• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lp Skizofrenia Paranoid Print

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lp Skizofrenia Paranoid Print"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SKIZOFRENIA PARANOID SKIZOFRENIA PARANOID

A.

A. PEPENGNGERERTITIANAN Ski

Skizofzofrenrenia ia parparanoanoid id yayaitu itu padpada a tiptipe e ini ini adaadanynya a pikpikiraniran-pik-pikiran iran yayangng absurd (tidak ada pegangannya) tidak logis, dan delusi yang berganti-ganti. absurd (tidak ada pegangannya) tidak logis, dan delusi yang berganti-ganti. Sering diikuti halusinasi dengan akibat kelemahan penilaian kritis (critical Sering diikuti halusinasi dengan akibat kelemahan penilaian kritis (critical  judgement)nya

 judgement)nya dan dan aneh aneh tidak tidak menentu, menentu, tidak tidak dapat dapat diduga, diduga, dan dan kadang- kadang-kadang berperilaku yang berbahaya. Orang-0rang dengan tipe ini memiliki kadang berperilaku yang berbahaya. Orang-0rang dengan tipe ini memiliki hal

halusiusinasnasi i dan dan deldelusi usi yayang ng sansangat gat menmencolcolok,ok,yayang ng melmelibaibatkatkan n temtema-tea-temama tentang penyiksaan dan kebesaran.

tentang penyiksaan dan kebesaran.

Skizofrenia merupakan kelompok gangguan psikosis atau psikotik yang Skizofrenia merupakan kelompok gangguan psikosis atau psikotik yang ditandai oleh distorsi-distorsi mengenai realitas, adanya perilaku menarik diri ditandai oleh distorsi-distorsi mengenai realitas, adanya perilaku menarik diri dari interaksi social serta disorganisasi dan fragmentasi dalam hal persepsi, dari interaksi social serta disorganisasi dan fragmentasi dalam hal persepsi,  pikiran dan kognisi.

 pikiran dan kognisi.

B

B.. EETTIILLOOGGII .

. !a!aktktor or bibiolologogisis a.

a. !a!akktotor her hererediditeter r  )

) "o"ontrntribuibusi gen tsi gen terherhadaadap skizp skizofrofrenieniaa St

Stududi i teterhrhadadap ap kekeluluarargaga, , ananak ak kekembmbar ar dadan n ananak ak adadopopsisi me

melelengngkakapi pi bubuktkti-bi-bukukti ti babah#h#a a gegen n teterlrlibibat at dadalam lam trtranansmsmisiisi (peny

(penyebaranebaran) ) skizofskizofrenia. renia. $ebera$eberapa pa penelpeneliti iti berpenberpendapat dapat bah#bah#aa  banyak gen (polygenic) model

 banyak gen (polygenic) model tambahan, yang membentuk jumlahtambahan, yang membentuk jumlah dan

dan kokonfinfigurgurasi asi gen gen abnabnormormal al untuntuk uk memmembenbentuk tuk skiskizofzofrenrenia.ia. %d

%dananyya a lelebibih h babanynyak ak gegen n yyanang g tetergrgananggggu u memeniningngkakatktkanan kem

kemungungkinkinan an berberkemkembanbangnygnya a skiskizofzofrenrenia ia dan dan menmeningingkatkatkankan kerumitan gangguan tersebut. &ndi'idu yang lahir dengan beberapa kerumitan gangguan tersebut. &ndi'idu yang lahir dengan beberapa gen tetapi tidak cukup untuk menunjukkan simtom-simtom bertaraf gen tetapi tidak cukup untuk menunjukkan simtom-simtom bertaraf sed

sedang ang ataatau u rinringan gan skiskizofzofrenrenia, ia, sepeseperti rti kegkeganjanjilailan n daldalam am polpolaa  bicara atau proses berpikir dan keyakinan-keyakinan y

(2)

 b. embesaran entrikel

Struktur utama otak yang abnormal sesuai dengan skizofrenia adalah pembesaran 'entrikel. entrikel adalah ruang besar yang berisi cairan dalam otak. erluasan mendukung atropi (berhentinya  pertumbuhan), deteriorasi di jaringan otak lainnya. Orang-orang skizofrenia dengan pembesaran 'entricular cenderung menunjukkan  penirinan secara social, ekonomi, perilaku, lama sebelum mereka mengembangkan simtom utama atau inti dati skizofrenia. *ereka juga cenderung untuk memiliki simtom yang lebih kuat dari pada orang skizofrenialainnya dan kurang responsi'e terhadap pengobatan karena dianggap sebagai pergantian yang buruk dalam pemfungsian otak, yang sulit untuk ditangani+dikurangi melalui treatment. erbedaan  jenis kelamin mungkin juga berhubungan dengan ukuran 'entricular.

$eberapa studi menemukan bah#a laki-laki dengan skizofrenia memiliki pelebaran 'entrikel yang lebih kuat.

c. !aktor %natomis euron

%bnormalitas neuron secara otomatis pada skizofrenia memiliki  beberapa penyebab, termasuk abnormalitas gen yang spesifik (khas), cedera otak berkaitan dengan cedera #aktu kelahiran, cedera kepala, infeksi 'irus defisiensi (penurunan) dalam nutrisi dan defisiensi dalam stimulus kognitif.

d. "omplikasi "elahiran

"omplikasi serius selama prenatal dan masalah-masalah berkaitan dengan kandungan pada saat kelahiran merupakan hal yang lebih sering dala sejarah orang-orang dengan skizofrenia dan mungkin  berperan dalam membuat kesulitan-kesulitan secara neurologist. "omplikasi dalam pelepasan berkombinasi dengan keluarga beresiko terhadap terjadinya karena menambah derajad pembesaran 'entricle. enelitian epidemiologi telah menunjukkan angka yang tinggi dari skizofrenia dikalangan orang-orang yang memiliki ibu terjangkit 'irus influenza ketika hamil.

(3)

e. eurotransmitter 

 eurotransmiter dopamine dianggap memainkan peran dalam skizpfrenia. eori a#al dari dopamine menyatakan bah#a simtom-simton skizofrenia disebabkan oleh kelebihan jumlah dopamine di otak, khususnya di frontal labus dan system limbic. %kti'itas dopamine yang berlebihan + tinggi dalam system mesolimbik dapat memunculkan simtom positif skizofrenia  halusinasi, delusi, dan gangguan berfikir. "arena atipikal antipsikotis bekerja mereduksi simtom-simtom skizofrenia dengan mengikat kepada reseptor / dalam system mesolimbik. Sebaliknya jika akti'itas dopamine yang rendah dapat mendorong lahirnya simtom negati'e seperti hilangnya moti'asi, kemampuan untuk peduli pada diri sendiri dalam akti'itas sehari-hari. /an tidak adanya responsi'itas emosional. 1al ini menjelaskan bah#a phenothiazines, yang mereduksi akti'itas dopamine, tidak meredakan atau mengurangi simtom.

2. !aktor sikososial

a. eori sikodinamika

%hli-ahli teori psikodinamika berpendapat bah#a skizofrenia merupakan hasil dari paksaan atau tekanan kekuetan biologis yang mencegah atau menghalangi indi'idu untuk mengembangkan dan mengintegrasikan persaan atau pemahaman atas dirinya. $erargumen  bah#a jika ibu secara ekstrim atau berlebihan kasar dan terus-menerus mendominasi, anak akan mengalami taraf regresi dan kembali ke taraf  perkembangan bayi dalam hal pemfungsiannya, sehingga ego akan

kehilangan kemampuannya dalam membedakan realita.  b. ola-ola "omunikasi

Orangtua (khususnya ibu) pada anak-anak sklizofrenia menempatkan anak mereka dalam situasi ikatan ganda (double binds) yang secara terus menerus mengkomunikasikan pesan-pesan yang  bertentangan pada anak-anak. 3ang dimaksud ikatan ganda adalah  pemberian pendidikan dan informasi yang nilainya saling

(4)

 bertentangan. /alam teori doble-bind tentang pola-pola komunikasi dalam keluarga orang-orang dengan skizofrenia, menampakkan keganjilan. "eganjilan-keganjilan itu membentuk lingkungan yang  penuh ketegangan yang membuat lebih besar kemungkinan seorang anak memiliki kera#anan secara biologis terhadap skizofrenia akan mengembangkan sindrom skizofrenia sepenuhnya atau bah#a seseorang dengan skizofrenia akan memiliki frekuensi kekambuhan  psikotis yang lenih tinggi.

c. ampilan 4mosi

$erdasarkan beberapa penelitian bah#a gaya interaksi penderita skizofrenia dapat dilihat dari ekspresi emosinya. "eluarga-keluarga yang pengekspresian emosinya kuat terlalu melibatkan diri dengan setiap anggota keluarga lainnya, O'erprotekif terhadap anggota keluarganya terganggu dan bersikap mengorbankan diri bagi anggota keluarganya yang terganggu tetapi juga suka mengkritik, bermusuhan dan memarahi anggota keluarga yang terganggu.

d. Stres dan "ekambuhan

"eadaan sekitar atau lingkungan yang penuh stress (stresfull) mungkin tidak menyebabkan seseorang terjangkit skizofrenia, tetapi keadaan tersebut dapat memicu episode baru pada orang-orang yang mudah terkena serangan atau ra#an terhadap skizofrenia. $erdasarkan  penelitian bah#a lebih dari 50 6 orang yang mengalami kekambuhan skizofrenia adalah mereka yang dalam kehidupannya telah mengalami kejadian-kejadian buruk sebelum mereka kambuh. $anyak kejadian dalam hidup orang-orang skizofrenia alami dalam beberapa miggu sebelum mereka kambuh mungkin secara actual disebabkan oleh simtom-simtom prodormal yang muncul sebelum kambuh kedalam  psikotis. Sebagai contoh, satu dari simtom-simtom prodormal dari kekambuhan skizofrenia adalah menarik diri dari lingkungan social yang pada gilirannya kejadian-kejadian buruk dalam kehidupannya sebagian besar mendahului sebuah kekambuhan, seperti

(5)

 pecah+hancurnya jalinan atau hubungan (relation ship) atau hilangnya sebuah pekerjaan.

7. !aktor "esalahan $elajar 

3ang dimaksud kesalahan belajar adalah tidak tepatnya mempelajari yang benar atau dengan tepat mempelajari yang tidak benar. /alam hal ini  penderita mempelajari dengan baik perilaku orang-orang skizofrenia atau  perilaku yang baik dengan cara yang tidak baik 

C. TANDA DAN GEJALA . 8ejala primer 

a. 8angguan proses pikiran (bentuk,langkah dan isi pikiran) yang terganggu terutama aspek asosiasi, kadang-kadang suatu ide belum selesai diutarakan, sudah muncul ide uang lain. Sering ditandai oleh  menggunakan arti simbolik, terdapat clang association, jalan  pikirannya tidak dapat dimengerti + inkoherensi, menyamakan hal-hal.

erjadi bloking beberapa detik sampai beberapa hari, ada penderita yang mengatakan bah#a seperti ada yang laindidalam dirinya yang  berfikir dan tanda sejenis lainnya.

 b. 8angguan afek dan emosi /apat berupa 

"edangkalan afek dan emosi, klien menjadi acuh tak acuh pada hal-hal yang penting dalam hidupnya.

arathimi 9 merasa sedih atau marah yang seharusnya timbul rasa tenang dan gembira.

aramimi 9 klien menangis padahal merasa senang dan bahagia. 4mosi, afek dan ekspresinya tidak mengalami kesatuan.

4mosi yang berlebih.

1ilang kemampuan untuk mengandalkan hubungan emosi yang baik. %mbi'alensi pada afek  dua hal yang bertentangan berada pada satu objek 

(6)

c. 8angguan kemauan /itandai antara lain 

idak dapat mengambil keputusan

idak dapat bertindak dalam suatu keadaan *elamun dalam #aktu tertentu yang lama.

 egati'isme 9 perbuatan yang berla#anan dengan perla#anan

%mbi'alensi kemauan 9 menghendaki dua hal yang berla#anan pada #aktu yang sama

Otomatisme 9 merasa kemauannya dipengaruhi oleh orang lain atau tenaga dari luar sehingga ia berbuat otomatis.

d. 8angguan psikomotor 

Stupor  tidak bergerak dalam #aktu yang lama. 1iperkinesa9 terus bergerak dan tampak gelisah Stereotipi 9 berulang melakukan gerakan atau sikap erbigerasi 9 stereotipi pembicaraan

*anerisme 9 stereotipi tertentu pada pada skizofrenia, grimes pada muka atau keanehan berjalan dan gaya.

"atalepsi 9 posisi badan dipertahankan dalam #aktu yang lama.

!leksibilitas cerea 9 bila anggota badan dibengkokkan terasa suatu tahanan seperti lilin.

 egati'isme 9 menentang atau justru melakukan berla#anan dengan apa yang disuruh.

Otomatisme komando 9 kebalikan daari negati'isme. 4cholalia9 meniru kata-kata yang diucapkan orang lain. 2. 8ejala sekunder 

a. :aham atau delusi

"ayakinan yang salah yang tidak dapat diubah dengan penalaran atau  bujukan. Sangat tidak logis dan kacau tetapi klien tidak menyadari hal tersebut dan menganggap sebagai fakta dan tidak dapat diubah oleh siapapun.

(7)

) kebesaran 9 seseorang memiliki suatu perasaan berlebih dalam kepentingan atau kekuasaan.

2) curiga 9 seseorang merasa terancam dan yakin bah#a orang lain  bermaksud untuk membahayakan atau menncurigai dirinya.

7) Siar 9 semua kejadian dalam, lingkungan sekitarnya diyakini merujuk + terkait kepada dirinya.

) kontrol 9 seseorang percaya bah#a objek atau oang tertentu mengontrol perilakunya.

 b. 1alusinasi 9 istilah ini menggarbarkan persepsi sensori yang salah yang mungkin meliputi salah satu dari kelima panca indra. 1alusinasi  pendengaran dan penglihatan yang sering,halusinasi penciuman,  perabaan, dan pengecapan juga dapat terjadi.

(8)

D. PSIKOFISIOLOGI

!actor $iologis

%natomi Syaraf 

%bnormalitas neuron, abnormalitas gen yang spesifik 

<idera otak berkaitan dengan #aktu kelahiran, cidera kepala, infeksi 'irus

/efisiensi stimulus kognitif 

anic,

ketidakmampuan mempercayai orang lain, menekan rasa takut

erubahan proses pikir  8enertic &mplikasi mutasi /% $anyak gen (polygenic) model tambahan jumlah dan konfigurasi gen abnormal "elainan gen selama di dalam kandungan "elainan struktur dan fungsi otot saat tumbang "eyakinan pola  bicara+proses  berpikir dan keyakinan yang 8enome menyaring keselurhan indi'idu pada kromosom = dan 22 $iokimia 8%$% (-) %kti'itas obat-obatan dopaminergic  eurotransmiter dopamine tidak> 8angguan  proses berfikir  ?eseptor serotonin 8angguan 8erakan *encelakai diri sendiri dan orang lain !aal Syaraf  roses eksoitatorik, hambatan dan gangguan otonomik tidak seimbang 8angguan kapasitas organisme erganggunya tumbuhnya konsensus

/istorsi kognitif dan  perceptual indi'idu

(halusinasi

erubahan persepsi sensori (pendengaran+penglihatan

8ambar  sikofisiologi Skizofrenia (Sumber  :iramihardjo, Sutardjo %.2005

(9)

E. PSIKOPATOLOGI

eori sikososial

eori system keluarga (bo#en, @AB)

"onflik-konflik diantara orang tua

%nak berfokus pada ansietas

/sifungsi sistem keluarga

"oping indi'idu tak efektif 

eori interpersonal (Sulli'an, @57) orang tua dengan  psikosis

1ubungan anak dengan orang tua  penuh dengan ansietas

tinggi

%nak menerima  pesan-pesan yang

membingungkan dan  penuh konflik dari

orang tua

idak percaya pada orang lain ingkat ansietas tinggi dipertahankan %mbi'alensi 8angguan konsep diri+menang diri eori sikodinamik (1artman, @=)

sikosis adalah hasil dari ego lemah

erkembangan terhebat hubungan yang mempengaruhi antara orang tau dan anak 

%nsietas yang ekstim

anik 

*ekanisme

 pertahanan ego mal

(10)

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN

 O /iagnosa

"epera#atan

ujuan C kriteria hasil &nter'ensi ?asional

 &solasi sosial b+d ketidakberdayaan, dan keputusan terhadap anteraksi social masyarakat

Tujuan Jangka Panjang: "lien dapat secara sukarela meluangkan #aktu bersama  pasien lain dan pera#at dalam

akti'itas kelompok  Tujuan Jangka Pendek: − Setelah dilakukan asuhan

kepera#atan dalam #aktu tertentu klien diharapkan − "lien dapat

mendemonstrasikasikan keinginan dan hasrat untuk  bersosialisasi dengan orang

lain

− "lien dapat mengikuti akti'itas kelompok tanpa disuruh.

− asien melakukan

 pendekatan interaksi satu-satu dengan orang lain dengan cara yang sesuai+ dapat diterima

KH:

− "lien dapat

. %tur setiap hari untuk menyusun rencana #aktu untuk berinteraksi dan berakti'itas dengan klien.

2. &dentifikasi faktor signifikan support indi'idu klien dan mendorong mereka untuk  berinteraksi dengan klien,  percakapan ditelepon,  berakti'itas dan

mengunjunginya.

7. $antu klien membedakan antara isolasi sosial dan hasrat untuk menyendiri.

. $antu klien menemukan klien lain untuk sosialisasi dengan orang yang memiliki kesukaan yang sama.

5. erlihatkan sikap menerima dengan cara melakukan kontak yang sering tapi singkat.

. Struktur menolong klien mengatur #aktu untuk  berinteraksi dengan yang lain

dan mengatakan bah#a

 partisipasi klien diharapakan dan diharapkan dan anggota yang  berguna dalam komunitas.

2. ;aringan pendukung yang kuat menambah kontak social klien, mempertinggi kemampuan social, meningkatkan harga diri dan memfasilitasi hubungan yang positif.

7. "lien kadang memilih untuk menyendiri di#aktu yang tepat dan seharusnya diberi

kesempatan untuk itu.

. $erbagi atau kesukaan yang sama meningkatkan rasa percaya  pada orang lain.

5. Sikap menerima orang lain akan

(11)

mendemonstrasikasikan keinginan dan hasrat untuk  bersosialisasi dengan orang

lain

− "lien dapat mengikuti akti'itas kelompok tanpa disuruh.

− asien melakukan

 pendekatan interaksi satu-satu dengan orang lain dengan cara yang sesuai+ dapat diterima.

=. erlihatkan penguatan positif kepada klien.

A. emani klien untuk memperlihatkan dukungan selama akti'itas kelompok yang mungkin merupakan hal yang menakutkan atau sulit bagi klien.

meningkatkan harga diri klien dan memfasilitasi rasa percaya  pada orang lain.

=. 1al ini akan membuat pasien merasa menjadi seseorang yang  berguna.

A. "ehadiran seseorang yang dipercaya akan memberikan rasa aman kepada klien.

2 8angguan konsep diri  b.d perasaan tidak  berguna dan harga diri

rendah.

Tujuan Jangka Panjang: *engembalikan rasa percaya diri pasien.

Tujuan Jangka Pendek  Setelah dilakukan asuhan kepera#atan dalam #aktu tertentu klien diharapkan asien dapat

mengaktualisasikan dirinya  pada orang lain.

KH: asien dapat

mengaktualisasikan dirinya  pada orang lain.

. $antu klien untuk

membangkitkan perasaan, terutama perasaan marah saat klien tidak punya kekuatan.

2. $eri klien umpan balik positif sehingga klien siap untuk mengidentifikasi area yang sulit untuk dirinya.

7. anya klien untuk

mengklarifikasi dan merasakan yang diekspresikan secara samar.

. ;ika klien bingung saat mendiskusikan topik yang

. *engungkapkan perasaan dari a#al sampai tindakan yang membangun

2. "einforsemen dan keinginan  besar perilaku yang membantu

untuk meningkatkan perilaku tersebut.

7. "larifikasi menghindari kesalahpahaman terhadap apa yang disampaikan klien

. Suatu saat klien akan merasa sangat dapat mengekspresikan

(12)

sensitif atau tidak sanggup mengekspresikan dirinya, kembalikan klien kea rah topik yang netral, atau ajak klien untuk melakukan akti'itas yang tidak  perlu tenaga dan menyenangkan.

5. $angkitkan interaksi klien dengan staf atau klien lainnya dalam topik yang menarik.

=. $eri klien umpan balik untuk mengikutsertakan dalam

interaksi sosial dan akti'itas saat luang.

A. /amping klien untuk mengembangkan pera#atan selanjutnya yang dibutuhkan.

dirinya dengan terapeutik dan  produktif. &ni merupakan bagian

dari proses perubahan organik.

5. "lien mungkin mengalami kemajuan dalam berinteraksi dan mungkin membutuhkan stimulasi eksternal untuk berkomunikasi dengan yang lainnya.

=. Dmpan balik yang positif meningkatkan kemungkinan  berlanjutnya interaksi dan  partisipasi saat akti'itas.

A. ;ika kesembuhan delirium tidak lengkap klien mungkin

membutuhkan dukungan atau  pendampingan saat kembali ke

masyarakat.

7 8angguan pera#atan diri b.d rasa tidak  berharga, dan

kurangnya perhatian

Tujuan Jangka Panjang: "lien dapat meningkatkan minat atau moti'asi dan mempertahnkan kebersihan

. erhatikan kebutuhan fisik  pasien.

. *ungkin klien tidak sadar dan tidak responsi'e terhadap kebutuhannya. "ebutuhan fisik klien mungkin ditemukan

(13)

terhadap kebutuhan dirinya sendiri.

diri.

Tujuan Jangka Pendek  Setelah dilakukan asuhan kepera#atan dalam #aktu tertentu klien diharapkan "lien mampu melakukan  pera#atan diri secara rutin dan

teratur tanpa perinta. KH:

"lien mampu melakukan  pera#atan diri secara rutin dan

teratur tanpa perintah

2. Obser'asi kebutuhan klien seperti makanan dan pemasukan minuman, mungkin diperlukan monitor dan penulisan

 pemasukan, pengeluaran dan  berat sehari-hari.

7. *onitor eliminasi klien gunakan obat ? untuk meningkatkan keteraturan.

. ;elaskan latihan atau tugas dengan singkat dan mudah.

5. 8unakan kalimat yang jelas dan langsung, minta klien untuk melaksanakan satu bagian dari latihan saat itu juga.

=. Dngkapkan secara langsung keinginan pera#at kepada klien.

 penambahan kemampuan klien untuk menemukan kebutuhan emosional.

2. "lien mungkin tidak sadar atau tidak tahau kebutuhan makanan dan cairannya.

7. "onstipasi yang sering terjadi dengan transEualizer mayor,  pengurangan makanan dan  pemasukan cairan dan

mengurangi akti'itas.

. Fatihan yang sangat sulit akan memudahkan klien mengikuti rangkaian tersebut.

5. "lien mungkin tidak dapat mengingat semua langkah atau cara-cara.

=. "lien mungkin tidak sanggup membuat pilihan atau bahkan

(14)

A. ;angan memaksa klien untuk memilih , katakana kepada klien #aktu yang tepat untuk makan atau memakai baju daripada mena#arkan makan atau  berpakaian.

B. ;angan membingungkan klien dengan alas an mengapa hal tersebut harus diselesaikan.

@. &zinkan klien untuk menambah #aktu untuk melengkapi latihan.

0. "lien yang tidak bisa menyelesaikan latihan jangan terburu-buru meminta klien untuk mencoba.

. $antu klien saat klien

membutuhkan untuk menjaga kelangsungan fungsi sehari-hari dan personal hygiene yang adekuat.

membuat pilihan yang salah.

A. &de yang abstrak tidak akan dimengerti dan akan mancampuri latihan yang lengkap.

B. *ungkin klien lebih lama dalam  berpakaian dan menyisir karena

tidak memiliki konsentrasi dan  perhatian yang sedikit.

@. *encoba akan membuat klien frustasi dan membuat latihan mustahil untuk diselesaikan.

0. "esadaran klien akan harga diri dan kesejahteraan akan

 bertambahn.

. ;ika pasien bersih, harum, terlihat menyenangkan dan mengalami kemajuan.

(15)

2. ilihan-pilihan pengambilan alihan bantuan dan super'ise klien untuk mera#at diri.

7. uji klien untuk akti'itas yang lengkap dari kehidupan sehari-hari untuk pera#atan diri di a#al.

2. enting untuk mengambil keuntungan tertentu. enghargaan positif

meningkatkan kemungkinan yang akan datang.

(16)

DAFTRA PSTAKA

$aihaEi, *.&.!, Sunardi, dkk. 2005.  Psikiatri (Konsep Dasar dan Gangguan- gangguan), $andung  . ?efika %ditama

<arpenito, Fynda ;uall. 2000.  Buku Saku Diagnosa Keperawatan. ;akarta  enerbit $uku "edokteran 48<.

*aramis, :. !. 200. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya  %irlangga Dni'ersity ress

Stuart, 8all. :. 200=. Buku Saku Keperawatan Jiwa. ;akarta  48<

Referensi

Dokumen terkait

Remediasi miskonsepsi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbantuan booklet dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang bertujuan untuk

Penelitian ini bertujuan mengetahui sistem pembakaran di Boiler yang terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) unit 1 Nagan Raya, menghitung nilai koefisien perpindahan

Selain itu hasil dari uji variasi koefisien lokal menghasilkan bahwa variabel kepala rumah tangga (KRT) bukan migran, KRT yang bekerja di sektor informal, dan KRT berpendidikan

Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya pendapatan yang diterima petani tebu tergantung dari tingginya rendemen tebu, namun adanya asimetri informasi yang

Target pasar adalah kelompok konsumen yang mempunyai ciri-ciri atau sifat hampir sama yang dipilih perusahaan dan akan dicapai dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix)

Tujuan penulisan ini mengungkap lebih lanjut tentang asal-usul munculnya pemegang otoritas makna al-Qur’an atau kemudian populer dengan istilah komunitas mufassir

Kebijakan tersebut sangat terlihat jelas dengan tanda-tanda arah organisasi perkumpulan tersebut menuju politik pada saat itu dan tidak menutup kemungkinan pengurus besar organisasi

yan ang g ak akan an se seiim mba bang ng de deng ngan an ar arus us k kas as m mas asuk uk y yan ang g dihasilkan dari in!estasi&#34; rus kas yang mengambil