TARIAN PAPUA UJUDKAN SEMANGAT KEBERSAMAAN
NARASI:
Pengembangan tarian Yospan atau Yosim Pancar/ adalah sebuah peristiwa seni yang nyaris tak terbatas// Itu dikemukakan Drs Muhamad Amir/ asli Bugis yang sudah 18 tahun menetap di Papua// Dosen Seni Rupa STSP
Jayapura ini mengangkat tema “Modernitas Hibrida Sentani” untuk pameran
Tugas Akhir sebagai mahasiswa Program S-2 ISI Yogyakarta//
Bersama 5 perupa yang seluruhnya dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia itu/ Muh Amir menggelar pameran Tugas Akhir mereka/ untuk persyaratan kelulusannya sebagai mahasiswa S-2 Program Pasca Sarjana ISI Yogyakarta// Pameran bareng ini bersamaan dengan ujian S-2 ke enam dosen seni rupa tersebut/ di P4TK Kledon Sleman/ belum lama ini//
Tarian Yospan sangat terbuka dan dapat dilengkapi dengan seni lain agar dianggap lebih modern// Dalam Keterbukaan seni Yospan inilah yang justru diapresiasi oleh banyak kalangan di luar Papua// Dengan demikian/ identitas tradisi aslinya menjadi tidak diperhitungkan lagi dan menjadikannya
identitas baru//
Pengembangan tarian Yospan/ menurut Muhamad Amir yang sudah merasa kerasan hidup di papua ini/ adalah suatu peristiwa seni yang nyaris tak terbatas//
Kebersamaan/ pencampuran/ peleburan saling pengaruh akan menjadi sah-sah saja// Ini menjadi sangat penting bagi kebersamaan sebuah bangsa/ yang bernama Indonesia// Timbulnya percampuran budaya yang menghasilkan seni tari Yospan ini/ membuktikan bahwa Papua sebagai bagian dari bangsa Indonesia/ mempunyai semangat keterbukaan dalam mengembangkan kebudayaannya//
Penciptaan Karya seni lukis dengan mengangkat serta mengeksplorasi seni pertunjukan yang sudah ada ini/ juga merupakan usaha mendobrak
kebuntuan berhentinya sebuah karya pertunjukan setelah usai pertunjukannya//