• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TENTANG KETERANGAN SAKSI MELALUI Model Kebijakan Hukum Pidana Tentang Keterangan Saksi Melalui Teleconference Sebagai Alat Bukti Dalamperkara Pidana.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TENTANG KETERANGAN SAKSI MELALUI Model Kebijakan Hukum Pidana Tentang Keterangan Saksi Melalui Teleconference Sebagai Alat Bukti Dalamperkara Pidana."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

M ODEL KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TENTANG KETERANGAN SAKSI M ELALUI TELECONFERENCE SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERKARA PIDANA

TESIS

Diajukan Kepada Program Studi Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas M uhammadiyah Surakarta untuk M emenuhi Salah Satu Syarat Guna M emperoleh

Gelar M agister dalam Ilmu Hukum

Oleh

RUTH M ARINA DAM AYANTI SIREGAR NIM . R. 100 12 0011

PROGRAM STUDI ILM U HUKUM PROGRAM PASCASARJANA

(2)

ii

NOTA PEM BIM BING

Prof. Dr. Harun, SH, M .Hum

Dosen Program Studi M agist er Ilm u Hukum

Program Pascasarjana

Universit as M uham madiyah Surakart a

Not a Dinas

Hal : Tesis Saudara Ruth M arina Dam ayanti Siregar

Kepada Yth.

Ket ua Program Studi M agist er Ilm u Hukum

Universit as M uham madiyah Surakart a

Assalam u’alaikum w r. wb.

Set elah membaca, m enelit i, m engoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya

t erhadap t esis saudara :

Nam a : Ruth M arina Dam ayanti Siregar

NIM : R 100 12 0011 Konsent rasi : Hukum Pidana

Judul : M odel Kebijakan Hukum Pidana Tent ang Ket erangan

Saksi M elalui Teleconference Sebagai Alat Bukt i Dalam

Perkara Pidana

Dengan ini kami m enilai t esis t ersebut dapat diset ujui untuk diajukan dalam

sidang ujian t esis pada Program St udi M agist er Ilmu Hukum Universit as

M uhamm adiyah Surakart a.

Wassalamu’alaikum w r. w b.

Surakart a, Sept ember 2014

Pem bim bing,

(3)

iii

NOTA PEM BIM BING

Prof. Dr. Supanto, SH, M .Hum

Dosen Program Studi M agist er Ilm u Hukum

Program Pascasarjana

Universit as M uham madiyah Surakart a

Not a Dinas

Hal : Tesis Saudara Ruth M arina Dam ayanti Siregar

Kepada Yth.

Ket ua Program Studi M agist er Ilm u Hukum Universit as M uham madiyah Surakart a

Assalam u’alaikum w r. wb.

Set elah membaca, m enelit i, m engoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya

t erhadap t esis saudara :

Nam a : Ruth M arina Dam ayanti Siregar

NIM : R 100 12 0011 Konsent rasi : Hukum Pidana

Judul : M odel Kebijakan Hukum Pidana Tent ang Ket erangan Saksi M elalui Teleconference Sebagai Alat Bukt i Dalam

Perkara Pidana

Dengan ini kami m enilai t esis t ersebut dapat diset ujui untuk diajukan dalam

sidang ujian t esis pada Program St udi M agist er Ilm u Hukum Universit as M uhamm adiyah Surakart a.

Wassalamu’alaikum w r. w b.

Surakart a, Sept ember 2014

Pembim bing,

(4)
(5)

v PERNYATAAN

Saya yang bert anda t angan di baw ah ini,

Nam a : Rut h M arina Damayant i Siregar

NIM : R 100 12 0011

Program St udi : M agist er Ilmu Hukum

Kosent rasi : Hukum Pidana

Judul : M ODEL KEBIJAKAN HUKUM TENTANG

KETERANGAN SAKSI M ELALUI TELECONFERENCE SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERKARA PIDANA

M enyat akan dengan sebenarnya bahwa Tesis yang saya t ulis ini benar-benar

hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang

t elah saya jelaskan. Apabila di kemudian hari t erbukt i t esis ini jiplakan, gelar yang

diberikan oleh Universit as M uham madiyah Surakart a bat al saya t erim a.

Surakart a, Sept ember 2014

Yang M enyat akan

(6)

vi M OTTO

Dengan ilmu hidup menjadi mudah

Dengan seni hidup m enjadi indah

Dengan agam a hidup m enjadi bermakna

(Prof. H.A. M ukt i Ali)

Tidak ada rahasia untuk m enggapai sukses

Sukses it u dapat t erjadi karena persiapan, kerja keras dan

mau belajar dari kegagalan

(Colin Powell)

Orang yang sabar past i m eraih keberhasilan m eskipun

m em erlukan w aktu yang panjang

(7)

vii PERSEM BAHAN

Karya sederhana ini penulis persem bahkan

unt uk:

Orangt ua t ercinta yang selalu m em berikan doa

Keluargaku t ercint a

Sahabat dan t eman-t emanku

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang M aha Esa, karena at as berkat rahm at

-Nya, penulis dapat m enyelesaikan t esis dengan judul “ M odel Kebijakan Hukum

Pidana Tent ang Ket erangan Saksi M elalui Teleconference Sebagai Alat Bukt i

Dalam Perkara Pidana” . Tesis ini dit ulis dengan maksud untuk memenuhi

persyarat an dalam rangka m encapai derajat M agist er Ilmu Hukum pada Program

Pascasarjana Universit as M uham madiyah Surakart a.

Penulis m enyadari bahw a t esis ini tidak dapat t ersusun dengan baik t anpa

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesem pat an

ini penulis mengucapkan t erima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyat i, selaku Direkt ur Program St udi Pascasarjana

Universit as M uhamm adiyah Surakart a;

2. Ibu W ardah Yuspin SH, M .Kn, Ph.D, selaku Ket ua Program St udi M agist er Ilm u

Hukum Universit as M uham madiyah Surakart a;

3. Prof. Dr. Harun, SH, M .Hum , selaku Dosen Pembim bing I yang t elah

m em berikan bim bingan, masukan dan koreksi sehingga m enjadi lebih baik

dan selesainya penulisan t esis ini;

4. Prof. Dr. Supanto, SH, M .Hum , selaku Dosen Pem bimbing II yang t elah

m em berikan bim bingan, masukan dan koreksi sehingga m enjadi lebih baik

dan selesainya penulisan t esis ini;

5. Bapak M oh. Yulihadi, SH, M H, selaku Ket ua Pengadilan Negeri M aget an yang

t elah m em berikan ijin unt uk m elanjut kan st udi;

6. Seluruh Dosen dan st af Program St udi M agister Ilm u Hukum Universit as

M uham madiyah Surakart a;

7. Ibu dan Bapak sert a saudara-saudaraku yang selalu m em otivasi dan memberi

(9)

ix

8. Keluarga kecilku t ercint a, Daniel M ario Sigalingging SH, M H dan anakku

Jonat han Evandrio Sigalingging, yang senant iasa memb eri m ot ivasi dan

semangat unt uk menyelesaikan st udi kepada penulis.

9. Sem ua pihak yang t idak dapat penulis sebut kan sat u persat u yang t elah

banyak m em bantu dan m emberikan dukungan kepada penulis dalam

m enyelesaikan t esis ini.

Penulis m enyadari sepenuhnya ket erbat asan yang dimiliki, untuk it u krit ik

dan saran yang bersifat m em bangun sangat penulis harapkan. Akhirnya, sem oga

t esis ini dapat m em berikan m anfaat bagi para pem bacanya.

Surakart a, Sept em ber 2014

Penulis,

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAM AN JUDUL ... i

NOTA PEM BIM BING I ... ii

NOTA PEM BIM BING II ... iii

HALAM AN PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN ... v

M OTTO ... vi

HALAM AN PERSEM BAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR BAGAN ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

ABSTRAKS ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Lat ar Belakang M asalah ... 1

B. Perum usan M asalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. M anfaat Penelitian ... 8

E. Orisinalit as ... 9

F. M et ode Penelitian ... 11

1. M et ode Pendekat an ... 11

2. Jenis Penelitian ... 11

3. Sumber Dat a ... 11

4. Teknik Pengumpulan Dat a ... 13

5. Teknik Analisis Dat a ... 14

(11)

xi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 18

A. Landasan Teori ... 18

1. Ket erangan Saksi M elalui Teleconference Ditinjau Dari Sosiologi Hukum ... 18

2. Kebijakan Hukum Pidana Tent ang Alat Bukt i M elalui Teleconference ... 24

3. Perilaku M enyim pang sebagai Tindak Pidana dan Pengaturan Hukum Pidana ... 33

4. Sist em Peradilan Pidana di Indonesia ... 41

5. Alat Bukt i dalam Hukum Acara Pidana dan Perkem bangan Teknologi Inform asi ... 48

B. Penelit ian Yang Relevan ... 56

C. Kerangka Pemikiran ... 60

BAB III KETERANGAN SAKSI SECARA TELECONFERENCE SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERKARA PIDANA ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN ... 75

A. Ket erangan Saksi Secara Teleconference Sebagai Alat Bukt i Dalam Perat uran Perundang-Undangan ... 75

B. Pelaksanaan Ket erangan Saksi Secara Teleconf er ence Sebagai Alat Bukt i Dalam Proses Peradilan Pidana ... 92

C. M odel Kebijakan Hukum Pidana M engenai Ket erangan Saksi Secara Teleconference Sebagai Alat Bukt i Dalam Perkara Pidana di M asa Yang Akan Dat ang ... 112

BAB V PENUTUP ... 132

A. Sim pulan ... 132

B. Saran ... 134

(12)

xii DAFTAR BAGAN

Halam an

(13)

xiii DAFTAR TABEL

Halam an

Tabel 1 Kesaksian Secara Teleconference dari Perat uran

(14)

xiv ABSTRAK

Rut h M arina Damayant i Siregar. NIM . R 100 12 0011. M odel Kebijakan Hukum Pidana Tentang Keterangan Saksi M elalui Teleconference Sebagai Alat Bukti Dalam Perkara Pidana. Tesis. Program Pasca Sarjana M agist er Hukum Universit as M uham madiyah Surakart a. 2014.

Pem eriksaan ket erangan saksi secara t eleconf erence sampai saat ini m asih t erjadi pert ent angan dalam pelaksanaannya di persidangan. Oleh karena it u, diperlukan regulasi yang dapat m emecahkan m asalah t ersebut sehingga kedudukannya sebagai alat bukt i dalam persidangan lebih m emberikan kepast ian hukum. Tujuan penelitian adalah (1) untuk m enjelaskan ket erangan saksi m elalui

t eleconference sebagai alat bukti diat ur dalam aturan perundang-undangan. (2)

Untuk m enjelaskan pelaksanaan ket erangan saksi m elalui t eleconf er ence sebagai alat bukt i dalam proses peradilan pidana. (3) Untuk m enjelaskan model kebijakan hukum pidana m engenai ket erangan saksi m elalui t eleconference sebagai alat bukti dalam perkara pidana di m asa yang akan dat ang. M et ode pendekat an yang digunakan adalah yuridis em piris. Jenis penelit iannya adalah penelit ian deskript if perskript if. Sumber dat a yang digunakan adalah sumber dat a primer dan sumber dat a sekunder. Teknik pengumpulan dat a dilakukan m elalui w aw ancara dan studi kepustakaan. Adapun t eknik analisis dat a yang digunakan adalah analisis kualit at if. Hasil penelit ian m enunjukkan bahw a: (1) Ket erangan saksi secara

t eleconference sebagai alat bukt i diatur dalam beberapa perat uran

perundang-undangan dan salah sat unya adalah Undang-Undang Tent ang Perlindungan Saksi dan Korban. (2) Pelaksanaan ket erangan saksi m elalui t eleconfer ence sah sebagai alat bukt i dalam proses peradilan pidana apabila ket erangan saksi di muka sidang pengadilan, dengan disum pah t erlebih dahulu sert a t ent ang perist iw a t ert ent u yang ia dengar, ia lihat dan ia alam i sendiri. (3) M odel kebijakan hukum pidana mengenai keterangan saksi m elalui t eleconference sebagai alat bukt i di masa yang akan dat ang adalah kebijakan hukum secara form ulatif dengan melakukan am andemem KUHAP dan melalui kebijakan hukum m at eriil, yaitu syarat pelaksanaan penyelenggaraan kesaksian melalui t eleconfer ence yang m eliputi: harus m em enuhi ket ent uan m engenai ket erangan saksi sebagai alat bukti, jenis kejahat an yang dapat menggunakan sarana media t eleconfer ence, t em pat pelaksanaan kesaksian diat ur secara jelas dan para pihak yang ikut m endampingi saksi pada w akt u t eleconference.

(15)

xv ABSTRACT

Rut h M arina Siregar. R100120011. M odel of Criminal Law on W itness Testimony through Teleconference as Instrumental of Evidence. The Graduat e Program in Law Science, M uham m adiyah Universit y of Surakart a, 2014.

The invest igat ion of witness t est im ony t hrough t eleconference unt il recent ly st ill encount ers opposition in it s implem ent at ion. Therefore, a regulation for solving such a problem is required so t hat it s position as evidence before t he court provides m ore legal cert aint ies.The object ives of t his research are t o explain: (1) w itness t est im ony t hrough t eleconference as evidence as regulat ed in t he prevailing laws and regulat ions; (2) im plem ent ation of wit ness t est im ony t hrough t eleconference as evidence in the crim inal just ice process; and (3) m odel of penal code policy on witness t est im ony t hrough t eleconference as evidence of crime in t he fut ure.This study employed the descript ive and prescript ive research met hod w ith the juridical em pirical approach. The sources of dat a of research w ere prim ary and secondary ones. The dat a were gat hered t hrough in-dept h int erview and library research. They w ere analyzed by using t he qualit at ive t echnique of analysis. The result s of research show that: (1) the w it ness t est im ony through t eleconference as evidence is regulat ed in several law s and regulat ions, and one of t hem is Wit ness and Vict im Prot ect ion Code; (2) t he im plement at ion of wit ness t est im ony through t eleconference as evidence is declared legally valid as evidence in the crim inal just ice process if it is present ed before t he t rial court in which the w it ness shall make an oat h first on cert ain event s t hat he or she heard, saw , and experienced on his or her ow n; and (3) t he model of penal code policy on witness t est im ony through t eleconference as evidence of crim e in t he fut ure is a form ulat ion law policy t hrough t he am endm ent of Penal Code and mat erial law policy. The requirem ent s for t he im plement at ion of wit ness t est im ony through t eleconference as evidence include the following: the implement at ion shall fulfill the provisions of witness t est im ony as evidence, t he t ype of crimes shall have a possibilit y to be t ried t hrough t he use of t eleconference m edia, and the sit e for t he implement at ion of w itness t est imony and the part y (ies) accompanying the wit ness during t he t eleconference shall clearly be regulat ed.

Referensi

Dokumen terkait

berjudul Analisis Pengakuan Pendapatan dan Beban pada KUD Dwi Karya Banyuwangi menurut SAK ETAP yang merupakan syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada

Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu diupayakan penyelesaiannya, dan menurut penulis, Bagian Prodi Kampus STMIK Bina Sarana Global perlu mengembangkan suatu

Berkaitan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan struktur yang membangun dalam lirik lagu album

Analisa data dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu Univariat yaitu distribusi frekwensi dengan menentukan persentase untuk masingmasing kategori pada tiap-tiap sub

tersebut diatas maka fokus studi pada artikel ini adalah apa urgensi dari ketersediaan ruang terbuka hijau publik dalam perencanaan tata ruang kota yang

Mannan (Ahmad, 2001) also defined that; Islamic economic is a social science which studies the economics problem of a people imbued with the values of Islam.. Meanwhile,

An important question for policy-makers is the degree to which current arable production practices can be rendered less environmentally risky by marginal crop practice change

Dari pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa teknik pengindeksan subjek pada artikel ilmiah dapat dilakukan dengan memilih jurnal yang akan diindeks, kemudian memasukkan istilah