PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 3 TAHUN 2013
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 181 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah mengajukan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk memperoleh persetujuan bersama;
b. bahwa Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD yang diajukan sebagaimana huruf a, merupakan perwujudan dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 yang dijabarkan ke dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang telah disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerahtentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013. Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang- undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);
Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
11. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4561) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5318);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah;
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4592);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150, atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4592);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 znomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah;
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2007 tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2007 tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
35. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bima Tahun 2005–2010;
36. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 7 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan, Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bima;
37. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 38. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 tentang Anggaran
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BIMA DAN
BUPATI BIMA MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013. Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 semula berjumlah Rp. 1.017.976.524.094,00 bertambah sejumlah Rp. 55.745.751.371,68 sehingga menjadi Rp. 1.073.722.275.465,68 dengan rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan :
a. Semula Rp. 1.013.601.524.094,00 b. Bertambah/(berkurang) Rp. 18 . 944 . 576 . 237 , 19 Jumlah Pendapatan setelah Perubahan Rp. 1.032.546.100.331,19 2. Belanja
a. Semula Rp.
1.017.976.524.094,00
b. Bertambah/(berkurang) Rp.
55
. 745.751 . 371 ,68
Jumlah Belanja setelah perubahan Rp. 1.073.722.275.465,68
3. Pembiayaan Daerah : 1. Penerimaan
a. Semula Rp.
7.695.000.000,00
b. Bertambah/(berkurang) Rp. 37.841.175.134,49
Jumlah Penerimaan setelah Perubahan Rp. 45.536.175.134,49 2. Pengeluaran
a. Semula Rp. 3.320.000.000,00 b. Bertambah Rp. 4.36 0.000.000,00 Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan Rp. 1.040.000.000,00 Jumlah Pembiayaan Netto setelah Perubahan Rp 41.176.175.134,49 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran setelah Perubahan
Rp 0,00 Pasal 2
1) Pendapatan Daerah Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 1 terdiri
dari :
a. Pendapatan Asli Daerah
1) Semula Rp.
2) Bertambah/(berkurang) Rp. 9 .34 5 .4 99.125 ,00 Jumlah Pendapatan Asli Daerah setelah Perubahan
Rp. 78.564.172.485,00
b. Dana Perimbangan
1) Semula Rp.
827.255.374.674,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp. 860 . 904 . 606 ,00 Jumlah Dana Perimbangan setelah Perubahan
Rp. 828.116.279.280,00 c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
1) Semula Rp. 117.127.476.060,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 8 . 738 .172.506,19 Jumlah lain-lain pendapatan daerah yang sah setelah Perubahan
Rp. 125.865.648.566,19
2) Pendapatan Asli Daerah Sebagaimana Dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan :
a. Pajak daerah
1) Semula Rp. 4.503.853.044,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 3) Jumlah Pajak Daerah setelah Perubahan
Rp. 4.503.853.044,00 b. Retribusi daerah
1) Semula Rp. 32.009.495.100,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 8 .0 37 .5 99 . 125 ,00 Jumlah Retribusi setelah Perubahan
Rp. 40.047.094.225,00 c. Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan
1) Semula Rp. 3.776.000.000,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 23.000.000,00 Jumlah Hasil Pengelolaan kekayaan daerah setelah Perubahan
Rp. 3.799.000.000,00 d. Lain-lain pendapatan daerah yang sah
1) Semula Rp. 28.929.325.216,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 1.284.900.000,00 Jumlah lain-lain pendapatan daerah yang sah setelah Perubahan
Rp. 30.214.225.216,00
3) Dana Perimbangan Sebagaimana Dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil
1) Semula Rp. 39.066.595.674,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp 860 . 904 . 606 ,00 Jumlah Dana Bagi Hasil setelah Perubahan
Rp. 39.927.500.280,00 b. Dana Alokasi Umum
1) Semula Rp. 698.561.969.000,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. (0,00) Jumlah Dana Alokasi Umum setelah Perubahan
Rp. 698.561.969.000,00 c. Dana Alokasi Khusus
2) Bertambah/(berkurang) Rp. (0,00) Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah Perubahan
Rp. 89.626.810.000,00
4) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Sebagaimana Dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah
1) Semula Rp. 533.810.000,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Pendapatan hibah setelah Perubahan
Rp. 533.810.000,00 b. Dana Darurat
1) Semula Rp. 0,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Dana Darurat setelah Perubahan Rp. 0,00 c. Dana Bagi Hasil Pajak
1) Semula Rp. 10.276.542.060,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. (904.553.493,81) Jumlah Dana bagi hasil pajak setelah Perubahan
Rp. 9.371.988.566,19 d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Daerah
1) Semula Rp. 0,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Dana penyesuaian dan Otonomi setelah Perubahan
Rp. 0,00 e. Bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah
lainnya
1) Semula Rp.
0,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp 1. 29 0.000.000,00 Jumlah Bantuan keuangan dari Pemprov. dan Pemerintah Daerah
Rp. 1.290.000.000,00 f. Dana Transfer Tunjangan Guru
1) Semula Rp. 96.317.124.000,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 18.352.726.000,00 Jumlah Dana Transfer Tunjangan Guru Rp. 114.669.850.000,00
g. Dana Adhoc
1) Semula Rp. 10.000.000.000,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Dana adhoc Rp. 10.000.000.000,00
Pasal 3
1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Belanja Tidak Langsung sejumlah
1) Semula Rp. 642.581.274.354,00 2) Berkurang/(berkurang) Rp. 27 . 46 5.796.847,68 Jumlah Belanja Tidak Langsung setelah Perubahan
b. Belanja Langsung sejumlah
1) Semula Rp. 375.395.249.740,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 28 . 279 . 954 . 524 ,00 Jumlah Belanja Langsung setelah Perubahan
Rp. 403.675.204.264,00 2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
terdiri dari jenis Belanja : a. Belanja Pegawai sejumlah
1) Semula Rp.
590.046.645.544,00
2) Berkurang/(berkurang) Rp. 24.377.724.547,68 Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan
Rp. 614.424.370.091,68 b. Belanja Bunga sejumlah
1) Semula Rp.
0,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Belanja Bunga setelah Perubahan
Rp. 0,00 c. Belanja Subsidi sejumlah
1) Semula Rp.
0,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Belanja Subsidi setelah Perubahan
Rp. 0,00 d. Belanja Hibah sejumlah
1) Semula Rp.
14.803.932.000,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp. 3 . 160 .000.000,00 Jumlah Belanja Hibah setelah Perubahan Rp. 17.963.932.000,00 e. Belanja Bantuan Sosial sejumlah
1) Semula Rp.
6.390.000.000,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp. 100.000.000 ,00 Jumlah Belanja Bantuan Sosial setelah Perubahan
Rp. 6.490.000.000,00 f. Belanja bagi hasil sejumlah
1) Semula Rp.
27.840.696.810,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp. 78.072.300,00 Jumlah Belanja Bagi Hasil setelah Perubahan
Rp. 27.918.769.110,00 g. Belanja Bantuan Keuangan sejumlah
1) Semula Rp.
0,00
2) Bertambah Rp. 0,00 Jumlah Belanja Bantuan Keuangan setelah Perubahan
1) Semula Rp. 3.500.000.000,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp. (250.000.000,00) Jumlah Belanja Tidak Terduga setelah Perubahan
Rp. 3.250.000.000,00 3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
dari jenis Belanja :
a. Belanja Pegawai sejumlah
1) Semula Rp. 47.514.321.675,00 2) Berkurang/(berkurang) Rp. 2. 476.258 . 108 , 00 Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan
Rp. 49.990.579.783,00 b. Belanja Barang dan Jasa sejumlah
1) Semula Rp. 138.401.610.983,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 14.310.070.569 ,00 Jumlah Belanja Bunga setelah Perubahan
Rp. 152.711.681.552,00 c. Belanja Modal sejumlah
1) Semula Rp. 189.479.317.082,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 11.493.625.847 ,00 Jumlah Belanja Subsidi setelah Perubahan
Rp. 200.972.942.929,00 Pasal 4
(1)Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Penerimaan sejumlah Rp. 45.536.175.134,49
1) Semula Rp. 7.695.000.000,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 37.841.175.134,49 Jumlah Penerimaan setelah Perubahan Rp. 45.536.175.134,49 b. Pengeluaran sejumlah Rp. 4.360.000.000,00
1) Semula Rp. 3.320.000.000,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 1.04 0.000.000,00 Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan Rp. 4.360.000.000,00 (2)Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis pembiayaan :
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SILPA) sejumlah Rp. 45.506.175.134,49 1) Semula Rp. 7.665.000.000,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 37.841.175.134,49 Jumlah SILPA Tahun Anggaran sebelumnya setelah Perubahan
Rp. 45.536.175.134,49 b. Pencairan dana cadangan sejumlah sejumlah
Rp. 0,00 1) Semula Rp. 0,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Pencairan Dana Cadangan setelah Perubahan
c. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah
Rp. 0,00 1) Semula Rp. 0,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
setelah Perubahan Rp. 0,00
d. Penerimaan pinjaman daerah sejumlah Rp. 0,00 a. Semula Rp. 0,00 b. Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah setelah Perubahan
Rp. 0,00 e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah
Rp. 30.000.000,00 a. Semula Rp. 30.000.000,00 b. Bertambah Rp. 0,00 Jumlah Penerimaan kembali pemberian Pinjaman
setelah Perubahan Rp. 30.000.000,00 f. Penerimaan piutang daerah sejumlah Rp. 0,00
a. Semula Rp. 0,00 b. Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Penerimaan Piutang Daerah setelah Perubahan
Rp. 0,00 (3)Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari
jenis pembiayaan :
a. Pembentukan dana cadangan sejumlah Rp. 0,00 1) Semula Rp. 0,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Pembentukan Dana Cadangan setelah Perubahan
Rp. 0,00 b. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah
Rp. 2.535.000.000,00 1) Semula Rp. 2.495.000.000,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 40.000.000, 00 Jumlah Penyertaan Modal (Investasi) Daerah setelah Perubahan
Rp. 2.535.000.000,00 c. Pembayaran pokok utang sejumlah Rp. 1.000.000.000,00
1) Semula Rp. 0,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 1.000.000.000,0 0 Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang jatuh
d. Pemberian pinjaman daerah sejumlah Rp. 0,00 1) Semula Rp. 0,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah
Setelah Perubahan Rp. 0,00
e. Dana Bergulir Koperasi sejumlah Rp. 825.000.000,00 1) Semula Rp. 825.000.000,00 2) Bertambah/(berkurang) Rp. 0, 00) Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah
Setelah Perubahan Rp. 825.000.000,00
Pasal 5
Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan daerah ini, terdiri dari :
1. Lampiran I Ringkasan Perubahan Penjabaran APBD;
2. Lampiran II Ringkasan Perubahan APBD menurut urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi;
3. Lampiran III Rincian Perubahan APBD menurut urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;
4. Lampiran IV Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan; 5. Lampiran V Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk keselarasan
dan keterpaduan urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara; 6. Lampiran VI Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan; 7. Lampiran VII Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;
8. Lampiran VIII Daftar kegiatan-kegiatan tahun sebelumnya yang belum di selesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini;
9. Lampiran IX Daftar pinjaman daerah.
Pasal 6
Pasal 7
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bima.
Ditetapkan di Bima
pada tanggal 16 November 2013 BUPATI BIMA,
ttd
H. FERRY ZULKARNAIN Diundangkan di Bima
pada tanggal 16 November 2013
Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BIMA,
ttd
H. ABDUL WAHAB