MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
3 Nopember 2010
Yth : 1. Para Gubernur;
2. Para Bupati/Walikota;
3. Para Kepala Dinas/Instansi yang bertanggungjawab di bidang Ketenagakerjaan Provinsi;
4. Para Kepala Dinas/Instansi yang bertanggungjawab di bidang Ketenagakerjaan Kabupaten/Kota.
Se Jawa-Bali
SURAT EDARAN
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : SE.246/MEN/PHIJSK-KPHI/XI/2010
TENTANG
PENCABUTAN SURAT EDARAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : SE.304/MEN/PHI-KPHI/VII/2008 TENTANG PELAKSANAAN PENGOPTIMALAN BEBAN LISTRIK MELALUI PENGALIHAN WAKTU
KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI DI JAWA DAN BALI
Sehubungan dengan telah ditetapkan Peraturan Bersama Menteri Perindustrian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor 102/M-IND/PER/9/2010, Nomor 16 Tahun 2010, Nomor PER.13/MEN/IX/ 2010, Nomor 48 Tahun 2010, Nomor PER-04/MBU/2010 Tentang Pencabutan Peraturan Bersama Menteri Perindustrian, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor 47/M-IND/PER/7/2008, Nomor 23 Tahun 2008, Nomor Per.13/MEN/VII/2008, Nomor 35 Tahun 2008, Nomor PER-03/MBU/08 tentang Pengoptimalan Beban Listrik Melalui Pengalihan Waktu Kerja pada Sektor Industri di Jawa-Bali, disampaikan hal-hal sebagai berikut :
2. Dengan dikeluarkannya Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini maka Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : SE.304/MEN/PHI-KPHI/VII/2008 tentang Pelaksanaan Pengoptimalan Beban Listrik Melalui Pengalihan Waktu Kerja pada Sektor Industri di Jawa dan Bali dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih
Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia,
ttd
Drs. H.A. Muhaimin Iskandar, M.Si.
Tembusan :
1. Presiden Republik Indonesia; 2. Wakil Presiden Republik Indonesia;
3. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II; 4. Ketua Umum DPN Apindo;