• Tidak ada hasil yang ditemukan

se 036 pb 2007 juknis pengujian potongan pajak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "se 036 pb 2007 juknis pengujian potongan pajak"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Gedung Perbendaharaan Lantai II

Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta 10710

Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 2. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

SURAT EDARAN Nomor SE- 36 /PB/2007

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGUJIAN POTONGAN PAJAK,

PENGAMANAN DATABASE, DAN JAM PELAYANAN PENERIMAAN SPM PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA

Dalam rangka memperlancar proses pelayanan di bidang penyaluran Anggaran Belanja Negara secara cepat, tepat, aman, dan transparan, perlu diatur lebih lanjut hal-hal sebagai berikut :

A. PENGUJIAN POTONGAN PAJAK PADA SPM:

1. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) sebagai Wajib Pungut berkewajiban untuk menghitung, memotong, dan menyetorkan kewajiban perpajakan atas setiap transaksi yang menjadi obyek pajak, sebagai konsekuensi penyerahan kewenangan ordonator kepada PA/KPA.

2. PA/KPA bertanggung jawab terhadap kebenaran perhitungan pajak atas setiap transaksi yang menjadi obyek pajak, dan berkewajiban menghitung, memotong dan mencantumkan nilai uangnya pada SPM yang diterbitkan, serta melampirkan Faktur Pajak dan Surat Setoran Pajak (SSP).

3. KPPN tidak berkewajiban melakukan pengujian terhadap kebenaran perhitungan besaran pajak yang tercantum pada potongan SPM.

4. Pengujian terhadap Faktur Pajak dan SSP yang dilaksanakan oleh KPPN berpedoman pada Pasal 11 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005, yang meliputi:

a. kesesuaian data identitas wajib pajak pada faktur pajak dan SSP dengan identitas wajib pajak pada SPM;

b. kesesuaian cara penulisan/pengisian jumlah uang dalam angka dan huruf yang tercantum pada faktur pajak dan SSP dengan jumlah potongan pajak pada SPM; c. kebenaran penulisan jumlah uang dalam angka dan huruf yang tercantum pada

faktur pajak dan SSP, termasuk tidak boleh terdapat cacat dalam penulisan;

d. kesesuaian uraian pekerjaan/jasa kena pajak pada faktur pajak dan SSP dengan uraian pekerjaan/jasa pada SPM.

(2)

B. PENGAMANAN DATABASE PADA KPPN

Database pada KPPN memiliki peran sangat vital dalam rangka pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Oleh karena itu database harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan dijaga kerahasiaan serta keamanannya.

Langkah-langkah pengamanan yang harus dilakukan di bidang pelaksanaan pengeluaran negara adalah sebagai berikut:

1. Penyiapan Data Pagu pada Awal Tahun Anggaran:

a. Setelah menerima softcopy pagu DIPA dari Kantor Pusat atau dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan, Kepala KPPN meneliti, kemudian memerintahkan Supervisor untuk menyiapkan proses transfer data dimaksud kedalam database KPPN.

b. Apabila softcopy pagu DIPA diatas belum diterima, Kepala KPPN melakukan konfirmasi ke Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan/Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan, kemudian memerintahkan kepada Supervisor untuk melakukan download data pagu DIPA melalui ftp:\\ftp1.perbendaharaan.go.id

c. Supervisor melakukan transfer data pagu DIPA kedalam server KPPN, kemudian melakukan pencocokan antara data softcopy dengan DIPA. Melaporkan kepada Kantor Pusat DJPBN/Kanwil DJPBN apabila terdapat ketidaksesuaian.

2. Perubahan/revisi database:

a. Perubahan/revisi database dapat diakibatkan oleh:

1) adanya revisi DIPA dari Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan atau Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan;

2) adanya penerbitan Surat Kuasa Pengguna Anggaran (SKPA); 3) adanya penerimaan SKPA;

4) adanya perbaikan SPM/SP2D.

b. Perubahan/perbaikan database hanya boleh dilakukan oleh Supervisor atas perintah/disposisi/nota dinas Kepala KPPN.

c. Perubahan dimaksud pada huruf b dituangkan dalam Berita Acara Perubahan/Revisi Database, sebagaimana contoh dalam Lampiran Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini.

C. PENGATURAN PENERIMAAN SPM NON BELANJA PEGAWAI DAN PENERBITAN SP2D NON BELANJA PEGAWAI (Khusus pada KPPN Percontohan)

1 . Semua SPM akan diproses/diselesaikan pada hari yang sama apabila disampaikan sesuai jadual sebagai berikut:

a. Hari Senin s.d. Kamis pukul 08.00 s.d. 12.15 dan pukul 13.00 s.d 13.30 waktu setempat;

b. Hari Jumat pukul 08.00 s.d. 11.30 waktu setempat.

2. SPM yang disampaikan setelah pukul 13.30 s.d. 15.00 waktu setempat, akan diberi tanggal hari kerja berikutnya.

3. Pengiriman SP2D ke Bank Operasional I dan/atau Kantor Pos dilakukan secara bertahap mulai pukul 08.00 s.d. 15.00 waktu setempat.

(3)

Kepala KPPN diminta agar menyampaikan maksud Surat Edaran ini kepada Kepala Kantor/Satuan Kerja dalam wilayah kerjanya.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan agar mengawasi pelaksanaan Surat Edaran ini.

Demikian agar dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 24 September 2007 Direktur Jenderal,

Herry Purnomo NIP 060046544 Tembusan:

1. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan 2. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan 3. Direktur Jenderal Pajak Departemen Keuangan 4. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan

(4)

KOP SURAT

BERITA ACARA PERUBAHAN/REVISI DATABASE

Pada hari ini ... tanggal, bulan, dan tahun ... yang bertanda tangan dibawah ini:

1. Nama/NIP :

2. Pangkat/Golongan :

3. Jabatan : Supervisor

telah melakukan perubahan/revisi database pada server KPPN ... berdasarkan: 1. Revisi DIPA dari Kantor Pusat/Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan

nomor ... tanggal ...

2. Penerbitan SKPA nomor ... tanggal ...

3. Penerimaan SKPA dari KPPN... nomor ... tanggal ... 4. Perbaikan SPM/SP2D

Perubahan/perbaikan database tersebut telah dilaksanakan sebagaimana mestinya sesuai dengan dokumen yang menjadi dasar perubahan/perbaikan sebagaimana tersebut pada point 1 s.d. 4 diatas.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan seperlunya.

Mengetahui: Nama kota, ... Kepala Kantor, Supervisor,

... ... NIP... NIP...

LAMPIRAN

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL

PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 36 /PB/2007

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGUJIAN

POTONGAN PAJAK, PENGAMANAN DATABASE,

DAN JAM PELAYANAN PENERIMAAN SPM PADA

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN

Referensi

Dokumen terkait