Buku 10. Pedoman Olah Cepat | i
KATA PENGANTAR
Kegiatan pengolahan Sensus Ekonomi 2016 merupakan kegiatan lanjutan setelah pelaksanaan pencacahan. Pengolahan dokumen
SE2016-RBL dilakukan menggunakan teknologi data capture yang dilakukan secara desentralisasi di BPS Kabupaten/Kota. Buku Pedoman Olah Cepat SE2016
ini digunakan sebagai petunjuk dan pegangan bagi para petugas pengolahan dalam melakukan pengolahan data SE2016, khususnya yang berkaitan
dengan aturan dan mekanisme bagi operator dalam melakukan perekaman data. Dengan adanya pedoman ini maka kegiatan pengolahan data SE2016
diharapkan dapat terlaksana dengan baik dan selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Buku ini diperuntukkan bagi petugas olah cepat SE2016 yang perlu
dipelajari secara cermat. Berhubung jadwal pengolahan yang sangat singkat maka petugas pengolahan diminta untuk melakukan semua tahapan
pekerjaan dilaksanakan sesuai instruksi, mematuhi jadwal yang telah
ditetapkan, serta selalu berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Penanggungjawab Pengolahan.
Mengingat pentingnya peran petugas pengolahan data dalam
kegiatan SE2016, maka diharapkan petugas pengolahan data mengikuti petunjuk yang dijabarkan dalam buku ini agar dapat melaksanakan tugas,
fungsi dan perannya dengan baik. Atas kontribusi semua pihak dalam pelaksanaan Pengolahan Data Sensus Ekonomi 2016 ini diucapkan terima
kasih.
Jakarta, April 2016 Kepala Badan Pusat Statistik
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | iii
1.3. Jenis Dokumen yang digunakan ... 2
1.4. Metode Pengolahan ... 3
1.5. Jadwal Pengolahan... 6
BAB II. ORGANISASI PENGOLAHAN ... 7
2.1. Umum ... 7
2.2. BPS RI ... 7
2.3. BPS Provinsi ... 9
2.4. BPS Kabupaten/Kota ... 12
2.5. Petugas Pengolahan SE2016 ... 14
BAB III. SISTEM KOMPUTER DAN JARINGAN ... 15
3.1. Perangkat Keras yang digunakan ... 15
3.2. Perangkat Lunak yang digunakan ... 16
3.3.Spesifikasi PC Server (Workstation) ... 17
3.4. Spesifikasi PC Client ... 17
3.6. Topologi fisik jaringan ... 18
BAB IV. SISTEM PENGOLAHAN ... 19
4.1. Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 ... 19
4.2. Sistem Pengolahan Cepat SE2016-RBL ... 22
BAB V. PERSIAPAN PENGOLAHAN ... 25
5.1. Instalasi Kofax TotalAgility 7.1 ... 25
5.1.1. Persiapan Instalasi ... 25
5.1.2. Aktivasi IIS Web server pada Windows 7 ... 25
iv | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
5.1.4. Instalasi Silverlight ... 30
5.1.5. Instalasi Kofax TotalAgility 7.1... 31
5.1.6. Instalasi Kofax TotalAgility 7.1.0.4 ... 44
5.1.7. Setting Login Kofax TotalAgility ... 47
5.2. Konfigurasi Projek Kofax TotalAgility ... 54
5.2.1. Import Process ... 54
5.2.2. Import Form ... 55
5.3. Instalasi Sipmen Tools ... 56
5.4. Konfigurasi PC Pengolahan SIPMEN dan SE2016-RBL . 61 5.4.1. Install Driver Scanner ... 61
5.4.2. Import Profil PaperStream SE2016_RBL ... 66
5.4.3. Instalasi Silverlight ... 68
5.4.4. Konfigurasi VRS Elite 5.0 ... 69
5.4.5. Konfigurasi PaperStream Capture dan IP ... 71
BAB VI. SIPMEN TOOLS ... 79
6.1. Koneksi Database ... 79
6.2. Home ... 80
6.3. Konfigurasi Database ... 80
6.4. Upload Monitoring ... 83
6.5. Master Wilayah ... 83
6.6. Manajemen Operator ... 84
6.7. Manajemen Petugas ... 87
6.8. Report Sipmen SE2016 ... 90
BAB VII. SISTEM PENERIMAAN DOKUMEN SE2016 ... 101
7.1. Form Login ... 101
7.2. Manajemen Operator ... 103
7.3. Unlock Dokumen ... 105
7.4. Daftar Pekerjaan/Work Queue (Batch Manager) ... 106
7.5. Penerimaan Dokumen ... 107
7.6. Pengecekan/Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen ... 111
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | v
7.8. Penerimaan Dokumen Hasil Edit Dari Petugas Editor ... 114
7.9. Pengiriman Dokumen ke IPDS dan TU ... 116
7.10. Pengelompokan Boks Kecil ke Boks Besar ... 117
7.11. Pengiriman Boks Besar ... 120
BAB VIII. SISTEM OLAH CEPAT SE2016-RBL ... 123
8.1. Scan Dokumen ... 123
8.2. Proses Data Capture ... 125
8.3. Validation ... 125
8.4. Export/Release ... 127
8.5. Progress Pengolahan SE2016-RBL ... 127
8.6. Angka Sementara ... 128
8.7. Entri SE2016-RBL ... 129
8.8. Workspace ... 130
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sensus ekonomi merupakan kegiatan pendataan lengkap atas seluruh unit usaha/perusahaan yang berada dalam batas-batas wilayah suatu
negara. Seluruh informasi yang dikumpulkan bermanfaat untuk mengetahui gambaran tentang perfoma dan struktur ekonomi suatu negara baik menurut
wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha.
Kegiatan pendataan lengkap pada tahun 2016 (Listing SE216), diawali
dengan kegiatan pendaftaran bangunan dan usaha/perusahaan yang berada di dalam bangunan tersebut. Jika keberadaan suatu unit usaha/perusahan
telah diidentifikasi, maka kegiatan ini akan dilanjutkan dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya.
Keberhasilan kegiatan SE2016 ini juga ditentukan oleh proses pengolahannya. Pengolahan SE2016 akan dilakukan dengan sistem data
capture (scanning) baik untuk pengolahan di BPS Kabupaten/Kota maupun
BPS Provinsi. Hal ini dilakukan untuk mempersingkat waktu pengolahan.
1.2. Tujuan
Secara khusus, kegiatan Listing SE2016 bertujuan untuk:
a. Menyajikan data dasar unit usaha/perusahaan dan aktivitas usaha di luar usaha pertanian sampai wilayah administrasi yang terkecil (small
area statistics).
b. Menyusun peta dan direktori perusahaan UMB yang lengkap dan
terpadu untuk setiap wilayah Kabupaten/Kota.
c. Memperoleh populasi dari usaha menengah besar (UMB) dan usaha
2 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
d. Menyusun kerangka sampel (samplingframe) survei bidang ekonomi,
kecuali wilayah kabupaten daerah perdesaan.
e. Mendapatkan informasi lain seperti penggunaan internet dalam kegiatan usaha (online), sistem waralaba (franchise), serta
kepemilikan unit usaha/perusahaan (ownership).
1.3. Jenis Dokumen yang digunakan
Jenis dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan SE2016 yaitu: a. SE2016-L1
Dokumen ini digunakan pada pendaftaran bangunan dan unit usaha/perusahaan, baik yang berada di luar lokasi bangunan tempat
tinggal/rumah (bangunan tetap ataupun tidak tetap) maupun di dalam lokasi bangunan tempat tinggal/rumah. Diolah dengan proses data
capture (scan) di BPS Provinsi.
b. SE2016-L2
Dokumen ini digunakan pada pendataan karakteristik seluruh unit usaha/perusahaan. Diolah dengan proses data capture (scan) di BPS Provinsi.
c. SE2016-L1.P
Dokumen ini digunakan pada pemutakhiran unit usaha/perusahaan
yang tercetak pada daftar SE2016-L1.P. Diolah dengan data entri di BPS Provinsi.
d. SE2016-L2.P
Dokumen ini digunakan pada pemutakhiran karakteristik seluruh unit
usaha/perusahaan yang tercetak pada daftar SE2016-L1.P. Diolah dengan data entri di BPS Provinsi.
e. Peta Blok Sensus/Peta Subblok Sensus
Dokumen ini digunakan sebagai acuan bagi pencacah guna
mengetahui wilayah tugasnya dan menggambarkan posisi bangunan fisik/sensus dari unit usaha/perusahaan dalam suatu blok
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 3 f. SE2016-RBL
Dokumen ini digunakan untuk rekapitulasi hasil pendaftaran dengan daftar L1 dan hasil pemutakhiran dengan daftar SE2016-L1.P. Diolah di BPS Kabupaten/Kota dengan proses data capture
(scan).
g. SE2016-KB
Dokumen ini digunakan untuk rekapitulasi jumlah usaha/perusahaan (jumlah lembar SE2016-L2). Diolah dengan proses data capture
(scan) di BPS Provinsi.
h. Buku Pedoman Pengolahan (Buku 8)
Pedoman pengolahan seluruh dokumen hasil pendaftaran
usaha/perusahaan kecuali SE2016-RBL. i. Buku Pedoman Editor (Buku 9)
Pedoman editing dan coding seluruh dokumen hasil pendaftaran
usaha/perusahaan.
j. Buku Pedoman Olah Cepat (Buku 10)
Pedoman pengolahan dokumen SE2016-RBL dan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016.
1.4. Metode Pengolahan
Metode pengolahan data terbagi menjadi dua tahap, yaitu data
capture dan data entri. Dokumen SE2016-L1, SE2016-KB, SE2016-L2 diolah
dengan metode data capture (menggunakan scanner) di PUSLAH BPS
Provinsi. Sedangkan dokumen SE2016-RBL diolah dengan metode data
capture di BPS Kabupaten/Kota. Untuk dokumen L1.P dan
SE2016-L2.P akan diolah dengan metode entri data.
Sistem dan program pengolahan dibuat oleh Direktorat SIS dan narasumber materi adalah Direktorat Statistik Distribusi, Direktorat Statistik
Harga, Direktorat Statistik Keuangan, Teknologi Informasi dan Pariwisata, serta Direktorat Statistik Industri. Tahapan pengolahan data SE2016
4 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
1. Tahapan pengolahan data pra-komputer meliputi: a. Penerimaan dokumen (receiving)
b. Pengelompokkan dokumen (batching)
c. Penyuntingan /penyandian (editing/coding)
2. Tahapan pengolahan data dengan komputer meliputi: a. Perekaman data (data capture/data entry)
b. Tabulasi data (data tabulation)
Rincian jenis dokumen yang diolah pada masing-masing pusat
pengolahan adalah sebagai berikut:
1. Sebelum dilakukan perekaman data, terlebih dahulu dilakukan tahapan pengolahan pra-komputer dimulai dari receiving, batching,
sampai dengan editing/coding yang dilakukan oleh unit kerja BPS Kabupaten/Kota untuk semua daftar SE2016, yaitu SE2016-L1, SE2016-KB, SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P . Receiving
dan batching dilakukan oleh Subbagian Tata Usaha, sedangkan
editing/coding menjadi tanggung jawab Seksi Statistik Distribusi.
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 5 Segala kegiatan tersebut akan diolah menggunakan Sistem
Penerimaan Dokumen SE2016.
2. BPS Kabupaten/Kota mengolah Daftar SE2016-RBL. Perekaman daftar SE2016-RBL dilakukan dengan menggunakan scanner oleh
seluruh BPS Kabupaten/Kota. Sistem akan di-install di PC
server/workstation BPS Kabupaten/Kota, kemudian akan diakses
dengan jaringan lokal (tanpa jaringan internet) oleh PC client.
3. BPS Provinsi mengolah daftar L1, L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P. Perekaman daftar SE2016-L1, SE2016-KB, dan SE2016-L2 dilakukan menggunakan scanner pada
masing-masing pusat pengolahan dikoordinasi oleh Bidang IPDS
Provinsi. Sedangkan perekaman daftar L1.P dan SE2016-L2.P menggunakan program data entri.
Selain itu, untuk beberapa kondisi khusus, pada pengolahan data SE2016-RBL, SE2016-L1, SE2016-KB, SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan
SE2016-L2.P dimungkinkan juga mengolah dokumen dengan menggunakan data entri. Kondisi khusus yang dimaksud antara lain:
1. Terdapat beberapa dokumen error setelah melewati proses scan
sampai dengan release yang membuat dokumen tersebut tidak dapat dirilis ke database.
2. Kondisi dokumen tidak memungkinkan untuk di-scan.
3. Terjadi permasalahn teknis pada sarana pengolahan data capture
seperti scanner rusak, program pengolahan data capture error, dan
lain-lain.
Pada kasus dimana sebagian besar dokumen yang karena beberapa
kondisi khusus di atas harus dilakukan entri data, maka diperlukan surat resmi pendukung yang ditujukan kepada Direktur Informasi Statistik BPS RI.
Kualitas proses pengolahan data pra-komputer terutama proses
6 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
kualitasnya. Demikian pula pelaksanaan pengolahan yang baik akan
mengurangi kesalahan ketika melakukan proses perekaman data. Tata cara pengolahan data dengan computer akan dijelaskan secara rinci pada buku
pedoman ini, sehingga dapat mengantisipasi kesalahan yang terjadi karena pencatatan data oleh petugas pencacah dan kurang cermatnya petugas
pengawas/pemeriksa.
1.5. Jadwal Pengolahan
No Kegiatan Waktu
1 Pelatihan Innas + MK pengolahan Listing
SE2016
Maret – April 2016
2 Pelatihan petugas editor hasil Listing SE2016 Maret – April 2016 3 Pengolahan SE2016-RBL di Kabupaten/Kota Mei – Juni 2016
4 Tabulasi hasil SE2016-RBL Juli 2016
5 Analisis dan diseminasi hasil SE2016-RBL Agustus 2016
6 Editing-coding SE2016-L1, SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P di BPS Kabupaten/Kota
Mei – Juni 2016
7 Pengolahan L1, L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P
Mei – Oktober 2016 8 Tabulasi hasil pengolahan SE2016-L1,
SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P
November 2016
9 Rekonsiliasi hasil pengolahan SE2016-L1, SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P
November 2016
10 Pembahasan hasil sementara Listing SE2016 Desember 2016 11 Penyusunan laporan Listing SE2016 Desember 2016
12 Berita Resmi Statistik (BRS) hasil Listing
SE2016
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 7
BAB II
ORGANISASI PENGOLAHAN
2.1. Umum
Pengolahan data SE2016 dilakukan di seluruh BPS Kabupaten/Kota
dan BPS Provinsi. Pengolahan dokumen SE2016-RBL dilaksanakan di BPS Kabupaten/Kota. Pengolahan di BPS Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS). Pengolahan
dokumen L1, L1.P, KB, L2, dan SE2016-L2.P dilaksanakan di 33 pusat pengolahan pada masing-masing BPS
Provinsi, baik yang berlokasi di kantor BPS Provinsi maupun di gedung lain di luar kantor BPS Provinsi. Pengolahan di BPS Provinsi dilaksanakan oleh
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS).
Sistem dan program pengolahan dikembangkan di BPS Pusat oleh
Direktorat SIS dibantu oleh Direktorat Statistik Distribusi, Direktorat Statistik Harga, Direktorat Statistik Keuangan, TI dan Pariwisata, serta Direktorat
Statistik Industri sebagai narasumber materi. Sistem dan program pengolahan ini didistribusikan ke seluruh BPS Provinsi/Kabupaten/Kota. Direktorat SIS
juga bertanggung jawab mengkonsolidasi seluruh hasil pengolahan SE2016 ini (clean data).
2.2. BPS RI
a. Kepala BPS
Kepala BPS bertanggung jawab atas segi teknis dan administratif
pelaksanaan pengolahan SE2016. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala BPS dibantu oleh Sekretaris Utama, Deputi Bidang Metodologi
8 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat b. Sekretariat Utama
Sekretaris Utama bertanggung jawab atas segi teknis perencanaan dan pelaksanaan administratif pengolahan SE2016. Dalam
melaksanakan tugasnya, Sekretaris Utama dibantu oleh seluruh pejabat struktural dan staf yang berada di lingkungan Sekretaris
Utama.
c. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik bertanggung jawab atas kegiatan pengolahan data SE2016. Dalam melaksanakan
tugasnya, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik dibantu oleh seluruh pejabat struktural dan staf yang berada di lingkungan
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik.
d. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa bertanggung jawab atas
segi materi pelaksanaan dan hasil pengolahan SE2016. Dalam melaksanakan tugasnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa
dibantu juga oleh seluruh pejabat struktural dan staf yang berada di lingkungan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa
e. Deputi Bidang Statistik Produksi
Dalam pelaksanaan SE2016, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan
Jasa dibantu oleh Deputi Bidang Statistik Produksi, serta seluruh pejabat struktural dan staf yang berada di lingkungan Deputi Bidang Statistik Produksi.
f. Direktur Sistem Informasi Statistik (SIS)
Koordinator kegiatan pengolahan data SE2016 di tingkat pusat adalah Direktorat SIS. Dalam melaksanakan tugasnya Direktur SIS dibantu
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 9 Tugas dan tanggung jawab Direktur SIS yang berkaitan dengan
pengolahan data adalah sebagai berikut:
(1) Menyusun sistem dan program pengolahan.
(2) Mendistribusikan sistem dan program pengolahan ke daerah. (3) Mengadakan pelatihan instrukstur pengolahan.
(4) Memantau pelaksanaan pengolahan data yang dilaksanakan di pusat dan daerah.
(5) Menerima hasil pengolahan data daerah. (6) Mengkonsolidasikan seluruh hasil pengolahan.
(7) Menyajikan hasil pengolahan.
g. Direktur Statistik Distribusi
Koordinator materi SE2016 di tingkat pusat adalah Direktur Statistik Distribusi dibantu oleh Direktur Statistik Harga, Direktur Statistik Komunikasi, TI, dan Pariwisata, serta Direktur Statistik Industri. Dalam
melaksanakan tugasnya, Direktur Statistik Distribusi dibantu juga oleh Kepala Sub Direktorat, Kepala Seksi dan staf di lingkungan Direktorat
Statistik Distribusi, Direktorat Statistik Harga, Direktorat Statistik Komunikasi, TI, dan Pariwisata, dan Direktorat Statistik Industri.
Tugas dan tanggung jawab Direktur Statistik Distribusi yang berkaitan dengan pengolahan data SE2016 adalah sebagai berikut:
(1) Mengevaluasi hasil pengolahan data SE2016.
(2) Mengkomunikasikan hasil pengolahan ke BPS Provinsi. (3) Membuat analisis hasil pengolahan.
2.3. BPS Provinsi
Koordinator pengolahan data di tingkat provinsi adalah Kepala BPS Provinsi.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala BPS Provinsi dibantu oleh Bagian/Bidang/Kepala Sub Bagian/Seksi, dan staf.
Penanggung jawab teknis pengolahan di tingkat provinsi adalah Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) dibantu
10 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
sebagai narasumber materi. Penanggung jawab administrasi adalah Kepala
Bagian Tata Usaha.
a. Kepala BPS Provinsi
Tugas dan tanggung jawab Kepala BPS Provinsi yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut:
(1) Memberikan petunjuk kepada Kepala BPS Kabupaten/Kota tentang jumlah dan persyaratan petugas pengolahan sesuai
dengan pedoman yang diberikan oleh BPS Pusat.
(2) Mengatur penyelenggaraan pelatihan petugas pengolahan
(3) Mengatur pelaksanaan pengolahan di daerah
(4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengolahan di
daerah
(5) Menyusun laporan penyelenggaraan pengolahan (6) Mempertanggungjawabkan hasil pengolahan
b. Kepala Bagian Tata Usaha
Tugas dan tanggung jawab Kepala bagian Tata Usaha yang berkaitan
dengan pengolahan data adalah sebagai berikut: (1) Menyiapkan pelatihan petugas pengolahan
(2) Menyiapkan tempat penampungan dokumen
(3) Menerima dan memeriksa kelengkapan dokumen yang
diterima dari BPS Kabupaten/Kota.
(4) Mengirim dokumen hasil pendataan ke pusat pengolahan data.
c. Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bidang IPDS yang berkaitan
dengan pengolahan data adalah sebagai berikut:
(1) Membuat rencana pelatihan petugas pengolahan.
(2) Menerima dan mendistribusikan file buku pedoman sistem
pengolahan data ke BPS Kabupaten/Kota untuk pengolahan data SE2016-RBL.
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 11 (4) Menerima dan memeriksa dokumen dan laporan hasil
pendataan dari Bagian Tata Usaha
(5) Mengkomunikasikan kelengkapan dokumen kepada BPS
Kabupaten/Kota
(6) Mengolah Dokumen SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB,
SE2016-L2, dan SE2016-L2.P.
(7) Mengirimkan tabel-tabel pemeriksaan ke Bidang Statistik
Distribusi untuk dievaluasi dan menerima kembali hasil evaluasi untuk dikoreksi/diperbaiki bila diperlukan.
(8) Mengirimkan hasil pengolahan ke BPS RI (Direktorat SIS). (9) Menyajikan angka sementara hasil pengolahan.
d. Kepala Bidang Statistik Distribusi
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bidang Statistik Distribusi yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut:
(1) Menerima tabel-tabel pemeriksaan dari Bidang IPDS untuk melakukan evaluasi dan mengirimkan kembali hasil evaluasi
ke Bidang IPDS.
(2) Mengevaluasi kewajaran data dan konsistensi hasil
pengolahan.
(3) Mengkomunikasikan hasil pengolahan ke BPS
Kabupaten/Kota.
(4) Membuat analisis hasil pengolahan.
e. Kepala Bidang Statistik Produksi
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bidang Statistik Produksi yang
berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut:
(1) Menerima tabel-tabel pemeriksaan dari Bidang IPDS untuk
melakukan evaluasi dan mengirimkan kembali hasil evaluasi ke Bidang IPDS.
(2) Mengevaluasi kewajaran data dan konsistensi hasil
12 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(3) Mengkomunikasikan hasil pengolahan ke BPS
Kabupaten/Kota.
(4) Membuat analisis hasil pengolahan.
2.4. BPS Kabupaten/Kota
Koordinator pengolahan data di tingkat kabupaten/kota adalah Kepala BPS Kabupaten/Kota. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala
BPS Kabupaten/Kota dibantu oleh Kepala Subbagian, Kepala Seksi, dan staf.
Penanggung jawab teknis pengolahan di tingkat kabupaten/kota adalah Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
(IPDS) dibantu oleh Kepala Seksi Statistik Distribusi dan Kepala Seksi Statistik Produksi sebagai narasumber materi. Penanggung jawab
administrasi adalah Kepala Subbagian Tata Usaha.
a. Kepala BPS Kabupaten/Kota
Tugas dan tanggung jawab Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam membantu pengolahan data adalah sebagai berikut:
(1) Melaksanakan petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh Kepala BPS Provinsi yang mencakup masalah pengolahan
sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.
(2) Mengkoordinasi pelaksanaan pengolahan data SE2016-RBL
untuk kepentingan olah cepat data SE2016.
(3) Mengkoordinasi pelaksanaan editing/coding dokumen
SE2016-RBL, SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P.
(4) Mengirimkan dokumen SE2016-L1, SE2016-L2, SE2016-KB, SE2016-L1.P, SE2016-L2.P hasil pendataan dan
editing/coding ke pusat pengolahan BPS Provinsi.
(5) Memantau pengiriman data hasil pengolahan SE2016-RBL ke
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 13 b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten/Kota dalam membantu pengolahan data adalah sebagai
berikut:
(1) Menerima dan memeriksa kelengkapan dokumen hasil
pendataan dengan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016. (2) Mengirimkan dokumen hasil pendataan ke Seksi
Distribusi/Produksi untuk dilakukan editing-coding.
(3) Mengirimkan dokumen hasil pendataan ke pusat pengolahan
yang telah ditetapkan, yaitu Peta Blok Sensus/Peta Subblok Sensus dan SE2016-RBL ke IPDS Kabupaten/Kota,
sedangkan dokumen SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P ke BPS Provinsi melalui Sub Bagian Tata Usaha.
c. Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)
Tugas dan tanggung jawab Kepala Seksi IPDS BPS Kabupaten/Kota dalam membantu pengolahan data adalah sebagai berikut:
(1) Menerima dan memeriksa dokumen hasil pendataan dari Seksi Distribusi/Produksi yang telah dilakukan editing-coding.
(2) Melakukan proses olah cepat dokumen SE2016-RBL untuk monitoring dan angka sementara.
(3) Melakukan upload dan pengiriman data hasil pengolahan
SE2016-RBL dan SIPMEN SE2016.
(4) Mengirimkan atau mengupload image/file hasil scan dokumen
SE2016-RBL dan Peta Blok Sensus ke BPS Pusat.
d. Kepala Seksi Statistik Distribusi
(1) Melakukan koordinasi dengan Sub Bagian Tata Usaha yang berhubungan dengan penerimaan dokumen SE2016 dari lapangan, berkaitan dengan SIPMEN SE2016.
14 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(3) Melakukan koordinasi dengan Seksi IPDS dalam proses olah
cepat (dokumen SE2016-RBL).
(4) Melakukan evaluasi dan analisa hasil olah cepat.
e. Kepala Seksi Statistik Produksi
(1) Melakukan koordinasi dengan Sub Bagian Tata Usaha yang
berhubungan dengan penerimaan dokumen SE2016 dari lapangan, berkaitan dengan SIPMEN SE2016.
(2) Melakukan editing/coding dokumen SE2016-RBL, SE2016-L1,
SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P
(3) Melakukan koordinasi dengan Seksi IPDS dalam proses olah cepat (dokumen SE2016-RBL).
(4) Melakukan evaluasi dan analisa hasil olah cepat.
2.5. Petugas Pengolahan SE2016
Agar kegiatan pengolahan data SE2016 dapat berjalan dengan baik
diperlukan petugas yang dapat melaksanakan tugas dengan baik. Berikut ini syarat menjadi petugas operator SE2016:
a. Pendidikan minimal SLTA.
b. Telah dilatih atau mengikuti briefing pengolahan SE2016. c. Harus bisa mengoperasikan komputer dengan baik dan benar.
d. Jujur dan bertanggung jawab.
e. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik.
Berikut ini syarat menjadi petugas supervisor SE2016:
a. Pegawai Badan Pusat Statistik yang telah dilatih atau mengikuti
briefing pengolahan data SE2016.
b. Pendidikan minimal D3.
c. Harus bisa mengoperasikan alur pengolahan data SE2016. d. Harus memahami alur pengolahan SE2016.
e. Jujur dan bertanggung jawab.
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 15
BAB III
SISTEM KOMPUTER DAN JARINGAN
Pengolahan dokumen SE2016 di semua pusat pengolahan akan
menggunakan sistem jaringan. Jaringan pengolahan SE2016 dibentuk khusus di pusat-pusat pengolahan data (Data Processing Centre, DPC)
dengan menggunakan perangkat yang telah disediakan. Jaringan ini hanya digunakan untuk pengolahan data SE2016 saja dan terpisah dari jaringan
komputer lokal yang sudah ada. Pemisahan ini dimaksutkan untuk mencegah terjadinya lalu lintas data yang terlalu besar pada jaringan.
Perangkat komputer yang akan digunakan untuk jaringan pengolahan SE2016 adalah komputer-komputer baru yang khusus disediakan untuk
keperluan pengolahan SE2016 serta beberapa komputer yang pernah digunakan pada saat pengolahan ST2013. Berikut adalah spesifikasi
komputer yang digunakan dalam pengolahan data SE2016:
3.1. Perangkat Keras yang digunakan
a. Switch
Switch yang digunakan dalam pengolahan data SE2016 berkecepatan
1 Gbps (Giga bit per second) sesuai dengan yang digunakan pada waktu pengolahan data SE2016, dengan jumlah port yang tersedia per
unit adalah: 8 port, 16 port, dan 24 port. Jumlah switch untuk tiap-tiap
DPC ditentukan dengan mempertimbangkan beban pengolahan yang harus dilakukan.
b. Server (Workstation)
16 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
Pada saat pengolahan ini, workstation ini akan digunakan sebagai
Server Kofax TotalAgility untuk Pengolahan Cepat RBL dan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016
c. PC Client
PC Client yang digunakan memiliki spesifikasi yang memadai untuk
pengolahan SE2016. PC Client yang digunakan adalah PC Client
yang telah digunakan pada waktu pengolahan ST2013 dan beberapa
merupakan PC baru yang sesuai dengan beban pengolahan masing-masing pusat pengolahan. Sangatlah penting untuk menjaga agar PC
Client hanya digunakan untuk pengolahan SE2016. Penambahan
aplikasi lain di luar aplikasi yang terkait dengan pengolahan SE2016
dapat menyebabkan pengolahan berjalan lambat atau tidak berjalan sama sekali.
d. Scanner Fujitsu 7260
Pada kegiatan pengolahan SE2016 ini, scanner ini akan digunakan
untuk merekam dokumen SE2016-RBL dan Peta Blok Sensus/Subblok Sensus. Scanner ini berkecepatan 80 ppm dengan resolusi standar 200/300 dpi. Scanner ini dapat melakukan scan
dokumen dengan ukuran kertas A3 (dengan carriedsheet).
3.2. Perangkat Lunak yang digunakan
a. Perangkat lunak untuk workstation kabupaten
(1) Microsoft SQL Server 2012 sebagai tools database
(2) Kofax TotalAgility 7.1 sebagai aplikasi server SIPMEN dan
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 17 (3) Aplikasi Kustomisasi KTA
b. Perangkat lunak untuk Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 (1) Aplikasi Kustomisasi KTA
(2) Aplikasi browser (Mozila Firefox)
(3) Silverlight
c. Perangkat lunak untuk Pengolahan Cepat SE2016-RBL (1) Aplikasi Kustomisasi KTA
(2) Aplikasi browser
(3) Silverlight
(4) VRS Elite 5.0
3.3. Spesifikasi PC Server (Workstation)
Spesifikasi server Kabupaten adalah sebagai berikut:
Processor : Intel Xeon E5-2620 v3 2.4GHz Memory : 2 x 4GB DDR4
Hard Disk : 2 x 900GB SAS (RAID-1) Sistem Operasi : Windows 7 Profesional
NIC : 4 x port Gigabit Ethernet
Jenis Server : Workstation
3.4. Spesifikasi PC Client
Processor : Intel Core i5-4590T Processor (Quad Core) Memory : 4 GB DDR3
Hard Disk : 500 GB SATA
Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Professional / Microsoft
Windows 8
NIC : 1 x 10/100/1000 Ethernet
3.5. Jenis Pusat Pengolahan
Pusat pengolahan di kabupaten terdiri dari satu server berupa
18 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
Pengolahan Cepat SE2016-RBL dan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016. Server ini terkoneksi dengan PC Client secara Wired (kabel).
3.6. Topologi fisik jaringan
Secara umum, bentuk fisik jaringan setiap pusat pengolahan
kabupaten adalah sama dengan pemisahan jaringan sebagai berikut:
INTERNET
Workstation (KTA) 10.1PP.KK.1
Switch
PC IPDS PC Distribusi PC Tata Usaha
TZ 300W
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 19
BAB IV
SISTEM PENGOLAHAN
4.1. Sistem Penerimaan Dokumen SE2016
Untuk mempermudah manajemen Dokumen SE2016, diperlukan
suatu sistem penerimaan dokumen yang dapat mengawal jalannya Dokumen SE2016 mulai dari penerimaan dokumen sampai dengan pengolahan SE2016-RBL serta pengiriman dokumen SE2016 lainnya ke BPS Provinsi.
Berikut merupakan tahapannya.
a. Penerimaan Dokumen oleh Tata Usaha
Pada tahap ini, bagian Tata Usaha menerima Dokumen SE2016 dari
petugas lapangan. Dokumen SE2016 dapat terdiri dari beberapa boks. Bagian tata usaha harus memasukkan identitas dokumen SE2016 yang telah diterima dan memberikan tanda terima kepada petugas
20 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
b. Pengecekan Dokumen SE2016 oleh Tata Usaha
Pengecekaan dokumen SE2016 merupakan tahap pengecekan yang dilakukan oleh Bagian Tata Usaha terhadap keberadaan dokumen
SE2016 dalam satu boks, yaitu:
Peta Blok Sensus/Subblok Sensus
SE2016-RBL
Jumlah SE2016-L2 (dilihat dari halaman depan boks, jika ada)
Jumlah SE2016-L2.P (dilihat dari halaman depan boks, jika
ada)
Jika terdapat dokumen yang tidak ada, maka boks yang bersangkutan akan tetap berapa di Bagian Tata Usaha untuk menunggu
kelengkapannya.
Jika Dokumen SE2016 sudah lengkap dalam satu boks, boks tersebut akan dikirimkan ke Seksi Distribusi/Produksi untuk dilakukan
editing-coding.
c. Alokasi Dokumen Edit oleh Seksi Distribusi/Produksi BPS Kabupaten/Kota
Pada tahap ini, Seksi Distribusi/Produksi telah menerima Dokumen
SE2016. Tahap selanjutnya adalah mengalokasikan dokumen SE2016 kepada petugas editor per boks yang dilakukan oleh
supervisor editor. Supervisor harus menuliskan nama editor yang akan melakukan editing-coding terhadap boks yang bersangkutan.
Pada tahap ini juga diberikan kartu kendali kepada petugas editor
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 21 d. Penerimaan Dokumen SE2016 Hasil Editing-Coding
Setelah dilakukan editing-coding, petugas editor mengembalikan
dokumen SE2016 dan kartu kendali kepada supervisor editor. Pada
kartu kendali tersebut berisi keterangan tentang dokumen SE2016 yang telah di-edit, yaitu:
Jumlah halaman SE2016-L1 Blok V yang terisi
Jumlah halaman SE2016-L1.P Blok V yang terisi
Nama usaha pertama
Jumlah usaha L2 (jumlah lembar SE2016-L2)
Jumlah usaha L2.P (jumlah lembar SE2016-L2.P)
Supervisor editor harus memasukan data-data tersebut ke dalam
Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 sesuai dengan blok sensus yang bersangkutan.
e. Pengiriman Dokumen SE2016 ke Bidang IPDS dan Bagian Tata Usaha
Setelah dilakukan editing-coding, dokumen SE2016 akan dikirimkan
ke Seksi IPDS untuk diolah dan ke Bagian Tata Usaha untuk
dikirimkan ke BPS Provinsi, dengan rincian sebagai berikut:
Peta Blok Sensus/Subblok Sensus dan SE2016-RBL akan
dikirimkan ke Seksi IPDS BPS Kabupaten untuk diolah
(di-scan). Untuk SE2016-RBL akan dilakukan pengolahan cepat untuk mendapatkan Angka Sementara SE2016.
Dokumen SE2016-L1, SE2016-KB, SE2016-L2, SE2016-L1.P,
dan SE2016-L2.P akan dikirimkan BPS Provinsi untuk dilakukan pengolahan.
f. Pengepakan Boks Besar oleh Bagian Tata Usaha
Pada tahap ini dilakukan pengepakan atau alokasi SE2016 ke Boks
22 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
Setiap boks besar terdiri dari 20 boks kecil
Pengepakan dilakukan per kecamatan, namun jika boks besar
masih terdapat tempat kosong dapat digabungkan dengan
kecamatan lain.
Setiap memasukkan boks kecil ke boks besar, petugas harus
mengisikan identitas boks kecil tersebut ke Sistem Penerimaan Dokumen SE2016.
Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 akan men-generate
nomor Boks Besar jika kapasitasnya sudah terisi 20 boks kecil.
Setelah alokasi selesai dilakukan, petugas harus mencetak
Nomor Boks Besar serta daftar blok sensus untuk ditempelkan
pada Boks Besar yang akan dikirimkan ke BPS Provinsi.
g. Pengiriman Boks Besar
Pada tahap ini dilakukan pengiriman Boks Besar ke BPS Provinsi.
4.2. Sistem Pengolahan Cepat SE2016-RBL
Sistem Pengolahan Cepat SE2016 digunakan untuk melakukan
pengolahan SE2016-RBL dengan metode data capture oleh Seksi IPDS BPS Kabupaten/Kota. Dari pengolahan ini diharapkan menghasilkan Angka
Sementara yang meliputi:
Jumlah usaha pada bangunan khusus tempat usaha
Jumlah rumah tangga
Jumlah usaha rumah tangga
Jumlah usaha/perusahaan
Jumlah usaha di dalam tempat tinggal rumah tangga
Jumlah usaha di luar tempat tinggal dengan lokasi tetap dan
perlengkapan usaha dipindah/dibongkar-pasang
Jumlah usaha keliling dan konstruksi perorangan
Jumlah usaha pertambangan dan penggalian perorangan atau
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 23 Berikut merupakan gambaran umum dari Pengolahan Cepat SE2016-RBL:
(1) Dokumen SE2016-RBL hasil editing-coding diterima Seksi IPDS dari
Seksi Distribusi/Produksi.
(2) Tahapan pengolahan SE2016 meliputi:
a) Scan: merupakan proses scan dokumen menggunakan
scanner Fujitsu 7260. Scan dokumen dapat dilakukan untuk
beberapa dokumen untuk satu kali scan.
b) Validasi: merupakan proses memperbaiki field-field hasil
recognition yang tidak sesuai dengan kuesioner.
c) Export/Release: proses penyimpanan data ke dalam database
SE2016-RBL.
(3) Data hasil pengolahan SE2016-RBL akan disimpan di database pada
server atau workstation kabupaten. Sedangkan progress
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 25
BAB V
PERSIAPAN PENGOLAHAN
5.1. Instalasi Kofax TotalAgility 7.1
5.1.1. Persiapan Instalasi
(1) Database SQL Server 2012 dengan instance MSSQLSERVER
(2) Aktivasi IIS Web Server untuk Windows 7 (3) Aktivasi .NET 3.5
(4) Silverlight
(5) Login sebagai administrator
5.1.2. Aktivasi IIS Web server pada Windows 7
(1) Buka Control Panel dan Buka Turn Windows features on of off seperti
26 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(2) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini
(3) Expand pada Internet Information Service. Dan cek semua features
28 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(4) Kemudian pilih OK dan tunggu proses instalasi berjalan.
(5) Untuk mengecek IIS, buka browser dan tuliskan alamat localhost, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
5.1.3. Aktivasi .NET 3.5
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 29 (2) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
(3) Expand Microsoft .NET Framework 3.5.1, dan Cek pada Windows Communication Foundation HTTP Activation, seperti gambar di
30 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(4) Kemudian pilih OK, dan tunggu proses aktivasi berjalan.
5.1.4. Instalasi Silverlight
(1) Silverlight juga harus di-install di PC Client.
(2) Jalankan file instalasi Silverlight dengan Run as Administrator, seperti
gambar di bawah ini.
(3) Pada tampilan di bawah ini disarankan untuk uncheck pada di
fitur-fitur yang tersedia. Kemudian pilih Install Now.
(4) Tunggu proses instalasi berjalan dan pilih Close jika instalasi telah
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 31
5.1.5. Instalasi Kofax TotalAgility 7.1
(1) Pastikan folder instalasi KofaxTotalAgility-7.1.0 telah diekstrak. (2) Jalankan file Setup pada folder KofaxTotalAgility-
7.1.0\TotalAgility\TotalAgilityInstall dengan Run as Administrator
32 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
Jalankan command prompt dengan Run As Administrator
Drag file instalasi ke command prompt
Enter.
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 33 (4) Centang pada “I accept the term in the …” kemudian pilih Next
(5) Pada tampilan di bawah ini, pilih Web/Application Server. Kemudian
pilih Next
(6) Pada tahap Software Checks, pastikan semua software telah tercentang. Jika terdapat software yang masih bertanda silang mengindikasikan bahwa software tersebut belum ter-install. Maka
lakukan instalasi terlebih dahulu. Pilih Next jika software telah
34 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(7) Pilih Next pada tahap di bawah ini
(8) Pada tahap ini, masukkan login account windows (administrator) yang dipakai pada saat instalasi. Seperti pada gambar di bawah ini.
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 35 (9) Pada tahap Database, centang Install Database jika database
belum ada. Klik pada kotak (…). Jika database telah dibuat, pilih Overwrite database. Kemudian pilih Next.
(10) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pastikan Database Server yang dipilih telah sesuai. Pilih Sql Server authentication using Login Details. Kemudian masukkan Username dan Password database yang telah diinstall, yaitu:
Username : sa
Password : BPS-admin
Cek pada “Apply these setting to all other Database”. Kemudian
“OK”.
36 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(11) Pilih Next pada tahap-tahap di bawah ini.
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 37 (12) Pada tahap Licensing, License Server akan terisi Server Name
38 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
Number. Tidak perlu melakukan perubahan pada tahap ini. Kemudian
pilih Next.
(13) Pada tahap Licensing, untuk sementara dikosongi saja. License akan diaktivasi pada tahap selanjutnya. Maka pilih Skip.
(14) Berikut merupakan tampilan proses instalasi Kofax TotalAgility yang
telah selesai. Pastikan summary hasil instalasi telah success, (kecuali pada Instalasi Repoting services). Kemudian pilih Finish.
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 39 (15) Proses instalasi akan dilanjutkan dengan instalasi Transformation
Server. Pilih Yes untuk melakukan instalasi.
(16) Berikut merupakan tampilan awal instalasi Kofax Transformation
Server. Pilih Install.
40 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(18) Pilih Next pada tahap-tahap di bawah ini
(19) Masukkan login account windows (administrator – user yang sama pada saat instalasi Kofax TotalAgility) yang digunakan untuk
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 41 (20) Pilih Next pada tahap di bawah ini.
(21) Pilih Next pada tahap-tahap di bawah ini
42 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 43 (23) Proses instalasi telah selesai. Akan dilanjutkan proses instalasi
untuk komponen lainnya.
(24) Finalisasi proses instalasi. Pilih Close jika instalasi telah selesai.
(25) Untuk membuka Kofax ToptalAgility dapat dilakukan dengan membuka browser (disarankan Internet Explorer), kemudian tuliskan
alamat
http://localhost/totalagility/designer/
http://[nama server]/totalagility/designer/
44 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(26) Untuk aktivasi license, file license akan dikirimkan dari pusat
(dengan request) beserta tata cara aktivasinya.
5.1.6. Instalasi Kofax TotalAgility 7.1.0.4
(1) Pastikan file instalasi telah diekstrak.
(2) Jalankan file instalasi dengan Run As Administrator dari folder
(3) Untuk memastikan instalasi berjalan dengan login Administrator lakukan hal-hal sebagai berikut.
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 45
Drag file instalasi ke Comand Prompt
Enter
(4) Berikut merupakan tampilan awal dari proses instalasi. Pilih Next untuk melanjutkan instalasi.
46 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(6) Proses instalasi telah selesai (pastikan telah success). Pilih Finish
(7) Maka akan dilanjutkan dengan proses instalasi Kofax Transformation
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 47 (8) Klik Finish jika proses instalasi telah selesai.
(9) Buka kembali Kofax TotalAgility dengan browser dengan mengetikkan alamat http://localhost/totalagility/designer/
5.1.7. Setting Login Kofax TotalAgility
(1) Pada saat pertama kali membuka Kofax TotalAgility akan muncul modul-modul Kofax TotalAgility tanpa melakukan login terlebih
dahulu. Untuk membuat login Kofax TotalAgility perlu dilakukan beberapa tahapan.
48 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(3) Maka akan muncul tampiloan seperti di bawah ini. Pilih Resources
(4) Kemudian pilih Group Administrators
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 49 (6) Maka akan muncul properties untuk Administrator seperti di bawah
ini.
(7) Isikan Password dan Confirm Password sesuai dengan Login
50 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(8) Buka File Web (XML Configuration File), pada folder
C:\Program Files\Kofax\TotalAgility\Agility.Server.Web
(9) Buka File dengan format Notepad atau Notepad++
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 51 (10) Ubah clientCredentialType pada BasicHttpBinding_Service menjadi
None seperti pada gambar di bawah ini.
52 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(12) Restart Services untuk Kofax TotalAgility
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 53 (14) Restart IIS Manager, seperti di bawah ini.
(15) Buka kembali Kofax TotalAgility, maka akan muncul tampilan login.
(16) Untuk login, masukkan login dengan dengan menggunakan format sebagai berikut :
54 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
5.2. Konfigurasi Projek Kofax TotalAgility
5.2.1. Import Process
1. Buka Process Designer Klik Import Process
2. Pada halaman Import Process klik Browse muncul pop up window
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 55
modification” Klik Yes
5.2.2. Import Form
1. Buka Form Designer Scroll ke bawah pada staging area form
designer Klik Import Form
2. Pada halaman Import Forms klik Browse muncul pop up window
56 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
3. Secara otomatis pada halaman Import Forms akan muncul nama-nama form yang tersedia untuk diimpor dari file zip yang kita pilih tadi
pastikan Header Form, Global Variables, dan Business Rules di set
Yes klik Ok klik Ok
4. Import Form berhasil, form-form hasil impor tersebut muncul di recent area pada Form Designer.
5.3. Instalasi Sipmen Tools
(1) Jalankan file instalasi Sipmen Tools dengan Run As Administrator.
(2) Berikut merupakan tampilan awal proses instalasi. Pilih Next untuk
Klik File SipmenForm.Zip yang akan diimport
Klik Ope
Pastikan Header Form, Global Variable, dan
58 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 59 (5) Proses instalasi sedang berjalan. Please wait …
(6) Instalasi ReportViewer
60 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
Lakukan instalasi Reportviewer hingga selesai. Namun, jika Reportviewer sebelumnya sudah terinstall pada komputer, akan
muncul jendela berikut:
Klik Cancel, agar tidak perlu mengulangi instalasi Reportviewer.
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 61
5.4. Konfigurasi PC Pengolahan SIPMEN dan SE2016-RBL
Pastikan PC pengolahan terhubung dengan Server (Workstation)
Kofax TotalAgility.
Pastikan PC Pengolahan terhubung dengan scanner Fujitsu 7280
serta semua driver telah ter-install, baik ISIS, TWIN, maupun
PaperStream.
Pastikan VRS Elite 5.0 telah ter-install
Pastikan Silverlight telah ter-install
5.4.1. Install Driver Scanner (untuk Pengolahan SE2016-RBL)
(1) Masukkan CD instalasi Driver Scanner Fujitsu 7260. Maka akan
62 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(2) Berikut merupakan tampilan awal dari instalasi driver scanner. Pilih tipe scanner yang sesuai yaitu fi-7260.
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 63 (4) Pilih Next pada tahap berikut.
64 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(6) Cek pada “I accept the term of licenses agreement…”. Kemudian pilih Next
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 65 (8) Proses instalasi sedang berjalan. Please wait …
66 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
5.4.2. Import Profil PaperStream SE2016_RBL
(1) Buka Scanning Profile Importer pada fi Series
(2) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Browse file profli
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 67 (3) Kemudian klik Import.
(4) Untuk mengecek profil, buka Paperstream capture. Pastikan Scanner telah terhubung dengan PC.
68 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
5.4.3. Instalasi Silverlight
(1) Jalankan file instalasi dengan Run As Administrator
(2) Berikut merupakan tampilan awal instalasi. Disarankan untuk uncheck
pada Make Bing my search engine dan Make MSN my homepage.
Kemudian pilih Install Now
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 69 (4) Proses instalasi telah selesai. Pilih Close.
5.4.4. Konfigurasi VRS Elite 5.0 (untuk Pengolahan SE2016-RBL)
(1) Pastikan driver scanner telah ter-install. Cek pada Device Manager. Pastikan scanner fi-7260 sudah terdaftar pada Imaging device
(2) Buka Start Menu Kofax VRS Kofax Administration Console.
70 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(4) Uncheckpada “Kofax VRS certified” maka akan muncul daftar scanner
yang available.
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 71
5.4.5. Konfigurasi PaperStream Capture dan PaperStream IP
(1) Buka PaperStream Capture. PaperStream Capture PaperStream Capture
(2) Berikut merupakan tampilan dari PaperStream Capture. Pilih Config.
(3) Pilih Create untuk membuat profil baru.
72 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat (5) Setting paperStream PI fi-7260
Scanner Name : PaperStream IP fi-7260
Driver Profile. Klik Detail
Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Klik pada
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 73
Basic
Image Mode : Black & White
Paper Source : Feeder (Both Sides) / Duplex
Resolution : 300 dpi
Paper Size : Legal / Custom (Width: 8,5 ; Length:
14)
Carrier Sheet : Off
Image
Black & White Method : SDTC
Tone Adjustment : Custom Brightness : 50
Contrass : 255
Shadow : 10
Higlight : 255
74 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
Cleanup : On
Vertical Streaks Reduction: Off
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 75
Page
Cropping : Deskew
Rotation : Automatic
Edge Correction : On Hole Punch Correction: On
Blank Page Detection : On
76 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
Scan Options. Centang pada
Enable continuous scan
Mark page when multifeed is detected
(6) Untuk mengetes konfigurasi, klik pada Preview dengan memasang kertas pada scanner.
(7) Release Folder
Digunakan untuk konfigurasi folder release hasil scan. Lakukan
konfigurasi sesuai dengan kondisi PC yang digunakan.
(8) Pilih Save untuk menyimpan profil
(9) Jika sudah dilakukan login sistem, pilih Menu Scan Dokumen. Pada
saat pertama kali membuka menu scan, akan muncul permintaan instalasi Kofax Web Scanning Plugin seperti gambar di bawah ini. Lakukan download dan install sesuai dengan permintaan. Jika telah
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 77
(10) Jika plugin telah ter-install lakukan setting scanner dengan memilih
View or Change Scan Setting
(11) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini, lakukan setting
sebagai berikut:
Select a Scanner : PaperStream IP fi-7260
Select a Profile : SE2016_RBL [pilih profil yang telah dibuat sebelumnya]
Color : Black and White Resolution : 300 DPI
Size : Legal
Orientation : Portrait
Paper Source : ADF
Duplex : Duplex
78 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
(12) Selain menggunakan setting VRS, dapat juga menggunakan setting
dari PaperStream IP dengan memilih Scan from Device Vendor Dialog
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 79
BAB VI
SIPMEN TOOLS
6.1. Koneksi Database
Untuk menjalankan Aplikasi Sipmen SE2016, harus dilakukan setting
koneksi database terlebih dahulu. Setting koneksi dapat diakses dari form
login, yaitu pada tab Connection.
Pilih tombol Database untuk menuju ke menu pengaturan database.
Tombol Database akan muncul jika IP Server yang digunakan adalah
LOCALHOST atau dapat ditulis dengan tanda titik saja.
Pada Menu Database, klik tombol Connect untuk melakukan koneksi
ke Instancedatabase yang ada di database. Jika error, maka lakukan
80 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
6.2. Home
Setelah dilakukan setting koneksi, kembali pada tampilan login.
Masukkan accountlogin sebagai berikut: UserName : adminkab
Password : admin
Berikut merupakan tampilan dari Home Aplikasi Sipmen Tools.
Aplikasi ini terdapat beberapa menu, yaitu:
Manajemen Wilayah, Petugas, dan Operator
Report Sistem Penerimaan Dokumen SE2016
Upload Monitoring
Konfigurasi database
6.3. Konfigurasi Database
6.3.1. Create Database
Create database digunakan untuk melakukan create database baru.
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 81
6.3.2. File Persiapan
Digunakan untuk merestore/impor master persiapan. Master
persiapan merupakan master wilayah untuk kabupaten yang
bersangkutan.
Lakukan Browse untuk memilih file persiapan, kemudian Execute.
Exe Multiple digunakan untuk melakukan impor lebih dari satu file
persiapan.
6.3.3. Backup – Restore
Menu Backup Restore digunakan untuk melakukan fungsi backup dan
restore.
Untuk Backup, pilih Backup kemudian pilih folder untuk menyimpan
file hasil backup dengan Browse. Dilanjutkan dengan Execute.
Untuk Restore, pilih Restore kemudian pilih file backup yang akan
di-restore dilanjutkan dengan Execute.
6.3.4. Split Data
Menu ini digunakan untuk melakukan split database berdasarkan
82 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
Lakukan Buat Tree untuk menampilkan semua wilayah yang terdapat
di Kabupaten yang bersangkutan. Wilayah terkecil yang dapat dipilih adalah Desa.
Pilih folder yang digunakan untuk menyimpan file split kemudian
lakukan Execute.
6.3.5. Merger Data
Menu ini digunakan untuk menggabungkan (merger) file hasil split.
Klik Browse untuk memilih file split untuk digabungkan. Kemudian pilih
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 83
6.4. Upload Monitoring
Digunakan untuk meng-upload progress pengolahan Sipmen Se2016
serta pengolahan cepat SE2016-RBL ke Web Monitoring
Upload progress dapat dilakukan per desa di kabupaten yang
bersangkutan.
Online Upload. Untuk melakukan upload online (terhubung dengan
internet), masukkan login email/community operator yang
bersangkutan. Kemudian klik Upload.
Web Upload. Jika kondisi offline (tidak terhubung dengan jaringan
internet), buat file-file yang akan di-upload terlebih dahulu. Kemudian lakukan upload pada web monitoring.
6.5. Master Wilayah
Master wilayah akan menampilkan wilayah yang telah dimasukkan
84 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
6.6. Manajemen Operator
Digunakan untuk melakukan manajemen operator Sistem Penerimaan Dokumen SE2016. Operator Sipmen di BPS Provinsi adalah Tata Usaha dan
IPDS.
6.6.1. Insert
Digunakan untuk menambah operator sipmen SE2016. Isikan ID
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 85
6.6.2. Update
Digunakan untuk mengubah/meng-update data operator Sipmen
SE2016. Pilih operator yang akan diubah kemudian klik Edit.
6.6.3. Delete
86 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
6.6.4. Import Operator
Digunakan untuk menambah data operator dengan impor dari file
excel. Telah disediakan template excel untuk mengisikan operator
yang akan diimpor.
Pilih Import untuk melakukan impor operator. Maka akan muncul form
Import Operator.
Jika akan menggunakan template excel, klik Template. Isikan data
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 87
6.7. Manajemen Petugas
Digunakan untuk melakukan manajemen petugas lapangan SE2016
yang tertera di dokumen SE2016, yaitu Koseka, Korlap, PML, dan PCL. Selain itu juga terdapat Editor sebagai petugas editing-coding. Petugas-petugas tersebut nantinya akan digunakan pada pengolahan Sistem Penerimaan
88 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
6.7.1. Insert
Digunakan untuk menambah petugas SE2016. NIP/NMS, Level, Nama Petugas, No HP/Telp, Jenis Kelamin, Umum, Pendidikan, Status
Kawin, Pekerjaan, Pengalaman, dan Keterangan.
6.7.2. Update
Digunakan untuk mengubah/meng-update data petugas SE2016. Pilih
petugas yang akan diubah kemudian klik Edit.
6.7.3. Delete
Digunakan untuk menghapus data petugas dari master petugas. Pilih
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 89
6.7.4. Import Petugas
Digunakan untuk menambah data petugas SE2016 dengan impor dari
file excel. Telah disediakan template excel untuk mengisikan operator
yang akan diimpor.
Pilih Import untuk melakukan impor petugas. Maka akan muncul form
Import Petugas.
Jika akan membuat template excel, klik Template. Isikan data petugas
90 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
6.7.5. Export Petugas
Digunakan untuk meng-export data master petugas yang ada ke
dalam file excel dengan format yang sesuai yang bisa di-import di
aplikasi SE2016 Client.
6.8. Report Sipmen SE2016
Menampilkan tanda terima, kartu kendali, dan sekaligus juga digunakan untuk memonitor laporan pengelolaan dokumen SE2016. Untuk
print report, disarankan untuk men-download ( ) terlebih dahulu dalam
bentuk Word atau Excel jika ada yang perlu dilakukan perubahan. Bisa juga
langsung klik tombol print ( )dengan default kertas adalah A4.
6.8.1. Penerimaan Dokumen SE2016 (Tanda Terima Dokumen dari Lapangan)
Tanda terima dokumen lapangan (Form OC-1) dapat langsung di-print
oleh Petugas Tata Usaha ketika Petugas Tata Usaha sudah mengentri penerimaan dokumen pada aplikasi SIPMEN SE2016. Form OC-1 sebagai bukti penerimaan dokumen oleh Petugas Tata Usaha kepada petugas
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 91
6.8.2. Pengecekan Dokumen SE2016
Petugas Tata Usaha dapat mencetak form kosong untuk pengecekan dokumen berupa Kartu Kendali Pengecekan Dokumen, disebut sebagai Form
92 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
Setelah pengecekan dilakukan dan hasil pengecekan ditulis pada
Kartu Kendali Pengecekan Dokumen (Form OC-2), selanjutnya dientri ke SIPMEN. Laporan hasil pengecekan dokumen di-print oleh petugas Tata
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 93
6.8.3. Tanda Terima Dokumen SE2016 dari TU ke Penanggung Jawab Editing-Coding (Distribusi/Produksi)
Tanda terima ini bisa di-print oleh Petugas Distribusi/Produksi dan
digunakan sebagai bukti bahwa dokumen SE2016 telah diterima Petugas
Distribusi/Produksi dari Petugas Tata Usaha, disebut sebagai Form OC-4.
6.8.4. Kartu Kendali Editing-Coding
Kartu kendali editing-coding diberikan oleh supervisor editing-coding
94 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
Kartu tersebut nantinya akan dikembalikan kepada supervisor editor jika petugas editor telah selesai melakukan editing-coding untuk dokumen
yang dialokasikan.
6.8.5. Tanda Terima Hasil Editing-Coding (Kartu Kendali)
Tanda terima editing-coding diserahkan oleh supervisor editor setelah editor mengembalikan kartu kendali beserta dokumen hasil editing-coding,
disebut sebagai Form OC-6. Tanda terima ini sebagai bukti bahwa editor sudah menyelesaikan editing-coding sesuai dengan alokasi dokumen yang
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 95
6.8.6. Tanda Terima Dokumen SE2016 dari Distribusi/Produksi ke IPDS Tanda terima ini bisa di-print oleh petugas dari Seksi IPDS yang
digunakan sebagai bukti bahwa telah terjadi serah terima dokumen SE2016 dari Seksi Distribusi/Produksi ke Seksi IPDS, disebut sebagai Form OC-7. Dokumen yang diserahkan ke IPDS adalah Peta Blok Sensus dan
96 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
6.8.7. Tanda Terima Dokumen SE2016 dari Distribusi/Produksi ke TU Tanda terima ini bisa di-print oleh petugas Tata Usaha yang digunakan sebagai bukti bahwa telah terjadi serah terima dokumen SE2016 dari Seksi
Distribusi/Produksi ke Seksi TU, disebut sebagai Form OC-8. Dokumen yang diserahkan ke TU adalah dokumen SE2016-L1, SE2016-KB, SE2016-L2,
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 97
6.8.8. Surat Pengantar Dokumen SE2016 ke BPS Provinsi
98 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
6.8.9. Lampiran Daftar Blok Sensus Boks Besar
Berikut merupakan lampiran surat pengantar dokumen yang dikirimkan ke BPS Provinsi. Lampiran ini berisi daftar Blok Sensus beserta
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 99
6.8.10. Label Boks Besar ke BPS Provinsi
Label merupakan label Nomor Boks yang ditempelkan pada Boks
Besar yang akan dikirimkan ke BPS Provinsi, disebut sebagai Form OC-9. Pada label tersebut juga terdapat daftar blok sensus yang ada pada Boks
100 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat
6.9.
Export
Data
Menu ExportData digunakan untuk meng-export data Sipmen SE2016 dan data RBL ke dalam file excel atau file dbf. Pengguna dapat memilih untuk meng-export salah satu dari data Sipmen SE2016 atau RBL atau memilih
Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 101
BAB VII
SISTEM PENERIMAAN DOKUMEN SE2016
7.1. Form Login
Buka site/website dengan alamat [ip atau name server kta]/
TotalAgility/Forms/PenerimaanDokumenSE2016/. Maka akan muncul tampilan Form Login seperti gambar di bawah ini.
Akun Login mempunyai ketentuan sebagai berikut: Untuk kabupaten:
Tata Usaha (SipmenTU) : Penerimaan Dokumen,
Pengecekan Dokumen
Distribusi/Produksi (SipmenDist) : Alokasi Dokumen Edit,
Penerimaan Dokumen Edit, dan Pengiriman Dokumen ke TU dan IPDS
IPDS (SipmenIpd) : Pengolahan Cepat SE2016-RBL
Admin (SipmenAdm) : dapat melakukan semua aktivitas
termasuk manajemen operator.
Untuk provinsi: