• Tidak ada hasil yang ditemukan

9ae36 ai 10 1 contoh hebb rule

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "9ae36 ai 10 1 contoh hebb rule"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

HEBBI RULE

DAN

DELTA RULE

(2)

 Hebbi Rule atau yang biasa dikenal dengan Hebb Rule (1949) adalah metode pembelajaran yang paling sederhana.

 Pembelajaran dilakukan dengan cara memperbaiki nilai bobot.

 Pembelajaran Hebb Rule termasuk super vised

 Apabila data direpresentasikan secara Bipolar dengan supervised, maka perbaikan bobotnya adalah :

HEBB RULE : DESKRIPSI

(3)

 Inisialisasi semua bobot :

 Setiap pasangan input-output (s-t), lakukan langkah sebagai berikut :

 Set input dengan nilai sama dengan vektor input :

 Set output dengan nilai sama dengan vektor output

(4)

 Membuat jaringan saraf untuk melakukan pembelajaran terhadap fungsi OR dengan input dan target bipolar supervised sebagai berikut :

 Bobot awal dan bobot bias diset = 0

CONTOH : PEMBELAJARAN LOGIKA OR

X1 X2 B TARGET

-1 -1 1 -1

-1 1 1 1

1 -1 1 1

(5)

 Arsitektur jaringan :

 Perubahan bobot :

 Data ke-1 :

+ _ F(y_in)

(6)
(7)

 Bentuk output :

 Jika diberikan inputan x = [0,2 0,9] maka, hasilnya adalah :

 Karena nilai y_in=2,4 maka hasil setelah dilakukan melalui fungsi aktivasi f(y_in) = f(2,4)= 1

HASIL TRAINING

_ = + +

(8)

 Delta rule akan mengubah bobot yang menghubungkan jaringan input ke unit output (y_in) dengan nilai target (t).

 Delta rule digunakan untuk meminimalkan error selama pelatihan pola.

 Delta rule untuk memperbaiki bobot ke-i

 Nilai w baru diperoleh dari nilai w lama ditambah dengan ∆

(9)

 Tabel logika pembelajaran dengan fungsi aktivasi undak biner

 Arsitektur jaringan

CONTOH: PEMBELAJARAN LOGIKA OR

X1 X2 TARGET

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1

F(y_in)

(10)

 Diketahui :

 Threshold (�) = 0,5

 Learning rate (�) = 0,2

 w1 = 0,1

 w2 = 0,3

(11)
(12)
(13)

 Demikian seterusnya hingga hasil akhirnya tercapai apabila nilai error (�) = 0, dan iterasi berhenti pada iterasi yang ke-4

epoh x1 x2 t w1(L) w2(L) a y � w1(B) w2(B)

(14)

epoh x1 x2 t w1(L) w2(L) a y � w1(B) w2(B)

Referensi

Dokumen terkait

Jaringan syaraf tiruan dengan dicetuskan oleh Widrow dan Hoff(1960), pada dasarnya menggunakan aktivasi bipolar (1 atau 61) untuk sinyal input dan target output dimana bobot

Apabila selisih antara keluaran jaringan dengan vektor target masih terdapat error maka nilai ini akan diumpan-balikan ke input sebagai bobot baru seperti yang diilustrasikan pada

Penutup 4.1 Kesimpulan Arsitektur Jaringan syaraf tiruan yang dapat digunakan untuk prakiraan Meat Bone Meal MBM adalah 12-10- 1 12 node input, 5 node hidden layer, dan 1 node