• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 65P Tahun 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nomor 65P Tahun 2008"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65/P TAHUN 2008

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dengan surat nomor: PW.01/5467/DPR-RI/VII/2008, tanggal 15 Juli 2008, menyampaikan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Nomor: 09/DPR RI/IV/2008, tanggal 15 Juli 2008 tentang Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Terhadap Calon Anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, atas nama mereka yang namanya tercantum dalam Diktum PERTAMA Keputusan Presiden ini, sebagai jawaban atas Surat Presiden Nomor: R-07/Pres/2/2008, tanggal 15 Februari 2008;

b. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Diktum PERTAMA

Keputusan Presiden ini dianggap telah memenuhi syarat untuk ditetapkan pengangkatannya sebagai Anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban;

c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a dan b, dipandang

perlu menetapkan pengangkatan mereka yang namanya tercantum dalam Diktum PERTAMA Keputusan Presiden ini, sebagai Anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, dengan Keputusan Presiden.

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERTAMA : Mengangkat sebagai Anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, masing-masing atas nama:

1. Dr. H. Teguh Soedarsono, S.IK., S.H., M.Si.;

2. Sdr. Abdul Haris Semendawai, S.H., LL.M.;

3. Dra. Myra Diarsi, M.A.;

4. Sdr. I Ktut Sudiharsa, S.H., M.Si.; 5. Sdr. Lies Sulistiani, S.H., M.H.; 6. Sdr. Lili Pintauli, S.H.;

(2)

KEDUA :

KEPUTUSAN PRESIDEN RI NOMOR 65/P TAHUN 2008 TANGGAL 8 AGUSTUS 2008

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. SALINAN Keputusan Presiden ini disampaikan kepada:

1. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat;

2. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat;

3. Ketua Dewan Perwakilan Daerah;

4. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;

5. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu;

6. Para Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen;

7. Kepala Kantor Pelayanan Perbendarahaan Negara Jakarta I.

PETIKAN Keputusan Presiden ini disampaikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 8 Agustus 2008

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Disalin sesuai dengan aslinya: SEKRETARIAT NEGARA RI Deputi Menteri Sekretaris Negara\ Bidang Sumber Daya Manusia,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mewujudkan hak korban tersebut Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban melakukan langkah – langkah yang sesuai dengan yang dimaksud dalam Pasal 5, 6, dan 7

TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN. No KELAS JABATAN

21 Tahun 2007, dirasakan sangat tepat untuk menangani kasus perdaganagan orang (trafiking). Ketentuan yang tercantum dalam Bab V mengenai Perlindungan saksi dan

bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2016 tentang Sekretariat Jenderal Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban sebagaimana telah

lembaga yang bertugas dan berwenang untuk memberikan perlindungan dan hak-hak saksi/atau korban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006

21 Tahun 2007, dirasakan sangat tepat untuk menangani kasus perdaganagan orang (trafiking). Ketentuan yang tercantum dalam Bab V mengenai Perlindungan saksi dan

Rehabilitasi psikososial yang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ini yaitu adalah semua bentuk pelayanan

Peran Lembaga Perlindungan Saksi dan/atau Korban LPSK Terkait Upaya Perlindungan Saksi dan/atau Korban Dalam Setiap Menghadirkan Saksi dan/atau Korban Dipersidangan Pada Kasus