PETUNJUK SINGKAT PENGGUNAAN SOKKIA
SERI 50X
SOKKIA SET SERI 50X
TOMBOL DASAR
1. {ON}
: Menghidupkan alat
2. {ON}sekaligus {Ö} : Mematikan alat
3. {Ö}
: Menghidupkan/mematikan lampu layar
4. {FUNC}
: Memilih halaman fungsi
5. {ESC}
: Cancel input data
6. {BS}
: Delete satu karakter ke sebelah kiri (Back
Space)
7. {F1} – {F4}
: Softkey sesuai dengan fungsi yang tertera
di atasnya
8. {SFT}
: Mengganti huruf besar, huruf kecil, angka
Dan mengganti format reflector (prisma atau
Reflector sheet)
9. {}
: Enter / menerima data input
Display Standar Display Iluminasi
3 1 3 2 5 6 8 4 9 7
1
2
3
1 1000 2 1030 1020ILUSTRASI PENGUKURAN
1001B 1003 BD 1002BD 1005 BD 1004BD 1007 1006B 1009 BD 1008BD U 0° 0’ 0”U
3 BM 99 BMAlat SOKKIA SET Seri 50X ini, dapat digunakan untuk melakukan
berbagai pekerjaan pengukuran pemetaan diantaranya Pengukuran
Poligon, Bidang Persil Tanah, Stake out, Luas dan sebagainya.
PENGUKURAN BIDANG PERSIL TANAH
1. Sentring & berdirikan Electronic Total Station (disingkat ETS) di 01,
Masukkan koordinat 01 (biasanya adalah Known Point) misal (X1,Y1,Z1 =
1000,1000,1000), masukkan juga tinggi alat. Pasang kompas pada
tempatnya di ETS, tentukan arah utara dan ambil azimuth 0°00’00”
Backsight (BS) ke suatu target (titik 99).
PROSEDUR PENGUKURAN : Membuat JOB
a. MEM=>JOB=>JOB Selection
b. Pilih JOB1, JOB2, dst yang masih kosong
c. Kemudian tekan keyboard ke arah kiri/kanan untuk memilih JOB yang ada. Atau bisa juga dengan menekan tombol F1 (LIST) , pilih JOBnya lalu tekan
Enter
d. Samakan juga Coord Search JOB dengan JOB Selectionnya
e. Ganti nama JOB dengan nama yang sesuai, usahakan berurutan “tgl & bulan_lokasi_nama surveyor” misal: “REGU_A” atau disesuaikan dengan kebutuhan user.
Mengubah nama JOB
a. Tekan MEM → JOB → JOB name edit
b. Ubah nama JOB-nya dengan menggunakan keyboard. Tekan SFT untuk mengganti huruf kapital/huruf kecil/angka , lalu tekan Enter maka nama JOB sudah berubah
Config Obs. condition Instr. config Instr. const Comms setup Unit Temp. : °C Press. : mmHg Angle : degree Dist : meter SET210K S O K K IA No. XXXXXX Ver. XXX-XX-XX Job. JOB1 MEAS MEM CNFG XX -XX-XX
Mengubah satuan/unit dari parameter pengukuran
a. Tekan CNFG → pilih unit → tekan enter b. Atur parameter sesuai kebutuhan.
c.
Bila sudah selesai tekan tombol EscMenyesuaikan ketelitian nivo alat
a. Tekan MEAS → tekan tombol Func sampai “halaman P2”→ tekan
TILT
b. Sesuaikan sumbu X dan Y dengan mengubah klep (sekrup) Alat
sampai dengan ketelitian < ± 5”
c. Bila sudah selesai tekan tombol Esc
SET210K S O K K IA No. XXXXXX Ver. XXX-XX-XX Job. JOB1 MEAS MEM CNFG XX -XX-XX Meas PC -30 ppm 0 S ZA 30°15' 30" HAR 130°15' 30"
MENU TILT H.ANG EDM
P2 Tilt X 00°00' 00" Y - 00°00' 02" X Y
Proses pengukuran
Buka Menu MEAS, cari REC (ada di F3) dengan menekan FUNC dua kali maka akan tampil seperti ini :
a. Pilih Stn data =>(isi No,Eo,Zo,Pt,Inst h,Code,Operator) => OK No = 1000
Eo = 1000
Zo = 1000
Pt = 1
Inst.h = ukur dengan meteran, misal 1.500 Code = BM
Operator = nama awal surveyor,
(jika 99 bukan Known Point)
b. Backsight data=>(arahkan ke arah utara, dengan menggunakan kompas) c. Angle=> masukkan sudut = 0 =>Enter=>REC =>(masukkan Pt = 99) =>OK
(jika 99 Known Point)
a. Backsight data=>(arahkan ke titik Backsight yg dituju)
b. Coord=> Masukkan data koordinat titik yang dinginkan, isi koordinat secara manual => OK
c. Jika akan pilih data koordinat yang lain tekan READ dan pilih titiknya =>Enter => OK
d. Secara otomatis akan dihitung azimuthnya dari titik STN ke backsight => REC
Rec/Backsight EBS : 110.000 NBS : 110.000 READ ZBS : 110.000 OK Pt. BS REC/Backsight Take BS ZA 89°25' 48" HAR 145°27' 35" Azmth 45°00' 00" REC REC/Backsight Angle Coord ZA 89°25' 48" HAR 130°40' 25" OK Pt. 1 Tgt. h 1.500m
2. Bidik titik-titik detail bidang atau situasi lainnya yang diinginkan.
Biasanya dimulai dari titik 1000,1001,1002,1003....dst dengan
menggunakan pole prisma. Jangan lupa juga masukkan tinggi pole
prisma-nya. Lakukan pengukuran sampai titik detail yang masih bisa
terbaca. Gunakan Record Type : DIST+COORD untuk perekaman data
titik-titik tersebut.
PROSEDUR PENGUKURAN :
Masih pada Menu REC
a. DIST+COORD Data=>(arahkan ke titik detail/bidang 1000)=>OBS=> REC=> (isi no point 1000,Tgt h, Code)=>OK
Code = BD
Tgt.h = 1.5 (pastikan ukuran pole prisma adalah 1.5)
Pt = 1000
b. arahkan ke titik detil berikutnya kemudian tekan =>AUTO (secara otomatis akan terekam no point 1001 dengan tinggi prisma dan kode yang sama)
c. Selanjutnya lakukan seperti no b untuk pengukuran titik detail yang lain
d.
Jika ada perubahan kode atau tinggi prisma untuk detail berikutnya,maka lakukan no a di atas.
3. Bidik titik 2 untuk Foresight (FS) sebagai titik poligon berikutnya.
PROSEDUR PENGUKURAN :
a. Pasang prisma dengan tripod di titik 2,
b. Arahkan teropong ETS ke titik 2) =>OBS=>REC=>(isi no point =2, Tgt.h, Code) =>OK
Code = BM
Tgt.h = ukur dengan meteran, misal 1.500
Pt = 2
c. Tekan ESC beberapa kali sampai ke menu awal => Matikan alat
d.
Pindahkan prisma dari titik 2 pindah ke titik 1dengan membuka kleppada tribach
e. Buka juga Klep ETS pada tribrach-nya, pindahkan ETS dari titik 1 ke titik 2 f. Pidahkan prisma di titik 99 ke titik 3
CATATAN:
a. Perintah DIST Data digunakan untuk mengetahui data mentah atau jarak saja yang didapat dari titik target
b. Perintah COORD Data digunakan untuk mengetahui koordinat yang didapat dari target
c. Perintah DIST+COORD Data digunakan untuk mengetahui koordinat titik-titik dan jarak
4. Periksa lagi sentring & leveling nivo ETS di titik 2. Panggil koordinat
titik 2 sebagai Stn Orientation. Bidik titik 1 sebagai Backsight (BS)
dan panggil koordinat titik 01 tersebut.
PROSEDUR PENGUKURAN :
Buka Menu MEAS, cari REC (ada di F3) dengan menekan FUNC dua kali a. Stn data => READ =>(cari koordinat titik 2)=> OK, otomatis akan keluar
koordinat titik 2, isi
Inst.h = ukur dengan meteran, misal 1.500 Code = BM
Operator = nama awal surveyor, misal M
b. Backsight data =>(arahkan ke prisma di titik 1)
c.
Coord => READ=>(cari titik 1) => REC =>OK5. Selanjutnya lakukan pengukuran titik detail berikutnya yang terlihat
dari titik 2.
PROSEDUR PENGUKURAN :
Masih pada Menu REC
a. View => untuk melihat no titik terakhir yang sudah direkam
b. DIST+COORD Data=>(arahkan ke titik detail/bidang berikutnya) =>OBS=> REC=> (isi no point,Tgt h, Code)=>OK
Code = BD
Tgt.h = 1.5 (pastikan ukuran pole prisma adalah 1.5) Pt = urutan titik berikutnya
c. Arahkan ke titik berikutnya =>AUTO (secara otomatis akan terekam no point berikutnya dengan tinggi prisma dan kode yang sama)
d. Selanjutnya lakukan seperti no c untuk pengukuran titik detail yang lain e. Jika ada perubahan kode atau tinggi prisma untuk detail berikutnya, maka
6. Untuk melihat hasil record kita, baik berupa input point, bacaan
raw data maupun koordinat dapat dilihat pada => MEAS => REC =>
View
PENGUKURAN LUAS
1. Setelah kita mendapakan kumpulan koordinat yang loop (contohnya
pada pengukuran bidang-bidang persil tanah di atas). Kita dapat
menghitung luasnya seperti berikut.
CATATAN:
Jangan lupa untuk selalu menggambar sketsa di lapangan, berikut juga
nomor-nomor titiknya. Sketsa ini diperlukan untuk penghitungan luas di
lapangan dan juga penggambaran di software nanti untuk pengolahan.
2. MEAS=>MENU=Area Calculation=>READ=>
3. Panggil satu persatu masing-masing point secara berurutan
membentuk sebuah bidang => CALC
Menu
4. Akan langsung
keluar
hasil hitungan
luasnya
dalam satuan
m2
dan
hektar => OK.
Petunjuk Pengolahan Traverse Adjusment pada Alat SET 50X
1. MEAS => MENU => TRAVERSE
2. LIST => Pilih nama titik traverse pertama (titik no. 1) => Enter => Tekan
tombol bawah.
3. Masukkan nilai azimuth awal dari titik 1 ke titik 99 => OK
CONTOH URUTAN HITUNGAN LUAS DARI ILUSTRASI DI ATAS:
a. Luas Bidang 1 = 1000 – 1001 – 1002 – 1003
b. Luas Bidang 2 = 1003 – 1002 – 1004 – 1005
c. Luas Bidang 3 = 1007 – 1006 – 1008 – 1009
Urutan no titik dapat dimulai dari mana saja selama beraturan
membentuk bidang, dan sebaiknya urutan no titik ke arah kanan
4. Panggil satu persatu masing-masing point secara berurutan menggunakan
LIST => OK => OK
5. Muncul ketelitian traverse, Klik adjust
6. Hasil adjustment sudut akan tampil, Klik adjust untuk melakukan
adjustment koordinat
7. Proses adjustment telah selesai, hasil adjustment akan terekam secara
otomatis
1. Digunakan untuk setting out /staking out point ke lapangan
2. Buka Menu MEAS, cari S-O
3. S-O Data => READ=>(cari titik yang akan di Stake Out) =>OK =>OK
(Langkah ini digunakan jika titik-titik sudah tersimpan dalam JOB memori
internal TS, untuk transfer data dari PC/Notebook ke alat akan dibahas
pada Bagian Transfer Data)
S-O Data => FUNC => COORD (F4)=>( Masukkan koordinat titik sembarang
yang akan di Stake Out) =>OK =>OK
( Langkah ini digunakan jika titik-titik belum tersimpan dalam JOB memori
TS )
4. (arahkan alat sampai d-HA sama dengan 0
000’ 00”) =>(gunakan
kombinasi kunci kasar dan halus)=>(letakkan prisma searah dengan
bidikan alat)
S-O Stn. Orientation S-O data Observation EDM Ep : 100.000 READ Np : 100.000 OK Pt. 1000 Tgt.h 1.500m S-O Coord S-O 0.001m H 4.753m ZA 84°13' 45" HAR 5°51' 20" H 0 -S dHA 7°58' 00"OBS S-O REC
PC -30 -0.001m H 4.752m ZA 80°58' 50" HAR 13°38' 35" H 0 -S dHA 0°00' 00"
OBS S-O REC
Stn 1 SRCH LAST TOP Crd. 1000 Crd. 1001
5. OBS (untuk mendapatkan jarak)=>Maju mundurkan prisma sampai
diperoleh S-O S sama dengan 0
S 0
-S S-0S
6. Patok posisi tersebut.
TRANSFER DATA KE PC/LAPTOP MELALUI SD CARD/USB FLASH DISC
1. Geser ke arah bawah dan tarik ke arah luar pegangan yang ada pada
tempat memori eksternal.
2. Masukkan SD Card/USB Flash Disc ke slot yang sesuai (perhatikan
gambar)
3. Masuk menu MEDIA => Media Selection => Pilih tipe memori yang
digunakan (SD Card/USB Flash Disk) => OK
(Transfer Data dari Alat ke PC/Laptop melalui SD Card/USB Flash Disc)
4. MEDIA => Save Data => Pilih Job yang akan ditransfer => Tekan Enter
() => OK => OK
(Transfer Data dari PC/Laptop ke Alat melalui SD Card/USB Flash Disc)