commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page154
BAB VI
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
A. KONSEP AKTIFITAS
1. Pelaku dan Jenis Kegiatan
a. Pasien
Kegiatan :
- Pengobatan
- Rehabilitasi
- Konsultasi
b. Staff dan Karyawan
a) Tenaga Medis
Kegiatan :
- Pengobatan pasien
- Perawatan pasien
- Menerima konsultasi
b) Tenaga Para medis
Kegiatan :
- Merawat pasien
- Memenuhi kebutuhan pasien
- Menjaga pasien
c) Tenaga Nonmedis
Kegiatan :
- Administrasi
- Pengelolaan RS
d) Karyawan
Kegiatan :
- Perawatan RS
- Cleaning servis
c. Tamu / Pegunjung
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page155
Tabel 6.1. Besaran ruang
- Menjenguk pasien
- Mengantarkan pasien
- Menunggu pasien
2. Konsep Besaran Ruang
no Unit dan Ruang Luas m²
1 IGD Triase 33,75
R. Observasi 40,32
Resustasi 33,75
R. Tindakan 24,36
Administrasi 6
Servis+sirkulasi 117,99
Luas ±349,97 2 Instalasi
Kebidanan Dan
Kandungan
R. Persalinan 20,16
USG 12
R. Dokter+ Paramedik
16,84
G. Alat & bahan 48 R. Resusitasi bayi 33,75 R. Rawat tinggal 154,44 Sirkulasi+servis 134,47
Luas ±419,66
Nurse station 8,64
R. Ganti 45
Ruang tunggu 10,8
Sirkulasi+servis 90,21
Luas ±486,84
4 R. Intensif Icu 60
R. Isolasi 16
R. Dokter 11,48
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page156 Servis+sirkulasi 63,64
Luas ±159,76 5 Administrasi R. Personlia 114,15
Rekam medik 20,08
Ruang tindakan 16
Nurse station 8,64
R. Cek status medik 12
Ruang tindakan 16
Nurse station 8,64
R. Cek status medik 12
lavatory 18
Luas ±522,14 8 Irna Kelas 1 Rawat inap kelas 1 390
Ruang isolasi 16
Ruang tindakan 16
Nurse station 8,64
R. Cek status medik 12
lavatory 18
Luas ±442,64 9 Irna Kelas 2 Rawat inap kelas 2 380
Ruang isolasi 16
Ruang tindakan 16
Nurse station 8,64
R. Cek status medik 12
lavatory 18
Luas ±460,64 10 Irna Kelas 3 Rawat inap kelas 3 3000
Ruang isolasi 16
Ruang tindakan 16
Nurse station 8,64
R. Cek status medik 12
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page157
R. Tunggu 28
Administrasi 6
Poli umum /
Hemodialisa 25
Fotometer 20
R. Fisioterapi 29,16
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page158
R. Jahit 15,6
Ruang praktek 28,8
Ruang istirahat 12
Ruang servis 3
sirkulasi 13,14
Luas ±56,94
Ruang seminar 64,8
Ruang rapat 50
Paramedic 1198,4
Non medik 421,6
Pengunjung 3424
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page159
Luas ±6544
Total ±15798
Total keseluruhan = ±15798 Flow 50% x 15798= 7899
Total keseluruhan besarab ruang adalah 15798+ 7899= ±23697 Kebutuhan tata ruang hijau 60%
Tata ruang hijau = 60% x jumlah besaran ruang
3. Konsep Pola Hubungan Ruang Dalam Rumah Sakit
a. Pola hubungan makro
b. Pola hubungan mikro
a) Kelompok pelayanan rawat jalan :
1) Rawat Jalan
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page160 2) Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan :
Diagram Hubungan Matrik Ruang Instalasi Kebidanan & Kandungan:
b) Kelompok pelayanan gawat darurat:
1) Instalasi Gawat Darurat :
Diagram Hubungan Matrik Ruang IGD:
c) Kelompok pelayanan rawat inap:
1) Rawat Inap :
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page161 2) Rawat Intensif Care Unit :
Diagram Hubungan Matrik Ruang Intensif Care Unit:
d) Kelompok pelayanan medis:
1) Instalasi Bedah :
Diagram Hubungan Matrik Ruang Instalasi Bedah:
2) Rehabilitasi medik :
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page162 3) Radiologi :
Diagram Hubungan Matrik Ruang Radiologi:
4) Laboratorium :
Diagram Hubungan Matrik Ruang Laboratorium:
5) Kamar Mayat :
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page163 6) Administrasi
Diagram Hubungan Matrik Rekam Medik:
Personalia
Diagram Hubungan Matrik Personalia:
7) Instalasi Gizi :
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page164 8) Instalasi Laundry :
Diagram Hubungan Matrik Instalasi Laundry:
e) Kelompok pelayanan servis:
1) Bengkel dan MEE :
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page165
Skema 6.1. Hubungan kelompok ruang rumah sakit 4. Konsep Kelompok Ruang Rumah Sakit :
commit to user
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page167
Gambar 6.1. Hasil analisa pencapaian B. KONSEP TAPAK
1. Site Terpilih
Letak Site berada di site lama RSUD Demak yang memiliki beberapa
potensi:
§ Dekat dengan pusat kota.
§ Dekat dengan situs sejarah yaitu Masjid Agung Demak.
§ Dekat dengan terminal Kab. Demak, sehingga dapat mudah untuk
mengaksesnya.
§ Site berada dekat dengan pemukiman penduduk.
§ Letak site sudah banyak di kenal oleh masyarakat kabupaten Demak
sebagai tempat layanan kesehatan.
2. Konsep Site
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page168
Gambar 6.2. Hasil analisa orientasi bangunan Keluaran:
Meletakan main entrance pada jalan utama yaitu pada jalan Sultan
Fatah yang memiliki kemudahan pencapaian untuk kendaraan umum. Dan
meletakan side entrance pada jalan lingkungan yang tidak terlalu padat
untuk memisahkan dengan jalur pengunjung.
Tujuannya yaitu meminimalkan himpitan dan tumpang tindih
(overlaid) antara sirkulasi medik dengan services
b. Orientasi Bangunan
Keluaran:
Untuk memudahkan pengunjung maka bangunan diarahkan secara
maksimal menghadap ke arah jalan utama (Jl. Sultan Fatah). Dan pada
jalan lingkungan (sebelah utara) di jadikan sebagai akses servise guna
memisahkan antara sirkulasi kegiatan umum dan sirkulasi kegiatan servise. Jl. Sultan Fatah
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page169
Gambar 6.3. Hasil analisa lintasan
matahari
Gambar 6.4. Hasil analisa kebisingan c. Matahari
Keluaran:
Lintasan matahari di gunakan untuk merespon kondisi bangunan
dari panas yang berlebihan dari sinar matahari ke dalam bangunan. Yaitu
meletakan bangunan yang membujur arah barat-timur dan utara-selatan
dengan meminimakan pemanasan pada bangunan dan memasukan cahaya
matahari secara maksimal ke dalam ruang.
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page170
Gambar 6.5. Hasil analisa penzoningan
kelompok kegiatan horisontal Keluaran:
Untuk mengurangi tingkat intensitas noise yaitu dengan menggunakan
elemen lanskap seperti penanaman pohon barier pada fasade dan
memberikan jarak bangunan dari sumber bunyi untuk mengurangi
intensitas noise.
3. Zonifikasi Site
a. Zona Horisontal
Zona 1 – IGD, instalasi rawat jalan, farmasi, poliklinik dan administrasi.
Zona 2 –fasiltas penunjang medis, medik sentral
Zona 3 –fasilitas rawat inap
Zona 4 –unit servis dan beberapa unit penunjang non medik.
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page171
Gambar 6.6. Hasil analisa penzoningan vertikal b. Zona Vertikal
Zona 3 – Merupakan area rawat inap dengan kedekatan ruang yang
cukup tinggi yang di hubungkan dengan sirkulasi vertical berupa lift, ramp
dan tangga.
Zona 5 – Merupakan zona pelayanan medis sebagai pendukung
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page172
C. KONSEP SIRKULASI
1. Bentuk Sirkulasi
Sistem sirkulasi di dalam bangunan adalah pengaturan hubungan antar fungsi
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page173
Gambar 6.7. Ramp dan lift untuk difabel
Gambar 6.8. Pencahayaan buatan pada
bukaan atap dinding dan plafon 2. Konsep Aksesibilitas
1. Ramp
2. Tangga
3. Lift
Penggunaan lift hanya untuk tempat tidur atau lift bed hal ini untuk
distribusi pasien ke lantai atas agar lebih mudah.
D. KONSEP FISIKA BANGUNAN
1. Pencahayaan
a. Pencahayaan alami
Untuk memanfaatkan cahaya
matahari masuk ke dalam ruang
misalnya pada poliklinik, rawat
inap, ruang pengelola, fasilitas
publik dan servis.
Pengaturan bukaan pada dinding,
plafon dan dan permainan atap
mampu memberikan tingkat
pencahayaan dalam ruang yang
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page174
Gambar 6.9. Sirkulasi udara pada bukaan atap
dinding dan plafon b. Pencahayaan buatan
Pada area-area publik yang penting seperti ruang receptionist, pendaftaran,
dan lobby direncanakan kuantitas pencahayaan yang lebih, yaitu di atas 100 fc
(footcandles). Pencahayaan yang memadai pada area publik dapat
meningkatkan rasa aman.
Intensitas cahaya yang tinggi diberikan pada area-area yang aktivitasnya
membutuhkan konsentrasi dan memiliki resiko bahaya yang lebih dibanding
ruangan lainnya. Seperti pada ruang pemeriksaan dan pengolahan sampel di
laboratorium, ruang racik instalasi farmasi, dan ruang-ruang yang memiliki
fungsi sebagai ruang tindakan dan operasi.
2. Penghawaan
pengendalian udara pada bangunan rumah sakit bertujuan untuk
mendapatkan kenyamanan dan kesehatan pengguna ruang, sehingga
menggunakan ventiIasi silang dengan bukaan yang memadai pada semua
ruang. Khusus untuk ruang-ruang tertentu seperti ruang VIP, laboratorium dan
ruang operasi maka digunakan pengkondisi udara, AC lebih dipergunakan
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page175
Gambar 6.10. Pengendalian bising
Secondary skin berupa rak
tanaman Sumber
noise
barier
Secondary skin 3. Pengendalian Kebisingan
konsep yang digunakan untuk mengatasi masalah kebisingan adalah
mengolah tata letak dan perencanaan interior, pemilihan material bangunan
serta finishing dinding yang dapat mendukung pengendalian kebisingan. Di
sisi lain, perencanaan tata massa bangunan juga berperan dalam pengendalian
kebisingan.
Penggunaan material seperti karpet, baik pada lantai maupun dinding dapat
mereduksi kebisingan sampai 70%. Penggunaan ceiling yang tepat juga dapat
mereduksi kebisingan terutama dari lantai ke lantai. Kebisingan juga dapat
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page176
Gambar 6.11. Ukuran bentang modul kolom
Gambar 6.12. Pemakaian pondasi pada struktur bangunan
Pondasi menerus
Pondasi foot plate
Pondasi gabungan
E. KONSEP STRUKTUR DAN UTILITAS BANGUNAN
1. Sistem struktur Bangunan
a. Modul dan Ukuran Bangunan
Ukuran bangunan menggunakan standar bangunan rumah sakit yang
tergantung pada aktivitas (utama) kegiatannya, sehingga modul
mengikutinya. Massa bangunan menerapkan sistem modulor dengan
fleksibilitas yang cukup untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan aktivitas
yang diwadahi.
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page177 Untuk bangunan bertingkat, digunakan pondasi foot plate pada setiap
kolomnya. Pada bangunan satu lantai menggunakan pondasi setempat atau
kombinasi antara keduanya.
c. Upper struktur
Bahan untuk rangka kuda-kuda menngunakan baja ringan dan kayu.
Bahan untuk atap adalah genteng pres.
2. Sistem Utilitas
a. Air bersih
b. Air kotor
Skema 6.2. Sistem Jaringan Air Bersih dengan Down Feed Distribution
Sumur pompa Pompa Water
Skema 6.3. Sistem Pembuangan Air Kotor
Air hujan
Air kotor (limbah dari WC, pantry, dapur dan
lavatory)
Kotoran cair
Kotoran padat
Bak pengolahan limbah
Septitank Sumur resapan
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page178 c. Pengolahan IPAL
d. Sistem Elektrikal
Penerapan sistem zona dan ring untuk memudahkan operasi
pemeliharaan pada jaringan listrik. Sumber listrik berasal dari PLN, genset
dan tenaga alternatife berupa panel surya.
Skema 6.4. Sistem pengolahan IPAL
sumber: kelair.bppt.go.id
Skema 5.5. Sistem Instalasi Tenaga Listrik
Sekering
Meteran Transformator
Automatical switch Genset
Panel surya
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page179 e. Pengelolaan Sampah
Sumber sampah dibedakan menjadi tiga yaitu sampah dari non medis
seperti dapur, sampah umum dan sampah medis.
]
f. Sistem Pemadam Kebakaran
Skema 6.7.. Sistem pedadam kebakaran Skema 5.6. Sistem pengelolan sampah
Sumber: PT.Global Rancang Selaras
Non Medis Dapur
Seleksi basah atau kering
Bin
Pengumpul Kontainer
Umum Seleksi basah
atau kering
Bak Sampah
Medis Seleksi menurut
potensi bahaya
Alat
pengumpul Incenerator
TPA Kota
Sanitary Landfill off-
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page180 g. Sistem Penangkal Petir
3. Analisa Tampilan Fisik Bangunan
a. Bentuk dan Arsitektur Bangunan
Bentuk dan detail bangunan tropis yang modern dipilih sebagai jawaban
dari kriteria aspek ekonomi dan sustainability bangunan. Pemanfaatan
material kaca pada bukaan dan penempatan bukaan pada dinding merupakan
datum estetika sekaligus pertimbangan aspek fungsional.
Konsep yang direncanakan adalah bangunan ramah lingkungan dan sehat,
sehingga penggunaan elemen alam setempat sebagai finishing ataupun
struktur konstruksi akan digunakan namun tetap mengutamakan kaidah
kesehatan antara Iain:
a. Mudah dibersihkan dan dirawat
b. Tidak menyimpan debu
c. Menimbulkan citra yang mendukung visi dan misi pelayanan
d. Mempertimbangkan aspek lokalitas dalam arti mudah didapat
b. Estetika Bangunan
Sebagai bangunan rumah sakit diharapkan tidak hanya mampu
memenuhi persyaratan teknis maupun non teknis bangunan maupun
commit to user
Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan pendekatan arsitektur hijau Page181 pelayanan sebagai fasilitas kesehatan. Bangunan sebagai salah satu
komponen perancangan rumah sakit juga harus mampu menunjukkan nilai
estetika.
estetika bangunan dan ruang antara lain diterapkan sebagai berikut:
1.Estetika kulit bangunan dirancang menarik dengan warna dan bentuk
bangunan
2.Estetika kulit bangunan secara fungsional merespon kebutuhan untuk
mereduksi terpaan sinar matahari dan UV
3.Estetika ruang dan bangunan disarankan tidak menggunakan warna putih
namun warna cerah lainnya yang secara psikologis dapat menghilangkan
atau mengurangi rasa takut dan tegang
4.Digunakan hiasan atau ornamen dekoratif di ruang perawatan, ruang
tunggu dan ruang transisi pasien sehingga terbentuk suasana yang