• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SUHU PENCAMPURAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN FRACTURE TOUGHNESS EPOXY RESIN - ORGANOCLAY MONTMORILLONITE NANOKOMPOSIT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SUHU PENCAMPURAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN FRACTURE TOUGHNESS EPOXY RESIN - ORGANOCLAY MONTMORILLONITE NANOKOMPOSIT."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PENGARUH SUHU PENCAMPURAN

TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN

FRACTURE TOUGHNESS

EPOXY RESIN

-

ORGANOCLAY MONTMORILLONITE

NANOKOMPOSIT

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik

Oleh :

DHIDHIT WAHYU WIDYATMAJA NIM. I1406022

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholatmu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Al-Baqarah: 153)

Bagi seorang penakut, hidup itu bagaikan mendaki tebing tinggi yang di

bawahnya dipenuhi dengan batuan terjal.

Fokus terhadap tujuan yaitu puncak dari tebing tersebut, sekali waktu menoleh

kebawah agar menjadikan kamu waspada betapa mengerikan jika sampai terjatuh.

Jangan terlalu sering menoleh karena tujuanmu bukanlah untuk jatuh, melainkan

terus mendaki sampai kamu menemukan puncaknya dan nikmati akhir dari

pengorbananmu berupa kebahagiaan, kepuasan, serta kesenangan.

Sebab kamu telah mengalahkan rasa takut itu.

(Penulis)

PERSEMBAHAN

Segalanya telah Kau tetapkan, hidupku dalam tanganMu, dalam takdirMu,

dalam rencanaMu ya Allah. Rencana yang indah telah Kau siapkan bagi masa

depanku yang penuh harapan, harapan kesuksesan terpangku di pundakku sebagai

janji kepada Ayah dan Bunda.

Kini ku persembahkan skripsi ini sebagai ungkapan syukur dan terimakasihku

untuk semua orang yang ku cintai, untuk Ayah dan Bunda tercinta,

untuk dosen yang telah berjasa,

untuk adik dan kakakku tersayang, untuk kekasihku tercinta Ditta

dan untuk semua sahabat-sahabat NR seperjuanganku

Terimakasih ku tiada terhingga buat semua.

Akhir kata.

Aku bukanlah siapa-siapa dan takkan berarti apa-apa tanpa mereka disisiku

(3)

commit to user

iii

PENGARUH SUHU PENCAMPURAN

TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN FRACTURE TOUGHNESS

EPOXY RESIN - ORGANOCLAY MONTMORILLONITE NANOKOMPOSIT

Dhidhit Wahyu Widyatmaja

Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia

E-mail : dhit_wahyu@yahoo.com

Intisari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pencampuran

terhadap karakteristik mekanik Epoxy Resin - Organoclay Montmorillonite

nanokomposit berupa kekuatan tarik dan fracture toughness.

Komposit dibuat dari nanomer I.30E, bisphenol A epoksi resin dan versamide

curing agent 140 dengan metode pencampuran panas variasi suhu 60 ° C, 80 ° C, 100

° C, 120 ° C, 140 ° C. Proses pencampuran dilakukan selama 3 jam pada kecepatan

350 rpm dengan 2% montmorillonite dari fraksi volume. Kekuatan tarik mengacu

pada ASTM D 638 sedangkan pengujian ketangguhan retak mengacu pada ASTM D

5045. Pengamatan pada permukaan penampang patah komposit dilakukan dengan

menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy).

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) peningkatan suhu pencampuran

dari 60 °C sampai 100 °C akan meningkatkan kekuatan mekanik komposit, (2)

kekuatan tarik meningkat 7,21% ketangguhan retak naik sebesar 50%, (3) setelah

mencapai suhu 120 °C kekuatan mekanik mulai turun sebab ikatan sekundernya

terputus dan karena adanya void, (4) kekuatan tarik turun 2,58% dan ketangguhan

retak turun sebesar 23,33%.

Kata Kunci: Komposit epoxy-montmorillonite, kekuatan tarik, fracture toughness,

(4)

commit to user

iv

EFFECT OF MIXING TEMPERATURE

ON THE TENSILE STRENGTH AND F RACTURE TOUGHNESS

EPOXY RESIN - ORGANOCLAY MONTMORILLONITE NANOCOMPOSITE

Dhidhit Wahyu Widyatmaja

Mechanical Engineering Sebelas Maret University, Surakarta

dhit_wahyu@yahoo.com

Abstract

This research aimed to determine the effect of mixing temperature on the

mechanical characteristics epoxy resin - organoclay montmorillonite nanocomposite

form of tensile strength and fracture toughness.

Composites made from nanomer I.30E, bisphenol A epoxy resin and curing

agent versamide 140 with heat mixing method with variations in temperature 60 ° C,

80 ° C, 100 ° C, 120 ° C, 140 ° C. Mixing process is carried out for 3 hours at a

speed of 350 rpm with 2% of the volume fraction of montmorillonite. Tensile strength

refers to the ASTM D 638 while the fracture toughness testing refers to ASTM D

5045. Observations on the fracture surface of the composite cross section is done

using SEM (Scanning Electron Microscopy).

The results of this study are as follows: (1) increase in temperature from 60

°C mixing to 100 °C will raise the mechanical strength of the composite, (2) tensile

strength increased by 7.21% fracture toughness increased by 50%, (3) after the

temperature reaches 120 °C mechanical strength began to drop because the

secondary bond is lost and because of the void, (4) down 2.58% tensile strength and

fracture toughness down by 23.33%.

(5)

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, hidayah dan

inayah-Nya lah serta penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun tujuan penulisan

skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar

sarjana teknik di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Penulis menghaturkan terima kasih yang sangat mendalam kepada semua

pihak yang telah berpartisipasi dalam penelitian dan penulisan skripsi ini,

khususnya kepada :

1. Kedua Orang tuaku tercinta Bapak Drs. H. Soewarto, MM dan Ibu Hj. SW

Hastutie, S.Pd. MM, adik dan kakakku Adi Wahyu Wibowo, SS., Bryan

Wahyu Widyarta, S.Farm. Apt., Arlida Titania Sekar Putri terimakasih atas

do’a, kasih sayang, semangat dan dukungan baik secara moral maupun

materiil hingga terselesaikannya studi S1 saya.

2. Bapak Ir. Wijang W.R, M.T., selaku Dosen Pembimbing skripsi I yang

dengan sabar dan tulus ikhlas telah membantu serta membimbing dalam

penyusunan skripsi.

3. Bapak Heru Sukanto, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing skripsi II yang

dengan sabar membimbing dan memberikan solusi dalam penyusunan skripsi.

4. Bapak Purwadi Joko Widodo, S.T., M.Kom., Bapak Teguh Triyono, S.T., dan

Bapak Wibowo, S.T., M.T., sebagai tim penguji yang telah memberikan

masukan-masukan dan ilmu yang berharga.

5. Bapak Didik Djoko Susilo, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Bapak Bambang Kusharjanta, S.T., M.T., selaku pembimbing akademik yang

selama ini telah membantu dan memperjuangkan dalam kelancaran kegiatan

akademik.

7. Seluruh Dosen beserta Staf di Jurusan Teknik Mesin UNS, yang telah turut

mendidik dan membuka wacana keilmuan serta membantu penulis hingga

(6)

commit to user

vi

8. Teman seperjuangan skripsi Supardi, S.T. dan Aji Pramujo yang telah banyak

memberikan dukungan serta semangat hingga terselesaikannya skripsi ini.

9. Teman-teman Teknik Mesin Fakultas Teknik Non Reguler UNS angkatan

2006 - 2007, mas Wisnu Pandoyo, S.T. dan semua tanpa terkecuali yang telah

memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

10. Ditta Agnesti yang selalu sabar dan tak henti-hentinya memberi motifasi dan

semangat untuk terus tetap berjuang hingga terselesaikannya studi S1 saya.

Terimakasih banyak. “ketulusan serta keikhlasan akan berbuah manis dan

indah pada waktunya”

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, maka kritik dan saran penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi

ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi ilmu

pengetahuan dan kita semua, Amin.

Surakarta, September 2013

(7)

commit to user

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 3

1.5. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. DASAR TEORI ... 5

2.1. Tinjauan Pustaka ... 5

2.2. Teori Tentang Komposit... 7

2.2.1. Klasifikasi Material dan Pembentuk Komposit... 7

2.3. Nanokomposit Epoxy-Organoclay Montmorillonite (OMMT)... 8

2.3.1. Resin Epoxy... 9

2.3.2. Organoclay Montmorillonite (OMMT)... 10

2.3.3. Pencampuran Epoxy-Organoclay Montmorillonite (OMMT)... 10

2.3.4. Post Curing... 11

2.4. Pengujian Spesimen... 11

2.4.1. Pengujian Kekuatan Tarik... 11

2.4.2. Pengujian Fracture Toughnes)... 11

2.5. Foto SEM (Scanning Electron Microscopy)... 12

BAB III. METODE PENELITIAN ... 13

3.1. Tempat Penelitian ... 13

3.2. Bahan Penelitian... 13

3.3. Alat Penelitian... 14

(8)

commit to user

viii

3.5. Parameter... 17

3.6. Langkah Kerja Penelitian ... 18

3.6.1. Pengeringan Organoclay Montmorillonite... 18

3.6.2. Pembuatan Cetakan... 18

3.6.3. Proses Mixing... 19

3.6.4. Pengecekan Kehomogenan Campuran... 20

3.6.5. Pencetakan Spesimen... 21

3.6.6. Post Curing... 21

3.6.7. Tahap Pengujian...21

a. Pengujian Kekuatan Tarik... 21

b. Pengujian Fracture Toughness... 23

3.6.8. Foto SEM (Scanning Electron Microscopy)... 24

3.6.9. Pengolahan Data... 24

3.7. Diagram Alir Penelitian ...25

BAB IV. HASIL DAN ANALISA ... 26

4.1. Pengaruh Suhu Pencampuran Terhadap Kekuatan Tarik... 26

4.2. Pengaruh Suhu Pencampuran Terhadap Fracture Toughness... 30

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 33

5.1. Kesimpulan ... 33

5.2. Saran ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34

(9)

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Nilai Uji Tarik Nanokomposit 0% MMT 350Rpm ... 27

Tabel 4.2. Pengaruh suhu terhadap kehomogenan campuran ... 27

(10)

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Struktur Intermolekular Thermoset ... 6

Gambar 2.2. Penetrasi polimer ke dalam silikat ... 6

Gambar 2.3. Perbandingan kekuatan tarik dari setiap jenis resin ... 9

Gambar 3.1. Bahan penelitian ... 13

Gambar 3.2. Alat Penelitian ... 15

Gambar 3.3. Universal Testing Machine ... 16

Gambar 3.4. Scanning Electron Microscopy ... 17

Gambar 3.5. Diagram alir pembentukan matrik nanokomposit ... 18

Gambar 3.6. Pembuatan cetakan silikon ... 19

Gambar 3.7. Rangkaian Alat Penelitian ... 20

Gambar 3.8. Pengecekan kehomogenan campuran... 20

Gambar 3.9. Proses pencetakan spesimen... 21

Gambar 3.10. Spesimen uji tarik ... 22

Gambar 3.11. Dimensi spesimen uji tarik ... 22

Gambar 3.12. Skema pengujian dan spesifikasi spesimen uji fracture... 23

Gambar 3.13. Diagram Alir Penelitian ... 25

Gambar 4.1. Pengaruh variasi suhu pencampuran terhadap kekuatan tarik komposit epoxy-MMT ... 26

Gambar 4.2. Struktur intermolekular thermoset (primer dan sekunder) ... 29

Gambar 4.3. Struktur intermolekular thermoset (primer) ... 29

Gambar 4.4. Pengaruh variasi suhu pencampuran terhadap ketangguhan retak komposit epoxy-MMT ... 30

Gambar 4.5. Pengamatan foto SEM komposit epoxy-montmorillonite dengan perbesaran 1000x pada spesimen fracture suhu 1000C ... 31

Gambar

Tabel 4.3. Prosentase void pada setiap variasi suhu ......................................

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengamatan penampang patahan spesimen yang telah dilakukan uji tarik dan bending dengan SEM (Scanning Electron Microscope), masih terdapat kegagalan pull out dan debonding

Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah pengaruh variasi fraksi volume komposit serbuk kayu (limbah gergaji) dan lem epoxy

Secara garis besar, jenis kegagalan yang terjadi pada komposit sandwich hasil pengujian bending akibat pengaruh jumlah pemanasan suhu maksimum 25, 50, 75, 100, dan 125

A dapat dilihat bentuk patahan spesimen uji impact material komposit resin polyester dengan penguat serat kulit jagung merupakan patah getas Brittle Fracture, karena pada permukaan