• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN R SURYADI SURYADHARMA DALAM MEMBANGUN ANGKATAN UDARA REPUBLIK INDONESIA (AURI) TAHUN 1946-1962.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN R SURYADI SURYADHARMA DALAM MEMBANGUN ANGKATAN UDARA REPUBLIK INDONESIA (AURI) TAHUN 1946-1962."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Pada Departemen Pendidikan Sejarah

SKRIPSI

Oleh :

Ghina Ambarrani Niagari

1003255

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

TAHUN 1946-1962

Oleh

GHINA AMBARRANI NIAGARI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Departemen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Ghina Ambarrani Niagari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dlindungi undang-undang.

(3)

MEMBANGUN ANGKATAN UDARA REPUBLIK INDONESIA (AURI) TAHUN 1946-1962

disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I

Drs. Suwirta, M.Hum NIP. 19621009 1990001 1 001

Pembimbing II

Yeni Kurniawati Sumantri, S. Pd,. M.pd NIP. 19770602 200312 2 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

(4)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun

(5)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tahun 1958. Hingga pada tahun 1962 ketika tengah hangat-hangatnya operasi pembebasan Irian Barat, KSAU R. Suryadi Suryadharma digantikan oleh Laksamana Muda Omar Dhani.

ABSTRACT

This essay entitled "The Role of R. Suryadi Suryadharma in building Indonesian Republic Air Force (AURI) Year 1946-1962". This study speaks about the Air

(6)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(7)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK ... i

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 11

1.4Sistematika Penelitian ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI 2.1 Sumber-sumber yang berkaitan dengan AURI ... 14

2.2 Sumber-sumber tentang R. Suryadi Suryaharma ... 23

2.3 Teori Pendukung ... 28

2.3.1 Teori Kepemimpinan ... 28

2.3.2 Teori Aktor Kebijakan... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Teknik Penelitian ... 34

3.1.1 Metode Penelitian ... 34

3.1.2 Teknik Penelitian ... 38

3.2 Persiapan Penelitian ... 38

3.2.1 Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian ... 39

3.2.2 Penyusunan Rancangan Penelitian...39

3.2.3 Pengurusan Perizinan ... 40

3.2.4 Persiapan Perlengkapan Penelitian ... 40

3.3 Proses Bimbingan ... 40

3.4 pelaksanaan Penelitian ... 41

BAB IV Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam Membangun Angkatan Udara Republik Indonesia Tahun 1946-1962 4.1 Latar Belakang Kehidupan R. Suryadi Suryadharma ... 45

4.1.1 Latar Belakang Keluarga R. Suryadi Suryadharma ... 46

4.1.2 Latar Belakang Pendidikan R. Suryadi Suryadharma ... 49

(8)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3 Kebijakan-kebijakan R.Suryadi Suryadharma ketika menjadi KSAU RI....76

4.4 Dampak Dari Kebijakan yang Dilakukan R. Suryadi Suryadharma...86

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 96

DAFTAR PUSTAKA...98

(9)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian

Indonesia memiliki beberapa lapangan udara yang cukup populer.

Lapangan udara tersebut adalah Lapangan Udara Husein Sastranegara di

Bandung, Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Lapangan Udara Adi Sucipto di

Yogyakarta. Namun ternyata di wilayah Kabupaten Subang tepatnya di Kalijati

terdapat satu lapangan udara yang bernama Lapangan Udara Suryadharma.

Lapangan Udara Suryadharma bukan lapangan udara yang komersil, sehingga

masyarakat khususnya masyarakat Subang banyak yang tidak mengetahui

keberadaan lapangan udara tersebut. Selain itu, karena Lapangan udara

Suryadharma tidak bisa dikunjungi oleh sembarang orang maka yang menjadi

salah satu faktor yang mengakibatkan masyarakat Subang tidak mengetahui

bahwa di Kalijati tersebut terdapat sebuah lapangan udara yang memiliki

sejarahnya tersendiri.

Lapangan udara Suryadharma inilah yang menjadi tempat penyerahan

kekuasaan Belanda pada Jepang pada tahun 1945. Saat penyerahan Belanda

kepada Jepang ini yang kemudian menjadikan lapangan udara tersebut menjadi

tempat peninggalan sejarah yang menggambarkan peristiwa saat itu. Lapangan

udara Suryadharma dipilih karena letaknya yang cukup strategis, dan memang

pada saat itu Belanda sudah merasa terhimpit kekuasaanya. Dan akhirnya setelah

serangan yang dilakukan oleh Jepang dari berbagai sudut wilayah, Belanda pun

menyerahkan diri dan menyerahkan kekuasaanya ke tangan Jepang. Lapangan

udara Suryadharma ini saat awal dibangun oleh Belanda hanyalah sebuah hanggar

yang ukuranya relatif tidak terlalu luas, dan desainnya pun sangat sederhana,

hanya dikelilingi oleh pagar yang terbuat dari bambu. Namun saat ini lapangan

(10)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memadai (Majalah Suryadharma News, 2012). Suryadharma News (2012) lebih

lanjut mengungkapkan bahwa lapangan udara yang awalnya bernama lapangan

udara Kalijati ini kemudian berganti nama menjadi lapangan udara Suryadharma.

Akan tetapi dibalik pergantian nama ini masyarakat Indonesia tidak

mengetahui siapa itu Suryadharma dan mengapa beliau dijadikan sebuah nama

lapangan udara. Hal yang sama juga terjadi pada masyarakat di Kalijati, karena

yang mereka ketahui itu hanya sebuah nama lapangan udara saja tanpa

mengetahui siapa tokoh yag diabadikan namanya menjadi nama lapangan udara

dan apa peranan tokoh tersebut sehingga dijadikan nama lapangan udara.

Mengetahui hal ini tentu memberikan bukti bahwa orang-orang yang berjasa pada

bangsa ini belum diketahui sebagian besar masyarakat. Oleh karena itu, maka

saya tertarik untuk melakukan penulisan penelitian mengenai tokoh R. Suryadi

Suryadharma. R. Suryadi Suryadharma adalah seorang yang sangat berjasa di

Angkatan Udara serta ikut membantu dalam memperjuangkan keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Namun meskipun namanya telah diabadikan menjadi sebuah lapangan

udara di wilayah Kalijati kabupaten Subang, teryata masih banyak masyarakat

yang belum mengetahui siapa R. Suryadi Suryadharma. Serta kontribusi apa yang

beliau berikan bagi bangsa ini sehingga namanya dijadikan sebuah nama lapangan

udara. Selain itu juga masyarakat tidak mengetahui bahwa R. Suryadi

Suryadharma ini seorang tokoh perintis AURI dan juga memiliki peranan yang

sangat penting dalam perkembangan AURI atau yang saat ini kembali berganti

nama menjadi TNI-AU. Meskipun R. Suryadi Suryadharma telah diabadikan

namanya menjadi sebuah lapangan udara di Kabupaten Subang, namun hal ini

tidak berarti masyarakat Indonesia atau khususnya masyarakat Subang

(11)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peranan R. Suryadi Suryadharma bagi AURI dilaksanakan sejak tahun

1946. Tepatnya pada tanggal 24 Januari 1946 Presiden Soekarno melakukan

perubahan nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) menjadi Tentara Repulik

Indonesia (TRI) Djawatan Penerbangan (Sutrisno, 1985 : 40). Kemudian pada

tanggal 9 April 1946 TRI Jawatan Penerbangan yang lebih dikenal dengan nama

Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Sehingga tanggal 9 April 1945

diperingati sebagai hari jadi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI

AU).

Ketika negara Indonesia masih berada dalam situasi perang kemerdekaan

dan R. Suryadi Suryadharma sebagai pimpinan TKR Djawatan Penerbngan tugas

utamanya adalah membentuk kekuatan udara nasional. Dengan jabatannya sebagai

pimpinan TKR Djawatan penerbangan ini R. Suryadi Suryadharma langsung

memiliki gagasan untuk membeli pesawat, dan dana yang digunakan untuk

membeli pesawat tersebut diperoleh dari pengumpulan dana hingga akhirnya

mampu membeli pesawat Dakota RI-001 Seulawah (Subdisjarah, 2004: 102).

Diangkatnya R. Suryadi Suryadharma sebagai KSAU beliau berangkat

dari nol karena memang adanya keterbatasan peralatan yang ada. Beliau juga

memiliki peranan penting dalam mempertahankan dan memperjuangkan republik

Indonesia. Motto beliau yag terkenal yaitu “ kembangkan terus sayapmu demi kejayaan tanah air tercinta ini, jadilah perwira sejati pembela tanah air” (Priyo,

agus, 21: 2010).

Peningkatan dari TKR menjadi TRI Djawatan Penerbangan pada tanggal 9

April 1946, maka ditetapkan juga Suryadi Suryadharma menjadi Kepala Staf

dengan pangkat Komodor Udara (Mayor Jenderal), dan R. Sukarmen

Martakusumo menjadi wakil Kepala Staf dengan pangkat Kololonel (Trihadi,

(12)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suryadharma, khususnya ketika beliau menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan

Udara Republik Indonesia. Satu tahun pasca terbentuknya Negara Kesatuan

Rebublik Indonesia bukanlah hal yang mudah bagi Suryadi Suryadharma untuk

membentuk sebuah Angkatan Udara Republik Indonesia yang pada saat itu

memiliki bayak sekali keterbatasan yang dimiliki oleh negara yang baru saja

merdeka. Tentu saja sebagai KSAU pertama beliau memegang tugas yang tidak

mudah untuk dijalankan.

Peningkatan TKR menjadi TRI Djawatan Penerbangan pada tanggal 9

April 1946 tersebut, maka R. Suryadi Suryadharma selaku pimpinan AURI

memberikan perintah agar segera bisa mendirikan Sekolah Radio Telegrafis Udara

(Subdisjarah, 2004:68). Keinginan dari KSAU untuk mendirikan sekolah

Telegrafis Udara ini semakin menambah peranan yang dilakukan oleh Suryadi

Suryadharma ketika masa revolusi negara Indonesia.

R. Suryadi Suryadharma juga memiliki banyak peran dalam penerbangan

di Indonesia. Kebijakan yang dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma ketika

menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara Republik Indonesia adalah dengan

membentuk kelompok-kelompok personalia sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki, beliau juga melakukan suatu pembagian kerja yang khusus. Perhatian

khusus yang dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma lebih ditekankan kepada

sangat kurangnya tenaga pelaksana dibidang kriminal kepolisian. Untuk

mengatasi hal ini maka KSAU R. Suryadi Suryadharma memutuskan untuk

membangun Sekolah Istimewa yang bertujuan untuk mempelajari pengetahuan

kepolisian dan akhirnya sekolah tersebut resmi dibuka pada tanggal 1 November

1946 di Pangkalan Udara Maguwo, Yogyakarta ( Irna dan Hadi Soewito,dkk

2007:52). Peranan lain yang dilakukan oleh R. Suyadi Suryadharma adalah

(13)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kedirgantaraan sehingga bisa terlaksananya pameran Kedirgantaraan pertama

yang digelar pada tanggal 17-18 Agustus 1946 ( TNI-AU, 2003:10 ).

Pada tahun 1946 suatu badan pelaksana yang bernama POPDA (Panitia

Oeroesan Pengangkutan Djepang dan APWI), melakukan operasi udara dan

Komodor Udara R. Suryadi Suryadharma memegang jabatan sebagai koordinator

Angkatan Udara. APWI adalah warga sekutu yang selama perang ditawan dan

diinternir Jepang . Ketika menjabat sebagai pimpinan umum Tentara Keamanan

Rakyat (TKR) Djawatan Penerbangan R. Suryadi Suryadharma juga telah

melakukan kebijakan, dan kebijakan beliau yang pertama adalah menyusun

struktur organisasi, mengangkat personalia untuk pengisian jabatan, dan

mengadakan calon penerbang (Subdisjarah, 2004:50). Dengan adanya kebijakan

ini semakin memberikan bukti bahwa R. Suryadi Suryadharma sangat berperan

sejak awal terbentuknya Angkataan Udara Republik Indonesia.

Selain memberikan berbagai kontribusi bidang penerbangan, KSAU juga

memperhatikan mengenai kesehatan penerbangan. Beliau memberikan sebuah

buku yang merupakan karya dari desertasi Dr. Hubach dan buku tersebut

digunakan sebagai dasar ujian fisik (Irna dan Hadi Suwito, dkk, 2007: 64).

Sehingga dalam melakukan ujian fisik bagi para anggota AURI, KSAU R.

Suryadi Suryadharma menggunakan buku tersebut.

Pada saat terjadinya Agresi militer Belanda I yang dilakukan pada tahun

1947, Belanda memiliki keinginan yang sangat kuat untuk menghancurkan

Angkatan Udara Republik Indonesia. Dengan adanya Agresi Militer Belanda I

kekuatan Angkatan Udara Republik Indonesia hampir dapat dilumpuhkan. Ketika

kondisi Angkatan Udara yang hampir lumpuh ini, kemudian Angkatan Udara

Republik Indonesia mencoba untuk bangkit dan melakukan serangan balasan

(14)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan KSAU R. Suryadi Suryadharma memberikan arahan sebelum

pelaksanaan operasi udara dan mengungkapkan bahwa adanya operasi udara ini

jika ditinjau dari sisi militer tidak akan membawa pengaruh yang signifikan. Akan

tetapi operasi ini dapat mengobarkan semangat juang dan juga membuktikan

kepada dunia bahwa Angkatan Udara Republik Indonesia melakukan perlawanan

gerilya dengan matra udara (Subdisjarah, 2004:139). Dengan adanya perlawanan

yang dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma ini semakin memberikan bukti

bahwa beliau turut serta dalam mempertahankan Republik Indonesia dengan cara

melakukan Operasi Udara tersebut.

Ketika tanggal 27 Februari 1948, selain jabatannya sebagai KSAU,

Komodor Udara R. Suryadi Suryadharma ditugaskan untuk menjadi KSAP

(Kepala Staf Angkatan Perang) Republik Indonesia. Ketika R. Suryadi

Suryadharma menjabat sebagai KSAP kemudian terjadi sebuah pemberontakan

dari golongan PKI yaitu pada tanggal 18 September 1948 karena dilatarbelakangi

oleh proses reorganisasi. Setelah pemberontakan itu berhasil diselesaikan, maka

KSAU R. Suryadi Suryadharma resmi mengundurkan diri. Jabatan ini tidak

berlangsung lama karena pada tanggal 1 Oktober 1948 terhitung Komodor Udara

Suryadharma melepaskan diri sebagai KSAP (Sutrisno, 1985: 48).

Pada saat Agresi Belanda II yang terjadi pada tanggal 19 Desember 1948,

Presiden Republik Indonesia telah menginstruksikan bahwa apapun yang nanti

terjadi rakyat dan tentara harus terus berjuang melawan Belanda. Hingga akhirnya

pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda menawan Presiden dan Wakil Presiden

Republik Indonesia, selain Presiden dan Wakil Presiden, KSAU beserta beberapa

menteri kemudian ditawan di pulau Bangka Sebelum terjadinya penangkapan

tersebut, KSAU memang sudah memperkirakan Belanda akan melakukan

serangan yang kedua, oleh karena itu Beliau sudah mempersiapkannya dengan

(15)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cadangan II Wiweko Soepono di Rangoon Birma (Subdisjarah, 2004: 194).

Dengan adanya penangkapan terhadap KSAU R. Suryadi Suryadharma ini

semakin membuktikan bahwa andil beliau sangat besar dalam mempertahankan

NKRI. Karena memang pihak Belanda pun menilai bahwa Angkatan Udara

Republik Indonesia merupakan musuh yang cukup sulit dilumpuhkan sehingga

Belanda melakukan tindakan tersebut.

Untuk melancarkan tugas perjuangan, maka Indonesia pun membutuhkan

pesawat yang bisa digunakan untuk menjangkau daerah-daerah agar dapat

menghemat waktu. Oleh karena itu, pada tanggal 16 Juni 1948 Presiden

melakukan pertemuan dengan para pemuka/masyarakat Aceh di Kutaraja (Aceh)

untuk menghimpun dana pembelian pesawat udara. Ide untuk mengumpulkan

dana guna pembelian pesawat ini merupakan ide dari KSAU R. Suryadi

Suryadharma (Trihadi, 1971: 16). Dengan adannya ide tersebut akhirnya

Indonesia bisa membeli pesawat Dakota. KSAU. R. Suryadi Suryadharma bukan

hanya berperan secara langsung dalam mengembangkan AURI, tetapi juga dalam

ide-ide atau gagasannya dalam mengembangkan penerbangan di Indonesia.

Ketika dilaksanakannya konferensi antar Indonesia pada tahun 1949, R.

Suryadi Suryadharma terdaftar sebagai delegasi Republik Indonesia di bidang

militer dan KSAU R. Suryadi Suryadharma sebagai penesehat penerbangan.

Selain itu juga ketika tahun 1949 tepatnya pada bulan November 1949, Negara

Republik Indonesia berubah menjadi Negara Repiblik Indonesia Serikat (RIS).

Berdasarkan Konferensi Meja Bundar (KMB), Angkatan Udara Republik

Indonesia pun ikut berubah menjadi Angkatan Udara Republik Indonesia Serikat

(16)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peranan R. Suryadi Suryadharma ketika berdirinya RIS adalah dengan

mengeluarkan sebuah program kerja kilat yang dikeluarkan pada tahun 1950.

Berdasarkan program tersebut R. Suryadi Suryadharma yang bertindak sebagai

KSAU menyatakan bahwa akan membentuk skadron-skadron Intai Laut,

Transport, dan lain-lain. Sehingga melalui program kerja kilat ini menunjukan

bakti R. Suryadi Suryadharma dalam Angkatan Udara demi menjaga keutuhan

Negara Indonesia. Setelah program kilat tersebut berhasil diselesaikan, maka

kembali dilakukan suatu program kerja lima tahun yang digagas oleh KSAU R.

Suryadi Suryadharma. Kurun waktu yang digunakan dalam program kerja tersebut

yaitu sampai dengan tahun 1955. Dalam kurun waktu lima tahun tersebut, KSAU

R. Suryadi Suryadharma melakukan berbagai penyempurnaan ditubuh AURIS

dengan melakukan beberapa penetapan, salah satunya adalah dengan perubahan

organisasi Markas Besar Angkatan Udara (MBAU) yang terdiri dari 3 staf dan

penetapan ini tertanggal 10 September 1951 (Subdisjarah Dispenau, 2005: 48).

R. Suryadi Suryadharma memang tidak populer seperti tokoh-tokoh

Angkatan Udara lain yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Misalnya adalah

Husein Sastranegara, Adi Sucipto, Halim Perdanakusuma dan lain-lain. Karena

masyarakat belum mengetahui siapa itu Suryadharma, maka peranan beliau pun

tidak masyarakat ketahui bagaimana peranannya. Sebagai masyarakat Indonesia

yang seharusnya mengetahui tokoh yang berjasa bagi Republik Indonesia dan

memiliki peranan penting dalam perkembangan Angkatan Udara Republik

Indonesia maka mungkin nama Suryadi Suryadharma adalah salah satu tokoh

penting yang terlupakan oleh masyarakat Indonesia bahkan yang masyarakat tahu

Suryadharma hanyalah sebuah lapangan udara saja. Tanpa mengetahui apa

peranan beliau yang dijadikan nama lapangan udara tersebut. Karena memang

menurut Bapak Muslihudin selaku Kepala Dinas Penerangan dan Perpustakaann

(17)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jasa pahawan di Angkatan Udara karena mungkin tidak bisa mereka rasakan

langsung bagaimana peranan nyatanya. Hal ini telah dibuktikan dengan

masyarakat tidak mengetahui siapa itu Suryadharma yang dijadikan nama

Lapangan Udara dan masyarakat juga belum banyak yang mengetahui beliau

adalah pahlawan Bangsa Indonesia (Muslihudin, 14 April: 2013). Bapak

Muslihudin mengungkapkan hal tersebut disebabkan karena beliau meilhat bahwa

masyarakat Indonesia kurang melihat jasa-jasa pahlawan di Angkatan Udara.

Peranan lain yang dilakukan oleh KSAU pada tahun 1950 adalah dengan

ikut membantu dalam penumpasan DI/TII. Perananya yaitu dengan melakukan

pengintaian dan penembakan dari udara dengan menggunakan pesawat pembom

(Subdisjarah Dispenau, 2005: 153). Penumpasan pemberontakan-pemberontakan

lain juga dilakukan yaitu penumpasan pemberontakan Gerakan Andi Azis pada

tahun 1950 serta penumpasan gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)yang

dilakukan di Bandung. Penumpasan pemberontakan lainnya yaitu terjadi pada

tahun 1953 yaitu penumpasan DI/TII di Sulaweai Selatan yang juga tidak terlepas

dari peranan KSAU R. Suryadi Suryadharma.

Pada tahun 1950 dengan adanya likuidasi Militaire Luchtvaart (ML) mulai diselenggarakan AURIS (Angkatan Udara Republik Indonesia) segera setelah

perundingan selesai. Sehingga KSAU telah membuat sebuah petunjuk khusus

yang mengatur mengenai pengibaran bendera pangkalan-pangkalan udara

(Subdisjarah Dispenau, 2005: 22). Kemudian dilakukan upacara serah terima

Markas Besar Militaire Luchtvaart kepada AURIS yang diwakili oleh Kepala Staf Angkatan Udara Suryadi Suryadharma ini merupakan sebuah langkah yang cukup

signifikan untuk membuktikan pada dunia bahwa Negara Indonesia yang telah

merdeka sejak 17 Agustus 1945 itu memang ada dan terbukti dengan berkibarnya

Sang Merah Putih di Pangkalan Udara wilayah Indonesia. Hal ini pula yang

(18)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kedaulatan NKRI memang dilakukan oleh beliau. Pada masa menjadi Kepala Staf

Angkatan Udara, R. Suryadi Suryadharma melakukan tugasnya dengan baik.

Sehingga pada masa itu kekuatan dari Angkatan Udara Republik Indonesia

menjadi salah satu yang terkuat di kawasan Asia Tenggara. Angkatan Udara

Republik Indonesia terus melakukan perbaikan dan juga pembenahan baik itu

dalam berbagai penerbangan yang terus dilakukan dan juga oprasi-oprasi udara

yang terus dilakukan untuk menangkal serangan dari Belanda dan juga bangsa

lain yang ingin menjajah Indonesia.

Perkumpulan Penerbangan atau Aero Club juga merupakan salah satu dari lima unsur yang dibentuk untuk membentuk kekuatan di udara dan pada tahun

1952, organisasi Aero Club diberi nama Biro Aero Club yang berada langsung dibawah KSAU. Selain itu, KSAU juga memperhatikan bidang pendidikan. Hal

ini dibuktikan dengan dibukanya Sekolah Menengah Atas (SMA) AURI pada

tanggal 2 Maret 1953. Dengan adanya sekolah ini KSAU berharap agar dalam

mengikuti sekolah ini bukan hanya ilmu pengetahuan saja yang didapat, tetapi

juga hubungan baik antara AURI dengan masyarakat (Subdisjarah Dispenau,

2005: 212-245).

Penyempurnaan ditubuh Angkatan Udara Republik Indonesia terus

dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma. Kurun waktu tahun 1950-1956

merupakan tahap konsolidasi bagi Angkatan Udara Republik Indonesia. R.

Suryadi Suryadharma juga menjalin dengan Kolonel Oyens yang merupakan

tentara Kerajaan Hindia Belanda, dan pertemuan KSAU R. Suryadi Suryadharma

ini kemudian menjadikan latar belakang didirikannya pendidikan perwira

dibidang pemeliharaan teknik pesawat terbang pertama di Indonesia (Subdisjarah

(19)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahun 1954 KSAU juga melakukan suatu susunan dan penyatuan

sekolah AURI. Rencana kerja lima tahun yang digagas oleh KSAU memasuki

tahap pelaksanaan yaitu dengan dikeluarkannya ketetapan pada taggal 3

November 1956 (Trihadi, 1971: 22-26). Rencana kerja ini merupakan kelanjutan

dari rencana kerja yang dimulai pada tahun 1951-1955, kemudian dilakukan

penyempurnaan kembali pada tahun 1956. Kemudian pada tahun 1957 dilakukan

penambahan skadron pancargas (jet) hal ini membuktikan bahwa AURI terus

melakukan perbaikan diberbagai bidang dan tentu saja hal ini tidak terlepas dari

peranan Suryadi Suryadhama selaku pimpinan AURI.

Kemudian Suryadi Suryadharma juga melakukan penumpasan

pemberontakan lainnya yaitu penumpasan PRRI/Permesta pada tahun 1958,

KSAU R. Suryadi Suryadharma melakukan instruksi kepada Mayor Omar Dhani

dalam melakukan operasi penumpasan tersebut (Subdisjarah Dispenau, 2005:

177). Dan perkembangan selanjutnya tahun 1960 Suryadi Suryadharma menjadi

Menteri/Kepala Staf AURI. Hingga pada tahun 1962 R. Suryadi Suryadharma

menyerahkan tugas KSAU pada Omar Dhani hal ini juga berhubungan dengan

adanya pembebasan Irian Barat. Akan tetapi meskipun Suryadi Suryadharma

sudah tidak menjabat sebagai KSAU, beliau tetap berkiprah di bidang

pemerintahan. Setelah lengser dari jabatan sebagai KSAU R. Suryadi

Suryadharma diangkat menjadi penasihat militer Presiden RI sampai tahun 1965,

kemudian menjadi Menteri Pos dan Telekomunikasi (Postel) di Jakarta. Pada

tahun 1966 diperbantukan pada Menteri/Pangau hingga pada tahun 1968 R.

Suryadi Suryadharma diberikan hak pensiun (Subdisjarah Dispenau, 2006: 18).

Oleh karena kegigihan dan peranan beliau inilah maka penulis memiliki

ketertarikan untuk mengkaji mengenai peranan R. Suryadi Suryadharma dengan

skripsi yang berjudul “ Peranan R Suryadi Suryadharma Dalam Membangun

(20)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

(21)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2 Rumusan Masalah

Merujuk pada latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka masalah

utama yang akan dikaji dalam skripsi ini adalah “ Peranan R Suryadi

Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI)

tahun 1946-1962 ”. Dalam memfokuskan pembahasan masalah, penulis

merumuskan kembali pertanyaan tersebut menjadi beberapa pertanyaan sebagai

berikut :

1. Bagaimana latar belakang kehidupan R Suryadi Suryadharma?

2. Bagaimana peranan R Suryadi Suryadharma ketika menjabat sebagai Kepala

Staf Angkatan Udara Republik Indonesia?

3. Apa saja kebijakan-kebijakan R Suryadi Suryadharma ketika menjadi Kepala

Staf Angkatan Udara Republik Indonesia?

4. Bagaimana dampak kebijakan R Suryadi Suryadharma terhadap Angkatan

Udara Republik Indonesia selama menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan

Udara Republik Indonesia?

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan pokok pemikiran di atas, menjawab dan memecahkan

rumusan masalah yang ada merupakan tujuan utama yang ingin dicapai oleh

penulis. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan R Suryadi

Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia. Selain itu

penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk :

1. Menganalisis latar belakang kehidupan R Suryadi Suryadharma.

2. Menganalisis peranan R Suryadi Suryadharma ketika menjabat sebagai

(22)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menganalisis kebijakan-kebijakan R Suryadi Suryadharma ketika menjadi

(23)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Menganalisis dampak kebijakan R Suryadi Suryadharma dalam AURI

selama menjadi KSAU.

Penelitian mengenai “Peranan R Suryadi Suryadharma dalam membangun

Angkatan Udara Republik Indonesia tahun 1946-1962” ini diharapkan dapat

memberikan manfaat, antara lain :

1. Bagi penulis, dapat menghasilkan sebuah karya ilmiah sebagai aplikasi teori

yang didapat selama perkuliahan untuk menarik sebuah kesimpulan dari

permasalahan yang ditemukan, serta dapat dipertanggungjawabkan secara

objektif dan ilmiah dalam kehidupan praktis. Selain itu sebagai seorang calon

guru jurusan pendidikan sejarah, penulis memiliki kepedulian terhadap para

pahlawan bangsa yang telah mengorbankan segala hal demi Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

2. Bagi UPI khususnya bagi Jurusan Pendidikan Sejarah, memperkaya penulisan

sejarah mengenai peranan tokoh Angkatan Udara Republik Indonesia.

Selanjutnya karya ilmiah ini bisa dijadikan sumber rujukan bagi

(24)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Sistematika Penulisan

Secara keseluruhan penulisan skripsi yang berjudul “ Peranan R Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI)

Tahun 1946-1962 ” tersusun menjadi lima bab dengan sistematika berdasarkan

buku pedoman penulisan karya ilmiah tahun 2013 :

BAB I, merupakan pendahuluan dari penulisan. Dalam bab ini dijelaskan

mengenai latar belakang masalah yang di dalamnya memuat penjelasan mengapa

masalah yang diteliti timbul dan penting untuk dikaji, rumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II, tinjauan kepustakaan. Bab ini berisi tentang berbagai pendapat

bersumber pada literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dikaji

yaitu mengenai “ Peranan R Suryadi Suryadhara dalam Membangun Angkatan

Udara Republik Indonesia (AURI) Tahun 1946-1962 ”

BAB III, metodologi penelitian. Dalam bab ini diuraikan tentang metode

dan teknik penelitian yang digunakan penulis dalam mencari sumber-sumber dan

cara pengolahan sumber yang dianggap relevan dengan permasalahan yang dikaji.

BAB IV, pembahasan. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal

yang berhubungan dengan seluruh hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Uraian tersebut berdasarkan pertanyaan penelitian yang dirumuskan pada bab

pertama.

BAB V, kesimpulan. Pada bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan

deskripsi dan beberapa saran yang bermanfaat bagi beberap fihak yang

(25)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini merupakan uraian mengenai metode dan teknik penelitian yang

digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan dengan skripsi yang

berjudul “ Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membagun Angkatan Udara Republik Indonesia tahun 1946-1962 ” Peneliti mencoba memaparkan berbagai

langkah maupun prosedur yang digunakan dalam mencari, mengolah,

menganalisis sumber dan proses penyusunannnya menjadi sebuah skripsi. Adapun

pada skripsi ini, peneliti menggunakan metode historis atau metode sejarah

dengan menggunakan studi literatur, dan wawancara sebagai teknik penelitiannya.

Peneliti mencoba menguraikan langkah-langkah penelitian dengan

menggunakan metode sejarah meliputi proses heuristik, kritik eksternal dan

internal, interpretasi, serta historiografi. Metode sejarah digunakan untuk

menemukan fakta-fakta sejarah yang kemudian diinterpretasi untuk disusun

kedalam sebuah historiografi sejarah. Proses penelitian ini dilakukan untuk

menyusun sebuah skripsi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan

relevan dengan bidang studi peneliti yaitu pendidikan sejarah. Peneliti

menguraikan proses tersebut dalam bab ini yang terdiri dari tiga sub-bab utama

yaitu metode dan teknik penelitian, persiapan penelitian, dan pelaksanaan

penelitian.

1.1 Metode dan Teknik Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yaitu

proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa

lampau. Metode historis adalah suatu prosedur, proses, atau teknik yang sistematis

dalam penyelidikan suatu disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan (bahan-bahan)

(26)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan dua fase kegiatan yang berbeda untuk tugas yang sama. Dalam

kaitannya dengan ilmu sejarah, metode sejarah adalah “bagaimana mengetahui sejarah” sedangkan metodologi adalah “mengetahui bagaimana mengetahui

sejarah” (Sjamsuddin, 2007: 13-14).

Metode penelitian sejarah adalah seperangkat aturan-aturan dan prinsip

yang sistematis untuk mengumpulkan sumber secara efektif, menilainya secara

kritis dan menguji sintesis dari hasil-hasil yang dipakai dalam bentuk tertulis.

Definisi metode sejarah tersebut diuraikan oleh Gottschalk (1985: 32) dalam

bukunya yang berjudul Mengerti Sejarah sebagai berikut :

”Metode historis adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau dan menuliskan hasilnya

berdasarkan fakta yang telah diperoleh yang disebut historiografi”

(Gottschalk, 1985: 32).

Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan di atas dapat

diperoleh gambaran bahwa yang dimaksud dengan metode historis atau sejarah

adalah suatu prosedur atau langkah kerja yang digunakan untuk melakukan

penelitian terhadap sumber atau peninggalan masa lampau yang dianalisis secara

kritis dan sistematis. Metode historis ini sangat sesuai dengan kajian yang

dilakukan oleh peneliti, peneliti berusaha mencari data dan fakta sejarah yang

berhubungan dengan permasalahan mengenai judul penelitian.

Metode sejarah memiliki beberapa tahapan proses penelitian, meski

terdapat beberapa perbedaan penamaan yang dijelaskan dalam berbagai sumber

rujukan namun tetap mengacu pada tahapan yang sama. Gottschalk (1985)

menguraikan terdapat 4 (empat) langkah kegiatan dalam sebuah prosedur

penelitian sejarah yang saling berkaitan satu sama lainnya. Keempat langkah

tersebut yaitu Heuristik (pencarian atau penemuan sumber), kritik sumber,

interpretasi (penafsiran), serta tahapan terakhir adalah penyajian dalam bentuk

(27)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terdapat enam tahap yang harus ditempuh dalam penelitian sejarah

(Woodgray dalam Sjamsuddin, 2007: 89) sebagai berikut :

1. Memilih topik yang sesuai;

2. Mengusut semua evidensi (bukti) yang relevan dengan topik;

3. Membuat catatan tentang evidensi apa saja yang dianggap penting dan relevan dengan topik yang ditemukan ketika penelitian sedang berlangsung;

4. Mengevaluasi secara kritis semua evidensi yang telah dikumpulkan (kritik sumber);

5. Menyusun hasil-hasil penelitian (catatan fakta-fakta) ke dalam suatu pola yang benar dan berarti yaitu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnya;

6. Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikannya kepada para pembaca sehingga dapat dimengerti sejelas mungkin.

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai tahapan dalam penelitian

sejarah, peneliti memperoleh gambaran bahwa pada dasarnya terdapat kesamaan

pendapat dalam menguraikan tahapan penelitian sejarah. Langkah-langkah yang

ditempuh dalam penelitian sejarah pada umumnya terdiri dari pengumpulan

sumber, analisis sumber, interpretasi fakta, dan menyusunnya kedalam sebuah

historiografi. Peneliti melakukan tahapan tersebut dalam sebuah proses yang

berurutan dan saling berkaitan sehingga dihasilkan sebuah penelitian ilmiah yang

dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian melakukan Heuristik (pengumpulan

sumber) berkaitan dengan peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun

Angkatan Udara Republik Indonesia. Kritik sumber yang relevan dan reliabel,

interpretasi terhadap sumber sejarah yang ditemukan disertai dengan analisis yang

didasarkan pada sumber literatur dan teori yang digunakan, serta menyusunnya

kedalam sebuah karya ilmiah dengan proses historiografi.

Gottschalk (1985 : 18) menulis sejarah mengenai sesuatu tempat, periode,

seperangkat peristiwa, lembaga atau orang, bertumpu pada empat kegiatan pokok

yaitu :

(28)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menyingkirkan bahan-bahan (atau bagian-bagian dari padanya) yang tidak otentik.

c. Menyimpulkan kesaksian yang dapat dipercaya berdasarkan bahan-bahan yang otentik.

d. Penyusunan kesaksian yang dapat dipercaya itu menjadi suatu kisah atau penyajian yang berarti.

Sehingga keempat langkah ini biasa disebut secara berurutan yaitu : heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.

Dalam metode penelitian sejarah kegiatan pertama disebut Heuristik.

Heuristik adalah sebuah kegiatan mencari sumber-sumber untuk mendapatkan

data-data, atau materi sejarah, atau evidensi sejarah (Sjamsuddin, 2007 : 86).

Tahap heuristik yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mencari dan

mengumpulkan sumber-sumber yang relevan dengan permasalahan yang dikaji.

Adapun untuk sumbernya, penulis menggunakan sumber tertulis yang terdiri dari

buku-buku dan artikel, karena untuk menggunakan sumber lisan didalam

penelitian ini tidak memungkinkan, karena tokoh yang hedak diteliti sudah tidak

ada. Sehingga sumber yang memungkinkan peneliti gunakan adalah

sumber-sumber tertulis.

Kegiatan kedua disebut kritik, yang didasari etos ilmiah yang

menginginkan, menemukan, atau mendekati kebenaran. Kritik merupakan

kegiatan menyeleksi atau penyaringan data untuk menyingkirkan bagian-bagian

bahan sejarah yang tidak dapat dipercaya (Ismaun, 2005 : 49).

Kritik sumber dilakukan terhadap sumber pertama. Kritik menyangkut

verifikasi sumber yaitu pengujian mengenai kebenaran atau ketepatan (akurasi)

daribsumber tersebut. Dalam metode sejarah dikenal dengan cara melakukan

kritik eksteral dan kritik internal (Sjamsuddin, 2007 : 132). Kritik eksternal

digunakan untuk menilai otentissitas sumber sejarah. Sedangkan kritik internal

digunakan untuk menilai kredibilitas sumber dengan mempersoalkan isinya,

kemampuan pembuatannya, tanggung jawab dan moralnya (Ismaun, 2005 : 50).

(29)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemeriksaan atas catatan atau peninggalan itu sendiri untuk mendapatkan semua

informasi yang mungkin, dan untuk mengetahui apakah pada suatu waktu sejak

asal mulanya sumber itu telah diubah oleh orang-orang tertentu atau tidak

(Sjamsuddin, 2007: 105).

Peneliti juga melakukan pemilihan buku-buku yang dianggap relevan

dengan permasalahan yang dikaji. Buku-buku yang digunakan memuat nama

penulis buku, penerbit, tahun terbit, dan tempat diterbitkannya buku tersebut.

Kritik eksternal yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan melihat kredibilitas

pengarang buku tersebut, atau orang yang benar-benar menguasai bidang yang

ditulisnya. Selain itu peneliti melakukan kritik eksternal terhadap surat kabar yang

ditemukan, kritik yang dilakukan adalah dengan melihat tanggal dan tahun terbit

koran tersebut sesuai dengan periode yang dikaji atau tidak.

Tahap ketiga yaitu interpretasi atau penafsiran. Dalam kegiatan ketiga

diadakan penafsiran terhadap arti fakta-fakta sejarah. Interpretasi sejarah sering

disebut dengan analisis sejarah. Dalam interpretasi juga peneliti menggunakan

pendekatan interdisipliner, yaitu sebuah pendekatan dalam penelitian sejarah yang menggunakan bantuan disiplin ilmu lain (ilmu sosial) untuk mempertajam analisis

kajian (Sjamsuddin, 2007: 189).

Dan tahap keempat atau tahap terakhir adalah historiografi atau penulisan

sejarah. Tahap-tahap penulisan mencakup interpretasi sejarah, eksplanasi sejarah

samapai kepada presentasi atau pemaparan sejarah sebenarnya dan bukan

merupakan tiga kegiatan terpisah akan tetapi bersamaan (Sjamsuddin, 2007 :

155-156).

3.1.2 Teknik Penelitian

Teknik penelitian merupakan cara-cara yang digunakan dalam upaya

mengumpulkan data dan informasi mengenai penulisan skripsi ini. Dalam

penelitian mengenai peranan R. Suryadi Suryadharma dalam angkatan Udara

(30)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepustakaan (studi literatur) dan wawancara. Studi literatur digunakan untuk

memperoleh data yang bersifat teoritis dengan mengkaji buku-buku yang relevan

dengan pembahasan dalam skripsi ini. Selain studi literatur, dalam teknik

penelitian ini penulis juga menggunakan teknik wawancara dengan narasumber

yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.

3.2 Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian adalah langkah awal dalam proses penelitian yang

harus dipersiapkan peneliti sebelum melaksanakan penelitian. Proses persiapan

penelitian ini sudah dilakukan oleh penulis sejak bulan April 2013. Proses ini

dilakukan dengan beberapa tahapan, tahap pertama yaitu penentuan dan

pengajuan tema penelitian, mengurus perizinan, mempersiapkan perlengkapan

penelitian, bimbingan dan konsultasi serta pelaksanaan penelitian.

3.2.1 Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian

Skripsi yang berjudul “ Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam

membangun Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) Tahun 1946-1962 ” merupakan suatu kajian sejarah Intelektual yang berhubungan dengan Biografi,

dan juga sejarah lembaga negara serta kajian sosial dan politik.

Ketertarikan awal peneliti adalah mengkaji mengenai Lapangan Udara

Suryadharma yang berada di wilayah Kabupaten Subang tepatnya Kecamatan

Kalijati. Akan tetapi, karena cakupannya yang sempit maka peneliti memutuskan

untuk mengkaji mengenai siapa itu Suryadharma sehingga beliau namanya

diabadikan menjadi nama Lapangan Udara serta peranan apa saja yang dilakukan

oleh beliau dan mengembangan Angkatan Udara Republik Indonesia. Sehingga

dengan adanya ketertarikan tersebut, kemudian dituangkan dalam sebuah proposal

penelitian yang dipresentasikan pada seminar proposal pada tanggal 16 Januari

2014 di ruang perpustakaan jurusan Pendidikan Sejarah.

(31)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penyusunan rancangan penelitian dilakukan penulis sejak semester enam

dalam mata kuliah Seminar Penulisan Karya Ilmiah sejak bulan Februari sampai

Juni 2013. Kemudian penulis mendapatkan beberapa kritik dan saran yang didapat

dalam mata kuliah tersebut hingga peneliti kemudian mengajukan sebuah

proposal penelitian. Kemudian setelah melakukan beberapa revisi, penulis

memutuskan untuk mengganti judul penelitian dan kemudian diajukan kepada

TPPS (Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi) yang dituangkan kedalam sebuah

proposal penelitian sejak bulan Desember 2013, dan penelitian mengenai peranan

R. Suryadi Suryadharama belum pernah ada yang menulisnya di lingkungan

Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia, sehingga proposal

penelitian ini bisa berlanjut ke tahap selanjutnya.

Setelah Proposal penelitian telah diterima oleh TPPS pada Januari 2014,

peneliti mendapatkan surat undangan untuk melaksanakan seminar proposal dan

mendapatkan calon pembimbing I dan calon pembimbing II. Kemudian proposal

penelitian tersebut dipresentasikan pada Seminar Proposal Skripsi pada tanggal 16

Januari 2014.

3.2.3 Pengurusan Perizinan

Setelah selesai melaksanakan seminar proposal skripsi dengan

mempresentasikan rancangan penelitiannya pada tanggal 16 Januari 2014, dan

kemudian melakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan saran dan kritik dari calon

pembimbing dalam revisi proposal peneltian, peneliti mendapatkan izin untuk

membuat SK (Surat Penelitian). Surat Keputusan tersebut kemudian diterima oleh

penulis pada tanggal 23 Januari 2014 dan berisi mengenai penunjukkan dosen

pembimbing skripsi yang ditandatangani oleh ketua TPPS, Bapak Drs. H. Ayi

Budi Santosa, M, Si dan ketua jurusan Pendidikan Sejarah Bapak Prof. Dr. H.

Dadang Supardan, M. Pd. Kemudian dalam SK tersebut ditunjuk dosen

pembimbing I yaitu Bapak Drs. Suwirta, M. Hum dan dosen pembimbing II yaitu

(32)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.4 Persiapan perlengkapan penelitian

Persiapan penelitiaan yang dilakukan penulis dengan mengkaji beberapa

buku dan artikel yang relevan sejak bulan Oktober 2013. Akan tetapi hanya

beberapa buku saja yang berkaitan dengan tokoh R. Suryadi Suryadharma.

Sebagian buku yang digunakan adalah buku yang didapat dari perpustakaan

Lanud Suryadharma, perpustakaan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia di

Jakarta dan perpustakaan Lapangan Udara Adisucipto di Yogyakarta. Peneliti

tidak menggunakan perlengkapan lainnya seperti tape recorder atau alat perekam

lainnya karena tidak terdapat kegiatan wawancara.Penulisan skripsi penulis

menggunakan buku pedoman Penulisan Karya Ilmiah 2013 yang diterbitkan UPI

sebagai pedoman penulisan agar tetap berada pada standar penulisan ilmiah yang

telah ditetapkan oleh UPI.

3.3 Proses Bimbingan

Proses bimbingan adalah kegiatan yang berupa konsultasi yang dilakukan

oleh peneliti dengan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II dalam proses

penelitian maupun penulisan skrispi. Peneliti melakukan bimbingan dimulai dari

setelah melakukan Seminar Proposal Penelitian untuk revisi proposal pada Januari

2014, kemudian dilanjutkan setelah peneliti memperoleh SK penunjukan

pembimbing pada tanggal 23 Januari 2014 dengan no SK 03/TPPS/JPS/2014.

Berdasarkan SK tersebut, Drs. Suwirta, M. Hum sebagai dosen pembimbing I dan

Yeni Kurniawati Sumantri, M. Pd sebagai dosen pembimbing II. Kemudian

peneliti menyerahkan SK kepada pembimbing I dan pembimbing II, peneliti juga

memasukan hasil revisi proposal yang dibuat dalam Bab I.

Selanjutnya proses bimbingan ini dilakukan peneliti secara berkala, karena

proses ini sangat penting dilakukan oleh peneliti. Dengan dilaksanakannya

bimbingan ini maka peneliti mendapatkan arahan dan fokus penelitian untuk

menyusun penulisan skripsi. Proses bimbingan ini memberikan kesempatan bagi

(33)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

permasalahan yang dihadapi oleh peneliti selama melakukan penelitian. Selain itu

juga dengan dilaksanakannya proses bimbingan ini peneliti terus memperbaiki

berbagai kekurangan yang ada dalam penelitian dan penulisan skripsi. Sehingga

pelaksanaan bimbingan tersebut memberikan banyak manfaat bagi penulis.

3.4 Pelaksanaan Penelitian

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa dalam penulisan

penelitian ini peneliti menggunakan metode historis yang terdiri dari empat proses

tahapan, yaitu: Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Peneliti memulai

penelitian dengan proses heuristik, dimana peneliti mendapatkan sebagian besar

buku sumber dari beberapa perpustakaan. Tahapan heuristik dilakukan peneliti

sejak penulisan proposal penelitian yaitu dimulai sejak bulan Oktober 2013.

Kemudian dilanjutkan dengan tahap penelitian yang peneliti lakukan sejak

pengerjaan bab I yaitu sejak bulan Januari 2014. Buku-buku sumber yang

didapatkan oleh peneliti sebagian besar didapatkan dari perpustakaan Lanud

Adisucipto Yogyakarta, perpustakaan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia di

Jakarta, perpustakaan Lanud Suryadharma, dan perpustakaan Univesitas

Pendidikan Indonesia (UPI). Selain perpustakaan tersebut, peneliti juga

mengunjungi Arsip Nasional Indonesia (Desember 2013), serta untuk melengkapi

sumber-sumber peneliti juga melakukan kunjungan ke toko-toko buku untuk

memperoleh sumber tambahan.

Untuk lebih jelasnya, sumber-sumber literatur yang penulis dapatkan

diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Perpustakaan Lanud Suryadharma. Penulis melakukan penelitian di

perpustakaan Lanud Suryadharma pada bulan April 2013, karena

awalnya penulis akan melakukan penelitian mengenai Lapangan

Udara Suryadharma maka sejak bulan April penulis sudah

melakukan penelitian sejak April 2013. Di perpustakaan Lanud

(34)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah Sejarah TNI Angkatan Udara (1945-1949) Jilid I karangan Subdisjarah dan juga wawancara dengan Muslihudin (Kepala

Dinas Penerangan dan Perpustakaan Lanud Suryadharma).

2) Perpustakaan Angkatan Bersenjata Republik Indoneisa di Jakarta.

Penulis melakukan penelitian di perpustakaan ABRI ini pada bulan

Desember 2013. Diperpustakaan ini penulis mendapatkan beberapa

buku, diantaranya adalah Sejarah TNI Angkatan Udara (1960-1969) Jilid III karya Subdisjarah Dispenau.

3) Perpustakaan Lanud Adisucipto. Penulis melakukan peneilitian di

perpustakaan Lnud Adisucipto pada bulan Agustus 2014. Hal ini

baru dilakukan oleh peneliti karena sumber yang berkaitan dengan

Suryadi Suryadharma cukup sulit ditemukan di wilayah Jawa

Barat. Di perpustakaan ini penulis banyak mendapatkan

sumber-sumber yang berkaitan dengan R. Suryadi Suryadharma dan juga

Angkatan Udara Republik Indonesia diantaranya adalah buku yang

didapatkan adalah : Sedjarah Perkembangan Angkatan Udara

karya Drs. Trihadi, Bakti TNI Angkatan Udara 1946-2003 karya Tentara Nasional Indonesia. kemudian buku yang membahas

mengenai R. Suryadi Suryadharma diantaranya adalah buku

karangan Sutrisno yang berjudul Marsekal TNI Suryadi Suryadharma dan buku karangan Surodjo, A Benedicta dan Suparno yaitu TUHAN, Pergunakanlah Hati, Pikiran dan Tanganku.

4) Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. penelitian di

perpustakaan UPI dilakukan peneliti sejak bulan Januari 2014

setelah pelaksanaan seminar proposal skripsi, dan mendapatkan

sumber berkaitan pada bulan Agustus 2014. Akan tetapi sumber

yang ada diperpustakaan UPI kurang memadai mengenai tokoh

(35)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hanya menemukan satu sumber yang berkaitan denga R. Suryadi

Suryadharma yaitu buku buku karya Soewito, Hadi & Irna, dkk.

(2007) Awal Kedirgantaraan Di Indonesia (Perjuangan AURI 1945-1950). Karena di perpustakaan UPI ini buku-buku yang berkaitan dengan militer khususnya Angkatan Udara sangat minim.

Sehingga penulis hanya mendapatkan satu buku saja.

Selain mengunjungi beberapa perpustakaan, peneliti juga mencari sumber

ke beberapa toko buku yang ada di kota Bandung diantaranya adalah Gramedia

(Oktober dan November 2013), Rumah Buku (November 2013), Toga Mas

(Maret, Mei, Juni 2014), Palasari (Desember 2013, Januari dan Agustus 2014),

Toko Buku Taman Pintar Yogyakarata (28 Agustus 2014). Selain itu peneliti juga

melakukan proses Heuristik lewat situs internet. Peneliti mencari sumber yang

berkaitan dengan pembahasan dalam bentuk artikelyang peneliti lakukan pada

bulan Oktober 2013. Pencarian sumber dengan melalui internet dilakukan untuk

mendapatkan tambahan informasi dan mencari informasi yang berkaitan dengan

R. Suryadi Suryadharma. Penulis menyadari bahwa sumber-sumber yang

didapatkan oleh penulis masih sangat kurang untuk menunjang penulisan skripsi

ini, oleh karena itu, proses heuristik masih dilakukan oleh penulis untuk

menambah sumber yang relevan dan berkaitan dengan permasalahan yang dikaji.

Tahap kedua yaitu kritik. Kritik terdiri dari kritik eksternal dan kritik

internal. Kritik eksternal adalah kritik mengenai bahan dan bentuk sumber, usia

dan asal dokumen, waktu diterbitkannya sumber dan juga penulis sumber, serta

apakah sumber tersebut asli dan dalam bentuk yang masih utuh atau sudah rusak.

Sedangkan kritik internal adalah kritik dalam menilai kredibilitas sumber dengan

mempersoalkan isinya serta tanggung jawab dari pembuatnya. Dalam proses ini

penulis berusaha untuk membandingkan beberapa informasi yang didapatkan dari

berbagai sumber. Tahapan selanjutnya adalah tahap ketiga yaitu interpretasi. Pada

(36)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebelumnya yaitu kritik. Fakta-fakta yang telah didapatkan ditafsirkan oleh

peneliti dan disusun secara sistematis. Kemudian, fakta-fakta tersebut disesuaikan

dengan fakta-fakta lain yang berhubungan dengan kajian peneliti yang disusun

kedalam bentuk kalimat.

Tahap terakhir yaitu tahap historiografi. Historiografi merupakan langkah

terakhir dari metode sejarah yang peneliti lakukan. Tahap ini merupakan langkah

penulisan sejarah yang disusun secara logis, menurut urutan kronologis dan tema

yang jelas serta mudah dimengerti yang dilengkapi dengan pengaturan bab atau

bagian-bagian yang dapat membangun urutan kronologis dan sistematis.

Sistematika penulisan yang digunakan peneliti disesuaikan dengan sistematika

penulisan skripsi yang terdapat pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2013.

Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode historis ini,

dilakukan bersamaan dengan arahan dari dosen pembimbing I dan dosen

pembimbing II dari hasil bimbingan yang dilakukan oleh peneliti. Sehingga

proses penulisan penelitian berada tetap dijalurnya dan tidak keluar dari kajian

yang akan dicapai. Berbagai saran maupun kritik yang dierikan oleh dosen

pembimbing I dan dosen pembimbing II kemudian diterapkan oleh peneliti dalam

(37)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dipaparkan simpulan

dan saran berdasarkan hasil penelitian mengenai permasalahan yang penulis kaji,

sekaligus memberikan analisis terhadap permasalahan yang dibahas. Sebagaimana

telah dikaji pada bab sebelumnya, yaitu mengenai latar belakang kehidupan R.

Suryadi Suryadharma, kebijakan R. Suryadi Suryadharma ketika menjabat sebagai

KSAU, peranan R. Suryadi Suryadharma dalam merintis dan mengembangkan

AURI, serta dampak yang ditimbulkan dari kebijakan-kebijakan tersebut dapat

disimpulkan sebagai berikut.

A. Simpulan

Pertama, R. Suryadi Suryadharma adalah seorang tokoh AURI yang merupakan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pertama di Indonesia. Beliau

memiliki nama lengkap Raden Suryadi Suryadharma karena beliau memiliki

darah keturunan Keraton, lebih tepatnya adalah Keraton Kanoman Cirebon. R.

Suryadi Suryadharma sejak kecil sudah diasuh oleh kakeknya yaitu dr. Boi

Suryadharma. Hal tersebut dikarenakan R. Suryadi Suryadharma sudah menjadi

anak piatu sejak usianya masih sangat kecil, dan ketika memasuki usia sekolah

ayahnya yaitu Suryaka Suryadharma juga meninggal dunia, sehingga R. Suryadi

Suryadharma menjadi yatim piatu pada usia kurang lebih 6 tahun.

R. Suryadi Suryadharma lahir dari sebuah keluarga yang cukup

mementingkan mengenai ilmu pengetahuan. Hal ini dibuktikan oleh Kakeknya

sendiri yang merupakan seorang dokter tamatan dari dokter Jawa, dan ayahnya

saat itu bekerja sebagai pegawai bank swasta. Oleh karena itu R. Suryadi

Suryadharma pun disekolahkan sejak sekolah dasar hingga beliau mengikuti

sekolah penerbangan perwira di Breda, Belanda. Selain terlahir dari keluarga yang

(38)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang juga melatarbelakangi R. SuryadiSuryadharma. Beliau adalah buyut dari

Pangeran Jayabrata alias Jakaria dari Keraton Kanoman Cirebon, sehingga

meskipun dalam kondisi penjajahan beliau bisa bersekolah karena keistimewaan

yang dimilikinya sebagai keluarga bangsawan.

Selain disebabkan oleh faktor keberuntungan, faktor lainnya adalah

semangat, karena sejak masih kecil R. Suryadi Suryadharma memiliki cita-cita

untuk menjadi seorang penerbang. Sehingga untuk mewujudkan cita-citanya

beliau bersemangat untuk menempuh pendidikan. Meskipun dalam mewujudkan

cita-citanya beliau menghadapi berbagai kendala. Salah satunya adalah ketika

hendak mengikuti sekolah pendidikan penerbangan militer di Breda Belanda.

Latar belakang keluarga beliau yang kemudian menyebabkan R. Suryadi

Suryadharma bisa menjadi seorang pimpinan AURI yang terus gigih

menyempurnakan Angkatan Udara Republik Indonesia. Selain itu, karakter beliau

yang pantang menyerah dan terus berusaha juga tidak terlepas dari keunggulan

AURI.

Kedua, peranan yang dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara dilaksanakan agar sejajar dengan Angkatan Darat

dan Angkatan Laut. Oleh karena itu, beliau membuktikan bahwa Angkatan Udara

pun turut serta dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Peranan yang dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma

khususnya pada kurun waktu tahun 1946 sampai dengan 1962 ketika jabatan

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di jabat oleh R. Suryadi Suryadharma.

Berbagai peranan yang dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma dalam merintis

dan membangun AURI, sehingga AURI menjadi Angkatan Udara yang sukses

meskipun dalam kondisi berbagai sarana dan prasarana yang belum memadai. Hal

ini disebabkan karena Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) terbentuk satu

(39)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu peranan KSAU R. Suryadi Suryadharma adalah didirikannya

sekolah khusus yang bertujuan untuk mecetak para perwira. Sekolah tersebut ialah

Sekolah Perwira Teknik Udara (SPTU). Selain SPTU, KSAU R. Suryadi

Suryadharma juga mendirikan sekolah Penerbang Lanjutan (SPL).

Sekolah-sekolah yang didirikan oleh R. Suryadi Suryadharma bertujuan untuk mencetak

para perwira yang handal serta pendidikan dibidang penerbangan terus dilakukan

peningkatan. Sehingga sampai saat ini sekolah Angkatan Udara banyak diminati,

meskipun persaingan yang cukup ketat diberlakukan untuk bisa bersekolah di

sekolah Angkatan Udara tersebut. Selain peningkatan yang terus dilakukan oleh

anggota AURI, peningkatan juga terus dilakukan pada pendidikan yang khusus

untuk mencetak pewrira. Sehingga penyempurnaan terus dilakukan secara

keseluruhan secara sarana maupun prasarana yang ada.

Ketrampilan yang dimiliki oleh KSAU R. Suryadi Suryadharma dalam

membangun sarana dan prasarana Angkatan Udara Republik Indonesia diperoleh

dari pendidikan yang telah di tempuh oleh beliau. Sehingga peningkatan yang

cukup signifikan dan dalam waktu yang cukup singkat dalam AURI bisa

meperoleh pencapaian yang cukup tinggi. Pendidikan yang telah diperoleh oleh R.

Suryadi Suryadharma selama menempuh penddikan di implementasikan oleh

beliau dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia.

Ketiga, kebijakan yang dilakukan oleh KSAU R. Suryadi Suryadharma dalam memimpin AURI semata-mata bertujuan untuk semakin menyempurnakan

AURI. Salah satu dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh KSAU R.

Suryadi Suryadharma adalah kebijakan untuk mendirikan sekolah Istimewa yang

kemudian disebut dengan Sekolah Polisi Angkatan Udara. Tujuan KSAU R.

Suryadi Suryadharma mengeluarkan kebijakan untuk mendirikan sekolah

Istimewa adalah untuk meningkatkan pengetahuan para anggota AURI khususnya

dibidang penanganan kriminalitas yang mungkin terjadi di lingkungan Angkatan

Referensi

Dokumen terkait

penulisan naskah drama dengan menggunakan metode Contextual Teaching and Learning ). Siswa merasa penggunaan metode Contextual Teaching and Learning ini benar-benar

Dengan adanya tuntutan prestasi yang tinggi maka perlu dilakukan latihan yang lebih efektif terutama dalam memilih metode latihan yang lebih baik sehinga penguasaan

Dengan arah tersebut pendidikan (baca pengajaran) bahasa Indonesia dirumuskan menjadi enam butir tujuan, yaitu (1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai

Pembiayaan merupakan aktivitas Bank Syariah dalam menyalurkan dana kepada pihak lain selain Bank berdasarkan prinsip syariah. Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan

Sebagaimana kita pahami dalam pengertian ilmu ekonomi konvensional, bahwa ilmu ekonomi pada dasarnya mempelajari upaya manusia baik sebagai individu maupun masyarakat dalam

Keanekaragaman Vegetasi Tanaman Obat di Hutan Pendidikan Universitas Sumatera Utara Kawasan Taman Hutan Raya Tongkoh Kabupaten Karo Sumatera Utara.. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan

Dipopulerkan Oleh Julia Perez , yang lebih memfokuskan pada interpretasi porno lirik lagu dangdut dalam album kamasutra yang dipopulerkan oleh julia perez melalui

Ruang lingkup pembahasan masalah skripsi ini dibatasi ruang lingkup penelitian dalam ruang lingkup bidang ilmu hukum pidana umum dan Kriminologi, penulis tertarik untuk