i
PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM
SECARA CUMA-CUMA DALAM PERKARA PIDANA
DI PENGADILAN NEGERI SALATIGA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Elsa Permana Eka Putra NIM : 312009040
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
v
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan petunjuk danrahmat-Nya, maka skripsi ini yang berjudul “PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA DALAM PERKARA PIDANA DI PENGADILAN NEGERI SALATIGA (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Salatiga) ” sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana pada Program Ilmu Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
Dengan mengingat segenap kekurangan dan kelebihan yang ada, penulis telah berusaha memaksimalkan diri untuk menulis dan menyelesaikan skripsi ini sebaik mungkin. Namun penulis mengerti betul bahwasannya hasil penelitian ini masih perlu untuk disempurnakan lagi, mohon pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun.
Pada kesempatan ini pula izinkanlah penulis dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak telah banyak membantu penulis atas sumbangan pemikiran, fasilitas maupun tenaga yang tidak ternilai harganya bagi penulis, kepada:
1. Krishna D. Darumurti, S.H,. M.H. Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Yakub Adi Krisanto, S.H,. M.H. Selaku Ketua Program Studi Fakultas Hukum Universitas Keristen Satya Wacana.
vi
bimbingan, pengarahan, bantuan, ilmu dan waktu serta pikiran dalam penulisan hukum/skripsi ini.
4. Sri Harini Dwiyatmi, S.H,. M.H. Selaku Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktunya serta perhatian dan pengarahannya untuk memberikan bimbingan dalam skripsi ini.
5. Kustadi, S.H,. M.H. Selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktunya serta perhatian dan pengarahannya untuk memberikan bimbingan dalam skripsi ini.
6. Bapak / Ibu Dosen Fakultas Ilmu Hukum Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
7. Seluruh pegawai tenaga administrasi Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
8. Bapak Prasetio Nugroho S.H., M.Kn. Selaku salah satu Hakim Di Pengadilan Negeri Salatiga yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan segala informasi yang dibutuhkan oleh penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum/skripsi ini.
9. Bapak R. Rudi Harsojo, SH. Selaku Pan.Mud. Hukum Pengadilan Negeri Salatiga yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan segala informasi yang dibutuhkan oleh penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum/skripsi ini.
vii
memberikan segala informasi yang dibutuhkan oleh penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum/skripsi ini.
11.Kedua orang tua penulis, Bapakku Jumadi dan Ibu ku Ummi Janatun yang telah sepenuh hati memberikan perhatian, semangat, harapan dan doanya, serta selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil, sehingga penulis dapat menempuh pendidikan hingga kejenjang perguruan tinggi dan penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum/skripsi ini dengan baik.
12.Adik ku Tercinta Titis Umami Putri terima kasih atas doa serta dukungannya
13.Novita Sari yang menjadi penerang dalam hidupku. Tuhan pasti kan memberikan jalan terang untuk kita berdua. Selalu ingatlah dengan janji mu !!
14.Teman dan sahabat-sahabatku yang tak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih telah memberikan supportnya selama ini.
15.Para pihak yang tak mungkin kusebutkan satu persatu terima kasih atas segala doa dan dukungannya.
Salatiga , 11 juni 2013
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA DALAM PERKARA PIDANA DI PENGADILAN NEGERI SALATIGA”
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi salah satu persyaratan untuk menempuh dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
Penulisan hukum ini membahas tentang Pelaksanaan Pemberian Bantuan Hukum Secara Cuma-Cuma bagi terdakwa yang tidak mampu yang Melakukan Tindak Pidana yang dapat di ancam pidana penjara atau pidana kurungan 5 tahun atau lebih di Pengadilan Negeri Salatiga. Selain itu penulisan hukum ini juga membahas tentang permasalahan dan Kendala apa yang di hadapi dalam pelaksanaan pemberian bantunan hukum terhadap Terdakwa yang tidak mampu yang melakukan tindak pidana khususnya mengenai alasan para terdakwa yang menerima dan menolak Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma dengan ancaman penjara atau kurungan di Pengadilan Negeri Salatiga dengan segala solusinya. Dalam hal ini penulis mendapatkan data primer maupun data sekunder.
ix
menyampaikan ketersediaan dana anggaran yang di sediakan oleh Pengadilan Negeri Salatiga selama DIPA Pengadilan Negeri Tahun 2013.
Dalam hal pengolahan data penulis menggunakan data perimer dan data sekunder. Data primer berupa dan informasi yang diperoleh secara langsung melalui wawancara, Hakim Pengadilan Negeri Salatiga yang bertugas menyelesaikan kasus tindak Pidana, Perdata dan Anak, Pan.Mud. Hukum Pengadilan Negeri Salatiga, Tahanan Rutan Kelas II B salatiga, serta Pengacara atau Advokat yang biasanya di tunjuk oleh Pengadilan Negeri Salatiga untuk memberikan Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma.
Sedangkan data sekunder perupa Dokumen Pengadilan Negeri Salatiga yang berupa Undang – undang yang terkait dengan Bantuan Hukum, Surat Putusan Perkara Pidana Pengadilan Negeri Salatiga, Daftar Stastistik Perkara Pidana selama tahun 2013, Daftar Stastistik Yang Menerima Dan Menolak Untuk Mendapatkan Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma Tahun Anggaran 2013, komponen SAKIP Pengadilan Negeri Salatiga Tahun 2013, LAKIP Pengadilan Negeri Salatiga, dan data yang penulis dapatkan di Rutan Kelas II B Salatiga yang berupa Surat Tahanan dan nomor registrasi para terpidana.
x
semua pihak yang telah membantu baik materiil maupun non materiil sehingga penulisan hukum ini dapat terselesaikan, terutama kepada:
1. Krishna D. Darumurti, S.H,. M.H. Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Yakub Adi Krisanto, S.H,. M.H. Selaku Ketua Program Studi Fakultas Hukum Universitas Keristen Satya Wacana.
3. Dr. Christina Maya Indah, SH,. M.Hum. selaku dosen pembimbing . Terima kasih saya ucapkan atas segala kesabaran yang terwujud dalam bimbingan, pengarahan, bantuan, ilmu dan waktu serta pikiran dalam penulisan hukum/skripsi ini.
4. Sri Harini Dwiyatmi, S.H,. M.H. Selaku Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktunya serta perhatian dan pengarahannya untuk memberikan bimbingan dalam skripsi ini.
5. Kustadi, S.H,. M.H. Selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktunya serta perhatian dan pengarahannya untuk memberikan bimbingan dalam skripsi ini.
6. Bapak / Ibu Dosen Fakultas Ilmu Hukum Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
7. Seluruh pegawai tenaga administrasi Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
xi
informasi yang dibutuhkan oleh penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum/skripsi ini.
9. Bapak R. Rudi Harsojo, SH. Selaku Pan.Mud. Hukum Pengadilan Negeri Salatiga yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan segala informasi yang dibutuhkan oleh penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum/skripsi ini.
10.Bapak Dwi Mardowo SH, selaku kosubsie pelayanan tahanan Rutan kelas IIB salatiga yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan segala informasi yang dibutuhkan oleh penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum/skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini bukan karya yang sempurna, untuk itu kritik dan saran diperlukan dari para pembaca yang budiman. Akhirnya, semoga skripsi ini mampu memberikan suatu manfaat bagi kita semua.
Salatiga , 11 Juni 2013
xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……….……..………i
Lembar Persetujuan……….…..………ii
Lembar Pengujian…………...………..iii
Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsii…….….…………...……….iv
Ucapan Terima Kasih ………..……….v
Kata Pengantar ………..………viii
Daftar Isi ………...………..xii
Daftar Tabel...xvii
Daftar Bagan ………...…….xviii
Daftar Singkatan……… xix
Daftar Istilah………..……. xx
C. Tujuan Penelitian…………..……….………..10
D. Metode Pendekatan……….………10
1. Lokasi Penelitian …...…..…………..………..11
2. Populasi Dan Sampel Penelitian…….……..………12
xiii
4. Teknik Pengumpulan Data…………...………15
BAB II : KAJIAN TEORI TENTANG BANTUAN HUKUM, PEMBERI DAN PENERIMA BANTUAN HUKUM SECARA CUMA – CUMA ..…16
A. Tinjauan Umum Tentang Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma………..……… 16
1. Pengertian Bantuan Hukum Secara Cuma-Cuma………..16
2. Dasar Hukum mengenai Bantuan Hukum Secara Cuma - Cuma……….…………18
3. Tujuan Bantuan Hukum Secara Cuma-Cuma……….…..……… 24
a. Aspek Kemanusiaan……….…………..24
b. Aspek Peningkatan Kesadaran Hukum…...………….... 25
4. Pemberi Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma……….. 25
a. Pengertian Advokat…….………...27
b. Kewajiban Advokat Untuk Memberikan Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma……… 28
c. Sanksi bagi Advokat yang Menolak Memberikan Bantuan Hukum Secara Cuma-Cuma……….……. 30
d. Dasar Hukum Mengenai Bantuan secara Cuma – Cuma oleh Advokat………. 31
e. Prosedur penyelenggaraan Bantuan Jasa Advokat………… 32
5. Penerima Bantuan Hukum secara Cuma – Cuma………. 34
6. Hak Dan Kewajiban Penerima Bantuan Hukum………...36
7. Syarat Dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum………...37
xiv
1. Pelaksanaan Pemberian Bantuan Hukum Secara Cuma-Cuma Bagi Terdakwa Yang Tidak Mampu………...…….39
a. Daftar Nama, jenis pelanggaran dan pengacara yang
menggunakan dan menolak bantuan hukum secara Cuma – Cuma Di Pengadilan Negeri Salatiga………40
1) Daftar Nama Terdakwa Yang Menggunakan Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma Di Pengadilan Negeri
Salatiga……….40
2) Daftar Nama Para Terdakwa Yang Menolak Mengunakan Bantuan Hukum Cuma – Cuma………43 b. Hasil Wawancara Dengan Para Terpidana Yang Pada Saat
Proses Persidangan Menggunakan Atau Menolak Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma Di Pengadilan Negeri
Salatiga………..45
1) Terdakwa yang menerima Bantuan Hukum secara Cuma
– Cuma ………45
2) Terdakwa yang menolak unruk mengunakan bantuan hukum secara Cuma – Cuma.………..46 2. Hasil wawancara Di Pengadilan Negeri Salatiga Terkait dengan
Pelaksanaan Pemberian Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma ...50 a. Prosedur, Tata Cara, Akses Bagi Terdakwa Untuk Memperoleh
Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma Di Pengadilan Negeri
Salatiga.………50
b. Mekanisme Penggunaan Anggaran Penyelenggaraan Bantuan Hukum Di Pengadilan Negeri Salatiga………56 c. DIPA Pelayanan Bantuan Hukum Pengadilan Negeri
Salatiga………..58
xv
SALATIGA………..……….61
1. Pelaksanaan Pemberian Bantuan Hukum Di Pengadilan Negeri Salatiga……….61
a. Jumlah Perkara Pidana Masuk Selama Tahun 2013, Terdakwa Yang Menggunakan Bantuan Hukum, Dan Terdakwa Yang Menolak Untuk Menerima Bantuan Hukum Di Pengadilan Negeri Salatiga………....61
1) Terdakwa Yang Menerima Pelayanan Bantuan Secara Cuma Di Pengadilan Negeri Salatiga ……….62
2) Terdakwa Yang menolak untuk menggunakan Pelayanan Bantuan Secara Cuma Di Pengadilan Negeri Salatiga.………66
b. Kewajiban Pengadilan Negeri Salatiga dalam pelaksanaan pemberian bantuan hukum secara Cuma – Cuma ………..68
a. Dasar Hukum Di Pengadilan Negeri Salatiga Dalam Hal Menjalankan Kewajiban Untuk Melaksanakan Pemberian Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma………68
b. Kewajiban Pengadilan Negeri Salatiga Dalam Menunjuk Advokat Untuk Membela Terdakwa Secara Cuma – Cuma..………..71
. c. Kewajiban Menyediakan Anggaran DIPA Untuk Pelayanan Bantuan Hukum………..………..73
2. Faktor Yang Mempengaruhi Terlaksananya Pelayanan Bantuan Hukum Di Pengadilan Negeri Salatiga………....73
a. Faktor Prosedur……….74
b. Faktor Hakim………...……… 81
c. Faktor Terdakwa………...………85
xvi
Dalam Pelaksanaan Pemberian Bantuan Hukum Secara
Cuma – Cuma……….90
BAB III : PENUTUP ………..………..92
A. Keaimpulan……….……….92
B. Saran ………95
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Perbandingan Skripsi Dengan Penulis Yang Terdahulu …………...6
Table 2 : Perkara Prodeo Tahun Anggaran 2013 Di pengadilan
Negeri Salatiga…..………..………39
Table 3 : Daftar Nama, Jenis Pelanggaran Dan Pengacara Yang
Menggunakan Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma Di Pengadilan Negeri Salatiga ………41 Table 4 : Daftar Para Terdakwa Yang Menolak Untuk
Mengunakan Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma………. 43
Table 5 : Hasil Wawancara Terkait Dengan Alasan Para Terdakwa Menolak Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma………….………47
Tabel 6 : Perencanaan kerja DIPA yang berkaitan dengan Pelayanan Bantuan Hukum……….59 Tabel 7 : Pengukuran pelayanan bantuan hukum Pengadilan Negeri
Salatiga. Tahun anggaran 2013………..……….60 Tabel 8 : DIPA Anggaran Pengeluaran Dana Untuk Pelayanan
xviii
DAFTAR BAGAN
xix
DAFTAR SINGKATAN
APBN : Angaran Pembelanjaan Bulanan Negara. BLT : Bantuan Langsung Tunai.
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran. Jamkesmas : Jaminan Kesehatan Masyarakat. KKM : Kartu Keluarga Miskin.
LAKIP : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Posbakum : Pos Bantuan Hukum.
KKH : Kartu Keluarga Harapan.
RENSTRA : Rencana Strategis Tahun Anggaran. RUTAN : Rumah Tahanan.
SAKIP : Adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang terselenggara secara manual atau komputerisasi yang dirancang dan ditetapkan untuk tujuan pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, baik secara sendiri-sendiri maupun secara kolektif.
SEMA : Surat Edaran Mahkamah Agung. SKTM : Surat Keterangan Tidak Mampu.
xx
DAFTAR ISTILAH
Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang.
Advokat piket adalah Advokat yang bertugas di Pos Bantuan Hukum berdasarkan pengaturan yang diatur di dalam kerja sama kelembagaan Pengadilan dengan Lembaga Penyedia Bantuan Hukum.
Anggaran bantuan hukum adalah alokasi anggaran negara yang berada di Lingkup Peradilan Umum yang dibiayai oleh Mahkamah Agung melaui DIPA bantuan hukum Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum yang dialokasikan kepada Pengadilan Negeri.
Bantuan Hukum Secara Cuma-Cuma adalah jasa yang diberikan Advokat tanpa menerima pembayaran honorarium meliputi pemberian konsultasi hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan. pencari keadilan yang tidak mampu.
Bantuan jasa advokat adalah jasa hukum secara cuma-cuma yang meliputi menjalankan kuasa, yaitu: mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain berdasarkan peraturan perundangundangan untuk kepentingan pemohon bantuan hukum dalam perkara pidana atau perkara perdata, yang diberikan oleh advokat berdasarkan ketetapan Ketua Pengadilan Negeri
Honorarium adalah imbalan atas jasa hukum yang diterima advokat berdasarkan kesepakatan klien.
Jasa hukum secara Cuma-Cuma adalah jasa hukum yang diberikan advokat tanpa menerima pembayaran honorarium meliputi menjalankan kuasa, yaitu: mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain berdasarkan peraturan perundangundangan untuk kepentingan pemohon bantuan hukum dalam perkara pidana atau perkara perdata.
Lembaga penyedia bantuan hukum adalah termasuk lembaga masyarakat sipil penyedia bantuan hukum, atau unit kerja bantuan hukum pada organisasi profesi Advokat, atau Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum di Perguruan Tinggi.
xxi
Orang kurang mampu adalah orang-orang yang mempunyai penghasilan yang sangat kecil, sehingga penghasilannya tidak cukup untuk membiayai perkaranya di pengadilan, keadaan ketidakmampuan ini ditentukan oleh Ketua Pengadilan Negeri berdasarkan keterangan Kepala Desa atau Lurah.
Pemohon Bantuan Hukum adalah pencari keadilan yang terdiri dari orang perseorangan atau sekelompok orang yang secara ekonomis tidak mampu atau memiliki kriteria miskin sebagaimana ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik atau penetapan upah minimum regional atau program jaring pengaman sosial lainnya, atau memenuhi syarat sebagaimana diatur lebih lanjut dalam pedoman ini, yang memerlukan bantuan untuk menangani dan menyelesaikan masalah hukum di Pengadilan.
Pencari Keadilan yang Tidak mampu, adalah orang perseorangan atau sekelompok orang yang secara ekonomis tidak mampu yang memerlukan jasa hukum Advokat untuk menangani dan menyelesaikan masalah hukum.
Pos Bantuan Hukum (Posbakum) adalah ruang yang disediakan oleh dan pada setiap Pengadilan negeri bagi Advokat piket dalam memberikan layanan bantuan hukum kepada Pemohon Bantuan Hukum untuk pengisian formulir permohonan bantuan hukum, bantuan pembuatan dokumen hukum, advis atau konsultasi hukum, memberikan rujukan lebih lanjut tentang pembebasan biaya, dan memberikan rujukan lebih lanjut tentang bantuan jasa Advokat.
Terdakwa adalah seorang tersangka yang dituntut, diperiksa dan diadili di sidang pengadilan.
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lamp 1 Surat Ijin/prngantar Penelitian Dari Fakultas Hukum Yang Di Tunjukkan Di Kantor Kementerian Hukum Dan HAM Wilayah Jawa Tengah Untuk Melakukan Penelitian Di Rutan Kelas II B Salatiga.
Lamp II Surat Ijin Dari Kantor Kementerian Hukum Dan Ham Wilayah Jawa Tengah Untuk Melakukan Penelitian Di Rutan Kelas IIB Salatiga.
Lamp III Surat Ijin/ Pengantar Dari Fakultas Untuk Melakukan Penelitian Di Pengadilan Negeri Salatiga .
xxiii
ABSTRAK
ELSA PERMANA EKA PUTRA . 312009040. PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA DALAM PERKARA PIDANA DI PENGADILAN NEGERI SALATIGA (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Salatiga) : Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana. Penulisan Hukum ( skripsi ). 2014.
Secara garis besar penelitian hukum ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pemberian bantuan hukum secara Cuma – Cuma Bagi Terdakwa Yang Tidak Mampu Dalam Perkara Pidana Di Pengadilan Negeri Salatiga.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris atau non doctrinal yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian di pengadilan Negeri Salatiga. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara. Analisis data menggunakan analisis data deduktif dan induktif.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa :
1. Selama Tahun 2013 Perkara masuk 163. Sebanyak 57 orang memenuhi syarat menerima Bantuan hukum secara Cuma – Cuma. 21 Terdakwa menerima, 36 Terdakwa menolak Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma .
2. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terlaksananya Pelaksanaan Pemberian Bantuan Hukum Di Pengadilan Negeri Salatiga yaitu:
a. Faktor prosedur Di Pengadilan Ngeri Salatiga. b. Faktor Hakim Di Pengadilan Negeri Salatiga.
c. Faktor Terdakwa Di Pengadilan Negeri Salatiga. dan
d. Faktor pengacara yang biasa di tunjuk oleh Pengadilan Negeri Salatiga untuk memberikan Bantuan Hukum Secara Cuma – Cuma.
3. Karena kekurang pahaman para terdakwa mengenai aspek dan tujan Bantuan hukum menjadikan suatu kendala bagi Pengadilan Negeri Salatiga untuk menunjang hak mereka.