• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Kapal Layanan Masyarakat di Kepulauan Seribu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Kapal Layanan Masyarakat di Kepulauan Seribu"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Kapal Layanan Masyarakat

di Kepulauan Seribu

Indra D

wi Pratama

dan Hesty Anita Kurniawati

Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

(ITS)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia

e-mail : tita@na.its.ac.id

Abstrak - Jumlah penduduk Kepulauan Seribu lebih dari 21.000

orang yang menempati 11 pulau. Terkendalanya masalah kependudukan seperti pengurusan KTP, KK, Surat pindah, Surat nikah, Surat mendirikan bangunan dikarenakan masyarakat kesulitan mengurus meskipun ada moda transportasi yang menghubungkan tiap pulau. Karena itulah dibutuhkan suatu kapal untuk mengatasi masalah tersebut. Data yang dibutuhkan berupa jumlah penduduk Kepulauan Seribu, jarak tiap pulau yang berpenghuni, jenis pelayanan, dan denah kantor pemerintahan pada umumnya. Dari data tersebut dibuat desain awal. Dari desain awal, dapat diketahui ukuran awal kapal yamg dilanjutkan dengan perhitungan hambatan, daya, berat dan titik berat serta batasan. Tujuan dari jurnal ilmiah ini mencari ukuran kapal optimum dengan ukuran bangunan atas yang sudah didesain awal tadi yang digunakan untuk merancang kapal secara keseluruhan. Ukuran yang didapat berupa ukuran yang optimal, yaitu memenuhi batasan seperti hukum Archimedes, trim, freeboard, stabilitas, tonnage, dan memiliki harga yang minimum. Ukuran utama kapal optimal yang didapatkan adalah, Lpp = 27.7 m, Bm = 6.48 m, H = 3.43 m,T = 2.45 m , dengan biaya pembangunan sebesar Rp1,280,280,048.44. Dari data kapal tersebut kemudian dibuat lines plan, general arrangement, serta safety plan.

Kata kunci : Kependudukan, Pelayanan masyarakat, Perairan

kepulauan seribu, Terhambat

I. PENDAHULUAN

epulauan Seribu merupakan gugusan kepulauan yang terletak di sebelah utara Jakarta, tepat berhadapan dengan teluk Jakarta. Jumlah penduduk Kepulauan Seribu adalah sekitar 21.082 orang yang menempati 11 pulau, yaitu: P. Kelapa, P. Kelapa Dua, P. Panggang, P. Harapan , P. Pramuka, P. Tidung, P. Besar, P. Payung Besar, P. Pari, P. Untung Jawa, P. Lancong Besar dan P. Sebira. Karena terdiri dari beberapa pulau yang terpisah satu sama lain dengan jarak tertentu, mengakibatkan terkendalanya layanan masyarakat.

Maksud dari Jurnal ilmiah ini adalah membuat desain kapal layanan masyarakat sebagai sarana pemberian bantuan terkait masalah kependudukan. Sedangkan tujuan dari Jurnal ilmiah ini adalah Menentukan layout awal desain kapal, Menentukan ukuran utama kapal, Membuat Rencana garis, Rencana umum, Safety plan, dan menghitung biaya yang minimum dalam pembangunan kapal.

Dari Jurnal ilmiah ini, diharapkan dapat diambil manfaat sebagai berikut :

1. Secara akademis, diharapkan hasil pengerjaan Jurnal ilmiah ini dapat membantu menunjang proses belajar mengajar dan turut memajukan pendidikan di Indonesia.

2. Secara praktek, diharapkan hasil dari Jurnal ilmiah ini dapat berguna sebagai referensi pengadaan kapal layanan masyarakat di daerah Kepulauan Seribu.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bentuk pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis pelayanan, yaitu :

1. Pelayanan Pemerintahan

Adalah jenis pelayanan masyarakat yang terkait dengan tugas-tugas umum pemerintah, seperti pelayanan KTP, SIM, Pajak, dan keimigrasian.

2. Pelayanan Pembangunan

Suatu jenis pelayanan masyarakat yang terkait dengan penyediaan sarana dan prasarana untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat dalam melakukan aktifitasnya sebagai warga negara. Pelayanan ini meliputi penyediaan jembatan-jembatan pelabuhan, dan lain-lain.

3. Pelayanan Utilitas

Adalah jenis pelayanan yang terkait dengan utilitas bagi masyarakat seperti, penyediaan listrik, air, telephon dan transportasi masal.

4. Pelayanan Sandang, Pangan, dan Papan. Merupakan jenis pelayanan yang menyediakan bahan kebutuhan pokok masyarakat dan kebutuhan perumahan, seperti penyediaan beras, gula, minyak, gas, tekstil, dan perumahan murah.

5. Pelayanan Kemasyarakatan

Yaitu jenis pelayanan masyarakat yang dilihat dari sifat dan kepentingannya lebih ditekankan pada kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, penjara, rumah yatim piatu dan lain-lain.

Terdapat 4 metode perancagan suatu kapal berdasarkan teori dan pengalaman yang dikombinasikan satu dengan lainnya. Metode-metode tersebut antara lain :

1. metode kapal pembanding (Method of Comparison), 2. metode statistik (Method of statistic),

3. metode ulangan perhitungan (trial and error)

4. dan metode penyelesaian lengkap (Method of

Complex Solution).

III. TINJAUAN DAERAH PENELITIAN

Kepulauan Seribu merupakan gugusan kepulauan yang terletak di sebelah utara Jakarta, tepat berhadapan dengan teluk Jakarta.

Secara Astronomis, letak Kepulauan Seribu berada di 5°24´ - 5°45´ LS dan 106°25´ - 106°40´ BT dengan temperature udara sepanjang tahun sekitar 21°C-32 °C dan kelembaban udara rata-rata 80%.

(2)

Gambar 1. Peta Kepulauan Seribu[1]

Kepulauan Seribu terdiri dari 2 Kecamatan. Kecamatan Seribu Utara dan Kecamatan Seribu Selatan. Kecamatan Seribu Utaraterdiri dari 3 Kelurahan. Begitu pula Kecamatan Seribu Selatan juga terdiri dari 3 Kelurahan. Berikut adalah data Penduduk tiap kelurahan di Kepulauan Seribu.

Total penduduk 21.082 jiwa yang tersebar di 11 pulau yang berpenghuni di kepulauan seribu. Yaitu: P. Kelapa, P. Kelapa Dua, P. Panggang, P. Harapan , P. Pramuka, P. Tidung, P. Besar, P. Payung Besar, P. Pari, P. Untung Jawa, P. Lancong Besar dan P. Sebira. Pulau yang banyak ditinggali penduduk misalnya Pulau Kelapa dan Pulau Pramuka [2], [3].

IV. ANALISIS TEKNIS

Dalam Jurnal ilmiah yang dikerjakan ini, Pengambilan data dalam survey lapangan dilakukan di Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Pertimbangan dalam pengambilan data ke tempat ini adalah :

1. Tempat lebih dekat 2. Menghemat waktu 3. Mudah mendapatkan data

4. Jumlah warga yang hampir sama dengan kepulauan Seribu

A. DESAIN AWAL

Data yang diambil dari kantor kelurahan adalah luasan dari ruangan-ruangan yang ada di kantor tersebut. Antara lain :

 Balai Kelurahan

Gambar 2. Balai Kelurahan Semolowaru Surabaya

 Ruang Layanan

Gambar 3. Ruang Layanan Kelurahan Semolowaru Surabaya

 Ruang baca

Gambar 4. Ruang Baca Kelurahan Semolowaru Surabaya Dari luasan yang didapat dari Kelurahan tadi, dibuat desain awal kapal layanan masyarakat. Tujuan pembuatan desain awal ini untuk mencari ukuran awal kapal yang dapat digunakan untuk perhitungan mencari ukuran utama kapal. Ukuran awal kapal dari desain awal adalah :

1. Lpp = 19.15 m 2. Bm = 4 m 3. H = 3 m 4. T = 2.25m

(3)

B. PERHITUNGAN AWAL

Dari desain awal tadi kemudian dihitung mulai perhitungan awal yang terdiri dari:

1. Perbandingan dimensi 2. Froude Number 3. Koefisien Blok 4. Koefisien midship 5. Koefisien prismatik 6. Koefisien waterplan

7. Longitudinal Center Bouyency

8. Dan Displasemen

C. HAMBATAN

Dari perhitungan awal, kemudian menghitung hambatan menggunakan metode Savitsky [4]. Berikut tabel fungsi Fn metode Savitsky.

Tabel 1. Fungsi Fn Savitsky

Rumus hambatan Savitsky adalah Rt/W =

A1 + A2 X + A4 U + A5 AT/AX + A6 X Z + A7 X U + A8 X AT/AX + A9 Z U + A15 AT²/AX² + A18 X AT²/AX² + A19 Z X² + A24 U AT²/AX² + A27 AT/AX U²

Dengan mengalikan W pada perbandingan tersebut maka dapat diketahui hambatan total.

Daya motor diambil dari BHP mesin dengan mengalikan koreksi yang ada. Untuk mencari BHP, dimulai dengan mencari daya yang keluar dari Propeler yaitu EHP. Dari EHP tadi dibagi dengan efisiensi-efisiensi sehingga muncul BHP. Dengan BHP inilah dapat memilih mesin yang akan dipakai.

D. LWT (LIGHT WEIGHT TONNAGE)

Adalah berat kapal kosong terdiri dari berat kapal sampai geladak teratas, berat bangunan atas (forecastle,poop,navigation,boat,bridge,dan wheel house). LWT terdiri dari :

1. Berat mesin 2. Berat generator 3. Berat material 4. Berat perlengkapan

Dari hasil perhitungan didapat harga LWT sebesar 173.859 ton

E. DWT (DEAD WEIGHT TONNAGE)

Adalah bobot mati kapal yaitu muatan maksimum yang dapat diangkut satuan dalam Ton. Dalam perhitungan ini meliputi:

1. Berat kru 2. Berat fresh water 3. Berat fuel oil 4. Berat lubrication oil 5. Berat provision

Dari hasil perhitungan didapat harga DWT sebesar 30.584 ton.

F. BATASAN

Setelah perhitungan tersebut, kemudian mencari ukuran utama kapal dengan memenuhi batasan-batasan [5] :

1. Hukum Archimedes

perbedaan gaya angkat dan gaya berat kapal. 2. Trim

Perbedaan sarat depan dan sarat belakang.

3. Freeboard

Selisih tinggi kapal dan sarat kapal. 4. Stabilitas

Kemampuan untuk kembali kekeadaan semula jika kapal dikenai gaya.

5. Tonnase

menggambarkan total volume yang tertutup pada kapal.

6. Dan biaya pembangunan paling minimum.

Jika nilai batasan pada kapal tidak memenuhi, maka harus dioptimasi. Pengoptimasian menggunakan tool solver pada Microsoft excel. Dengan alat ini, kita dapat merunning berapa ukuran yang paling optimal dengan memasukkan batasan-batasan yang sudah kita ketahui diatas.

G. BIAYA

Dalam perhitungan biaya, hanya menghitung biaya pembangunan dan biaya operasional karena kapal ini tidak bertujuan untuk komersial (Niaga) tetapi untuk tujuan sosial.

Total biaya pembangunan sebesar Rp1,218,690,048.63 dan total biaya operasional sebesar Rp614,975,790.00 per tahun.

H. LINES PLAN, RENCANA UMUM, DAN SAFETY PLAN

Jika telah diketahui ukuran yang optimal, maka kita dapat membuat Lines plan. Lines plan merupakan gambar yang menyatakan bentuk potongan body kapal dibawah garis air

Fn 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 A1 0.0647 0.1078 0.0948 0.0348 0.0301 0.0316 0.0319 0.0434 0.0504 0.0561 0.0597 A2 -0.4868 -0.8879 -0.6372 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 A4 -0.0103 -0.0163 -0.0154 -0.0098 -0.0066 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 A5 -0.0649 -0.1344 -0.1358 -0.0510 -0.0554 -0.1054 -0.0860 -0.1329 -0.1560 -0.1866 -0.1976 A6 0.0000 0.0000 -0.1605 -0.2188 -0.1936 -0.2054 -0.1944 -0.1806 -0.1781 -0.1829 0.2015 A7 0.1063 0.1819 0.1680 0.1043 0.0961 0.0601 0.0619 0.0549 0.0510 0.0474 0.0465 A8 0.9731 1.8308 1.5597 0.4351 0.5182 0.5823 0.5205 0.7820 0.9286 1.1857 1.3003 A9 -0.0027 -0.0039 -0.0031 -0.0020 -0.0022 -0.0037 -0.0036 -0.0033 -0.0031 -0.0024 -0.0021 A10 0.0109 0.0147 0.0348 0.0411 0.0390 0.0479 0.0444 0.0419 0.0411 0.0412 0.0434 A15 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0832 0.0737 0.1215 0.1493 0.1809 0.1977 A18 -1.4096 -2.4670 -2.1556 -0.9266 -0.9528 -0.7090 -0.7206 -0.9593 -1.1218 -1.3864 -1.5513 A19 0.2914 0.4731 1.0299 1.0639 0.9776 1.1974 1.1812 -1.0156 0.9314 0.7841 0.7828 A24 0.0297 0.0588 0.0520 0.0221 0.0241 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 A27 -0.0015 -0.0036 -0.0030 -0.0011 -0.0014 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

(4)

yang memiliki tiga sudut pandang yaitu, body plan (secara melintang), sheer plan (secara memanjang) dan half breadth

plan (dilihat dari atas).

Ada banyak cara untuk membuat lines plan. Salah satunya dengan menggunakan metode sample design. Metode

sample design adalah metode dengan mengambil beberapa

bagian kapal yang sejenis yang kemudian diaplikasikan ke kapal yang kita buat.

I. RENCANA UMUM

Rencana Umum adalah perencanaan ruangan yang dibutuhkan sesuai dengan fungsi dan perlengkapannya. Ruangan-ruangan tersebut misalnya : ruang muat, ruang akomodasi, ruang mesin, dll. Disamping itu, juga meliputi perencanaan penempatan lokasi ruangan beserta aksesnya.Rencana umum dibuat berdasarkan lines plan yang telah dibuat sebelumnya.

Safety plan adalah perencanaan alat-alat keselamatan,

komunikasi, dan navigasi pada kapal. Perencanaan ini tergantung dari peletakan alat-alat diatas. Peletakan peralatan harus berdekatan dengan tempat yang membutuhkan alat tersebut.

Berikut akan ditampilkan hasil Rencana Umum, dan Safety plan.

Gambar 7. Lines plan

Gambar 8. Rencana Umum

(5)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah mengerjakan Jurnal ilmiah tentang “Perancangan Kapal Layanan Masyarakat di Kepulauan Seribu” dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil survey berupa layout awal, lines plan, rencana umum, dan safety plan telah terlampir di atas.

2. Ukuran optimal yang didapat adalah L = 27.7 m, B = 6.48 m, T = 2.45 m, da H = 3.43 m.

3. Biaya minimum pembangunan dari perhitungan diatas sebesar Rp1,280,281,837.38.

Mengingat masih banyaknya perhitungan yang dilakukan dengan pendekatan sederhana, maka untuk penyempurnaan disarankan untuk melakukan beberapa proses perencanaan lebih lanjut mengenai :

1. Perancangan detail konstruksi badan kapal dan rumah geladak.

2. Perhitungan biaya produksi secara detail.

3. Perhitungan berat konstruksi badan kapal dengan metode post per post.

4. Perancangan dan perhitungan detail propeler dan stern tube.

5. Perancangan dan perhitungan sistem instalasi listrik. 6. Perancangan sistem perpipaan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis turut berterima kasih kepada Ir. Hesty Anita kurniawati, M.Sc selaku dosen pembimbing, Bapak, ibu, dan seluruh pegawai di Kecamatan Sukolilo dan Kelurahan Semolowaru yang telah memberikan data guna menunjang pengerjaan TA ini , dan Dr. Ir. Wasis Dwi Aryawan, M.Sc. selaku Kepala Laboratorium Perancangan yang telah memberikan izin menggunakan fasilitas Laboratorium Perancangan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anathasia, G. (2013, januari 7). Pulau Harapan, Harapan kecil dari Kepulauan Seribu. Retrieved juni 27, 2013, from http://palingindonesia.com/pulau-harapan-harapan-kecil-dari-kepulauan-seribu/

[2] Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. (2010). KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU SELATAN PER KELURAHAN TAHUN 2010 . Retrieved juni 27, 2013, from http://jakarta.bps.go.id/index.php?bWVudT0xNSZwYWdlPWRhdGEmc 3ViPSZpZD0xMSZpZHdpbD0zMTAxMDEw

[3] Badan pusat Statistik DKI Jakarta. (2010). KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU UTARA PER KELURAHAN TAHUN 2010 . Retrieved juni

27, 2013, from

http://jakarta.bps.go.id/index.php?bWVudT0xNSZwYWdlPWRhdGEmc 3ViPSZpZD0xMSZpZHdpbD0zMTAxMDIw

[4] Lewis, E. V. (1988). Principal Of Naval Architecture Volume 2. Jersey: The Society of Naval Architects and Marine Engineers.

Gambar

Gambar 2. Balai Kelurahan Semolowaru Surabaya
Tabel 1. Fungsi Fn Savitsky
Gambar 7. Lines plan

Referensi

Dokumen terkait

Teknik wawancara ini dilakukan dengan cara peneliti datang langsung ke lapangan, kemudian mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat pada pedoman wawancara

Layanan informasi bimbingan bidang pribadi diberikan dengan maksud memberikan informasi, pemahaman dan wawasan yang luas kepada siswa untuk mengetahui mengenai seks

Secara operasional, penelitian yang berjudul “pelaksanaan supervisi pembelajaran di MAN Kunir Wonoai Blitar” adalah bantuan dari pimpinan atau kepala sekolah yang ditujukan

1) Usaha penangkapan ikan dengan pancing di Cisolok didominasi oleh nelayan dengan kapal relatif kecil. 2) Rata-rata pendapatan kapal per bulan adalah Rp. 3) Sistem bagi hasil

namun berbeda dengan penelitian sebelumnya dimana pada penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan metode pembelajaran discovery terbimbing yang berbasis lembar kerja

a) Melakukan pendampingan dalam meningkatakan kemampuan guru menyusun administrasi perencanaan pembelajaran; b) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan guru dalam

Dari Tabel 3 terlihat bahwa unsur P merupakan unsur makro yang sangat sedikit diserap oleh bibit tanaman ramin, namun tingkat serapan oleh bibit yang terkolonisasi CMA yang

Dari prasurvei yang dilakukan, khususnya di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bolaang Mongondow, ada indikasi belum optimalnya pelaksanaan