• Tidak ada hasil yang ditemukan

346880365-8-4-133-RSIA-SK-Panduan-Program-Kesehatan-Dan-Keselamatan-Di-Rumah-Sakit.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "346880365-8-4-133-RSIA-SK-Panduan-Program-Kesehatan-Dan-Keselamatan-Di-Rumah-Sakit.docx"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Surat Keputusan Direktur

Surat Keputusan Direktur

PANDUAN PROGRAM

PANDUAN PROGRAM

KESEHATAN DAN

KESEHATAN DAN

KESELAMATAN

KESELAMATAN

DI

DI RUMAH

RUMAH SAKIT

SAKIT

RUMAH SAKIT IBU & ANAK

RUMAH SAKIT IBU & ANAK

“ PONDOK TJANDRA “

“ PONDOK TJANDRA “

Waru

Waru – 

 –  Sidoarjo

 Sidoarjo – 

 –  Jawa Timur

 Jawa Timur

2014

2014

KPS

(2)

RUMAH SAKIT IBU & ANAK

RUMAH SAKIT IBU & ANAK

“ PONDOK TJANDRA “

“ PONDOK TJANDRA “

Jln. Mang

Jln. Mangga I ga I E-225 E-225 Pondok Pondok Tjandra ITjandra Indah, Wndah, Waruaru –  –  Sidoarjo Sidoarjo Telp. (031) 866

Telp. (031) 8662206, 8664488 2206, 8664488 Fax. (031) 8664Fax. (031) 8664345345 E-mail:

E-mail: rsb_tjandra@rsb_tjandra@yahoo.co.idyahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK “PONDOK TJANDRA”ANAK “PONDOK TJANDRA”  NOMOR:

 NOMOR: 133/SK/RSIA-PT/VI/20133/SK/RSIA-PT/VI/201414

TENTANG TENTANG

KEBIJAKAN PANDUAN

KEBIJAKAN PANDUAN PROGRAM KESEHAPROGRAM KESEHATAN DAN KETAN DAN KESELAMATANSELAMATAN DI RUMAH SAKIT

DI RUMAH SAKIT DIREKTUR RUMAH SAKIT

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK “PONDOK TJIBU DAN ANAK “PONDOK TJANDRA”ANDRA”

Menimbang : Menimbang :

a.

a.  bahwa  bahwa panduan panduan program program kesehatan kesehatan dan dan keselamatan keselamatan merupakan merupakan upaya upaya efisien efisien didi Rumah Sakit

Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”Ibu dan Anak “Pondok Tjandra” ;;  b.

 b.  bahwa  bahwa program program kesehatan kesehatan dan dan keselamatan keselamatan terlaksana terlaksana dengan dengan baik, baik, perlu perlu kebijakankebijakan Direktur Rumah Sakit

Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”,Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”, sebagai dasar programsebagai dasar program kesehatan dan keselamatan;

kesehatan dan keselamatan; c.

c.  bahwa  bahwa berdasarkan berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud dalam dalam a a dan dan b, b, perluperlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit

ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”Ibu dan Anak “Pondok Tjandra” .. Mengingat :

Mengingat : 1.

1. Undang-Undang Undang-Undang Republik Republik Indonesia Indonesia Nomor Nomor 29 29 tahun tahun 2009, 2009, tentang tentang PraktekPraktek Kedokteran.

Kedokteran. 2.

2. Undang-Undang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009, tentang Ru44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.mah Sakit. 3.

3. Kepmenkes Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004, tentang Pedoman PenyusunanKepmenkes Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004, tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan 4.

4. Kepmenkes Kepmenkes Nomor: Nomor: 369//MENKES/SK/III/2007, 369//MENKES/SK/III/2007, tentang tentang Standar PStandar Profesi Bidanrofesi Bidan 5.

5. Kepmenkes Kepmenkes Nomor: Nomor: 370//MENKES/SK/III/2007, 370//MENKES/SK/III/2007, tentang tentang Standar Standar Profesi Profesi AhliAhli Teknologi Laboratorium Kesehatan

Teknologi Laboratorium Kesehatan 6.

(3)

7.

7. Kepmenkes Nomor: 375//MENKES/SK/IIIKepmenkes Nomor: 375//MENKES/SK/III/2007, tentang Standar /2007, tentang Standar Profesi RadiograferProfesi Radiografer 8.

8. Permenkes Nomor: 1796/MENKES/Per/VIII/2011, tentang Registrasi TenagaPermenkes Nomor: 1796/MENKES/Per/VIII/2011, tentang Registrasi Tenaga Kesehatan

Kesehatan 9.

9. Permenkes Nomor: 1438/MENKES/Per/IX/2010, tentang Standar PelayananPermenkes Nomor: 1438/MENKES/Per/IX/2010, tentang Standar Pelayanan Kedokteran

Kedokteran 10.

10. Keputusan Nomor: SK 002/RSBPT/IX/2013, Tahun 2013 tentang Struktur OrganisasiKeputusan Nomor: SK 002/RSBPT/IX/2013, Tahun 2013 tentang Struktur Organisasi Rumah Rumah Sakit

Rumah Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”Ibu dan Anak “Pondok Tjandra” .. 11.

11. Keputusan Nomor: SK 001/YHB/VIII/2012 tentang Penetapan Direktur Rumah SakitKeputusan Nomor: SK 001/YHB/VIII/2012 tentang Penetapan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”

Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”..

M E M U T U S K A N : M E M U T U S K A N : Menetapkan :

Menetapkan :

Pertama

Pertama : : KEPUTUSAN KEPUTUSAN DIREKTUR DIREKTUR RUMAH RUMAH SAKIT SAKIT IBU IBU DAN DAN ANAKANAK “PONDOK TJANDRA”

“PONDOK TJANDRA” TENTANG TENTANG PANDUAN PANDUAN PROGRAMPROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

ANAK “PONDOK TJANDRA”“PONDOK TJANDRA” Kedua

Kedua : : Kebijakan Kebijakan menetapkan menetapkan panduan panduan program program kesehatan kesehatan dan dan keselamatan keselamatan didi Rumah Sakit

Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”Ibu dan Anak “Pondok Tjandra” sebagaimana tercantumsebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga

Ketiga : : Pembinaan Pembinaan dan dan pengawasan pengawasan panduan panduan program program kesehatan kesehatan dan dan keselamatankeselamatan dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit

dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”Ibu dan Anak “Pondok Tjandra” ..

Keempat

Keempat : : Keputusan Keputusan ini ini berlaku berlaku sejak sejak tanggal tanggal ditetapkan, ditetapkan, dan dan apabila apabila di di kemudiankemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan  perbaikan sebagaimana mestinya.

 perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan

Ditetapkan di di : : SidoarjoSidoarjo Pada

Pada tanggal tanggal : : 09 09 Juni Juni 20142014

Direktur, Direktur, Rumah Sakit

Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”Ibu dan Anak “Pondok Tjandra” ,,

Dr. Supriyono, Sp.OG (K) Onk Dr. Supriyono, Sp.OG (K) Onk

(4)

Lampiran Lampiran Peraturan

Peraturan Direktur RSIA Direktur RSIA “Pondok “Pondok Tjandra”Tjandra”  Nomor

 Nomor : : 133/SK/RSIA-PT/VI/2014133/SK/RSIA-PT/VI/2014 Tanggal

Tanggal : : 09 09 Juni Juni 20142014

KEBIJAKAN TENTANG PANDUAN PROGRAM KESEHATAN DAN

KEBIJAKAN TENTANG PANDUAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATANKESELAMATAN DI RUMAH SAKIT

DI RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT IBU

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK “PONDOK TJANDRA”DAN ANAK “PONDOK TJANDRA”

1. PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan merupakan sektor yang sangat cepat berkembang. Di US terdapat 18 juta Pelayanan kesehatan merupakan sektor yang sangat cepat berkembang. Di US terdapat 18 juta  p

 pekekeerjrja ta teerlrlibibaat dt diiddaalalammnynyaa, d, daan wn waanniita ta memeruruppaakkan an 8800% d% daaririnynya. a. Hazard Hazard yang terliyang terlibat bat dalam dalam aktifitasaktifitas ini sangat beragam, seperti

ini sangat beragam, seperti needlestick injuriesneedlestick injuries,, back injuries, latex allergy, violenceback injuries, latex allergy, violence, dan, dan  stress

 stress. Walaupun hal ini sangat mungkin dicegah, namun kejadian injury maupun infeksi tetap. Walaupun hal ini sangat mungkin dicegah, namun kejadian injury maupun infeksi tetap saja terjadi. Upaya pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan selama bekerja belum saja terjadi. Upaya pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan selama bekerja belum  banyak dilakukan. Menurut WHO,

 banyak dilakukan. Menurut WHO, dari 35 jdari 35 juta petugas kesehatan, uta petugas kesehatan, ternyata 3 ternyata 3 juta diantaranyajuta diantaranya terpajan oleh

terpajan oleh bloodborne pathogenbloodborne pathogen, dengan 2 juta diantaranya tertular virus hepatitis B, dan, dengan 2 juta diantaranya tertular virus hepatitis B, dan 170.000 diantaranya tertular virus HIV/AIDS.

170.000 diantaranya tertular virus HIV/AIDS.

Menurut NIOSH, untuk kasus-kasus yang non-fatal baik injury maupun penyakit akibat Menurut NIOSH, untuk kasus-kasus yang non-fatal baik injury maupun penyakit akibat kerja, sarana kesehatan sekarang semakin meningkat, berbanding terbalik dengan sektor konstruksi kerja, sarana kesehatan sekarang semakin meningkat, berbanding terbalik dengan sektor konstruksi da

dan n aagrgriciculultturure e yang dyang dulu paling tinulu paling tinggi, sekarggi, sekarang sudaang sudah sangat menuh sangat menurun. Selairun. Selain itu Infekn itu Infeksi nosokomsi nosokomialial masih menjadi isu cukup signifikan dikalangan pelayanan kesehatan, sehingga pengembangan program masih menjadi isu cukup signifikan dikalangan pelayanan kesehatan, sehingga pengembangan program  patient safety

 patient safety sangat relevan dikembangksangat relevan dikembangkan. Karena itu penan. Karena itu pengembangan proggembangan program keselamatanram keselamatan dan kesehatan kerja di sarana kesehatan seperti di

dan kesehatan kerja di sarana kesehatan seperti di RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra” perlu dikembangkan perlu dikembangkan dalam upaya melindungi baik tenaga kesehatan sendiri maupun pasien.

dalam upaya melindungi baik tenaga kesehatan sendiri maupun pasien.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat sebagai upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat sebagai upaya menc

mencegaegah timbh timbulnyulnya kecea kecelakaalakaan dan pn dan penyenyakit akakit akibat kibat kerja derja dengengan caran cara mea mengngenenalali i hahal-l-hahal l yayangng  berpotensi

 berpotensi menimbulkan menimbulkan kecelakaan kecelakaan dan dan penyakit penyakit akibat akibat kerja kerja serta serta tindakan tindakan antisipatifantisipatif apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Upaya penanganan faktor potensi berbahaya apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Upaya penanganan faktor potensi berbahaya yang ada di rumah sakit serta metode pengembangan program kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di rumah sakit serta metode pengembangan program kesehatan dan keselamatan kerja  perlu

 perlu dilaksanakan, dilaksanakan, seperti seperti mimisasalnlnyya pea perlrlinindduunnggan ban baiaik k terhadap terhadap penyakit penyakit infeksi infeksi maupun maupun non- non-infeksi, penanganan limbah medis, penggunaan alat pelindung diri dan lain sebagainya. Selain terhadap infeksi, penanganan limbah medis, penggunaan alat pelindung diri dan lain sebagainya. Selain terhadap

(5)

 p

 pekekeerjrja di fa di fasasililititaas mes meddisis/k/klilinnik mik maauuppuunn RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”, kesehatan dan keselamatan kerja di, kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit juga “

rumah sakit juga “concernconcern”” keselamatan dan hak-hak pasien, yang masuk kedalam programkeselamatan dan hak-hak pasien, yang masuk kedalam program  patient patient  safety

 safety

2.

2. TINJAUAN TINJAUAN PUSTAKAPUSTAKA

2.1.

2.1. Pengertian Pengertian Kesehatan Kesehatan dan dan Keselamatan Keselamatan KerjaKerja

Beberapa pengertian tentang kesehatan dan keselamatan kerja diantaranya: Beberapa pengertian tentang kesehatan dan keselamatan kerja diantaranya: a.

a. KesKesehaehatatan Kern Kerja Meja Menunururut WHO / ILO (1t WHO / ILO (1995995) Ke) Kesehsehataatan n kekerja rja beberturtujujuan an pepeninningkgkataatann dan pemeliharaan derajat kesehatan fisik, mental, dan sosial yang setinggi-tingginya dan pemeliharaan derajat kesehatan fisik, mental, dan sosial yang setinggi-tingginya  bagi

 bagi ppeekkererja dja di sei semumua jea jennis pis pekekererjajaaann, pe, pennccegegahahaan ten terhrhadadaap gap ganngggguuaan kesehatan n kesehatan pekerjapekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam  pekerjaannya dari risiko akibat faktor

 pekerjaannya dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan; dan penempatanyang merugikan kesehatan; dan penempatan serta pemeliharaan pekerja

serta pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang disesuaikan dengandalam suatu lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kondisi fisiologi dan psikologisnya. Secara ringkas merupakan penyesuaian pekerjaan kondisi fisiologi dan psikologisnya. Secara ringkas merupakan penyesuaian pekerjaan kepada manusia dan setiap manusia kepada pekerjaan atau jabatannya.

kepada manusia dan setiap manusia kepada pekerjaan atau jabatannya.  b

 b. . KKeseseehhatataan dan dan ken keseselalamamatatan kn keerjrja ada adaalalah uph upayaya una untutuk mk memembbererikikaan jan jammininaan ken keseselalammaatatan dan dann meningkatkan derajat kesehatan para pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan dan  penyakit

 penyakit akibat akibat kerja, kerja, pengendalian pengendalian bahaya bahaya di di tempat tempat kerja, kerja, promosi promosi kesehatan,kesehatan,  pengobatan, dan rehabilitasi.

 pengobatan, dan rehabilitasi.

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Kesehatan, Pasal 23 dinyatakan bahwa Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Kesehatan, Pasal 23 dinyatakan bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diselenggarakan di semua tempat upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit  p

 penenyyaakkit it aatatau u memempmpuunynyai ai karyawan paling karyawan paling sedikit sedikit 10 10 orang. Jika orang. Jika memperhatikan memperhatikan isi isi daridari  pasal

 pasal di di atas atas maka maka jelaslah jelaslah bahwabahwa RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”  termasuk ke dalam kriteria  termasuk ke dalam kriteria tempat kerja dengan berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak tempat kerja dengan berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya terhadap para pelaku langsung yang bekerja di

hanya terhadap para pelaku langsung yang bekerja di RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”, tapi juga, tapi juga terhadap pasien maupun pengunjung

terhadap pasien maupun pengunjung RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”. Sehingga sudah seharusnya pihak. Sehingga sudah seharusnya pihak  p

 penenggeelololalaRSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra” menerapkan upaya-upaya menerapkan upaya-upaya K3 di K3 di RS.RS. 2.2.

2.2. Prinsip Prinsip Kebijakan Kebijakan PelaksanaaPelaksanaan n dan dan Program Program Kesehatan Kesehatan dan dan Keselamatan Keselamatan KerjaKerja (K3)

(K3) Di

Di RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”  pembahasan difokuskan pada prinsip K3RS, program K3RS, dan  pembahasan difokuskan pada prinsip K3RS, program K3RS, dan kebijakan pelaksanaan K3RS, yang di bagi dalam 3 (tiga) bagian yaitu;

(6)

a.

a. Prinsip Prinsip kesehatan kesehatan dan dan keselamatan keselamatan kerja kerja didi RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”  (K3RS) agar  (K3RS) agar kesehatan dan keselamatan kerja di

kesehatan dan keselamatan kerja di RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra” (K3RS), dapat di pahami (K3RS), dapat di pahami secarah utuh, perlu diketahui pengertian 3 (tiga) komponen yang saling ber secarah utuh, perlu diketahui pengertian 3 (tiga) komponen yang saling ber interaksi, yaitu:

interaksi, yaitu: 1)

1) Kapasitas Kapasitas kerja,kerja,

adalah status kesehatan kerja dan gizi kerja yang baik serta kemampuan fisik yang adalah status kesehatan kerja dan gizi kerja yang baik serta kemampuan fisik yang  prima setiap pekerja a

 prima setiap pekerja agar dapat melakukan pegar dapat melakukan pekkeerjrjaaanannynya a ddeennggan an bbaaikik. . CCoonnttoohh: : BBililaa seorang pekerja kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia, maka kapasitas seorang pekerja kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia, maka kapasitas kerja menurun karna pengaruh kondisi fisik lemah dan lemas.

kerja menurun karna pengaruh kondisi fisik lemah dan lemas. 2)

2) Beban Beban kerja,kerja,

adalah beban fisik dan beban mental yang harus di tanggung oleh pekerja adalah beban fisik dan beban mental yang harus di tanggung oleh pekerja dal

dalam am melmelaksaksanaanakan kan tugtugasnasnya. ya. ContContoh: oh: pekepekerja rja yayang ng bebekekerjrja ma melelebebihihi wi wakaktu tu kekerjrjaa maksimum.

maksimum. 3)

3) Lingkungan Lingkungan kerja,kerja,

adalah lingkungan yang terdekat dari seorang pekerja. Contoh: Seorang yang bekerja adalah lingkungan yang terdekat dari seorang pekerja. Contoh: Seorang yang bekerja di bagian instalasi radiologi (kamar X Ray, kamar gelab, kedokteran, nuklir di bagian instalasi radiologi (kamar X Ray, kamar gelab, kedokteran, nuklir dan lain-lain).

dan lain-lain).  b.

 b. Program Program kesehatan kesehatan dan dan keselamatan keselamatan kerja kerja didi RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”  (K3RS)  (K3RS)  bertujuan untuk

 bertujuan untuk melindungi kesehatan melindungi kesehatan dan kdan keselamatan eselamatan kerja kerja serta serta meningkatkanmeningkatkan  produktifitas

 produktifitas tenaga tenaga kerja, kerja, melindungi melindungi keselamatan keselamatan pasien, pasien, pengunjung pengunjung dandan masyarakat serta lingkungan

masyarakat serta lingkungan RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”. Kinerja setiap pengunjung. Kinerja setiap pengunjung kesehatan dan non kesehatan merupakan resultante dari 3 (tiga) komponen yaitu kesehatan dan non kesehatan merupakan resultante dari 3 (tiga) komponen yaitu kapasitas kerja, beban kerja dan kapasitas kerja. Program K3RS yang harus diterapkan kapasitas kerja, beban kerja dan kapasitas kerja. Program K3RS yang harus diterapkan adalah:

adalah: 1)

1) PengembPengembangan angan kebijakan kebijakan Kesehatan Kesehatan dan dan Keselamatan Keselamatan Kerja Kerja di di rumah rumah ssakakit it (K(K3R3RS)S).. a)

a) Pembuatan Pembuatan atau atau revitalisasi revitalisasi organisasi organisasi K3RS.K3RS.  b)

 b) Merencanakan Merencanakan program program K3RS K3RS selama selama 3 3 (tiga) (tiga) tahun tahun kedepan. kedepan. Setiap Setiap 33 tahun dapat di revisi kembali sesuai dengan kebutuhan.

tahun dapat di revisi kembali sesuai dengan kebutuhan. 2)

2) Pembudayaan Pembudayaan perilaku Kesehatan perilaku Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Keselamatan Kerja di rumah di rumah sakitsakit (K3RS).

(K3RS). a)

a) Advokasi Advokasi sosialisasi K3 pada sosialisasi K3 pada seluruh jajaran seluruh jajaran rumah sakit, rumah sakit, baik bagibaik bagi  p

 peekkererjaja,,ppasasieien n seserrta ta ppeenngguunnjjuunng g rruumamah h sasakkitit..  b)

 b) Penyebaran Penyebaran media media informasi informasi dan dan komunikasi komunikasi baik baik melalui melalui film film , , leaflet,leaflet,  poster, pamflet dll.

(7)

c)

c) Promosi Promosi K3 K3 pada pada setiap setiap pekerja pekerja yang yang bekerja bekerja disetiap disetiap unit unit di di RumahRumah Sakit.

Sakit. 3)

3) Pengembangan Pengembangan sumber sumber daya daya manusia manusia (SDM) (SDM) K3RS.K3RS. a)

a) Pelatihan Pelatihan umum umum K3RS,K3RS,  b)

 b) Pelatihan itern Rumah Sakit, seperti pekerja perunit rumah sakitPelatihan itern Rumah Sakit, seperti pekerja perunit rumah sakit c)

c) Pengiriman Pengiriman SDM SDM untuk untuk pendidikan pendidikan formal, formal, pelatihan lanjutan, pelatihan lanjutan, seminarseminar dan workshop yang berkaitan dengan K3.

dan workshop yang berkaitan dengan K3. 4)

4) PengembaPengembangan pedoman dan Standar Operational Procengan pedoman dan Standar Operational Procedure dure (S(SOPOP) ) K3K3RSRS.. a)

a) Penyusunan Penyusunan pedoman pedoman praktek praktek Ergonomi Ergonomi di di rumah rumah sakit.sakit.  b)

 b) Penyusunan pedomPenyusunan pedoman pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja.an pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja. c)

c) Penyusunan Penyusunan pedoman pedoman pelaksanaan pelaksanaan tanggap tanggap darurat darurat di di rumah rumah sakit.sakit. d)

d) Penyusunaan Penyusunaan pedoman pedoman pelaksanaan pelaksanaan penanggulangan penanggulangan kebakaran.kebakaran. e)

e) PenyuPenyusunan sunan pedomapedoman n pengelpengelolaan olaan penyehpenyehatan atan lingkulingkungan ngan rumah rumah ssakakiit.t. f)

f) Penyusunan Penyusunan pengelolaan pengelolaan faktor faktor resiko resiko dan dan pengelolaan pengelolaan limbah limbah rumahrumah sakit.

sakit. g)

g) Penyusunan Penyusunan kontrol kontrol terhadap terhadap penyakit penyakit infeksi.infeksi. h)

h) Penyusunan Penyusunan konrol konrol terhadap terhadap bahan bahan berbahaya berbahaya dan dan beracun beracun (B3).(B3). i)

i) PenyuPenyusunan sunan SOP SOP kerja kerja dan dan pelatihan pelatihan di di masing-mamasing-masing sing unit unit kerja kerja rrumumah sah sakakitit.. 5)

5) Pemantauan Pemantauan dan dan evaluasi evaluasi kesehatan kesehatan lingkungan lingkungan tempat tempat kerja.kerja. a)

a) Mampping Mampping lingkungan lingkungan tempat tempat kerja.kerja.  b)

 b) Evaluasi Evaluasi lingkungan lingkungan tempat tempat kerja kerja (wawancara (wawancara pekerja, pekerja, survei survei dandan kuesioner).

kuesioner). 6)

6) Pelayanan Pelayanan kesehatan kesehatan kerjakerja a)

a) Melakukan Melakukan pemeriksaan pemeriksaan kesehatan kesehatan sebelum sebelum bekerja bekerja ,pemeriksaan ,pemeriksaan secarasecara khusus, dan secara berkala bagi pekerja sesuai pajananya di rumah sakit. khusus, dan secara berkala bagi pekerja sesuai pajananya di rumah sakit.  b)

 b) Melakukan Melakukan pemeriksaan pemeriksaan kesehatan kesehatan khususnya khususnya pada pada pekerja pekerja di di RumahRumah sakit yang akan pensiun atau pindah kerja.

sakit yang akan pensiun atau pindah kerja. c)

c) Pemeriksaan Pemeriksaan pengobatan pengobatan dan dan perawatan perawatan serta rehabilitasi serta rehabilitasi bagi bagi pekerjapekerja yang menderita sakit.

yang menderita sakit. d)

d) MeningkMeningkatkan atkan kesehatan kesehatan badan, badan, kondikondisi, si, mental mental (rohani(rohani) ) dan dan kekemamampmpuauan fin fisisikk  pekerja

 pekerja 7)

7) Pelayanan Pelayanan keselamatkeselamatan an kerjakerja a)

a) PembinaaPembinaan n dan dan pengawpengawasan asan keselamatankeselamatan/keamanan /keamanan sarana sarana prprasasararanana da danan  peralatan kesehatan di rumah sakit.

(8)

b)

b) Pembinaan Pembinaan dan dan pengawasan pengawasan perlengkapan perlengkapan keselamatan keselamatan kerja kerja di di rumahrumah sakit.

sakit. c)

c) Pengelolaan Pengelolaan dan pdan pemeliharaan serta emeliharaan serta sertifikasi sarana prasarana sertifikasi sarana prasarana dandan  p

 peememelilihhararaaaan n ppeeraralalatatan n rruumamah h sasakkiitt d)

d) Pengadaan Pengadaan peralatan peralatan rumah rumah sakit.sakit. 8)

8) Pengembangan Pengembangan program program pemeliharaan pemeliharaan pengelolaan pengelolaan limbah limbah padat,cair padat,cair dan dan gas.gas. a)

a) Penyediaan Penyediaan fasilitas untuk fasilitas untuk penanganan penanganan dan pengdan pengelolaan limbah elolaan limbah padat,padat, cair dan gas.

cair dan gas.  b

 b) ) PPenenggeelololalaaan n lilimmbbah ah memeddiis s ddaan n nnoon n mmededisis 9)

9) Pengelolaan Pengelolaan jasa jasa bahan bahan berbahaya, berbahaya, beracun beracun dan dan barang barang berbahayaberbahaya

a) Inventarisasi bahan beracun, berbahaya dan barang berbahaya a) Inventarisasi bahan beracun, berbahaya dan barang berbahaya

(Permennaker No 427 tahun 1996). (Permennaker No 427 tahun 1996).

b

b)) Membuat kebijakan prosedur pengadaan, penyimpanan dan penaggulangan bilaMembuat kebijakan prosedur pengadaan, penyimpanan dan penaggulangan bila terja

terjadi kontaminasdi kontaminasi dengan acuan Materii dengan acuan Material Safety Data Sheet al Safety Data Sheet (M(MSDSDS)S).. 10)

10) Pengembangan Pengembangan manajemen tanggap manajemen tanggap daruratdarurat a)

a) Menyusun Menyusun rencana tanggap rencana tanggap darurat (survei darurat (survei bahaya, membentuk bahaya, membentuk timtim tanggap darurat, menetapkan prosedur penanganan tanggap darurat, tanggap darurat, menetapkan prosedur penanganan tanggap darurat,  pelatihan dll).

 pelatihan dll).  b)

 b) Pembentukan organisasi/tim kewaspadaan bencana.Pembentukan organisasi/tim kewaspadaan bencana. c)

c) Pelatihan Pelatihan dan dan uji uji coba coba terhadap terhadap kesiapan kesiapan petugas petugas tanggap tanggap daruratdarurat 2.3.

2.3. Standar Standar Pelayanan Pelayanan K3 K3 didi RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”

Pelayanan K3 RS harus dilaksanakan secara terpadu melibatkan berbagai komponen yang ada Pelayanan K3 RS harus dilaksanakan secara terpadu melibatkan berbagai komponen yang ada di

di RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”. Pelayanan K3 di rumah sakit sampai saat ini dirasakan. Pelayanan K3 di rumah sakit sampai saat ini dirasakan  belum

 belum maksimal. maksimal. Hal Hal ini ini dikarenakan dikarenakan masih masih banyak banyak rumah rumah sakit sakit yang yang belumbelum menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan kerja (SMK3).

menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan kerja (SMK3). 1)

1) Standar Pelayanan Kesehatan Kerja diStandar Pelayanan Kesehatan Kerja di RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra” RSIA “Pondok Tjandra”

RSIA “Pondok Tjandra” wajib melaksana wajib melaksanakan pelayanan kesehatan kerja seperti tercantumkan pelayanan kesehatan kerja seperti tercantum  p

 paadda paa pasasal 23 Ul 23 UU keU kesesehhaatatan non no..336 ta6 tahhuun 20n 20009 da9 dan pen perratatuurran Menteri an Menteri tenaga tenaga kerja kerja dandan Transmigrasi RI No.03/men/1982 tentang pelayanan kesehatan kerja. Adapun bentuk Transmigrasi RI No.03/men/1982 tentang pelayanan kesehatan kerja. Adapun bentuk  p

 peelalayyananaan n kkeseseehhatatan an kkeerjrja a yyanang g perlu dilakukan, sebagai berikut :perlu dilakukan, sebagai berikut : a)

(9)

b)

b) Melakukan Melakukan pendidikpendidikan an dan dan penypenyuluhan/puluhan/pelatihan elatihan tentang tentang kesehatan kesehatan kekerrja ja dadann memberikan bantuan kepada pekerja di rumah sakit dalam penyesuaian diri memberikan bantuan kepada pekerja di rumah sakit dalam penyesuaian diri  baik fisik maupun mental terhadap pekerjanya.

 baik fisik maupun mental terhadap pekerjanya. c)

c) Melakukan Melakukan pemeriksaan pemeriksaan berkala berkala dan dan pemerikpemeriksaan saan khusukhusus s sesuai sesuai dedengngan pan pajajananan dan dii rumah sakit)

rumah sakit) d)

d) Meningkatkan Meningkatkan kesehatan badan, kesehatan badan, kondisi mental kondisi mental (rohani) dan (rohani) dan kemampuankemampuan fisik pekerja

fisik pekerja e)

e) Memberikan Memberikan pengobatan pengobatan dan dan perawatan perawatan serta rehabilitasi serta rehabilitasi bagi bagi pekerja yangpekerja yang menderita sakit

menderita sakit f)

f) Melakukan Melakukan pemeriksaan kesehatan pemeriksaan kesehatan khusus khusus pada pada pekerja pekerja rumah rumah sakit ysakit yang ang akan akan pensionpension atau pindah kerja

atau pindah kerja g)

g) Melakukan Melakukan koordinasi koordinasi dengan dengan tim tim Panitia Panitia Pencegahan Pencegahan dan dan Pengendalian IPengendalian Infeksi nfeksi mengenaimengenai  p

 peennuulalarran an ininfefekksi si teterhrhadadaap p ppeekkererja ja ddaan n ppaasisienen h)

h) Melaksanakan Melaksanakan kegiatan kegiatan surveilans surveilans kesehatan kesehatan kerjakerja i)

i) MelaksanakMelaksanakan an pemantaupemantauan an lingkunlingkungan gan kerja kerja dan dan ergonergonomi omi yang yang beberkrkaiaitatan den dengnganan kesehatan kerja (Pemantauan/pengukuran terhadap faktor fisik, kimia, kesehatan kerja (Pemantauan/pengukuran terhadap faktor fisik, kimia,  biologi, psikososial, dan ergon

 biologi, psikososial, dan ergonomi)omi)  j)

 j) Membuat Membuat evaluasi, evaluasi, pencatatan pencatatan dan dan pelaporan pelaporan kegiatan kegiatan kesehatan kesehatan kerja kerja yangyang disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit dan Unit teknis terkait di wilayah disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit dan Unit teknis terkait di wilayah kerja Rumah Sakit.

kerja Rumah Sakit. 2)

2) Standar Standar pelayanan pelayanan Keselamatan Keselamatan kerja kerja didi RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”

Pada prinsipnya pelayanan keselamatan kerja berkaitan erat dengan sarana, Pada prinsipnya pelayanan keselamatan kerja berkaitan erat dengan sarana,  prasarana, dan peralatan kerja. Bentuk pelayanan keselamatan k

 prasarana, dan peralatan kerja. Bentuk pelayanan keselamatan keerjrja a yyaang ng ddililakakuukkaan n :: a)

a) PembPembinaainaan n dan dan pengpengawasawasan an keselkeselamaamatan/tan/keamkeamanan anan sarasarana, na, prprasasararanana, da, dan pan pereralalatatanan kesehatan.

kesehatan.  b

 b) ) PPemembbininaaaan n ddaan n ppeennggawawaasasan n atataau u ppeenynyesesuuaaiaian n ppereralalaatatan n kkeerjrja a terhadap pekerja.terhadap pekerja. c)

c) Pembinaan Pembinaan dan dan pengawasan pengawasan terhadap terhadap lingkungan lingkungan kerja.kerja. d)

d) Pembinaan Pembinaan dan dan pengawasan pengawasan terhadap terhadap sanitasi sanitasi air.air. e)

e) Pembinaan Pembinaan dan dan pengawasan pengawasan perlengkapan perlengkapan keselamatan keselamatan kerja.kerja. f)

f) Pelatihan/penyuluhan Pelatihan/penyuluhan keselamatan keselamatan kerja kerja untuk untuk semua semua pekerja.pekerja. g)

g) Memberi Memberi rekomenrekomendasi/masudasi/masukan kan mengenmengenai ai perencanaperencanaan, an, pembuatan pembuatan tetempmpat kat kererjja daa dann  pemilihan alat serta pengadaannya terkait keselamatan/keamanan.

 pemilihan alat serta pengadaannya terkait keselamatan/keamanan. h)

h) Membuat Membuat sistem sistem pelaporan pelaporan kejadian kejadian dan dan tindak tindak lanjutnyalanjutnya i)

(10)

j)

j) Membuat Membuat evaluasi, evaluasi, pencatatan, pencatatan, dan dan pelaporan pelaporan kegiatan kegiatan pelayananpelayanan keselamatan kerja yang disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit dan Unit keselamatan kerja yang disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit dan Unit teknis terkait di wilayah kerja kerja rumah sakit

teknis terkait di wilayah kerja kerja rumah sakit 3)

3) Standar Standar K3 K3 Sarana, Sarana, Prasarana, Prasarana, dan dan Peralatan Peralatan didi RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra” Sarana

Sarana didefindidefinisikaisikan sen sebagai bagai segala segala sesuatsesuatu beu benda nda fisik fisik yang dapyang dapat at tetervrvisisuaualilisasasi si ololeheh mata maupun teraba panca indera dan dengan mudah dapat dikenali oleh pasien dan umumnya mata maupun teraba panca indera dan dengan mudah dapat dikenali oleh pasien dan umumnya merupakan bagian dari suatu bangunan gedung (pintu, lantai, dinding, tiang, kolong gedung, merupakan bagian dari suatu bangunan gedung (pintu, lantai, dinding, tiang, kolong gedung,  je

 jennddeelala) ) ataupun ataupun bangunan bangunan itu itu sendiri. sendiri. Sedangkan Sedangkan prasarana prasarana adalah adalah seluruhseluruh  jaringan/instansi

 jaringan/instansi yang meyang membuat mbuat suatu suatu sarana sarana bisa bisa berfungsi berfungsi sesuai sesuai dengan dengan tutujujuanan yang diharapkan, antara lain : instalasi air bersih dan air kotor, instalasi listrik, gas medis, yang diharapkan, antara lain : instalasi air bersih dan air kotor, instalasi listrik, gas medis, komunikasi, dan pengkondisian udara, dan lain-lain.

komunikasi, dan pengkondisian udara, dan lain-lain. 4)

4) Pengelolaan Pengelolaan Jasa Jasa dan dan Barang Barang BerbahayaBerbahaya

Barang Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang karena sifat dan atau Barang Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

hidup lainnya. a)

a) Kategori BKategori B3 3 Memancarkan radiasi, Memancarkan radiasi, Mudah Mudah meledak, meledak, Mudah Mudah menyala ataumenyala atau terbakar, Oksidator, Racun, Korosif, Karsinogenik, Iritasi, Teratogenik, terbakar, Oksidator, Racun, Korosif, Karsinogenik, Iritasi, Teratogenik, Mutagenic,

Mutagenic, Arus Arus listrik.listrik.  b

 b) ) PPririnnsisip p ddasasaar r ppenenccegegaahhan an ddan an ppenenggeennddalaliaian n BB33 (1)

(1) Identifikasi semua B3 dIdentifikasi semua B3 dan instalasi yang akan an instalasi yang akan ditangani untuk ditangani untuk mengenalmengenal ciri-ciri dan karakteristiknya.

ciri-ciri dan karakteristiknya. (2)

(2) Evaluasi, untuk Evaluasi, untuk menentukan langkah-langkah menentukan langkah-langkah atau tiatau tindakan yangndakan yang diperlukan sesuai sifat dan karakteristik dari bahan atau instalasi yang diperlukan sesuai sifat dan karakteristik dari bahan atau instalasi yang ditangani sekaligus memprediksi risiko yang mungkin terjadi apabila kecelakaan ditangani sekaligus memprediksi risiko yang mungkin terjadi apabila kecelakaan terjadi.

terjadi.

(3) Pengendalian sebagai alternatif berdasarkan identifikasi dan evaluasi (3) Pengendalian sebagai alternatif berdasarkan identifikasi dan evaluasi yang dilakukan meliputi pengendalian operasional, pengendalian organisasi yang dilakukan meliputi pengendalian operasional, pengendalian organisasi administrasi, inspeksi dan pemeliharaan sarana prosedur dan proses kerja yang administrasi, inspeksi dan pemeliharaan sarana prosedur dan proses kerja yang aman, pembatasan keberadaan B3 di tempat kerja sesuai jumlah ambang. aman, pembatasan keberadaan B3 di tempat kerja sesuai jumlah ambang. (4)

(4) Untuk Untuk mengurangi mengurangi resiko resiko karena karena penanganan penanganan bahan bahan berbahaya.berbahaya. c)

(11)

RSIA “Pondok Tjandra”

RSIA “Pondok Tjandra”  melakukan seleksi rekanan berdasarkan barang yang  melakukan seleksi rekanan berdasarkan barang yang diperlukan. Rekanan yang akan diseleksi diminta memberikan proposal berikut diperlukan. Rekanan yang akan diseleksi diminta memberikan proposal berikut company profile

company profile. Informasi yang diperlukan menyangkut spesifikasi lengkap dari. Informasi yang diperlukan menyangkut spesifikasi lengkap dari material atau produk, kapabilitas rekanan, harga, pelayanan, persyaratan K3 dan material atau produk, kapabilitas rekanan, harga, pelayanan, persyaratan K3 dan lingkungan serta informasi lain yang dibutuhkan oleh rumah sakit. Setiap unit kerja / lingkungan serta informasi lain yang dibutuhkan oleh rumah sakit. Setiap unit kerja / instalasi / satker yang menggunakan, menyimpan, mengelola B3 harus menginformasikan instalasi / satker yang menggunakan, menyimpan, mengelola B3 harus menginformasikan kepada instalasi logistic sebagai unit pengadaan barang setiap kali mengajukan permintaan kepada instalasi logistic sebagai unit pengadaan barang setiap kali mengajukan permintaan  b

 baahhwwa a barang barang yang yang diminta diminta termasuk termasuk jenis jenis B3. B3. Untuk Untuk memudahkanmemudahkan melakukan proses seleksi, dibuat form seleksi yang memuat kriteria wajib yang harus melakukan proses seleksi, dibuat form seleksi yang memuat kriteria wajib yang harus dipenuhi oleh rekanan serta sistem penilaian untuk masing-masing kriteria dipenuhi oleh rekanan serta sistem penilaian untuk masing-masing kriteria yang ditentukan.

yang ditentukan. 5)

5) Standar Standar SDM SDM K3 K3 di di Rumah Rumah Sakit Sakit Kriteria Kriteria tenaga K3tenaga K3 a)

a) Rumah Rumah Sakit Sakit Kelas Kelas AA

(1) S3/S2 K3 minimal 1 orang yang mendapat pelatihan khusus yang (1) S3/S2 K3 minimal 1 orang yang mendapat pelatihan khusus yang

terakreditasi mengenai K3 RS. terakreditasi mengenai K3 RS. (2)

(2) S2 S2 kesekesehatahatan mn miniminimal 1 al 1 oranorang yg yang ang mendmendapat apat pelapelatihatihan kn khusuhusus yans yang g teterarakrkrededititasasii mengenai K3 RS.

mengenai K3 RS. (3)

(3) Dokter SpesiaDokter Spesialis Kedokterlis Kedokteran Okupasi (SpOk) dan S2 an Okupasi (SpOk) dan S2 KedokteKedokteran Oran Okukupapasisi minimal 1 orang yang mendapat pelatihan khusus yang terakreditasi mengenai minimal 1 orang yang mendapat pelatihan khusus yang terakreditasi mengenai K3 RS.

K3 RS.

(4) Tenaga Kesehatan Masyarakat K3 DIII dan S1 minimal 2 orang yang (4) Tenaga Kesehatan Masyarakat K3 DIII dan S1 minimal 2 orang yang

mendapat pelatih

mendapat pelatihan khusus yang terakan khusus yang terakreditasi mengenareditasi mengenai K3 Ri K3 RS.S.

(5) Dokter/dokter gigi spesialis dan dokter umum/dokter gigi minimal 1 (5) Dokter/dokter gigi spesialis dan dokter umum/dokter gigi minimal 1 orang dengan sertifikasi K3 dan mendapat pelatihan khusus yang orang dengan sertifikasi K3 dan mendapat pelatihan khusus yang terakreditasi mengenai K3 RS.

terakreditasi mengenai K3 RS.

(6) Tenaga paramedis dengan sertifikasi dalam bidang K3 (informal) yang (6) Tenaga paramedis dengan sertifikasi dalam bidang K3 (informal) yang

mendapat pelatih

mendapat pelatihan khusus yang terakan khusus yang terakreditasi mengenreditasi mengenai K3 Rai K3 RS.S.

(7) Tenaga paramedis yang mendapat pelatihan khusus yang terakreditasi (7) Tenaga paramedis yang mendapat pelatihan khusus yang terakreditasi

mengenai K3 RS minimal 2 orang. mengenai K3 RS minimal 2 orang.

(8) Tenaga teknis lainnya dengan sertifikasi K3 (informal) mendapat (8) Tenaga teknis lainnya dengan sertifikasi K3 (informal) mendapat

 pelatihan khusus terakreditasi mengenai K3 RS minimal 1 orang  pelatihan khusus terakreditasi mengenai K3 RS minimal 1 orang..

(9) Tenaga teknis lainnya mendapat pelatihan khusus terakreditasi mengenai (9) Tenaga teknis lainnya mendapat pelatihan khusus terakreditasi mengenai

K3 RS minimal 2 orang K3 RS minimal 2 orang b)

(12)

(1)

(1) S2 S2 kesehatan kesehatan minimal minimal 1 1 orang orang yang yang mendapat mendapat pelatihan pelatihan khususkhusus terakreditasi mengenai K3 RS.

terakreditasi mengenai K3 RS.

(2) Tenaga Kesehatan Masyarakat K3 DIII dan S1 minimal 1 orang yang (2) Tenaga Kesehatan Masyarakat K3 DIII dan S1 minimal 1 orang yang

mendapat pelatih

mendapat pelatihan khusus yang terakan khusus yang terakreditasi mengenreditasi mengenai K3 Rai K3 RS.S.

(3) Dokter/dokter gigi spesialis dan dokter umum/dokter gigi minimal 1 (3) Dokter/dokter gigi spesialis dan dokter umum/dokter gigi minimal 1 orang dengan sertifikasi K3 dan mendapat pelatihan khusus yang orang dengan sertifikasi K3 dan mendapat pelatihan khusus yang terakreditasi mengenai K3 RS.

terakreditasi mengenai K3 RS.

(4) Tenaga paramedis dengan sertifikasi dalam bidang K3 (informal) yang (4) Tenaga paramedis dengan sertifikasi dalam bidang K3 (informal) yang

mend

mendapat apat pelapelatihatihan khn khusus yusus yang tang terakerakredireditasi mtasi mengengenai Kenai K3 RS 3 RS mimininimamal l 1 1 ororanang.g. (5) Tenaga paramedis yang mendapat pelatihan khusus yang terakreditasi (5) Tenaga paramedis yang mendapat pelatihan khusus yang terakreditasi

mengenai K3 RS minimal 1 orang. mengenai K3 RS minimal 1 orang.

(6) Tanaga teknis lainnya dengan sertifikasi K3 (informal) mendapat (6) Tanaga teknis lainnya dengan sertifikasi K3 (informal) mendapat

 pelatihan khusus terakreditasi mengenai K3 RS minimal 1 orang  pelatihan khusus terakreditasi mengenai K3 RS minimal 1 orang

(7) Tenaga teknis lainnya mendapat pelatihan khusus terakreditasi mengenai (7) Tenaga teknis lainnya mendapat pelatihan khusus terakreditasi mengenai

K3 RS minimal 1 orang. K3 RS minimal 1 orang. c)

c) Rumah Rumah Sakit Sakit kelas kelas C C (termasuk (termasuk RSRSIA “Pondok Tjandra”)IA “Pondok Tjandra”) (1)

(1) Tenaga KeseTenaga Kesehatan Mashatan Masyarakat K3 DIII dan S1 minimayarakat K3 DIII dan S1 minimal 1 orang yl 1 orang yanangg mendapat pelatih

mendapat pelatihan khusus yang terakan khusus yang terakreditasi mengenreditasi mengenai K3 Rai K3 RS.S.

(2) Dokter/dokter gigi spesialis dan dokter umum/dokter gigi minimal 1 (2) Dokter/dokter gigi spesialis dan dokter umum/dokter gigi minimal 1 orang dengan sertifikasi K3 dan mendapat pelatihan khusus yang orang dengan sertifikasi K3 dan mendapat pelatihan khusus yang terakreditasi mengenai K3 RS.

terakreditasi mengenai K3 RS.

(3) Tenaga paramedis yang mendapat pelatihan khusus yang terakreditasi (3) Tenaga paramedis yang mendapat pelatihan khusus yang terakreditasi

mengenai K3 RS minimal 1 orang. mengenai K3 RS minimal 1 orang.

(4) Tenaga teknis lainnya mendapat pelatihan khusus terakreditasi mengenai (4) Tenaga teknis lainnya mendapat pelatihan khusus terakreditasi mengenai

K3 RS minimal 1 orang. K3 RS minimal 1 orang. 6)

6) Pembinaan, Pembinaan, Pengawasan, Pengawasan, Pencatatan, Pencatatan, dan dan PelaporanPelaporan a)

a) Pembinaan Pembinaan dan dan pengawasanpengawasan

Pembinaan dan pengawasan dilakukan melalui sistem berjenjang. Pembinaan dan Pembinaan dan pengawasan dilakukan melalui sistem berjenjang. Pembinaan dan  p

 peennggaawwasasaan n teterrttininggggi i ddililaakkuukkan an ooleleh h Departemen Kesehatan. Pembinaan dapatDepartemen Kesehatan. Pembinaan dapat dilaksanakan antara lain dengan melalui pelatihan, penyuluhan, bimbingan teknis, dilaksanakan antara lain dengan melalui pelatihan, penyuluhan, bimbingan teknis, da

dan ten temu konsulmu konsultastasii

Pengawasan pelaksanaan Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit Pengawasan pelaksanaan Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit dibedakan dalam dua macam, yakni pengawasan internal, yang dilakukan oleh dibedakan dalam dua macam, yakni pengawasan internal, yang dilakukan oleh  pimpinan

(13)

eksternal, yang dilakukan oleh Menteri kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat, eksternal, yang dilakukan oleh Menteri kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat, sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.

sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.  b)

 b) Pencatatan dan pelaporanPencatatan dan pelaporan

Pencatatan dan pelaporan adalah pendokumentasian kegiatan K3 secara Pencatatan dan pelaporan adalah pendokumentasian kegiatan K3 secara tertulis dari masing-masing unit kerja dan kegiatan K3RS secara tertulis dari masing-masing unit kerja dan kegiatan K3RS secara keseluruhan yang dilakukan oleh organisasi K3RS, yang dikumpulkan keseluruhan yang dilakukan oleh organisasi K3RS, yang dikumpulkan dan dilaporkan / diinformasikan oleh organisasi K3RS, ke Direktur RSIA dan dilaporkan / diinformasikan oleh organisasi K3RS, ke Direktur RSIA “Pondok Tjandra”

“Pondok Tjandra”, dan unit teknis terkait di wilayah Rumah Sakit., dan unit teknis terkait di wilayah Rumah Sakit. Tujuan kegiatan pencatatan dan pelaporan kegiatan k3 adalah: Tujuan kegiatan pencatatan dan pelaporan kegiatan k3 adalah: 1

1.. menghimpun dan menyediakan data dan informasi kegiatan K3,menghimpun dan menyediakan data dan informasi kegiatan K3, 2.

2. mendokumentasikan hasil-hasil pelaksanaan kegiatan K3;mendokumentasikan hasil-hasil pelaksanaan kegiatan K3; 3.

3. mencatat dan melaporkan setiap kejadian / kasus K3,mencatat dan melaporkan setiap kejadian / kasus K3, 4.

4. menyusun dan melaksanakan pelaporan kegiatan K3.menyusun dan melaksanakan pelaporan kegiatan K3. Pelaporan terdiri dari :

Pelaporan terdiri dari : 1

1..  pelaporan  pelaporan berkala berkala (bulanan, (bulanan, semester, semester, dan dan tatahhuunnanan) ) ddililakakuukkaan n sesessuuaaii dengan jadual yang telah ditetapkan dan

dengan jadual yang telah ditetapkan dan 2.

2.  pelaporan sesaat/insidentil,  pelaporan sesaat/insidentil, yaitu pelaporan yang yaitu pelaporan yang dilakukan sewaktu-dilakukan sewaktu-waktu pada saat kejadian atau terjadi kasus yang berkaitan dengan K3.

waktu pada saat kejadian atau terjadi kasus yang berkaitan dengan K3.

Sasaran kegiatan pencatatan dan pelaporan kegiatan k3 adalah mencatat Sasaran kegiatan pencatatan dan pelaporan kegiatan k3 adalah mencatat dan melaporkan pelaksanaan seluruh kegiatan K3, yang tercakup di dan melaporkan pelaksanaan seluruh kegiatan K3, yang tercakup di dalam :

dalam :

(1) Program K3, termasuk penanggulangan kebakaran dan kesehatan (1) Program K3, termasuk penanggulangan kebakaran dan kesehatan

lingkungan rumah sakit. lingkungan rumah sakit. (2)

(2) KejadiKejadian/kasan/kasus yang beus yang berkaitrkaitan dengan K3 san dengan K3 serta uerta upaya pepaya penanangngggululanangagann dan tindak lanjutnya.

dan tindak lanjutnya.

3. DISKUSI 3. DISKUSI

Agar tercapai tujuan program tersebut, maka

Agar tercapai tujuan program tersebut, maka RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”  membagi kegiatan  membagi kegiatan atau fungsi manajemen tersebut menjadi :

atau fungsi manajemen tersebut menjadi : a.

a.

Planning

Planning

 (Perencanaan), (Perencanaan),

Fungsi perencanaan adalah suatu usaha menentukan kegiatan yang akan dilakukan di masa Fungsi perencanaan adalah suatu usaha menentukan kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini adalah mendatang guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini adalah keselamatan dan kesehatan kerja di

(14)

untuk memenuhi standarisasi kesehatan pasca perawatan dan merawat (hubungan untuk memenuhi standarisasi kesehatan pasca perawatan dan merawat (hubungan timbal balik pasien

timbal balik pasien  –  –  perawat / doperawat / dokter, serta masyarakat ukter, serta masyarakat umum lainnya).mum lainnya). b.

b.

Organizing

Organizing

(Organisasi)(Organisasi)

Organisasi keselamatan dan kesehatan kerja

Organisasi keselamatan dan kesehatan kerja RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra” dapat dibentuk dalam dapat dibentuk dalam  b

 beebbererapapa a jejennjajanngg.. c.

c.

 Act

 Actua

uattiing

ng

 (Pelaksanaan) (Pelaksanaan)

Fungsi pelaksanaan adalah kegiatan mendorong semangat kerja, mengerahkan Fungsi pelaksanaan adalah kegiatan mendorong semangat kerja, mengerahkan aktivitas, mengkoordinasikan berbagai aktivitas yang akan menjadi aktivitas yang aktivitas, mengkoordinasikan berbagai aktivitas yang akan menjadi aktivitas yang kompak (sinkron), sehingga semua aktivitas sesuai dengan rencana yang telah kompak (sinkron), sehingga semua aktivitas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja

ditetapkan sebelumnya. Pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja RSIA “PondokRSIA “Pondok Tjandra”

Tjandra” sasarannya ialah tempat kerja yang sasarannya ialah tempat kerja yang aman dan sehat.aman dan sehat. d.

d.

Controlling

Controlling

 (Pengawasan), (Pengawasan),

Untuk dapat menjalankan pengawasan, perlu diperhatikan 2

Untuk dapat menjalankan pengawasan, perlu diperhatikan 2 prinsip pokok, yaitu :prinsip pokok, yaitu : a)

a) Adanya Adanya rencanarencana  b)

 b) Adanya instruksi-instruksi dan pemberian wewenang Adanya instruksi-instruksi dan pemberian wewenang kepada bawahan.kepada bawahan.

Dalam fungsi pengawasan tidak kalah pentingnya adalah sosialisasi tentang perlunya disiplin, Dalam fungsi pengawasan tidak kalah pentingnya adalah sosialisasi tentang perlunya disiplin, mematuhi segala peraturan demi keselamatan kerja bersama di

mematuhi segala peraturan demi keselamatan kerja bersama di RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”.. Sosialisasi juga harus dilakukan proses internalisasi yaitu melalui :

Sosialisasi juga harus dilakukan proses internalisasi yaitu melalui : 1) Persuasi

1) Persuasi 2)

2) Pembiasaan Pembiasaan (Conditioning)(Conditioning) 3)

3) Sistem Sistem dan dan ProsedurProsedur 4)

4) Kekuasaan Kemudian Kekuasaan Kemudian melakukan metode melakukan metode sosialisassosialisasi i penerapan penerapan budaya budaya K3 K3 rumah rumah sakit sakit melalui :melalui : 1)

1) Pengenalan Pengenalan (awarness) (awarness) diantaranya diantaranya :: a)

a) Sosialisasi Sosialisasi kebijakan kebijakan K3 K3 pada pada setiap setiap pertemuan pertemuan (rapat, (rapat, upacara)upacara)  b)

 b) Spanduk dengan Spanduk dengan pesan K3 (bulan K3, ultah RS)pesan K3 (bulan K3, ultah RS) c)

c) Poster-poster Poster-poster pesan pesan keselamatankeselamatan d)

d) Buku Buku saku saku yang yang besrisi kebijakan besrisi kebijakan K3 K3 (bersamaan dengan (bersamaan dengan slip slip gaji)gaji) e)

e) SaSafefety ty tatalk lk sebesebelum lum melamelaksanksanakan akan tugtugasas f)

f) Contoh Contoh langsung langsung di di lapanganlapangan 2) Pemahaman

2) Pemahaman a)

a) Kursus Kursus / / PelatihanPelatihan  b)

 b) SeminarSeminar c)

c) Study Study bandingbanding d)

d) Pelibatan Pelibatan dalam dalam organisasi organisasi K3K3 e)

(15)

3)

3) Pengembangan Pengembangan (Development (Development )) a)

a) Keterlibatan Keterlibatan dalam dalam tim tim K3K3  b)

 b) Sebagai fasilitator K3Sebagai fasilitator K3

4. PENUTUP 4. PENUTUP

Kesehatan dan keselamatan kerja adalah upaya untuk memberikan jaminan keselamatan Kesehatan dan keselamatan kerja adalah upaya untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para

dan meningkatkan derajat kesehatan para karyawan di RSIA “Pondok Tjandra”karyawan di RSIA “Pondok Tjandra”  dengan cara pencegahan  dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan,  pengobatan, dan

 pengobatan, dan rehabilitasi. rehabilitasi. Agar kesehatan Agar kesehatan dan keseladan keselamatan kerja matan kerja didi RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra” tercapai dan selanjutnya dibuat perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan pengawasan yang tercapai dan selanjutnya dibuat perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan pengawasan yang kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi penerapan budaya K3 di

kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi penerapan budaya K3 di RSIA “Pondok Tjandra”RSIA “Pondok Tjandra”..

5.

5. DAFTAR DAFTAR PUSTAKAPUSTAKA

Jeynes, J. (2007) Managing Health and Safety . UK : Elsevier

Jeynes, J. (2007) Managing Health and Safety . UK : Elsevier Stranks, J. (2002)Stranks, J. (2002) Management Systems for Safety . Britain : Pears

Management Systems for Safety . Britain : Pearson Education Suardi, R. (2005)on Education Suardi, R. (2005) Siste

Sistem Manm Manajemajemen Keen Keselaselamatamatan dan Kn dan Kesehesehatan Katan Kerjaerja. . JaJakakartrta a : : PPPPMM

Tracey, J. (2010) Occupational Health and Safety Standards. London : NHS Council Tracey, J. (2010) Occupational Health and Safety Standards. London : NHS Council

Direktur, Direktur, Rumah Sakit

Rumah Sakit Ibu dan Anak “Pondok Tjandra”Ibu dan Anak “Pondok Tjandra” ,,

Dr. Supriyono, Sp.OG (K) Onk  Dr. Supriyono, Sp.OG (K) Onk 

Referensi

Dokumen terkait

%asus (' >nestasi sekutu baru lebih besar dari proporsi sekutu baru terhadap  >nestasi sekutu baru lebih besar dari proporsi sekutu baru terhadap nilai buku persekutuan.

Tahapan pengujian unjuk kerja ELC pada PLTAS tampak seperti pada Gambar 8 dan Gambar 9, pengujian dilakukan dengan dua kondisi, yaitu saat PLTAS beroperasi tanpa ELC dan

Nama Guruh Soekarno Putra, konsep acara, dan media sosial yang digunakan dalam strategi komunikasi marketing pun menimbulkan ambiguitas, sehingga target market yang dicapai

Tidak hanya sampai pada menampilkan gambar kerja, Autodesk Inventor 2012 juga mampu memberikan simulasi pergerakan dari produk yang kita desain serta mempunyai alat untuk

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan yang dicapai penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan curahan jam kerja,

domain untuk simulasi harus memperhatikan wilayah fokus analisis aliran fluida agar dapat menghemat memori yang digunakan disamping tujuan dari analisis tercapai. 3)

Bahwa ketidakjelasan rumusan tentang pengaturan lebih lanjut hak-hak hakim sebagai pejabat negara yang melakukan kekuasaan kehakiman sebagaimana yang diatur dalam Pasal 25 ayat (6)

Ayat Alkitab yang menjadi dasar terdiri dalam Keluaran 14:14 menceritakan tentang firman Tuhan yang menyatakan bahwa Tuhan akan memampukan manusia untuk melewati