• Tidak ada hasil yang ditemukan

SENORO GAS DEVELOPMENT PROJECT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SENORO GAS DEVELOPMENT PROJECT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SENORO GAS

DEVELOPMENT

PROJECT

NOMOR 49

(2)

Aries R. Prima – Engineer Weekly

“Pembangunan fasilitas produksi dimulai pada September 2012 dan

selesai selama 40 bulan untuk handover all facilities pada November

2015. Pada fase pembangungan fasilitas produksi, lebih dari 500 vendor

dan 300 subkontraktor terlibat, termasuk perusahaan asing, domestik

dan perusahaan lokal di kawasan proyek, yang dibagi berdasarkan

lingkup kerja”

KonsorsiumPTTripatraEngineers&Constructors dan Samsung Engineering Co.Ltd., telah mendapatkan kepercayaan dari Joint Operating Body (JOB) Pertamina Medco Tomori, Sulawesi (JOB PMTS) untuk pembangunan Gas Production Facilities Development di Blok Toili Senoro, Sulawesi Tengah. Merupakan prestasi tersendiri bagi Tripatra menjadi bagian dalam proyek ini karena Tripatra dipercaya membangun salah satu instalasi gas terbesar di Indonesia setelah LNG Tangguh di Papua, dengan cakupan pekerjaan antara lain membangun Central Processing Plant (CPP).

TUJUAN PEMBANGUNAN

Proyek Senoro Gas Development merupakan proyek pembangunan Fasilitas Produksi Gas dan

merupakan bagian dari proyek pembangunan gas dan LNG terintegrasi di kawasan Senoro.

Tujuan pembangunan fasilitas produksi ini adalah untuk melakukan komersialisasi cadangan gas dari lapangan Senoro. Lapangan gas ini terletak pada area pantai tidak jauh dari area Blok Senoro-Tolili, 75 km barat daya kota Luwuk, Sulawesi Tengah, Indonesia.

(3)

It is a grass-roots project at a green-field site. Proyek ini dimulai dengan pengembangan 14 sumur yang mengandung 5%CO dan1000 ppmvH2S. Kondisi pengumpulan, pengaliran, pemrosesan, pengiriman Sales Gas dan stabilisasi kondensat. ini mengharuskan fasilitas produksi memiliki proses pengumpulan, pengaliran, pemprosesan,

pengiriman sales gas dan stabilisasi kondensat.

Fasilitas produksi pada Proyek Senoro Gas Development meliputi:

Fasilitas sumur Flowline;

Central Processing Plant (CPP) termasuk proses dan utilitas sistem yang terkait;

Sales Gas Pipeline, dengan diameter 30” dan panjang 23 km;.

Gas receiving dan metering station pada area saluran pembelian gas;

FASILITAS PROYEK

Proyek Senoro Gas Development menggunakan tiga Lisensi Proses utama:

Acid Gas Removal System dari BASF Germany untuk memisahkan H2S dan CO2

Acid Gas Conversion System dari HALDOR

TOPSOE Denmark, untuk mengubah H2S menjadi

sulphuric acid dengan kadar 95%

Sulphuric Purity Upgrading System dari

PLINKE Germany, untuk meningkatkan kadar Sulphuric Acid dari 95% menjadi 98%.

Central Processing Plant (CPP) terbagi menjadi dua processing train yang identik, setiap train bertujuan untuk memproduksi 155 MMSCFD Net Sales Gas, sehingga total kapasitas produksi Sales Gas adalah 310 MMSCFD. Proses sistem pada CPP area

diantaranya adalah; gas-liquid separation, acid gas removal system, TEG dehydration, Sulphur

recovery package, thermal oxidizer, dew point

SENORO GAS DEVELOPMENT PROJECT

(4)

Selain Sales Gas, CPP juga memproduksi 13,500 BPD kondensat stabil dengan produksi air yang akan disemprotkan kembali ke sumur untuk

meringankan merkuri dan kontaminan lainnya yang menghalangi pembuangan ke pantai atau pun lingkungan. Fasilitas produksi ini juga

menghasilkan 11 USGPM sulphuric acid (H2SO4).

TAHAPAN PROYEK

Pembangunan fasilitas produksi dimulai pada September 2012 dan selesai selama 40 bulan untuk handover all facilities pada November 2015. Pada fase pembangungan fasilitas produksi, lebih dari 500 vendor dan 300 subkontraktor terlibat, termasuk perusahaan asing, domestik dan perusahaan lokal di kawasan proyek, yang dibagi berdasarkan lingkup kerja.

Lingkup supply vendor domestik antara lain air coolers, pipe dan pipeline, pressure vessel, tanks, columns, cables, steel structure. Lingkup supply vendor asing antara lain gas turbines, pumps, valves, dan metering, yang berasal antara lain dari USA, UK, Jerman, Italia, Prancis, Swedia, China, Korea, Jepang, Singapura, dan India. Keterlibatan perusahaan asing ini merupakan hasil dari kinerja yang baik dari Tripatra dalam manajemen supply chain termasuk purchasing, expediting, packaging, shipping, custom cleareance hingga material tiba di site. Untuk lingkup kerja konstruksi 99% dilakukan oleh perusahaan domestik.

(5)

KOMPLEKSITAS PROYEK

Keterangan pekerjaan di bawah ini merupakan gambaran ukuran dan kompleksitas proyek Senoro: 20 juta jam kerja total dengan 5.290 personil pada periode peak

30,3 km pile terpasang (diameter 400 dan 500) 5.000 ton Struktur Baja

19.500 m3 Beton

7.514 ton peralatan mekanikal 398.000 inch diameter piping 857.000 m Kabel

23,3 km onshore underground pipeline 46,4 km Serat Optik

47 unit peralatan berat CSR DI SENORO

TRIPATRA DAN MASYARAKAT SENORO Adalah kehormatan bagi Tripatra menjadi bagian dari pembangunan salah satu infrastruktur gas terbesar di Indonesia. Untuk itulah TRIPATRA berkomitmen penuh mendukung kemajuan

ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan komunitas di lokasi proyek Senoro, Sulawesi Tengah. Dengan menggunakan pendekatan kearifan lokal, mengutamakan dialog dan menjalin hubungan saling percaya secara mutual antara perusahaan dan masyarakat sekitar, berbagai program kemasyarakatan juga diprogramkan di proyek ini.

Kegiatannya antara lain program pelatihan untuk tenaga lokal dari unskilled menjadi tenaga terlatih baik teknis maupun non teknis. Pelatihan di penghujung Proyek Senoro, TRIPATRA

menghibahkan peralatan kesehatan, perlengkapan sanitasi yang bisa dipakai oleh masyarakat dan penduduk

sekitar proyek dan tak ketinggalan pengenalan dasar komputer ke masyarakat sekitar.

SENORO GAS DEVELOPMENT PROJECT

PERUSAHAAN YANG TERLIBAT

Perusahaan pembangun yang terlibat dalam Proyek Senoro Gas Development adalah Konsorsium PT. Tripatra Engineers and Constructors dan Samsung Engineering

PT Tripatra Engineers and Constructors Project Director: Dhira Nandana

Project Manager: Chairul Syahri HSE Manager: Supriyanto

(6)

SENORO GAS DEVELOPMENT PROJECT

HASIL

Pada pelaksanaan Proyek Senoro Gas Development, konten lokal mampu melebihi target dari 40,41% menjadi 43,78%.

Proyek Senoro Gas Development memiliki peranan yang penting bagi pertumbuhan ekonomi pada

kawasan Timur Indonesia, terutama Sulawesi Tengah. Dengan pembangunan proyek Senoro, Tripatra telah turut membangun kemampuan dan kesiapan masyarakat lokal dalam menyambut pertumbuhan industri pada sektor lain seperti industri LNG, industri pupuk ataupun pembangkit listrik

(7)

Sekilas tentang LNG dan

SENORO GAS DEVELOPMENT PROJECT

LNG memungkinkan pengangkutan gas jarak jauh ke pasar di mana pengiriman pipa tidak ekonomis. Gas alam cair (LNG) adalah gas alam yang telah didinginkan ke suhu yang sangat rendah, sekitar 160 derajat di bawah nol, setelah pengangkatan air dan kotoran seperti karbon dioksida, sulfur, dan merkuri. Dengan pendinginan gas menjadi bentuk cair,

volume berkurang sekitar 600 kali, sehingga menjadi layak untuk pengangkutan oleh kapal. Pendinginan dan proses pencairan dilakukan dalam sebuah pabrik LNG yang dibangun khusus.

LNG sebagian besar terdiri dari metana, sementara dua lainnya juga terdengar produk gas alam, yaitu Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan Gas Alam Cair (NGL), terutama terdiri dari hidrokarbon yang lebih berat dari metana.

Rantai nilai LNG selalu melibatkan banyak link, termasuk produksi gas, pengolahan, pencairan, penyimpanan sebelum pengangkutan, penyimpanan pada titik penyerahan, re-gasifikasi dan distribusi kepada konsumen akhir. "Nilai" digunakan karena pada setiap tahap investasi besar harus dibuat dalam rangka untuk menghasilkan gas alam dan

mengirimkannya ke pasar.

Sebuah pencairan LNG proyek seperti Senoro Gas Development Project harus dipandang sebagai "proyek dalam proyek". "Rantai" digunakan karena semua pemain dalam rantai keseluruhan proyek LNG bergantung pada satu sama lain dan karena itu harus bekerja sama.

Senoro Gas Development Project merupakan proyek LNG pertama di Indonesia yang menganut model pengembangan usaha hilir, yaitu memisahkan kegiatan hulu pasokan bahan baku gas alam dari kegiatan hilir memproduksi LNG,.

Kilang Senoro Gas Development Project berlokasi di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia, sekitar 45 kilometer arah Tenggara dari

Luwuk, ibukota Kabupaten Banggai. Kilang ini berada di pesisir pantai menghadap Selat Peling yang merupakan rute laut dalam dari Surabaya dan Makassar menuju Luwuk dan Manado.

Kota Luwuk dapat dicapai dengan menggunakan penerbangan komersial harian dari Makassar ke bandara Luwuk. Sementara perjalanan dengan menggunakan transportasi darat memakan waktu selama 18 jam dari Palu.

Pengembangan pabrik LNG berjalur satu (single-train) terutama bertujuan memanfaatkan gas alam di Sulawesi Tengah yang belum termonetisasi, melalui penerapan model bisnis LNG hilir yang pertama di Indonesia, sehingga mampu mengalihkan beban investasi dari pemerintah.

Kilang Donggi Senoro LNG terdiri atas satu unit kilang pengolahan tunggal serta fasilitas pendukung utilitas, dermaga untuk peralatan dan perbekalan, satu unit tanki penyimpan LNG dan satu unit tanki kondensat, dermaga untuk memuat LNG serta fasilitas pendukung administrasi.

Konstruksi kilang yang dimulai pada tahun 2011 telah selesai dengan catatan keselamatan yang baik. Kilang mulai beroperasi pada tahun 2015 dengan pengiriman kargo LNG pertama ke Terminal Arun LNG di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 2 Agustus 2015.

(8)

Engineer Weekly

Pelindung: A. Hermanto Dardak, Heru Dewanto Penasihat: Bachtiar Siradjuddin Pemimpin Umum: Rudianto Handojo, Pemimpin Redaksi: Aries R. Prima, Pengarah Kreatif: Aryo

Adhianto, Pelaksana Kreatif: Gatot Sutedjo,Webmaster: Elmoudy, Web Administrator: Zulmahdi, Erni Alamat: Jl. Bandung No. 1, Menteng, Jakarta Pusat Telepon: 021- 31904251-52.

Referensi

Dokumen terkait