• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum Perdagangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum Perdagangan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 275/KMK.06/2004 TANGGAL 31 MEI 2004

TENTANG

PENETAPAN PERKIRAAN JUMLAH DANA BAGIAN DAERAH

DARI SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI DAN GAS ALAM

TAHUN ANGGARAN 2004

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang :

Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun

2000 tentang Dana Perimbangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun

2001, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Penetapan Perkiraan Jumlah Dana Bagian

Daerah dari Sumber Daya Alam Minyak Bumi dan Gas Alam Tahun Anggaran 2004.

Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687);

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3848);

4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh

sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor

114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4134);

5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4152);

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

7. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2003 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran

2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4337);

8. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1982 tentang Kewajiban dan Tata Cara Penyetoran Pendapatan

Pemerintah dari Hasil Operasi Pertamina Sendiri dan Kontraktor Production Sharing (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3239);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan pemerintah dan Kewenangan Provinsi

sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4021)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2001 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4165);

(2)

Memperhatikan :

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 356 K/80/MEM/2004 tentang Penetapan

Daerah Penghasil dan Dasar Penghitungan Bagian Daerah Penghasil Minyak Bumi dan Gas Bumi serta

Pertambangan Umum untuk Tahun 2004.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN JUMLAH DANA

BAGIAN DAERAH DARI SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI DAN GAS ALAM TAHUN

ANGGARAN 2004.

Pasal 1

(1) Jumlah dana bagian masing-masing Daerah dari sumber daya alam minyak bumi dan gas alam Tahun

Anggaran 2004 merupakan perkiraan.

(2) Perkiraan jumlah dana bagian masing-masing Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), disusun

berdasarkan asumsi yang digunakan dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 2003 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2004 dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Nomor 356 K/80/MEM/2004 tentang Penetapan Daerah Penghasil dan Dasar Penghitungan Bagian Daerah

Penghasil Minyak Bumi dan Gas Bumi serta Pertambangan Umum untuk Tahun 2004.

(3) Perkiraan Jumlah dana bagian masing-masing Daerah dari sumber daya alam minyak bumi dan gas alam

Tahun Anggaran 2004 adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran. Keputusan Menteri Keuangan ini.

Pasal 2

(1) Jumlah dana bagian Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dari sumber

daya alam minyak bumi dan gas alam Tahun Anggaran 2004 diperkirakan sebesar Rp.

1.621.593.000.000,00 (satu triliun enam ratus dua puluh satu miliar lima ratus sembilan puluh tiga juta

rupiah) dengan rincian :

a. Bagian dari sumber daya alam minyak bumi sebesar Rp. 368.838.000.000,00 (tiga ratus enam puluh

delapan miliar delapan ratus tiga puluh delapan juta rupiah).

b. Bagian dari sumber daya alam gas alam sebesar Rp. 1.252.755.000.000,00 (satu triliun dua ratus lima

puluh dua miliar tujuh ratus lima puluh lima juta rupiah.

(2) Dalam dana bagian Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) termasuk :

a. Tambahan penerimaan dalam rangka otonomi khusus sebesar Rp. 1.005.659.000.000,00 (satu triliun

lima miliar enam ratus lima puluh sembilan juta rupiah dengan rincian :

1. Tambahan penerimaan dari sumber daya alam minyak bumi sebesar Rp. 289.797.000.000,00 (dua

ratus delapan puluh sembilan miliar tujuh ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah);

2. Tambahan penerimaan dari sumber daya alam gas alam sebesar Rp. 715.862.000.000,00 (tujuh ratus

lima belas miliar delapan ratus enam puluh dua juta rupiah).

b. Alokasi biaya pendidikan sebesar Rp. 184.779.000.000,00 (seratus delapan puluh empat miliar tujuh

ratus tujuh puluh sembilan juta rupiah) dengan rincian :

1. Bagian dari sumber daya alam minyak bumi sebesar Rp. 23.711.000.000,00 (dua puluh tiga miliar

tujuh ratus sebelas juta rupiah);

(3)

(3) Jumlah alokasi biaya pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b berasal dari pemotongan

bagian Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam masing-masing sebesar

30% (tiga puluh persen).

(4) Pendistribusian lebih lanjut tambahan penerimaan dan alokasi biaya pendidikan sebagaimana dimaksud

dalam ayat (2) antara Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten, Kota atau nama lainnya diatur

secara adil dengan Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Pasal 3

Penetapan perkiraan dana bagian Daerah dari sumber daya alam minyak bumi dan gas alam Tahun Anggaran

2004 untuk Provinsi Irian Jaya Barat akan diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan tersendiri.

Pasal 4

(1) Penyaluran dana bagian Daerah dilakukan secara triwulanan

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyaluran dana bagian Daerah dari penerimaan negara yang berasal dari

sumber daya alam di luar minyak bumi dan gas alam diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan tersendiri.

Pasal 5

Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan Menteri Keuangan ini dengan

penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 31 Mei 2004

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA,

(4)

LAMPIRAN

PERKIRAAN JUMLAH DANA BAGIAN DAERAH

DARI SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI DAN GAS ALAM

TAHUN ANGGARAN 2004

(JUTA RP)

PROVINSI, KABUPATEN/KOTA

PENGHASIL DAN KABUPATEN/KOTA BUKAN

PENGHASIL

BAGIAN DAERAH

KETERANGAN MINYAK

BUMI

GAS ALAM TOTAL I. NANGGROE ACEH DARUSSALAM

1. Provinsi

(1.1) Bagian Provinsi

(1.2) Tambahan Penerimaan dalam rangka Otonomi Khusus (1.3) Alokasi Biaya Pendidikan 2. Kab. Aceh Tamiang

3. Kab. Aceh Timur 4. Kab. Aceh Utara 5. Kab. Aceh Barat 6. Kab. Aceh Barat Daya 7. Kab. Aceh Besar 8. Kab. Aceh Jaya 9. Kab. Aceh Pidie 10. Kab. Aceh Selatan 11. Kab. Aceh Singkil 12. Kab. Aceh Tengah 13. Kab. Aceh Tenggara 14. Kab. Bireuen 15. Kab. Gayo Lues 16. Kab. Nagan Raya 17. Kab. Simeuleu 18. Kota Banda Aceh 19. Kota Langsa 20. Kota Lhokseumawe 21. Kota Sabang

324.573 11.065 289.797

23.711 1.962 2.556 19.942

1.165 1.165 1.165 1.165 1.165 1.165 1.165 1.165 1.165 1.165 1.165 1.165 1.165 1.165 1.165 1.165 1.165

952.096 75.166 715.862

161.068 7.912 33.432 124.811

7.912 7.912 7.912 7.912 7.912 7.912 7.912 7.912 7.912 7.912 7.912 7.912 7.912 7.912 7.912 7.912 7.912

1.276.669 86.231 1.005.659

184.779 9.874 35.968 144.753

9.077 9.077 9.077 9.077 9.077 9.077 9.077 9.077 9.077 9.077 9.077 9.077 9.077 9.077 9.077 9.077 0.077

Bukan Penghasil

Penghasil Minyak Bumi Penghasil Migas

Penghasil Migas Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil SUB TOTAL *) 368.838 1.252.755

II. SUMATERA UTARA 1. Provinsi

2. Kab. Deli Serdang 3. Kab. Langkat 4. Kota Binjai 5. Kab. Asahan 6. Kab. Dairi

7. Kab. Humbang Hasundutan 8. Kab. Labuhan Batu

9. Kab. Mandailing Natal 10. Kab. Nias

11. Kab. Nias Selatan 12. Kab. Pakpak Barat 13. Kab. Simalungun 14. Kab. Tanah Karo 15. Kab. Tapanuli Selatan

623 57 1.226

77 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57 57

7.915 2.708 13.409

1.153 720 720 720 720 720 720 720 720 720 720 720

8.538 2.765 14.635

1.230 777 777 777 777 777 777 777 777 777 777 777

(5)

16. Kab. Tapanuli Tengah 17. Kab. Tapanuli Utara 18. Kab. Toba Samosir 19. Kota Medan

20. Kota Padang Sidempuan 21. Kota Pematang Siantar 22. Kota Sibolga

23. Kota Tebing Tinggi 24. Kota Tanjung Balai

57 57 57 57 57 57 57 57 57

720 720 720 720 720 720 720 720 720

777 777 777 777 777 777 777 777 777

Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil SUB TOTAL 3.123 39.585 342.708

III. RIAU 1. Provinsi 2. Kab. Bengkalis 3. Kab. Indragiri Hulu 4. Kab. Kampar 5. Kab. Pelalawan 6. Kab. Rokan Hilir 7. Kab. Rokan Hulu 8. Kab. Siak

9. Kab. Indragiri Hilir 10. Kab. Kuantan Singingi 11. Kota Dumai

12. Kota Pekanbaru

590.304 646.401 120.458 209.273 120.550 336.063 120.291 335.936 118.061 118.061 118.061 118.061

- - - - - - - - - - - -

590.304 646.401 120.458 209.273 120.550 336.063 120.291 335.936 118.061 118.061 118.061 118.061

Bukan Penghasil Penghasil Minyak Bumi Penghasil Minyak Bumi Penghasil Minyak Bumi Penghasil Minyak Bumi Penghasil Minyak Bumi Penghasil Minyak Bumi Penghasil Minyak Bumi Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil SUB TOTAL 2.951.520 - 2.951.520

IV. KEPULAUAN RIAU 1. Provinsi

2. Kab. Natuna 3. Kab. Karimun 4. Kab. Kepulauan Riau 5. Kota Batam

6. Kota Tanjung Pinang

10.350 20.700 5.175 5.175 5.175 5.175

11.263 22.525 5.631 5.631 5.631 5.631

21.613 43.225 10.806 10.806 10.806 10.806

Bukan Penghasil Penghasil Migas Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil SUB TOTAL 51.750 56.312 108.062

V. JAMBI 1. Provinsi

2. Kab. Batanghari 3. Kab. Muaro Jambi 4. Kab. Sarolangun

5. Kab. Tanjung Jabung Barat 6. Kab. Tanjung Jabung Barat 7. Kota Jambi

8. Kab. Bungo 9. Kab. Kerinci 10. Kab. Merangin 11. Kab. Tebo

5.619 1.530 1.744 1.403 3.243 7.470 2.092 1.249 1.249 1.249 1.249

1.248 277 277 277 277 2.495

277 277 277 277 277

6.867 1.807 2.021 1.680 3.520 9.965 2.369 1.526 1.526 1.526 1.526

Bukan Penghasil Penghasil Minyak Bumi Penghasil Minyak Bumi Penghasil Minyak Bumi Penghasil Minyak Bumi Penghasil Migas

Penghasil Minyak Bumi Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil SUB TOTAL 28.097 6.236 34.333

VI. SUMATERA SELATAN 1. Provinsi

2. Kab. Musi Banyuasin 3. Kab. Lahat

4. Kab. Muara Enim 5. Kab. Musi Banyuasin 6. Kab. Musi Rawas 7. Kab. Ogan Komering Ilir 8. Kab. Ogan Komering Ulu 9. Kota Prabumulih 10. Kota Lubuk Linggau

57.290 12.968 11.703 19.733 89.779 19.023 12.315 16.313 12.953 11.458

91.359 18.272 19.175 45.669 136.766

32.022 18.272 19.901 20.542 18.272

148.649 31.240 30.878 65.402 226.545

51.045 30.587 36.214 33.495 29.730

Bukan Penghasil Penghasil Minyak Bumi Penghasil Migas

Penghasil Migas Penghasil Migas Penghasil Migas

Penghasil Minyak Bumi Penghasil Migas

(6)

11. Kota Pagar Alam 12. Kota Palembang

11.458 11.458

18.272 18.272

29.730 29.730

Bukan Penghasil Bukan Penghasil SUB TOTAL 286.451 456.794 743.245

VII. BANGKA BELITUNG 1. Provinsi

2. Kab. Bangka 3. Kab. Bangka Barat 4. Kab. Bangka Selatan 5. Kab. Bangka Tengah 6. Kab. Belitung 7. Kab. Belitung Timur 8. Kota Pangkal Pinang

4.564 1.304 1.304 1.304 1.304 1.304 1.304 1.304

- - - - - - - -

4.564 1.304 1.304 1.304 1.304 1.304 1.304 1.304

Penghasil Minyak Bumi Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil

SUB TOTAL 13.692 - 13.692

VIII. LAMPUNG 1. Provinsi

2. Kab. Lampung Timur 3. Kab. Lampung Barat 4. Kab. Lampung Selatan 5. Kab. Lampung Tengah 6. Kab. Lampung Utara 7. Kab. Tanggamus 8. Kab. Tulang Bawang 9. Kab. Way Kanan 10. Kota Bandar Lampung 11. Kota Metro

30.729 15.982 6.267 6.267 6.267 6.267 6.267 6.267 6.267 6.267 6.267

- - - - - - - - - - -

30.729 15.982 6.267 6.267 6.267 6.267 6.267 6.267 6.267 6.267 6.267

Penghasil Minyak Bumi Penghasil Minyak Bumi Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil SUB TOTAL 103.114 - 103.114

IX. DKI JAKARTA

1. Provinsi 35.848 9.262 45.110 Penghasil Migas SUB TOTAL 35.848 9.262 45.110

X. JAWA BARAT 1. Provinsi

2. Kab. Bekasi 3. Kab. Indramayu 4. Kab. Karawang 5. Kab. Majalengka 6. Kab. Subang 7. Kab. Bandung 8. Kab. Bogor 9. Kab. Ciamis 10. Kab. Cianjur 11. Kab. Cirebon 12. Kab. Garut 13. Kab. Kuningan 14. Kab. Purwakarta 15. Kab. Sukabumi 16. Kab. Sumedang 17. Kab. Tasikmalaya 18. Kota Bandung 19. Kota Banjar 20. Kota Bekasi 21. Kota Bogor 22. Kota Cimahi 23. Kota Cirebon 24. Kota Depok 25. Kota Sukabumi 26. Kota Tasikmalaya

27.832 6.027 4.698 5.167 2.509 2.822 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244 2.244

77.344 6.312 17.207 35.182 6.833 37.851

6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312 6.312

105.176 12.339 21.905 40.349 9.342 40.673

8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556 8.556

Penghasil Migas

Penghasil Minyak Bumi Penghasil Migas

(7)

SUB TOTAL 93.935 306.969 400.904 XI. JAWA TENGAH

1. Provinsi 2. Kab. Blora

3. Kab. Banjarnegara 4. Kab. Banyumas 5. Kab. Batang 6. Kab. Boyolali 7. Kab. Brebes 8. Kab. Cilacap 9. Kab. Demak 10. Kab. Grobogan 11. Kab. Jepara 12. Kab. Karanganyar 13. Kab. Kebumen 14. Kab. Kendal 15. Kab. Klaten 16. Kab. Kudus 17. Kab. Magelang 18. Kab. Pati

19. Kab. Pekalongan 20. Kab. Pemalang 21. Kab. Purbalingga 22. Kab. Purworejo 23. Kab. Rembang 24. Kab. Semarang 25. Kab. Sragen 26. Kab. Sukoharjo 27. Kab. Tegal 28. Kab. Temanggung 29. Kab. Wonogiri 30. Kab. Wonosobo 31. Kota Magelang 32. Kota Pekalongan 33. Kota Salatiga 34. Kota Semarang 35. Kota Surakarta 36. Kota Tegal

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Bukan Penghasil Penghasil Minyak Bumi Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil

SUB TOTAL - - -

XII. JAWA TIMUR 1. Provinsi

2. Kab. Bangkalan 3. Kab. Bojonegoro 4. Kab. Sidoarjo 5. Kab. Sumenep 6. Kab. Tuban 7. Kab. Banyuwangi 8. Kab. Blitar 9. Kab. Bondowoso 10. Kab. Gresik 11. Kab. Jember 12. Kab. Jombang 13. Kab. Kediri 14. Kab. Lamongan 15. Kab. Lumajang 16. Kab. Madiun

2.863 246 4.365 155 1.424 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 833 45 45 45 1.667 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 3.696 291 4.410 200 3,091 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 Bukan Penghasil Penghasil Minyak Bumi Penghasil Minyak Bumi Penghasil Gas Alam Penghasil Migas

(8)

17. Kab. Magetan 18. Kab. Malang 19. Kab. Mojokerto 20. Kab. Nganjuk 21. Kab. Ngawi 22. Kab. Pacitan 23. Kab. Pamekasan 24. Kab. Pasuruan 25. Kab. Ponorogo 26. Kab. Probolinggo 27. Kab. Sampang 28. Kab. Situbondo 29. Kab. Trenggalek 30. Kab. Tulungagung 31. Kota Batu

32. Kota Blitar 33. Kota Kediri 34. Kota Madiun 35. Kota Malang 36. Kota Mojokerto 37. Kota Pasuruan 38. Kota Probollinggo 39. Kota Surabaya

155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155 155

45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45

200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200

Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil

SUB TOTAL 14.323 4.165 18.488 XIII. KALIMANTAN SELATAN

1. Provinsi 2. Kab. Balangan 3. Kab. Tabalong 4. Kab. Banjar 5. Kab. Barito Kuala

6. Kab. Hulu Sungai Selatan 7. Kab. Hulu Sungai Tengah 8. Kab. Hulu Sungai Utara 9. Kab. Kota Baru

10. Kab. Tanah Bumbu 11. Kab. Tanah Laut 12. Kab. Tapin 13. Kota Banjar Baru 14. Kota Banjarmasin

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

Bukan Penghasil Penghasil Minyak Bumi Penghasil Minyak Bumi Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil

SUB TOTAL - - -

XIV. KALIMANTAN TIMUR 1. Provinsi

2. Kab. Bulungan 3. Kab. Kutai 4. Kab. Kutai Timur 5. Kab. Nunukan

6. Kab. Penajam Paser Utara 7. Kota Bontang

8. Kota Samarinda 9. Kota Tarakan 10. Kab. Berau 11. Kab. Kutai Barat 12. Kab. Malinau 13. Kab. Pasir 14. Kota Balikpapan

121.368 19.545 136.061

19.545 19.545 25.448 21.063 20.176 19.800 19.545 19.545 19.545 19.545 19.545

622.445 100.467 766.908 100.467 100.467 101.131 102.135 104.377 100.734 100.467 100.467 100.467 100.467 100.467

743.813 120.012 902.969 120.012 120.012 126.579 123.198 124.553 120.534 120.012 120.012 120.012 120.012 120.012

Penghasil Migas Penghasil Migas Penghasil Migas

Penghasil Minyak Bumi Penghasil Minyak Bumi Penghasil Migas

(9)

SUB TOTAL 500.276 2.601.466 3.101.742 XV. SULAWESI TENGAH

1. Provinsi 2. Kab. Morowali 3. Kab. Banggai

4. Kab. Banggai Kepulauan 5. Kab. Buol

6. Kab. Donggala 7. Kab. Parigi Moutong 8. Kab. Poso

9. Kab. Buol Toli Toli 10. Kota Palu

75 151

19 19 19 19 19 19 19 19

- - - - - - - - - -

75 151

19 19 19 19 19 19 19 19

Bukan Penghasil Penghasil Minyak Bumi Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil

SUB TOTAL 378 - 378

XVI. SULAWESI SELATAN 1. Provinsi

2. Kab. Wajo 3. Kab. Bantaeng 4. Kab. Barru 5. Kab. Bone 6. Kab. Bulukumba 7. Kab. Enrekang 8. Kab. G o w a 9. Kab. Jeneponto 10. Kab. Luwu 11. Kab. Luwu Timur 12. Kab. Luwu Utara 13. Kab. Majene 14. Kab. Mamasa 15. Kab. Mamuju 16. Kab. Mamuju Utara 17. Kab. M a r o s

18. Kab. Pangkajene Kepulauan 19. Kab. Pinrang

20. Kab. Polewali Mamasa 21. Kab. Selayar

22. Kab. Sidenreng Rappang 23. Kab. Sinjai

24. Kab. Soppeng 25. Kab. Takalar 26. Kab. Tana Toraja 27. Kota Makassar 28. Kota Palopo 29. Kota Pare-pare

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Bukan Penghasil Penghasil Gas Alam Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil

SUB TOTAL - - -

XVII. MALUKU 1. Provinsi

2. Kab. Maluku Tengah 3. Kab. Maluku Tenggara 4. Kab. Maluku Tenggara Barat 5. Kab. Pulau Buru

6. Kota Ambon

804 1.607

402 402 402 402

- - - - - -

804 1.607

402 402 402 402

Bukan Penghasil Penghasil Minyak Bumi Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil Bukan Penghasil

SUB TOTAL 4.019 - 4.019

T O T A L 4.455.364 4.733.544 9.188.908

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Pokja Pengadaan Barang/Jasa Polres Kediri akan melaksanakan Pelelangan Sederhan dengan pascakualifikasi secara elektronik untuk paket pekerjaan Pengadaan Peralatan

11.85/POKJA-PJKK/BMU/VIII/2016 Tanggal 19 Agustus 2016 Maka Bersama ini disampaikan calon pemenang untuk paket pekerjaan tersebut adalah. Rp

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :.. Bentuk :

Selanjutnya tahap utama dilaksanakan pada 13 dan 14 Maret 2010 serta 3 dan 4 April 2010 dilakukan kegiatan pendampingan seafarming (pemuda dan anak-anak), membangun pemahaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan makan, pola makan dan pantang makan terhadap kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rimba

Kedua kebijakan ini menyangkut masalah pengelolaan permintaan dengan tujuan untuk mempertahankan produksi nasional suatu perekonomian atau suatu negara yang mendekati kesempatan

Penggunaan kitosan yang berlebih menyebabkan ukuran partikel semakin besar, seperti terjadi pada formula P, jumlah ekstrak yang digunakan lebih sedikit dibanding dengan

Rajagukguk, Erman., “Pengerian Keuangan Negara dan Kerugian Keuangan Negara”, Makalah yang Disampaikan pada Diskusi Publik “Pengertian Keuangan Negara Dalam Tindak Pidana