• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 yang di pilih dan disalurkan dengan menggunakan jaringan internet yang biasanya digunakan melalui sebuah situs web sebagai mediatornya (Stolarz, 200

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "7 yang di pilih dan disalurkan dengan menggunakan jaringan internet yang biasanya digunakan melalui sebuah situs web sebagai mediatornya (Stolarz, 200"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Bab ini menjelaskan teori-teori yang mendukung penulisan tugas akhir ini terkait dengan pembuatan aplikasi Situs web TV Internet dengan kode RTMP yang diperoleh melalui metode sniffing.

Dasar teori yang digunakan dalam proses pengembangan aplikasi ini adalah bahasa pemodelan dan konsepnya serta metode pengembangan perangkat lunak, HTML, CSS, dan Javascript.

2.1 Televisi Media Komunikasi Massa

Menurut Rakhmat (2002), Televisi Sebagai Media Komunikasi Massa Media komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah masyarakat yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

Menurut Williams (2009), Televisi merupakan hasil temuan dari riset ilmiah dan teknik, dan berkembang sebagai suatu media hiburan atau berita. Hal tersebut televisi memiliki konsekuensi-konsekuensi yang tidak terduga sebelumnya, bukan hanya terhadap media hiburan dan berita lainya, namun juga berbagai proses penting dalam kehidupan keluarga budaya dan sosial.

Televisi memiliki daya tarik yang sangat kuat melebihi media massa lainnya. televisi memiliki unsur visual berupa gambar hidup yang menimbulkan kesan mendalam kebanyakan masyarakat meluangkan waktunya di muka televisi sebagai sumber berita, hiburan, dan sarana pendidikan.

2.2 Televisi Internet

Televisi Internet merupakan siaran televisi yang disalurkan melalui jaringan Internet. Dengan menggunakan akses Internet, pengguna televisi untuk memilih pertunjukan yang mereka tonton dari daftar acara yang tersedia. Prinsip lunak, HTML, CSS, dan Javascript.

2.1 Televisi Media Komunikasi Massa

Menurut Rakhmat (2002), Televisi Sebagai Media Komunikasi Massa Media komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah masyarakat yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

Menurut Williams (2009), Televisi merupakan hasil temuan dari riset ilmiah dan teknik, dan berkembang sebagai suatu media hiburan atau berita. Hal tersebut televisi memiliki konsekuensi-konsekuensi yang tidak terduga sebelumnya, bukan hanya terhadap media hiburan dan berita lainya, namun juga berbagai proses penting dalam kehidupan keluarga budaya dan sosial.

Televisi memiliki daya tarik yang sangat kuat melebihi media massa lainnya. televisi memiliki unsur visual berupa gambar hidup yang menimbulkan kesan mendalam kebanyakan masyarakat meluangkan waktunya di muka televisi

(2)

yang di pilih dan disalurkan dengan menggunakan jaringan internet yang biasanya digunakan melalui sebuah situs web sebagai mediatornya (Stolarz, 2004).

Dengan penggunaan jaringan Internet juga menjadikan pembuat Televisi Internet menjadikan sebuah layanan dengan biaya pengembangan yang tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan layanan televisi konvensional. Jaringan Internet yang telah mengglobal dan tersebar di pelosok pada saat sekarang ini, TV Internet menjadi salah satu layanan efektif dan efisien layanan penyedia, penyalur, dan penerimanya.

2.3 Streaming

Menurut Austerberry (2005), streaming adalah teknologi yang dapat mengirim data audio dan video digital secara real time pada jaringan komputer. Dari sebuah sudut pandang proses, streaming berarti sebuah teknologi pengirim data dari server ke client melalui jaringan packet-based seperti Internet. Sebelum teknologi streaming dikembangkan, pilihan mendistribusikan siaran langsung ke beberapa lokasi secara bersamaan terdapat hanya satu cara yaitu menyewa channel satelit secara khusus selama siaran berlangsung.

Secara umum, arsitektur streaming terdapat 4 komponen ( Austerberry, 2005) yaitu:

1. Capture dan encoding

Proses pengambilan data audio dan video dari mikrofon dan kamera serta mengolahnya menjadi sebuah data. Data ini akan disimpan pada server penyimpanandata.Perangkat lunak khusus untuk bisa mengontrol pengi riman data stream secara real time.

2. Pelayanan oleh serving

Datayang telah di-encode dikirim ke server untuk distribusikan melalui suatu jaringan. Server pada streaming yang berbasis web memiliki dua fungsi pokok, pertama berfungsi sebagai web server yang mengatur komunikasi antara client dengan server streaming. Kedua, berfungsi untuk mengontrol pengirim data stream melalui jaringan.

Streaming

Menurut Austerberry (2005), streaming adalah teknologi yang dapat mengirim data audio dan video digital secara real time pada jaringan komputer. Dari sebuah sudut pandang proses, streaming berarti sebuah teknologi pengirim data dari server ke client melalui jaringan packet-based seperti Internet. Sebelum teknologi streaming dikembangkan, pilihan mendistribusikan siaran langsung ke beberapa lokasi secara bersamaan terdapat hanya satu cara yaitu menyewa channel satelit secara khusus selama siaran berlangsung.

Secara umum, arsitektur streaming terdapat 4 komponen ( Austerberry, 2005) yaitu:

1. Capture dan encoding

Proses pengambilan data audio dan video dari mikrofon dan kamera serta mengolahnya menjadi sebuah data. Data ini akan disimpan pada

(3)

3. Distribusi pengiriman

Jaringan distribusi menghubungkan video player dengan server yang beroperasi pada jaringan tersebut. Proses ini akan melibatkan banyak interkoneksi pada jaringan tersebut. Proses ini akan melibatkan banyak interkoneksi jaringan dan buffer pada server. Koneksi jaringan berasal dari jaringan LAN menuju jaringan internet.

4. Media player

Video player biasanya sebagai bahan (plug-in) pada web browser, yang berfungsi untuk menerima data stream dan melakukan dekompresi kembali ke format audio video semula, dimana data tersebut agar bisa dijalankan.

2.4 Video Streaming

Video telah menjadi media yang sangat penting untuk komunikasi dan hiburan selama puluhan tahun. Pertama kali video diolah dan ditransmisikan dalam bentuk analog. Munculnya digital IC (Integrated Circuit) dan berkembangnya komputer telah membantu terbentuknya video. Salah satu video digital yang digunakan dalam transmisi pada jaringan komputer adalah video streaming.

Menurut Hariman,Wilidarmo, dan Gunardi (2007),Video streaming adalah urutan dari gambar yang bergerak yang di kirimkan dalam bentuk yang telah di seleksi melalui jaringan Internet dan di tampilkan oleh player ketika video tersebut telah diterima oleh user yang membutuhkan. Pengguna ataupengguna memerlukan player, yaitu aplikasi khusus yang melakukan mengirimkan data berupa video ke tampilan layar monitor dan data berupa suara ke speaker. Sebuah player dapat berupa bagian dari browser atau sebuah perangkat lunak.

Menurut Apostolopoulos (2002), ada beberapa tipe video streaming, antara lain webcast, di mana tayangan yang ditampilkan merupakan siaran langsung (live), dan VOD (video on demand), dimana program yang di tampilkan sudah terlebih dahulu di simpan dalam server.

berfungsi untuk menerima data stream dan melakukan dekompresi kembali ke format audio video semula, dimana data tersebut agar bisa dijalankan.

Video Streaming

Video telah menjadi media yang sangat penting untuk komunikasi dan hiburan selama puluhan tahun. Pertama kali video diolah dan ditransmisikan dalam bentuk analog. Munculnya digital IC (Integrated Circuit(Integrated Circuit(

berkembangnya komputer telah membantu terbentuknya video. Salah satu video digital yang digunakan dalam transmisi pada jaringan komputer adalah video streaming.

Menurut Hariman,Hariman,Hariman Wilidarmo, dan Gunardi (2007),Video streaming

urutan dari gambar yang bergerak yang di kirimkan dalam bentuk yang telah di seleksi melalui jaringan Internet dan di tampilkan oleh player ketika video tersebut telah diterima oleh user yang membutuhkan. Pengguna ataupengguna memerlukan player, yaitu aplikasi khusus yang melakukan mengirimkan data

(4)

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam distribusi video streaming melalui jaringan antara lain besar bandwidth tersedia yang bervariasi (terhadap waktu), delay (waktu tunda), dan lost packet, dan juga teknik mendistribusikan video tersebut ke beberapa tujuan secara merata dan efisien.

2.5 Sniffing

Sniffing adalah proses pendeteksian terhadap lalu lintas data pada suatu jaringan komputer. Contohnya pengguna pemakai komputer yang terhubung dengan suatu jaringan lokal di kampus. Saat user mengirimkan email ke teman yang berada diluar kota, email tersebut akan dikirimkan dari komputer pengguna melewati gateway internet pada jaringan lokal kampus, kemudian dari jaringan lokal kampus diteruskan ke jaringan internet. Lalu masuk ke inbox email. Pada jaringan lokal kampus dapat terjadi aktifitas sniffing yang dapat dilakukan baik administrator jaringan yang mengendalikan server maupun pemakai komputer lain yang terhubung pada jaringan lokal kampus. Dengan aktifitas sniffing, email user dapat ditangkap atau di capture sehingga isinya bisa di baca oleh orang yang melakukan Sniffing. Bukan hanya email, tetapi seluruh aktifitas yang melalui jaringan lokal TCP/IP.

Aktivitas pendeteksian atau sniffing ini bisa dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sniffing pasif dan sniffing aktif. Sniffing pasif melakukan penyadapan tanpa mengubah data atau paket apapun di jaringan, sedangkan sniffing aktif melakukan tindakan-tindakan atau perubahan paket data dijaringan. Sniffing pasif dapat ditanggulangi dengan cara menggunakan switch (S’to, 2007).

2.6 Protokol

Menurut Steinke (2003), Protokol merupakan sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengizinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

dengan suatu jaringan lokal di kampus. Saat user mengirimkan email ke teman dengan suatu jaringan lokal di kampus. Saat user mengirimkan email ke teman dengan suatu jaringan lokal di kampus. Saat user mengirimkan email ke teman yang berada diluar kota, email tersebut akan dikirimkan dari komputer pengguna melewati gateway internet pada jaringan lokal kampus, kemudian dari jaringan lokal kampus diteruskan ke jaringan internet. Lalu masuk ke

lokal kampus diteruskan ke jaringan internet. Lalu masuk ke

lokal kampus diteruskan ke jaringan internet. Lalu masuk ke inbox email. Pada jaringan lokal kampus dapat terjadi aktifitas sniffingsniffing yang dapat dilakukan baik administrator jaringan yang mengendalikan server maupun pemakai komputer lain administrator jaringan yang mengendalikan server maupun pemakai komputer lain administrator jaringan yang mengendalikan server maupun pemakai komputer lain yang terhubung pada jaringan lokal kampus. Dengan aktifitas

yang terhubung pada jaringan lokal kampus. Dengan aktifitas

yang terhubung pada jaringan lokal kampus. Dengan aktifitas sniffing, email user dapat ditangkap atau di capture sehingga isinya bisa di baca oleh orang yang dapat ditangkap atau di capture sehingga isinya bisa di baca oleh orang yang dapat ditangkap atau di capture sehingga isinya bisa di baca oleh orang yang melakukan Sniffing. Bukan hanya email, tetapi seluruh aktifitas yang melalui jaringan lokal TCP/IP.

Aktivitas pendeteksian atau sniffing ini bisa dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sniffing pasif dan sniffing aktif. Sniffing pasif melakukan penyadapan tanpa mengubah data atau paket apapun di jaringan, sedangkan sniffing aktif melakukan tindakan-tindakan atau perubahan paket data dijaringan. Sniffing pasif dapat ditanggulangi dengan cara menggunakan switch (S’to, 2007).

(5)

Fungsi dari protokol secara umum yaitu sebagai penghubung di dalam komunikasi data atau informasi, sehingga proses penukaran data atau informasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar. Berikut merupakan macam-macam protokol yaitu:

1. Protocol Ethernet

Sebuah sistem yang dimana setiap komputer menunggu intruksi memalui kabel sebelum mengirimkan data atau informasi melalaui jaringan.

2. TCP/IP

Standar dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data atau informasi dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam jaringan Internet.

3. UDP

Protokol lapisan transpor TCP/IP yang dapat mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa adanya koneksi (connectionless) antar host-host di dalam suatu jaringan yang menggunakan TCP/IP. 4. RTP

Menyediakan fungsi-fungsi transport jaringan ujung ke ujung untuk aplikasi yang mengirimkan data secara real time, Seperti misalnya data audio dan video, melalui layanan jaringan multicast atau layanan unicast.

5. FTP

Protokol jenis ini sering digunakan untuk melakukan upload maupun men- download file, keamanannya didasarkan kepada username dan juga password, tapi terkadang anonymous login juga sering diperbolehkan.

6. HTTP

Protokol ini sering dipakai untuk transfer halaman web, sebelumnya orang banyak yang memakai protokol Gopher.

2. TCP/IP

Standar dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data atau informasi dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam jaringan Internet.

3. UDP

Protokol lapisan transpor TCP/IP yang dapat mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa adanya koneksi (connectionless) antar host-host di dalam suatu jaringan yang menggunakan TCP/IP. 4. RTP

Menyediakan fungsi-fungsi transport jaringan ujung ke ujung untuk aplikasi yang mengirimkan data secara real time, Seperti misalnya data audio dan video, melalui layanan jaringan multicast atau layanan unicast.

5. FTP

Protokol jenis ini sering digunakan untuk melakukan upload maupun men- download file, keamanannya didasarkan kepada username dan

(6)

7. DHCP

Dynamic Host Configuration Protocol, jika mendapatkan suatu Cable-connection dengan menggunakan DHCP, maka akan mendapatkan IP yang berasaldari ISP anda. Jadi, protokolini berfungsi untuk memberikan Internet Protokol (IP) secara otomatis.

8. DNS

Distribute database sistem yang dipakai dalam pencarian nama komputer (name resolution) di dalam jaringan yang mengunakan TCP/IP.

9. HTTPS

Versi aman dari HTTP (Hypertext Transfer Protocol), protokol komunikasi yang berasal dari WWW (World Wide Web).

10. SSL

Suatu protokol keamanan data yang dipakai untuk menjaga pengiriman data web server dan juga pengguna situs web tersebut.

2.7 RTP (Realtime transport protocol)

RTP merupakan protokol yang header format dan kontrolnya didesain untuk mendukung aplikasi-aplikasi transmisi data real-time seperti audio, video, dan juga simulasi data melalui layanan jaringan. Pada TCP pemrograman yang berorientasi pada koneksitas (connectionoriented programming), dimana client dan server menjaga koneksitas selama komunikasi berlangsung hingga data diterima dan komunikasi diakhiri. Kelebihan dari tipe ini adalah jaminan bahwa semua data, dalam bentuk paket data yang dikirim oleh server akan diterima di client, sedangkan pada UDP tidak berorientasi pada koneksitas (connectionless) dimana setiap paket data dikirim secara terpisah tanpa ada hubungan antara client dan server setelah paket data dilepas oleh server. Kelebihannya adalah kecepatan transfer data server ke client yang lebih tinggi dari pada TCP. JMF dapat mentransmisikan dan playback RTP stream dengan API yang terdapat pada javax.media.rtp, javax.media.event, dan javax.media.rtp.rtcp. Pada RTP receiver, dapat dilakukan playback atau menerima media data yang dikirimkan oleh RTP transmitter. (Ferdynand, Wiranto & Theophillus, 2007).

TCP/IP. 9. HTTPS

Versi aman dari HTTP (Hypertext Transfer Protocol), protokol komunikasi yang berasal dari WWW (World Wide Web).

10. SSL 10. SSL

Suatu protokol keamanan data yang dipakai untuk menjaga pengiriman data web server dan juga pengguna situs web tersebut.

2.7 RTP (Realtime transport protocol)(Realtime transport protocol)(

RTP merupakan protokol yang header format dan kontrolnya didesain untuk mendukung aplikasi-aplikasi transmisi data real-time seperti audio, video, dan juga simulasi data melalui layanan jaringan. Pada TCP pemrograman yang berorientasi pada koneksitas (connectionoriented programming), dimana client dan server menjaga koneksitas selama komunikasi berlangsung hingga data diterima dan komunikasi diakhiri. Kelebihan dari tipe ini adalah jaminan bahwa semua data, dalam bentuk paket data yang dikirim oleh server akan diterima di

(7)

2.8 RTSP (Real Time Streaming Protocol)

RTSP adalah protokol yang didesain untuk sistem komunikasi multimedia streaming. Dalam RTSP, multimedia source dikirim dari server, sedangkan klien menggunakan RTSP untuk playback control seperti play dan pause. RTSP bekerjasama dengan protokol lain yaitu RTP (Real Time Transport Protocol) untuk keperluan transport, dan juga RTCP (Real Time Control Protocol) untuk media stream delivery. Berbeda dengan HLS, RTSP memerlukan session atau me-maintain state dalam implementasinya. Kelebihan protokol RTSP adalah streaming lebih real time (minimum delay) dibandingkan HLS misalnya, dan protokol ini masih didukung oleh banyak tipe perangkat seperti semua tipe Android, Blackberry. ( I Ketut Agung Enriko, 2015).

2.9 RTMP (Real Time Messaging Protocol)

Menurut Adobe Team (2012), Real Time Messaging Protocol (RTMP) awalnya merupakan protokol properti yang dikembangkan oleh Macromedia untuk streaming audio, video dan data melalui internet, antara Flash player dan server. Macromedia dimiliki oleh Adobe, yang telah merilis versi lengkap dari spesifikasi dari protokol untuk kepentingan umum.

RTMP memaintain koneksi dan mempunyai keunggulan latency yang rendah. Cara kerjanya, server akan memisahkan stream dalam bentuk fragmen-fragmen yang akan digabungkan dan dikirimkan dalam koneksi tunggal, dengan overhead yang sangat kecil demi efisiensi. RTMP mengenkapsulasi multimedia stream dalam format MP3 (MPEG-1 Audio Layer 3) atau AAC (Advanced Audio Coding) untuk audio, serta FLV (Flash Video) untuk video. ( I Ketut Agung Enriko, 2015).

RTMP berbasis TCP membuat RTMP memiliki kemampuan untuk menjaga kualitas transmisi layaknya protocol TCP (Establish Connection, Three handshake, Error Checking Knowledgement). Hal ini mengakibatkan RTMP memiliki kemampuan untuk mengatur besarnya data stream secara dinamis sesuai dengan kebutuhan client karena RTMP mengubah video dan data menjadi fragments (Anonymous, 2008).

streaming lebih real time (minimum delay) dibandingkan HLS misalnya, dan protokol ini masih didukung oleh banyak tipe perangkat seperti semua tipe Android, Blackberry. ( I Ketut Agung Enriko, 2015).

2.9 RTMP (Real Time Messaging Protocol 2.9 RTMP (Real Time Messaging Protocol 2.9 RTMP (Real Time Messaging Protocol)Real Time Messaging Protocol)

Menurut Adobe Team (2012), Real Time Messaging Protocol

awalnya merupakan protokol properti yang dikembangkan oleh Macromedia untuk streaming audio, video dan data melalui internet, antara Flash player server. Macromedia dimiliki oleh Adobe, yang telah merilis versi lengkap dari spesifikasi dari protokol untuk kepentingan umum.

RTMP memaintain koneksi dan mempunyai keunggulan latency

rendah. Cara kerjanya, server akan memisahkan stream dalam bentuk fragmen-fragmen yang akan digabungkan dan dikirimkan dalam koneksi tunggal, dengan overhead yang sangat kecil demi efisiensi. RTMP mengenkapsulasi multimedia stream dalam format MP3 (MPEG-1 Audio Layer 3) atau AAC (Advanced Audio Coding) untuk audio, serta FLV (Flash Video) untuk video. ( I Ketut Agung

(8)

2.9.1 Kode RTMP (Real Time Messaging Protocol)

a. $opt : OPT berfungsi sebagai parameter variabel dalam melakukan execute pada proses pemanggilan kode live streaming.

b. Rtmp-raw : command ini berfungsi untuk memfilter format video live streaming yang awalnya tidak terkompres (uncompressed) menjadi format yang dapat dibaca oleh media player RTMP. formatnya yaitu MP4, H.264/AAC, FLV. Paket-paket yang diterima dan sudah di filter kemudian di kirimkan ke rtmp server baru kemudian diterjemahkan oleh media player RTMP.

c. Playpath : parameter yang digunakan untuk mengetahui bitstream yang digunakan dari live stream url yang diperoleh. Parameter playpath juga berfungsi sebagai untuk mengetahui enkripsi yang digunakan oleh server tv streaming.

2.10 Perbandingan RTSP dengan RTMP

1. RTSP mendukung format playback control yaitu Play and pause, sehingga user/client dapat mengatur media player TV Internet namun RTSP memiliki latency (koneksi) yang tinggi dan selalu bersandingan dengan RTCP untuk media stream delivery dan memerlukan sesion dalam implementasinya.

2. RTSP lebih cocok untuk streaming melalui mobile handphone yang terintegrasi dengan protokol RTSP. Sedangkan RTMP lebih mengarah kedalam situs web yaitu berupa embed pada layanan Website TV Streaming.

3. RTMP mengatur Koneksi dengan membagi ke dalam fragmen-fragmen dan dikirimkan melalui koneksi tunggal sehingga latency yang dibutuhkan rendah dan menjadi efesien.

streaming yang awalnya tidak terkompres (uncompressed) menjadi format uncompressed) menjadi format uncompressed yang dapat dibaca oleh media player RTMP. formatnya yaitu MP4, H.264/AAC, FLV. Paket-paket yang diterima dan sudah di filter kemudian di kirimkan ke rtmp server baru kemudian diterjemahkan oleh media player RTMP.

c. Playpath : parameter yang digunakan untuk mengetahui bitstream digunakan dari live stream url yang diperoleh. Parameter playpath berfungsi sebagai untuk mengetahui enkripsi yang digunakan oleh server tv streaming.

2.10 Perbandingan RTSP dengan RTMP

1. RTSP mendukung format playback control yaitu Play and pause, sehingga user/client dapat mengatur media player TV Internet namun RTSP memiliki latency (koneksi) yang tinggi dan selalu bersandingan dengan RTCP untuk media stream delivery dan memerlukan sesion dalam implementasinya.

(9)

2.10.1 Dasar Pemilihan

Penulis lebih memilih RTMP (Real Time Messagging Protocol) karena RTMP hanya dapat diterima oleh decoder/player media flash berbasis website, hal tersebut sesuai dan berkaitan dengan situs web Tv Internet yang dibuat oleh penulis.

2.11 Wireshark

Wireshark merupakan Network Protocol Analyzer, juga termasuk salah satu network analysis tool atau packet sniffer. Wireshark memungkinkan pengguna mengamati data dari jaringan yang sedang beroperasi atau dari data yang ada di disk, dan langsung melihat dan menyaring data yang tertangkap, mulai dari informasi singkat dan jelas bagi masing-masing paket termasuk full header dan porsi data, dapat diperoleh. Wireshark memiliki beberapa fitur termasuk displayfilter language yang banyak dan kemampuan mereka ulang sebuah aliran pada sesi TCP. (https://id.wikipedia.org/wiki/ Wireshark).

Wireshark dapat dikatakan sebagai alatanalisis suatu paket data jaringan yang paling sering digunakan. Berikut adalah bagian fitur Wireshark sebagai berikut:

1. Tersedia untuk UNIX, Linux, Windows, dan Mac.

2. Dapat Melakukan capture paketdata jaringan secara real time. 3. Dapat menampilkan suatu data informasi protocol secara lengkap. 4. Paket data dapat disimpan menjadi file.

5. Pemfilteran paket data jaringan.

6. Pencarian paket data dengan kriteria spesifik.

7. Pewarnaan penampilan paket data sehingga mempermudah penganalisisan. 2.12 World Wide Web (WWW)

Menurut Williams & Sawyer (2007), World Wide Web adalah komponen internet yang berupa multimedia. Internet memang telah lahir lebih dari 35 tahun lalu, tetapi yang mempopulerkan Internet adalah World Wide Web. Web didefinisikan sebagai sistem interkoneksi komputer internet yang mendukung

network analysis tool atau packet sniffer. Wireshark memungkinkan pengguna mengamati data dari jaringan yang sedang beroperasi atau dari data yang ada di disk, dan langsung melihat dan menyaring data yang tertangkap, mulai dari informasi singkat dan jelas bagi masing-masing paket termasuk header dan porsi data, dapat diperoleh. Wireshark memiliki beberapa fitur termasuk displayfilter language yang banyak dan kemampuan mereka ulang sebuah aliran pada sesi TCP. (https://id.wikipedia.org/wiki/ Wireshark).

Wireshark dapat dikatakan sebagai alatanalisis suatu paket data jaringan yang paling sering digunakan. Berikut adalah bagian fitur Wireshark

berikut:

1. Tersedia untuk UNIX, Linux, Windows, dan Mac.

2. Dapat Melakukan capture paketdata jaringan secara real time. 3. Dapat menampilkan suatu data informasi protocol secara lengkap. 4. Paket data dapat disimpan menjadi file.

(10)

sebagai WWW adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut mengidentifikasi sumber untuk mengenal pasti sumber daya berguna. World Wide Web berisikan suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW merupakan informasi yang dapat diakses melalui internet di mana dokumen hypermedia (data komputer) disimpan dan kemudian diambil dengan cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik (McLeod Pearson, 2008).

2.13 HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Alexander F.K Sibero (2011), HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web. Dengan kata lain, dokumen yang di dalam aplikasi pengolah kata dan disimpan ke dalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan tambahan perintah-perintah HTML. HTML (Hyper Text MarkupLanguage) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web (Sibero, 2012).

2.14 CSS (Cascading Style Sheets)

Menurut Prasetio (2012), CMS (Cascading Style Sheets) adalah teknologi yang digunakan untuk memperindah suatu halaman Website, yang dapat mengubah besar kecilnya teks, mengganti warna background pada sebuah halaman, atau dapat mengubah warna border pada tabel, CSS mempunyai halaman utama yaitu selectors dan deklarasi. Yang termasuk kedalam selectors biasanya element HTML yang ingin di ubah. Sedangkan deklarasi terdiri dari property dan nilai. Properti tersebut adalah style yang ingin diubah, dan setiap properti memiliki suatu nilai.

Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal. Jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman html yang akan didesain. Kalau halaman yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka skrip CSS itu harus dimasukkan lagi ke dalam halaman html yang lain itu. Sifat yang kedua adalah dimana skrip CSS di pisahkan dan di letakkan dalam berkas khusus. Nanti, 2.13 HTML (Hypertext Markup Language

2.13 HTML (Hypertext Markup Language

2.13 HTML ( )

Menurut Alexander F.K Sibero (2011), HTML (Hyper Text Markup Menurut Alexander F.K Sibero (2011), HTML (Hyper Text Markup Menurut Alexander F.K Sibero (2011), HTML (

Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web. Dengan kata lain, dokumen yang

aplikasi pengolah kata dan disimpan ke dalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan tambahan perintah-perintah HTML. HTML (

MarkupLanguage) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web (Sibero, 2012).

2.14 CSS (Cascading Style Sheets)

Menurut Prasetio (2012), CMS (Cascading Style Sheets) adalah teknologi yang digunakan untuk memperindah suatu halaman Website, yang dapat mengubah besar kecilnya teks, mengganti warna background pada sebuah halaman, atau dapat mengubah warna border pada tabel, CSS mempunyai halaman utama yaitu selectors dan deklarasi. Yang termasuk kedalam

(11)

cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip tersebut.

2.15 HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)

HTTP merupakan protocol yang digunakan untuk mentransfer dokumen dalam internet. HTTP ini juga merupakan protocol untuk meminta dan merespon antar client dengan server. Sebuah Client seperti Web browser, biasanya memulai permintaan dengan menghubungkan TCP/IP ke dalam port tertentu biasanya digunakan port 80. Kemudian serverHTTP akan mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan untuk meminta halaman yang sudah ditentukan . (Anonymous,2008).

2.16 Java Script

Menurut Kustiyahningsih (2011), Java script adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi pengguna artinya di sisi browser bukan di sisi server web. Java Script adalah bahasa yang case sensitive artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi dengan nama test berbeda dengan variabel dengan nama test dan setiap perintah diakhiri dengan karakter titik koma.

Menurut Deitel (2012), Javascript adalah bahasa naskah yang sering digunakan terutama untuk menambah program pada halaman web sebagai contoh animasi dan interaksi dengan pengguna serta didukung oleh hampir seluruh web browser.

2.17 Metode Rekayasa Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2010), Rekayasa Perangkat Lunak adalah pembuatan dan penggunaan prinsip-prinsip keahlian teknik untuk mendapatkan perangkat lunak yang handal dan bekerja secara efisien. Rekayasa Perangkat Lunak digunakan port 80. Kemudian serverHTTP akan mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan untuk meminta halaman yang sudah ditentukan . (Anonymous,2008).

Java Script

Menurut Kustiyahningsih (2011), Java script adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi pengguna artinya di sisi browser bukan di sisi server web. Java Script

bahasa yang case sensitive artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi dengan nama test berbeda dengan variabel dengan nama test dan setiap perintah diakhiri dengan karakter titik koma.

Menurut Deitel (2012), Javascript adalah bahasa naskah yang sering digunakan terutama untuk menambah program pada halaman web sebagai contoh

(12)

dengan mengidentifikasi sejumlah aktifitas yang berlaku untuk semua proyek perangkat lunak, terlepas dari hal ukuran dan kompleksitas.

2.17.1 Metode SDLC (System Development Life Cycle)

Metode SDLC (System Development Life Cycle) yang merupakan kerangka kerja formal metodelogi untuk membangun sistem informasi. Peran utama SDLC adalah untuk mengejar pengembangan sistem informasi dengan cara berstruktur yang mengharuskan tahap life cycle dari mulai thap awal sampai pada pengiriman tahap final sistem, untuk dilaksanakan secara beraturan. Untuk alur Metode SDLC dari bisa dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Konsep SDLC

Pengembangan dan perbaikan sistem informasi bukan langkah yang mudah dilakukan kompleksitas dan dinamika komponen sistem informasi tidak mudah diatur dan dikendalikan, maka konsep aktivitas pengembangan sistem dikenal dengan istilah SDLC (System Development Life Cycle) yang yang merupakan konseptual aktivitas pengembangan sistem informasi yaitu :

1. Analisis

Tahap ini dilakukan untuk mengamati kondisi sistem yang ada, termasuk kedalam system analisis suatu kekurangan atau kelebihan sistem yang pengiriman tahap final sistem, untuk dilaksanakan secara beraturan. Untuk alur pengiriman tahap final sistem, untuk dilaksanakan secara beraturan. Untuk alur Metode SDLC dari bisa dilihat pada Gambar 2.1.

Metode SDLC dari bisa dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Konsep SDLC

(13)

dijalankan. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

2. Desain konsep dan fisik

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan memberikan gambaran apa yang harus dikerjakan dan bagaimana tampilannya dan lebih menekankan pada relasi dari desain konsep yang ditentukan seperti software, hardware, desain database dan sebagainya. 3. Implementasi dan konversi

Tahap ini mengimplementasi tidak lepas dari konversi yaitu replacement item yang lama dan baru. Beberapa metode konversi yang sedang digunakan yaitu:

Cut off : mengganti seluruh sistem lama menjadi sistem baru.

Pararel : sistem lama dan baru dijalankan bersama sehingga sistem baru dapat menerima.

Sebagian : menjalankan sistem baru pada area tertentu secara bertahap. 4. Operasi dan pemeliharaan

Setelah seluruhnya melakukan konversi dan sistem telah benar-benar compatible sistem baru mulai diaplikasikan untuk aktifitas operasional sehari-hari. Dengan berjalannya aktivitas sehari hari jangan lupa untuk tetap pemeliharaan pada sistem tersebut. Jika sistem mengalami kesalahan maka siklus ini berulang kembali pada tahap utama, analisis.

2.18 Black-Box Testing

Menurut Pressman (2010), Black-Box testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan engineers untuk memperoleh kondisi input yang sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional untuk sebuah program.

Black-Box testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut: 1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang

2. Kesalahan antarmuka

3. Kesalahan dalam struktur data

4. Kesalahan perilaku atau kesalahan kinerja

Tahap ini mengimplementasi tidak lepas dari konversi yaitu replacement item yang lama dan baru. Beberapa metode konversi yang sedang digunakan yaitu:

Cut off : mengganti seluruh sistem lama menjadi sistem baru.

Pararel : sistem lama dan baru dijalankan bersama sehingga sistem baru dapat menerima.

Sebagian : menjalankan sistem baru pada area tertentu secara bertahap. 4. Operasi dan pemeliharaan

Setelah seluruhnya melakukan konversi dan sistem telah benar-benar compatible sistem baru mulai diaplikasikan untuk aktifitas operasional sehari-hari. Dengan berjalannya aktivitas sehari hari jangan lupa untuk tetap pemeliharaan pada sistem tersebut. Jika sistem mengalami kesalahan maka siklus ini berulang kembali pada tahap utama, analisis.

Black-Box Testing

Menurut Pressman (2010), Black-Box testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan engineers untuk memperoleh

(14)

2.19 Flowchart

Menurut Krismiaji (2010), Flowchart merupakan teknik analisis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis. Flowchart menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan aliran data dalam sebuah sistem.

Tabel 2.1 Memperlihatkan simbol-simbol yang terdapat pada flowchart.

Bagan Nama Fungsi

Terminator Awal atau akhir program

Flow Arah aliran program

Preparation inisialisasi/pemberian nilai awal

Proces Proses/pengolahan data

Input/Output Data input/output data

Sub Program sub program

Decision Seleksi atau kondisi

On Page Connector Penghubung bagian-bagian flowchart pada halaman yang sama

Off Page Connector

Penghubung bagian-bagian flowchart pada halaman yang

berbeda

Comment Tempat komentar tentang suatu proses

Terminator Awal atau akhir program

Flow Arah aliran program

Preparation inisialisasi/pemberian nilai awal

Proces Proses/pengolahan data

Input/Output Data input/output data

Sub Program sub program

Decision Seleksi atau kondisi

On Page Connector Penghubung bagian-bagian flowchart pada halaman yang sama

Gambar

Gambar 2.1 Konsep SDLC
Tabel 2.1 Memperlihatkan simbol-simbol yang terdapat pada flowchart.

Referensi

Dokumen terkait