• Tidak ada hasil yang ditemukan

BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY DI GIANYAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY DI GIANYAR."

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Periode Februari 2016

BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY

DI GIANYAR

Oleh :

DENY INDRA YULIASMADI

1204205084

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)

2016

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Periode Februari 2016

BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY

DI GIANYAR

Oleh :

DENY INDRA YULIASMADI 1204205084

Dosen Pembimbing: 1. Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. 2. Ni Made Swanendri, ST., MT.

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)

(2)
(3)

ABSTRACT

Bali United Football Academy is a formal football education that will be held by the management of professional football club based in Bali, which is Bali United. Generally, this academy is for society in and outside Bali, targeted on young generation aged 5 years to 18 years in particular. International standard football training facilities will be built at Jalan Pantai Purnama, District Sukawati, Gianyar Bali with an area of 1.7 hectares. In addition to the main facilities such as soccer and futsal courts, international standards are also applied to the supporting facilities such as swimming pools and fitness facilities. This is created in order to make the students get the same facilities as the students in the academy of big Europe football clubs. This academy is aimed to create the great football players for the club and Indonesian National Football team.

Keyword: Football Academy

ABSTRAK

Bali United Football Academy adalah pendidikan formal sepakbola yang akan diadakan oleh menajemen klub sepakbola profesional asal Bali yaitu Bali United. Pengadaan akademi dikhususkan bagi masyarakat Bali dan luar Bali pada umumnya dengan sasaran para generasi muda usia 5 tahun hingga 18 tahun. Sarana pelatihan sepakbola bertaraf Internasional ini akan dibangun di Jalan Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Bali dengan lahan seluas 1.7 Hektar. Selain fasilitas utama seperti lapangan sepakbola dan lapangan futsal, standar internasional juga diterapkan pada fasilitas-fasilitas pendukung seperti kolam renang, fasilitas kebugaran. Hal ini diciptakan agar siswa mendapatkan fasilitas yang sama dengan apa yang ada di akademi-akademi sepakbola milik klub-klub besar Eropa. keseluruhan fasilitas tersebut dijiwai oleh tema dinamis dan konsep post modern space dengan harapan dapat memberi kesan semangat, energik, kuat disetiap ruang yang tercipta. Adanya akademi ini semoga dapat memberikan pemain-pemain hebat yang dapat diandalkan klub maupun Tim Nasional Indonesia.

(4)

Bali United Football Academy ii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 3

1.3Tujuan ... 3

1.4Metode Penelitian... 3

1.4.1Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.4.2Teknik Pengolahan Data ... 5

1.4.3Teknik Penyimpulan ... 5

BAB II PEMAHAMAN TERHADAP “BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY” 2.1Pendidikan Formal, Non Formal, Informal ... 6

2.2Pengertian Umum Sepakbola ... 7

2.2.1 Sejarah Sepakbola ... 7

2.2.2 Modul Pelatihan Sepakbola... 8

2.2.3 Fasilitas Latihan dan Pertandingan Sepakbola ... 9

2.3Pengertian Akademi Sepakbola ... 12

2.4Tinjauan Umum Bali United ... 14

2.5Kajian Fasilitas Sejenis ... 16

(5)

Bali United Football Academy ii

2.5.2Soccer School Indonesia (SSI) Arsenal ... 17

2.5.3Aji Santoso International Academy (ASIFA) ... 18

2.6Perbandingan Hasil Studi Proyek Sejenis ... 20

2.7Spesifikasi Umum Proyek ... 22

2.7.1Pengertian Judul ... 22

2.7.2Fungsi ... 22

2.7.3Tujuan ... 22

2.7.4Aspek Sasaran ... 22

BAB III STUDI PENGADAAN “BALI UNITED INTERNATIONAL ACADEMY” DI GIANYAR 3.1Tinjauan Kabupaten Gianyar Sebagai Lokasi Perencanaan... 24

3.1.1 Kondisi Fisik Kabupaten Gianyar ... 24

3.1.2 Kondisi Non Fisik Kabupaten Gianyar ... 26

3.2Studi Pengadaan Bali United International Academy ... 29

3.2.1 Analisa SWOT ... 30

3.2.2 Kesimpulan SWOT ... 30

3.3Spesifikasi Khusus Bali United International Academy di Gianyar ... 31

3.3.1 Pengertian Bali United International Academy di Gianyar... 31

3.3.2 Tujuan ... 31

3.3.3 Manfaat ... 31

3.3.4 Sasaran Pelayanan ... 31

3.3.5 Sistem Kelembagaan dan Pengelolaan... 32

3.3.6 Kurikulum Pendidikan dan Program Latihan ... 33

3.3.7 Klasifikasi Fasilitas ... 44

3.3.8 Lokasi ... 45

3.3.9Sistem Perekrutan Pemain ... 46

Bali United Football Academy ii BAB IV TEMA DAN PROGRAM PERANCANGAN “BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY” DI GIANYAR 4.1 Tema Rancangan ... 51

4.1.1 Pengertian Tema... 52

4.1.2 Pendekatan Tema ... 52

4.1.3Pemilihan Tema ... 53

4.1.4Perwujudan Tema Arsitektur ... 53

4.2 Program Fungsional ... 54

4.2.1 Identifikasi Pelaku Kegiatan ... 54

4.2.2 Identifikasi Jadwal Latihan ... 55

4.2.3 Pola dan Proses Kegiatan ... 56

4.2.4 Jenis dan Proses Kegiatan ... 57

4.2.5 Kebutuhan Ruang ... 60

4.2.6 Analisa Pendekatan Kapasitas... 60

4.3 Program Performansi ... 64

4.4 Program Arsitektural ... 67

4.4.1 Besaran Ruang ... 68

4.4.2 Hubungan Ruang ... 69

4.4.3 Sirkulasi Ruang ... 71

4.4.4 Organisasi Ruang ... 73

4.5 Program Tapak ... 74

4.5.1 Kebutuhan Luas Tapak ... 74

4.5.2 Kriteria Pemilihan Tapak ... 74

4.5.3 Penentuan Tapak ... 75

4.5.4 AnalisaTapak... 76

BAB V KONSEP PERANCANGAN “BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY” DI GIANYAR 5.1 Konsep Perancangan Tapak ... 84

(6)

Bali United Football Academy ii

5.1.2 Konsep Entrance Tapak ... 86

5.1.3 Konsep Bentuk Massa ... 88

5.1.4 Konsep Pola dan Orientasi Massa ... 89

5.1.5 Konsep Sirkulasi Tapak ... 90

5.1.6 Konsep Pola Parkir ... 92

5.1.7 Konsep Ruang Luar... 93

5.1.8 Konsep Utilitas Tapak ... 94

5.2 Konsep Perancangan Bangunan ... 97

5.2.1 Konsep Entrance Bangunan ... 97

5.2.2 Konsep Zoning Bangunan ... 98

5.2.3 Konsep Sirkulasi Bangunan ... 100

5.2.4 Konsep Tampilan Bangunan ... 101

5.2.5 Konsep Ruang Dalam ... 102

5.2.6 Konsep Sistem Struktur Bangunan ... 104

5.2.8 Konsep Utilitas Bangunan... 105

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Bali United Football Academy ii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Perbandingan Hasil Studi Proyek Sejenis ... 21

Tabel 3.1 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid /Kabupaten Gianyar th 2012 ... 26

Tabel 3.2 Klub-Klub Sepakbola Kabupaten Gianyar ... 28

Tabel 3.3 Analisa SWOT ... 30

Tabel 3.4 Frekuensi Materi Latihan Fisik Sesuai Kelompok Umur ... 35

Tabel 3.5 Frekuensi Materi Latihan Teknik Sesuai Kelompok Umur ... 36

Tabel 3.6 Frekuensi Materi Latihan Taktik Sesuai Kelompok Umur ... 36

Tabel 3.7 Frekuensi Materi Latihan Mental Sesuai Kelompok Umur ... 37

Tabel 3.8 Kurikulum U5-U8 dan Rancangan Latihan ... 38

Tabel 3.9 Kurikulum U9-U12 dan Rancangan Latihan ... 39

Tabel 3.10 Kurikulum U13-U14 dan Rancangan Latihan ... 40

Tabel 3.11 Kurikulum U15-U18 dan Rancangan Latihan ... 41

Tabel 3.12 Struktur Program Latihan Tingkat Pemula (U5 – U8) ... 42

Tabel 3.13 Struktur Program Latihan Tingkat Dasar(U9 – U12) ... 42

Tabel 3.14 Struktur Program Latihan Tingkat Menengah (U13 – U14) ... 43

Tabel 3.15 Struktur Program Latihan Tingkat Mahir (U15 – U18) ... 44

Tabel 3.16 Kalender Pendidikan th. Ajaran 2016/2017 Semester Ganjil ... 49

Tabel 3.17 Kalender Pendidikan th. Ajaran 2016/2017 Semester Genap ... 50

Tabel 4.1 Pelaku/Civitas ... 54

Tabel 4.2 Jadwal Latihan ... 55

Tabel 4.3 Kegiatan dan Kebutuhan Ruang Civitas ... 57

Tabel 4.4 Kebutuhan Ruang ... 60

(7)

Bali United Football Academy ii

Tabel 4.6 Analisa Kapasitas Tim Official ... 62

Tabel 4.7 Tuntutan dan Persyaratan Ruang ... 64

Tabel 4.8 Studi Besaran Ruang ... 68

Tabel 4.9 Pembobotan Tapak ... 75

Tabel 4.10 Pemilihan Tapak ... 76

Bali United Football Academy ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola ... 11

Gambar 2.2 Tiang Bendera Sepakbola... 11

Gambar 2.3 Gawang Sepakbola ... 12

Gambar 2.4 Bola Sepakbola ... 13

Gambar 2.5 Logo Klub Bali United ... 14

Gambar 2.6 Stadion Klub Bali United ... 15

Gambar 2.7 Layout Canggu Club ... 16

Gambar 2.8 SSI Arsenal ... 18

Gambar 2.9 Lapangan ISCI Ciputat ... 18

Gambar 2.10 Ruang Ganti Pemain... 20

Gambar 2.11 Ruang Fitness ... 20

Gambar 2.12 Lapangan Latihan ... 20

Gambar 3.1 Kabupaten Gianyar ... 25

Gambar 3.2 Sistem Kelembagaan Bali United Football Academy ... 33

Gambar 4.1 Alur Kegiatan Siswa... 56

Gambar 4.2 Alur Kegiatan Pengunjung ... 56

Gambar 4.3 Alur Kegiatan Pengelola ... 57

Gambar 4.4 Alur Kegiatan Official Team... 57

Gambar 4.5 Hubungan Ruang Makro ... 69

Gambar 4.6 Hubungan Ruang Latihan... 70

Gambar 4.7 Hubungan Ruang Penunjang ... 70

Gambar 4.8 Hubungan Ruang Penggelola ... 71

(8)

Bali United Football Academy ii

Gambar 4.10 Hubungan Ruang Servis ... 71

Gambar 4.11 Sirkulasi Ruang ... 72

Gambar 4.12 Organisasi Ruang ... 73

Gambar 4.13 Peta Kabupaten Gianyar ... 75

Gambar 4.14 Tapak Alternatif I ... 76

Gambar 4.15 Tapak Alternatif II ... 76

Gambar 4.16 Bentuk dan Ukuran Tapak... 77

Gambar 4.17 Sirkulasi di Sekitar Tapak ... 78

Gambar 4.18 Drainase Tapak ... 79

Gambar 4.19 Eksisting Vegetasi di Sekitr Tapak ... 80

Gambar 4.20 Utilitas di Sekitar Tapak ... 81

Gambar 4.21 View di Sekitar Tapak ... 81

Gambar 4.22 Kebisingan di Sekitar Tapak ... 82

Gambar 4.23 Klimatologi di Sekitar Tapak ... 83

Gambar 5.1 Analisa Konsep Zoning ... 85

Gambar 5.2 Kesimpulan Analisa Zoning ... 86

Gambar 5.3 Analisa Konsep Entrance ... 87

Gambar 5.4 Kesimpulan Analisa Entrance ... 88

Gambar 5.5 Konsep Bentuk Massa ... 89

Gambar 5.6 Kesimpulan Bentuk Massa ... 89

Gambar 5.7 Kesimpulan pola dan Orientasi Massa ... 90

Gambar 5.8 Konsep Sirkulasi Massa ... 91

Gambar 5.9 Dimensi Parkir... 92

Gambar 5.10 Pola Parkir ... 93

Bali United Football Academy ii Gambar 5.11 Suasana Ruang Luar ... 94

Gambar 5.12 Pemanfaatan Air Hujan Pada Tapak ... 95

Gambar 5.13 Pemanfaatan Air Kotor... 95

Gambar 5.14 Penerapan Utilitas Air Pada Tapak ... 82

Gambar 5.15 Aliran Listrik Pada Tapak ... 96

Gambar 5.16 Skema Sistem Pembuangan Sampah Sementara ... 96

Gambar 5.17 Penerapan Sistem Listrik dan Sampah Pada Tapak ... 96

Gambar 5.18 Alternatif 1 konsep Entrance ... 97

Gambar 5.19 Alternatif 2 konsep Entrance ... 98

Gambar 5.20 Konsep Zoning Bangunan ... 99

Gambar 5.21 Pola Sirkulasi... 101

Gambar 5.22 Tampilan Bangunan ... 102

Gambar 5.23 Konsep Ruang Dalam... 103

Gambar 5.24 Struktur Atap Rangka Bidang Berbahan Baja... 104

Gambar 5.25 Struktur Rangka (Rigid) ... 105

Gambar 5.26 Pondasi Tiang Pancang ... 105

Gambar 5.27 Distribusi Air Bersih Pada Bangunan ... 106

Gambar 5.28 Pemanfaatan Air Kotor Pada Banguanan ... 107

Gambar 5.29 Skema Jaringan Listrik Pada Bangunan ... 107

Gambar 5.30 Skema Sistem Komunikasi... 108

Gambar 5.31 Kamera CCTV pada Akademi ... 108

Gambar 5.32 Skema Alur Pembuangan Sampah Pada Bangunan ... 108

Gambar 5.33 Komponen Pemadam Kebakaran ... 109

(9)

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Periode Februari 2016

BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY

DI GIANYAR

Oleh :

DENY INDRA YULIASMADI

1204205084

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)

2016

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Periode Februari 2016

BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY

DI GIANYAR

Oleh :

DENY INDRA YULIASMADI 1204205084

Dosen Pembimbing: 1. Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. 2. Ni Made Swanendri, ST., MT.

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)

(10)
(11)

ABSTRACT

Bali United Football Academy is a formal football education that will be held by the management of professional football club based in Bali, which is Bali United. Generally, this academy is for society in and outside Bali, targeted on young generation aged 5 years to 18 years in particular. International standard football training facilities will be built at Jalan Pantai Purnama, District Sukawati, Gianyar Bali with an area of 1.7 hectares. In addition to the main facilities such as soccer and futsal courts, international standards are also applied to the supporting facilities such as swimming pools and fitness facilities. This is created in order to make the students get the same facilities as the students in the academy of big Europe football clubs. This academy is aimed to create the great football players for the club and Indonesian National Football team.

Keyword: Football Academy

ABSTRAK

Bali United Football Academy adalah pendidikan formal sepakbola yang akan diadakan oleh menajemen klub sepakbola profesional asal Bali yaitu Bali United. Pengadaan akademi dikhususkan bagi masyarakat Bali dan luar Bali pada umumnya dengan sasaran para generasi muda usia 5 tahun hingga 18 tahun. Sarana pelatihan sepakbola bertaraf Internasional ini akan dibangun di Jalan Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Bali dengan lahan seluas 1.7 Hektar. Selain fasilitas utama seperti lapangan sepakbola dan lapangan futsal, standar internasional juga diterapkan pada fasilitas-fasilitas pendukung seperti kolam renang, fasilitas kebugaran. Hal ini diciptakan agar siswa mendapatkan fasilitas yang sama dengan apa yang ada di akademi-akademi sepakbola milik klub-klub besar Eropa. keseluruhan fasilitas tersebut dijiwai oleh tema dinamis dan konsep post modern space dengan harapan dapat memberi kesan semangat, energik, kuat disetiap ruang yang tercipta. Adanya akademi ini semoga dapat memberikan pemain-pemain hebat yang dapat diandalkan klub maupun Tim Nasional Indonesia.

(12)

Bali United Football Academy ii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 3

1.3Tujuan ... 3

1.4Metode Penelitian... 3

1.4.1Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.4.2Teknik Pengolahan Data ... 5

1.4.3Teknik Penyimpulan ... 5

BAB II PEMAHAMAN TERHADAP “BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY” 2.1Pendidikan Formal, Non Formal, Informal ... 6

2.2Pengertian Umum Sepakbola ... 7

2.2.1 Sejarah Sepakbola ... 7

2.2.2 Modul Pelatihan Sepakbola... 8

2.2.3 Fasilitas Latihan dan Pertandingan Sepakbola ... 9

2.3Pengertian Akademi Sepakbola ... 12

2.4Tinjauan Umum Bali United ... 14

2.5Kajian Fasilitas Sejenis ... 16

(13)

Bali United Football Academy ii

2.5.2Soccer School Indonesia (SSI) Arsenal ... 17

2.5.3Aji Santoso International Academy (ASIFA) ... 18

2.6Perbandingan Hasil Studi Proyek Sejenis ... 20

2.7Spesifikasi Umum Proyek ... 22

2.7.1Pengertian Judul ... 22

2.7.2Fungsi ... 22

2.7.3Tujuan ... 22

2.7.4Aspek Sasaran ... 22

BAB III STUDI PENGADAAN “BALI UNITED INTERNATIONAL ACADEMY” DI GIANYAR 3.1Tinjauan Kabupaten Gianyar Sebagai Lokasi Perencanaan... 24

3.1.1 Kondisi Fisik Kabupaten Gianyar ... 24

3.1.2 Kondisi Non Fisik Kabupaten Gianyar ... 26

3.2Studi Pengadaan Bali United International Academy ... 29

3.2.1 Analisa SWOT ... 30

3.2.2 Kesimpulan SWOT ... 30

3.3Spesifikasi Khusus Bali United International Academy di Gianyar ... 31

3.3.1 Pengertian Bali United International Academy di Gianyar... 31

3.3.2 Tujuan ... 31

3.3.3 Manfaat ... 31

3.3.4 Sasaran Pelayanan ... 31

3.3.5 Sistem Kelembagaan dan Pengelolaan... 32

3.3.6 Kurikulum Pendidikan dan Program Latihan ... 33

3.3.7 Klasifikasi Fasilitas ... 44

3.3.8 Lokasi ... 45

3.3.9Sistem Perekrutan Pemain ... 46

Bali United Football Academy ii BAB IV TEMA DAN PROGRAM PERANCANGAN “BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY” DI GIANYAR 4.1 Tema Rancangan ... 51

4.1.1 Pengertian Tema... 52

4.1.2 Pendekatan Tema ... 52

4.1.3Pemilihan Tema ... 53

4.1.4Perwujudan Tema Arsitektur ... 53

4.2 Program Fungsional ... 54

4.2.1 Identifikasi Pelaku Kegiatan ... 54

4.2.2 Identifikasi Jadwal Latihan ... 55

4.2.3 Pola dan Proses Kegiatan ... 56

4.2.4 Jenis dan Proses Kegiatan ... 57

4.2.5 Kebutuhan Ruang ... 60

4.2.6 Analisa Pendekatan Kapasitas... 60

4.3 Program Performansi ... 64

4.4 Program Arsitektural ... 67

4.4.1 Besaran Ruang ... 68

4.4.2 Hubungan Ruang ... 69

4.4.3 Sirkulasi Ruang ... 71

4.4.4 Organisasi Ruang ... 73

4.5 Program Tapak ... 74

4.5.1 Kebutuhan Luas Tapak ... 74

4.5.2 Kriteria Pemilihan Tapak ... 74

4.5.3 Penentuan Tapak ... 75

4.5.4 AnalisaTapak... 76

BAB V KONSEP PERANCANGAN “BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY” DI GIANYAR 5.1 Konsep Perancangan Tapak ... 84

(14)

Bali United Football Academy ii

5.1.2 Konsep Entrance Tapak ... 86

5.1.3 Konsep Bentuk Massa ... 88

5.1.4 Konsep Pola dan Orientasi Massa ... 89

5.1.5 Konsep Sirkulasi Tapak ... 90

5.1.6 Konsep Pola Parkir ... 92

5.1.7 Konsep Ruang Luar... 93

5.1.8 Konsep Utilitas Tapak ... 94

5.2 Konsep Perancangan Bangunan ... 97

5.2.1 Konsep Entrance Bangunan ... 97

5.2.2 Konsep Zoning Bangunan ... 98

5.2.3 Konsep Sirkulasi Bangunan ... 100

5.2.4 Konsep Tampilan Bangunan ... 101

5.2.5 Konsep Ruang Dalam ... 102

5.2.6 Konsep Sistem Struktur Bangunan ... 104

5.2.8 Konsep Utilitas Bangunan... 105

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Bali United Football Academy ii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Perbandingan Hasil Studi Proyek Sejenis ... 21

Tabel 3.1 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid /Kabupaten Gianyar th 2012 ... 26

Tabel 3.2 Klub-Klub Sepakbola Kabupaten Gianyar ... 28

Tabel 3.3 Analisa SWOT ... 30

Tabel 3.4 Frekuensi Materi Latihan Fisik Sesuai Kelompok Umur ... 35

Tabel 3.5 Frekuensi Materi Latihan Teknik Sesuai Kelompok Umur ... 36

Tabel 3.6 Frekuensi Materi Latihan Taktik Sesuai Kelompok Umur ... 36

Tabel 3.7 Frekuensi Materi Latihan Mental Sesuai Kelompok Umur ... 37

Tabel 3.8 Kurikulum U5-U8 dan Rancangan Latihan ... 38

Tabel 3.9 Kurikulum U9-U12 dan Rancangan Latihan ... 39

Tabel 3.10 Kurikulum U13-U14 dan Rancangan Latihan ... 40

Tabel 3.11 Kurikulum U15-U18 dan Rancangan Latihan ... 41

Tabel 3.12 Struktur Program Latihan Tingkat Pemula (U5 – U8) ... 42

Tabel 3.13 Struktur Program Latihan Tingkat Dasar(U9 – U12) ... 42

Tabel 3.14 Struktur Program Latihan Tingkat Menengah (U13 – U14) ... 43

Tabel 3.15 Struktur Program Latihan Tingkat Mahir (U15 – U18) ... 44

Tabel 3.16 Kalender Pendidikan th. Ajaran 2016/2017 Semester Ganjil ... 49

Tabel 3.17 Kalender Pendidikan th. Ajaran 2016/2017 Semester Genap ... 50

Tabel 4.1 Pelaku/Civitas ... 54

Tabel 4.2 Jadwal Latihan ... 55

Tabel 4.3 Kegiatan dan Kebutuhan Ruang Civitas ... 57

Tabel 4.4 Kebutuhan Ruang ... 60

(15)

Bali United Football Academy ii

Tabel 4.6 Analisa Kapasitas Tim Official ... 62

Tabel 4.7 Tuntutan dan Persyaratan Ruang ... 64

Tabel 4.8 Studi Besaran Ruang ... 68

Tabel 4.9 Pembobotan Tapak ... 75

Tabel 4.10 Pemilihan Tapak ... 76

Bali United Football Academy ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola ... 11

Gambar 2.2 Tiang Bendera Sepakbola... 11

Gambar 2.3 Gawang Sepakbola ... 12

Gambar 2.4 Bola Sepakbola ... 13

Gambar 2.5 Logo Klub Bali United ... 14

Gambar 2.6 Stadion Klub Bali United ... 15

Gambar 2.7 Layout Canggu Club ... 16

Gambar 2.8 SSI Arsenal ... 18

Gambar 2.9 Lapangan ISCI Ciputat ... 18

Gambar 2.10 Ruang Ganti Pemain... 20

Gambar 2.11 Ruang Fitness ... 20

Gambar 2.12 Lapangan Latihan ... 20

Gambar 3.1 Kabupaten Gianyar ... 25

Gambar 3.2 Sistem Kelembagaan Bali United Football Academy ... 33

Gambar 4.1 Alur Kegiatan Siswa... 56

Gambar 4.2 Alur Kegiatan Pengunjung ... 56

Gambar 4.3 Alur Kegiatan Pengelola ... 57

Gambar 4.4 Alur Kegiatan Official Team... 57

Gambar 4.5 Hubungan Ruang Makro ... 69

Gambar 4.6 Hubungan Ruang Latihan... 70

Gambar 4.7 Hubungan Ruang Penunjang ... 70

Gambar 4.8 Hubungan Ruang Penggelola ... 71

(16)

Bali United Football Academy ii

Gambar 4.10 Hubungan Ruang Servis ... 71

Gambar 4.11 Sirkulasi Ruang ... 72

Gambar 4.12 Organisasi Ruang ... 73

Gambar 4.13 Peta Kabupaten Gianyar ... 75

Gambar 4.14 Tapak Alternatif I ... 76

Gambar 4.15 Tapak Alternatif II ... 76

Gambar 4.16 Bentuk dan Ukuran Tapak... 77

Gambar 4.17 Sirkulasi di Sekitar Tapak ... 78

Gambar 4.18 Drainase Tapak ... 79

Gambar 4.19 Eksisting Vegetasi di Sekitr Tapak ... 80

Gambar 4.20 Utilitas di Sekitar Tapak ... 81

Gambar 4.21 View di Sekitar Tapak ... 81

Gambar 4.22 Kebisingan di Sekitar Tapak ... 82

Gambar 4.23 Klimatologi di Sekitar Tapak ... 83

Gambar 5.1 Analisa Konsep Zoning ... 85

Gambar 5.2 Kesimpulan Analisa Zoning ... 86

Gambar 5.3 Analisa Konsep Entrance ... 87

Gambar 5.4 Kesimpulan Analisa Entrance ... 88

Gambar 5.5 Konsep Bentuk Massa ... 89

Gambar 5.6 Kesimpulan Bentuk Massa ... 89

Gambar 5.7 Kesimpulan pola dan Orientasi Massa ... 90

Gambar 5.8 Konsep Sirkulasi Massa ... 91

Gambar 5.9 Dimensi Parkir... 92

Gambar 5.10 Pola Parkir ... 93

Bali United Football Academy ii Gambar 5.11 Suasana Ruang Luar ... 94

Gambar 5.12 Pemanfaatan Air Hujan Pada Tapak ... 95

Gambar 5.13 Pemanfaatan Air Kotor... 95

Gambar 5.14 Penerapan Utilitas Air Pada Tapak ... 82

Gambar 5.15 Aliran Listrik Pada Tapak ... 96

Gambar 5.16 Skema Sistem Pembuangan Sampah Sementara ... 96

Gambar 5.17 Penerapan Sistem Listrik dan Sampah Pada Tapak ... 96

Gambar 5.18 Alternatif 1 konsep Entrance ... 97

Gambar 5.19 Alternatif 2 konsep Entrance ... 98

Gambar 5.20 Konsep Zoning Bangunan ... 99

Gambar 5.21 Pola Sirkulasi... 101

Gambar 5.22 Tampilan Bangunan ... 102

Gambar 5.23 Konsep Ruang Dalam... 103

Gambar 5.24 Struktur Atap Rangka Bidang Berbahan Baja... 104

Gambar 5.25 Struktur Rangka (Rigid) ... 105

Gambar 5.26 Pondasi Tiang Pancang ... 105

Gambar 5.27 Distribusi Air Bersih Pada Bangunan ... 106

Gambar 5.28 Pemanfaatan Air Kotor Pada Banguanan ... 107

Gambar 5.29 Skema Jaringan Listrik Pada Bangunan ... 107

Gambar 5.30 Skema Sistem Komunikasi... 108

Gambar 5.31 Kamera CCTV pada Akademi ... 108

Gambar 5.32 Skema Alur Pembuangan Sampah Pada Bangunan ... 108

Gambar 5.33 Komponen Pemadam Kebakaran ... 109

(17)

Bali United Football Academy

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang yang menjadi dasar

dan alasan dibangunnya fasilitas

Bali United Football Academy,

serta membahas

rumusan maslah, tujuan dan metode perancangan yang akan digunakan.

1.1

Latar Belakang

Menjamurnya sekolah

sekolah sepakbola di Indonesia saat ini

membuktikan bahwa semakin besar animo masyarakat akan kecintaannya

terhadap olahraga sepakbola. Namun tidak banyak dari sekolah

sekolah

sepakbola di Indonesia yang memiliki fasilitas lengkap untuk memfasilitasi siswa

dan tim pelatih di dalamnya. Kebanyakan sekolah yang ada hanya memfokuskan

pada latihan fisik, teknik, dan taktik, bahkan lapangan untuk latihannya pun masih

menggunakan lapangan sepakbola di tempat umum. Selain latihan fisik, siswa

juga perlu dibekali pengetahuan

soft skill

seperti :

Behavior, Attitude, Dicipline

,

Integritas, bahasa Internasional dan ilmu pengetahuan lainnya.

Di sebuah Klub sepakbola Indonesia saat ini belum ada tempat khusus

(18)

Bali United Football Academy

2

kondisi nyata saat ini, kebanyakan sekolah sepakbola khususnya di Bali hanya

berupa pelatihan – pelatihan singkat saja.

Melihat dari masa lalu, hingga sekarang perkembangan sepakbola

Indonesia mengalami pasang surut, prestasi terakhir Tim Nasional U-19 Indonesia

yaitu menjuarai Piala AFF 2013 dan lolos ke putaran final Piala Asia U-19.

Perkembangan terbaru sepakbola Indonesia yaitu terpuruknya kompetisi Indonesia

Super League (ISL) akibat imbas dari perseteruan antara Kementrian Pemuda dan

Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI). Perseteruan itu

berujung jatuhnya sanksi FIFA selaku federasi sepakbola dunia. Akibatnya

rangking Indonesia di FIFA terus merosot. Seiring dengan dengan dibekukannya

PSSI, hal ini tidak menyurutkan minat masyarakat terhadap sepakbola, ditambah

dengan pergelaran Piala Kemerdekaan , Piala Presiden dan yang terbaru Piala

Jenderal Soedirman 2015 menjadi titik kebangkitan sepakbola Indonesia. Melihat

hal positif tersebut diharapkan masyarakat tidak hanya sekedar memainkan bola,

tetapi masyarakat yang benar-benar ingin mengapresiasikan bakat sepakbolanya

mereka harus dididik dan diarahkan, sehingga hal ini nantinya dapat memacu dan

memajukan perkembangan sepakbola di Indonesia.

Bali sebagai salah satu pulau di Indonesia juga memiliki klub sepakbola

Bali United. Bali United merupakan klub sepakbola yang sudah memiliki nama

besar dan menjadi kebanggaan masyarakat Bali dengan julukan Serdadu Tridatu.

Mengingat namanya yang sudah membesar sejak pertama kali masuk ke liga

Indonesia Super League, Bali United sudah selayaknya memiliki Akademi

sepakbola untuk mengorganisir kegiatan persepakbolaan kearah yang lebih positif.

Oleh karena itu, dengan mengadakannya Akademi sepakbola Bali United

diharapkan dapat menampung, membina, dan menghasilkan pemain yang lebih

fokus dan professional. Untuk pembinaan pemain juga diperlukan nama-nama

pemain sepakbola professional Indonesia khususnya pemain asal bali seperti I

Made Wirawan

(Goal Keeper),

I Putu Gede Juni Antara

(Defender)

dan banyak

lagi pemain berbakat asal bali lainnya. Dengan nama besar mereka dan club Bali

United diharapkan dapat memicu minat masyarakat untuk bergabung dengan

akademi sepakbola sehingga menjadi pemain-pemain sepakbola yang bermutu

(19)

Bali United Football Academy

3

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang

dapat dirumuskan terkait perancangan

Bali United Football Academy

, antara lain :

1.

Dimana lokasi dan site yang sesuai untuk fasilitas

Bali United Football

Academy

agar tercipta kelestarian lingkungan dan mendukung implementasi

rencana tata ruang secara optimal ?

2.

Bagaimana penetapan tema yang sesuai dengan fungsi bangunan sehingga

tercipta citra bangunan yang khas dari lingkungan kawasan?

3.

Bagaimana menciptakan pemrograman ruang baik secara fungsional,

performansi, dan arsitektural dengan tepat dan benar sehingga tercipta alur

pengguna yang efisien ?

4.

Bagaimana penetapan konsep yang tepat agar tercipta rancangan yang

memiliki nilai-nilai terhadap sepakbola maupun lingkungan sekitar ?

1.3

Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari perencanaan

Bali United Football

Academy

sebagai berikut :

1.

Mengadakan wadah pembinaan dan pengembangan bakat bagi para pemain

usia muda.

2.

Mengadakan sekolah sepakbola dengan fasilitas sarana dan prasarana yang

lengkap dan bertaraf internasional.

3.

Mewujudkan bangunan yang mempunyai ciri khas dari lingkungan kawasan.

4.

Memperkuat keberadaan lembaga dalam penyelenggaraan berbagai program

layanan sekolah sepakbola di Bali.

1.4

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan yaitu teknik

pengumpulan data dan teknik pengolahan data.

1.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan disesuaikan dengan jenis data

yang ingin didapatkan, yaitu sebagai berikut :

(20)

Bali United Football Academy

4

Data primer merupakan data yang didapat oleh peneliti dengan cara

pengamatan secara langsung dilapangan. Data yang didapat meliputi data hasil

yang diamati, dicatat, direkam, dan dokumentasi foto maupun video di lapangan.

a.

Wawancara

Mengadakan wawancara secara langsung dengan Ibu Fitria Jayanti selaku

pihak pengelola fasilitas olahraga di Canggu Club untuk mendapatkan

informasi data-data sebagai bahan pembanding.

b.

Studi Banding

Meninjau secara langsung dilapangan untuk mendapatkan informasi data-data

seperti fasilitas sejenis, hubungan ruangnya yang berguna sebagai gambaran

umum tentang proyek yang akan dibuat. Untuk studi banding dilakukan pada

fasilitas sejenis seperti Canggu Club.

2.

Data Sekunder

Data sekunder merupakan data-data yang dikumpulkan orang lain, artinya

pengumpulan data tersebut tidak diusahakan sendiri oleh penulis.

a.

Studi Literatur

Pengumpulan data yang berkaitan dengan judul tugas yaitu perancangan

Bali

United Football Academy

yang didapatkan dari media cetak berupa buku,

jurnal surat kabar, dan lain-lain. maupun media elektronik berupa artikel dan

video.

b.

Studi instansional

Pengumpulan data yang didapat dari instansi pemerintah seperti Peraturan

Daerah (perda), Badan Pusat Statistik Gianyar (BPS), Rencana Tata Ruana

Wilayah (RTRW) dan lain sebagainya yang digunakan dalam perancangan

proyek

Bali United Football Academy

.

c.

Browsing Internet

Pengumpulan data mengenai fasilitas akademi sepakbola yang sudah ada

dengan cara pencarian melalui media internet sebagai pembanding untuk

(21)

Bali United Football Academy

5

1.4.2 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang diaplikasikan terbagi menjadi tiga tahapan,

yaitu :

1.

Kompilasi data

Data yang sudah terkumpul dikelompokkan menurut kriteria data

masing-masing. Kemudian dicari hubungan atau kaitannya antara data satu dengan data

lainnya.

2.

Analisis Data

Berdasarkan kompilasi data, analisis data dapat dilakukan dengan dua cara

yaitu dengan cara kualitatif dan kuantitatif, Yaitu :

a.

Kualitatif yaitu menganalisis data mengenai pengertian, fungsi, tujuan,

aktivitas, dan fasilitas studi banding yang sudah ada dengan cara

mendeskripsikan data.

b.

Sedangkan kuantitatif, yaitu menganalisis data dengan cara perhitungan

matematis. Analisis data yang akan digunakan dalam proses perancangan

adalah analisis data yang sudah disederhanakan kemudian disajikan secara

sistematis.

3.

Metode Komparatif

Metode komparatif yaitu membandingkan studi kasus satu dengan studi

kasus yang lain sehingga mendapatkan studi yang ideal untuk proyek

Pembangunan

Bali United Football Academy

.

1.4.3 Teknik Penyimpulan

Semua data yang telah terkumpul kemudian dilakukan analisa, setelah

analisa terhadap data sudah selesai maka dilanjutkan untuk penentuan kesimpulan.

Penentuan kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan rumusan masalah

(22)

Bali United Football Academy

6

BAB II

PEMAHAMAN TERHADAP BALI UNITED

FOOTBALL ACADEMY

Pada bab ini membahas mengenai pengetian jalur pendidikan seperti

pendidikan Formal, Nonformal, Informal dan mengenai definisi sepakbola,

sejarah sepakbola, teori latihan, kelompok usia pembinaan, kurikulum pendidikan

sepakbola dan pengertian tentang proyek.

2.1

Pendidikan Formal, Nonformal, Informal

Kriteria ini berkaitan dengan pengertian (definisi) pendidikan sehingga

terdapat perbedaan yang jelas antara pendidikan formal (termasuk pula di

dalamnya pendidikan yang program-programnya bersifat nonformal dan

pendidikan yang program-programnya bersifat informal dengan pendidikan

formal yang program-programnya bersifat formal) (Sujana, 2007). Sehubungan

dengan hal tersebut, pegertian tiga jenis pendidikan dibagi menjadi 3, yaitu :

a.

Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat,

(23)

Bali United Football Academy

7

setaraf dengannya; termasuk ke dalamnya ialah kegiatan studi yang

berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan

professional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.

b.

Pendidikan informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga

setiap orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh lingkungan termasuk

di dalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga,

lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media masa.

c.

Pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis, diluar

sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan

bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk

melayani peserta didik tertentu di dalam mencapai tujuan belajarnya.

Ketiga pengertian tersebut diatas dapat dugunakan sebagai acuan jalur

pendidikan akademi sepakbola yang dipilih.

2.2 Pengertian Umum Sepakbola

Sepakbola adalah permainan yang terdiri dari dua tim, satu tim terdiri dari

sebelas pemain. Pemain dapat menyentuh bola dengan seluruh anggota tubuhnya

kecuali tangan dan lengan mereka, untuk mencoba mencetak gol ke gawang

lawan. Hanya kiper yang diperbolehkan menyentuh bola menggunakan tangan di

area penalti sekitar gawang guna menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Tim

yang unggul jumlah gol dinyatakan sebagai pemenang dalam pertandingan.

2.2.1 Sejarah Sepakbola

Cikal-bakal sepakbola sangat kuno. Lebih 2000 tahun yang lalu, peradaban

Cina, Jepang, Yunani dan Romawi semuanya menunjukkan adanya permainan

dimana para pemain menendang atau membawa bola ke suatu sasaran. Kemudian

di Abad pertengahan, pertandingan yang keras diantara dua tim dengan jumlah

pemain yang tak terbatas sering diadakan dijalanan kota dan desa. Kandung kemih

dari babi atau kulit binatang yang diisi dijadikan sebagai bola. Pada tahun

1800-an, sepakbola menjadi teratur dengan adanya berbagai peraturan resmi. Pada

akhir abad ke 20, permainan ini telah berkembang menjadi permainan yang

kurang lebih sama dengan permainan sepakbola modern (Gifford, 2003).

(24)

Bali United Football Academy

8

Pada pendidikan sepakbola usia muda, seorang pelatih memiliki kesempatan

untuk mendapatkan pemain melalui jaringan orang tua dan iklan di media. Sangat

penting untuk menjelaskan tujuan-tujuan sekolah sepakbola yang akan dikelola

dan keuntungan dalam keikutsertaan dalam program sepakbola.

Klub-klub di brazil memiliki aturan tidak resmi tentang jumlah ideal pemain

yang direkrut sebagai bagian dari tim junior utama di tiap kelompok umur.

Idealnya, jumlah pemain disetiap kelompok umur adalah sekitar 28 orang. Hal ini

berarti dapat menimbulkan persaingan ketat antar siswa jika ada pemain yang baru

dengan kualitas lebih baik. Upaya mengembangkan pemain muda dalam sistem

ini memiliki resiko yang cukup besar jika pelatihan tidak dilakukan dengan benar

karena adanya tekanan yang tak terhindarkan keatas para pemain muda ini untuk

mencapai keberhasilan (Susanto, 2012). Maka dari itu pelatih harus benar-benar

teliti dalam menyeleksi pemain yang patut bergabung dengan klub. Berikut

jabaran mengenai hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menyeleksi calon

pemain sepakbola :

a.

Tryout

Sangatlah penting bagi pelatih untuk berhati-hati agar tidak mengacaukan

kesatuan tim. Rotasi pemain yang berkali-kali akan menimbulkan kelemahan

pengembangan konsep taktik.

b.

Tektik

Kemampuann untuk melakukan keterampilan secara benar, mengambil

keputusan yang tepat dibawah tekanan.

Dalam proses pengembangan

Harus memiliki kemampuan untuk melakukannya dalam berbagai

situsasi tekanan.

Harus mampu untuk menunjukkan kinerjanya dalam berbagai situasi

tekanan.

c.

Kepemimpinan

Hal ini penting bagi pemain untuk memiliki sejumlah keterampilan

komunikasi, dan mampu membantu tim, khususnya ketika dibawah

(25)

Bali United Football Academy

9

Pemain dengan kapasitas untuk memimpin tim sepanjang pertandingan.

Dia mampu menyampaikan dan menyokong perintah pelatih.

d.

Jenis Fisik

Karakter fisik pemain :

Tubuh atletis apapun dapat diterima

Dibutuhkan beberapa aspek spesifik seperti : tinggi, kuat, kecil dan kuat,

kurus, dll.

Seorang pemain yang memenuhi seluruh kebutuhan yang diperlukan

sebagai atlit yang baik dalam hal ukuran, kekuatan dll. Karena ukuran dan

kecepatan dalah faktor penting bagi posisi bertahan againn dalam seperti

swiper, stopper

dan pemain tengah bertahan.

2.2.3

Fasilitas latihan dan pertandingan Sepakbola

Dalam permainan sepakbola terdapat beberapa peraturan yang harus diikuti,

yaitu :

1.

Lapangan Sepakbola

a.

Lapangan sepakbola

harus berbentuk empat persegi panjang (lihat gambar

2.1), dan garis samping

(touch line)

harus lebih panjang dari garis gawang

(goal line).

Panjang : minimal 90 m (100 yard)

maksimal 120 m (130 yard)

Lebar

: minimal 45 m (50 yard)

maksimal 90 m (100 yard)

Lapangan sepakbola Standar Internasional :

Panjang : minimal 100 m (110 yard)

maksimal 110 m (120 yard)

Lebar

: minimal 64 m (70 yard)

maksimal 75 m (80 yard)

b.

Marka Lapangan

(26)

Bali United Football Academy

10

Dua garis batas panjang disebut garis samping. Dua garis yang pendek

disebut garis gawang.

Lebar garis-garis ini tidak lebih dari 12 cm (5 inci).

Lapangan permainan dibagi dalam dua bagianoleh sebuah garis tengah.

Titik tengah terdapat pada pertengahan garis tengah dan dikelilingi oleh

sebuah lingkaran dengan radius 9.15 m (10 yard).

c.

Daerah Gawang

Daerah gawang terdapat pada masing-masing garis ujung lapangan sebagai

berikut ; Dua buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri

dan kanan gawang dengan jarak 5.5 m (6 yard) diukur dari bagian sebelah

dalam tiang gawang. Kedua garis ini dibuat kedalam lapangan pemainan

dengan panjang 5.5. m (6 yard) dan dihubungkan dengan garis yang sejajar

dengan gaaris gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis

gawang adalah daerah gawang.

d.

Daerah penalty

Daerah penalti dibuat pada masing-masing ujung lapangan permainan

sebagai berikut : dua buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada

sisi kiri dan kanan gawang, dengan jarak 16.5 m (18 yard) diukur dari bagian

dalam tiang gawang. Kedua garisi ini dibuat ke dalam lapangan permainan

dengan panjang 16.8 m (8 yard) dean dihubungkan dengan garis yang sejajar

dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis

gawang adalah daerah pinalti.

Pada setiap daerah penalti dibuat sebuah titik penalti yang berjarak 11 m

(12 yard) dari titik tengah antara kedua tiang gawang dan sama jaraknya

(27)

Bali United Football Academy

11

Gambar 2.1 : Lapangan Sepakbola

Sumber : (Niels, 2006)

e.

Tiang Bendera

Tiang bendera dengan tinggi tidak kurang dari 1.5 m (5 yard) yang bagian

atasnya tumpul dan dengan bendera terpasang pada setiap sudut lapangan.

Tiang bendera boleh juga ditempatkan diujung garis tengan, tidak kurang dari 1

m diluar garis samping (lihat gambar 2.2).

Gambar 2.2 : Tiang Bendera Sepakbola

(28)

Bali United Football Academy

12

f.

Gawang

Gawang harus ditempatkan pada bagian tengan masing-masing garis

gawang.

Gawang terdiri dari dua buah tiang tegak lurus yang sama jaraknya dari

riang bendera sudut dan dihubungkan secara horizontal oleh sebuah

mistar atau palang gawang ketanah adalah 2.44 m (8 yard).

Lebar kedua tiang gawang dan mistar sama, tidak lebih dari 12 cm (5

inci). Lebar garis gawang sama dengan lebar tiang gawang dan mistar.

Jaring gawang dikaitkan ketiang gawang, mistar dan tanah bagian

belakang gawang. Dengan syarat bahwa jaring gawang tersebut

tersanggah dengan baik dan tidak menggangu penjaga gawang. Tiang

gawang dan mistar gawang harus berwarna putih.

Gambar 2.3 : Gawang Sepakbola

Sumber : http://www.fifa.com

g.

Kualitas dan Ukuran Bola

Bola adalah sebuah benda bulat yang dipakai sebagi alat olahraga atau

permainan (lihat Gambar 2.3). Umumnya bola yang dipakai untuk permainan

sepakbola harus memenuhi kriteria seperti berikut :

Berbentuk bundar/bulat.

Terbuat dari kulit atau bahan lain yang sesuai.

beratnya tidak lebih dari 450 g (16 oz) dan tidak kurang dari 410 g (14 oz)

berat di awal pertandingan.

(29)

Bali United Football Academy

13

Gambar 2.4. : Bola Sepakbola

Sumber : http://www.sfcacademy.com/

2.3

Pengertian Akademi Sepakbola

Kata akademi berasal dari bahasa Yunani. Filosof ternama, Plato (yang

bernama asli Aristokles), saat mendirikan sekolah menamakannya akademi. Ia

mengambil nama tersebut karena terinspirasi dari keberanian, kebaikan dan

kecerdasan seorang pahlawan yunani kuno bernama Academus. Plato

menginginkan sekolahnya mampu membentuk manusia-manusia seperti

Academus. Sampai sekarang istilah akademi, akademik, akademisi, termasuk

akademi sepakbola masih digunakan.

Di dunia sepakbola tujuan akademi adalah membentuk karakter dan

pendidikan pemain, bukan hanya mementingkan perkembangan pemain sebagai

seorang pesepakbola saja.

Akademi besar maupun kecil, apabila berkelas, pasti mementingkan

pendidikan formal dan pengembangan karakter pemain. Tidak semua siswa bisa

menjadi pemain sepakbola professional. Walaupun bisa menjadi pemain

professional, mereka bisa cedera. Walaupun bisa menjadi pemain professional dan

tidak cedera, mereka harus disiapkan untuk kehidupan setelah masa aktif mereka

sebagai pesepakbola. Pengurus dan pelatih akademi juga sadar bahwa untuk bisa

meraih sukses sebagai pemain sepakbola atau sebagai apapun karakter sangat

menentukan. Karena itu akademi tidak selalu mengajarkan soal sepakbola saja

(30)

Bali United Football Academy

14

2.4

Tinjauan Umum Bali United

Bali United Football Club

adalah klub profesional Indonesia. Didirikan

pada tahun 1989, awalnya bernama Putra Samarinda sebelum berganti markas ke

Bali dan mengubah namanya menjadi Bali United Pusam pada tahun 2014. Tak

hanya mengubah nama, perubahan juga terlihat pada logo yang tidak memakai

nama Putra Samarinda (Pusam). Pada logo terlihat ada penambahan corak poleng

hitam dan putih dimana corak ini sudah menjadi ciri khas identitas bali yang

kental akan religinya (lihat Gambar 2.5). Dari tahun 2001 sampai 2006 Bali

United bermain di divisi pertama sebelum promosi ke Liga Super Indonesia.

Julukan Bali United adalah Serdadu Tridatu. Sejak pindah markas ke Bali,

manajemen tim memilih lapangan Trisakti, Kuta, Badung sebagai lokasi

pemusatan latihan Bali United. Kemudian untuk home base dan pertandingan

[image:30.595.270.351.370.485.2]

resmi tim bali united memakai stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.

Gambar 2.5 : Logo Klub Bali United

Sumber : http://www.baliutd.com/clubs

Klub Putra Samarinda sejak berganti nama menjadi Bali United memang

masih minim prestasi karena club Bali United masih tergolong baru dipersepak

bolaan Indonesia, berikut prestasi club sejak berganti nama menjadi Bali United :

a.

Prestasi

2015 : Juara ke-3 Bali Island Cup 2015 (Turnamen Pra Musim)

2015 : (Kompetisi dihentikan akibat Kisruh PSSI dengan Menpora)

2015 : Perempatfinal Piala Presiden 2015

.

b.

Kondisi Fisik

Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali adalah sebuah stadion

(31)

Bali United Football Academy

15

pertandingan sepakbola. Stadion yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten

Gianyar ini dahulu merupakan markas kesebelasan klub Persegi Gianyar dan Bali

Devata, namun menyusul klub tersebut sudah tidak aktif, maka stadion ini sempat

tidak difungsikan dalam jangka waktu yang cukup lama. Kemudian sejak klub

Putra Samarinda berganti nama menjadi Bali United dan pindah markas ke Bali

stadion ini kembali aktif.

Pada tahun 2014 hingga saat ini stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi

home base klub Bali United. Kemudian seiring dengan dipakainya stadion,

perbaikan fasilitas terus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Gianyar seperti

renovasi di area tribun VIP (lihat gambar 2.6) dan perbaikan lampu untuk

[image:31.595.198.473.321.529.2]

pertandingan malam.

Gambar 2.6 : Stadion Klub Bali United

Sumber : http://www.baliutd.com/clubs

2.5

Kajian Fasilitas Sejenis

2.5.1

Canggu Club

Canggu club yang beralamat di Jl Canggu Club, Canggu, Bali ini memiliki

luas lahan 4 Ha yang digunakan untuk menunjang fasilitas olahraga. Canggu Club

juga Bekerjasama dengan Junior Sport Academy (JSA) dan memfasilitasi

beberapa fasilitasi Olahraga untuk JSA seperti Gymnastics, Dance, Swimming,

(32)
[image:32.595.177.493.89.334.2]

Bali United Football Academy

16

Gambar 2.7 : Layout Canggu Klub

Berikut nama fasilitas sesuai angka pada gambar 2.6 :

1.

Pos

Security Check

2.

Drop Off

3.

Area Parkir Mobil

4.

Additional Parking

5.

Main Entrance

6.

Body Temple Spa

7.

Verandah

Restaurant

8.

Gym

dan

Fitness Centre

(Ruangan 10m x 5m)

9.

Kolam Renang

10.

Club House

dan

Sport Bar

11.

Lapangan Sepakbola 45 x 100 m

12.

Splash Poolside Dinning

13.

Wahana Air

14.

ATM

Centre

dan

Function Area

15.

Parkir Mobil sebelah Barat

16.

Tennis Courts

(33)

Bali United Football Academy

17

2.5.2

Soccer School Indonesia (SSI) Arsenal

SSI Arsenal berlokasi di ISCI Ciputat, Jakarta Selatan, Indonesi

(perkotaan). Berdiri pada November 2007, SSI Arsenal telah menampung sekitar

250siswa dari usia 8 sampai 18 Tahun.

a.

Fasilitas

Menggunakan lapangan ISCI (International Sport Club of Indonesia) di

Ciputat yang bertaraf Internatsional (lihat Gambar 2.2).

Kantor yang berlokasi di Cilandak Apartement, Suite 108 TB.

Simatupang Jakarta.

Untuk ukuran pemain muda rentang usia U-12 Memakai bola ukuran 3

dan gawang mini dalam setiap latihannya, sedangkan untuk kelompok

usia U-14 sampai U-18 memakai bola ukuran standar.

Karena banyaknya siswa asing, maka SSI Arsenal menyediakan jasa

penerjemah. Hal itu untuk kenyamanan siswa asing itu sendiri dan

pendukung kegiatan dilapangan.

b.

Kegiatan Kepelatihan

Dalam kegiatan kepelatihan, setiap sesi latihan dilakukan 2 jam yang

dibagi menjadi 4 kategori program sesuai tingkatan usia para siswa.

First touch program, program ini diperuntukkan pada siswa berusia

4-6 tahun.

Grass roots program, tingakatan ini diperuntukkan pada siswa usia

7-12 tahun.

Youth program, tingkatan ini diperuntukkan pada siswa usia 13-16

tahun.

Senior program, tingkatan ini diperuntukan pada siswa usia 14-21.

c.

Kegiatan

SSI arsenal (lihat Gambar 2.7 dan gambar 2.8) membagi kelas menjadi

tiga periode yang masing-masing terdiri 10 minggu pertahun. Peserta akan

mendapatkan ujian tulis pada akhir periode. Untuk setiap kelompokakan

(34)
[image:34.595.126.525.83.221.2]

Bali United Football Academy

18

Gambar 2. 8: SSI Arsenal

Gambar 2. 9: lapangan ISCI Ciputat

Sumber : http://www.arsenalindonesia.com

Sumber : http://www.arsenalindonesia.com

2.5.3

Aji Santoso International Football Academy (ASIFA)

ASIFA yg berdiri diatas lahan seluas 1.5 Ha, belokasi di Lapangan

Mojolangu Kompleks Gryashanta Block J Kel. Mojolangu, Kec. Lowokwaru Kota

Malang. (Perkotaan). ASIFA merupakan akademi sepakbola bertaraf Internsional

dengan fasilitas lengkap (lihat gambar 2.9, gambar 2.10 dan gambar 2.11) pertama

di Malang.

a.

Aspek-aspek Kependidikan

ASIFA memiliki komitmen jangka panjang terhadap pengembangan usia

dini para pemain berbakat sejak usia 12 tahun sampai 16 tahun.

Penerimaan siswa akan dilakukan dengan seleksi yang sangat ketat setiap

tahunnya, sehingga hanya anak didik yang memiliki bakat besar yang dapat

bergabung dengan ASIFA. Setiap anak didik ASIFA mendapatkan legalitas

hukum untuk disalurkan ke klub-klub profesional. Para pemain akan

mendapatkan sistem pelatihan modern dari staff pelatih yang bersertifikat

FIFA.

Diluar kegiatan sepakbola ASIFA juga akan memberikan pendidikan

informal gratis kepada semua anak didik berupa pelajaran bahasa inggris

dan cara bersikap (good attitude). Sehingga semua anak didik memiliki

perilaku yang baik, di lapangan ataupun diluar lapangan. Untuk semua anak

didik, ASIFA akan menyediakan fasilitas asrama lengkap dengan segala

fasilitasnya dengan biaya yang sangat terjangkau sehingga akan sangat

(35)

Bali United Football Academy

19

ASIFA juga memberikan laporan tertulis kepada orang tua setiap 6 bulan

sekali sehingga para orang tua akan mengetahui kemajuan-kemajuan

anaknya, baik dari sisi teknis sepak bola maupun diluar teknis sepak bola.

b.

Fasilitas

Fasilitas-fasilitas yang ada di Asifa tergolong lengkap seperti akademi

sepakbola di Eropa. Berikukut rincian dan gambaran fasilitas tersebut (lihat

Gambar 2.6).

Lokasi berada di jantung Kota Malang

Asrama kapasitas 300 orang dewasa (3 lantai)

Rumput standart FIFA/AFC yaitu Joyzia Japonica

Lampu penerangan lapangan standar FIFA/AFC

Bus kapasitas 60 penumpang

Ruang gym/fitnes center 10m2 x 10m2

Ruang steam/sauna kapasitas 20 orang

Kolam air panas & kolam air dingin kapasitas 20 orang

Ruang fisiotherapy/sport science 10m2 x 10m2

Cafe umum kapasitas 100 orang

Cafe VIP kapasitas 40 orang

Butik

2 dressing room/ruang ganti kapasitas 30 orang

Ruang direktur

Musholla 40 orang

(36)
[image:36.595.141.299.108.224.2]

Bali United Football Academy

20

Gambar 2. 10: Ruang Ganti Pemain

Gambar 2. 11: Ruang Fitness

[image:36.595.158.492.279.381.2]

Sumber : http://asifa.co.id/

Sumber : http://asifa.co.id/

(37)
[image:37.595.108.518.144.651.2]

Bali United Football Academy

21

2.6 Perbandingan Hasil Studi Proyek Sejenis

Tabel 2.1 : Hasil Studi Banding

Pemba

nding

Kriteria

Nama Akademi

Kesimpulan

Canggu

Club

SSI

(Arsenal)

ASIFA

Lokasi

Pusat Kota

Akademi sepakbola tidak

memiliki syarat khusus

mengenai lokasi. dari hasil

studi banding ketiga

akademi ini letaknya

dominan di pusat kota.

Pinggiran

kota

Pedesaan

Fasilit

as

Utama

(Lapa

ngan)

Internasion

al

Lapangan Sepakbola

standar Internasional tanpa

tribun dan lintasan lari

Nasional

Fasilit

as

Penun

jang

Asrama

Akademi sepakbola

minimal harus memiliki

fasilitas penunjang seperti

ruang kelas, ruang loker,

ruang pengelola, KM/WC,

kantin, parkir.

R. Kelas

R. Loker

R. Pers

R.Pengelola

R. Meeting

KM/WC

Kantin,Cafe

Parkir

Fasilit

as

Pemai

n

R. Ganti

Pemain

Akademi sepakbola

minimal memiliki fasilitas

untuk pemain seperti, ruang

ganti pemain, ruang

(38)

Bali United Football Academy

22

2.7 Spesifikasi Umum Proyek

Spesifikasi ini merupakan penjelasan mengenai spesifikasi proyek secara

umum yang meliputi pengertian judul, tujuan, sasaran, kelembagaan, dan

kesimpulan proyek.

2.7.1 Pengertian Judul

Yang dimaksud dengan

Bali United Football Academy

adalah sebuah

lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan olahraga

sepakbola dari anak usia dini, mulai dari usia 5-18 tahun.

Bali United Football

Academy

memiliki komitmen jangka panjang terhadap pengembangan anak usia

dini yang ingin mendalami bidang olahraga sepakbola dengan khusus yang

berbasis kurikulum terpadu.

2.7.2 Fungsi

Fungsi dari fasilitas pembinaan akademi sepakbola ini adalah untuk

menyediakan wadah pendidikan sepakbola untuk usia dini khususnya bagi

masyarakat bali dan luar bali pada umumnya yang ingin menjadi pemain

professional klub Bali United.

2.7.3

Tujuan

Tujuan dari perancangan fasilitas

Bali United Football Academy

Sebagai

sarana pemusatan pelatihan sepakbola bertaraf internasional untuk menciptkan

pemain-pemain mudan berkualitas khususnya untuk generasi pemain club Bali

United. Disisi lain tujuan kami untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam

bidang olahrga khususnya sepakbola agar dapat bersaing dengan pemain-pemain

kelas internasional.

2.7.4

Aspek Sasaran

a.

Aspek Civitas

Ditujukan bagi generasi muda usia 5-18 tahun dari segala lapisan

masyarakat umum yang ingin meningkatkan kemampuan bermain

sepakbola agar mampu menjadi pemain professional. Lingkup

(39)

Bali United Football Academy

23

Para pelatih, pendidik dan staf yang ingin menurunkan dan

mendedikasikan ilmu dan keterampilannya, baik dalam persepakbolaan

dan ilmu pengetahuan.

b.

Aspek Aktivitas

Aspek ini mencakup kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di diluar

lapangan

(outdoor)

maupun di dalam ruangan

(indoor)

seperti pendidikan

attitude

(40)

Bali United Football Academy

7

BAB II

PEMAHAMAN TERHADAP BALI UNITED

FOOTBALL ACADEMY

Pada bab ini membahas mengenai pengetian jalur pendidikan seperti

pendidikan Formal, Nonformal, Informal dan mengenai definisi sepakbola,

sejarah sepakbola, teori latihan, kelompok usia pembinaan, kurikulum pendidikan

sepakbola dan pengertian tentang proyek.

2.1

Pendidikan Formal, Nonformal, Informal

Kriteria ini berkaitan dengan pengertian (definisi) pendidikan sehingga

terdapat perbedaan yang jelas antara pendidikan formal (termasuk pula di

dalamnya pendidikan yang program-programnya bersifat nonformal dan

pendidikan yang program-programnya bersifat informal dengan pendidikan

formal yang program-programnya bersifat formal) (Sujana, 2007). Sehubungan

(41)

Bali United Football Academy

8

a.

Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat,

berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi yang

setaraf dengannya; termasuk ke dalamnya ialah kegiatan studi yang

berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan

professional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.

b.

Pendidikan informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga

setiap orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh lingkungan termasuk

di dalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga,

lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media masa.

c.

Pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis, diluar

sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan

bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk

melayani peserta didik tertentu di dalam mencapai tujuan belajarnya.

Ketiga pengertian tersebut diatas dapat dugunakan sebagai acuan jalur

pendidikan akademi sepakbola yang dipilih.

2.2 Pengertian Umum Sepakbola

Sepakbola adalah permainan yang terdiri dari dua tim, satu tim terdiri dari

sebelas pemain. Pemain dapat menyentuh bola dengan seluruh anggota tubuhnya

kecuali tangan dan lengan mereka, untuk mencoba mencetak gol ke gawang

lawan. Hanya kiper yang diperbolehkan menyentuh bola menggunakan tangan di

area penalti sekitar gawang guna menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Tim

yang unggul jumlah gol dinyatakan sebagai pemenang dalam pertandingan.

2.2.1 Sejarah Sepakbola

Cikal-bakal sepakbola sangat kuno. Lebih 2000 tahun yang lalu, peradaban

Cina, Jepang, Yunani dan Romawi semuanya menunjukkan adanya permainan

dimana para pemain menendang atau membawa bola ke suatu sasaran. Kemudian

di Abad pertengahan, pertandingan yang keras diantara dua tim dengan jumlah

pemain yang tak terbatas sering diadakan dijalanan kota dan desa. Kandung kemih

dari babi atau kulit binatang yang diisi dijadikan sebagai bola. Pada tahun

(42)

Bali United Football Academy

9

akhir abad ke 20, permainan ini telah berkembang menjadi permainan yang

kurang lebih sama dengan permainan sepakbola modern (Gifford, 2003).

2.2.2 Modul Pelatihan Sepakbola

Pada pendidikan sepakbola usia muda, seorang pelatih memiliki kesempatan

untuk mendapatkan pemain melalui jaringan orang tua dan iklan di media. Sangat

penting untuk menjelaskan tujuan-tujuan sekolah sepakbola yang akan dikelola

dan keuntungan dalam keikutsertaan dalam program sepakbola.

Klub-klub di brazil memiliki aturan tidak resmi tentang jumlah ideal pemain

yang direkrut sebagai bagian dari tim junior utama di tiap kelompok umur.

Idealnya, jumlah pemain disetiap kelompok umur adalah sekitar 28 orang. Hal ini

berarti dapat menimbulkan persaingan ketat antar siswa jika ada pemain yang baru

dengan kualitas lebih baik. Upaya mengembangkan pemain muda dalam sistem

ini memiliki resiko yang cukup besar jika pelatihan tidak dilakukan dengan benar

karena adanya tekanan yang tak terhindarkan keatas para pemain muda ini untuk

mencapai keberhasilan (Susanto, 2012). Maka dari itu pelatih harus benar-benar

teliti dalam menyeleksi pemain yang patut bergabung dengan klub. Berikut

jabaran mengenai hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menyeleksi calon

pemain sepakbola :

a.

Tryout

Sangatlah penting bagi pelatih untuk berhati-hati agar tidak mengacaukan

kesatuan tim. Rotasi pemain yang berkali-kali akan menimbulkan kelemahan

pengembangan konsep taktik.

b.

Tektik

Kemampuann untuk melakukan keterampilan secara benar, mengambil

keputusan yang tepat dibawah tekanan.

Dalam proses pengembangan

Harus memiliki kemampuan untuk melakukannya dalam berbagai

situsasi tekanan.

Harus mampu untuk menunjukkan kinerjanya dalam berbagai situasi

tekanan.

(43)

Bali United Football Academy

10

Hal ini penting bagi pemain untuk memiliki sejumlah keterampilan

komunikasi, dan mampu membantu tim, khususnya ketika dibawah

situasi tekanan.

Pemain dengan kapasitas untuk memimpin tim sepanjang pertandingan.

Dia mampu menyampaikan dan menyokong perintah pelatih.

d.

Jenis Fisik

Karakter fisik pemain :

Tubuh atletis apapun dapat diterima

Dibutuhkan beberapa aspek spesifik seperti : tinggi, kuat, kecil dan kuat,

kurus, dll.

Seorang pemain yang memenuhi seluruh kebutuhan yang diperlukan

sebagai atlit yang baik dalam hal ukuran, kekuatan dll. Karena ukuran dan

kecepatan dalah faktor penting bagi posisi bertahan againn dalam seperti

swiper, stopper

dan pemain tengah bertahan.

2.2.3

Fasilitas latihan dan pertandingan Sepakbola

Dalam permainan sepakbola terdapat beberapa peraturan yang harus diikuti,

yaitu :

1.

Lapangan Sepakbola

a.

Lapangan sepakbola

harus berbentuk empat persegi panjang (lihat gambar

2.1), dan garis samping

(touch line)

harus lebih panjang dari garis gawang

(goal line).

Panjang : minimal 90 m (100 yard)

maksimal 120 m (130 yard)

Lebar

: minimal 45 m (50 yard)

maksimal 90 m (100 yard)

Lapangan sepakbola Standar Internasional :

Panjang : minimal 100 m (110 yard)

maksimal 110 m (120 yard)

Lebar

: minimal 64 m (70 yard)

maksimal 75 m (80 yard)

(44)

Bali United Football Academy

11

Lapangan permainan sepakbola ditandai dengan garis. Garis

garis ini

termasuk dalam daerahpermainan yang dibatasinya.

Dua garis batas panjang disebut garis samping. Dua garis yang pendek

disebut garis gawang.

Lebar garis-garis ini tidak lebih dari 12 cm (5 inci).

Lapangan permainan dibagi dalam dua bagianoleh sebuah garis tengah.

Titik tengah terdapat pada pertengahan garis tengah dan dikelilingi oleh

sebuah lingkaran dengan radius 9.15 m (10 yard).

c.

Daerah Gawang

Daerah gawang terdapat pada masing-masing garis ujung lapangan sebagai

berikut ; Dua buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri

dan kanan gawang dengan jarak 5.5 m (6 yard) diukur dari bagian sebelah

dalam tiang gawang. Kedua garis ini dibuat kedalam lapangan pemainan

dengan panjang 5.5. m (6 yard) dan dihubungkan dengan garis yang sejajar

dengan gaaris gawang. Daerah yang dibatasi

Gambar

Gambar 2.1 : Lapangan Sepakbola
Gambar 2.3 : Gawang Sepakbola
Gambar 2.4. : Bola Sepakbola
Gambar 2.5 : Logo Klub Bali United
+7

Referensi

Dokumen terkait