• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK. 105/ MENHUT-II/ 2005

TENTANG

PERPANJANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM KEPADA PT. MELAPI TIMBER ATAS AREAL

HUTAN PRODUKSI SELUAS ± 78.300 (TUJUH PULUH DELAPN RIBU TIGA RATUS ) HEKTAR

YANG TERLETAK DI KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

MENTERI KEHUTANAN,

Membaca : 1. Surat Direkt ur Ut ama PT. MELAPI TIMBER Nomor 199/ MLP/ III/ JKT/ 1995 t anggal 23 Maret 1995 perihal Permohonan Perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu Pada Hut an Alam (d/ h Hak Pengusahaan Hut an) di Provinsi Kalimant an Timur ;

2. Akt a Nomor 3 t anggal 23 Desember 1970 t ent ang Pendirian Perseroan Terbat as (PT. ) MELAPI TIMBER yang dibuat dihadapan Mohamad Ali, SH. Not aris di Jakart a yang t elah disahkan oleh Ment eri Kehakiman dengan Keput usan Nomor J. A. 5/ 21/ 13 t anggal 5 Maret 1971 dan perubahan-perubahannya t erakhir dengan Akt a Nomor 3 t anggal 3 November 2000 yang dibuat di hadapan Sugit o Tedj amulya, SH. Not aris di Jakart a.

Menimbang : a. bahwa hut an produksi sebagai sumber daya al am yang mempunyai pot ensi ekonomi, perlu dimanf aat kan secara opt imal dan lest ari bagi kepent ingan pembangunan ekonomi nasional;

b. bahwa dalam rangka pemanf aat an sumber daya al am hut an produksi t ersebut but ir a, berdasarkan Ment eri Pert anian Nomor 171/ Kpt s/ Um/ 3/ 1977 t anggal 26 Maret 1977, Kepada PT. MELAPI TIMBER t elah diberikan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an al am (d/ h Hak Pengusahaan Hut an) dengan l uas areal hut an produksi yang t elah dit at a bat as seluas ± 162. 805 (serat us enam puluh dua ribu del apan rat us lima) hekt ar di Provinsi Kalimant an Timur, dengan masa berl akunya t el ah berakhir pada t anggal t anggal 26 Maret 1977;

c. bahwa berdasarkan surat Ment eri Kehut anan Nomor 906/ Menhut -IV/ 1996 t anggal 1 Juli 1996, Kepada PT. MELAPI TIMBER t el ah diberikan perset uj uan prinsip perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an al am (d/ h Hak Pengusahaan Hut an) seluas ± 150.682 (serat us lima puluh ribu

enam rat us delapan puluh dua) Hekt ar yang t erl et ak di Provinsi Kalimant an Timur t erhit ung sej ak t anggal 26 Maret 1997 sampai dengan t anggal 25 Maret 2017;

d. bahwa berdasarkan Surat Kepala Badan Planol ogi Kehut anan Nomor 1053/ VIII-KP/ 2000 t anggal 15 Desember 2000 dan Nomor S. 13/ VII-SET/ RHS/ 2005 t anggal 13 j anuari 2005, luas areal t ersebut pada but ir c yang layak dimanf aat kan adal ah seluas ± 78. 300 (t uj uh puluh del apan ribu t iga rat us) hekt ar;

e. bahwa berdasarkan penilaian Depart emen Kehut anan melalui Lembaga Penilai Independen (LPI) areal dimaksud huruf d t elah memenuhi syarat unt uk dikelol a sebagai unit manaj emen pemanf aat an hut an secara lest ari;

(2)

f . bahwa berdasarkan perat uran perundangan yang berlaku PT. MELAPI TIMBER t elah memenuhi persyarat an yang dit ent ukan unt uk mendapat perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an alam;

g. bahwa sehubungan dengan hal-hal t ersebut diat as, dipandang perlu menet apkan Keput usan Ment eri Kehut anan t ent ang Perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an alam kepada PT. MELAPI TIMBER at as hut an produksi seluas ± 78. 300 (t uj uh puluh delapan ribu t iga rat us) hekt ar yang t erlet ak di Kabupat en Kut ai Kert anegara, Provinsi Kalimant an Timur;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok Agraria;

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 j o Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970 t ent ang Penanaman Modal Dalam Negeri;

3. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 t ent ang Penat aan Ruang;

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 t ent ang ket ent uan-ket ent uan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;

5. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 t ent ang Kehut anan; 6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 t ent ang Keuangan Negara;

7. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1998 t ent ang Provisi Sumber Daya Hut an;

8. Perat uran Pemerint ah nomor 59 Tahun 1998 j is. Perat uran Pemerint ah Nomor 74 Tahun 1999 dan Perat uran Pemerint ah Nomor 92 Tahun 1999 Tent ang Tarif At as Jenis Penerimaan Negara Bukan Paj ak yang berlaku pada Depart emen Kehut anan dan Perkebunan;

9. Perat uran Pemerint ah Nomor 27 Tahun 1999 t ent ang Anal isis Mengenai Dampak Lingkungan;

10. Perat uran Pemerint ah Nomor 25 Tahun 2000 t ent ang Kewenangan Pemerint ah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Ot onom;

11. Perat uran Pemerint ah Nomor 34 Tahun 2002 t ent ang Tat a Hut an dan Penyusunan Rencana Pengelol aan Hut an, Pemanf aat an Hut an dan Penggunaan Kawasan Hut an;

12. Perat uran Pemerint ah Nomor 35 Tahun 2002 Tent ang Dana Reboisasi;

13. Perat uran Pemerint ah Nomor 44 Tahun 2004 t ent ang Perencanaan Kehut anan; 14. Perat uran Pemerint ah Nomor 45 Tahun 2004 t ent ang Perlindungan Hut an; 15. Keput usan Presiden Nomor 187/ M Tahun 2004 t ent ang Pembent ukan Kabinet

Indonesia Bersat u;

16. Perat uran Presiden Republ ik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 t ent ang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tat a Kerj a Kement erian Negara Republik Indonesia;

17. Perat uran Presiden Nomor 10 Tahun 2005 j o Nomor 15 Tahun 2005 t ent ang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kement erian Negar a Republik Indonesia;

18. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 602/ Kpt s-II/ 1998 j o Nomor 622/ Kpt s-II/ 1999 t ent ang Analisa Dampak Lingkungan Pembangunan Kehut anan, Upaya Pengelol aan Lingkungan dan Upaya Pemant auan Lingkungan Pembangungan Kehut anan;

19. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 123/ Kpt s-II/ 2001 j o Nomor SK. 307/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen Kehut anan;

20. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 4795/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Krit eria dan Indikat or Pengelolaan Hut an Al am Produksi Lest ari pada Unit Pengelolaan; 21. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 6885/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Tat a Cara dan

Persyarat an Perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an kayu;

22. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 6887/ Kpt s-II/ 2002 j is Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 10031/ Kpt s-II/ 2002 dan Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 59/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara Pengenaan Sanksi Administ rasi at as Pelanggaran Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an, Izin Pemungut an Hasil Hut an, dan Izin Usaha Indust ri Primer Hasil Hut an;

23. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 8171/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Krit eria Pot ensi Hut an Alam pada Hut an Produksi yang Dapat Diberikan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHL) pada Hut an Alam;

(3)

24. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 16/ Kpt s-II/ 2003 j is. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 280/ Kpt s-II/ 2003 dan Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 61/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Rencana Kerj a, Rencana Kerj a Lima Tahun, Rencana Kerj a Tahunan dan Bagan Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam;

25. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 33/ Kpt s-II/ 2003 j is. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 44/ Menhut -II/ 2004 dan Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 58/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Tat a Cara Penyelesaian Hak Pengusahaan Hut an Alam at au Hak Pengusahaan Tanaman yang Tel ah Mendapat Perset uj uan Prinsip Berdasarkan Permohonan;

26. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 88/ kpt s-II/ 2003 t ent ang Krit eria Pot ensi Hut an Alam Pada Hut an Produksi Yang Dapat Dilakukan Pemanf aat an Hut an Secara Lest ari;

27. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 124/ Kpt s-II/ 2003 j o. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 445/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayaran dan Penyet oran PSDH;

28. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 126/ Kpt s-II/ 2003 j o. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 334/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Penat ausahaan Hasil Hut an;

29. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 128/ Kpt s-II/ 2003 j o. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 446/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayaran dan Penyet oran Dana Reboisasi;

30. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 149/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara Penilaian Kelangsungan izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an pada Hut an Alam; 31. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 150/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara

Penyerahan dan Penerimaan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam Sebelum Jangka Wakt u Izin Berakhir;

32. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 208/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara Penil aian Kinerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam di Unit Manaj emen dal am rangka Pengel olaan Hut an secara Lest ari;

33. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 292/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Penyelenggaraan Kerj asama Pemegang Izin Usaha Hasil Hut an Kayu dan Bukan Kayu di Hut an Produksi dengan Koperasi;

34. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 428/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Izin Peralat an unt uk Kegiat an Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Alam dan at au pada Hut an Tanaman at au Kegiat an Izin Pemanf aat an Kayu (IPK);

35. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 149/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Tat a Cara Pengenaan, Penagihan, dan Pembayaran Iuran Izin Usaha Pemanf aat an Hut an pada Hut an Produksi.

Memperhat ikan : Rekomendasi Gubernur Kalimant an Timur Nomor 522/ 9684/ PRODA. 2. 2/ Ek t anggal 10 Agust us 1995;

M E M U T U S K A N :

Menet apkan :

KESATU : Memberikan perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada

hut an Alam kepada PT. MELAPI TIMBER at as areal hut an Produksi seluas ± 78. 300 (t uj uh puluh del apan ribu t iga rat us) hekt ar yang t erlet ak di kelompok hut an S. Mandono, Kabupat en Kut ai Kert anegara, Provinsi Kalimant an Timur, unt uk j angka wakt u 45 (empat puluh lima) t ahun sebagaimana Pet a areal kerj a t erlampir.

KEDUA : Luas dan let ak def init if areal kerj a IUPHHK pada hut an alam t ersebut pada dikt um KESATU dit et apkan oleh Depart emen Kehut anan set elah dilaksanakan penat an bat as dilapangan.

KETIGA : PT. MELAPI TIMBER sebagai pemegang IUPHHK pada hut an alam berhak :

(4)

a. Melakukan kegiat an sesuai dengan izin yang t ert uang dalam Keput usan ini, dan berhak memperoleh manf aat dari hasil usahanya.

b. Diberikan j at ah produksi hasil hut an kayu t ahunan :

a. Et at luas maksimum : 1. 686 hekt ar/ t ahun

b. Et at volume maksimum (JPT) : 34. 612 m3/ t ahun

c. Et at Bat ang : 14. 070 bt g/ t ahun

KEEMPAT : PT. MELAPI TIMBER sebagai pemegang IUPHHK pada hut an alam harus memenuhi

kewaj iban sebagai berikut :

1. Membuat dan menyerahkan :

a. Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKUPHHK) pada hut an alam unt uk seluruh areal kerj a selama j angka wakt u berlakunya izin selambat -lambat nya 1 (sat u) t ahun sej ak izin diberikan,

b. Rencana Kerj a Lima Tahun Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKL UPHHK) pada hut an al am 3 (t iga) bulan sej ak RKUPHHK disahkan,

c. Rencana Kerj a Tahunan Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKT-UPHHK) pada hut an alam sesuai dengan pedoman yang dit et apkan, selambat -lambat nya 2 (dua) bul an sebelum RKT t ahun berj alan;

2. Melakukan sist em silvikul t ur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) sesuai lokasi dan j enis t anaman yang dikembangkan.

3. Melakukan penat ausahaan hasil hut an sesuai ket ent uan yang berlaku.

4. Melakukan penat ausahaan keuangan kegiat an usahanya sesuai st andar akunt ansi kehut anan yang berlaku (PSAK 32).

5. Menyediakan dan memasok bahan baku kayu kepada indust ri primer hasil hut an,

6. Melakukan kegiat an secara nyat a dan bersungguh-sungguh dalam wakt u 180 (serat us del apan puluh) hari sej ak izin dit erbit kan ;

7. Menggunakan peralat an kerj a yang j umlah dan at au j enisnya sesuai dengan izin;

8. Melakukan pengukuran dan penguj ian hasi l hut an kayu sesuai ket ent uan yang berlaku;

9. Melakukan kerj asama dengan Koperasi masyarakat set empat paling lambat 1 (sat u) t ahun set elah dit erimanya izin. Kerj asama dapat berupa penyert aan saham dan at au kerj asama dal am usaha pada segmen kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an Kayu pada hut an alam,

10. Melaksanakan kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam dengan kemampuan sendiri, meliput i kegiat an-kegiat an penebangan, penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pengolahan dan pemasaran hasil hut an kayu sesuai Rencana Kerj a (RK), Rencana Kerj a Lima Tahunan (RKL) dan Rencana Kerj a Tahunan (RKT) UPHHK pada hut an alam yang disahkan, sert a memat uhi perat uran perundang-undangan yang berlaku;

11. Melaksanakan penat aan bat as areal kerj anya paling lambat 3 (t iga) bulan sej ak izin dit erbit kan, diselesaikan dal am wakt u 3(t iga) t ahun dan selanj ut nya dit et apkan areal kerj an def init if ;

12. Melaksanakan permudaan secara alami at au buat an dan pemeliharaan hut an;

13. Membuat dan menyampaikan l aporan sesuai ket ent uan yang berlaku,

14. Melaksanakan perlindungan hut an di ar eal kerj anya dari gangguan keamanan,

15. Membayar Provisi Sumber Daya Hut an (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR) at as hasil hut an kayu,

16. Mempekerj akan t enaga prof esional di bidang kehut anan, dan t enaga lain yang memenuhi persyarat an sesuai ket ent uan yang berlaku;

(5)

17. Membant u pengembangan sosial budaya dan ekonomi (kesej aht eraan) masyarakat yang berada di dalam at au di sekit ar areal kerj anya,

18. Memperl ancar pet ugas yang mengadakan bimbingan, pengawasan dan penelit ian,

19. Memat uhi dan melaksanakan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dal am lampiran keput usan ini dan perat ur an perundangan yang berlaku.

KELIMA : 1. IUPHHK pada hut an alam ini t idak dapat dipindaht angankan kepada pihak l ain t anpa perset uj uan Ment eri Kehut anan;

2. Pemegang IUPHHK pada hut an alam dialarang mengont rakkan at au

menyerahkan seluruh kegiat an usahanya kepada pihak lain t anpa perset uj uan t ert ulis dari Ment eri Kehut anan.

KEENAM : 1. IUPHHK pada hut an al am t idak merupakan hak kepemil ikan at as kawasan

hut an;

2. Areal hut an yang di bebani IUPHHK pada hut an t anaman ini, t idak dapat dij adikan j aminan at au dij aminkan kepada pihak l ain.

KETUJUH : 1. Apabila di dalam areal izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am t erdapat lahan yang t elah menj adi t anah milik, perkampungan, t egalan, persawahan at au t el ah diduduki dan digarap oleh pihak ket iga, maka lahan t ersebut dikeluarkan dari areal kerj a izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam.

2. Apabila lahan t ersebut pada but ir 1 (sat u) dikehendaki unt uk dij adikan areal izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam, maka penyel esaiannya dilakukan oleh PT. MELAPI TIMBER dengan pihak-pihak yang bersangkut an sesuai dengan ket ent uan perat uran perundangan-undangan yang berlaku.

KEDELAPAN : 1. Minimal set iap 3 (t iga) t ahun izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am ini diadakan penilaian unt uk menget ahui kemampuan pengelol aannya sesuai ket ent uan yang berlaku;

2. Pemegang izn usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am dalam Keput usan ini akan dikenakan sanksi apabila melanggar ket ent uan dan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

KESEMBILAN : PT. MELAPI TIMBER harus mel unasi sisa iuran Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an yang belum t erbayarkan sesuai ket ent uan yang berlaku sebelum Keput usan ini diserahkan ol eh Direkt orat Jenderal Bina Produksi Kehut anan.

KESEPULUH : Dalam hal PT. MELAPI TIMBER t idak dapat melunasi kewaj iban pembayar an IIUPH

sebagaimana dimaksud Dikt um KESEMBILAN sampai dengan bat as wakt u yang dit ent ukan, maka IUPHHK pada hut an alam t idak diserahkan dan dit arik kembali.

KESEBELAS : Keput usan ini dan lampiran-lampirannya merupakan sat u kesat uan yang t idak t erpisahkan.

KEDUABELAS : Keput usan ini berlaku sej ak t anggal dit et apkan dan berakhir pada t anggal 4

Sept ember 2050, kecuali apabila diserahkan kembali oleh pemegang izin at au dicabut oleh Ment eri Kehut anan.

Dit et apkan di : J A K A R T A Pada t anggal : 18 Okt ober 2004

Salinan Sesuai Aslinya MENTERI KEHUTANAN, Kepala Biro Hukum dan Organisasi,

Tt d. TTD

(6)

Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :

1. Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian; 2. Ment eri Dalam Negeri;

3. Ment eri Keuangan;

4. Ment eri Pert ambangan dan Energi; 5. Ment eri Perindust rian;

6. Ment eri Perdagangan;

7. Ment eri Tenaga Kerj a dan Transmigrasi; 8. Kepal a Badan Pert anahan Nasional;

9. Para Pej abat Eselon I lingkup Depart emen Kehut anan; 10. Gubernur Provinsi Kalimant an Timur;

11. Kepal a Dinas Kehut anan Provinsi Kalimant an Timur;

12. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehut anan Regional III; 13. Bupat i Kut ai Kert anegara;

14. Kepal a Dinas Kehut anan Kabupat en Kut ai Kert anegara; 15. Direkt ur Ut ama PT. MELAPI TIMBER.

Referensi

Dokumen terkait

• Setiap orang berhak untuk mempunyai, mengeluarkan, dan menyebarluaskan pendapat sesuai hati nuraninya, secara lisan dan atau tulisan melalui media cetak maupun elektronik

04.1/SRT/PL/PEDU- PDT/VIII/2012 tanggal 2 Agustus 2012, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah pada Satuan Kerja Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha di Lingkungan Kementerian

2012 I EEE EMBS I nt er nat ional Confer ence on Biom edical Engineer ing and

Kepada para peserta yang merasa keberatan atas penetapan tersebut diatas, diberikan hak untuk menyampaikan sanggahan baik secara sendiri maupun bersama-sama,

T he SPSA 2014 was held with its aim to gather postgraduate students from Space Science Centre (ANGKASA) and other institutes/faculties to present and discuss current research

[r]

Untuk itu Depkeh harus dapat memilih pakar hukum I slam yang tidak hanya ahli perbandingan mazhab tetapi juga bersikap moderat dan liberal agar Depkeh mendapat masukan yang pas

[r]