• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL 3 SINYAL WAKTU DISKRIT DALAM KAWASAN FREKUENSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL 3 SINYAL WAKTU DISKRIT DALAM KAWASAN FREKUENSI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 3

SINYAL WAKTU DISKRIT DALAM KAWASAN

FREKUENSI

I.

Tugas Pendahuluan

Perintah atau fungsi pada MATLAB dapat dilihat dan dipelajari dengan online help pada Command window. Contoh ketiklah : help plot. Maka arti dari perintah plot akan ditampilkan di layar. Atau dapat dicari dari Help Menu kemudian pilih Function

Browser dan ketik perintah yang ingin dicari.

Baca kembali perintah pada modul 1 dan 2.

Carilah arti perintah MATLAB berikut ini sebelum mulai percobaan, dengan memahami arti tiap perintah maka percobaan dapat dimengerti dengan mudah:

1. Sinyal Processing Toolbox

a. freqz artinya ……… b. impz artinya ……… c. residuez artinya ……… d. tfz artinya ……… e. zp2sos artinya ……… f. zp2tf artinya ……… g. zplane artinya ………

(2)

II.

Teori Penunjang

Pada modul ketiga ini akan dipelajari penggunaan MATLAB untuk sinyal dan sistem dalam kawasan frekuensi dengan menggunakan transformasi Fourier dan transformasi Z.

Transformasi Fourier

Transformasi Fourier 𝑋(𝑒𝑗𝜔) dari deretan 𝑥[𝑛] didefinisikan

𝑋(𝑒𝑗𝜔) = ∑ 𝑥[𝑛]𝑒−𝑗𝜔𝑛

𝑛=−∞

Secara umum 𝑋(𝑒𝑗𝜔) adalah fungsi kompleks dari variabel riil 𝜔 dan dapat ditulis sbb

𝑋(𝑒𝑗𝜔) = 𝑋𝑟𝑒(𝑒𝑗𝜔) + 𝑗𝑋𝑖𝑚(𝑒𝑗𝜔)

Dengan 𝑋𝑟𝑒(𝑒𝑗𝜔) adalah bagian riil dari 𝑋(𝑒𝑗𝜔), dan 𝑋

𝑖𝑚(𝑒𝑗𝜔) adalah bagian imajiner

dari 𝑋(𝑒𝑗𝜔).

𝑋(𝑒𝑗𝜔) dapat diekspresikan dalam bentuk

𝑋(𝑒𝑗𝜔) = |𝑋(𝑒𝑗𝜔)|𝑒𝑗𝜃(𝜔)

Dengan |𝑋(𝑒𝑗𝜔)| adalah magnituda dan 𝜃(𝜔) adalah sudut phase.

Transformasi Fourier 𝑋(𝑒𝑗𝜔) adalah fungsi kontinu periodik dalam 𝜔 dengan perioda 2𝜋 Bagian bagian riil 𝑋𝑟𝑒(𝑒𝑗𝜔) dan magnituda |𝑋(𝑒𝑗𝜔)| berupa fungsi genap dari 𝜔. Bagian

imajiner 𝑋𝑖𝑚(𝑒𝑗𝜔) dan sudut phase 𝜃(𝜔) adalah fungsi ganjil dari 𝜔.

Fungsi rasional 𝑋(𝑒𝑗𝜔) = 𝑝0+ 𝑝1𝑒 −𝑗𝜔+ ⋯ + 𝑝 𝑀𝑒−𝑗𝜔𝑀 𝑑0+ 𝑑1𝑒−𝑗𝜔+ ⋯ + 𝑑 𝑀𝑒−𝑗𝜔𝑀 Transformasi Z

Perhatian akan ditujukan pada transformasi Z 𝐺(𝑧) dari suatu deretan 𝑔[𝑛] yang berupa variabel kompleks 𝑧−1 dan diekspresikan dalam bentuk pembagian polinomial seperti persamaan berikut: 𝐺(𝑧) = 𝐴(𝑧) 𝐵(𝑧)= 𝑎0+ 𝑎1𝑧−1+ … + 𝑎 𝑀−1𝑧−(𝑀−1)+ 𝑎𝑀𝑧−𝑀 𝑏0+ 𝑏1𝑧−1+ … + 𝑏𝑁−1𝑧−(𝑁−1)+ 𝑏𝑁𝑧−𝑁

Atau dalam bentuk

𝐺(𝑧) =𝑎0 𝑏0

∏𝑀𝑟=1(1 − 𝐶𝑟𝑧−1)

∏𝑁 (1 − 𝐷𝑆𝑧−1) 𝑆=1

Nilai zeros dari 𝐺(𝑧) diberikan oleh 𝑧 = 𝐶𝑟 sedangkan poles diberikan oleh 𝑧 = 𝐷𝑆.

Beberapa langkah yang perlu diperhatikan adalah:

1. Evaluasi transformasi Z 𝐺(𝑧) pada lingkaran satuan, yaitu 𝐺(𝑒𝑗𝜔) 2. Hasilkan plot pole dan zero dari 𝐺(𝑧)

3. Hasilkan bentuk faktorisasi dari 𝐺(𝑧)

4. Tentukan inversi transformasi Z 𝑔[𝑛] dari 𝐺(𝑧).

III. Percobaan dan Pertanyaan

Transformasi Fourier 𝑋(𝑒𝑗𝜔) dari suatu deretan 𝑥[𝑛] . Pada MATLAB, freqz

menghitung L titik respon frekuensi dari {𝑝0 𝑝1… 𝑝𝑀} dan {𝑑0 𝑑1… 𝑑𝑀}. Percobaan 3.1 digunakan untuk menghitung dan menampilkan transformasi Fourier suatu fungsi.

% Percobaan 3-1

% Memperoleh respon frekuensi riil imajiner magnituda % phase

clf;

w = -4*pi : 8*pi/511 : 4*pi; num = [2 1]; den = [1 -0.6]; h = freqz(num, den, w); subplot(2,1,1) plot(w/pi, real(h)); grid

(3)

title('Bagian riil dari H(e^{j\omega})') xlabel('\omega /\pi'); ylabel('Amplituda'); subplot(2,1,2) plot(w/pi, imag(h)); grid

title('Bagian imajiner dari H(e^{j\omega})') xlabel('\omega /\pi'); ylabel('Amplituda'); pause subplot(2,1,1) plot(w/pi, abs(h)); grid

title('Spektrum magnituda dari |H(e^{j\omega})|') xlabel('\omega /\pi');

ylabel('Amplituda'); subplot(2,1,2)

plot(w/pi, angle(h)); grid

title('Spektrum Phase dari arg[H(e^{j\omega})]') xlabel('\omega /\pi');

ylabel('Phase, radians'); Pertanyaan

1. Apa fungsi perintah pause pada MATLAB?

2. Setelah menjalankan program percobaan 3.1 dan hitung bagian riil, imajiner, magnituda, dan phase. Apakah fungsi transformasi Fourier periodik terhadap 𝜔? Berapa periodiknya? Bagaimana kesimetrian empat plot di atas?

3. Modifikasi percobaan 3.1 untuk melihat respon pada daerah 0 ≤ 𝜔 ≤ 𝜋 transformasi Fourier berikut:

𝑈(𝑒𝑗𝜔) = 0.7 − 0.5𝑒

−𝑗𝜔+ 0.3𝑒−𝑗2𝜔+ 𝑒−𝑗3𝜔

1 + 0.3𝑒−𝑗𝜔− 0.5𝑒−𝑗2𝜔+ 0.7𝑒−𝑗3𝜔

Dan ulangi pertanyaan no 2. Berikan analisanya.

4. Modifikasi percobaan 3.1 untuk melihat respon pada daerah 0 ≤ 𝜔 ≤ 𝜋 transformasi Fourier berikut:

𝑈(𝑒𝑗𝜔) =1 + 3𝑒

−𝑗𝜔+ 5𝑒−𝑗2𝜔+ 7𝑒−𝑗3𝜔+ 9𝑒−𝑗4𝜔+ 11𝑒−𝑗5𝜔+ 13𝑒−𝑗6𝜔+ 15𝑒−𝑗7𝜔+ 17𝑒−𝑗8𝜔

1 + 0.3𝑒−𝑗𝜔− 0.5𝑒−𝑗2𝜔+ 0.7𝑒−𝑗3𝜔

Dan ulangi pertanyaan no 2. Berikan analisanya.

Sifat-sifat transformasi Fourier:

a. Dapat digeser menurut waktu b. Dapat digeser menurut frekuensi c. Dapat dikonvolusi

d. Dapat dimodulasi

e. Dapat dicerminkan menurut waktu % Percobaan 3-2

% Sifat dapat digeser menurut waktu clf;

w = -pi : 2*pi/255 : pi; wo = 0.4*pi; D = 10; num = [1 2 3 4 5 6 7 8 9]; h1 = freqz(num, 1, w); h2 = freqz([zeros(1,D) num], 1, w); subplot(2,2,1) plot(w/pi, abs(h1)); grid

title('Magnituda deret asli') subplot(2,2,2)

plot(w/pi, abs(h2)); grid

title('Magnituda deretan digeser pada kawasan waktu') subplot(2,2,3)

(4)

grid

title('Phase dari deretan asli') subplot(2,2,4)

plot(w/pi, angle(h2)); grid

title('Phase deretan digeser pada kawasan waktu') Pertanyaan

5. Ulangi percobaan 3-2 dengan waktu geser yang berbeda-beda dan amati perbedaannya.

% Percobaan 3-3

% Sifat dapat digeser menurut frekuensi clf;

w = -pi : 2*pi/255 : pi; wo = 0.4*pi; num1 = [1 3 5 7 9 11 13 15 17]; L = length(num1); h1 = freqz(num1, 1, w); n = 0:L-1; num2 = exp(wo*i*n).*num1; h2 = freqz(num2, 1, w); subplot(2,2,1) plot(w/pi, abs(h1)); grid

title('Magnituda deret asli') subplot(2,2,2)

plot(w/pi, abs(h2)); grid

title('Magnituda deretan digeser pada kawasan frekuensi') subplot(2,2,3)

plot(w/pi, angle(h1)); grid

title('Phase dari deretan asli') subplot(2,2,4)

plot(w/pi, angle(h2)); grid

title('Phase deretan digeser pada kawasan frekuensi') Pertanyaan

6. Ulangi percobaan 3-3 dengan frekuensi geser yang berbeda-beda dan amati perbedaannya.

% Percobaan 3-4

% Sifat dapat dikonvolusi clf;

w = -pi : 2*pi/255 : pi;

x1 = [1 3 5 7 9 11 13 15 17]; x2 = [1 -2 3 -2 1]; y = conv(x1, x2); h1 = freqz(x1, 1, w); h2 = freqz(x2, 1, w); hp = h1.*h2; h3 = freqz(y,1,w); subplot(2,2,1) plot(w/pi, abs(hp)); grid title('Perkalian magnituda') subplot(2,2,2) plot(w/pi, abs(h3)); grid

title('Magnituda deretan yang dikonvolusi') subplot(2,2,3)

plot(w/pi, angle(hp)); grid

title('Jumlah dari Phase') subplot(2,2,4)

plot(w/pi, angle(h3)); grid

(5)

title('Phase deretan hasil konvolusi') Pertanyaan

7. Ulangi percobaan 3-4 untuk dua deretan yang berbeda dan amati perbedaannya. % Percobaan 3-5

% Sifat dapat dimodulasi clf;

w = -pi : 2*pi/255 : pi;

x1 = [1 3 5 7 9 11 13 15 17]; x2 = [1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 1]; y = x1.*x2; h1 = freqz(x1, 1, w); h2 = freqz(x2, 1, w); h3 = freqz(y,1,w); subplot(3,1,1) plot(w/pi, abs(h1)); grid

title('Magnitudan deretan pertama') subplot(3,1,2)

plot(w/pi, abs(h2)); grid

title('Magnituda deretan kedua') subplot(3,1,3)

plot(w/pi, angle(h3)); grid

title('Magnituda deretan hasil perkalian') Pertanyaan

8. Ulangi percobaan 3-5 untuk dua deretan yang berbeda dan amati perbedaannya. % Percobaan 3-6

% Sifat dapat dicerminkan clf;

w = -pi : 2*pi/255 : pi; num = [1 2 3 4]; L = length(num)-1; h1 = freqz(num, 1, w); h2 = freqz(fliplr(num), 1, w); h3 = exp(w*L*i).*h2; subplot(2,2,1) plot(w/pi, abs(h1)); grid

title('Magnitudan deretan asli') subplot(2,2,2)

plot(w/pi, abs(h3)); grid

title('Magnituda deretan yg dicerminkan') subplot(2,2,3)

plot(w/pi, angle(h1)); grid

title('Phase deretan asli') subplot(2,2,4)

plot(w/pi, angle(h3)); grid

title('Phase deretan yg dicerminkan') Pertanyaan

(6)

JAWAB PERTANYAAN

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

Jika PPPK diberi jabatan dan ada wewenang disini berarti PPPK juga memiliki hak untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan dalam penyelenggaraan pemerintah, sedangkan PPPK

Sifat khas inilah yang menarik perhatian untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Kakawin Sena berbentuk kakawin, namun apakah benar Kakawin Sena berbentuk kakawin? Hal ini

3. Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water 5.. Tenaga profesional, Teknisi dan yang sejenis/Professional, technical and related workers 2. Tenaga kepemimpinan dan

Bersama ini kami kirimkan Laporan Realisasi Pendapatan PNBP Bulan Agustus 2017 pada Satuan Keija Pengadilan Tata Usaha Negara Jayapura.. Demikian kami sampaikan dan

Membentuk model dengan ARIMA, Time Series Regression dan ARIMAX sehingga diperoleh model terbaik untuk meramalkan data inflow dan outflow uang kartal Bank

Pemeriksaan Pemeriksaan fisik fisik biasanya pas biasanya pasien dengan ien dengan status status mental mental stupor stupor atau koma disertai dengan dehidrasi sangat berat

Pegawai A layak mendapat Cuti Kuarantin terhad kepada maksimum lima (5) hari sahaja sepanjang tempoh perakuan bagi kes 2 Februari 2017 sehingga 10 Februari 2017 tersebut ,