4 f
."-+*-ffi
'Sgffi*SffiW"PSffi
.ffi**
* ^ * d?Sj:t*
@l
DAFTAR ISI
Negeri YoryokarA
Lasiyo
Petnbetajaran Leksikon Bahasa Jerman Dengan pendekatan Lelsikal
Kata Pengantar D a f t a r i s i - . . . - - , . . . .
fatn-butanKetuapeniti...-... .. . . ...
*T"tjg gan.Fakultas
e"hor"
d* il ;;;;;;il;
Graded Reader Dm Glossaires Th€matiques Untuk p"tg"y"* Kosa Kata Bahasa Perancis
Oleh: Herman
Kom unikasi, Budaya Dan Implikasinya Delam Pengajaran Bahasa Asing Oleh: Iman Santoso
Pembelajaran Bahasa Prancis
Pengajaran Gramatika Bahasa Asing Dengan Muatan Budaya Ika Nurhayani
Peningkatan Kualitas Skripsi Pengajaran Bahasa Asing Melalui Pengembmgan Materi E-Learning
8 l
i
u
vln
100 Peng-'Indo"-An Atau pencerahan
Bangsa? N{anneke Budiman
Die Deutsche Snrache,Als Kulhntr?iger
Uner Dern Aspekt
ff;"**:T.11';'^g;1;; rdoffi ,#an sebagai
AH'itlT
::** o- n"r""Ji,iliild"ei
6;!"ffi1"*,"r
!: Trq:"it Une Langue
D,exportation
Culturelle?
Christelle
Edon
...1
Bahasa Mandarin Dan perkembangannya
Di Indonesia Pdy Perspektif Eudaya
Budi Setiawan
Bahasa Arab Untuk Tujuan Khusus; Sebuah Altematif p""J.*U*gan Kurikuium Bahasa Arab Di Perguruan Tinggi Kholisin
Bahasa Jerman Dan Perkembangannyra Lia Malia
Pemanfaatan Teknologi Infonnasi Dalam Pengajaran Bahasa Perancis
44 Mahriyuni
r08
r 1 7
126
135
54
lftu.Arqg Dalam
perpektif
Budaya:
Dinnensi
t nterkulhrat
pengaiaran
g*dAil;bti,
guk"
Foket Batrasa Jeriln Untuk pariwisata Wilftommen Dasim Karsam
N u r u l M u r t a d h o . . . . 63
Pengajaran Bahasa Jerman Dalam Perspektif Budaya Jawa SarasHartanti ."""":'
"Budaya B€rtanya'' Sebagai Upaya Peningktan Kualitas 7Q Pembelajaran Bahasa Jerman
Subur
t44
152
162
lll
b,--Pengintergrasian Life Skill Datam pembelaiaran Bahasa Jennan Di Sekolah Menengah Ar*
'
Sudarmaji
|njalan Terhadap pengajaran Bahasa Asinq tang Merefleksikan Budava e
Sintaksis Konhastif Dan Pengembangan Kemahiran Berbahasa Jerman
Pratomo Widodo :""" """ "'
Wacana lklan Sebagai Representasi Fertomena Bahasa Dan BudaYa
Ri;hali
Bahasa Inggrs Pidgin Pedagalg Asongan Dari Pulau Raas ;i Krt nili isurveY singkat Tentarg
Bahasa tnggls Pasaran)
Sainul Hermawan 274
Hubungan Bahasa Dan Masyarakat Dalam Perspektif Budaya )l Sulis Triyono ''"': " " 285
Studi Linguistik Arab Dalam Perspektif Budava Arab
Shafrudin Tajuddin """""""""" ':"""""""""" " 293
Pedoman Panyapann Duzen/Siezen Pada hteraksi
Di KamPus 304
Sufriati Tanjung
Mengenal Brrdaya Jerman Melalui Behasa kia Dan Wanita 3lJ Wening SahaYu
Menerjemalrlian = Berkomunikasi Antarbudaya Siti Perdi RahaYu
Puritanisme Dalqn Sasfia Amerika (Memahami Budaya Amerika Lewrt Sasta)
Fajar Setiawan Roekminto
Mflrchen Dan Upaya Penanaman Nitai Pada Anak Isti Haryati
170
!82
189
198
255
Tia Meutiawati
Pemanlbatan Intemet Dalam pengaiaran Konffastive Kulturkunde s '--^
Tri Kartika Handayani
Peranan Travaux pratiques Dalam presentasi Kebudayaan Ch. Waluja Suhartono
Peningkatan Kompetensi Menulis Argumentasi Dengan Evaluasi Interaktif
Siti Sumiyati
Ir{uatan Kulturkunde Dalam Buku Kontakte Deutsch t R e t T o E n d a t r S M . . . . .
Penrbahan Bahasa Sebagai Bagian Dari proses Perubahan Budaya
Fahni ll'ahyuningsih ...
Pemilihan Dan pemakaian Variasi Bahasa Dalam perspektif Budaya Dan Linguistik
Isda Prqmuniati .
Iisrohli lrawati
. 246 Analisis Wacana Teriemahan Drama Mourning Becomes Elecfta l'ang Ditery'emahkanMenjadi D,rk"C;;;gi
Elecra Ke Dalam Bahasa Indonesia Oleh Sapardi O.;oto ilml"o
214
233
3 t 9
3?6
Slrsha Dan Realita : Tinjauan Atas Wacana Realis Sr:bagai Gerue Sastra Modern
Itlumrdin
Tirnny llasuhuk
SrrayAgung Nugroho
Clobalisasi Dan pengajaran Bahasa Inggrs hr dah F ajar Wahyunl....
ryttik $astra
Feminisme
Dalam
Novel
Al_Shurah
( the Picture)
Karya
Nawal
Al-Sa,dawi
SAMBUTAN KETUA PANITTAAssalamu' alaikum Wr'Wt
Vn. g*o"k R"ktor Universitas Negeri Yo-gyakarta
+d. ffi"il il;t.an Fakultas
Bahasa
Dan
seni
UNY
Y,h. ilp.k-Bapak Dan lbu Pembantu Dekan Di FBS in. e"p"k-Bapak Dan lbu-lbu Sponsor
Yth. napak-Bapak Dan lbuJbu Pembicara ftaAitio p"t"ra Seminar Yang Berbahagia
Alhamdulillahhobbil.Alamin'HarilniKitaSemuaMasihDib€ri i.fif.-"t Oleh Allah SWT Sehingga Kita Bisa Hadir Pada Se'inar iiili$ ht, o* strnogu aot-ll*Tatnva Pula Seminar lni Bisa e..jti#O"ngan Lnncar Dan Berhasil Dengan Baik' Amien
Hadirin Peserta Semina' Yang Berbahagra, Kemi Selunrh.Panitia iG"g."uptan Selamat Datinf oi {a1rpu: UNY Yang Hljau Ini' K}r"r"*oi" Di FBS yang ungtt Indah Dan Bernuansakan seni.
Pada Pagi Yang Berbatragia lni Saya Mengucapkan Te-rinta 5Tr,lr
vme p;"*a {epada
Bdak Rektoi
?*..lupt D"k31
lgil:l'h
haeriberikan Kesempatan Dan Segala Fasilitas Yang Kamr l'erluxan thngga Seminar trrigisa- rerlaksana' v*g StdT 5tp,"9" Pul*-C"p.k D"" Ibu-Ibu yang Telah Berlienan Menjadi PernbicaraTada Seminar Ini. Yang i;dg" Kepada Sehnuh Sponsor Vang fSph g".p;tipusi Deiri i.itrt o"*y. Seminar Ini' Yang Terakhir Kepada Siturutr Peserta Semirrar iang H$it Pada Pagi Inr' Tanpa Keiradirar Anda Sungguh seminar Ini Tiada tserarti'Bapak Rektor Yang Yang Terhormat Dan Hadirin Yang Saya Hormati,
Seminar Ini Direncanakan Akan Diikuti oleh 200 orang Pesert4 Nu-* Pada Hari Sabtu Yang t alrr Jumlah Peserta Yang Mendaftu Sudah Mencapai 180 Orang im ffari Ini Meqiadi o25 Orang' Kami Terpaksa Membatasi Jurd;h Peserta Kareua Kapasias Ruangan lni
J 4
35{ K eterbungkaman S uara
fergqpuan (Klara Sebagai Subaltem finlaln llrama..Maria Magdalend d""1" fi"Orich Hebbel) Y,rti Sugiarti
E*hasa Korea Dalam perspektifBudaya Global: !{arah Dan Ferkernbangannya Dewasa Ini
361
382
/
a
l.
3 6 1
KETERBU NGKAMAN SUARA PEREMPUAI\I (KIARA SEBAGAI SUBALTERN DAI.AM DRAMA "MARIA MAGDALENA" KARYA FRIEDRICH HEBBEL)
Oleh: Yati Sugiarti
Progrrm Studi Bahcsa Jermsn FBS UNY
Abstrak
Wacana lang menempatkan perempuan sebagai the second sdr dan dengan demikian cendentng menjadikannla sebagoi korban pat riarki bisa diidentikkart dengan Orientalisme yang memandang Timur sebagai "r&e otlvr:'ynng boleh dijajnh dan ditindas
f)alnm pnndnngan kaum O ientnlis perempuan adalalr 'l'imur.'l'irnur
U)ereupusn) dircprcsctttttsikm scbngui lemalL bodoh, ba$ar, tidak beraJab, aneh, mistis, *berbeda" dan tidak rasional. Mereka ini disebut kelompok subul:e'rn yang tidak menriliki suara. Olel.r karenanya, merel.a membutuhkan Barat (lakiJaki) yang kuat. rasional, "normal", berbudi luhur, yang lna.npu membebaskannya dari kelemahan dan kebodohan.
Tokoh Klara dalam Drama Maria Magdalenu adalah reprcsentasi suba i t e rn yang suaranya terbungkam.
A. Pendehuluan
Teori poskolonial dianggap relltiv baru dalam khuzanah sastra. \Valaupun ag,* sulit unn* menentukan kapan pastinva teori ini lahir, akan tetapi proyek mengenai poskolonialisme ini bisa dilihat dari kenrunculan Frantz Fanon melalui karyanp yang berjudul Sclwane Haut, Weife M.asken (Wolter, http://www.rote-rulr-uni.org/texte/wolter-fanon.shtml), Edward W. Said dengan bukunya yang berjudul Orientalisn, Gayatri Ckakravorty Spivak,
, 362
da' Homi K Bhabha. Teori poskoronial digunakan untuk menganalisis berbagei qejata kultural, scperti *drb p"f,dk, ekonomi, sas'q dan scbagainya )ang terjadi dt;;il.g*
bekas koloni Eropr modem. pada umumnyi gejda-geji" r.urti,,"r tersebut_terkandunq daram berbagai tet<i sfrdi rJni.o.i-i*i. timur. Poskoloniar dengan demikian sangat rerJvan untuk menvebut lcitik lintss budaya sekatigis ;il
C, ditimbulkamrya. Tema-rema yang dikaji sang* ruas dan b"d;, meliplti hampir r.ry*f aspek -mketidupan, di;;;;)" |eb.udayap ngama, perbudaka4 etnisitas, pemaksaan bahasa dan
berbagr.i.benruk
invasi-kurturr
ryle lain
-
(Ashcrorn,
iggtll.
Kelompok-kelompok yang sering diai osiasikan sebaeai r.etompot yang te(di)marginalkan juga masuk ke daram kajian iort"i""ii
Selama ini, hub*ngan anhrs penjajah+erkjrjd hrr.t:i-i.*l
!'he
.53T.$ang
did')-The
.o.rler.ins-tainy
aAaial,
rrril;; y;s
bersifat
hegemonik.
penjajah/
Barat/ rnL sefseraru
;ilril[un
s-9bng1i
superior,
scdangkan
rcrjnjdr/
r'irnurT
t'ne orner- siiiu
diposisikan
sebagai
inferior
(Gandhi,
2@l: vi). Dari hubune;ini
muncur apa )ang disebut dominasi
dan subordi"*i.
-o.f;]"i.
hubur'gan
yang demikian.
timbul gambaran_gambaran
y_g dd.k
menyenangkan
mengenai
pihak tcrjajalr/ rimurl rni"Aiir.
Mereka
digambarkar
sebagai
lemah,
boioh, barbar,
tid"k h;;;;,
aneh, mistis, "berbeda"
dan tidak rasionar
1said, rq%ri agl
Mereka
ini disubut
kerompok
.whartet
n yarrg
tidak .emiliti suar".
Domina;i
dan subordinasi
adalah
r.buat n"U""g* y_g i."f,
hapVa
tet'adi entarnegara
atau antar etnis, tetapl i,ig.:Oifi,
seb.u$ neg€ra
;:tau daram
suatu
etnis tertentu.
plnrr,.ir--pro.
etnisitas
dalam
literarur
teori
poskoroniar
dapat
menutupi
*.uagai
rc'lasi
kekuasaan
gender.
Misalnya
image rentang
p3rempuan
adalah
para pengembg.
t1eas.
yang sigiinkn dri ;;":;,
kesucian
dan reproduk{ L;l$-.!ih,. i.r.rnpuan mengandung
.hP*. yang ganda akibat dijajih otrt t.iur*""_k;"k;;
kolonial dan disubordinuikan
6ri,r, t.u^ rerad-cayani $ir;
119 hrlisannya
,,Can^Subaltern
Speak?,,
(dalam
erfi.ron iibJ,
2448\ menyatakan
bahwa
,,subalrim
tidak bisa b*bi;r." i;;
dia maksud
di sini adalah
trurn p.r*mpuan dalam p.ffi"l
ll'/
?63 konteks kolonial tidak memiliki bahasa konseptual untuk berbicsra karena tidak ada telinga dari karrm lclaki mtuk mendengarkarnya. Ini bukan berarti bahwa kaum pcrempu* q{"k bisa be.rkomuniicasi secarf, literal, tetapi tidak ada posisi subjek dalam wacan& kolonial ],ang memubngkinkan haum pei'anpuan untuk mengartikulasikan dirinya sebagai pribadi. Merc,ka 'ditakdirkan" untuk diam. Wacana )ang menempatksn perempuan scbagai the second ser dan dengan demikian cenderung menjadikannya sebagai korban patriarki bisa diidentikkan dengan Orientalisme yang memandang Timur sebagi 'lthe other" yang boteh dijajah dan ditindasPembrhasen
1. Sinopsis l)rams Maria lut'agdolena
Maria Magdalena karya Frie drich Hebbel merupakan drama oagedi. Pada awalnya Hebbel ingin memberi judul drama ini Kira. Akan tetapi, kemudian dia memberi judul Muria Maglalcna. Maria Magdalena mengingatkan, kita pada sosok wanita pendosa ynng terdapat dalam Bib€I Dikisahkan dalam Bibel, bahwa Maria Magdalena berasal dari Magdala, dekat Dnnau Galilea. Orang-orrng mengenalinya sebagai seorang pendosa besar. Maria Magdalena seorang yang amat bangga akan kecantikannya. Tctapi, setelah berjttmpa dengan Yestts, Maria me-asaknn penyesalan yang mendalam atas hidupnya yang penuh dosa. Ketika Yesus pergi ke rumah seorang kaya bernama Simon untuk pedamuan makan, Maria datang dan menangis 'di kaki'Nya. Kemudian, dengan rambutnya yang panjang serta indah, ia nrengeringkart dan meminyakinya dengan minyak warlg. yang mahal harganya. lvlelihat itu orang-orang merasa heran, karena Yesus membiarkan seoiang pendosa menyantuh-Nya' Yesus tahtt sebabnya, ia dapat melihat hati Maria. Yesus berkata,,"Dosmla yang banpk itu leiah diampuni, sebab ia telah berbuat kasih (http://wrvw.irrdocell. neU yesdya/id230'htrn). Ilebbel mrngkin
364
menyarnakan posisi Klara ini dengan Maria Magdalena. Sama-sama dianggap sebagai pendosa.
Friedrich Hebbel menyelesaikan drama ini;pada tahun 1g43, Pada tahun iniiwa drama ini dipentaskan. Dranri ini termasuk ke daJam zEman bttrgerlicher Realismus (1E40-1g97). pada zaman ini karya sasba memiliki karakter: a) mengkritik keadaan masyarakat, b) menggambarkan kejadian yang terjadi di masyarakag c) pengarang tidak memo.sukkan unsur subylktifitas dalam karyanya; dia mengambarkan suatu keadaan secara objektif (Ky"e & 'fbllnder, 1986: 40; R0rzer, 2000: 209). Drama yang 19firi {Ti tigl babak ini menceritaken seorang grdis bernama Klara. Klare adalah pureri seorang tukang mebcl. Klan hamil oleh Leonhard. Kehamilan ini terjadi bukan aias dasar suka same sukq tetapi atas paksqan Leonhard. Karena belum terjadi pemikahan, Klara khawatir kehamilannya akan membuat namanyi dan nama keluarganya tercemar. Ayah Klara" Meister Anton adalah ayah ymg streng taat beragama, dan meqiunjrrng tinggi moral. Citetr l.arenanya" Klan menyembunyikrn, rahasia priUaainp dan rlenanggung pender:taannya sendirial. Klara meminta Leonhard supaya mengawini dirinya. Akan tetapi Leonhard ingkar janji. Permasalahnnya addah ayah ilara tidak bisa memberikan- mas kawin yang dimin"anya. Leonhard adalah seomng lelaki yang mata duitan dan pelit. Dengan terang+erangan Leonhai berhubungan dengan keponakan walikota, dengan fujuan memperoleh peke{aan dan posisi yang bagus.
Sementara itu, Klara memiliki seoreng kakak laki-laki bemama Karl Di dalam keluargg Karl dianggip sebagai noktah sclnraEe Schaf in der Familie, karena dia sering memaksa meminta- rrarg (nremeras) ibunya. Karl dituduh menc,iri permata" dan akhirnya dijebloskan ke penjara. Mendengai berita penangkapan Karl ibu Klara langsung tersungkur dan meninggal. Penjeblosan Karl ke penjara membuat tekad Leonhard ririrk meninggalkan Klaa semakin kuat. Klara semakin tertekan. Dia bdak ingin aphnya mangetahui kehamilannya. Dia tidak mau menjadi "das zwelte Problenkind' di keluarganyr. Di samping itu" Klara telah berjanji pada aphnya untuk meijadi puni aya[
'r65
yang msnis, patutL dan baik, tidak m:mbuat masalah dalam keluarga.
Sementara itg setelah bertahun-tahun berpisall Klara beriumpa lagi dengan Friedriclu cinta remajanya, yang menuntut ilmu di kota lain. Ketika dia tahu bahwa L(ara hamil oleh Leonha"d, Friedrich mau mengawini dan menerima Klara apa adanya. Teapi Klara menolaknya. Klara terus berusaha meminta Leonhard unhrk menikahinp. Dia sampai mengemis-ngemis. Bagi Klara, lebih baik dia bunuh diri dan menjadi pembunuh bayi dalam kandungennyn, daripada dia menjndi pembunuh ayahnva. Klara tidak rnengingirrkm hal yurg terjatii pada ibunya, jugu akan icrjudi pada ayahnya. Ketika Karl keluar dari penjara dan meminta Klara supaya mengambilkan air minunL Klara menceburkan diri ke dalam sumur. Semcntara itq karena berduel dengan Friedrich
Leonhard mati, dan Friedrich sendiri luka parah dalam duel itu.
2. Keterbungkamrn Sunra Perempuan (Klam Sebagai Subalternl
Klara adalah perempuan. Perempuan diposisikan sebagai Timur dalam Orientalisme. Timur adalah "sang lain" yang inferior, lemalu bodoh, tidak rasiona!. Klara adalah kelompok yang di(ter)marginalkan. Dia adalah subaltern )ang menurot Spivak can't speak Dia ingin berbicara" tetapi dia tidak merniliki kcbcranian untrrk itu, kRrenr tidak ada telingn laki-laki yang nlatr mendengarnya.
Timur adalah mahluk lemah. Dia tidak bisa melawan Barat yang kuat. Demikian pula dungan Klara. Dia adalah representasi 'l'imur. Ketika Friedrich, cinta Klara semasa remaj4 muncul lagi setclah sekian lama pergi, Leonhard yang mettcintai Klara merasa cemburu. Leonhard kernudian memaksa Klara tidrrr bersarnanya
...der sie aus Eifersucht zum Beischlqf geavungen hatre (@ulenJg0. Leonhard di sini adalah representasi Barat yrrng bisa menekan dan menindas Timur.' Setelah mengetahui orang tua Klara tidak sanggup memberikan Aussleuer (semacam rungiapilan dalam adat Mint,rgkabau yang
Seninor NasbrckBafusa Asin7 datan An4c(1if qufqw'L\Y-TA1uttts 2005
366
diberikan oleh pihak. perempusn kepada pihak laki-laki) dan mengelahui Karl dijebloskan ke dalam penjarq Leonhad meninggallcan Klara begitu saja. Ieonhard lebih memilih keponakan walikots, dengan harapan dia mendapat posisi yang bagus dalam pekerjaannya.
Posisi Klara sebagai subaltern b:rhedapan dengan arogansi l,eonhard ylng merepresentasikan Barat terlihat lietika Klara mcmintanyr: untuk menikahinya. Klara sampai merendahkan diri sedemikiar. rupq bahkan mengemis supaya keinginnanp dikabulkan. Ich tyill dir dienen, ich willflr dich arbeitei, und nr es.;cn sollst du mir nichts gehan, ith rvill nlch selhst ernal,ren, lch v,ill hei Nach:eit ndhen und spinnen fir andere Leute, ich will hungem, $,(nn ich nichts ztt ntn habe...(Hebbe! 2002: g0/. Dia ingin men;abdi, mau bekerja untuk Leonhar4 akan mengiridupi dirinya sendiri....Tetapi Lconhard tidak mau menaarganiya. tni :Tyli dengln pendapat Spivak, bahwa tidak ada Clinga dari kaum lelaki untuk mendengarnya (Gandhi, 2001: vii). -Juga sesuai dengan p:ndapat Said (1996b: 23)ketika dia mimbahas novel Kipling yang berjudul Kin....lndia membutuhkan, bahkan mengemis, penvalian Inggris unruk jangka waktu yang tak terbatas.
Ketidakberdayaan Klara semakin bertambah manakala ayahnyn juga menuntut dia menjadi gadis yang semestinya. Gadis yang bai\, ndak neko-neko, ridak mernbuat masalah dalam keluarga, ridak berbuat scperri Karl, kakaknya. Dia tidak bisa :nenentang ayahrya yang stre n& taat beragamq dan menjunjung tinggi moral. Dia semakin membisu dengan kehamilannla.-Dia tidak berani membicarakan paderitaan itu kepada ayahnla. Dia terjepit di antara dua kekuasran yang tidak bisa ditembusnya, Dengan demikian, bukan hany,r Leonlrard yang merepresentasilian -Barat melainkan juga Meister Anton, ayahnya sendiri. Hanla kepada FriedrichlalU lelaki lang menjndi tautan cinta masa rcma ianya, dia ber ani meng,rngkapkan
penderitaannya-Di hadapan ayaruyq dia berjanji untuk tetap menjadi putri ayah yuig manis, baik, dan taat Meister Anton: ... ,.sclw\re mir, dass du hist, was du sein sollst". Klara: " Ich * schwhre dir dass
367
ich - dir - nie - Schande - machen - will (Hcbbel, 2002: 60). Klara tidak pun/-a pilihan lain. Dia tidak mt u kejadiann yang menimpa ibunva akibat kelakuan krkaknya, juga akan menimpa ayahnya. Dia khawutir, ayahnya ekan mati kalau mendengar dirinya hamil tanpa memiliki suami. Artiny4 kalau hal tcrsebut terjadr, dia tak ubahnp seperti Karl, menjadi seorsng pembunuh. Karena itu, din lebih biik bunuh diri oersanra bayi -.,.ang berada dalam kandungannya, daripadl menjadi pembunuh ayahnya.
Penutup
Perempuaa yang diposisikan scbagai mahluh lcmah, bodo|g tidak rasional telah menemFatkannva menjadi aftaltern yang, suaranya terburgkam. Ini br*an berarti bahwa perempuan tidak bisa berkomurrikasi secara literal, tetspi tidak ada posisi subjek yang memungkinkar, kaum perempuan untuk. mengartikulasikan diri mereka secara pribadi, karena tidak ada telinga kaum lelaki untr* mendengarkannya.
Daftar Pustaku
Ashcroft, Bill, GrifEths, Garret and Tiflin, Helen. 1995. The P o s tco I o n i a I Snul i e s Re ad e r. London: Routledge.
Gandhi, Leela. 2001. I'eori l'oskolonial. Upayq Menmtuhkan H egemoni Barat.'r'ogyakarta: Qalam
Hebbel, Friedrich. 2002. Maria Magdalena. Ein biirgerliches Trauerspiel in tlrei AHen. Stufi.gart: Philipp Reclam jun. CvmbH & Co.
Kunze, Karl und Obliinder, Heinz. 1986. Grundvissen Deutsche Litaratur. Stuttg;rrt. Ernst Klefl Verlag.
R0tzer, Hans Gerd. 2000. Geschichte der deutschen Litemrur. Bamberg: CC. Buchners Verlag.
Sai{ Edward W. 1996a. Orientolisme. Bandung: pustaka
. 1996b. Kebudayaan dan Kekuasaan. Membongkar Mitos Hegemoni Barat. Bandung: Mizan.
Spiva( Gayatri Chakravorty Spivak. 1995. ..Can the Subaltern Sperk?' dalam Ashcroft Bill, Criffths, Carret and Tiffir, Helen. 1995. The Postcolonial Studies Reader. London: Routledgc.
Wolter, Udo. Franb Fanon Anfikolonialisius und Poskolonialismu.r.
Anonsnun!.
(@
http //www.indocell.neUyesaya/id230.htm)