KERANGKA KONSEPTUAL
KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
SEPTEMBER 2007
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
TUJUAN
TUJUAN
Sebagai acuan bagi:
Sebagai acuan bagi:
Penyusun standar
Penyusun standar
Penyusun laporan keuangan
Penyusun laporan keuangan
Pemeriksa
Pemeriksa
POSISI KERANGKA KONSEPTUAL
POSISI KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka Konseptual bukan standar akuntansiKerangka Konseptual bukan standar akuntansi
Kerangka konseptual berfungsi sebagai acuan jika Kerangka konseptual berfungsi sebagai acuan jika
terdapat masalah akuntansi yg belum dinyatakan
terdapat masalah akuntansi yg belum dinyatakan
dalam SAP
dalam SAP
Jika terjadi pertentangan antara kerangka konseptual Jika terjadi pertentangan antara kerangka konseptual
dan standar akuntansi, maka ketentuan standar
dan standar akuntansi, maka ketentuan standar
akuntansi diunggulkan relatif terhadap kerangka
akuntansi diunggulkan relatif terhadap kerangka
konseptual
LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN
LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Lingkungan operasional organisasi pemerintah berpengaruh Lingkungan operasional organisasi pemerintah berpengaruh terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan pelaporan
terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan pelaporan keuangannya
keuangannya a.
a. Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayananCiri utama struktur pemerintahan dan pelayanan
Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaaanBentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaaan
Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar pemerintahan
pemerintahan
adanya pengaruh proses poltikadanya pengaruh proses poltik
Hub. Antara pembayar pajak dgn pelayanan pem.Hub. Antara pembayar pajak dgn pelayanan pem.
b.
b. Ciri keuangan pemerintahCiri keuangan pemerintah
Anggaran sbg pernyatan publik, target fiskal dan sebagai alat Anggaran sbg pernyatan publik, target fiskal dan sebagai alat pengendalian
pengendalian
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
Masyarakat;
Masyarakat;
Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan
Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan
lembaga pemeriksa;
lembaga pemeriksa;
Pihak yang memberi atau berperan dalam
Pihak yang memberi atau berperan dalam
proses donasi, investasi, dan pinjaman, dan
proses donasi, investasi, dan pinjaman, dan
ENTITAS PELAPORAN
ENTITAS PELAPORAN
Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari
satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri
dari: dari:
Pemerintah pusat;Pemerintah pusat; Pemerintah daerah;Pemerintah daerah;
Satuan organisasi di lingkungan pemerintah Satuan organisasi di lingkungan pemerintah
pusat/daerah atau organisasi lainnya, jika menurut pusat/daerah atau organisasi lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi peraturan perundang-undangan satuan organisasi
PERANAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PERANAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
Akuntabilitas Akuntabilitas
mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pelaksanaan kebijakan mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pelaksanaan kebijakan sumber daya dalam mencapai tujuan
sumber daya dalam mencapai tujuan
ManajemenManajemen
memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah
aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah
TransparansiTransparansi
memberikan informasi keuangan yang terbuka, jujur, menyeluruh kepada memberikan informasi keuangan yang terbuka, jujur, menyeluruh kepada
stakeholders
stakeholders
Keseimbangan AntargenerasiKeseimbangan Antargenerasi
memberikan informasi mengenai kecukupan penerimaan pemerintah untuk memberikan informasi mengenai kecukupan penerimaan pemerintah untuk membiayai seluruh pengeluaran, dan apakah generasi y.a.d ikut menanggung
membiayai seluruh pengeluaran, dan apakah generasi y.a.d ikut menanggung
beban pengeluaran tersebut
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
Menyajikan info
Menyajikan info
rmasi
rmasi
yang bermanfaat bagi
yang bermanfaat bagi
para pengguna dalam menilai akuntabilitas
para pengguna dalam menilai akuntabilitas
dan membuat keputusan ekonomi, sosial
dan membuat keputusan ekonomi, sosial
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN POKOK
LAPORAN KEUANGAN POKOK
1.
1. Laporan Realisasi AnggaranLaporan Realisasi Anggaran 2.
2. NeracaNeraca 3.
3. Laporan Arus KasLaporan Arus Kas 4.
ASUMSI DASAR
ASUMSI DASAR
Asumsi kemandirian entitas
Asumsi kemandirian entitas
Asumsi kesinambungan entitas
Asumsi kesinambungan entitas
Asumsi keterukuran dalam satuan uang
Asumsi keterukuran dalam satuan uang
(
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN
Relevan;
Relevan;
Andal;
Andal;
Dapat dibandingkan; dan
Dapat dibandingkan; dan
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Basis akuntansi;Basis akuntansi;
Prinsip nilai historis;Prinsip nilai historis; Prinsip realisasi;Prinsip realisasi;
Prinsip substansi mengungguli bentuk formal;Prinsip substansi mengungguli bentuk formal; Prinsip periodisitas;Prinsip periodisitas;
Prinsip konsistensi;Prinsip konsistensi;
BASIS AKUNTANSI
BASIS AKUNTANSI
BASIS KAS
BASIS KAS
:
:
untuk pengakuan pendapatan,
untuk pengakuan pendapatan,
belanja, dan pembiayaan;
belanja, dan pembiayaan;
BASIS AKRUAL
BASIS AKRUAL
:
:
untuk pengakuan aset,
untuk pengakuan aset,
kewajiban, dan ekuitas;
kewajiban, dan ekuitas;
Entitas diperkenankan menggunakan basis
Entitas diperkenankan menggunakan basis
akrual sepenuhnya, namun tetap menyajikan
akrual sepenuhnya, namun tetap menyajikan
Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan basis
Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan basis
kas.
kas.
“
PRINSIP NILAI HISTORIS (HISTORICAL COST)
PRINSIP NILAI HISTORIS (HISTORICAL COST)
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan
untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas
yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datang.
PRINSIP REALISASI
PRINSIP REALISASI
Pendapatan yang tersedia yang telah
Pendapatan yang tersedia yang telah
diotorisasikan melalui anggaran pemerintah
diotorisasikan melalui anggaran pemerintah
selama suatu tahun fiskal akan digunakan untuk
selama suatu tahun fiskal akan digunakan untuk
membiayai belanja yang terjadi dalam periode
membiayai belanja yang terjadi dalam periode
tersebut.
tersebut.
Prinsip penandingan pendapatan-belanja tidak
Prinsip penandingan pendapatan-belanja tidak
mendapat penekanan seperti dalam akuntansi
mendapat penekanan seperti dalam akuntansi
SUBSTANCE OVER FORM
SUBSTANCE OVER FORM
Peristiwa harus dicatat dan disajikan
Peristiwa harus dicatat dan disajikan
sesuai dengan substansi dan realitas
sesuai dengan substansi dan realitas
ekonomi, bukan hanya mengikuti aspek
ekonomi, bukan hanya mengikuti aspek
PERIODISITAS
PERIODISITAS
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan
entitas pemerintah perlu dibagi menjadi
entitas pemerintah perlu dibagi menjadi
periode-periode pelaporan sehingga
periode-periode pelaporan sehingga
kinerja entitas dapat diukur dan posisi
kinerja entitas dapat diukur dan posisi
sumber daya yang dimilikinya dapat
sumber daya yang dimilikinya dapat
KONSISTENSI
KONSISTENSI
Perlakuan akuntansi yang sama harus ditetapkan Perlakuan akuntansi yang sama harus ditetapkan
pada kejadian yang serupa dari periode ke periode
pada kejadian yang serupa dari periode ke periode
oleh suatu entitas (prinsip konsistensi internal).
oleh suatu entitas (prinsip konsistensi internal).
Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan
syarat metode yang baru diterapkan menunjukkan
syarat metode yang baru diterapkan menunjukkan
hasil yang lebih baik dari metode yang lama.
hasil yang lebih baik dari metode yang lama.
Pengaruh atas perubahan penerapan metode harus Pengaruh atas perubahan penerapan metode harus
diungkapkan dalam laporan keuangan.
PENGUNGKAPAN LENGKAP (FULL DISCLOSURE) PENGUNGKAPAN LENGKAP (FULL DISCLOSURE)
Laporan keuangan harus menyajikan secara
Laporan keuangan harus menyajikan secara
lengkap informasi yang dibutuhkan oleh
lengkap informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna.
pengguna.
Informasi tersebut dapat ditempatkan pada
Informasi tersebut dapat ditempatkan pada
lembar muka laporan keuangan atau catatan
lembar muka laporan keuangan atau catatan
atas laporan keuangan.
PENYAJIAN WAJAR (FAIR PRESENTATION)
PENYAJIAN WAJAR (FAIR PRESENTATION)
Dalam penyajian dengan wajar posisi keuangan, kinerja,
Dalam penyajian dengan wajar posisi keuangan, kinerja,
dan perubahan posisi keuangan suatu entitas, diperlukan
dan perubahan posisi keuangan suatu entitas, diperlukan
pertimbangan sehat yang mengandung unsur-unsur
pertimbangan sehat yang mengandung unsur-unsur
kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam
kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam
kondisi ketidakpastian sehingga aset atau pendapatan
kondisi ketidakpastian sehingga aset atau pendapatan
tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban tidak
tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban tidak
dinyatakan terlalu rendah
KENDALA INFORMASI YANG RELEVAN
KENDALA INFORMASI YANG RELEVAN
MATERIALITAS
MATERIALITAS
PERTIMBANGAN BIAYA DAN MANFAAT
PERTIMBANGAN BIAYA DAN MANFAAT
KESEIMBANGAN ANTAR KARKETRISTIK
KESEIMBANGAN ANTAR KARKETRISTIK
KUALITATIF
PENGAKUAN
PENGAKUAN
Aset
Aset
diakui pada saat potensi ekonomi masa
diakui pada saat potensi ekonomi masa
depan diperoleh dan mempunyai nilai yang
depan diperoleh dan mempunyai nilai yang
dapat diukur dengan andal;
dapat diukur dengan andal;
Kewajiban
Kewajiban
diakui pada saat dana pinjaman
diakui pada saat dana pinjaman
diterima atau pada saat kewajiban timbul;
diterima atau pada saat kewajiban timbul;
Pendapatan
Pendapatan
diakui pada saat kas diterima di
diakui pada saat kas diterima di
Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau
Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau
entitas pelaporan;
entitas pelaporan;
Belanja
Belanja
diakui pada saat terjadinya pengeluaran
diakui pada saat terjadinya pengeluaran
dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau
dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau
entitas pelaporan.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
(KSAP)
(KSAP)
Gedung Perbendaharaan II, Lt. 3, Departemen Keuangan
Gedung Perbendaharaan II, Lt. 3, Departemen Keuangan
Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta
Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta
Telepon/Fax (021) 352 4551,
Telepon/Fax (021) 352 4551,
website : www.ksap.org
website : www.ksap.org
Email: webmaster@ksap.org