• Tidak ada hasil yang ditemukan

SALINAN LAMPIRAN I DAN LAMPIRAN II PERMEN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PUU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SALINAN LAMPIRAN I DAN LAMPIRAN II PERMEN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PUU"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

- 1 -

SALINAN

LAMPIRAN I

PERATURAN MENTERI RISET,

TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TATA

CARA PEMBENTUKAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN DI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN

PENDIDIKAN TINGGI

A. Sistematika Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIS EMPIRIS

BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN TERKAIT

BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS

BAB V JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP

MATERI MUATAN UNDANG-UNDANG

BAB VI PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN: RANCANGAN UNDANG-UNDANG

B. Sistematika Naskah Urgensi Rancangan Peraturan Pemerintah,

Rancangan Peraturan Presiden, Dan Rancangan Peraturan Menteri

1. Judul Rancangan Peraturan Perundang-undangan

Judul Rancangan Peraturan Perundang-undangan memuat judul

rancangan peraturan perundang-undangan yang akan dibentuk/

disusun.

2. Latar Belakang

Latar belakang memuat pemikiran dan alasan-alasan perlunya

pembentukan atau penyusunan rancangan peraturan

(2)

- 2 -

3. Tujuan Penyusunan

Tujuan penyusunan memuat mengenai hal-hal yang menjadi tujuan

pembentukan atau penyusunan rancangan peraturan

perundang-undangan.

4. Sasaran yang Ingin Diwujudkan

Sasaran yang ingin diwujudkan memuat mengenai hal-hal yang ingin

diwujudkan dengan adanya pembentukan atau penyusunan

rancangan peraturan perundang-undangan.

5. Jangkauan dan Arah Pengaturan

Jangkauan dan arah pengaturan memuat mengenai ruang lingkup

materi muatan yang akan diatur dalam rancangan peraturan

perundang-undangan.

MENTERI RISET, TEKNOLOGI,

DAN PENDIDIKAN TINGGI

REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

MOHAMAD NASIR

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,

TTD.

Ani Nurdiani Azizah

(3)

- 3 -

SALINAN

LAMPIRAN II

PERATURAN MENTERI RISET,

TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TATA

CARA PEMBENTUKAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN DI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN

PENDIDIKAN TINGGI

DAFTAR RANCANGAN PERATURAN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

No. Judul Materi Muatan Amanat

Peraturan

Perundang-undangan

Pemrakarsa Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

MENTERI RISET, TEKNOLOGI,

DAN PENDIDIKAN TINGGI

REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

MOHAMAD NASIR

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,

TTD.

Ani Nurdiani Azizah

Referensi

Dokumen terkait

Materi Muatan pada peraturan perundang-undangan di luar hierarki juga diatur dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang.. Pembentukan Peraturan

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan

Penilaian ini dilakukan untuk memastikan peraturan perundang-undangan dimaksud sudah sesuai dengan asas materi muatan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang

Prolegda sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 memuat rencana pembentukan Peraturan Daerah, pokok materi yang akan diatur serta keterkaitannya dengan peraturan

Subbagian Hukum perbendaharaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan penelaahan rancangan peraturan perundang-undangan dan bahan pertimbangan hukum

(2) Dalam hal Produsen merupakan Usaha Mikro atau Usaha Kecil sesuai dengan kriteria sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, penilaian

Materi muatan dalam Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Un- dang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan,

Jika peraturan daerah yang baru mengatur kembali suatu materi yang sudah diatur dan sudah diberlakukan, pencabutan peraturan daerah itu dinyatakan dalam salah