• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mata Kuliah () - "HUKUM SEBAGAI EKSISTENSI AURA INTELEKTUAL"

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mata Kuliah () - "HUKUM SEBAGAI EKSISTENSI AURA INTELEKTUAL""

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Ringkasan Makalah

Oleh: Adityo Pratomo (1201000032) dan Imansyah (1201000547)

Judul: Dealing with Plagiarism in the Information System Research Community: A Look at Factors That Drive Plagiarism and Ways to Address Them..

Artikel: MIS Quarterly Vol. 27 No.4, pp. 511-532/December 2003.

Pengarang: Ned Kock dan Robert Davison.

Ringkasan:

Dalam artikel ini akan dibahas faktor-faktor yang dapat mendorong plagiarisme berikut cara-cara yang dapat mencegah terjadinya plagiarisme. Tujuan utama artikel ini adalah mencari cara alternatif untuk menghadapi dan mencegah plagiarisme. Makalah ini dimulai dengan mendefinisikan dan menjelaskan arti dari plagiarisme, korban plagiat dan pelaku plagiat itu sendiri.

Selanjutnya makalah membahas tentang apa yang menjadi dorongan para pelaku plagiat untuk melakukan plagiat terutama pada para peneliti IS. Hal yang menjadi dorongan tersebut dilihat dari beberapa faktor antara lain:

– Tekanan formal dan informal:

– Terbatasnya pengetahuan terhadap hal yang disebut plagiat dan konsekuensinya baik terhadap pelaku maupun korban.

– Kesulitan untuk melawan plagiarisme.

Makalah ini lalu memberikan contoh kasus plagiat yang dialami seorang peneliti IS bernama Vic dan plagiator bernama Plag. Hal yang dibahas bersama cerita Vic ini dimulai dari alasan plagiator melakukan plagiarisme, cara Plag untuk menghindar tuduhan bahwa Ia telah melakukan plagiarisme, langkah-langkah yang dilakukan oleh Vic untuk membuktikan bahwa Plag telah melakukan plagiarisme, hingga terbuktinya bahwa Plag telah melakukan plagiarisme. Hal lain yang dikemukakan pada kasus ini adalah akibat yang dialami Plag karena telah melakukan plagiarisme, dimana akhirnya Plag diberhentikan posisinya dari Universitasnya, kehilangan kesempatan untuk mendapatkan gelar dan lain sebagainya. Hal lain juga dikemukakan akibat yang dialami Vic, dimana Ia mengalami kekesalan yang berlarut-larut karena artikelnya telah diplagiat serta kesulitannya untuk membuktikan bahwa Plag telah melakukan plagiat terhadap artikelnya.

Dari kasus yang ada pada makalah ini, dijelaskan pula bahwa ternyata kasus plagiat banyak terjadi di dunia ini. Hal tersebut dibuktikan ketika Vic mengemukakan ceritanya

(2)

di media massa dan ternyata banyak merespon bahwa mereka juga salah satu korban plagiat yang kasusnya mirip dengan Vic. Namun dari banyaknya kasus plagiat yang terjadi, hanya sedikit yang menjadi berita di publik, karena dari kebanyakan dapat diselesaikan dengan kekeluargaan atau memang tidak dapat diselesaikan lewat hukum.

Pembahasan selanjutnya adalah apa yang seharusnya peneliti IS lakukan terhadap kasus plagiat. Tiga pilihan menjadi hasil pemikiran komunitas IS adalah

– Tidak melakukan apa-apa.

– Mengalamatkan beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya plagiarisme. – Mengalamatkan semua faktor yang dapat mendorong terjadinya plagiarisme.

Dari pembahasan komunitas IS juga tidak dapat dielakkan bahwa banyaknya artikel berbobot yang dikeluarkan oleh seorang peneliti menandakan karirnya meningkat. Hingga saat ini, hal tersebut yang menjadi salah satu pusat perhatian para pelaku plagiat. Komunitas IS juga menyarankan akan kebutuhan untuk mengajarkan pengetahuan yang diperlukan kepada mereka yang tidak memilikinya dalam hal plagiat. Biasanya pengajaran ini dilakukan melalui pendekatan pendidikan.

Pembahasan yang dilakukan komunitas IS adalah bahwa perbuatan plagiarisme sulit untuk dinilai dan ditangani karena jarang ada laporan mengenai kejadian ini. Salah satu adalah adalah kurangnya perhatian hukum dan penegak hukum mengenai kasus plagiarisme yang berakibat tidak dianggapnya plagiarisme sebagai tindakan kriminal, sedangkan yang kedua prospek mendapatkan kompensasi yang cukup untuk menyakinkan pengacara untuk menangani kasus plagiarisme amat rendah sehingga sulit untuk membawa kasus plagiarisme sebagai masalah hukum sipil.

Penulis artikel menyarankan bahwa dalam suatu komite etik, yang menangani tindakan plagiat, setidaknya harus memenuhi kriteria sebagai berikut

1. Kasus harus merepresentasikan tindakan atau kelakuan yang secara luas diakui sebagai tidak etik

2. Kasus harus secara jelas mendefinisikan penyerang dan korban, yang harus merupakan individi, grup dari individu, atau organisasi tidak formal

3. Kasus harus memiliki bahaya potensial terhadap nama baik masyarakat

Akhir makalah, artikel memberikan kesimpulan bahwa makalah ini mengemukakan alasan dan pernyataan bahwa melakukan plagiat adalah perbuatan yang sangat buruk dengan menunjukkan suatu kasus plagiat yang terjadi, dimana kasus tersebut diharapkan mirip dengan kasus-kasus plagiat lain yang terjadi. Lalu dari kasus yang diceritakan, diberikan suatu solusi pemecahan terhadap perlakuan plagiat tersebut, dimana solusi yang diambil diusahakan dapat digunakan juga secara luas pada kasus-kasus plagiat lainnya. Terakhir, makalah ini menjelaskan bagaimana sikap yang dapat diambil atau preventif agar kejadian plagiat dapat dihindari.

September 2004.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Jumat tanggal enam bulan Nopember tahun Dua ribu lima belas (06-11-2015) bertempat di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Medan, dimulai pukul 11.00 WIB s.d. 12.00

When you reject this idea and look for other life meanings ˙ the kind where you live happily ever after ˙ fears start to develop.. You begin to look for fairy tale stuffs in life

Pada hari ini tanggal 07 April 2015, kami Dinas Pekerjaan Umum yang dibentuk berdasarkan SK Kepala ULP Kabupaten Merangin Nomor 01/SEKR- ULP/2014 tanggal 04 Maret 2015 :. CV.GRAF V

This does not mean that the prediction was right, but if you believe good things are going to happen to you at work, in your personal life or in a casino, you will give off a

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan;.. Berkas asli Dokumen Kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1 (satu) eksemplar;

Sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis lebih fokus pembatasan usia menggunakan Perdes Suntri No.06 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, yaitu yang

Hasil dari penelitian adalah dengan melihat pola sebaran pengunjung sehingga dapat dilihat bagaimana fasilitas pendukung dapat menjadi salah satu obyek pasif ataupun

Begitu juga dengan kesan pengaruh kemudahan asas, sokongan pembelajaran dan sumber pendidikan terhadap terhadap kepuasan adalah 32.1%, terhadap pengetahuan adalah