• Tidak ada hasil yang ditemukan

J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU)

Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Nomor: 16 TAHUN 1961 (16/1961)

Tanggal: 30 JUNI 1961 (JAKARTA)

Sumber: LN 1961/255; TLN NO. 2299

Tentang: PEMBENTUKAN KEJAKSAAN TINGGI

Indeks: KEJAKSAAN TINGGI. PEMBENTUKAN.

PresidenRepublik Indonesia,

Menimbang:

bahwasusunanKejaksaanperludisempurnakandenganpembentukanKejaksaanTinggi:

Mengingat :

1. pasal 5 ayat (1), pasal 20 ayat (1) danpasal 24 ayat (2) Undang-undangDasar;

2. Undang-undang REFR DOCNM="51uut001">No. 1 Drttahun 1951 (Lembaran-Negara tahun 1951 No. 9) Jo. Undang-undang REFR DOCNM="61uu001">No. 1 tahun 1961 (Lembaran-Negara tahun.1961 No.

3);

3. Undang-undangPokokKejaksaanpasal 6 ayat (1).

4. Undang-undang REFR DOCNM="60ppu010">No. 10 Prptahun 1960 (Lembaran-Negara tahun 1960 No. 31);

DenganpersetujuanDewanPerwakilan Rakyat Gotong-Royong

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN:

UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN KEJAKSAAN TINGGI.

BAB I

SUSUNAN DAN ORGANISASI.

(2)

(1) Disampingtiap-tiapPengadilanTinggiadasatuKejaksaanTinggi yang daerah-hukumnyasamadan yang terdiriatasseorangJaksaTinggisebagaiKepaladanseorangataulebihJaksaTinggiPengganti.

(2) JumlahJaksaTinggiPenggantidalamsuatuKejaksaanTinggiditetapkanolehMenteri.

Pasal 2.

Para JaksaTinggidanJaksaTinggiPenggantiharusberdiamdalamdaerah-hukumnyamasing-masing, kecualijikaMenteridalamkeadaan yang memaksamenetapkan lain.

Pasal 3.

PembagianpekerjaanantaraparaJaksaTinggiPenggantipadasuatuKejaksaanTinggidiaturolehKepalaKejaks aanTinggi.

Pasal 4.

UntukdapatmenjadiJaksaTinggidanJaksaTinggiPengganti orang

harusmempunyaiijazahpenghabisandariPerguruanTinggibagianHukumdan/ataumemenuhisyarat-syaratlain, yang ditetapkandenganperaturanMenteri.

BAB II.

WEWENANG DAN KEWAJIBAN

Pasal 5.

(1) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantimelakukanwewenangKejaksaan di daerahhukumnya.

(2) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantimemimpindanmengawasiparaJaksa di daerahhukumnyadalammelaksanakantugasmereka.

(3) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantidalamdaerahhukumnyamelaksanakantugas-tugas lain yang diberikankepadanyaolehsuatuperaturan Negara.

Pasal 6.

(1) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantiwajibdengantelitimengadakanpembukuanmengenai: a. semuaperkara yang diurusolehKejaksaan-kejaksaandalamdaerah-hukumnya, dengantiadakecualinya,

dengandijelaskantentang orang-orang yang tersangkutperkara, tindakan-tindakan yang diambil, siapa yang mengurusperkaradan lain-lain hal yang perluuntukpenjelasanlebihlanjut;

b. semua orang tahanandidalamrumah-rumahpenjaradari lain-lain tempatdalamdaerah-hukumnya, dengandijelaskansiapa yang memerintahkanpenahananitu:

c. barang-barangbukti.

(2) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantiharusmemberikanlaporanmengenaihal-haltersebutpadaayat (1) di ataskepadaJaksaAgungpadatiap-tiaptigabulansekaliatautiap kali diminta.

(3)

JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantimenyampaikanlaporannyadanmengajukantuntutankepadaPengadilan Tinggimengenaiperkaraperlawanan (requisitoirverzet) terhadappenetapanPengadilanNegeri, yang

diajukanolehJaksa.

Pasal 8.

JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantimelakukanpengawasandanpencegahanterhadappenyalahgunaanwew enangparaJaksa di dalamdaerah-hukumnya.

BAB III.

PERATURAN PERALIHAN.

Pasal 9.

Perkara-perkaraperlawananterhadappenetapanPengadilanNegeri, yang padasaatberlakunyaundang-undanginimasihadapadaKejaksaanAgungselanjutnyadiurusolehJaksaTinggiuntukdilanjutkankepadaPeng

adilanTinggi.

BAB IV.

PASAL PENUTUP.

Pasal 10.

Undang-undanginimulaiberlakupadaharidiundangkan.

Agar setiap orang dapatmengetahuinya, memerintahkanpengundanganundang-undanginidenganpenempatandalamLembaran Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakarta, padatanggal 30 Juni 1961. PejabatPresidenRepublik Indonesia,

JUANDA

Diundangkan di Jakarta, padatanggal 30 Juni 1961. PejabatSekretaris Negara,

SANTOSO

PENJELASAN ATAS

UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 1961 TENTANG

PEMBENTUKAN KEJAKSAAN TINGGI.

(4)

DalamrangkaperkembangandanpenyempurnaantugassertasusunanKejaksaandalamperadilanumumsesu aidengansuasanapembangunandanjiwauntukkembalikepadaUndang-undangDasar 1945

dewasainidiperlukanadanyaLembagaKejaksaanTinggi.Lembagainidimaksudkanuntukmenjadijembatanant araKejaksaanNegeri di daerah-daerahdanKejaksaanAgung di

Pusat.LembagaKejaksaanTinggiinipadatahun 1948 pernahada, sebagaimanadiatur di dalamUndang-undang 1948 Nomor 19 tentangsusunandankekuasaanbadan-badanKehakimandanKejaksaan. Akan

tetapidenganUndang-undangNomor 1 Drttahun 1951

tentangTindakan-tindakansementarauntukmenyelenggarakankesatuansusunan, kekuasaandanacara, Pengadilan-pengadilanSipil, LembagaKejaksaanTinggiiniditiadakan.

DengandihapuskannyaKejaksaanTinggiinitugasJaksapadaumumnyamenjaditerhambatdanhubunganantar adaerahdanPusatmenjaditerlantar.UntukmenghilangkankepincanganiniolehJaksaAgung di waktu yang

lampaudiambilsuatutindakan, dengandibentuknyaLembagaPengawasKejaksaan-kejaksaan di tiapPropinsi.

Lembagainisebenarnyatidakdiatur di dalamsalahsuatuperundang-undangan.

Dalammasapembangunandewasainidiperlukansuatukelancarankerja yang cepatdandinamisdalamberbagaibidang.Pula di bidangpenuntutandanpenyidikan yang selaludiperlukantindakan yang cepatdantegasdirasakanperluadanyaLembagaKejaksaanTinggiini.

II. PASAL DEMI PASAL.

Pasal 1.

Maksuddaripasaliniialahbahwa di

sampingtiappengadilanTinggiselaludiadakanKejaksaanTinggidanjikadipandangperludapatdibentuksuatuC abangKejaksaanTinggi.

Pasal 2 sampaidenganpasal 10. Cukupjelas.

---CATATAN

TGPT NAME="*)">*) Disetujui D.P.R.-G.R. dalamrapatplenoterbuka ke-28 padahariSelasatanggal 20 Juni 1961, P. 130/1961.

Referensi

Dokumen terkait

Kita dapat memperkirakan bahwa pada saat itu, Nazaret telah sedemikian rupa diabaikan sehingga tidak ada hal baik yang dapat diharapkan muncul dari mereka yang tinggal di

 Sel mikroba secara kontinyu berpropagasi menggunakan media segar yang masuk, dan pada saat yang bersamaan produk, produk samping metabolisme dan sel dikeluarkan dari

Terapi diare akut yang tidak disebabkan oleh infeksi (tidak ada panas dan simtom sistemik) adalah diberikan terapi simtomatik seperti terapi rehidrasi, pemberian

Tanggung jawab sosial dalam perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh variabel determinan keuangan (tingkat utang,

Dari hasil pengujian sistem penggunaan teknologi computer vision yang digunakan untuk mengenali sampah dibawah laut bisa dimplementasikan dengan menguji jenis

Perhitungan indeks RCA bertujuan untuk menjelaskan kekuatan dayasaing komoditas nenas dan pisang Indonesia secara relatif terhadap produk sejenis dari negara lain (dunia) yang juga

Tetapi paling tidak Yakobus telah memberikan rambu-rambu, bahwa keselarasan antara iman dan perbuatan yang diwujudkan dalam ibadah yang benar dengan disertai aksi