• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PENERJEMAH BAHASA CHINA SEBAGAI MEDIATOR KEGIATAN PADA INDUSTRI PLASTIK DI PT.SOLO MULTIPACK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN PENERJEMAH BAHASA CHINA SEBAGAI MEDIATOR KEGIATAN PADA INDUSTRI PLASTIK DI PT.SOLO MULTIPACK"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PERAN PENERJEMAH BAHASA CHINA

SEBAGAI MEDIATOR KEGIATAN PADA

INDUSTRI PLASTIK DI PT.SOLO MULTIPACK

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh : Cahya Christanti

C9608010

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

(2)

commit to user

ii

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Kasih Karunia-Nya yang telah membimbing dan memberi kekuatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) dengan judul “PERAN PENERJEMAH BAHASA CHINA SEBAGAI MEDIATOR KEGIATAN PADA INDUSTRI PLASTIK DI PT. SOLO MULTIPACK” secara tepat waktu.

Tujuan penulisan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Sastra China pada Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang di dalamnya berisi tentang hasil laporan kerja yang diperoleh selama melaksanakan tugas sebagai penerjemah bahasa china di PT. Solo Multipack, Karanganyar.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir (TA) ini masih jauh dari sempurna, karena sempitnya pengetahuan dan pengalaman bila dibandingkan dengan luasnya permasalahan. Sehingga terwujudnya Tugas Akhir (TA) ini dalam sebuah bentuk laporan tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, doa, dan bantuan. Oleh karena itu sudah sepantasnya bagi penulis untuk mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Diploma III Bahasa China.

(5)

commit to user

v

3. Inge Santoso, B.Com., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan waktu, pikiran, tenaga dalam membimbing dan mendukung penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir (TA) ini.

4. Sunyoto, S.E, M.T., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing penulis.

5. Seluruh staf dosen Fakultas Sastra dan Seni Rupa yang telah memberikan bekal materi kepada penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan.

6. Pimpinan perusahaan PT. Solo Multipack yang telah memberikan izin untuk praktik kerja serta membimbing dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini.

7. Seluruh Karyawan dan Staf PT. Solo Multipack yang bersedia membantu untuk mendapatkan data – data yang dibutuhkan serta membimbing dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini.

8. Keluarga dan seluruh teman – teman yang selalu mendengarkan keluh kesahku dan terus memberi dukungan dan doa.

Harapan penulis, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan mahasiswa Diploma III bahasa China pada khususnya.

Surakarta, 21 Juni 2011

(6)

commit to user

vi

MOTTO

Kesuksesan adalah hasil usaha kerja keras, ketekunan, kesabaran, kebenaran dalam tindak dan berfikir. Akhirnya menyerahkan segala sesuatu kepada Yang Maha Kuasa.

( R.A. Kartini )

Lebih baik bertindak hingga timbul perasaan, daripada merasakan hingga mau bertindak.

(Jerome Bruner )

Janganlah membuang energi untuk mencoba menutup – nutupi kegagalan. Belajarlah dari kegagalan dan majulah terus menghadapi tantangan berikutnya. Kegagalan adalah hal yang biasa. Karena jika tidak gagal, seseorang tidak akan bertumbuh.

( H. Stanley Judd )

Kesuksesan yang besar menuntut tanggung jawab.

(7)

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ( TA ) ini penulis persembahkan:

1. Keluarga saya ( Ibu, ayah, kakak, dan adik – adik ) yang kucintai.

2. Seseorang yang saya sayangi.

3. Teman – teman D3 Bahasa China angkatan 2008 yang selalu mendukung say

(8)

commit to user

viii

ABSTRAK

Cahya Christanti. C9608010. 2011. Peran Penerjemah Bahasa China

sebagai Mediator Kegiatan pada Industri Plastik di PT. Solo Multipack. Program

Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

Penerjemah sebagai mediator kegiatan penyampaian pesan memiliki peran yang bagaimanakah, dan apa saja yang menjadi kendalanya? Ini adalah pertanyaan yang kerap muncul bagi seorang penerjemah. Sehingga tujuan penulis di dalam kerja praktik selama menjadi penerjemah Bahasa China adalah untuk mengetahui peran yang sangat vital dan menentukan bagi seorang penerjemah dalam memberikan penjelasan dan pemahaman kepada kedua belah pihak di dalam kerjasama dan kendala yang tidak sedikit.

Metode observasi di PT. Solo Multipack, metode wawancara merupakan beberapa metode yang ditempuh oleh penulis. Di samping itu, penulis juga ingin menyampaikan kendala yang dihadapi dan penyelesaianya di dalam proses penerjemahan.

Kegiatan – kegiatan penerjemah bahasa China yang dilakukan penulis dalam memberikan penjelasan kepada kedua belah pihak sangatlah beragam. Namun di dalam penyampaian baik secara lisan maupun tulisan, yang terpenting adalah penerjemah harus konsekuensi dengan diri sendiri dan mampu mempertanggungjawabkan hasil dari terjemahannya. Salah satu kegiatan menjadi seorang penerjemah di perusahaan PT. Solo Multipack adalah sebagai perwakilan perusahaan untuk membantu menerjemahkan dalam kegiatan berinvestasi, mendampingi dalam survei mesin, dan tanya jawab mengenai kriteria mesin yang diinginkan. Selain itu penerjemah dituntut untuk selalu siap, baik di setiap kondisi dan waktu. Hal ini disebabkan karena kendala – kendala untuk menjadi penerjemah tidaklah sedikit. Kendala tidak hanya datang dari diri sendiri, seperti: munculnya rasa takut dan tidak percaya diri, kemampuan penguasaan kosa kata yang kurang. Namun, kendala juga disebabkan dari sekitar, seperti: lingkungan yang tidak mendukung dan paksaan dari pihak lain.

Kendala yang tidak sedikit dan peran yang sangat menentukan bagi seorang penerjemah, menuntut seorang penerjemah untuk memiliki kesiapan diri yang matang, baik secara psikologis maupun akademis, membuang rasa takut akan kegagalan, dan mempelajari kebudayaan negara China. Hal ini perlu ditempuh guna mampu menjadi seorang mediator baik.

Kata kunci:

1. Peran: kedudukan seseorang di dalam berkomunikasi. 2. Mediator: perantara dalam berlangsungnya kegiatan.

(9)

commit to user

ix 概说

Cahya Christanti. 2011. 中文翻译者在Solo Multipack 有限公司的作用作为塑料工业活动的调解人。

Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, UNS. 311国立大学文学艺术学院中文专科。 翻译员的作用是什么?翻译员的困难是什么?这两个问题是当翻译员最经常出 来的。作者学徒的目的是让知道翻译员很重要的作用。翻译员给双方解释的活动。 解释活动是用观察方法, 采访方法。除了解释活动以外作者也想表示当翻译员的困难和如何解决困难。 翻译员说明的活动对双方有很多种。要书面或者口语,最重要是当翻译员都有 后果和责任。作者在Solo Multipack 有限公司当翻译员的活动就是协助翻译,协助调查引擎,代表公司作讨论。翻译员随 时都应该准备好。这是因为当翻译的困难有很多。困难是从自己来的,比如;恐怕的 感觉,没有信心,掌握词汇很少。困难也是从环境来的,比如:噪音,强迫。 翻译员的作用很重要。困难也不少。所以作者的解决是当翻译要有预备心理和 学术,把恐怕的感觉丢掉,要学中国的传统。

(10)

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI... iii

KATA PENGANTAR ... iv MOTTO ... vi PERSEMBAHAN ... vii ABSTRAK ... viii DAFTAR ISI ... x BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Metode Penelitian... 4

F. Sistematika Penulisan ... 5

(11)

commit to user

xi

A. Pengertian Peran... 7

B. Pengertian Penerjemahan ... 7

C. Pengertian Penerjemahan Bahasa China ... 9

D. Pengertian Mediator ... 10

E. Pengertian Kegiatan ... 10

F. Jenis – jenis Penerjemahan dalam Bahasa China ... 12

G. Proses Penerjemahan ... 14

BAB III PEMBAHASAN ... 16

A. Gambaran Umum ... 16

1. PT. Solo Multipack ... 16

2. Struktur Organisasi ... 17

B. PT. Solo Multipack dalam Berinvestasi Mesin ... 18

C. Pengertian BOPP ... 22

D. Praktik Kerja Lapangan... 24

E. Metode dan Media yang Digunakan dalam Penerjemahan ... 30

F. Hasil yang Dicapai ... 33

G. Kendala yang Dihadapi dalam Penerjemahan Bahasa China ... 35

H. Pemecahan Masalah ... 40

(12)

commit to user xii A. Kesimpulan ... 45 B. Saran ... 46 DAFTAR PUSTAKA ... 48 DAFTAR LAMPIRAN ... 49

(13)

PERAN PENERJEMAH BAHASA CHINA SEBAGAI MEDIATOR KEGIATAN PADA INDUSTRI PLASTIK DI

PT.SOLO MULTIPACK Cahya Christanti1

Inge Santoso, B.Com2 Sunyoto, S.E, M.T.3

ABSTRAK

2011. Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

Penerjemah sebagai mediator kegiatan penyampaian pesan memiliki peran yang bagaimanakah, dan apa saja yang menjadi kendalanya? Ini adalah pertanyaan yang kerap muncul bagi seorang penerjemah. Sehingga tujuan penulis di dalam kerja praktik selama menjadi penerjemah Bahasa China adalah untuk mengetahui peran yang sangat vital dan menentukan bagi seorang penerjemah dalam memberikan penjelasan dan pemahaman kepada kedua belah pihak di dalam kerjasama dan kendala yang tidak sedikit.

Metode observasi di PT. Solo Multipack, metode wawancara merupakan beberapa metode yang ditempuh oleh penulis. Di samping itu, penulis juga ingin menyampaikan kendala yang dihadapi dan penyelesaianya di dalam proses penerjemahan. Kegiatan – kegiatan penerjemah bahasa China yang dilakukan penulis dalam memberikan penjelasan kepada kedua belah pihak sangatlah beragam. Namun di dalam penyampaian baik secara lisan maupun tulisan, yang terpenting adalah penerjemah harus konsekuensi dengan diri sendiri dan mampu mempertanggungjawabkan hasil dari terjemahannya. Salah satu kegiatan menjadi seorang penerjemah di perusahaan PT. Solo Multipack adalah sebagai perwakilan perusahaan untuk membantu menerjemahkan dalam kegiatan berinvestasi, mendampingi dalam

1

Mahasiswa Jurusan D III Bahasa China dengan NIM C9608010 2

Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II

survei mesin, dan tanya jawab mengenai kriteria mesin yang diinginkan. Selain itu penerjemah dituntut untuk selalu siap, baik di setiap kondisi dan waktu. Hal ini disebabkan karena kendala – kendala untuk menjadi penerjemah tidaklah sedikit. Kendala tidak hanya datang dari diri sendiri, seperti: munculnya rasa takut dan tidak percaya diri, kemampuan penguasaan kosa kata yang kurang. Namun, kendala juga disebabkan dari sekitar, seperti: lingkungan yang tidak mendukung dan paksaan dari pihak lain.

Kendala yang tidak sedikit dan peran yang sangat menentukan bagi seorang penerjemah, menuntut seorang penerjemah untuk memiliki kesiapan diri yang matang, baik secara psikologis maupun akademis, membuang rasa takut akan kegagalan, dan mempelajari kebudayaan negara China. Hal ini perlu ditempuh guna mampu menjadi seorang mediator baik.

Kata kunci:

1. Peran: kedudukan seseorang di dalam berkomunikasi. 2. Mediator: perantara dalam berlangsungnya kegiatan.

(14)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesatnya perkembangan di bidang teknologi, komunikasi dan informasi saat ini, mengakibatkan semakin cepatnya laju arus globalisasi. Sebagai contoh adalah kesepakatan ACFTA (Asean – China Free Trade Area) yang mulai diberlakukan awal tahun 2010, dimana berisi mengenai pemberlakukan tarif bea-masuk barang – barang dari ASEAN ke China maupun sebaliknya menjadi sebesar 0%. Hal inilah yang kini memiliki implikasi yang luar biasa di dalam negeri. Seperti yang dikatakan oleh pengamat ekonomi Faisal Bakri sebelumnya, “ Kondisi itu, akan mengancam industri kita karena produk China yang terkenal murah akan menjadi saingan terberat produk kita”. (Liputan6.com, Jakarta: 11/01/2010 15:15). Sehingga perubahan dalam berbagai bidang kehidupan telah terjadi. Di Indonesia sendiri telah banyak didirikan sektor – sektor industri yang membuka diri terhadap pasar Internasional. Julukan negara produsen dikejar demi perbaikan ekonomi Indonesia, dan persaingannya di dalam dunia Internasional.

Oleh karena itu, Indonesia dituntut untuk mampu lebih cepat dalam memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dilatih dalam berbagai keahlian, salah satunya yang paling penting adalah kemampuan dalam berbahasa asing.

(15)

Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang dapat dikatakan wajib untuk dikuasai oleh setiap orang. Namun seiring dengan perkembangan dari sisi ekonomi, teknologi, dan sosial budaya, China perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Laju perekonomian China yang cepat, dan banyak munculnya inovasi – inovasi diberbagai bidang, telah mambawa negara ini duduk di dalam peringkat pertama perekonomian dunia pada tahun 2008 lalu. Hal inilah yang menjadikan bahasa China menjadi bahasa yang diakui oleh dunia sebagai bahasa perantara ke-2 setelah bahasa Inggris.

Namun kenyataannya di Indonesia, Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai bahasa yang kini menjadi salah satu bahasa yang digunakan dalam Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) tersebut, masih sangat sedikit. Sehingga peran penerjemah menjadi sangat vital dalam hal ini. Komunikasi yang lancar diharapkan mampu membangun dan mempertahankan hubungan kerjasama yang baik. Seperti halnya yang terjadi di salah satu perusahaan yang terdapat di Karanganyar, dimana untuk mengembangkan usahanya, dibutuhkan suatu inovasi di dalam teknologi produksi. Namun kekurangan di dalam negeri untuk memproduksi mesin – mesin yang dibutuhkan, membuat investor di Indonesia perlu melirik ke luar, yang salah satunya adalah pada negeri tirai bambu, China.

Sehingga berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengangkat judul “ PERAN PENERJEMAH BAHASA CHINA SEBAGAI MEDIATOR KEGIATAN PADA INDUSTRI PLASTIK DI PT. SOLO MULTIPACK “, sebagai laporan Tugas Akhir (TA).

(16)

commit to user

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peran penerjemah bahasa China dalam memberikan penjelasan dan pemahaman kepada kedua belah pihak untuk mencapai kerjasama yang diinginkan?

2. Kendala apa sajakah yang dihadapi dan bagaimanakah mengatasi kendala didalam penerjemahan?

C. Tujuan Penelitian

Laporan ini merupakan hasil dari laporan kerja yang telah dilakukan peneliti, yang memiliki beberapa tujuan yaitu:

1. Untuk mengetahui peran dan kegiatan penerjemah bahasa China baik secara lisan maupun tulisan dalam memberikan pemahaman kerjasama ekonomi antara kedua belah pihak.

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dan menemukan cara mengatasi kendala penerjemahan bahasa China dalam kerjasama ekonomi.

D. Manfaat Penelitian

Penulisan laporan ini diharapkan dapat memberi manfaat teoritis maupun praktis kepada peneliti dan para pembaca.

(17)

1. Dapat mengukur tingkat kemampuan diri atas penguasaan materi yang telah diperoleh dibangku perkuliahan dengan membandingkan dengan realita penggunaan bahasa sebenarnya. 2. Memberikan gambaran yang jelas mengenai kegiatan

penerjemahan yang dilakukan sehingga dapat memberi motivasi diri sendiri dan orang lain.

Manfaat praktis yang dapat diperoleh peneliti dan pembaca adalah: 1. Mengetahui fungsi bahasa China dalam kerjasama ekonomi.

2. Lebih mengenal bahasa China sebagai bahasa yang dibutuhkan dalam kerjasama ekonomi.

E. Metode Penelitian

Dalam pembuatan hasil laporan Tugas Akhir (TA), peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu:

1. Metode observasi,

Merupakan metode pencarian informasi yang dilakukan peneliti dengan mengamati secara langsung rangkaian obyek yang menjadi topik pembahasan.

2. Metode wawancara,

Merupakan metode pencarian informasi dengan wawancara pada nara sumber yang terkait dengan penelitian.

(18)

commit to user

Merupakan metode pencarian informasi dengan menggunakan buku – buku, arsip – arsip, surat – surat penting yang terkait dengan pembahasan.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini terdiri dari 4 bab. Dimana pada masing – masing bab terdapat beberapa sub bab. Berikut adalah isi dari masing – masing bab:

1. Bab 1: Pada bab ini berisi tentang pendahuluan. Dimana di dalamnya mencakup mengenai latar belakang Tugas Akhir (TA), perumusan masalah, tujuan, manfaat, dan metode yang digunakan. 2. Bab 2: Pada bab ini berisi tentang landasan teori mengenai

pengertian peran, pengertian penerjemahan, pengertian mediator, pengertian kegiatan, jenis – jenis dan proses penerjemahan, yang disertai dengan sumber yang jelas.

3. Bab 3: Pada bab ini berisi tentang pembahasan dari Tugas Akhir (TA), di mana di dalamnya mencakup mengenai gambaran umum perusahaan, penjelasan mengenai BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) sebagai produk yang akan diinvestasi oleh PT. Solo Multipack, keuntungan dan kerugian dalam investasi tersebut, kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh penulis, metode dan media yang digunakan dalam menerjemahkan, hasil yang diperoleh, kendala dan pemecahan masalahnya.

(19)

4. Bab 4: Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Solo Multipack.

(20)

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Peran

Pengertian peran menurut R.Linton adalah the dynamic aspect of status. Dengan kata lain seseorang menjalankan perannya sesuai hak dan kewajibannya. (Pudjiastiti, Puline. 2007. Hal: 50)

Sedangkan menurut Merton, definisi peran adalah complement of role relationships which persons have by virtue of occupying a particular status, atau dengan kata lain pelengkap hubungan peran yang dimiliki seseorang karena menduduki status sosial tertentu. (Pudjiastiti, Puline. 2007. Hal: 50)

B. Pengertian Penerjemahan

Pengertian penerjemahan adalah suatu proses pentransferan bahasa sumber ke bahasa sasaran. (Catford, 1965:20).

Penerjemahan adalah usaha menyampaikan sebuah teks dalam bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran, dengan mengupayakan makna lahir dari kedua teks sama dan struktur dari bahasa sumber juga sedapat mungkin dipertahankan. (McGuire, 1980).

Penerjemahan adalah suatu pengalihan suatu teks dalam bahasa sumber menjadi teks yang mempunyai isi dan makna yang sama dalam suatu bahasa lain / bahasa tujuan. (Nababan, 1988:1)

(21)

Sedangkan menurut Pinchuck (dalam Rahmadie, 1988:1.2) penerjemahan adalah proses menemukan suatu tuturan / ujaran yang sepadan dalam bahasa sasaran dari satu tuturan / ujaran dalam bahasa sumber.

Banyak arti mengenai penerjemahan yang dikemukakan. Namun secara garis besar, penerjemahan adalah suatu kegiatan penyampaian makna atau pesan dengan bahasa yang telah ditetapkan, namun tetap berpegang pada prinsip keakuratan, kejelasan, dan kewajaran. Orang yang melakukan kegiatan penerjemahan disebut penerjemah. Sedangkan terjemahan adalah hasil dari suatu penerjemahan.

Keakuratan yang dimaksud dalam penerjemahan adalah penerjemah tidak mengubah maksud dari pengarang (bahasa sumber) kepada pihak yang dituju (bahasa sasaran), sedangkan kejelasan dan kewajaran adalah hasil dari penterjemahan tersebut mudah dipahami dan sama seperti dengan yang asli. Sehingga dengan demikian tujuan penerjemahan untuk menghasilkan satu karya terjemahan yang membawa makna yang sama dengan teks sumber akan terwujud.

Penerjemahan merupakan salah satu aktivitas yang penting dalam menyebarkan ilmu pengetahuan. Karena dengan penerjemahan, masyarakat bisa menikmati ilmu pengetahuan yang berasal dari budaya asing. Oleh karena itu, dalam proses penerjemahan, penerjemah harus memiliki sifat kesungguhan dan keuletan dalam memahami bahasa asing, dan selalu berusaha mendapatkan unsur bahasa sasaran yang sepadan dengan bahasa

(22)

commit to user

sumbernya agar dapat mengungkapkan pesan yang sama dalam teks sasaran, dan memperkecil terjadinya pergeseran arti.

C. Pengertian Penerjemahan Bahasa China

Pengertian bahasa secara khusus adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. (Gorys Keraf, 1997 : 1).

Sedangkan pengertian bahasa secara umum adalah alat untuk berkomunikasi secara lisan maupun tertulis dalam menyampaikan konsep riil kepada pikiran orang lain. Penggunaan bahasa yang baik akan mengurangi terjadinya kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Bahasa China atau yang biasa disebut bahasa mandarin (普通话=

pǔtōnghuà ) adalah bahasa resmi negara China. Bahasa mandarin merupakan

bahasa yang lebih mengedepankan intonasi sebagai pembeda arti. Bahasa yang digunakan oleh negara berpenduduk terbanyak di dunia ini, kini terbagi menjadi 2 yaitu: bahasa China tradisional, dengan huruf – huruf nya yang lebih kompleks (masih sering digunakan di Hongkong dan Taiwan), dan bahasa China yang disederhanakan, dengan huruf – huruf nya yang tidak lagi rumit. Namun ke-2 nya tetap memiliki arti yang sama.

Sehingga jika digabungkan, penerjemahan bahasa China adalah suatu kegiatan memahami bahasa China atau bahasa sumber yang kemudian diubah atau dialihkan kedalam bahasa China atau bahasa sasaran, sehingga

(23)

penyampaian pesan dari seseorang atau buku – buku menjadi mudah dan mampu untuk dipahami oleh orang lain.

D. Pengertian Mediator

Mediator berasal dari kata “medio“ yang artinya media, tempat, dan “mid“ yang artinya berada ditengah. Sehingga jika digabungkan, arti dari mediator adalah seseorang yang berada ditengah – tengah dua pihak atau lebih, yang menjadi wadah atau tempat untuk mendapatkan penyelesaian.

Mediator adalah pihak netral yang membantu para pihak dalam proses perundingan guna mencari berbagai kemungkinan penyelesaian tanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian. ( PerMa No.2 Tahun 2003)

Jadi mediator hanya memiliki peran sebagai perantara dan membantu penyelesaian dengan tidak berpihak pada pihak mana pun atau netral, tidak memaksakan pandangan atau penilaiannya atas masalah – masalah kepada para pihak, dan tetap harus memperhatikan beberapa aspek – aspek kode etik yang berlaku.

E. Pengertian Kegiatan

Kegiatan adalah aktivitas; usaha; pekerjaan atau kekuatan dan ketangkasan (dalam berusaha); kegairahan. (Surayin. 2010. Hal: 135)

(24)

commit to user

Sebagai contoh adalah kegiatan penerjemahan secara lisan didalam perusahaan. Tujuan dari kegiatan tersebut tentunya adalah menghasilkan suatu karya lisan yang isi / maknanya sama dengan aslinya, hanya bahasa disesuaikan dengan bahasa tujuannya. Sedangkan dalam pelaksanaannya seorang penerjemah diharuskan memiliki kemampuan penguasaan bahasa sumber dan bahasa tujuan dengan baik, dengan penguasaan bahasa sumber yang baik, penerjemah dituntut untuk benar – benar memahami isi pembicaraan dengan baik, disini kemampuan mendengarkan dan menyimak harus dimiliki oleh seorang penerjemah. Sedangkan penguasaan bahasa tujuan dengan baik, diharapkan penerjemah mampu menyusun kembali dengan bahasa tujuan yang mudah dipahami dan benar, dalam hal ini kelancaran berbicara dan kepercayaan diri mutlak diperlukan. Sehingga dari kegiatan ini dapat diketahui bahwa didalam kegiatan penerjemah juga terdapat siklus:

menyimak dan mendengarkan menyampaikan isi dalam

bahasa sumber bahasa tujuan

Sumber Penerjemah Penerima

menyampaikannya dalam medengarkan timbal balik

(25)

F. Jenis – jenis Penerjemahan Dalam Bahasa China

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab ditetapkannya berbagai jenis penerjemahan, yaitu:

1. Adanya perbedaan tujuan dalam menerjemahkan suatu teks. Suatu teks yang diterjemahkan pasti memiliki suatu tujuan tertentu. Di mana hasil terjemahan tersebut nanti akan dibaca maupun didengarkan. Hal inilah yang menjadi penyebab ditetapkannya berbagai jenis penerjemahan.

2. Adanya perbedaan jenis materi teks yang diterjemahkan.

Di dalam suatu teks yang akan diterjemahkan, ada kalanya seorang penerjemah harus melihat materi dan kondisi terlebih dahulu. Contoh: dalam menerjemahkan sebuah buku panduan. Alangkah lebih baik jika menggunakan jenis terjemahan secara tertulis. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan operator untuk mengoperasikan mesin tersebut setiap saat.

3. Adanya anggapan bahwa terjemahan adalah alat komunikasi. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain – lain, melalui pengguaan simbol – simbol, gambar – gambar, angka - angka secara tertulis, maupun kata – kata di dalam ucapan. Dalam hal ini berarti hasil terjemahan merupakan alat penyampaian informasi baik lisan maupun tertulis.

(26)

commit to user

Dalam kegiatan menerjemahkan yang sesungguhnya, ketiga faktor tidak selalu berdiri sendiri, ada kalanya mungkin bisa diterapkan dua atau tiga jenis penerjemahan sekaligus dalam menerjemahkan suatu teks.

Penerjemahan bahasa China terdiri atas dua macam, yaitu: penerjemahan secara lisan dan penerjemahan secara tertulis. Penerjemahan secara lisan menurut (Suryawinata dan Hariyanto, 2003:26) dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Secara konsekutif, yaitu penerjemahan yang dilakukan setelah pembicara selesai mengucapkan kata – kata.

2. Secara simultan, yaitu penerjemahan yang dilakukan bersamaan ketika pembicara mengucapkan kata – kata. Perbedaan penerjemahan tertulis bahasa China dengan penerjemahan lisan bahasa China adalah:

Penerjemahan tertulis bahasa China menggunakan media teks tulis yang lebih mengarah pada huruf – huruf China ( 汉 字 :hànzì), dan

menghasilkan produk teks tulis / buku yang dapat dibaca.

Sedangkan penerjemah lisan bahasa China adalah penerjemahan yang langsung dilakukan saat pembicaraan berlangsung dan tanpa harus melihat bentuk – bentuk tulisan. Hasil dari terjemahan ini adalah sebagai media yang dapat didengarkan. Dibutuhkan latihan dan ketelitian yang lebih dalam penerjemah lisan. Hal ini disebabkan karena perbedaan dalam mendengar akan menimbulkan kesalahan di dalam penulisan dan pengertian.

(27)

G. Proses Penerjemahan

Pengalihan dan mengungkapkannya kembali dalam bahasa sasaran dengan mempertimbangkan gaya bahasa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap proses penerjemahan. Namun didalam menerjemahkan bahasa China, proses penerjemahan secara lisan dan tulisan tentu saja berbeda. Berikut adalah proses penerjemahan secara tertulis:

1. Identifikasi dan pengenalan terhadap bahan yang akan diterjemahkan.

2. Analisa teks yang akan diterjemahkan, dengan tujuan dapat merencanakan kegiatan menerjemahkan dengan memilih strategi yang tepat untuk menghasilkan terjemahan yang baik.

3. Menerjemahkan, dalam tahap ini penerjemah dituntut untuk menemukan padanan kata yang tepat ke dalam bahasa sasaran. 4. Merevisi dan editing, dalam tahap ini penerjemah membaca dan

meninjau kembali hasil terjemahnnya dan merevisi bila perlu. 5. Pengulangan, dalam tahap ini biasanya kesatuan antar kalimat

maupun paragraf sangat diperhatikan. Hal ini dilakukan oleh orang lain, bukanlah si penerjemah, dengan maksud untuk menjaga kualitas hasil terjemahan.

Sedangkan di dalam penerjemahan bahasa China secara lisan yang diutamakan lebih pada kemampuan berbicara dan mendengarkan dalam bahasa mandarin, yang tentunya harus diimbangi dengan penguasaan topik

(28)

commit to user

pembahasan. Selanjutnya adalah keberanian dan persiapan mental untuk berhadapan di depan umum. Dalam gaya penerjemahan ini, kita hanya diberi sedikit jeda waktu dalam menyusun pola kalimat yang benar.

(29)

commit to user

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. PT. Solo Multipack

PT. Solo Multipack adalah salah satu perusahaan di Solo yang bergerak di bidang industri plastik. Perusahaan yang beralamat di Jl. Mojo, Ds Dagen, Jaten, Karanganyar ini berdiri sejak tahun 2006 dan memiliki luas tanah 10.975 m2, dengan bangunan fisiknya seluas 8.379 m2.

Plastik bungkus kemasan, plastik sebagai bahan laminating adalah beberapa produk yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Solo Multipack. Perusahaan ini kini mulai dikenal tidak hanya dikalangan perplastikan Indonesia namun juga dikalangan beberapa industri yang lain. Seperti, industri makanan ringan dan industri tekstil. Beberapa mesin yang telah dioperasionalkan oleh PT. Solo Multipack hingga saat ini adalah:

1. 1 mesin plastik CPP (Cast Polypropylene Film), dengan kapasitas 100 ton/bulan.

2. 9 mesin plastik PP (Polypropylene), dengan kapasitas masing – masing 100 ton/bulan.

3. 1 mesin LDP (Low Density Polyethylene), dengan kapasitas 36 ton/bulan.

4. 1 mesin metalize, sebagai pelapis metalize untuk plastik CPP. 5. 1 mesin pellet, sebagai penghancur limbah produksi.

(30)

commit to user

Mesin – mesin tersebut dioperasionalkan selama 24 jam oleh kurang lebih 80 orang tenaga kerja bagian produksi. Sehingga untuk mengoptimalkan kinerja mesin dengan baik, maka harus ditunjang dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik pula. Salah satu langkah yang ditempuh oleh PT. Solo Multipack adalah dengan pembagian waktu kerja menjadi dua bagian, yaitu mulai pukul 08.00 – 20.00 dan 20.00 – 08.00 hari berikutnya.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang ada di PT. Solo Multipack, terdiri dari:

Sumber : Kepala bagian Personalia PT. Solo Multipack

Direktur General Manager

Engineering Produk Marketing Personalia Accounting Purchasing

Maintanence SPV.Produksi PPIC Satpam Karyawan PU Gudang

(31)

B. PT. SOLO MULTIPACK dalam berinvestasi mesin

Di dalam era globalisasi dengan pesatnya kondisi pasar industri saat ini, terutama industri makanan telah menuntut perusahaan PT. Solo Multipack harus mampu memberikan kepuasaan terhadap konsumen, yaitu dengan cara memberikan produk / jasa yang sesuai dengan standar, bahkan di atas standar yang telah ada.

Penggunaan plastik sebagai kemasan di dalam kehidupan masyarakat telah menjadi hal yang umum, terutama kemasan untuk makanan. Baik makanan kering, seperti: snack, kacang maupun yang cair, seperti: minuman, minyak hampir semua menggunakan kemasan plastik. Kemasan yang multifungsi ini dipilih karena keefisien dan manfaatnya. Selain banyaknya keragaman plastik yang bisa disesuaikan dengan karakteristik produk, plastik mampu memperindah penampilan produk, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan jumlah penjualan, dan mengurangi pengeluaran – pengeluaran yang kurang perlu.

Ada berbagai macam plastik yang dapat digunakan sebagai kemasan makanan, contohnya:

1. PE (Polietilena), yang memiliki karakteristik: film yang lunak, transparan dan fleksibel, mudah dilapisi, tahan bahan kimia, tahan benturan dan kekuatan sobek yang baik, tidak cocok untuk mengemas bahan yang mengandung minyak dan yang beraroma.

(32)

commit to user

2. LDPE (Low Density Polyethylene), yang memiliki karakteristik: kuat, agak tembus cahaya, permukaan agak berlemak, tidak tahan terhadap suhu tinggi.

3. HDPE (High Density Polyethylene), yang memiliki karakteristik: kaku, keras, kurang tembus cahaya, tahan terhadap suhu tinggi. 4. PP (Polipropylene), yang memiliki karakteristik: ringan, mudah

dibentuk, kekuatan terhadap tarikan lebih besar dibandingkan PE, tahan terhadap minyak namun pada suhu rendah akan rapuh, sehingga tidak dapat digunakan untuk kemasan beku.

5. BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene), yang memiliki karakteristik: warna terang transparan dan tembus pandang, agak kaku sehingga tidak mudah robek, kurang tahan terhadap panas. 6. Dll

Namun dari beberapa macam yang telah ada, PT.Solo Multpack tertarik untuk menginvestasikan uangnya pada mesin BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) buatan China. Bukan hanya karena keuntungan pribadi semata saja yang menjadi tujuan PT. Solo Multipack, tetapi terdapat berbagai faktor lain, yaitu:

Di sisi sosial: Dengan adanya tambahan mesin dapat terbukanya lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran di daerah sekitar lokasi pabrik.

(33)

Di sisi ekonomi:

1. Bagi Negara: dapat menambah pemasukan daerah, terutama di daerah Karanganyar dan pengurangan devisa dapat teratasi karena berkurangnya impor plastik BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) didalam negri.

2. Bagi perusahaan: tidak perlu membayar bea masuk, karena adanya perjanjian ACFTA (Asean-China Free Trade Agreement) yang memberlakukan bebas bea – masuk dari dan ke China sejak awal Januari 2010 lalu, dan untuk mendapatkan Polypropylene resin sebagai bahan pembuat BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) Film di Indonesia tidaklah sulit, belum banyaknya persaingan di Indonesia dalam industri plastik BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) .

3. Bagi masyarakat: kebutuhan akan plastik BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) dapat terpenuhi dan pastinya harga akan lebih rendah karena adanya persaingan harga di industri plastik.

Selain itu, produk China dipilih oleh PT. Solo Multipack sebagai investasi karena pertimbangan keuntungan dan kerugian dibanding dengan produk buatan Eropa. Berikut beberapa keuntungan dan kerugian mesin produk buatan China yang menjadi pertimbangan:

(34)

commit to user Sisi keuntungan:

1. Investasi ringan, beberapa produk China yang akhir – akhir ini banyak membanjiri pasar Indonesia, dan harga yang kebanyakan lebih murah daripada produk dalam negri, dianggap dapat diterima masyarakat, sehingga membuat PT. Solo Multipack melirik ke pasar China dalam langkah berinvestasi.

2. Diberlakukannya ACFTA (Asean-China Free Trade Agreement) di Indonesia sejak awal Januari 2010 lalu, yang membuat kinerja ekspor – impor dari dan ke China menjadi lebih mudah.

3. Market berkembang, produk China dianggap dapat diterima masyarakat Indonesia, sehingga timbul suatu pemikiran jika Indonesia dapat memproduksi barang sendiri, maka akan lebih dapat menekan biaya – biaya, sehingga pasaran Indonesia dapat bersaing.

Sisi kerugian:

1. Popularitas, sikap ingin dihargai, dan tidak diremehkan adalah salah satu kebutuhan manusia selain sandang, pangan, dan papan. Keinginan untuk dihargai ini lah yang menjadi pendorong munculnya sifat gengsi. Dimana kebanyakan produk China yang harganya murah dianggap barang yang murahan juga, dan berkualitas buruk.

(35)

2. Kesulitan dalam mengoperasionalkan mesin China, dari pengalaman yang didapat PT. Solo Multipack, produk mesin China sering kali menggunakan program khusus pabrik tersebut. Sehingga jika suatu saat ada permasalahan di dalam program sulit untuk diperbaiki di Indonesia. Berbeda dengan mesin produk Eropa, yang sebagian mesin nya sudah menggunakan program yang umum, yaitu Microsoft Windows.

3. Kesulitan dalam komunikasi, pada mesin produk China, buku pedoman – pedoman dan petunjuk mesin selalu menggunakan bahasa China, dimana di Indonesia sendiri SDM (Sumber Daya Manusia) dalam penguasaan bahasa China masih sedikit. Berbeda dengan Eropa yang selalu menggunakan bahasa Inggris, yang di Indonesia sendiri merupakan bahasa yang umum di dalam dunia pekerjaan.

Oleh karena itu, pihak PT. Solo Multipack merasa dengan mengembangkan BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) adalah jalan yang tepat sebagai investasi ke depannya.

C. Pengertian BOPP

BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) adalah sebuah mesin yang memproduksi plastik jenis BOPP. Hasil produksi pada umumnya adalah dalam bentuk gulungan besar maupun kecil, dengan tebal sesuai kebutuhan.

(36)

commit to user

BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) film merupakan salah satu jenis plastik yang paling sering digunakan sebagai kemasan dan pembungkus, maupun sebagai laminasi. Berikut adalah beberapa jenis industri kemasan plastik yang menggunakan BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene):

1. Rigid Packaging: digunakan sebagai kemasan kosmetik, farmasi, oli.

2. Blown/Cast/Oriented Film: digunakan sebagai laminasi, kemasan rokok dan permen.

3. Flexible Packaging: kemasan makanan. 4. Thermoforming: kemasan air mineral.

5. Household: kemasan shampoo, sabun cair, pembersih lantai. 6. Dll

Namun sesuai dengan pengalaman, penulis akan lebih memfokuskan pada BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) sebagai kemasan makanan. Seperti telah kita ketahui, kemasan makanan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus pangan baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak yang dapat berupa plastik, selofan, kertas, karton, karet, elastomer, logam, paduan logam, keramik dan/atau gelas. ( Peraturan Kepala Badan POM No. HK 00.05.55.6497 )

BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) film dipilih sebagai kemasan makanan karena sifat uniknya, yaitu:

(37)

Sangat transparan dan tidak mudah sobek, tahan terhadap sinar UV, tahan terhadap zat kimia, bau, uap air, sehingga makanan dapat terjaga dan lebih awet.

Plastik yang dihasilkan dari Polypropylene resin ini, memerlukan beberapa tahap pemrosesan sebelum dapat digunakan. Polypropylene resin awalnya harus dileburkan dalam suatu tabung bagian pada mesin BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene), yang kemudian seolah dicetak berbentuk lembaran dengan ketebalan yang stabil, sesuai dengan sifat resin, plastik ini akan meminimalkan sifat perpanjangannya.

D. Praktik Kerja Lapangan

Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan sehari – hari. Melalui komunikasi seseorang atau lembaga dapat saling mengadakan interaksi satu dengan yang lainnya. Namun di dalam komuniksai sendiri dibutuhkan bahasa sebagai sarana utama dalam keberhasilan komunikasi. Komunikasi dapat dikatakan berhasil jika buah pikiran yang kita sampaikan dapat dipahami dan diterima oleh pendengar, sehingga dari situ akan muncul suatu tindakan dan timbal balik dari pendengar. Hanya saja lewat komunikasi seseorang dituntut untuk berhati – hati. Perbedaan latar belakang dan budaya yang menjadi dasar dalam komunikasi perlu diperhatikan. Baik di dalam tindakan, intonasi nada, dan penyusunan kata. Sebab hal ini sangat riskan dalam menimbulkan kesalahpahaman. Hal inilah yang menjadi dasar penulis sebagai penerjemah di PT.Solo Multipack.

(38)

commit to user

Penulis melakukan praktik kerja lapangan selama dua minggu, tepatnya mulai pada tanggal 25 Oktober 2010. Tiga hari sebelumnya, penulis sempat dihubungi oleh bagian personalia perusahaan, dan diminta hadir. Dari hasil pertemuan tersebut, penulis diajak langsung ke China selama satu minggu untuk membantu menjelaskan diskusi pembahasan mesin BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) yang menjadi tujuan investasi berikutnya PT. Solo Multipack kedalam bahasa Indonesia maupun bahasa China. Sedangkan satu minggu berikutnya penulis bertugas di PT.Solo Multipack untuk membantu menerjemahkan beberapa dokumen ke dalam bahasa Indonesia. Sehingga dalam hal ini penulis mendapat tugas sebagai penerjemah secara lisan maupun penerjemah secara tertulis.

Hal – hal yang penulis lakukan selama di China meliputi mendampingi PT.Solo Multipack baik dalam acara resmi maupun tidak resmi. Dalam acara resmi, seperti: dalam survei mesin, pertanyaan seputar mesin. Sedangkan dalam acara tidak resmi, seperti: dalam jamuan makan, rekreasi, berbincang – bincang. Hanya saja kadang kala untuk suatu pembicaraan yang sangat penting, lebih digunakan bahasa Inggris. Hal ini untuk mencegah timbulnya kesalahpahaman. Selain itu, karena masih banyaknya kekurangan dari penulis terutama didalam bidang teknik mesin, penulis banyak mendapatkan bantuan dari Mr. Wei, selaku distributor mesin yang berasal dari Taiwan dalam menerjemahkan bahasa China secara lisan ke dalam bahasa Inggris atau ke bahasa Indonesia.

(39)

Berikut ini adalah perbincangan antara pihak China (武汉昌信塑机有 限责任公司: Wǔhàn chāngxìn sù jī yǒuxiàn zérèn gōngsī ) dengan PT.Solo Multipack ( SMP) di dalam rapat, yang memperbincangkan:

1. Mengenai mesin BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) yang akan diinvestasi oleh PT.Solo Multipack.

Pihak China memberi jawaban bahwa permintaan mesin yang diinginkan PT.Solo Multipack bisa dipenuhi.

2. PT.Solo Multipack menanyakan kesanggupan pihak China untuk mengubah pengoperasian mesin dengan menggunakan touch screen, dan programnya yang menggunakan Microsoft Windows, dengan alasan lebih efisien.

Pihak China menyanggupi untuk mengubah pengoperasian mesin dengan menggunakan touch screen. Namun untuk menggunakan Microsoft Windows belum bisa dipenuhi. Hanya saja pihak China akan mencobanya terlebih dahulu.

3. PT.Solo Multipack meminta segala motor yang digunakan di dalam mesin menggunakan servo motor.

Pihak China menyanggupi untuk menggunakan servo motor. Bukan DC motor atau yang lainnya.

4. PT.Solo Multipack menanyakan kapasitas yang akan diperoleh dari mesin tersebut.

(40)

commit to user

Pihak China menjawab untuk ukuran standart mesin akan diperoleh sekitar 10.000 – 15.000 ton/ tahun (t/y), dengan kecepatan 50 – 350 m/min.

5. PT.Solo Multipack bertanya mengenai ukuran mesin BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene), sehingga terlebih dahulu bisa mempersiapkan tempat untuk meletakkan mesin ini kelak.

Pihak China menjawab untuk ukuran mesin BOPP, ukuran panjang 115 meter, lebar 9.5 meter, dan tinggi 4 meter.

6. Mengenai harga yang ditentukan oleh pihak China.

Pihak China menjawab akan membuat daftar penawaran lagi terlebih dahulu. Karena ada beberapa bagian mesin yang harus diganti sesuai permintaan, dan pihak China bersedia memberikan potongan harga.

7. PT. Solo Multipack menanyakan mengenai pengiriman mesin ke Indonesia, perakitan mesin dan garansi yang diterima.

Pihak China menjawab untuk transportasi sampai di Indonesia dan perakitan akan menjadi tanggung jawab pihak China. Mereka akan mengirimkan teknisi yang handal setelah mesin sampai di Indonesia. Sedangkan mengenai garansi hanya bisa diberikan selama satu tahun, dan hanya bagian - bagian spare part saja yang bisa diganti.

Penulis juga menemani pihak PT. Solo Multipack dalam melakukan survei yang dilakukan di dalam pabrik perusahaan武汉昌信

(41)

塑机有限责任公司( Wǔhàn chāngxìn sù jī yǒuxiàn zérèn gōngsī ) dengan seizin perusahaan tersebut. Hanya saja untuk melihat secara utuh sebuah mesin BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) belum bisa dipenuhi. Dengan alasan karena pihak China merupakan produsen mesin, dimana satu persatu bagian dibuat, disusun dan dibentuk menjadi suatu kesatuan sistem. Sehingga kegiatan tersebut merupakan suatu proses yang membutuhkan waktu yang tidak singkat dan hanya dikerjakan jika ada pesanan saja.

Sedangkan penerjemahan secara tertulis dilakukan penulis saat berada di Solo, tepatnya mulai tanggal 1 November – 6 November 2010. Kali ini penulis mendapatkan tugas untuk menerjemahkan buku panduan dari bahasa China ke dalam bahasa Indonesia, yang berkaitan dengan mesin Metalize.

Mesin Metalize berbeda dengan mesin BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene). Mesin Metalize adalah sebuah media yang digunakan untuk melapisi plastik film dengan alumunium. Plastik ini dihasilkan melalui proses peleburan alumunium dan diuapkan dalam kondisi hampa udara, sehingga menyebabkan terjadinya kondensasi logam alumunium pada gulungan plastik yang berada di sekitar logam. Plastik yang memiliki ketebalan alumunium 0.5 mikrometer ini juga sering digunakan untuk mengemas makanan ringan. Hal ini disebabkan karena kemampuannya untuk mengontrol menyerapan cahaya, air, oksigen,

(42)

commit to user

alumunium yang tidak akan memudar atau berubah karena waktu, dan harga yang lebih murah dibandingkan dengan alumunium foil.

Namun di dalam proses penerjemahan ini, penulis menemui banyak kesulitan. Hal ini disebabkan karena latar belakang pendidikan penulis yang berbeda dengan bahasan teks yang harus diterjemahkan, yaitu mengenai suatu teknik mesin. Sehingga karena kondisi tersebut, maka penulis harus bekerja lebih ekstra, seperti: turun langsung ke lokasi mesin untuk mencari tahu sendiri ataupun bertanya pada teknisi mesin tersebut mengenai jalannya mesin. Hal ini bertujuan agar mampu menyelesaikan penerjemahan tersebut dengan baik dan tepat waktu.

Sebagai contoh:

Gè lèi zhēnkōng fá mén fá gān měi yuè dìngqí jiāyóu yǐ bǎochí rùnhuá.

1. 各类真空阀门阀杆每月定期加油以保持润滑。

Bìng bǎohù mìfēng jiāo jiào. 並保护密封胶叫。

Hasil terjemahan:

Setiap jenis batang katup hampa udara setiap bulannya perlu ditambahkan pelumas untuk tetap mempertahankan kelicinan. Tutuplah dengan rapat hingga kedap udara untuk melindungi.

Yóu kuòsàn bèng kǒu chù yóuyú dù mó shí de lǚ huīchén zàochéng mìfēng quān mìfēng bù yán,

(43)

2. 油扩散泵口处由于镀膜时的铝灰尘造成密封圈密封不严,

dàqì jìnrù bèng nèi, yì zàochéng bèng yóu yǎnghuà, suǒyǐ bìxū dìngqí dìngshí tíngjī qīngjié.

大气进入泵内,易造成泵油氧化,所以必须定期定时停机清洁。 Hasil terjemahan:

Jika mulut pompa minyak difusi pada lapisan aluminium berdebu, hal tersebut disebabkan karena segel lingkaran yang tidak rapat. Pompa udara untuk masuk, sehingga dapat dengan mudah menyebabkan oksidasi minyak pompa. Lakukanlah penghentian mesin untuk pembersihan secara teratur dari waktu ke waktu.

E. Metode dan Media yang Digunakan dalam Penerjemahan

Penulis menggunakan metode dan media yang berbeda dalam penerjemahan tertulis dan lisan.

Dalam menerjemahkan secara lisan penulis menggunakan metode konsekutif. Metode konsekutif adalah penerjemahan yang dilakukan setelah pembicara selesai mengucapkan kalimat - kalimat. Keuntungan dari metode ini adalah adanya jeda waktu yang merupakan kesempatan berpikir untuk menangkap maksud dari kata – kata yang disampaikan oleh pembicara. Di sisi pendengar, hasil penerjemahan menjadi sangat jelas untuk didengar.

(44)

commit to user

Dibutuhkan beberapa media dalam membantu proses penerjemahan dengan metode konsekutif ini. Beberapa diantaranya adalah:

1. Indera telinga

Indera telinga yang baik, merupakan media untuk mampu menangkap ucapan pembicara dengan jelas.

2. Organ mulut

Kesehatan mulut dan tenggorokan merupakan suatu hal yang penting bagi seorang penerjemah lisan. Karena dengan mulut dan tenggorokan yang sehat akan senantiasa dapat menghasilkan suara yang jelas pula di dalam penyampaian penerjemahan.

3. Alat tulis

Media ini ada kalanya dapat dipakai didalam penerjemahan lisan metode konsekutif, tergantung di dalam jeda waktu yang diberikan bagi seorang penerjemah dalam menerjemakan. Alat tulis dalam hal ini digunakan hanya terbatas untuk mencatat kata – kata yang penting, baru, sehingga garis besar ucapan pembicara dapat diterjemahkan dengan baik.

Sedangkan dalam menerjemahkan secara tertulis, penulis menggunakan 2 metode, yaitu:

(45)

Merupakan penerjemahan yang dilakukan pada setiap kata. Kelemahan dalam penerjemahan ini adalah membutuhkan waktu yang lama, dan sering kali adanya kesulitan dalam penyusunan tata bahasa, namun bagi seorang penerjemah pemula yang ingin menerjemahkan teks dibidang – bidang yang baru, seperti: dibidang mesin, bidang perbankan, teknik ini merupakan metode yang baik, karena dengan metode ini akan mengurangi terjadinya kesalahan, dan kekurang lengkapan data.

2. Penerjemahan bebas

Merupakan penerjemahan dilakukan setelah seorang penerjemah membaca keseluruhan teks yang akan diterjemahkan. Hasil dari terjemahan ini pada umumnya merupakan inti – inti atau garis besar yang ada didalam teks.

Beberapa media yang digunakan dalam menerjemahkan secara tertulis adalah:

2.1 Kamus ( China – Indonesia, Indonesia – China )

Kamus merupakan suatu media yang penting dalam menerjemahkan secara tertulis. Selain untuk mempermudah dalam menerjemahkan kata – kata dan huruf yang belum dimengerti, kamus juga dapat menambah perbendaharaan kosakata penerjemah.

(46)

commit to user

Penggunaan internet lewat komputer yang semakin umum saat ini, sering kali digunakan pula untuk mempercepat dalam proses penerjemahan. Berbagai layanan disediakan, seperti salah satunya (Google – Translate), yang membantu penerjemah dalam menerjemahkan teks dari dan ke berbagai bahasa. Hanya saja sering kali karena tata bahasa yang kurang sesuai, mengakibatkan hasil terjemahan yang dihasilkan menjadi kurang akurat.

2.3 Alat Tulis

Alat tulis merupan media yang wajib dalam menerjemahkan secara tertulis. Karena alat tulis digunakan sebagai media penyampaian hasil terjemahan.

F. Hasil yang Dicapai

Ada banyak hal yang penulis peroleh dan alami selama menjalankan praktik kerja. Sungguh merupakan pengalaman yang luar biasa bagi penulis. Melalui praktik kerja kali ini, penulis memperoleh hasil yang bisa dikatakan tidak mengecewakan. Dimana penulis merasakan banyak wawasan baru yang diterima, mengetahui karakteristik dan pola pikir sesama yang ada disekitar, belajar mengenai semangat hidup, kerja keras, kesabaran, keuletan, dll.

Berikut adalah hal – hal yang telah penulis capai selama praktik kerja di PT.Solo Multipack:

(47)

1. Mendapatkan pengalaman berkunjung ke China secara langsung.

2. Mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan orang China secara langsung.

3. Mengetahui pola pikir orang China di dalam dunia usaha, keuletan dan keteguhannya di dalam bekerja. 4. Mengetahui kebudayaan orang China.

5. Mendapatkan tambahan kosa kata baru bahasa China mengenai bisnis dan terutama mengenai teknik mesin. Contoh:

i. Motor : Mǎdá :马达

ii. Tekanan udara : Qì de yālì :气的压力

iii. Sensor : Chuángǎnqì : 传感器

iv. Listrik : Diàn :电

v. Silinder : Yóu gāng :油缸

6. Mendapatkan ilmu teknik secara tidak langsung, mengenai bagian – bagian dari mesin, fungsinya, dan cara kerja sebuah mesin.

7. Menerjemahkan dengan baik setiap teks yang diberikan. 8. Kekompakan dan semangat di dalam tim kerja.

(48)

commit to user

Adapun hal – hal yang telah penulis selesaikan selama praktik kerja di PT. Solo Multipack:

1. Mendampingi PT. Solo Multipack dalam kunjungan untuk survei mesin di China.

2. Menjadi penerjemah diskusi antara PT.Solo Multipack dan武汉昌信

塑机有限责任公司( Wǔhàn chāngxìn sù jī yǒuxiàn zérèn gōngsī ). 3. Membuat laporan diskusi antara PT. Solo Multipack dan武汉昌信塑

机有限责任公司( Wǔhàn chāngxìn sù jī yǒuxiàn zérèn gōngsī ). 4. Menerjemahkan teks – teks panduan yang berkaitan dengan prosedur

– prosedur dalam menjalankan mesin Metalize.

G. Kendala yang Dihadapi dalam Penerjemahan Bahasa China

Di dalam suatu proses penerjemahan, tentunya ada kendala yang terjadi. Begitu pula dengan proses penerjemahan Bahasa China, baik secara lisan maupun tertulis.

Berikut adalah beberapa kendala penerjemahan Bahasa China yang sering dirasakan oleh kebanyakan penerjemah khususnya penerjemah pemula:

1. Kurang yakin akan kemampuan diri.

Kurang yakin atas kemampuan diri timbul akibat dari kurangnya percaya diri atas kemampuan yang dimiliki.

(49)

Hal ini disebabkan dari pola pikir individu itu sendiri, sehingga mengakibatkan kebanyakan orang tidak yakin bahwa dirinya mampu melakukan sesuatu hal.

2. Tidak adanya target di dalam diri.

Target alangkah baiknya jika dibuat diatas kemampuan yang dimiliki. Hal ini sebagai motivasi kita untuk melakukan sesuatu. Namun kerap kali hal ini sering diremehkan dan dilupakan.

3. Kurangnya penguasaan kosa kata.

Penguasaan kosa kata yang terbatas menjadi salah satu faktor kegiatan penerjemahan tidak dapat berjalan lancar.

4. Kurangnya penguasaan tata bahasa baik bahasa sumber maupun bahasa sasaran.

Penguasaan tata bahasa yang baik dan benar sering kali menjadi masalah. Hal ini disebabkan karena jarangnya mengunakan bahasa secara baik dan benar dalam berkomunikasi.

5. Adanya paksaan dalam menerjemahkan.

Seorang penerjemah dalam melakukan penerjemahan diharapkan berdasarkan atas keinginan diri sendiri. Adanya paksaan dari berbagai pihak justru akan menjadikan hasil penerjemahan tidak akan maksimal.

(50)

commit to user

Banyaknya kendala yang terjadi hampir sama dengan yang dialami oleh penulis. Berikut adalah beberapa kendala penerjemahan Bahasa China secara lisan yang dirasakan oleh penulis:

1. Faktor Internal:

1.1 Adanya sikap tidak percaya diri.

Dengan adanya sikap ini, tidak jarang seorang penerjemah menjadi takut untuk berbicara dengan lantang dan memvariasi kalimat. Sehingga hasil terjemahan yang terbentuk tidak sesuai dengan tata bahasa yang baik dari bahasa sasaran dan menjadi sulit dipahami.

1.2 Perasaan gugup yang berlebihan

Bagi seorang pemula, perasaan gugup adalah wajar. Namun jika gugup tersebut berlebihan justru akan mengganggu dalam penerjemahan, seorang penerjemah menjadi kurang berkonsentrasi.

1.3 Kurangnya menguasai bahasa sumber dengan baik.

Hal ini menjadi suatu kendala yang sangat mengganggu apabila struktur kalimat, pemilihan kosa kata seorang penerjemah tidak luas.

1.4 Kurangnya menguasai bahasa sasaran dengan baik.

Penguasaan kosa kata terutama yang terkait dengan topik, penggunaan tata bahasa dengan baik, kemampuan

(51)

menangkap bahasa sasaran, kemampuan melafalkan dengan tepat dan lancar merupakan syarat penting bagi seorang penerjemah.

1.5 Tidak adanya persiapan terlebih dahulu untuk mempelajari teks yang akan menjadi topik.

Menurut penulis, dalam hal ini dibutuhkan suatu pengalaman. Sebab dalam kondisi tersebut, seorang penerjemah dituntut untuk memiliki kemampuan di bidang teknik dan ketrampilan untuk menebak kalimat – kalimat yang akan dipertanyakan.

1.6 Kurang mengenal kebudayaan dari Negara China.

Bahasa merupakan bagian dari budaya. Sehingga untuk mampu menerjemahkan dengan baik, seorang penerjemah harus memiliki pemahaman budaya yang baik. Dengan pemahaman budaya yang baik akan membantu untuk menerjemahkan secara efektif, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Sebagai contoh: Bahasa China = Bahasa Indonesia 小姐 ( Xiǎojiě ) = Nona, mbak

服务员 ( Fúwùyuán ) = Pelayan

Ketika kita makan di restaurant di Indonesia, kita bisa memanggil pelayan restaurant tersebut dengan sebutan

(52)

commit to user

mbak. Namun berbeda dengan di China. Jika kita memanggil mereka dengan sebutan xiao jie, justru mereka akan marah dan tidak menghormati kita. Kita harus memanggil mereka dengan sebutan Fu Wu Yuan. Hal ini disebabkan karena pengertian mereka mengenai arti xiao jie berbeda dengan kita.

2. Faktor eksternal:

2.1 Kondisi lingkungan sekitar

Suara yang ditimbulkan kendaraan bermotor, suara renovasi bangunan, dan suara yang lain, sering kali dapat mengganggu konsentrasi dari seorang penerjemah.

Berikut adalah beberapa kendala penerjemahan Bahasa China secara tertulis yang dirasakan oleh penulis:

1. Faktor internal:

1.1 Penguasaan istilah – istilah dan kosakata – kosakata di bidang teknik, ekonomi yang masih kurang.

Kondisi ini akan berdampak semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh seorang penerjemah untuk menyelesaikan tugasnya, dan penyusunan kalimat.

1.2 Penguasaan huruf Bahasa China yang kurang. 1.3 Munculnya rasa jenuh di dalam diri penerjemah.

(53)

Hal ini diakibatkan karena teks yang diterjemahkan bukanlah bahasa keseharian.

2. Faktor eksternal: 2.1 Keterbatasan waktu

Target waktu yang diberikan oleh perusahaan tidak sesuai dengan jumlah bahan yang harus diterjemahkan.

H. Pemecahan Masalah

Dari beberapa kendala yang telah dikemukakan di atas, untuk mengatasi hambatan tersebut ada beberapa hal yang dilakukan penulis. Cara mengatasi hambatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kesiapan diri, dalam arti sebagai penerjemah sebagai yang menjadi perantara komunikasi harus memiliki keyakinan pada diri sendiri. Hanya saja keyakinan tersebut jangan melampaui batas. Sebab kepercayaan diri yang berlebihan justru akan mengakibatkan seseorang menjadi tinggi hati.

Dengan berpegang pada prinsip tersebut akan dapat memberikan keuntungan bagi penerjemah, yaitu:

1.1 Munculnya simpati baik dari perusahaan maupun dari pihak China.

1.2 Kesungguhan yang tampak dari seorang penerjemah tersebut akan menimbulkan sikap lebih dihargai oleh kedua belah pihak.

(54)

commit to user

1.3 Pihak perusahaan dan pihak China dapat memaklumi atas kesalahan yang diperbuat penerjemah dalam menerjemahkan dan tidak jarang juga mau mengoreksi atas kesalahan dalam penerjemahan yang dilakukan.

1.4 Kedua belah pihak yakin atas hasil terjemahan penerjemah. Dalam arti tidak ada manipulasi yang dilakukan oleh penerjemah.

2. Fokus terhadap hal yang dihadapi.

Dengan kefokusan, seseorang dapat melaksanakan tugasnya dengan semaksimal mungkin. Hanya saja untuk dapat fokus bukanlah hal yang mudah. Fokus haruslah diusahakan dan dilatih, salah satunya adalah dengan bermeditasi.

3. Buanglah rasa takut akan kegagalan.

Rasa takut akan kegagalan mengakibatkan seseorang menjadi tidak berani dalam bertindak. Karena tidak bertindak, seseorang tidak akan mendapatkan pengalaman. Kurangnya pengalaman menyebabkan ketidakmampuan untuk menangani situasi – situasi serupa di masa mendatang. Hal ini seperti sebuah siklus yang tidak pernah berhenti. Oleh sebab itu buanglah rasa takut itu jauh – jauh.

Rasa takut

akan

(55)

Tidak ada Tidak mau mengambil kemampuan tindakan Tidak ada pengalaman

Sebagai contoh: Seseorang menolak kesempatan untuk menjadi seorang penerjemah di dalam pembicaraan dengan kedutaan besar China di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kegagalan masa lalunya. Kondisi ini akan mengakibatkan kemunduran pada diri seseorang. Hal ini disebabkan karena seseorang tersebut tidak memiliki keinginan untuk mencari tahu penyebab kegagalannya di masa lalu, yang diulangnya saat ini. Sehingga pengalaman tidak akan diperolehnya, sedangkan usia terus bertambah. Pada akhirnya orang tersebut tidak akan mampu menyelesaikan dengan baik jika mendapat tawaran serupa.

4. Persiapan yang matang baik di dalam bahasa sumber maupun bahasa sasaran, terutama yang berkaitan dengan topik yang nantinya akan di bahas.

Jika memiliki waktu yang panjang, untuk memperbaiki tatanan tata bahasa dan perluasan kosa kata bisa dilakukan dengan membaca buku – buku berbahasa Indonesia dan berbahasa China ataupun lewat majalah, koran, dan siaran televisi.

(56)

commit to user

5. Adanya motivasi dan target hidup yang dibuat oleh seorang penerjemah.

Hal ini diperlukan untuk memacu diri agar selangkah menjadi maju sesuai harapan, proses penerjemahan dan hasil yang didapatkan juga menjadi baik. Sebagai contoh: seorang penerjemah pemula pada hari pertamanya menargetkan dirinya untuk mampu menyelesaikan terjemahan sebanyak satu bab, namun bulan depannya Ia akan menergetkan dirinya untuk mampu menyelesaikan terjemahan dua bab dalam sehari. Hingga Ia mampu menergetkan dirinya untuk mampu menyelesaikan terjemahan satu buku dalam satu hari.

6. Pergunakan semaksimal mungkin bahasa China yang telah dipelajari.

Hal ini sebisa mungkin harus dilakukan dimanapun dan dengan siapapun. Sehingga dalam menerjemahkan, seorang penerjemah menjadi lebih lancar, pelafalan dan intonasi menjadi lebih tepat.

7. Jangan pernah berhenti untuk mempelajari Bahasa China.

Banyak orang beranggapan bahasa China merupakan bahasa yang paling sulit di dunia, dengan huruf – hurufnya yang tidak menggunakan huruf alfabet dan berjumlah 8000 lebih, intonasi yang beragam dan memiliki arti yang berbeda. Oleh karena itu dibutuhkan usaha lebih keras untuk mampu menguasai bahasa ini dengan baik.

8. Menghafal banyak kosakata sekaligus melatih kemampuan menerjemahkan.

(57)

Hal ini dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satu cara untuk memperkaya kosa kata mandarin dan kemampuan menerjemah adalah dengan sesaat setelah kita berucap dalam bahasa Indonesia, kemudian kita terjemahkan dalam bahasa China dan kita ucapkan sendiri dalam bahasa China. Sehingga jika ada kosakata yang tidak dimengerti dapat dengan cepat kita mencari tahu dari kamus. Kegiatan yang kita lakukan berulang – ulang ini akan membuat kosa kata yang kita miliki tidak mudah lupa dan kemampuan di dalam menerjemahkan menjadi lebih baik.

9. Pelajari kebudayaan – kebudayaan Indonesia dan China.

Hal ini selain menambah wawasan kita juga dapat menghindari kesalahpahaman selama melakukan kegiatan penerjemahan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membaca buku – buku kebudayaan, mendengarkan pengalaman dari teman – teman yang sering berkunjung ke China, memiliki keinginan membuka komunikasi dengan teman – teman dari negara China. Salah satunya melalui media internet.

10. Menggunakan bahasa tubuh

Menggunakan bahasa tubuh, gerakan tangan dan kaki untuk memperagakan suatu kondisi merupakan langkah terakhir yang digunakan dalam kondisi mendesak. Hal ini juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk menghindari kesalahpahaman. Hanya saja kelemahan dari metode ini adalah fisik seseorang menjadi lebih cepat lelah.

(58)

commit to user

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Keberhasilan pertumbuhan ekonomi China beberapa tahun terakhir ini, membuat China mendapatkan sorotan besar di mata dunia. Hal ini mengakibatkan banyaknya negara di belahan dunia yakin dan berkeinginan untuk menggandeng China dalam bekerjasama, salah satunya adalah PT. Solo Multipack yang berada di Karanganyar, Indonesia dalam keinginannya berinvestasi mesin. Sehingga untuk menjawab rumusan masalah di atas, penulis ingin menyampaikan bahwa:

1. Kondisi tersebut menjadikan Bahasa China menjadi bahasa yang penting untuk dipelajari, sehingga kedudukan seorang penerjemah menjadi sangat vital di dalam komunikasi antar negara. Hal ini disebabkan karena penerjemah memiliki peran sebagai mediator dalam menyampaikan pesan.

Bersama PT. Solo Multipack di dalam rangka berinvestasi mesin di China, penulis merasa bahwa posisi seorang penerjemah sebagai mediator sangatlah menentukan. Menentukan dalam arti kemampuan penerjemahan menjadi kunci di dalam keberhasilan kerjasama antara kedua belah pihak. Penerjemah memiliki tugas selain sebagai fasilitator di dalam penyampaian maksud antara kedua belah pihak, penerjemah juga

(59)

berperan sebagai pendamping bagi PT. Solo Multipack dalam kegiatannya di China.

2. Hanya saja untuk menjalankan tugas tersebut, banyak kendala yang telah penulis jumpai. Kendala muncul tidak hanya dari diri sendiri tetapi juga dari sekitar. Oleh karena itu, keyakinan diri dan kemampuan bahasa China yang baik dan lancar, pemahaman kebudayaan negara China dan Indoesia bagi seorang penerjemah sangat dibutuhkan untuk menghindari resiko – resiko yang dapat menimbulkan rusaknya hubungan antar negara ini. Sebagai seorang penerjemah juga diharuskan untuk selalu mengembangkan kemampuannya dalam berbahasa dan pengetahuan umum demi memperlancar kerjasama yang telah dibangun.

Namun sebaliknya, apabila kegiatan – kegiatan pengembangan diri tidak diimbangi dengan kesadaran dan maksud yang baik, justru akan menimbulkan sikap tinggi hati maupun rendah diri. Sikap tinggi hati timbul apabila seseorang merasa bahwa dirinya paling mampu dalam segala hal. Sedangkan sikap rendah diri bisa muncul karena seseorang merasa dirinya tidak berguna dan terlalu banyak kekurangan.

B. Saran

Saran – saran yang dapat dikemukakan penulis selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Solo Multipack selama 2 minggu adalah membiasakan diri untuk selalu berkonsentrasi dan fokus pada setiap tindakan dan tutur kata. Hal ini selain mencegah timbulnya

(60)

commit to user

kesalahpahaman juga mampu membuat seseorang menjadi lebih tenang dalam bertindak dan lebih percaya diri. Membiasakan diri untuk selalu berkomunikasi dengan bahasa china, selain dapat memperlancar seseorang dalam menerjemahkan ke dalam bahasa China juga mampu memperkaya penguasaan kosa kata. Kesalahan adalah hal yang biasa, sehingga buanglah rasa malu untuk dapat menjadi lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian akhir pembahasan skripsi ini peneliti akan menyajikan beberapa kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil peneliti disesuaikan dengan tujuan penelitian

Alasan penulis melakukan praktik kerja magang di PT Paramount karena cara pandang penulis yang melihat industri properti merupakan jenis industri yang menjanjikan dan nilainya

Jika ke depan sektor pertanian diharapkan tumbuh dengan laju pertumbuhan lebih tinggi, termasuk target untuk mencapai swasembada daging sapi, bawang merah dan

Semua pemanfaatan kawasan atau ruang ini apabila dilaksanakan dalam kerangka “marine cadastre”, maka dapat menghasilkan nilai tambah yang signifikan, baik dari aspek ekonomi

Dalam sebuah paragraf terdapat satu ide pokok serta beberapa kalimat penjelas yang menjelaskan tentang kalimat utama. Paragraf Deduktif dan

Laporan berjudul "Peran Creative Designer di SIRCLO (PT. Koneksi Niaga Solusindo)" ini berisikan pengalaman yang penulis dapatkan selama melakukan praktik kerja

Dari dua pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa laki-laki yang berpoligami sangat jauh dari rasa tanggung jawab, sebagian seorang perempuan yang dipoligami secara ilegal ini

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengaruh kadar prostaglandin dan oksitosin pada proses persalinan hewan model marmot bunting cukup dan