• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan French Culinary Arts School and Restaurant dengan Tema Mise En Place.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan French Culinary Arts School and Restaurant dengan Tema Mise En Place."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAKSI

Seiring dengan perkembangan zaman kuliner menjadi gaya hidup masyarakat yang semakin meningkat. Makanan selain menjadi kebutuhan utama dalam keberlangsungan hidup, juga merupakan karya seni yang sangat bernilai tinggi.

Profesi chef profesional yang menjadi seorang artis dalam dunia kuliner tidak pernah lepas dari perkembangan makanan. Oleh sebab itu, masyarakat memiliki ketertarikan untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke sekolah kuliner. Faktor lahirnya celebrity chef serta penghasilan seorang chef yang sangat tinggi juga menjadi daya tarik bagi masyarakat.

Perancangan French Culinary Arts School and Restaurant yang dirancang dengan tema Mise En Place dan digabungkan dengan keyword “elegan” dirasa sangat tepat untuk dirancang di Kota Bandung. Selain kota ini terkenal dengan wisata kulinernya, Kota Bandung juga merupakan salah satu destinasi pendidikan bagi pelajar.

Metode yang digunakan dalam perancangan tugas akhir ini adalah metode kualitatif melalui survei langsung ke lapangan dan studi pustaka dengan menelaah literatur.

Perkembangan western food di dunia ini tidak pernah lepas dari pengaruh negara Perancis. Masakan Perancis yang diakui UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Oraganization) pada November 2010 sebagai “Intangible Cultural Heritage” atau “Warisan Kebudayaan Tak-berwujud”, menjadi kiblat bagi banyak sekolah kuliner yang mempelajari tentang masakan Perancis.

(2)

v ABSTRACT

The development of culinary nowadays, makes food as a trend in communities. Food, beside the main needs to survive also knows as highest artwork.

The profession of chef, which is an artist in culinary always following the newest trend of food. Because of that statement, many students wanted to continue their study to the culinary arts school. Many celebrity chef raising and the high salary from this profession, also the reason many people wanted to go to the culinary school.

The French Culinary Arts School and Restaurant designed by Mise En Place as the main theme and accompanied with elegant as the keyword was a good choice to adopted and designed in Bandung. Beside this city famous in culinary tourism, Bandung also a destination for students to continue their study.

The method used in this final assignment project is by cualitative or survey to the culinary arts school and by literature study.

The development of western food in the world never stand alone without influence from France. The French Cullinaire which awarded by UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) on November 2010 as “Intangible Cultural Heritage” become the direction to many culinary arts school which learn French Cuisine.

(3)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN i

PERNYATAAN ORISINALITAS ii

PERNYATAAN PUBLIKASI iii

1.2 Ide Gagasan Perancangan 3

1.3 Identifikasi Masalah 4

1.4 Tujuan Perancangan 5

1.5 Sistematika Penulisan 5

BAB II CULINARY ARTS SCHOOL AND RESTAURANT

2.1 Definisi Sekolah 7

2.2 Jenis Sekolah 8

2.3 Sistem Pendidikan 8

2.4 Standar Ruang Sekolah 10

2.5 Standar Teknis Interior Sekolah 12

2.6 Deskripsi Umum Restoran 16

2.7 Klasifikasi Restoran 17

2.8 Standar Ruang Restoran 19

2.8.1 Standar Kebutuhan Area Food Storage Dan Food

Preparation 29

2.8.2 Standar Ergonomi Ruang Restoran 33

2.8.3 Standar Ergonomi Ruang Dapur 37

(4)

vii

BAB III DATA PERANCANGAN

3.1 Deskripsi Proyek 55

BAB IV PERANCANGAN FRENCH CULINARY ARTS SCHOOL

& RESTAURANT

4.1 Perancangan Secara Umum (General) 85

4.2 Denah Khusus 93

4.2.1 Restaurant 93

(5)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 105

5.2 Saran 106

DAFTAR PUSTAKA 107

(6)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Reklame pada akses masuk Kota Bandung 2 Gambar 2.1 Flow route pada catering service sederhana 29 Gambar 2.2 Flow route pada catering service yang spesifik 30 Gambar 2.3 Diagram kebutuhan area food preparation 31 Gambar 2.4 Diagram kebutuhan area food preparation 32 Gambar 2.5 Standar ergonomi ruang makan meja bundar 33 Gambar 2.6 Jarak bersih minimal untuk kursi dengan dan tanpa

sirkulasi 34

Gambar 2.7 Lebar minimal suatu area makan 35

Gambar 2.8 Sirkulasi pelayanan restoran 36

Gambar 2.9 Sirkulasi ruang kerja dapur 37

Gambar 2.10 Entrance Manajemen Tata Boga 42

Gambar 2.11 Ruang Teori 43

Gambar 2.12 Ruang Demonstrasi 43

Gambar 2.13 Cold Kitchen 44

Gambar 2.14 Main Kitchen, veggie section 44

(7)

x

Gambar 2.27 Main Kitchen 51

Gambar 2.28 Truffles Restoran 52

Gambar 2.29 Thyme and Tarragon Restoran 52

Gambar 2.30 Tangarine Bar and Restoran 53

Gambar 2.31 Demostration Class 53

Gambar 2.32 Perpustakaan dan Ruang Komputer 54

Gambar 3.1 Diagram Struktur Organisasi Sekolah 66

Gambar 3.2 Bubble Diagram 72

Gambar 3.3 Zoning dan Blocking Lantai 1 73

Gambar 3.4 Zoning dan Blocking Lantai 2 73

Gambar 3.5 Zoning dan Blocking Lantai 3 73

Gambar 3.6 Zoning dan Blocking Lantai 4 74

Gambar 3.7 Zoning dan Blocking Lantai 5 74

Gambar 3.8 Mind Mapping 75

Gambar 3.9 Encantado Resort Restaurant 76

Gambar 3.10 Stunning Restaurant Kitchen 76

Gambar 3.11 Duke University 77

Gambar 3.12 Luxury Restaurant Interior Design 78

Gambar 3.13 Chandeliers Restaurant 78

Gambar 3.14 The Campus Classroom 79

Gambar 3.15 Material Stainless di Dapur 79

Gambar 3.16 Material Top Table Kayu Solid 80

Gambar 3.17 Luxury Restaurant Dining Furniture Design 80 Gambar 3. 18 Luxury Restaurant Interior Design 81

Gambar 3.19 Le Cordon Bleu 81

Gambar 3.20 Wildfrid Laurier University 82

Gambar 3.21 Cooker Hood 83

Gambar 3.22 Air Conditioner General 83

Gambar 4.1 General Layout Ground Floor 86

(8)

xi

Gambar 4.3 General Layout Third Floor 88

Gambar 4.4 General Layout Fourth Floor 89

Gambar 4.5 General Layout Fifth Floor 90

Gambar 4.6 General Section 91

Gambar 4.7 General Section 91

Gambar 4.8 Skema Warna 92

Gambar 4.9 Skema Warna 92

Gambar 4.10 Specific Furniture layout (2/2) 94

Gambar 4.11 Spesific Section B 94

Gambar 4.12 Void pada area restaurant 95

Gambar 4.13 Wall treatment 95

Gambar 4.14 Granite Tile 96

Gambar 4.15 Specific Ceiling Plan (2/2) 96

Gambar 4.16 Specific Furniture Layout (1/2) 97

Gambar 4.17 Specific Ceiling Plan (1/2) 98

Gambar 4.18 Specific Section C 98

Gambar 4.19 Individual Kitchen 99

Gambar 4.20 Kitchen Set 99

Gambar 4.21 Specific Furniture Layout (1/2) 100

Gambar 4.22 Specific Ceiling Plan (1/2) 101

Gambar 4.23 Specific Section D 101

Gambar 4.24 Cooking Theater 102

Gambar 4.25 Specific Furniture Layout (2/2) 103

Gambar 4.26 Specific Section A (2/2) 103

(9)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Ruang Kelas 11

Tabel 2.2 Tabel Kebutuhan Cahaya 13

Tabel 2.3 Standar Ergonomi Ruang Makan Meja Bundar 33 Tabel 2.4 Jarak bersih minimal kursi tanpa sirkulasi 34

Tabel 2.5 Lebar menimal suatu area makan 35

Tabel 2.6 Sirkulasi pelayanan restoran 36

Tabel 2.7 Sirkulasi ruang kerja dapur 38

Tabel 2.8 Daftar posisi dan tugas chef di dapur restoran Perancis 40

Tabel 3.1 Kurikulum Sekolah 56

Tabel 3.2 Tinjauan Makro 59

Tabel 3.3 Tinjauan Mikro 63

Tabel 3.4 Kebutuhan Ruang 69

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PERANCANGAN

(11)

2

Gambar 1.1 Reklame paoa akses masuk kota Banoung Sumber: ookumentasi pribaoi

Beroasarkan website resmi pariwisata Inoonesia (www.inoonesia.travel), Kota Banoung merupakan salah satu tujuan pariwisata kuliner oi Inoonesia. Kekayaan kuliner Kota Banoung oiungkapkan melalui kalimat “Seribu Satu Menu, Sejuta Rasa”. Kuliner oi Kota Banoung akan memanjakan lioah oan meningkatkan nafsu makan para turis. Berbagai jenis tempat makan tersebar oi seluruh kota baik oari kuliner pinggir jalan hingga restaurant mewah. Seoangkan paoa tahun 2012 melalui Dirjen Pengembangan oan Penelitian Kemenkraf, I Geoe Pitana mengatakan,”Kuliner merupakan bioang usaha ekonomi kreatif.” Atas oasar itulah, maka Kota Banoung oirencanakan sebagai pusat stuoi kuliner. (www.infoakaoemika.com)

(12)

3 Profesi chef profesional yang berkelas oan bergengsi serta banyaknya acara- acara televisi yang melahirkan banyak celebrity chef, oitunjang oengan penghasilan seorang chef yang sangat tinggi yang berkisar antara 10- 25 juta per bulan untuk hotel berbintang oi Inoonesia atau 600$- 7200$ per bulan untuk kapal pesiar (Sumber: Jubilee Eoucation Service, 2013) membuat penoioikan chef banyak oiminati oleh banyak orang. Salah satu contoh melalui wawancara informal oi Sekolah Tinggi Pariwisata Banoung yang oipenuhi ribuan calon siswa yang menoaftarkan oiri untuk melanjutkan penoioikannya.

Seorang chef oituntut untuk memiliki jiwa seni oalam menjalankan profesinya. Sistem penoioikan yang keras oan kaku oirasa bertolak belakang oengan profesi chef profesional. Salah satu yang sangat oisayangkan bahwa sebagian besar chef oi Inoonesia melupakan tanggung jawab mereka sebagai seorang profesional oi bioang culinary arts yang oituntut untuk selalu siap oan sigap oalam menjalankan profesinya oi oapur oan mengapresiasikan jiwa seni oan kreativitas secara langsung paoa makanan yang mereka sajikan

Di ounia kuliner teroapat oua kiblat paoa jenis masakan, yaitu Asia oan Barat, yang memberikan perbeoaan gaya oan traoisi paoa kuliner oi setiap restaurant oan setiap jenis masakan. Jenis masakan Asia sangat oipengaruhi oleh kebuoayaan oan traoisi oari China, seoangkan masakan Barat oipengaruhi kebuoayaan oan traoisi oari Perancis yang oiakui UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Oraganization) paoa November 2010 sebagai “Intangible Cultural Heritage” atau “Warisan Kebuoayaan Tak-berwujuo”.

1.2 IDE GAGASAN PERANCANGAN

(13)

4 senoiri, team, oan customer oan kesiapan seorang chef oi oapur atau memakai penerapan tema Mise en Place.

Ioe gagasan oalam Perancangan French Culinary Art School ano Restaurant ini aoalah:

1. Menciptakan suatu sekolah memasak yang menekankan paoa skala pelayanan restaurant, oengan penerapan sistem French Cullinaire.

2. Dengan menggunakan tema “Mise en Place”, perancang memiliki pertimbangan supaya setiap siswa oapat aktif oalam setiap kegiatan untuk menambah pengalaman oalam bioang kuliner.

3. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional oan ahli yang oilengkapi oengan fasilitas penoukung siswa untuk aktif oan bertanggung jawab.

4. Aoanya fasilitas penoukung patiserrie oan beverage untuk memberikan kelengkapan ilmu pengetahuan penoukung oalam inousti kuliner.

5. Fasilitas restaurant oirancang sebagai fasilitas penoukung siswa untuk mengembangkan pengalaman pribaoi oalam segi kewirausahaan, kepemimpinan, oan management yang oitujukan bagi publik sebagai konsumen.

Site oenah yang akan oipakai aoalah Hotel Serela Meroeka yang terletak oi Jalan Purnawarman no. 23, Banoung- Jawa Barat. Pertimbangan yang oiambil oalam pemilihan lokasi “French Culinary Art School and Restaurant” aoalah oari segi lokasi, terletak oi pusat kota yang muoah oitemukan oleh pengunjung oan beraoa oi antara beberapa institusi penoioikan ternama oi Banoung seperti CCF Banoung (Centre Culturel Francais de Bandung), Universitas Islam Banoung, oan Universitas Pasunoan.

1.3 IDENTIFIKASI MASALAH

(14)

5 1. Bagaimana perancangan program ruang oan sirkulasi yang efisien oan

fungsional untuk menoukung kinerja para pengajar, pelajar, oan pengunjung?

2. Apa saja fasilitas penoukung yang terseoia oi lingkungan sekolah untuk menoukung kinerja pengajar oan pelajar?

3. Bagaimana penerapan tema “Mise en Place”yang sesuai paoa oesain “French Culinary Art School ano Restaurant” ?

1.4 TUJUAN PERANCANGAN

Tujuan Perancangan French Culinary Art School ano Restaurant ini aoalah: 1. Untuk merancang program ruang oan sirkulasi yang efisien oan fungsional

untuk menoukung kinerja pengajar, pelajar, oan pengunjung yang sesuai oengan kebutuhan oan tema perancangan

2. Untuk merancang fasilitas yang terseoia untuk menoukung kinerja pengguna sesuai oengan kebutuhan oan tema perancangan.

3. Untuk menerapkan tema “Mise en Place” yang sesuai oengan oesain “French Culinary Art School and Restaurant” oari segi struktural oan estetikanya.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Paoa BAB I menjelaskan latar belakang oari perancangan, ioe gagasan proyek, ioentifikasi masalah, tujuan perancangan, oan sistematika penulisan oari laporan Perancangan French Culinary Arts School ano Restaurant

(15)

6 Paoa BAB III berisi mengenai oeskripsi proyek, tinjauan lokasi, tinjauan user, kebutuhan ruang, pembagian sifat ruang, keyworo, oan konsep yang akan oigunakan paoa Perancangan French Culinary Arts School ano Restaurant

Paoa BAB IV berisi tentang perancangan secara general oan perancangan oenah khusus yang oiterapkan paoa Perancangan French Culinary Arts School ano Restaurant.

(16)

101

BABBVB KESIMPULANB

B

5.1B KESIMPULANB

Berikut beberapa kesimpulan dari Perancangan French Culinary Arts School & Restaurant.

1. Perancangan program ruang dan sirkulasi yang baik pada Perancangan French Culinary Arts School & Restaurant dapat diwujudkan dengan terstruktur dan terorganisir sesuai dengan tema Mise en Place. Perancangan program ruang dan sirkulasi dapat mendukung kinerja para pengajar, pelajar, dan pengunjung.

(17)

106

3. Penerapan tema besar Mise en Place pada Perancangan French Culinary Arts School & Restaurant yang berdasarkan ungkapan dalam bahasa Perancis yang digunakan dalam di dapur profesional yang dipadukan dengan keyword elegan. Memiliki arti terorganisir dan keteraturan.

Kelebihan utama dari tema ini adalah keteraturan dan terorganisir. Pengaturan sirkulasi yang baik, pencahayaan, serta suasana interior yang dicancang pada Perancangan French Culinary Arts School & Restaurant mendukung user terutama siswa dalam menimba ilmu, kenyamanan mengajar bagi para dosen, serta pengunjung dalam menikmati makan malam.

5.2B SARANB

Dalam Perancangan French Culinary Arts School & Restaurant yang mengggunakan perbandingan antara Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan Taylor’s University, Malaysia. Ditemukan banyak kekurangan dan kelebihan yang menjadi dasar dalam merancang fasilitas penunjang pendidikan. Beberapa fasilitas penunjang pendidikan diterapkan pada perancangan ini seperti:

restaurant, cooking theater, wine lab merupakan fasilitas penunjang pendidikan yang diambil dari Taylor’s University, Malaysia. Dirancang juga individual kitchen yang diharapkan dapat sangat membantu para siswa dalam mengembangkan ilmu kuliner.

Pada Perancangan French Culinary Arts School & Restaurant sirkulasi menjadi point yang sangat penting . Sirkulasi antara jalur service, customer, dan goods

(18)

101 DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari buku:

De Chiara, Joseph dan Callender, John Hancock.1983. Time Saver Standard for Building Types. Edisi ke-2. Singapore: McGraw Hill Book.

Dornenburg, Andrew dan Page,1995. Karen. Becoming A Chef. John Wiley and Sons.

Lawson, Fred. Principles Of Catering Design. Architectural Press.

Moezier, Aninda.2001. Sekolah Internasional di Bandung. Tugas Akhir Institut Teknologi Bandung.

Panero, Julius, AIA, ASID dan Zelnik, Dan Martin, AIA, ASID.1979. Dimensi Ruang dan Ruang Interior. Penerbit Erlangga.

Pertiwi, Ayu Mustika.2008. Bandung International Baccalaureate Secondary School. Tugas Akhir Institut Teknologi Bandung.

Sinclair, Charles.1998. Dictionary of Food. London: A&C Black.

Soekresno, I.n.r. Pendit.2000. Management Food and Beverage Service Hotel. Gramedia Pustaka Utama.

Taylor’s, University.2010. Taylor’s School of Hospitality, Tourism, and Culinary Arts Prospectus.

Sumber dari artikel/ blog:

Nugraha, Andy FAP. Sejarah Terciptanya Pendidikan di Sekolah. Tausejarah.blogspot.com, 3 Maret 2013

Reisna, Defi. Building The Elegance. Arsitektur.net. 2009

Santoso,Urip. Arti Warna Dalam Kehidupan Sehari-hari. Uripsantoso.wordpress.com, 21 Oktober 2010

Sumber dari website:

http:// www. regional.kompas.com, diakses tanggal 5 November 2013

Gambar

Gambar 1.1 Reklame paoa akses masuk kota Banoung Sumber: ookumentasi pribaoi

Referensi

Dokumen terkait

BPR Setia Karib Abadi 40 Laki - Laki Sarjana 11 tahun 17 Heniyanti BPR Gunung Merbabu 47 Perempuan Diploma 7 tahun 18 Nalurita Maya N.. BPR Gunung Merbabu 44 Perempuan Diploma 22

Upaya Sheraton Surabaya Hotel & Towers dalam menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas pelari yang sering terlibat dalam running event atau komunitas

Syarat sahnya persetujuan tindakan medik yang dilakukan oleh tenaga medis terhadap pasien, sejatinya pasien diberikan secara bebas, diberikan oleh orang yang

Beberapa hal yang menjadikan permainan ini menarik dan mudah dilakukan siswa antara lain: (1) bentuk pemukul yang lebar, dapat mempenga- ruhi keaktifan siswa karena dengan

Sesuai ketentuan yang berlaku, maka Pokja III KLP Kabupaten Tapin akan melakukan kegiatan Pembuktian Kualifikasi kepada peser ta lelang yang memenuhi syar at, untuk itu kami

Demi tercapainya tujuan kampanye tersebut, strategi pemasaran sosial diaplikasikan dalam memasaran ide dan gagasan kampannye OBS kepada masyarakat luas sebagai target kampanye

kekasaran permukaan pipa terhadap gaya inersia akibat beban gelombang yang.. dilakukan di laboratorium hidrodinamika Fakultas Teknologi Kelautan

kesejahteraan guru untuk menunjang kelangsungan dunia pendidikan dengan baik. Adanya rasa kepuasan kerja maka guru diharapkan akan lebih semangat dan disiplin