• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan )"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

PT SMARTFREN TELECOM TBK.

("Perseroan”)

Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh para Pemegang Saham Perseroan untuk mengambil keputusan yang akan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (“RUPSLB”) yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 November 2017 dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.4/2014, tanggal 30 Desember 2014, tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK

No. 38/2014”).

Keterbukaan Informasi ini memuat tambahan dan/atau perubahan atas Keterbukaan Informasi yang telah diumumkan pada tanggal 17 Oktober 2017 dan tambahan/perubahannya yang diumumkan pada tanggal 21 November 2017, yang selanjutnya disajikan kembali secara keseluruhan. Oleh karenanya, Keterbukaan Informasi ini menggantikan Keterbukaan Informasi dan Tambahan dan/atau Perubahan Keterbukaan Informasi yang telah diumumkan sebagaimana dimaksud di atas.

Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik atau penasihat profesional lainnya.

PT Smartfren Telecom Tbk.

Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

Kegiatan Usaha:

Bergerak dalam bidang Penyelenggara Jaringan dan Jasa Telekomunikasi

Kantor Pusat:

Jl. H. Agus Salim No. 45

Menteng, Jakarta Pusat - 10340, Indonesia Tel. (62-21) 5053 8888

Faks. (62-21) 315 6853

Website: www.smartfren.com

Email: corpsec.division@smartfren.com

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.

(2)

DEFINISI

Bapepam dan LK : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010, tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang dahulu dikenal sebagai Bapepam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Biro Administrasi Efek/BAE : PT Sinartama Gunita, yang merupakan biro administrasi efek yang mengelola efek Perseroan.

HMETD : Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

OJK : Otoritas Jasa Keuangan, berarti lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang peraturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU No. 21 Tahun 2011), yang sejak tanggal 31 Desember 2012, mengambilalih fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, dari Bapepam dan LK.

OWK : Obligasi Wajib Konversi.

Pemegang Saham Perseroan : Para pemegang saham Perseroan yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham Perseroan yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek.

Perseroan : PT Smartfren Telecom Tbk., suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat.

PMTHMETD : Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. POJK No. 38/2014 : Peraturan OJK No. 38/POJK.04/2014, tanggal 30 Desember

2014, tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

POJK No. 32/2015 : Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015, tanggal 16 Desember 2015, tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

RUPSLB : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang akan

diselenggarakan pada tanggal 29 November 2017 dan akan menyetujui rencana Perseroan untuk melaksanakan PMTHMETD.

Smartel : PT Smart Telecom, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat. Smartel merupakan anak perusahaan Perseroan sejak tahun 2011 dan bergerak di industri yang sama dengan Perseroan.

(3)

I. LATAR BELAKANG

Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi. Sejak akhir tahun 2007 hingga tahun 2010, Perseroan mengalami penurunan pendapatan disertai dengan kerugian yang signifikan dikarenakan oleh persaingan usaha yang ketat. Pada tahun 2011, kelompok usaha Sinarmas mengambil-alih Perseroan dari pemegang saham pengendali Perseroan sebelumnya dan melakukan sinergi kegiatan usaha antara Perseroan dengan Smartel.

Sejak 2011 hingga saat ini, Perseroan telah berhasil melakukan pengembangan kegiatan usaha secara signifikan dengan menerapkan teknologi terkini di bidang telekomunikasi yang mampu bersaing dengan kompetitor di industri yang sama. Hasilnya antara lain adalah, Perseroan mampu meningkatkan pendapatannya hampir 4 (empat) kali lipat dalam rentang waktu tahun 2011 hingga tahun 2016 atau rata-rata meningkat 31% setiap tahunnya. Seluruh pencapaian tersebut adalah karena strategi yang dijalankan Perseroan adalah tepat, yaitu dengan menjadikan Perseroan penyedia layanan data terdepan baik melalui produk-produk yang inovatif dengan harga yang kompetitif dan ketersediaan jaringan yang handal. Sebagai bukti komitmen Perseroan untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, Perseroan menjadi operator pertama yang meluncurkan layanan komersial dengan teknologi terkini yaitu teknologi 4G LTE secara nasional di semester kedua tahun 2015. Perseroan menambah cakupan infrastruktur jaringan secara terencana dan berkelanjutan setiap tahunnya. Jumlah base transceiver station (BTS) Perseroan telah bertambah dari 1.654 pada akhir tahun 2010 menjadi 16.621 pada akhir tahun 2016. Pengembangan kegiatan usaha Perseroan dilaksanakan dengan pemanfaatan dana yang diperoleh Perseroan antara lain dengan penambahan modal melalui:

 Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2011 sejumlah Rp3.784.237.682.900,- (tiga triliun tujuh ratus delapan puluh empat miliar dua ratus tiga puluh tujuh juta enam ratus delapan puluh dua ribu sembilan ratus Rupiah);

 Penerbitan Obligasi Wajib Konversi I (“OWK I”) pada tahun 2011 sejumlah Rp4.700.000.000.000,- (empat triliun tujuh ratus miliar Rupiah);

 Penawaran Umum Terbatas II pada tahun 2012 sejumlah Rp1.186.391.339.400,- (satu triliun seratus delapan puluh enam miliar tiga ratus sembilan puluh satu juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu empat ratus Rupiah); dan

 Penerbitan Obligasi Wajib Konversi II (“OWK II”) pada tahun 2014 sejumlah Rp9.000.000.000.000,- (sembilan triliun Rupiah),

Hingga Keterbukaan Informasi ini diterbitkan, seluruh OWK I dan OWK II telah diterbitkan oleh Perseroan. Seluruh OWK I telah dikonversi menjadi Saham Seri C sejumlah 47.000.000.000 saham. Sedangkan OWK II telah dikonversi menjadi Saham Seri C sejumlah 38.000.000.000 saham dan yang belum dikonversi menjadi saham adalah sejumlah 52.000.000.000 saham atau senilai Rp5.200.000.000.000,-.

Meskipun Perseroan telah mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan sejak tahun 2011 dan telah mencapai EBITDA positif sejak tahun 2014, namun besarnya beban bunga atas utang dan beban depresiasi berdampak pada keuangan Perseroan yang masih mengalami kerugian hingga saat ini. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017, Perseroan mencatat adanya modal kerja bersih negatif sebesar Rp3,7 triliun dan total liabilitas/kewajiban Perseroan telah mencapai lebih dari 80% (delapan puluh persen) dibandingkan total aset Perseroan. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang tidak diaudit untuk periode 10 (sepuluh) bulan, yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2017 (laporan keuangan terakhir sebelum dilaksanakannya RUPSLB), rasio liabilitas terhadap aset Perseroan telah mencapai 82% dan Perseroan memiliki modal kerja bersih negatif Rp3,0 triliun. Hal ini sangat berpotensi membatasi pengembangan usaha Perseroan secara berkesinambungan yang telah direncanakan untuk mempertahankan dan sekaligus memperbaiki pertumbuhan pendapatan Perseroan. Sehubungan dengan itu, maka Perseroan memerlukan suatu langkah optimalisasi pembiayaan untuk memperbaiki kondisi keuangan dan guna mendapatkan dana segar untuk pengembangan kegiatan usahanya.

Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, maka Perseroan berencana untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebagaimana diatur dalam POJK No. 38/2014, yaitu dengan menerbitkan OWK III sesuai ketentuan yang diuraikan dalam Keterbukaan Informasi ini pada Bab II Efek Yang Akan Diterbitkan. Berdasarkan Akta No. 09 tanggal 5 Agustus 2016 menyebutkan bahwa jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam

(4)

Perseroan adalah sebesar 103.705.870.101 saham. Dengan demikian presentase PMTHMETD terhadap keseluruhan modal disetor Perseroan adalah sebesar 29,90%.

Berdasarkan POJK No. 38/2014, rencana pelaksanaan PMTHMETD wajib memperoleh persetujuan dari para pemegang saham Perseroan. Sehubungan dengan itu, Perseroan bermaksud untuk memohon persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 November 2017, atau tanggal lain yang merupakan perubahan atau pengundurannya yang dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Keterbukaan Informasi ini merupakan informasi kepada para pemegang saham sehubungan dengan rencana RUPSLB tersebut.

Apabila para pemegang saham Perseroan menyetujui rencana pelaksanaan PMTHMETD tersebut, maka PMTHMETD akan dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2017.

II. KETERANGAN MENGENAI PERSEROAN

Riwayat Singkat

Perseroan didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Perseroan Terbatas “PT Mobile-8 Telecom” No. 11, tanggal 2 Desember 2002, dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dengan Surat Keputusan No. C-24156 HT.01.01.TH.2002, tanggal 16 Desember 2002 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No. 0285/BH.09.05/II/2003, tanggal 6 Februari 2003 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 1772, Berita Negara Republik Indonesia No. 18, tanggal 3 Maret 2003. Anggaran Dasar Perseroan selanjutnya telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir sebagaimana termaktub dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 112, tanggal 22 Juni 2015, yang dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta dan telah diberitahukan, diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.03-0950961 tanggal 13 Juli 2015.

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 38, tanggal 15 April 2011, dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat keputusannya No. AHU-25541.AH.01.02.Tahun 2011, tanggal 20 Mei 2011 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0040804.AH.01.09.Tahun 2011, tanggal 20 Mei 2011, yaitu berusaha dalam bidang jasa telekomunikasi. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

Kegiatan Usaha Utama: Penyelenggara Jaringan dan Jasa Telekomunikasi. Kegiatan Usaha Penunjang:

a. menawarkan jasa telekomunikasi di dalam wilayah Republik Indonesia;

b. menyediakan berbagai produk multimedia dan jasa terkait lainnya termasuk tetapi tidak terbatas pada penjualan secara langsung maupun tidak langsung voice services, data/image dan jasa-jasa komersial mobile lainnya;

c. membangun, menyewakan dan memiliki jaringan telekomunikasi tanpa kabel di frekuensi 800 MHz (delapan ratus Mega Hertz) yang secara eksklusif berbasis teknologi Code Division Multiple Access, khususnya teknologi CDMA20001x dan CDMA200 1xEV-DO;

d. memperdagangkan barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi, termasuk tetapi tidak terbatas impor atas barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi tersebut;

e. mendistribusikan dan menjual barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi;

f. menyediakan layanan purna jual atas penjualan barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi;

(5)

g. menawarkan jasa penyimpanan uang elektronik (e-money) baik dengan media kartu prabayar (pre-paid) maupun kartu pasca bayar (post-paid card); dan

h. menawarkan jasa pembayaran dan/atau pengiriman uang dalam negeri dan luar negeri (domestic and international money remittance services).

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan

Susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagaimana tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 30 September 2017 yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, adalah sebagai berikut:

No. Nama Pemegang Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal Saham %

Seri A Seri B Seri C (@2.000) Seri A (@1.000) Seri B (@100) Seri C

Modal Dasar 1.011.793.622 6.793.548.068 189.528.646.880 2.023.587.244.000 6.793.548.068.000 18.952.864.688.000

1. PT Wahana Inti Nusantara - 1.425.646.629 29.323.653.771 - 1.425.646.629.000 2.932.365.377.100 29,65

2. PT Global Nusa Data - 1.235.700.542 27.180.000.000 - 1.235.700.542.000 2.718.000.000.000 27,40

3. PT Bali Media Telekomunikasi - 1.108.319.438 31.180.000.000 - 1.108.319.438.000 3.118.000.000.000 31,14

4. Masyarakat 1.011.793.622 1.150.496.476 10.090.259.623 2.023.587.244.000 1.150.496.476.000 1.009.025.962.300 11,81

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 1.011.793.622 4.920.163.085 97.773.913.394 2.023.587.244.000 4.920.163.085.000 9.777.391.339.400 100

Saham Dalam Portepel - 1.873.384.983 91.754.733.486 - 1.873.384.983.000 9.175.473.348.600

Struktur Kelompok Usaha Perseroan

Berikut adalah struktur kelompok usaha Perseroan saat ini:

Pengurusan dan Pengawasan

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat pada tanggal Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut:

Direksi

Presiden Direktur : Merza Fachys

Direktur : Antony Susilo

PT Global Nusa Data PT Bali Media Telekomunikasi PT Wahana Inti Nusantara PT Smartfren Telecom Tbk 99,9% Publik (masing-masing dibawah 5%) 27,4% 31,1% 29,7% 11,8% PT Distribusi Sentra Jaya PT Smart Telecom

Keluarga Widjaja (Sinarmas Grup)

99,9% PT Palapa Timur Telematika 2% PT Eka Karya Sentosa 99,9%

(6)

Direktur : Marco Paul Iwan Sumampouw

Direktur : Christian Daigneault

Direktur Independen : Andreas Moritz Egon Rompis

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman Komisaris Independen : DR. Ir. Deddy Saleh

Komisaris Independen : Ir. Sarwono Kusumaatmadja Komisaris Independen : Reynold Manahan Batubara

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Berikut ini adalah ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan entitas anak, yang diambil dari laporan keuangan konsolidasian yang tidak diaudit untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah diaudit:

Posisi Keuangan

(dalam juta Rupiah)

Keterangan 31 Desember 2015 (Diaudit) 31 Desember 2016 (Diaudit) 30 September 2017 (Tidak Diaudit)

Aset Lancar 2.207.746 2.318.665 1.570.116

Aset Tidak Lancar 18.498.167 20.488.474 20.797.773

Jumlah Aset 20.705.913 22.807.139 22.367.889

Liabilitas Jangka Pendek 4.159.191 5.124.263 5.267.311

Liabilitas Jangka Panjang 9.698.184 11.813.594 12.653.802

Jumlah Liabilitas 13.857.375 16.937.857 17.921.112 Jumlah Ekuitas 6.848.538 5.869.282 4.446.777 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 20.705.913 22.807.139 22.367.889

Laba Rugi

(dalam juta Rupiah)

Keterangan

12 (dua belas) bulan

(Diaudit) 9 (sembilan) bulan (Tidak Diaudit) 2015 2016 2016 2017

Pendapatan Usaha 3.025.755 3.637.386 2.592.220 3.318.892

Laba (Rugi) Usaha (1.330.545) (1.982.587) (1.530.835) (1.560.473) Laba (Rugi) Periode Berjalan

Penghasilan (Rugi) Komprehensif lain (1.565.410) 6.772 (1.974.434) (4.821) (1.284.778) - (2.823.014) - Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif

Laba (Rugi) bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Perusahaan

Kepentingan non-pengendali Jumlah Laba (Rugi) bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Perusahaan

Kepentingan non-pengendali Laba (Rugi) per saham

(1.558.638) (1.565.231) (179) (1.558.460) (178) (17,63) (1.979.255) (1.974.325) (109) (1.979.146) (109) (14,06) (1.284.778) (1.284.728) (50) (1.284.728) (50) (11,54) (2.823.014) (2.822.886) (128) (2.822.886) (128) (18,85) Rasio (dalam persentase) Keterangan

12 (dua belas) bulan

(Diaudit) 9 (sembilan) bulan (Tidak Diaudit) 2015 2016 2017

Laba (Rugi) tahun berjalan/Total Aset -7,56% -8,66% -12,62%

-63,48% -85,06% 29,81% 403,01% 80,12% Laba (Rugi) tahun berjalan/Total Ekuitas -22,86% -33,64%

Laba (Rugi) tahun berjalan/Pendapatan -51,74% -54,28% Aset lancar/Liabilitas Jangka Pendek

Total Liablitas/Total Ekuitas Total Liabilitas/Total Aset

53,08% 202,34% 66,92% 45,25% 288,58% 74,27%

(7)

III. EFEK YANG AKAN DITERBITKAN

Perseroan akan menerbitkan efek melalui mekanisme penempatan terbatas (private placement) secara bertahap sebagai berikut:

Nama program: Penawaran Terbatas Obligasi Wajib Konversi III.

Nilai program: Sebanyak-banyaknya Rp12.000.000.000.000,- (dua belas triliun Rupiah). Instrumen yang

diterbitkan: OWK III Seri 1, dimana pada setiap 1 (satu) sertifikat OWK III Seri 1 melekat:  2 (dua) Opsi OWK III Seri 2, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 2,

 1 (satu) Opsi OWK III Seri 3, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 3

Seluruh OWK III selanjutnya dapat dikonversi menjadi Saham Seri C Perseroan yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan.

Pelaksanaan Opsi OWK III Seri 2 dan Opsi OWK III Seri 3 akan dilaksanakan dengan mengingat dipenuhinya persyaratan yang diatur dalam POJK No. 38/2014 oleh Perseroan dan Perseroan dapat pula menggunakan ketentuan POJK No. 32/2015, yang mana relevan.

Jumlah OWK III Seri 1 yang akan

diterbitkan:

10 (sepuluh) sertifikat OWK III Seri 1.

Tanggal penerbitan

OWK III Seri 1: 19 Desember 2017.

Nilai nominal: OWK III Seri 1: Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) setiap sertifikat

OWK III Seri 2: Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) setiap sertifikat

OWK III Seri 3: Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) setiap sertifikat Bunga OWK III: 0% per tahun.

Jangka waktu pelaksanaan OWK III menjadi saham:

 Selambat-lambatnya tanggal 19 Desember 2022.

 Apabila setelah periode tersebut terdapat OWK III yang belum dilaksanakan menjadi Saham Seri C Perseroan, maka OWK III tersebut wajib dikonversikan menjadi Saham Seri C oleh Perseroan.

Harga konversi OWK

III menjadi saham:  Rp 100,- setiap saham. Saham hasil

konversi:  Jumlah Saham Seri C yang diterbitkan dalam rangka konversi OWK III adalah sebanyak-banyaknya 50.000.000.000 saham.  Saham Seri C yang diterbitkan sebagai hasil konversi dari OWK III memiliki hak yang sama dengan saham biasa atas nama lainnya yang diterbitkan Perseroan, termasuk hak untuk memperoleh dividen atau manfaat lain serta kuasa untuk menggunakan hak suara dalam RUPS.

Bentuk sertifikat OWK III dan Opsi OWK III:

 OWK III dan Opsi OWK III akan diterbitkan berupa warkat.

 Warkat akan disimpan oleh Agen OWK III untuk dan atas nama masing-masing pemegang OWK III dan/atau masing-masing-masing-masing pemegang Opsi OWK III.

Pencatatan dan pendaftaran OWK III dan Opsi OWK III:

OWK III dan Opsi OWK III tidak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan tidak didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Pencatatan dan pendaftaran saham hasil konversi OWK III:

Saham akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia.

(8)

Saham Seri C hasil konversi OWK III tidak dapat diperdagangkan (lock up) dalam jangka waktu selama 1 (satu) tahun sejak tanggal konversi.

Dengan mengingat rencana penggunaan dana dimaksud di bawah ini, maka Penerbitan OWK III diharapkan akan memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:

a. Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan saham baru hasil konversi OWK III akan menambah posisi ekuitas Perseroan;

b. Secara keseluruhan, rasio-rasio keuangan penting, khususnya yang berkaitan dengan utang dan ekuitas Perseroan, akan menjadi lebih baik; dan

c. Posisi kas Perseroan akan membaik dengan masuknya dana segar bagi Perseroan, yang dapat digunakan untuk membiayai modal kerja, menyelesaikan kewajiban pembayaran dan belanja modal Perseroan dan entitas anak.

Manfaat tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan nilai perusahaan bagi Perseroan yang selanjutnya memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham Perseroan termasuk pemegang saham masyarakat.

OWK III dapat dikonversi menjadi saham Seri C, dan dalam hal modal dasar Perseroan tidak mencukupi, maka konversi tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dan peningkatan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Berdasarkan ketentuan No. V.1.1 Lampiran II Peraturan BEI No. 1-A, harga pelaksanaan saham yang baru dikeluarkan dalam PMTHMETD sekurang-kurangnya sama dengan rata-rata harga penutupan saham Perusahaan Tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) hari Bursa berturut-turut di Pasar Reguler. Tabel berikut adalah rata-rata harga penutupan saham Perseroan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) hari bursa sebelum tanggal 17 Oktober 2017 yang merupakan tanggal iklan pemberitahuan RUPSLB Perseroan:

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Terkait dengan saham Perseroan yang tercatat di BEI, rata-rata harga penutupan saham Perseroan selama 25 hari bursa sebelum tanggal 17 Oktober 2017 berada di bawah harga nominal saham Perseroan yang sebesar Rp100,-. Mengingat sesuai dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, setoran modal tidak dapat dilakukan dengan harga di bawah harga nominal, maka Perseroan menetapkan harga konversi OWK III sama dengan harga nominal saham Seri C atau sebesar Rp100,-. Sesuai dengan ketentuan POJK No. 38/2014, OWK III dapat diterbitkan kepada pihak terafiliasi Perseroan dan sesuai dengan ketentuan Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 perihal Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, dalam hal OWK III diterbitkan oleh Perseroan kepada pihak afiliasi maka Perseroan akan mengumumkan hal tersebut paling lambat 2 (dua) hari setelah penerbitan OWK III tersebut.

No Tanggal Harga penutupan

saham (Rp) No Tanggal Harga penutupan saham (Rp) 1 11-Sep-17 50 14 29-Sep-17 50 2 12-Sep-17 50 15 2-Okt-17 50 3 13-Sep-17 50 16 3-Okt-17 50 4 14-Sep-17 50 17 4-Okt-17 50 5 15-Sep-17 50 18 5-Okt-17 50 6 18-Sep-17 50 19 6-Okt-17 50 7 19-Sep-17 50 20 9-Okt-17 50 8 20-Sep-17 50 21 10-Okt-17 50 9 22-Sep-17 50 22 11-Okt-17 50 10 25-Sep-17 50 23 12-Okt-17 50 11 26-Sep-17 50 24 13-Okt-17 50 12 27-Sep-17 50 25 16-Okt-17 50 13 28-Sep-17 50

(9)

Pembayaran OWK III dapat dilakukan dengan menggunakan Rupiah atau jumlah ekuivalennya dalam mata uang asing. Apabila menggunakan mata uang asing, maka pembayaran tersebut wajib dilaksanakan dengan tunduk pada ketentuan-ketentuan dalamPeraturan Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Surat Edaran Surat Edaran Bank Indonesia No. 17/11/DKSP Perihal Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tata Cara Pembelian OWK III

A. Pembelian OWK III Seri 1

Berikut ini adalah tata cara pembelian OWK III Seri 1:

1. Perseroan menyampaikan pemberitahuan kepada Agen OWK III atas rencana penerbitan OWK III.

2. Agen OWK III melakukan penawaran terbatas kepada masing-masing calon pemodal.

3. Calon pemodal yang berminat untuk membeli OWK III Seri 1 melakukan konfirmasi pembelian kepada Agen OWK III.

4. Setelah dilakukan penyetoran penuh oleh calon pemodal ke rekening Perseroan yang telah ditentukan, maka Perseroan akan memberi instruksi kepada Agen OWK III untuk menerbitkan sertifikat OWK III Seri 1 beserta sertifikat Opsi OWK III dalam bentuk warkat yang akan disimpan oleh Agen OWK III.

B. Pembelian OWK III Seri Baru (Dari Hasil Pelaksanaan Opsi OWK III)

Berikut ini adalah tata cara pembelian OWK III dari pelaksanaan Opsi OWK III:

Dengan memperhatikan dipenuhinya persyaratan sebagaimana diatur dalam POJK No. 38/2014, setiap waktu sejak penerbitan Opsi OWK III sampai dengan tanggal ulang tahun ke-3 (tiga) dari tanggal penerbitan Opsi OWK III (jika tanggal tersebut jatuh pada hari bukan hari kerja, maka tanggal tersebut akan jatuh pada hari kerja berikutnya), Agen OWK III atas instruksi Perseroan akan melakukan

konfirmasi kepada pemegang Opsi OWK III untuk mempergunakan Opsi OWK III dengan membeli OWK III Seri 2 dan 3 seharga nilai pokok OWK III Seri 2 dan 3 yang tertera dalam sertifikat OWK III Seri 2 dan 3.

(10)

Dalam hal pemegang Opsi OWK III memberikan konfirmasi kepada Agen OWK III, maka pemegang Opsi OWK III akan menukarkan Opsi OWK III dengan OWK III Seri 2 dan 3 dengan menyetor dana senilai OWK III Seri 2 dan 3 yang akan dibelinya ke rekening Perseroan yang telah ditentukan. Setelah dilakukan penyetoran penuh oleh calon pemodal ke rekening Perseroan yang telah ditentukan, maka Perseroan akan memberi instruksi kepada Agen OWK III untuk menerbitkan sertifikat OWK III Seri 2 atau 3 sesuai dengan Opsi OWK III yang dilaksanakan.

Perseroan dapat pula melaksanakan Opsi OWK III dengan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam POJK No. 32/2015.

Prosedur Konversi OWK III Menjadi Saham

Berikut ini adalah prosedur konversi OWK III menjadi Saham Seri C Perseroan:

1. Pemegang OWK III mengajukan permohonan kepada Agen OWK III untuk melakukan konversi atas OWK III yang dimilikinya menjadi Saham Seri C.

2. Agen OWK III memberitahukan kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan konversi yang dimaksud, mencatatkan dan mendaftarkan Saham Seri C hasil konversi tersebut atas nama pemegang OWK III Seri 1 atau 2 atau 3 pada PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan selanjutnya kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia. Perseroan juga akan melakukan pemberitahuan hasil konversi tersebut kepada Biro Administrasi Efek yang ditunjuk.

3. Apabila setelah tanggal jatuh tempo OWK III terdapat OWK III yang belum dilaksanakan menjadi Saham Seri C Perseroan, maka OWK III tersebut wajib dikonversikan menjadi Saham Seri C oleh Perseroan, sesuai dengan prosedur pada butir nomor 2 diatas.

4. Perseroan akan melakukan pengumuman dan pemberitahuan sebagaimana diatur dalam POJK No. 38/POJK.04/2014 paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pelaksanaan konversi OWK III menjadi Saham Seri C Perseroan.

(11)

IV. RENCANA PENGGUNAAN DANA

Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan OWK III setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk: 1. Sekitar 20% akan digunakan untuk:

a. Pembayaran Biaya Hak Penggunaan (“BHP”) Spektrum Frekuensi Radio 850 MHz oleh Perseroan kepada Pemerintah untuk tahun 2018 yang akan jatuh tempo pada bulan Desember 2017. b. Pembayaran BHP Spektrum Frekuensi Radio 2300 MHz oleh Smartel kepada Pemerintah untuk

untuk tahun 2018 yang akan jatuh tempo pada bulan Desember 2017.

2. Sekitar 70% akan digunakan untuk pembayaran pinjaman, dengan keterangan sebagai berikut:

a. Pinjaman yang dimiliki oleh Perseroan

Nama Kreditur : Equimark Investment Holding Ltd

Perjanjian Pinjaman : Loan Agreement tertanggal 22 Desember 2015 Saldo Pinjaman Terutang : US$ 163,5 juta

Saldo Pinjaman Terutang

setelah Pelunasan : Nihil

Sifat Hubungan Afiliasi : Tidak terafiliasi

Tingkat Bunga : LIBOR 3 bulan + Margin tertentu

Jatuh Tempo : 22 Desember 2018

Penggunaan Dana Pinjaman : Pembayaran BHP frekuensi radio kepada Pemerintah tahun 2016, pembayaran kewajiban entitas anak kepada beberapa penyedia peralatan telekomunikasi yang tidak terafiliasi, dan pembayaran hutang bank entitas anak kepada China Development Bank Corporation, China.

Nama Kreditur : Niven Holdings Limited

Perjanjian Pinjaman : Loan Agreement tertanggal 8 Juni 2017 Saldo Pinjaman Terutang : US$ 20,3 juta

Saldo Pinjaman Terutang

setelah Pelunasan : Nihil

Sifat Hubungan Afiliasi : Tidak terafiliasi

Tingkat Bunga : LIBOR 3 bulan + Margin tertentu

Jatuh Tempo : 8 Juni 2020

(12)

b. Pinjaman yang dimiliki oleh Smartel

Nama Kreditur : China Development Bank Corporation

Perjanjian Pinjaman : USD 350 million Buyer’s Credit Facility tertanggal 29 Juni 2011

Saldo Pinjaman Terutang : US$ 148,7 juta Saldo Pinjaman Terutang

setelah Pelunasan : US$ 70 juta Sifat Hubungan Afiliasi : Tidak terafiliasi

Tingkat Bunga : LIBOR 6 bulan + Margin tertentu

Jatuh Tempo : 20 Mei 2018, 20 November 2018, 20 Mei 2019 dan 29 Juni 2019

Penggunaan Dana Pinjaman : Belanja modal

Nama Kreditur : China Development Bank Corporation

Perjanjian Pinjaman : USD 200 million Buyer’s Credit Facility tertanggal 13 Mei 2016

Saldo Pinjaman Terutang : US$ 200 juta Saldo Pinjaman Terutang

setelah Pelunasan : US$ 160 juta Sifat Hubungan Afiliasi : Tidak terafiliasi

Tingkat Bunga : LIBOR 6 bulan + Margin tertentu

Jatuh Tempo : 1 Mei 2018, 4 Juni 2018, 2 Juli 2018, 1 Agustus 2018, 3 September 2018, 1 Oktober 2018, 3 Desember 2018, 2 Januari 2019, 1 Februari 2019, 1 Maret 2019, 1 April 2019 dan 3 Juni 2019

Penggunaan Dana Pinjaman : Pembelian telepon genggam dan/atau wireless router 3. Sekitar 10% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan/atau entitas anak.

Bentuk penyaluran dana yang akan dilakukan Perseroan kepada Smartel adalah dalam bentuk ekuitas atau tambahan setoran modal.

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Pembahasan di bawah ini mengacu kepada Laporan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode yang berakhir pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016:

Jumlah Aset Lancar

Penurunan total aset lancar sebesar Rp748.549 juta terutama disebabkan karena menurunnya biaya dibayar dimuka atas penggunaan spektrum frekuensi radio sebesar Rp834.087 juta dan peningkatan persediaan telepon genggam dan aksesoris sebesar Rp86.294 juta.

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Peningkatan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp143.048 juta terutama disebabkan karena meningkatnya utang pinjaman yang jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun yaitu sebesar Rp792.988 juta dan penurunan utang obligasi yang jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun yaitu sebesar Rp608.682 juta.

Jumlah Liabilitas

Jumlah liabilitas mengalami kenaikan sebesar Rp983.255 juta terutama disebabkan karena peningkatan utang pinjaman sebesar Rp1.671.875 juta dan penurunan utang obligasi sebesar Rp550.310 juta.

Jumlah Ekuitas

Jumlah ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp1.422.505 juta terutama disebabkan karena kerugian di tahun 2017 sebesar Rp2.823.014 juta dan peningkatan jumlah obligasi wajib konversi sebesar Rp1.400.000 juta.

(13)

Tabel di bawah ini menunjukkan neraca proforma laporan keuangan Perseroan per tanggal 30 September 2017, apabila Perseroan telah melaksanakan penerbitan OWK III Seri 1 sejumlah Rp5.000.000.000.000,-.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember 2016 Sebelum Penerbitan OWK III Seri 1 Setelah Penerbitan OWK III Seri 1 (Audit) 30 September 2017 (Tidak Diaudit)

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 210.329 164.138 703.100

Piutang usaha:

Pihak berelasi 8.324 1.203 1.203

Pihak ketiga – bersih 133.394 58.023 58.023

Piutang lain-lain:

Pihak berelasi 905 386 386

Pihak ketiga 209.943 177.719 177.719

Persediaan – bersih 293.794 391.217 391.217

Pajak dibayar di muka 263.328 265.590 265.590

Biaya dibayar di muka 1.186.379 354.692 1.324.093

Aset lancar lain-lain 12.268 157.146 157.146

Jumlah Aset Lancar 2.318.665 1.570.116 3.078.479 ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan - bersih 1.968.696 1.479.998 1.479.998

Aset tetap – bersih 12.668.491 11.935.493 11.935.493

Goodwill dan aset tak berwujud lainnya –

bersih 2.859.646 3.172.827 3.172.827

Uang muka jangka panjang 2.658.117 3.966.228 3.966.228

Biaya dibayar di muka jangka panjang 35.134 34.596 34.596

Aset lain-lain 298.391 208.631 208.631

Jumlah Aset Tidak Lancar 20.488.475 20.797.773 20.797.773 JUMLAH ASET 22.807.139 22.367.889 23.876.253 LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang usaha Pihak berelasi 41 41 Pihak ketiga 540.309 341.857 341.857 Utang lain-lain Pihak berelasi 235 29 29 Pihak ketiga 774.141 1.066.705 1.066.705 Utang pajak 29.347 15.455 15.455 Beban akrual 1.472.838 1.376.987 1.376.987

Pendapatan diterima di muka 63.863 35.955 35.955

Uang muka pelanggan 136.731 110.105 110.105

Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Utang pinjaman 1.116.951 1.909.939 1.909.939

Liabilitas sewa pembiayaan 287.242 316.313 316.313

Utang obligasi 702.606 93.924 93.924

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5.124.263 5.267.311 5.267.311 LIABILITAS JANGKA PANJANG

Bagian yang jatuh tempo lebih dari satu tahun:

Utang pinjaman 7.577.574 8.456.461 4.964.825

Liabilitas sewa pembiayaan 1.405.805 1.235.574 1.235.574

Utang obligasi 730.929 789.301 789.301

Liabilitas derivatif 682.774 710.825 710.825

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 144.649 166.923 166.923 Liabilitas tidak lancar lainnya 1.271.863 1.294.719 1.294.719

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 11.813.594 12.653.802 9.162.165 Jumlah Liabilitas 16.937.857 17.921.112 14.429.476

(14)

Keterangan

Sebelum Penerbitan OWK III Seri 1

Setelah Penerbitan OWK III Seri 1 31 Desember 2016

(Audit) 30 September 2017 (Tidak Diaudit) EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas:

Modal saham 16.721.142 16.721.142 16.721.142

Tambahan modal disetor – bersih 717.848 718.357 718.357

Obligasi wajib konversi 3.800.000 5.200.000 10.200.000

Saldo laba (defisit):

Ditentukan penggunaannya 100 100 100

Tidak ditentukan penggunaannya (15.370.269) (18.193.155) (18.193.155)

Kepentingan non-pengendali 461 333 333 Jumlah Ekuitas 5.869.282 4.446.777 9.446.777 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 22.807.139 22.367.889 23.876.253

Akun yang mengalami perubahan di neraca proforma laporan keuangan Perseroan per 30 September 2017 di atas sehubungan dengan PMTHMETD OWK III Seri 1 adalah:

1. Aset Lancar pada akun kas dan setara kas dari Rp164.138 juta menjadi Rp703.100 juta. 2. Aset Lancar pada akun biaya dibayar di muka dari Rp354.692 juta menjadi Rp1.324.092 juta. 3. Liabilitas Jangka Panjang pada akun utang pinjaman bagian yang jatuh tempo lebih dari 1 tahun

dari Rp8.456.461 juta menjadi Rp4.964.825 juta.

4. Ekuitas pada akun obligasi wajib konversi dari Rp5.200.000 juta menjadi Rp10.200.000 juta. Terkait dengan perubahan ketiga akun di atas, maka rasio total liabilitas / kewajiban dibandingkan total aset Perseroan menjadi 60,43%.

VI. STRUKTUR PERMODALAN SEBELUM DAN SESUDAH PMTHMETD

Berikut ini adalah struktur permodalan Perseroan berdasarkan daftar pemegang saham pada tanggal 30 September 2017 beserta perbandingannya dengan proforma struktur permodalan Perseroan apabila sisa OWK II telah dikonversi seluruhnya:

* termasuk kepemilikan PT Gerbang Mas Tunggal Sejahtera (pihak terafiliasi) sebesar 0,05%

OWK II selambat-lambatnya wajib dikonversi menjadi saham Seri C Perseroan pada tanggal 24 Mei 2022.

Berikut ini adalah perbandingan struktur permodalan Perseroan apabila sisa OWK II telah dikonversi seluruhnya dan apabila OWK III diterbitkan seluruhnya dan telah dikonversi menjadi saham Seri C Perseroan:

Modal Dasar Jumlah Saham Nilai Modal Disetor Persentase Jumlah Saham Nilai Modal Disetor Persentase

Saham Seri A (nilai nominal Rp 2.000,-) 1.011.793.622 2.023.587.244.000 0,51% 1.011.793.622 2.023.587.244.000 0,51%

Saham Seri B (nilai nominal Rp1.000,-) 6.793.548.068 6.793.548.068.000 3,44% 6.793.548.068 6.793.548.068.000 3,44%

Saham Seri C (nilai nominal Rp100,-) 189.528.646.880 18.952.864.688.000 96,04% 189.528.646.880 18.952.864.688.000 96,04%

Total Modal Dasar 197.333.988.570 27.770.000.000.000 197.333.988.570 27.770.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Berdasarkan seri saham:

Saham Seri A (nilai nominal Rp 2.000,-) 1.011.793.622 2.023.587.244.000 0,98% 1.011.793.622 2.023.587.244.000 0,65%

Saham Seri B (nilai nominal Rp1.000,-) 4.920.163.085 4.920.163.085.000 4,74% 4.920.163.085 4.920.163.085.000 3,16%

Saham Seri C (nilai nominal Rp100,-) 97.773.913.394 9.777.391.339.400 94,28% 149.773.913.394 14.977.391.339.400 96,19%

Berdasarkan pemegang saham:

PT Global Nusa Data 28.415.700.542 3.953.700.542.000 27,40% 28.415.700.542 3.953.700.542.000 18,25% PT Bali Media Telekomunikasi 32.288.319.438 4.226.319.438.000 31,13% 32.288.319.438 4.226.319.438.000 20,74% PT Wahana Inti Nusantara 30.749.300.400 4.358.012.006.100 29,65% 30.749.300.400 4.358.012.006.100 19,75% Publik* (masing-masing dibawah 5%) 12.252.549.721 4.183.109.682.300 11,81% 12.252.549.721 4.183.109.682.300 7,87% Pemegang OWK II:

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (pihak terafiliasi) - - 24.000.000.000 2.400.000.000.000 15,41% PT Wahana Inti Nusantara (pihak terafiliasi) - - 18.000.000.000 1.800.000.000.000 11,56% Equimark Investment Holding Ltd - - 10.000.000.000 1.000.000.000.000 6,42%

Total Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 103.705.870.101 16.721.141.668.400 155.705.870.101 21.921.141.668.400

Portepel

Saham Seri A (nilai nominal Rp 2.000,-) - - -

-Saham Seri B (nilai nominal Rp1.000,-) 1.873.384.983 1.873.384.983.000 2,00% 1.873.384.983 1.873.384.983.000 4,50%

Saham Seri C (nilai nominal Rp100,-) 91.754.733.486 9.175.473.348.600 98,00% 39.754.733.486 3.975.473.348.600 95,50%

Total Portepel 93.628.118.469 11.048.858.331.600 41.628.118.469 5.848.858.331.600 Keterangan Per 30 September 2017 Apabila OWK II telah dikonversi sepenuhnya

(15)

* termasuk kepemilikan PT Gerbang Mas Tunggal Sejahtera (pihak terafiliasi) sebesar 0,05%

OWK II selambat-lambatnya wajib dikonversi menjadi saham Seri C Perseroan pada tanggal 24 Mei 2022.

Berdasarkan proforma struktur permodalan diatas, maka apabila pelaksanaan PMTHMETD ini dilakukan oleh 1 (satu) calon pemodal dan dikonversi seluruhnya menjadi saham, maka calon pemodal tersebut akan memiliki 24,31% saham Perseroan, sehingga tidak akan terjadi perubahan pengendali Perseroan.

VII. DAMPAK PELAKSANAAN PMTHMETD

Sebagaimana diuraikan sebelumnya, pelaksanaan PMTHMETD ini bertujuan untuk memperbaiki struktur pembiayaan Perseroan, dan karenanya memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:

a. Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan saham baru hasil konversi OWK III akan menambah posisi ekuitas Perseroan;

b. Secara keseluruhan, rasio-rasio keuangan penting, khususnya yang berkaitan dengan utang dan ekuitas Perseroan, akan menjadi lebih baik; dan

c. Posisi kas Perseroan akan membaik dengan masuknya dana segar bagi Perseroan, yang dapat digunakan untuk membiayai modal kerja, menyelesaikan kewajiban pembayaran dan belanja modal Perseroan dan entitas anak.

Risiko terhadap pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD ini adalah dilusi atas kepemilikan saham Perseroan. Apabila seluruh OWK III yang telah diterbitkan oleh Perseroan dikonversi sepenuhnya menjadi Saham Seri C, maka pemegang saham Perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan sebesar 24,31% (dua puluh empat koma tiga puluh satu persen).

VIII. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Agenda RUPSLB

Rencana pelaksanaan PMTHMETD akan dimintakan persetujuannya dalam RUPSLB, dengan agenda sebagai berikut:

1. Persetujuan atas penambahan modal tanpa memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan OJK No. 38/POJK.04/2014 tertanggal 30 Desember 2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui penerbitan Obligasi Wajib Konversi Tahun 2017 (“OWK III”) dan Opsi OWK III Perseroan;

Penjelasan: Dalam agenda Rapat ini, Perseroan bemaksud meminta persetujuan dari Pemegang Saham Perseroan atas rencana Perseroan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih

dahulu melalui penerbitan OWK III dan Opsi OWK III Perseroan sebanyak-banyaknya Rp15.000.000.000.000 yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK Modal Dasar Jumlah Saham Nilai Modal Disetor Persentase Jumlah Saham Nilai Modal Disetor Persentase

Saham Seri A (nilai nominal Rp 2.000,-) 1.011.793.622 2.023.587.244.000 0,51% 1.011.793.622 2.023.587.244.000 0,31% Saham Seri B (nilai nominal Rp1.000,-) 6.793.548.068 6.793.548.068.000 3,44% 6.793.548.068 6.793.548.068.000 2,09% Saham Seri C (nilai nominal Rp100,-) 189.528.646.880 18.952.864.688.000 96,04% 316.828.646.880 31.682.864.688.000 97,60%

Total Modal Dasar 197.333.988.570 27.770.000.000.000 324.633.988.570 40.500.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Berdasarkan seri saham:

Saham Seri A (nilai nominal Rp 2.000,-) 1.011.793.622 2.023.587.244.000 0,98% 1.011.793.622 2.023.587.244.000 0,49% Saham Seri B (nilai nominal Rp1.000,-) 4.920.163.085 4.920.163.085.000 4,74% 4.920.163.085 4.920.163.085.000 2,39% Saham Seri C (nilai nominal Rp100,-) 97.773.913.394 9.777.391.339.400 94,28% 147.773.913.394 14.777.391.339.400 71,84% Berdasarkan pemegang saham:

PT Global Nusa Data 28.415.700.542 3.953.700.542.000 27,40% 28.415.700.542 3.953.700.542.000 13,81% PT Bali Media Telekomunikasi 32.288.319.438 4.226.319.438.000 31,13% 32.288.319.438 4.226.319.438.000 15,70% PT Wahana Inti Nusantara 30.749.300.400 4.358.012.006.100 29,65% 30.749.300.400 4.358.012.006.100 14,95% Publik* (masing-masing dibawah 5%) 12.252.549.721 4.183.109.682.300 11,81% 12.252.549.721 4.183.109.682.300 5,96% Pemegang OWK II:

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (pihak terafiliasi) - - 24.000.000.000 2.400.000.000.000 11,67% PT Wahana Inti Nusantara (pihak terafiliasi) - - 18.000.000.000 1.800.000.000.000 8,75% Equimark Investment Holding Ltd - - 10.000.000.000 1.000.000.000.000 4,86% Pemegang OWK III - - 50.000.000.000 5.000.000.000.000 24,31% Total Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 103.705.870.101 16.721.141.668.400 100,00% 205.705.870.101 26.921.141.668.400 100,00%

Portepel

Saham Seri A (nilai nominal Rp 2.000,-)

Saham Seri B (nilai nominal Rp1.000,-) 1.873.384.983 1.873.384.983.000 2,00% 1.873.384.983 1.873.384.983.000 1,10% Saham Seri C (nilai nominal Rp100,-) 91.754.733.486 9.175.473.348.600 98,00% 169.054.733.486 16.905.473.348.600 98,90%

Total Portepel 93.628.118.469 11.048.858.331.600 170.928.118.469 18.778.858.331.600 Keterangan Per 30 September 2017

Apabila peningkatan modal dasar dan modal disetor telah disetujui oleh RUPSLB dan OWK II telah dikonversi sepenuhnya

(16)

No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

2. Persetujuan atas perubahan Pasal 4 ayat (1) dan (2) Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal dasar dan ditempatkan dan disetor Perseroan sesuai dengan mengeluarkan saham dalam simpanan (portepel) terkait dengan pelaksanaan agenda ke-1 diatas;

Penjelasan: Bahwa terkait dengan pelaksanaan agenda ke-1 diatas, Perseroan bermaksud untuk meningkatkan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp27.770.000.000.000 menjadi sebesar Rp40.500.000.000.000 atau kurang lebih sebanyak 127.300.000.000 saham dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari semula sebesar Rp16.721.141.668.400 menjadi sebesar Rp31.721.141.668.400 atau kurang lebih sebanyak 150.000.000.000 saham dengan mengeluarkan saham dalam simpanan (portepel). Sehubungan dengan hal ini, Perseroan bermaksud meminta persetujuan dari Pemegang Saham Perseroan untuk melakukan perubahan Pasal 4 ayat (1) dan (2) Anggaran Dasar Perseroan.

3. Pemberian kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan konversi OWK III menjadi saham baru seri C Perseroan.

Penjelasan: Dalam agenda ini, Perseroan bermaksud meminta persetujuan dari Pemegang Saham Perseroan untuk memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan konversi OWK III menjadi saham baru seri C Perseroan. Adapun nantinya, Perseroan akan mengeluarkan saham baru seri C sebanyak-banyaknya 150.000.000.000 saham.

Ketentuan Korum

Sesuai pasal 26 dan pasal 27 POJK No. 32/2014 juncto POJK No. 10/2017, ketentuan mengenai korum kehadiran dan korum pengambilan suara adalah sebagai berikut:

Untuk agenda ke-1 dan ke-3:

1. RUPSLB dapat dilangsungkan jika dalam RUPSLB lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali Undang-Undang dan/atau anggaran dasar Perseroan menentukan jumlah korum yang lebih besar.

2. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud pada angka 1) tidak tercapai, RUPSLB kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPSLB kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPSLB paling sedikit 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali anggaran dasar Perseroan menentukan jumlah korum yang lebih besar.

3. Keputusan RUPSLB sebagaimana dimaksud pada angka 1) dan 2) adalah sah jika disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPSLB, kecuali Undang-Undang dan/atau anggaran dasar Perseroan menentukan bahwa keputusan adalah sah jika disetujui oleh jumlah suara setuju yang lebih besar.

4. Dalam hal korum kehadiran pada RUPSLB kedua sebagaimana dimaksud pada angka 2) tidak tercapai, RUPSLB ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPSLB ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam korum kehadiran dan korum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

Untuk agenda ke-2:

1. RUPSLB dapat dilangsungkan jika RUPSLB dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling kurang 2/3 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, dan keputusan dapat dicapai apabila lebih dari 2/3 bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir atau diwakili di dalam RUPSLB menyetujui agenda tersebut.

2. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud pada angka 1) tidak tercapai, RUPSLB kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPSLB kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPSLB kedua paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan dapat dicapai apabila lebih dari 1/2 bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir atau diwakili di dalam RUPSLB kedua menyetujui agenda tersebut.

(17)

3. Dalam hal korum kehadiran pada RUPSLB kedua sebagaimana dimaksud pada angka 2) tidak tercapai, RUPSLB ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPSLB ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam korum kehadiran dan korum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.

Berikut adalah tanggal-tanggal penting dalam kaitannya dengan RUPSLB Perseroan:

Kegiatan Tanggal

Pemberitahuan kepada OJK perihal rencana RUPSLB 10 Oktober 2017

Iklan pengumuman rencana RUPSLB melalui surat kabar 17 Oktober 2017 Pengumuman keterbukaan informasi mengenai PMTHMETD 17 Oktober 2017

Iklan pemanggilan RUPSLB melalui surat kabar 1 November 2017

Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak mengikuti RUPSLB -

Recording Date 21 November 2017

Tambahan dan/atau perubahan keterbukaan informasi 21 November 2017

Ralat Panggilan RUPSLB 22 November 2017

Tambahan dan/atau perubahan keterbukaan informasi mengenai

PMTHMETD 27 November 2017

RUPSLB 29 November 2017

Pengumuman Ringkasan Risalah RUPSLB dan penyampaian bukti

pengumuman ringkasan risalah RUPSLB kepada OJK 4 Desember 2017

Penyampaian Akta risalah RUPSLB kepada OJK 29 Desember 2017

IX. REKOMENDASI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan ini menyatakan bahwa seluruh informasi material yang diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini adalah benar, akurat, dan tidak ada informasi material lainnya yang belum diungkapkan yang dapat menyebabkan informasi ini menjadi tidak benar atau menyesatkan.

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah melakukan analisa proforma keuangan Perseroan sebelum dan setelah dilaksanakannya penerbitan OWK III, serta telah mempertimbangkan manfaat dari rencana penerbitan efek ini. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berkeyakinan bahwa rencana tersebut adalah yang terbaik bagi kepentingan Perseroan, dan para pemegang saham Perseroan. Oleh karenanya, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan merekomendasikan kepada seluruh pemegang saham Perseroan untuk memberikan persetujuan rencana pelaksanaan PMTHMETD tersebut dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 November 2017.

X. PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK

Pihak penunjang yang berperan sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD dan telah ditunjuk oleh Perseroan adalah:

Konsultan Hukum: Makes & Partners Law Firm

Bertugas untuk membantu Perseroan, antara lain dalam penyelenggaraan RUPSLB, termasuk pembuatan dan penyajian Keterbukaan Informasi ini. Agen OWK III: PT Sinarmas Sekuritas

Bertugas untuk:

a) mengadministrasikan penerbitan OWK III Seri 1 dan OWK III Seri 2 dan 3 hasil pelaksanaan Opsi OWK III;

(18)

b) mengelola administrasi OWK III Seri 1 dan Opsi OWK III;

c) menyimpan asli Sertifikat OWK III Seri 1, Sertifikat Opsi OWK III, dan sertifikat OWK III Seri 2 dan 3;

d) melakukan administrasi hasil konversi OWK III Seri 1, 2 dan 3 menjadi saham Seri C Perseroan.

XI. INFORMASI TAMBAHAN

Untuk memperoleh informasi sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD, pemegang saham Perseroan dapat menyampaikannya kepada Corporate Secretary Perseroan, pada setiap hari kerja jam 8.30 – 17.30 WIB, pada alamat tersebut di bawah ini:

PT SMARTFREN TELECOM TBK.

Jl. H. Agus Salim No. 45, Menteng Jakarta Pusat 10340 - Indonesia

Tel. (62-21) 5053 8888 Faks. (62-21) 315 6853 Website: www.smartfren.com Email: corpsec.division@smartfren.com Jakarta, 27 November 2017 Hormat kami,

Gambar

Tabel di bawah ini menunjukkan neraca proforma laporan keuangan Perseroan per tanggal 30 September  2017, apabila Perseroan telah melaksanakan penerbitan OWK III Seri 1 sejumlah Rp5.000.000.000.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Pola asuh ini dibagi tiga serta dengan ciri-ciri sebagai berikut: pertama pola asuh otoriter, pola ini orangtua menentukan segala peraturan yang berlaku dalam keluarga, tidak

Salah satu fitur Facebook app adalah social plugin dari Facebook yang dapat memiliki tampilan sama dengan fitur sosial untuk user Facebook sehingga memudahkan

Hasil pengujian hipotesis pertama dan kedua ditolak tetapi untuk penguraian atau criteria dari kedua hipotesis tersebut terdapat perbedaan sehingga dapat diketahui

Transaksi berarti transaksi penerbitan Surat Utang oleh Penerbit di luar wilayah Republik Indonesia yang tunduk berdasarkan Rule 144 A dan Regulation S berdasarkan

Sehubungan dengan Transaksi tersebut di atas, sesuai dengan ketentuan perundangan- undangan yang berlaku, khususnya ketentuan POJK 17/2020, maka Direksi Perseroan dengan ini

Berikut diberikan definisi dari nilai eigen dan vektor eigen dalam aljabar maks-plus yang mengacu pada Schutter [4]..

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab atas kebenaran dari seluruh informasi material yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini dan setelah melakukan

Pemerintah kota medan pada masa kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1950 membentuk suatu organisasi yang bertugas untuk membantu kepala daerah dalam melaksanakan pembinaan