• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR DASAR-DASAR PROGRAM Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Budidaya Pangan Organik di Boyolali(Dengan Pendekatan pada Green Building Futuristic).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR DASAR-DASAR PROGRAM Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Budidaya Pangan Organik di Boyolali(Dengan Pendekatan pada Green Building Futuristic)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

DASAR-DASAR PROGRAM

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

BUDIDAYA PANGAN ORGANIK DI BOYOLALI

(dengan Pendekatan pada

Green Building Futuristic

)

Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh :

KUNTHI NUR WULANDARI D300120003

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada segenap makhluk-Nya di alam semesta ini. Tak lupa shalawat serta salam kepada panutan Agung Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabatnya, para pengikutnya, dan semua orang yang mengajak melakukan kebaikan hingga hari akhir.

Dengan mengucap Alhamdulillah segala puji bagi Allah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan Dasar-dasar Perencanaan dan Perancangan

Arsitektur (DP3A) yang berjudulPUSAT PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PANGAN ORGANIK DI BOYOLALI (dengan Pendekatan pada Green Building Futuristic)dengan baik dan lancar. Dengan segenap kemampuan penulis berusaha mempersembahkan yang terbaik dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan laporan ini. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas segala rahmat yang telah dilimpahkan kepada penulis. 2. Ayah dan Ibu yang selalu mendoakan, mendukung dan memberi

semangat.

3. Seluruh keluarga besar, terima kasih atas segala dukungan dan semangatnya kepada penulis.

4. Ibu Suryaning Setyowati, ST. MT., Selaku ketua Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta sekaligus sebagai pembimbing kedua saya yang telah memberikan arahan dan bimbingan pada proses tugas akhir ini.

(7)

vii Samsudin,)thanks for all guys.

9. Teman dekatku(Septyanto, Annisa Tri Utami, Annisa Ayu Wulandari, Angga Adhi, Galuh Marita, Lia Lupita, Ristiana, Hunny, Laila) semangat selalu , sukses selalu.

10.Teman-teman mahasiswa Teknik Arsitektur angkatan 2012.

11.Seluruh pihak yang terkait yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.

Namun demikian penulis menyadari bahwa laporan DP3A ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik yang membangun agar dapat menyempurnakan laporan ini.

Penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi pembaca, khususnya bagi teman-teman arsitektur.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surakarta, Januari 2016

(8)

viii

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PANGAN ORGANIK DI BOYOLALI (dengan Pendekatan pada Green Building Futuristic)

Kunthi Nur Wulandari

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Email : kunthiinw@gmail.com

ABSTRAK

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pangan sendiri merupakan salah satu kebutuhan terpenting dari manusia yang terus menerus dibutuhkan dan tidak dapat dikesampingkan kepentingannya. Maka dari itu seiring perkembangan zaman, pangan juga harus dikembangkan sesuai dengan berkembangnya jumlah penduduk dan berkembangnya teknologi. Sebagai daerah penghasil pertanian , tentunya Boyolali membutuhkan suatu wadah atau lokasi yang digunakan sebagai pusat penelitian dan pengembangan teknologi bahan pangan organik. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil pertanian yang dapat dijadikan bahan pangan di wilayah kabupaten Boyolali sangat beraneka ragam. Akan tetapi kekurangan yang ada yaitu tidak adanya suatu wadah atau tempat yang digunakan sebagai pusat kegiatan seluruh aktifitas pengolahan bahan pangan secara umumnya. Seluruh kegiatan yang antara lain pembibitan, penanaman, panen, pengolahan pasca panen hingga promosi dan pemasaran belum terkoordinasi dengan baik. Khususnya sebagai wadah dan pengawasan terhadap pengolahan bahan pangan organik. Maka dari perlu direncanakan sebuah bangunan pusat penelitian dan pengembangan teknologi bahan pangan di wilayah Kabupaten Boyolali. Tempat tersebut diharapkan akan menambah pengetahuan kepada masyarakat khususnya di wilayah Boyolali mengenai budidaya pangan organik dan juga teknologinya. Selain itu tempat tersebut digunakan sebagai tempat wisata edukatif yang fokus kepada tanaman penghasil pangan organik. Jadi pada intinya adalah tempat tersebut sebagai pusat penelitian dan pengembangan teknologi budidaya bahan pangan organik , Balai pelatihan atau workshop, tempat pameran pangan organik, dan tempat dimana konsumen dapat mendapatkan produk-produk pangan organik serta mengetahui proses pengolahannya.

Kata Kunci : Pusat Penelitian, Pangan Organik, Green Building.

Abstract

(9)

ix

such a place that is used as the center of all activity in general food processing. All activities include seeding, planting, harvesting, post-harvest processing to the promotion and marketing not well coordinated. Especially as a container and supervision of the processing of organic food. Therefore it is necessary to design a building technology research and development center for organic food technology in the district of Boyolali. The venue is expected to add knowledge to the community, especially in the area of Boyolali about organic food and farming technology. Beside, the place is used for educational tours that focus on organic food crops. In summary, research center for organic food processing development technology is the place for research center and development of organic food cultivation technology, training or workshop hall, for exhibition of organic food, and a place where consumers can get organic food products as well as knowing the treatment process.

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1: Peta Kabupaten Boyolali ... 7

Gambar 2.1: Laboratorium dan Pilot Plant Departemen ITP ... 22

Gambar 2.2: Contoh Pameran Pangan ... 23

Gambar 2.3: Orientasi Terbaik Massa Bangunan Terhadap Sinar Matahari ... 41

Gambar 2.4: Menara Bank BCA (contoh Green Building di Indonesia) ... 48

Gambar 2.5: Contoh Bangunan Futuristik ... 52

Gambar 2.6: Peta BB Padi ... 54

Gambar 2.7: Balai Besar Penelitian Tanaman padi di Subang ... 55

Gambar 2.8: Kebun Percobaan yang Terletak di Kuningan ... 56

Gambar 2.9: Kebun Percobaan yang Terletak di Muara Bogor ... 56

Gambar 2.10: Fasilitas Rumah Kaca Milik BBPadi ... 56

Gambar 2.11: Fasilitas Rumah Kaca Milik BBPadi ... 57

Gambar 2.12: Gedung Serba Guna Milik BBPadi ... 57

Gambar 2.13: Masjid Milik BBPadi ... 57

Gambar 2.14: Kolam Pemancingan Milik BBPadi ... 58

Gambar 2.15: Kopkarlitan Milik BBPadi ... 58

Gambar 2.16: Mess Milik BBPadi ... 59

Gambar 2.17: Alat Pengukur Pengerasan ... 59

Gambar 2.18: Oven ... 60

Gambar 2.19: Alat Penentuan Kadar Protein ... 60

Gambar 2.20: Alat Penentuan Sifat Amilografi Rapid Visco Analyzer ... 60

Gambar 2.21: Timbangan Analitik ... 60

Gambar 2.22: Viscometer... 61

Gambar 2.23: Alat Penentuan Kadar Lemak ... 61

Gambar 2.24: Alat Penentuan Kadar Air ... 61

Gambar 2.25: Bagan Daun Warna ... 62

Gambar 2.26: Microscope... 62

(17)

xiv

Gambar 2.28: Alat Pemecah Kulit ... 63

Gambar 2.29: Alat Pemilah Beras ... 63

Gambar 2.30 : Pengujian Pengaruh Pada Pestisida ... 63

Gambar 2.31: Bak Skrining Wereng ... 64

Gambar 2.32: Kotak Rearing Wereng ... 64

Gambar 2.33: kurungan pada pengujian wereng ... 64

Gambar 2.34: Penanaman Galur Pada Skrining Tungro ... 64

Gambar 2.35: Rak Penyimpanan Sampel Uji Sterilitas Pada Tikus ... 65

Gambar 2.36: Ruang Uji Organoleptik ... 66

Gambar 2.37: Ruang Gas Chromatography Mass Spectrometry Olfactometry (GCMS-O) ... 67

Gambar 2.38 : Ruang Gas Chromatography Olfactometry Preparative Fraction Collector (GC-O-PFC)... 67

Gambar 2.39: Ruang Spectrometer UV-Vis... 67

Gambar 2.40: Ruang Rancimat... 68

Gambar 2.41: Ruang Texture Analyzer... 68

Gambar 2.42: Ruang Karl Fisher... 69

Gambar 2.43: Ruang Extraktor Flavor... 69

Gambar 2.44: Situasi VanDusen Botanical Garden Visitor Centre ... 70

Gambar 2.45: Siteplan VanDusen Botanical Garden Visitor Centre... 71

Gambar 2.46: Masterplan VanDusen Botanical Garden Visitor Centre ... 71

Gambar 2.47: Building Concept... 73

Gambar 2.48: Interior VanDusen Botanical Garden Visitor Centre ... 74

Gambar 2.49: Bentuk atap atas atrium VanDusen Botanical Garden Visitor Centre... 74

Gambar 3.1: Pendopo Lama kabupaten Boyolali ... 78

Gambar 3.2: Peta Kabupaten Boyolali ... 80

Gambar 3.3: Jarak Antar Kecamatan di Boyolali (km) 81 Gambar 3.4:Peta Administratif Kabupaten Boyolali ... 82

Gambar 3.5: Peta Jenis Tanah Kabupaten Boyolali ... 84

(18)

xv

Gambar 3.7: Bandara Adi Soemarmo ...91

Gambar 3.8: Terminal Sunggingan Boyolali ...92

Gambar 3.9: Stasiun Telawa Boyolali ...93

Gambar 3.10: Peta Rencana Kawasan Strategis Kabupaten Boyolali ...102

Gambar 3.11: Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Boyolali ...102

Gambar 3.12: Peta Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali ...102

Gambar 3.13: Peta Administratif kecamatan Banyudono ...109

Gambar 3.14: Umbul Pengging ...110

Gambar 3.15: Peta Administrasi Kecamatan Sawit ...112

Gambar 3.16: Situs Gajah Dekem...114

Gambar 3.17: Umbul Mungup ...114

Gambar 3.18: Peta Administrasi Kecamatan Sawit ...115

Gambar 3.19: Fotovoltaik...119

Gambar 4.1: Pemilihan Lokasi Alternatif site ...124

Gambar 4.2: Lokasi site alternatif 1 ...125

Gambar 4.3: Lokasi site alternatif 2 ...126

Gambar 4.4: Lokasi site alternatif 3 ...127

Gambar 4.5: Lokasi Site ...129

Gambar 4.6: Foto Lokasi Site ...130

Gambar 4.7: Analisa Jalan ... ...132

Gambar 4.8: Analisa ME dan SE ...133

Gambar 4.9: Analisa Orientasi ...134

Gambar 4.10: Analisa View To dan From...135

Gambar 4.11: Analisa Kebisingan ...136

Gambar 4.12: Respon Reduksi Kebisingan ...137

Gambar 4.13: Analisa Arah Matahari ...138

Gambar 4.14: Respon Penghalang Matahari ...139

Gambar 4.15: Analisa Arah Angin ...140

Gambar 4.16: Respon Arah Angin ...141

Gambar 4.17: Analisa Air Hujan ...142

(19)

xvi

Gambar 4.19: Analisa Kontur Tanah ... 143

Gambar 4.20: Konsep Sirkulasi ... 144

Gambar 4.21: Konsep Sirkulasi ... 145

Gambar 4.22: Pola kegiatan Pengunjung ... 147

Gambar 4.23: Pola kegiatan Pengunjung ... 147

Gambar 4.24: Pola kegiatan Pengelola ... 148

Gambar 4.25: Pola kegiatan Pekerja/ Karyawan ... 148

Gambar 4.26: Pola kegiatan Pedagang (pemasaran keluar) ... 148

Gambar 4.27: Pola kegiatan Pedagang (di dalam) ... 149

Gambar 4.28: Pola kegiatan Peserta Pelatihan ... 149

Gambar 4.29: Persegi empat dan Variasinya ... 168

Gambar 4.30: Lingkaran dan Variasinya ... 168

Gambar 4.31: Lingkaran ... 167

Gambar 4.32: Singkong... 170

Gambar 4.33: Sketsa bentuk siteplan... 172

Gambar 4.34: Sketsa Ide Bangunan Penelitian ... 173

Gambar 4.35: Sketsa Ide Bangunan Produksi, Promosi dan Pemasaran ... 174

Gambar 4.36: Sketsa Ide Bangunan Workshop dan Pelatihan ... 175

Gambar 4.37: Sketsa Ide Bangunan Auditorium ... 176

Gambar 4.38: Sketsa Ide Bangunan Penginapan ... 176

Gambar 4.39: Preseden Tampilan Interior ... 178

Gambar 4.40: Contoh Pedestrian dengan material Pavingblock ... 178

Gambar 4.41: Contoh Pedestrian dengan material Grassblock... 179

Gambar 4.42: Contoh Kolam Air Mancur ... 180

Gambar 4.43: Contoh tanaman hias ... 180

Gambar 4.44: Contoh tanaman peneduh ... 181

Gambar 4.45: Contoh tanaman pengarah, pucuk merah ... 182

Gambar 4.46: Contoh tanaman Penyaring Polutan ... 183

Gambar 4.47: Detail Taman Atap ... 184

Gambar 4.48: Preseden Keramik Eksterior ... 189

(20)

xvii

Gambar 4.50: Preseden Dinding Eksterior ... 190

Gambar 4.51: Preseden Dinding Interior ... 191

Gambar 4.52: Cross Ventilations... 193

Gambar 4.53: Skema kerja Photovoltaic ... 197

Gambar 4.54: Distribusi Air Bersih... 199

Gambar 4.55: Skema Jaringan Air Bersih... 199

Gambar 4.56: Skema Sistem DEWATS... 200

Gambar 4.57: Sistem Jaringan Air Hujan... 201

Gambar 4.58: Sistem Penangkal Petir ... 202

Gambar 4.59: Standar Desain Tangga... 204

(21)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1: Sebaran Hasil Pertanian di Indonesia ... 4

Tabel 1.2: Sebaran Hasil Pertanian di Boyolali ... 8

Tabel 2.1: Laboratorium Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Subang ... 21

Tabel 2.2: Laboratorium Balai Besar Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian di Malang... 21

Tabel 2.3: Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Serealia di Sulawesi Selatan ... 21

Tabel 2.4: Tabel Kesimpulan... 74

Tabel 3.1: Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Boyolali ... 80

Tabel 3.2: Luas Wilayah & Penggunaan Lahan di Kabupaten Boyolali ... 87

Tabel 3.3: Luas Tanah Sawah Menurut Sistem Perairan di Kabupaten Boyolali ... 87

Tabel 3.4 : Produk Domestik Bruto (PDRB) kabupaten Boyolali ... 88

Tabel 3.5: Kependudukan kabupaten Boyolali ... 89

Tabel 3.6: Angkatan Kerja di kabupaten Boyolali ... 90

Tabel 3.7: Potensi Pertanian Kabupaten Boyolali ... 95

Tabel 3.8: Industri Kecil dan Menengah Kabupaten Boyolali ... 97

Tabel 3.9: Potensi Perikanan kabupaten Boyolali ... 101

Tabel 3.10: Statistik Pola Ruang kabupaten Boyolali ... 103

Tabel 3.11: Data Jumlah Sekolah, Murid, dan Guru Kecamatan Banyudono Tahun 2013 ... 112

Tabel 3.12: Data Jumlah Sekolah, Murid, dan Guru Kecamatan Sawit Tahun 2013 ... 115

Tabel 3.13: Data Jumlah Sekolah, Murid, dan Guru Kecamatan Sambi Tahun 2013... 117

Tabel 3.14: Landasan Konseptual Green Architecture... 118

Tabel 3.15: Landasan Konseptual Building Futuristic... 119

Tabel 4.1: Skala prioritas kriteria pemilihan site ... 127

(22)

xix

Tabel 4.3: Pembangian Zona... 149

Tabel 4.4: Kebutuhan Ruang Parkir... 150

Tabel 4.5: Kebutuhan Bagian Penerima... 150

Tabel 4.6: Kebutuhan Bagian Pengelola... 150

Tabel 4.7: Kebutuhan Bagian Penelitian... 151

Tabel 4.8: Kebutuhan Bagian Pengembangan Teknologi ... 152

Tabel 4.9: Kebutuhan Bagian Budidaya... 153

Tabel 4.10: Kebutuhan Bagian Pelatihan & Workshop... 153

Tabel 4.11: Kebutuhan Bagian Produksi & Pelabelan ... 154

Tabel 4.12: Kebutuhan Promosi dan Pemasaran ... 154

Tabel 4.13: Kebutuhan Auditorium... 154

Tabel 4.14: Kebutuhan Rumah Dinas... 154

Tabel 4.15: Kebutuhan Penginapan... 155

Tabel 4.16: Kebutuhan Fasilitas Penunjang... 155

Tabel 4.17: Besaran Ruang Bagian Penerimaan... 156

Tabel 4.18: Besaran Ruang Bagian Pengelola... 156

Tabel 4.19: Besaran ruang bagian Pusat Penelitian... 157

Tabel 4.20: Besaran Ruang Bagian Pengembangan Teknologi ... 159

Tabel 4.21: Besaran Ruang Bagian Budidaya ... 160

Tabel 4.22: Besaran Ruang Pelatihan dan Workshop ... 161

Tabel 4.23: Besaran Ruang Produksi & Pelabelan ... 162

Tabel 4.24: Besaran ruang bagian Promosi & Pemasaran ... 163

Tabel 4.25: Besaran Ruang Bagian Auditorium ... 163

Tabel 4.26: Besaran Rumah Dinas ... 164

Tabel 4.27: Besaran ruang bagian Penginapan ... 164

Tabel 4.28: Besaran Ruang Bagian Penunjang & Servis ... 165

Tabel 4.29: Pola Tata Massa ... 170

Tabel 4.30: Besaran Ventilasi ... 193

Tabel 4.30: Standar Penerangan Siang Hari ... 194

(23)

xx Tabel 4.32: Penerapan konsep Green Architecture pada bangunan Pusat

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kewirausahaan adalah motivasi berwirausaha, motif berprestasi (Achivement), rasa percaya diri yang tinggi, memiliki pengalaman

Hendro Gunawan, MA

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya pada Biro-Biro dan Pusat-Pusat di Sekretariat Jenderal Kecuali Pusat K3,

Oleh karenanya, apa yang terjadi pada rata-rata harga saham perusahaan subsektor pertambangan batubara perlu untuk diketahui lebih jauh, karena disinyalir menjadi

46 Associative Meaning Found in The Central Media News PDF 47 Syntactic Characteristics of African American Vernacular English on ‘a Raisin’ in the Sun’ Film PDF 48

116 sumberdaya manusia (masyarakat/petani) dan sumberdaya alam desa Alo (pisang), kecamatan Bone Raya, kabupaten Bone bolango, dengan sistematika sebagai berikut;

The buildings were documented, both inside and the outside, us- ing an approach called virtual tours and informational modeling (VT/IM). For this project, photogrammetry and

Microsoft SQL Server dapat disetarakan dengan produk database server lain,. seperti oracle , IBM DB2 , MySQL , dan sebagainya