upaya sebagai berikut:

a. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik;

b. mengembangkan statistik sebagai ilmu;

c. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung

penyelenggaraan statistik;

d. mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep,

definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam rangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya;

e. mengembangkan sistem informasi statistik;

f. meningkatkan penyebarluasan informasi statistik;

g. meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung

pembangunan nasional; dan

h. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik

Pasal 33

Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

BAB X KETENTUAN PIDANA

(53)

lii

Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidanan penjara paling lama 2 (dua) tahun dan dengan paling banyak Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)

Pasal 35

Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun. Atau denda pailng banyak Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah)

Pasal 36

(1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi

kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

(2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Pasal 37

Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).

Pasal 38

Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

Pasal 39

Setiap orang yang sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Pasal 40

(1) Tindakan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38,

dan Pasal 39 adalah kejahatan.

(54)

BAB XI KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 41

Semua peraturan pelaksanaan undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-undang ini.

BAB XII PENUTUP

Pasal 42

Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 43 Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lemabaran Negara Republik Indonesia.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39

Disahkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

SOEHARTO Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 19 Mei 1997 MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

ttd

(55)
(56)

BAB I 

 

 

 

SITUASI GEOGRAFIS 

 

GEOGRAPHIC SITUATION 

(57)
(58)

KEADAAN GEOGRAFIS

Kabupaten Alor merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak di bagian timur laut. Kabupaten Alor terdiri dari tiga pulau besar dan enam pulau kecil yang saat ini ada penghuninya.

Secara astronomis, Kabupaten Alor terletak antara:

o Timur : 125º - 48º Bujur Timur o Barat : 123º - 48º Bujur Timur o Utara : 8º - 6º Lintang Selatan o Selatan : 8º - 36º Lintang Selatan.

Berdasarkan wilayahnya, batas-batas Kabupaten Alor adalah:

o Timur : Pulau-pulau di Maluku. o Barat : Selat Lomblen Lembata o Utara : Laut Flores

o Selatan : Selat Ombay dan Timor Leste Alor yang memiliki luas 2864.64 Km2

terdiri dari 17 Kecamatan. Secara geografis, kondisi daerah ini merupakan daerah pegunungan tinggi yang dikelilingi oleh lembah-lembah dan jurang-jurang. 63.94 % dari wilayah di Kabupaten Alor merupakan daerah dengan kemiringan lebih dari 40 o.

The Regency of Alor is part of the Province of East Nusa Tenggara which located in north east of the province. The Regency of Alor consists of three main islands and six isles dwelt.

Astronomically, the Regency of Alor is located between:

o East : 125º - 48º East Longitude o West : 123º - 48º East Longitude o North : 8º - 6º South Latitude o South : 8º - 36º South Latitude

Base on its territory, the border of the Regency of Alor are:

o East : Island of Maluku Province o West : Lomblen Strait of Lembata o North : Sea of Flores

o South : Ombay Strait and Timor Leste

Alor with 2864.64 Km2 of total area is

consist of 17 district. Geographically, the condition of the area are represented with high mountain encircled by dales and creavasses. 63.94% of area in Alor is the area of inclination more than 40 o.

(59)
(60)

KEADAAN GEOGRAFIS Tabel / Table 1.1

Luas Wilayah Kabupaten Alor menurut Kecamatan

Area of Alor Detailed by District

2008 Kecamatan

District

Luas Wilayah / Area

Km² Hectare Hektar Percentage Persentase

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )

01. PANTAR 110,84 11.084 3,87

02. PANTAR BARAT 66,92 6.692 2,34

03. PANTAR TIMUR 124,46 12.446 4,34 04. PANTAR TENGAH 293,72 29.372 10,25 05. PANTAR BARAT LAUT 158,59 15.859 5,54 06. ALOR BARAT DAYA 438,81 43.881 15,32

07. MATARU 106,18 10.618 3,71

08. ALOR SELATAN 194,27 19.427 6,78 09. ALOR TIMUR 576,42 57.642 20,12 10. ALOR TIMUR LAUT 199,26 19.926 6,96

11. PUREMAN 128,85 12.885 4,50

12. TELUK MUTIARA 65,89 6.589 2,30

13. KABOLA 76,73 7.673 2,68

14. ALOR BARAT LAUT 104,85 10.485 3,66 15. ALOR TENGAH UTARA 117,33 11.733 4,10

16. LEMBUR 73,99 7.399 2,58

17. PULAU PURA 27,53 2.753 0,96

ALOR 2.864,64 286.464 100,00

Sumber: Kantor Pertanahan Kabupaten Alor

(61)

GEOGRAPHIC SITUATION

ALOR IN FIGURES 2009

6

Tabel / Table 1.2

Luas Wilayah Kecamatan Pantar menurut Desa / Kelurahan

Area of Pantar District Detailed by Villages

2008

Desa / Kelurahan

Villages

Luas Wilayah / Area

Km² Hectare Hektar Persentase Percentage

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) 01. BAOLANG 9,36 936 8,44 02. BANDAR 16,35 1.635 14,75 03. MADAR 3,57 357 3,22 04. BOUWELI 16,02 1.602 14,45 05. MUNASELI 11,69 1.169 10,55 06. HELANDOHI 7,90 790 7,13 07. B A N A 5,36 536 4,84 08. PANDAI 12,72 1.272 11,48 09. BUKITMAS 2,43 243 2,19 10. WAILAWAR 7,03 703 6,34 11. KABIR 18,41 1.841 16,61 PANTAR 110,84 11.084 100,00

Sumber: Kantor Pertanahan Kabupaten Alor

Gambar

Figure 1.1 Percentage of the District Area in Alor Regency
Gambar 4.1 Piramida Penduduk 2008  Figure 4.1 Population Pyramid 2008

Referensi

Dokumen terkait

Harvested area, production and productivity of peanuts production by village in Karangmojo District 2012 Nama Desa Villages Luas Panen Harvested area (Ha) Produksi Production

Harvested area, production and average of wetland paddy production by village in Pengasih Subdistrict 2008 Nama Desa Villages Luas Panen Harvested area (Ha) Produksi

Harvested area, production and average of peanuts production by village in Panjatan District 2007 Nama Desa Villages Luas Panen Harvested area (Ha) Produksi Production (Ton)

Harvested Area, Production and Productivity of Peanuts Production by Village in Semin District 2011 Nama Desa Villages Luas Panen Harvested area (Ha) Produksi Production

Harvested area, production and productivity of not wetland paddy production by village in Tepus District 2011 Desa Villages Luas Panen Harvested area (Ha) Produksi Production

Harvested area, production and average of wetland paddy production by village in Pengasih District 2007 Nama Desa Villages Luas Panen Harvested area (Ha) Produksi Production

Harvested area, production and productivity of peanuts production by village in Tanjungsari District 2012 Nama Desa Villages Luas Panen Harvested area (Ha) Produksi

production and average of peanuts production by village in Lendah District 2007 Nama Desa Villages Luas Panen Harvested area (Ha) Produksi Production (Ton) Rata-rata Produksi Average