Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.10/ 16 /DPM tanggal 31 Maret 2008 --- Maret 2008
1
Lampiran-1
CONTOH PERHITUNGAN JANGKA WAKTU SBIS
Contoh perhitungan jangka waktu SBIS 1(satu) bulan dengan data sebagai berikut:
Tanggal lelang : 5 Maret 2008
Tanggal setelmen hasil lelang : 5 Maret 2008 Tanggal setelmen SBIS jatuh waktu : 2 April 2008
Maret 2008
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
April 2008
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30
SBIS dengan jangka waktu 1 bulan dinyatakan dalam hari, dihitung dari tanggal 6 Maret 2008 (satu hari sejak tanggal setelmen) sampai dengan tanggal jatuh waktu 2 April 2008 atau 28 (dua puluh delapan) hari.
Jatuh Waktu SBIS Tanggal lelang dan
tanggal setelmen SBIS
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.10/ 16 /DPM tanggal 31 Maret 2008 --- Maret 2008
2
Lampiran-2
CONTOH PEMBATALAN TRANSAKSI DAN PERHITUNGAN SANKSI
Contoh-1:
BUS “A” pada hari lelang mengikuti 2 (dua) lelang SBIS masing-masing lelang SBIS berjangka waktu 1 bulan dan 3 bulan dengan status penyelesaian Setelmen Dana atas hasil lelang SBIS yang dimenangkan sebagai berikut :
Jenis lelang Lelang yang dimenangkan
(Rp.miliar)
Status setelmen sampai dengan cut-off warning
SBIS 1 bulan 50 Complete
SBIS 3 bulan 75 Settlement pending karena saldo Rekening Giro tidak cukup
• Pembatalan hasil lelang SBIS dihitung 1 (satu) kali untuk lelang SBIS 3 bulan.
• Sanksi kewajiban membayar dikenakan sebesar 1 ‰ x Rp75 miliar = Rp75 juta
Contoh-2:
BUS “A” pada hari lelang mengikuti 2 (dua) lelang SBIS masing-masing lelang SBIS berjangka waktu 1 bulan dan 3 bulan dengan status penyelesaian Setelmen Dana atas hasil lelang SBIS yang dimenangkan sebagai berikut :
Jenis Lelang Lelang yang dimenangkan
(Rp.miliar)
Status setelmen sampai dengan cut-off warning
SBIS 1 bulan 50 Settlement pending karena saldo Rekening Giro tidak cukup
SBIS 3 bulan 75 Settlement pending karena saldo Rekening Giro tidak cukup
• Pembatalan transaksi lelang SBIS dihitung 2 (dua) kali yaitu untuk lelang SBIS 1 bulan dan lelang SBIS 3 bulan.
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.10/ 16 /DPM tanggal 31 Maret 2008 --- Maret 2008
3
Lampiran-3
CONTOH PERHITUNGAN IMBALAN
Contoh -1
Tanggal lelang : 5 Maret 2008 Jangka waktu SBIS : 1 bulan (28 hari) Tanggal setelmen : 5 Maret 2008 Tanggal Jatuh Waktu : 2 April 2008
Tingkat diskonto SBI 1 bulan : 8 % (Lelang SBI dengan metode Fixed Rate Tender)
Nominal SBIS yang dimenangkan BUS “A” sebesar Rp.1.000.000.000,00, maka besarnya imbalan yang diterima BUS “A” pada saat SBIS jatuh waktu adalah sebesar Rp6.222.222,22 dengan rincian perhitungan sebagai berikut :
Nominal SBIS 1 bulan yang dimenangkan BUS “A”
Rp1.000.000.000,00
Tingkat Imbalan 8%
Besarnya imbalan yang diterima BUS “A” pada saat SBIS jatuh waktu
[Rp1.000.000.000,00 x (28/360) x 8%] = Rp6.222.222,22
Jumlah yang diterima BUS “A” pada saat SBIS jatuh waktu adalah sebesar nilai nominal + imbalan SBIS
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.10/ 16 /DPM tanggal 31 Maret 2008 --- Maret 2008
4 Contoh-2
Tanggal lelang : 5 Maret 2008 Jangka waktu SBIS : 3 bulan (91 hari) Tanggal setelmen : 5 Maret 2008 Tanggal Jatuh Waktu : 4 Juni 2008
RRT tk. diskonto SBI 3 bulan : 8,05 % (Lelang SBI dengan metode Variable Rate Tender)
Nominal SBIS yang dimenangkan BUS “A” sebesar Rp1.000.000.000,00, maka besarnya imbalan yang diterima BUS “A” pada saat SBIS jatuh waktu adalah sebesar Rp20.348.611,11 dengan rincian perhitungan sebagai berikut :
Nominal SBIS 3 bulan yang dimenangkan BUS “A”
Rp1.000.000.000,00 Tingkat Imbalan SBIS 3 bulan
(= RRT tk. diskonto hasil lelang SBI 3 bulan)
8,05%
Besarnya imbalan yang diterima BUS “A” pada saat SBIS jatuh waktu
[Rp1.000.000.000,00 x (91/360) x 8,05%] = Rp20.348.611,11- Jumlah yang diterima BUS “A”
pada saat SBIS jatuh waktu adalah sebesar nilai nominal + imbalan SBIS