DAFTAR ISI DAFTAR ISI
BAB I
BAB I PENPENDAHDAHULUULUANAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN
1.2 TUJUAN 1.3 MAN
1.3 MANFAAFAAT PENULISANT PENULISAN
BAB I
BAB II I LANDASAN LANDASAN TEORITEORI
2.1 DEFINISI DAN KRONOLOGIS 2.1 DEFINISI DAN KRONOLOGIS 2.2 TEORI-TEORI API
2.2 TEORI-TEORI API A. Teori Segitiga Api
A. Teori Segitiga Api (Tr(Triangle of iangle of Fire)Fire) B. Te
B. Teori Piramida ori Piramida Bidang EmpatBidang Empat (Tetrahedron of Fire)(Tetrahedron of Fire) 2.3
2.3 PENGERTIAN PENGERTIAN SISTEM SISTEM PEMADAM PEMADAM KEBAKARANKEBAKARAN 2.4 SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
2.4 SISTEM PEMADAM KEBAKARAN 2.4.1 Sistem Pe!e"#$# 2.4.1 Sistem Pe!e"#$# 2.4.2 Sistem Pem#%#m# 2.4.2 Sistem Pem#%#m# 2.4.3 Sistem E&#'(#si 2.4.3 Sistem E&#'(#si BAB
BAB III III STUDI STUDI PRO)EK PRO)EK 3.1 SPESIFIKASI OBJEK 3.1 SPESIFIKASI OBJEK 1. Sistem Pencegahan 1. Sistem Pencegahan 2. Sistem Pemadaman 2. Sistem Pemadaman 3. Sistem Evakuasi 3. Sistem Evakuasi KESIMPULAN KESIMPULAN
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 LATLATAR AR BELAKANGBELAKANG
Akhir-akhir ini, media massa cetak
Akhir-akhir ini, media massa cetak dan elektronik an!ak melaporkan ter"adin!adan elektronik an!ak melaporkan ter"adin!a ke
keaakakararan n papada da aangngununanan, , aaik ik aangngununan an tetemmpapat t titingnggagal, l, peperkrkanantotoraran n atatauau guda
gudang#pang#parik. rik. Pen!Pen!ean!ean!a a pun pun ermacaermacam-macamm-macam, , seperti seperti huuhuungan ngan pendependek k arusarus listrik, meledakn!a kompor, keceroohon pen!alaan api dan seagain!a.
listrik, meledakn!a kompor, keceroohon pen!alaan api dan seagain!a. $
$eemmaanngg, , ssuuaattu u aanngguunnaan n ggeedduunng g mmeemmiilliikki i ppootteennssi i tteerr""aaddiinn!!aa keakaran. Apalagi ila angunan terseut material konstruksin!a erasal dari material keakaran. Apalagi ila angunan terseut material konstruksin!a erasal dari material !an
!ang g mudmudah ah terterakakar ar dan dan digdigunaunakan kan untuntuk uk menmen!im!impan pan ahahan-an-ahaahan n !an!ang g mudmudahah terakar.
terakar.
%leh karenan!a, guna meminimalisasi keakaran dan menanggulangi ke"adian %leh karenan!a, guna meminimalisasi keakaran dan menanggulangi ke"adian keakaran pada angunan gedung, maka gedung harus diproteksi melalui pen!ediaan keakaran pada angunan gedung, maka gedung harus diproteksi melalui pen!ediaan prasarana
prasarana dan dan sarana sarana proteksi proteksi keakaran keakaran serta serta kesiagaan dan kesiapan kesiagaan dan kesiapan pengelola,pengelola, penghuni dan pen!e&a ang
penghuni dan pen!e&a angunan dalam mengantisipasi dan mengatasi keakaran.unan dalam mengantisipasi dan mengatasi keakaran.
Sistem proteksi keakaran pada angunan gedung merupakan sistem !ang terdiri Sistem proteksi keakaran pada angunan gedung merupakan sistem !ang terdiri atas peralatan, kelengkapan dan sarana, aik !ang terpasang maupun terangun pada atas peralatan, kelengkapan dan sarana, aik !ang terpasang maupun terangun pada angunan !ang digunakan
angunan !ang digunakan aik untuk aik untuk tu"uan sistetu"uan sistem proteksi m proteksi akti', sisakti', sistem proteksi tem proteksi pasi' pasi' maupun cara-cara pengelolaan dalam rangka melindungi angunan dan lingkungann!a maupun cara-cara pengelolaan dalam rangka melindungi angunan dan lingkungann!a terhadap aha!a keakaran.
terhadap aha!a keakaran.
1.
1.22 TUTUJUJUANAN Tu
Tu"uan "uan penpenuliulisan san dardari i tugtugas as ini ini adaadalah lah untuntuk uk memmemahaahami mi agagaimaimana ana sistsistemem perlindungam
perlindungam dan dan pengamanan pengamanan terhadap terhadap aha!a aha!a keakaran keakaran serta serta untuk untuk mengetui mengetui dandan memahami agaimana penerapann!a terhadap angunan.
memahami agaimana penerapann!a terhadap angunan. 1.3
1.3 MANFMANFAAAAT PT PENULISANENULISAN 1
1.3.3.1.1 MM##*#*##t #t UUm(m(mm Ada
Adapun man'aapun man'aat t umumum um dardari i makmakalah ini alah ini adaadalah lah untuntuk uk dapdapatat memah
memahami ami mengenmengenai ai sistem pengamanasistem pengamanan n terhadterhadap ap aha!aha!a a keakkeakaranaran pada angunan disekitar kita.
pada angunan disekitar kita. 1.
1.3.3.22 MM##*#*##t T#t Tee+,+,isistitiss Ad
Adapapun un maman'n'aaaat t teteororisistitis s dadari ri mamakakalalah h inini i adadalalah ah ununtutuk k mengetahui dan menamah &a&asan mengenai sistem perlindungan dan mengetahui dan menamah &a&asan mengenai sistem perlindungan dan
pengamanan
pengamanan pada pada aha!a aha!a keakaran keakaran dalam dalam perancangan perancangan utilitasutilitas angunan.
angunan. 1
1.3.3.3.3 MM##*#*##t P#t P,,#'#'titiss
Adapun man'aat praktis dari makalah ini adalah in'ormasi !ang Adapun man'aat praktis dari makalah ini adalah in'ormasi !ang digali diharapkan men"adi cerminan atau pedoman agi mas!arakat luas. digali diharapkan men"adi cerminan atau pedoman agi mas!arakat luas.
BAB II BAB II
LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI 2.1 DEFINISI DAN KRONOLOGIS
2.1 DEFINISI DAN KRONOLOGIS
Se"ak dahulu api erperan esar dalam menun"ang ermacam-macam keutuhan Se"ak dahulu api erperan esar dalam menun"ang ermacam-macam keutuhan hidup manusia, mulai dari hal kecil hingga hal esar. Seagai salah satu contoh, api hidup manusia, mulai dari hal kecil hingga hal esar. Seagai salah satu contoh, api digunakan untu
digunakan untuk memasak atau k memasak atau untuk pemakaian untuk pemakaian skala esar dalam industri pskala esar dalam industri peleuraneleuran logam. Tapi api "uga merupakan elemen !ang "ika digunakan secara semarangan dan logam. Tapi api "uga merupakan elemen !ang "ika digunakan secara semarangan dan sudah
sudah tidak dapat tidak dapat dikendalikan dikendalikan lagi, akan lagi, akan men"adi malapetaka men"adi malapetaka dan dapat dan dapat menimulkanmenimulkan kerugian materi maupun "i&a manusia. (al terseutlah !ang iasa diseut keakaran. kerugian materi maupun "i&a manusia. (al terseutlah !ang iasa diseut keakaran.
Api era&al dari proses reaksi oksidasi antara unsu
Api era&al dari proses reaksi oksidasi antara unsur %ksigen ) r %ksigen ) %2 *, Panas %2 *, Panas dandan $aterial !ang mudah terakar ) ahan akar *. +nsur unsur terseutlah !ang "ika tidak $aterial !ang mudah terakar ) ahan akar *. +nsur unsur terseutlah !ang "ika tidak dikendalikan
dikendalikan atau atau tanpa pentanpa penga&asan akan ga&asan akan men!eakan men!eakan keakaran. Bkeakaran. Berikut ini erikut ini adalahadalah uraian singkat mengenai unsur unsur api
uraian singkat mengenai unsur unsur api #.
#. %ksigen%ksigen
%ksigen atau gas %2 !ang terdapat diudara eas adalah unsur penting %ksigen atau gas %2 !ang terdapat diudara eas adalah unsur penting dalam pemakaran. umlah oksigen sangat menentukan kadar atau keakti'an dalam pemakaran. umlah oksigen sangat menentukan kadar atau keakti'an pemakaran
pemakaran suatu suatu enda. enda. /adar /adar oksigen oksigen !ang !ang kurang kurang dari dari 12 12 0 0 tidak tidak akanakan menimulkan pemakaran.
menimulkan pemakaran. .
. PanasPanas
Pa
Pananas s memen!n!eeaakakan n susuatatu u aahahan n memengngalalamami i peperuruaahahan n susuhu hu ## tem
temperperatuatur, r, sehsehingingga ga akhakhirn!irn!a a menmencapcapai ai titititik k n!an!ala la dan dan menmen"adi "adi terterakakarar.. Sum
Sumer er sumsumer er panpanas as tersterseut eut dapdapat at ererupa upa sinsinar ar matmataharahari, i, listlistrikrik, , puspusatat energi mekanik, pusat reaksi kimia dan seagain!a.
energi mekanik, pusat reaksi kimia dan seagain!a. c.
c. BahBahan !an !ang mang mudaudah terh terakakar )Bar )Bahaahan Ban Bakarkar** Bahan terseut memiliki titik
Bahan terseut memiliki titik n!ala rendah !ang n!ala rendah !ang merupmerupakan temperatur akan temperatur terendah suatu ahan untuk dapat eruah men"adi uap dan akan men!ala ila terendah suatu ahan untuk dapat eruah men"adi uap dan akan men!ala ila tersentuh api. Bahan makin mudah terakar ila memiliki titik n!ala !ang makin tersentuh api. Bahan makin mudah terakar ila memiliki titik n!ala !ang makin rendah. ari ketiga unsur unsur di atas dapat digamarkan pada segitiga api. rendah. ari ketiga unsur unsur di atas dapat digamarkan pada segitiga api. Proses keakaran erlangsung melalui eerapa tahapan, !ang masing masing Proses keakaran erlangsung melalui eerapa tahapan, !ang masing masing tahapa
tahapan n ter"adi peningkter"adi peningkatan suhu, atan suhu, !aitu perkeman!aitu perkemangan dari gan dari suatu rendah kemudiansuatu rendah kemudian meningkat hingga mencapai puncakn!a dan pada akhirn!a erangsur angsur menurun meningkat hingga mencapai puncakn!a dan pada akhirn!a erangsur angsur menurun sampai saat ahan !ang terakar terseut hais dan api men"adi mati atau padam. Pada sampai saat ahan !ang terakar terseut hais dan api men"adi mati atau padam. Pada umumn!a keakaran melalui dua tahapan, !aitu
umumn!a keakaran melalui dua tahapan, !aitu a. Ta
a. Tahap Pertumuhan ) hap Pertumuhan ) ro&th Period *ro&th Period * . T
Gambar 2.1.1 : Kurva Suhu Api Gambar 2.1.1 : Kurva Suhu Api
Pada suatu peristi&a keakaran, ter"adi per"alanan !ang arahn!a dipengaruhi Pada suatu peristi&a keakaran, ter"adi per"alanan !ang arahn!a dipengaruhi oleh lidah api dan materi !ang men"alarkan panas. Si'at pen"alarann!a iasan!a kearah oleh lidah api dan materi !ang men"alarkan panas. Si'at pen"alarann!a iasan!a kearah vertikal sampai atas tertentu !ang tidak memungkinkan lagi pen"alarann!a, maka akan vertikal sampai atas tertentu !ang tidak memungkinkan lagi pen"alarann!a, maka akan men"alar kearah hori4ontal. /arena si'at itu, maka keakaran pada gedung gedung men"alar kearah hori4ontal. /arena si'at itu, maka keakaran pada gedung gedung ertingkat tinggi, api men"alar ketingkat !ang leih ting
ertingkat tinggi, api men"alar ketingkat !ang leih tinggi dari asal api terseut.gi dari asal api terseut. S
Saaaat t !!anang g ppalalining g mmuudadah h dadalalam m mmememadadamamkakan n apapi i adadalalah ah papadda a tatahhapap pertumuhan. Bila
pertumuhan. Bila sudah sudah mencapai mencapai tahap tahap pemakaran, pemakaran, api api akan akan sulit sulit dipadamkan dipadamkan atauatau dikendalikan.
2.2 TEORI-TEORI API
A. Teori Segitiga Api (Triangle of Fire)
+ntuk dapat erlangsungn!a proses n!ala api diperlukan adan!a tiga unsur pokok !aitu adan!a unsur ahan !ang dapat terakar ) fuel *, oksigen )%2* !ang cukup
dari udara atau ahan oksidator dan panas !ang cukup. Apaila salah satu unsur terseut tidak erada pada keseimangan !ang cukup, maka api tidak akan ter"adi.
Gambar 2.2.1 : Segitiga Api B. Teori Piramida Bidang Empat ) Tetrahedron of Fire*
Gambar 2.2.2 : Tetrahedron Of Fire
5enomena pada suatu ahan !ang terakar adalah ter"adi peruahan entuk dan si'at-si'atn!a !ang semula men"adi 4at aru, maka proses ini adalah peruahan secara kimia. Proses pemakaran ditin"au dengan teori kimia adalah reaksi satu unsur atau satu sen!a&a dengan oksigen !ang diseut oksidasi atau pemakaran. Produk !ang terentuk diseut oksida.
2.3 PENGERTIAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
Pemadam /eakaran atau Fire Fighting adalah upa!a mencegah ter"adin!a keakaran atau meluasn!a keakaran ke ruangan-ruangan ataupun lantai-lantai angunan, termasuk ke angunan lainn!a melalui eliminasi ataupun meminimalisasi risiko aha!a keakaran, pengaturan 4ona-4ona !ang erpotensi menimulkan keakaran, serta kesiapan dan kesiagaan sistem proteksi akti' maupun pasi', dengan metode proteksin!a menggunakan eragai macam media !ang dapat digunakan seagai pemadam api.
2.4 SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
Sistem-sistem pemadam keakaran dapat diuraikan melalui agan seagai erikut 1. Sistem Pencegahan
2. Sistem Pemadaman 3. Sistem Evakuasi
2.4.1 Sistem Pe!e"#$#
2.4.1.1 P,+",#m Pe!e"#$# Ke#'#,#
Program pencegahan keakaran dapat kelompokkan men"adi tiga kategori utama !aitu
1. P,+",#m e"iee,i" !aitu program !ang meliputi perencanaan angunan !ang !ang aman dari keakaran dan perencanaan proses !ang aman dari keakaran,misaln!a instalasi fire detetion !"!tem )akti'* dan instalasi fire protetion !"!tem )pasi'*.
2. P,+",#m e%('#si !aitu program untuk meningkatkan kesadaran peker"a terhadap keakaran,!aitu dengan cara memerikan pelatihan-pelatihan tentang keakaran,identi'ikasi pen!ea keakaran,aha!a keakaran,pencegahan keakaran dan evakuasi "ika ter"adi keakaran.
3. P+",#m Pee"#'# Sistem program penegakkan sistem adalah program untuk memastikan ah&a semua sistem pencegahan keakaran sesuai atau ompl" dengan fire ode atau regulasi !ang ada. $aka harus dilakukan inspeksi terhadap semua 'asilitas pencegahan keakaran secara erkala.
2.4.1.2 K#si*i'#si B#"(# Be,%#s#,'# Ket#$## Te,$#%#/ A/i
Sistem pencegahan keakaran pada angunan dapat er'ungsi dengan aik asalkan seelumn!a dilakukan s!arat untuk angunan itu sendiri. /lasi'ikasi
angunan menurut struktur utaman!a tahan terhadap api di agi men"adi empat kelas !aitu A, B, dan .
1. B#"(# Ke#s A
Struktur utama angunan terseut setidakn!a tahan api sekurang-kurangn!a 3 "am. ontoh angunan !ang termasuk ke dalam kelas A adalah hotel, pertokoan, perkantoran, rumah sakit, angunan industri, tempat hiuran, museum dan angunan dengan penggunaan ganda# campuran.
2. B#"(# Ke#s B
Struktur utama angunan terseut setidakn!a tahan api sekurang-kurangn!a 2 "am. ontoh angunan !ang termasuk ke dalam kelas B adalah perumahan ertingkat, asrama, sekolah dan tempat iadah.
3. B#"(# Ke#s 0
Struktur utama angunan terseut setidakn!a tahan api sekurang-kurangn!a 1 "am. ontoh angunan !ang termasuk ke dalam kelas adalah angunan !ang
tidak ertingkat atau angunan sederhana. 4. B#"(# Ke#s D
Bangunan !ang tidak tercakup ke dalam kelas A, B, dan diatur tersendiri contohn!a adalah instalasi nuklir dan gudang-gudang sen"ata# mesin.
2.4.1.3 Fi,e A#,m Sstem
Sistem pengindera api atau !ang umum dikenal dengan 'ire alarm s!stem adalah suatu sistem terintegrasi !ang didesain dan diangun untuk mendeteksi adan!a ge"ala keakaran, untuk kemudian memeri peringatan )&arning* dalam sistem evakuasi dan ditindak lan"uti secara otomatis maupun manual dengan sistem instalasi pemadam keakaran ( fire fighting !"!tem ).
Sistem Pe%ete'si# %# Pe"e%#i#
i lapangan, dikenal 3 sistem pendeteksian dan pengendalian, !aitu 1. Non addressable system.
Sistem ini diseut "uga dengan conventional sistem. Pada sistem ini $5A menerima sin!al masukan langsung dari semua detektor )iasan!a "umlahn!a sangat teratas* tanpa pengalamatan dan langsung memerintahkan komponen keluaran untuk merespon masukan terseut. Sistem ini umumn!a digunakan pada angunan # area supervisi erskala kecil, seperti perumahan, pertokoan atau pada ruangan-ruangan tertentu pada suatu angunan !ang diamankan.
2 . Semi addressable system.
Pada sistem ini dilakukan pengelompokan # 4oning pada detektor 6 alat penerima masukan erdasarkan area penga&asan ) !upervi!or" area*. $asing-masing 4ona ini dikendalikan ) aik input maupun output * oleh 4one controller !ang mempun!ai alamat # address !ang spesi'ik. Pada saat detektor atau alat penerima masukan lainn!a memerikan sin!al, maka $5A akan meresponn!a )7#%* erdasarkan #one ontroller !ang mengumpankann!a.
alam konstruksin!a tiap 4ona dapat terdiri dari a. satu lantai dalam seuah angunan # gedung.
. eerapa ruangan !ang erdekatan pada satu lantai di seuah angunan # gedung. c. eerapa ruangan !ang mempun!ai karakteristik tai di seuah angunan # gedung.
Pada displa! $5A akan teraca alamat 4ona !ang ter"adi ge"ala keakaran, sehingga dengan demikian tindakan !ang harus diamil dapat dilokalisir han!a pada 4ona terseut.
Gambar 2.$.2 : %ommon Addre!!able Fire Alarm S"!tem 3. F( #%%,ess#e sstem.
$erupakan pengemangan dari sistem semi addressale. Pada sistem ini semua detector dan alat pemeri masukan mempun!ai alamat !ang spesi'ik, sehingga proses pemadaman dan evakuasi dapat dilakukan langsung pada titik !ang diperkirakan
mengalami keakaran.
K+m/+e Ut#m# Sistem Fi,e A#,m
/omponen utama sistem 'ire alarm terdiri dari $5A ) &ain %ontrol Fire Alarm *. $5A merupakan peralatan utama dari sistem protection. $5A er'ungsi menerima sin!al masuk )input !ignal * dari detector dan komponen proteksi lainn!a ) fi'ed heat detetor !moe detetor *O* heat detetor , dll*.
Jeis - Jeis A#t Pe%ete'si.
Alat pendeteksi atau detector adalah alat !ang er'ungsi seagai alat penerima masukan !ang eker"a secara otomatis. enis detector keakaran ini teragi men"adi 8 macam !aitu
1. etektor Asap )Smoe +etetor *. 2. etektor Panas ) ,eat +etetor *. 3. etektor Api ) Flame +etetor *. 8. etektor as ) Fore Ga! +etetor *. 1. Dete't+, As#/ Smoke Detector
etektor asap ) !moe detetor * adalah alat !ang er'ungsi mendeteksi asap. /etika detektor mendeteksi asap maka detektor akan segera mengirimkan sin!al sehingga fire alarm erun!i. Prinsip umumn!a sensor asap er'ungsi untuk mendeteksi keeradaan asap di udara. 9amun, dalam perkemangann!a aplikasi !ang tidak menggunakan komponen sensor asap pun "uga isa dikatakan seagai sensor asap. :alaupun dengan kemampuan !ang ereda. Sensor ini dapat mengenali peruahan udara !ang diseakan khususn!a oleh asap. imana untuk "enis sensor asap tertentu "uga dapat mendeteksi kandungan apa sa"a !ang terdapat dalam asap terseut.
Jeis Jeis Sm+'e Dete!t+, #. P$+t+ee!t,i! 5 +/ti!#
Gambar 2.4.3: Smoke Detector
-hotoeletri optial mendeteksi asap menggunakan sensor caha!a. aha!a )infra red * diarahkan ke sensor photoelectric, apaila ada asap maka caha!a tidak sepenuhn!a diterima sensor photoelectric. ke"adian ini ditangkap seagai sin!al !ang kemudian diteruskan ke 'ire alarm. ari pengalaman lapangan diketahui kelemahan dari detektor ini adalah sering kali menimulkan fal!e alarm !ang diakiatkan oleh deu. Prinsip ker"an!a !aitu seagai erikut
Gambar 2.$.$ : -rin!ip Ker/a Optial Smoe +etetor Sumber: http:blog.ar0!"!tem.net
Photoelectric sensor akan terus menerus memancarkan caha!a ke seuah dioda penerima. Apaila kekuatan caha!a erkurang sampai nilai tertentu maka photo detector
akan mendeteksi adan!a asap. Sistem !ang dipakai di sketsa ini adalah sistem pemantulan. Apaila ada asap dalam "umlah !ang tertentu maka sinar akan dipantulkan
menu"u photo detector. Photo detector sangat peka pada asap !ang er&arna putih. /ondisi optimal photoelectric eker"a pada partikel smoke ;,3 1; micron.
. I+i6#ti+
7oni4ation detektor model ini menggunakan metode ioni4ation chamer. kelemahan dari detektor ini adalah setelah hais umur pakain!a, detektor dikategorikan limah radioakti', karena di dalam detektor ini terdapat ameresium.
Gambar 2.$. : -rin!ip Ker/a oni#ation Smoe +etetor Sumber: http:blog.ar0!"!tem.net
Smoke detector ini terdiri atas 2 plat !ang ermuatan listrik dan terdapat ahan radioakti' di antara plat positi' dan negati'. Tumukan antar partikel terseut akan men!eakan adan!a ion positi' dan negati' !ang akan tertarik ke dua plat dan mementuk arus dengan nilai tertentu. Apaila ada asap !ang masuk maka ion akan ereaksi dengan asap dan sensor pun eker"a. Sensor ini dapat ereaksi dengan cepat pada ahan ahan !ang mudah terakar. engan partikel ;,;1 sampai ;,3 micron.
Gambar 2.4.": Prinsip #er$a %oni&ation Smo'e (etetor Sumber: http://blog.ar!
2. He#t Dete!t+,
Gambar 2.$.3 : ,eat +etetor Sumber : http:444.gri"ateno.om
,eat +etetor # Alat Pendeteksi Panas adalah sensor !ang digunakan untuk mendeteksi temperatur tinggi. (eat etector ada an!ak macam, Salah satu produk ,eat +etetor $ 5ire, !aitu detektor panas !ang dapat diintegrasikan dengan panel
controller ) !eurit" alarm*. alat ini memiliki telah dilengkapi 'itur auto-reset apaila mengalami trigger alarm. engan desain st!lish, alat ini dapat ditempatkan pada ceiling ruangan dengan eragai pola interior.
3. F#me Dete!t+,
Sumber : http:444.!ierramonitor.om
etektor api ) Flame +etetor * adalah seuah sensor !ang dimaksudkan untuk dapat melihat dan merespon keeradaan n!ala api, misaln!a dengan men!alakan sistem supresi keakaran atau dengan mematikan saluran ahan akar, ereaksi leih cepat daripada pendeteksi asap atau pendeteksi panas.
Gambar 2.$.7 : 8lamedetetie Spetrum (Flame detetor !petrum) Sumber :
http:en.4iipedia.org4iiFlame9detetormediavie4erFile:8lamdetetie9!petrum./pg
Jeis Jeis F#me Dete!t+,
#. Ut,#&i+et U7
+etetor ;ltraviolet eker"a dengan pan"ang gelomang kurang dari 3;; nm )nanometer*. etektor ini mampu mendeteksi keakaran dan ledakan dalam &aktu 3-8 milidetik karena radiasi +< !ang dipancarkan langsung di saat men!alan!a api. Akan tetapi, alarm palsu dapat terpicu oleh sumer ultraviolet lainn!a seperti kilat, alat las, radiasi, dan sinar matahari langsung. +ntuk mengurangi pemicu alarm palsu, penundaan &aktu selama 2-3 detik sering dimasukkan dalam desain pendeteksi api ultraviolet. . Ne#, IR #,,#
<ear infrared (*) Arra" flame detetor , iasa "uga dikenal seagai pendeteksi api visual )vi!ual flame detetor *, menggunakan teknologi pengenalan api !ang dapat
mengkon'irmasi api dengan menganalisis radiasi in'rared )7=* terdekat melalui susunan pi>el dari perangkat teknologi )harge0oupled devie*.
!. I*,#,e%
nfrared (*) adalah detektor api !ang eker"a dalam serangkaian spektrum in'ramerah. as panas memancarkan pola spektral !ang khusus di &ila!ah in'ramerah, !ang dapat dirasakan menggunakan kamera khusus pemadam keakaran thermal imaging (T%), se"enis kamera thermographi !ang dapat memaca dan memedakan suhu. Alarm palsu dapat diseakan oleh permukaan panas lainn!a dan radiasi dari panas pada suatu area, dan alat ini "uga dapat diutakan oleh keeradaan air dan energi
sur!a. Biasan!a, 'rekuensi tunggal detektor api in'ramerah )7=* akan sensiti' pada pan"ang gelomang sekitar 8,8 mikrometer. :aktu respon umumn!a adalah 3-? detik. %. U75IR
aungan antara pendeteksi api ultraviolet )+<* dan 7n'rared )7=*, memandingkan amang atas sin!al dalam dua rentang kon'igurasi @A9 dan memandingkan rasio keduan!a dari satu sama lain untuk mengkon'irmasi sin!al api dan meminimalkan alarm palsu.
e. IR5IR *#me %ete!ti+
etector api dengan 7n'rared ganda )7= # 7=* memandingkan amang atas sin!al dari kedua rentang in'ramerah. alam hal ini satu sensor terlihat di kisaran 8,8 mikrometer, sedangkan sensor lain terlihat pada 'rekuensi re'erensi tertentu.
*. IR3 *#me %ete!ti+
Tiga detektor api in'ramerah memandingkan tiga susunan pan"ang gelomang tertentu dalam daerah spectral in'ramerah dan rasio mereka satu sama lain. alam hal ini satu sensor terlihat pada kisaran 8.8 mikrometer dan sensor lainn!a erada pada susunan re'erensi aik di atas dan di a&ahn!a. (al ini memungkinkan detektor untuk memedakan antara sumer pancaran in'ramerah non-api dan api, !ang memancarkan karon dioksida )%2* panas dalam proses pemakaran )ini memiliki karakteristik spectral dengan puncakn!a pada 8,8 mikrometer*. (asiln!a, aik "angkauan deteksi dan kekealan terhadap alarm palsu dapat ditingkatkan secara signi'ikan. etector Triple 7=
)7=3* dapat mendeteksi ;.1 m2 )1 't2* api ensin sampai se"auh ? m dalam &aktu kurang dari ? detik.
/ean!akan detektor 7= dirancang untuk mengaaikan radiasi konstan !ang erlatar elakang in'ramerah, !ang hadir secara terus menerus di semua lingkungan.
Sealikn!a, mereka mengukur agian termodulasi dari radiasi. /etika terkena modulasi radiasi in'ramerah non-api, detector 7n'ramerah )7=* dan detector +< # 7= men"adi leih rentan terhadap alarm palsu. Sementara itu Triple 7n'rareds etector )7=3* men"adi agak kurang sensiti', tetapi leih keal terhadap alarm palsu. Triple 7= )7=3*, seperti "enis detector in'ramerah lainn!a, rentan terhadap resiko sensor !ang diutakan oleh silaun!a lapisan air !ang terpapar caha!a pada "endela detektor.
". 7isie ses+,s
alam eerapa detektor, sensor untuk menangkap radiasi !ang terlihat ditamahkan ke dalam desain dengan tu"uan untuk leih memedakan alarm palsu atau untuk meningkatkan "angkauan deteksi. ontoh detector api +< # 7= # vis, 7= # 7= # vis, 7= # 7= # 7= # vis.
$. 7i%e+
T< atau kamera &e dapat digunakan video pendeteksi )pan"ang gelomang antara ;,8 dan ;,C nm*. 9amun seperti haln!a manusia, kamera dapat diutakan oleh asap atau kaut.
4. G#s Dete!t+,
Gambar 2.$.= : Ga! +etetor Sumber : http:i>1.i.aliimg.om
as etector # Pendeteksi as # as Alarm Standalone as etector adalah alat !ang dapat digunakan untuk mendeteksi adan!a keocoran gas eraha!a seperti DP dan $ethane. etector ini dapat er'ungsi tanpa harus menggunakan panel controller. /etika mendeteksi gas eraha!a,alat ini akan memun!ikan uilt-in sirine.Alat ini dapat ditempatkan pada dinding ruang !ang rentan terhadap keocoran gas. isamping seagai as detector, alat ini dapat diintegrasikan dengan alarm s!stem.
2.4.2 Sistem Pem#%#m#
Sistem pemadaman merupakan tindakan !ang dilakukan saat ter"adi keakaran. Tahap ini harus di perhatikan dengan serius karena tahap ini merupakan tahap penting agar keakaran#api tidak meluas. Alat-alat pemadam keakaran !ang digunakan untuk memadamkan api !aitu seperti erikut.
2.4.2.1 H%,#t
(!drant merupakan seuah terminal air untuk antuan darurat ketika ter"adi keakaran. (!drant ini "uga er'ungsi untuk mempermudah proses penanggulangan ketika encana keakaran melanda. (!drant merupakan seuah 'asilitas &a"i agi angunan-angunan pulik seperti pasar tradisional maupun modern, pertokoan, ahkan semestin!a lingkungan perumahan pun harusn!a ada 'asilitas h!drant. Pada saat ter"adi peristi&a keakaran 5ire (!drant harus mudah terlihat dan segera dapat dipergunakan. <ational Fire -rotetion A!!oiation )95PA* secara speci'ik men!atakan ah&a 5ire (!drant harus di&arnai dengan chrome !ello& atau &arna lain !ang mudah terlihat termasuk diantaran!a &hite, right red, chrome silver dan lime-!ello&, tetapi seenarn!a aspek terpenting adalah &arna terseut harus konsisten terutama dalam satu &ila!ah tertentu.
95PA men!arankan ah&a secara umum ada peredaan secara 'ungsi antara 5ire (!drant untuk keutuhan perkotaaan ) muniipal !"!tem* dan keutuhan priadi ) private !"!tem* termasuk di dalamn!a untuk parik, sehingga harus ada peredaan &arna dan penandaan lainn!a. Secara internasional &arna violet ) light purple* telah dikemangkan seagai &arna untuk non0portable 4ater .
iri penandaan lainn!a adalah 'lo& indicators, standar 95PA untuk onnets )topi h!drant* dan caps )sumat h!drant* harus di&arnai sesuai dengan indikasi kuatn!a tekanan aliran h!drant )2; p.s.i.*
H%,#t Sstem
Sistem pada h!drant terdiri atas
Tempat pen!impanan air )=eservoir* Sistem distriusi
Sistem pompa h!drant
Berikut akan di"elaskan masing-masing dari s!stem terseutF 1. Tem/#t /eim/## #i, Rese,&+i,
=eservoir merupakan tempat penampungan air !ang akan digunakan dalam proses pemadaman keakaran. Biasan!a reservoir ini erentuk satu tanki ataupun eerapa tangki !ang terhuung satu dengan !ang lainn!a. =eservoir ini isa erada di atas tanah maupun dalam tanah. an harus diuat sedemikian rupa hingga dapat menampung air untuk suppl! air h!drant selama minimal 3; menit penggunaan h!drant dengan kapasitas minimum pompa ?;; galon per menit.
Selain itu reservoir "uga harus dilengkapi dengan mekanisme pengisian kemali dari sumer-sumer air !ang dapat diandalkan untuk men"aga level air !ang tersedia dalam reservoir. $ekanisme pengisian reservoir ini terdiri dari sistem pompa !ang dihuungan dengan sumer air !ang dapat diandalkan misaln!a dengan air tanah, air sungai, dll.
2. Sistem Dist,i(si
+ntuk mendukung proses dan sistem ker"a h!drant, diperlukan sistem distriusi !ang menggunakan pipa untuk menghuungkan sumer air hingga ke titik selang h!drant. alam perancangan "aringan pipa h!drant, !ang teraik adalah menggunakan s!stem "aringan interkoneksi tertutup contohn!a sistem ring atau %. Sistem ini memerikan eerapa keunggulan, contohn!a adalah seagai erikut
Air tetap dapat didistriusikan ke titik h!drant &alaupun salah satu area pipa mengalami kerusakan.
Sistem pipa utama ) primar" feeder!* dari h!darant iasan!a erukuran 12-1 inch. Pipa samungan ke dua ) !eondar" feeder!* iasan!a erukuran G-12 inch. Sedangkan untuk caang pipa iasan!a erukuran 8.?- inch. Pada u"ung pipa h!drant tersamung dengan pilar h!drant. isamping pilar h!drant terpasang o> !ang digunakan untuk men!impan selang h!drant )ho!e*. Selang ini teruat dari ahan kanvas !ang pan"angn!a erkisar 2;-3; meter.
+ntuk mendukung suppl! air h!drant, diuatlah suatu samungan pipa !ang erinterkoneksi dengan sistem pipa h!drant !ang diseut samungan Siamese.
Samungan ini terdiri dari satu # dua samungan pipa !ang 'ungsin!a adalah untuk memerikan suppl! air tamahan pada sistem h!drant. Samungan ini sangat erguna agi petugas pemadam keakaran untuk memerikan suplai air tamahan melalui moil pemadam keakaran atau sistem pilar h!drant umum.
3. Sistem P+m/# H%,#t
Gambar 2.$.1> : Si!tem -ompa ,"drant
Sumber : http:fire0!afet"0!euriti0!olution.blog!pot.om2>12>=hidrant.html Sistem ini terdiri atas panel kontrol pompa, motor penggerak, dan unit pompa. Pompa dikontrol melalui sistem panel kontrol, sehingga dapat menghidupkan serta mematikan keseluruhan s!stem dan "uga untuk mengetahui status dan kondisi pompa. $otor penggerak pompa merupakan sistem mekanik elektrik !ang mengakti'kan pompa untuk men!edot dan men!emurkan air.
+nit pompa untuk h!drant iasan!a terdiri dari 1. Pompa iesel
igunakan seagai sumer tenaga cadangan pada saat listrik mati 2. Pompa +tama
igunakan seagai penggerak utama untuk men!edot air dari sumer ke titik h!drant 3. Pompa ocke!
Jeis $%,#t %#/#t %i #"i me8#%i %(# #"i# 9 1. H%,#t B+:
(!drant Bo> ini dapat diagi men"adi dua !aitu erupa ndoor ,"drant )terletak di dalam gedung* atau Outdoor ,"drant )terletak di luar gedung*. +ntuk pemasangan (!drant Bo> di dalam ruangan pada agian atasn!a )menempel pada dinding* harus disertai pemasangan alarm ell. Pada (!drant Bo> terdapat gulungan selang atau leih dikenal dengan istilah ,o!e *eel .
Gambar 2.$.11 (iri) : ndoor ,"drant Gambar 2.$.12 (anan): Outdoor ,"drant Sumber : http:/og/a!afet".omprodut!h"drant
2. H%,#t Pi#,
Alat ini memiliki 'ungsi untuk men!uplai air dari PA$ dan := gedung disalurkan ke moil pemadam keakaran agar pemadam keakaran dapat men!iram air moil ke gedung !ang sedang terakar. Alat ini diletakkan diluar gedung !ang "umlah!a serta peletakann!a sesuai dengan "umlah gedung.
H Gambar 2.$.1?: ,"drant -illar
Sumber :http:444.ombat.om.!gphoto9librar"pillar9h"drant!pi'9pillar9h"drant./pg
+ntuk pemasangan perlatan h!drant diperlukan s!arat-s!arat seagai erikut
1. Sumer persediaan air h!drant keakaran harus diperhitungkan pemakaiann!a selama 3;-; menit dengan da!a pancar 2;; galin#menit.
2. Pompa-pompa keakaran dan peralatan listrik lainn!a harus mempun!ai aliran listrik tersendiri dari sumer da!a listrik darurat.
3. Selang keakaran dengan diameter antara 1,? - 2 harus teruat dari ahan !ang tahan panas dengan pan"ang selang 2;-3; meter.
8. (arus disediakan kopling pen!amungan !ang sama dengan kopling dari unit pemadam keakaran.
?. Penempatan h!drant harus terlihat "elas, mudah diuka, mudah di"angkau dan tidak terhalang oleh enda-enda lain
. (!drant di halaman harus menggunakan katup pemuka dengan diameter 8 untuk 2 kopling, diameter untuk 3 kopling dan mampu mengalirkan air 2?; galon#menit atau I?; liter#menit untuk setiap kopling.
+ntuk "umlah pemakaian h!drant pada suatu angunan itu disesuaikan dari klasi'ikasi angunan dan "umlah luas angunan terseut. +ntuk klasi'ikasi angunan AJ 1 uah#G;
2.4.2.2 S/,i'e,
2.4.2.3 Sprinkler merupakan sistem !ang digunakan untuk memadamkan keakaran pada seuah angunan. Sprinkler akan secara otomatis men!ala ila ada keakaran !ang ter"adi.
2.4.2.4 (al-hal !ang harus diperhatikan dalam perencanaan sistem 'ire sprinkler adalah
- enis sistem dan 'ungsi aha!a keakaran
- Perhitungan hidrolik tiap "enis hunian )aha!a keakran ringan K J 22? 1#min, p J 2,2 kg#cm2 F aha!a keakaran sedang K J 3C?-11;; 1#min, p J 1,; 1,C
kg#cm2F aha!a keakaran erat K J 23;; 8??; 1#min, pJ1,; 1,C kg#cm2*.
- /epadatan pancaran dan ker"a maksimum !ang diestimasi - Sistem pen!ediaan air
- Penempatan dan letak kepala spinkler - enis kepala spinkler.
2.4.2.;
2.4.2.<
2.4.2.7 Gambar 2.$.1$ : Kepala Sprinler 2.4.2.8 Sumber : ppp!upadio.4ordpre!!.om 2.4.2.= 2.4.2.1> 2.4.2.11 2.4.2.12 2.4.2.13 2.4.2.14 2.4.2.1; 2.4.2.1< 2.4.2.1? 2.4.2.1@ 2.4.2.1= Sistem P#%# S/,i'e,
2.4.2.2> 1. 5et *i!er S"!tem Seluruh instalasi pipa sprinkler erisikan air ertekanan dengan tekanan air selalu di"aga pada tekanan !ang relati'
2.4.2.21 2. +r" *i!er S"!tem Seluruh instalasi pipa sprinkler tidak erisikan air ertekanan, peralatan pen!edia air akan mengalirkan air
secara otomatis "ika instalasi 'ire alarm memerintahkann!a.
2.4.2.22 - Pada umumn!a gedung ertingkat menggunakan sistim :et =iser.
2.4.2.23 - Pada sistem dilengkapi Fire @rigade %onnetion !ang diletakkan diluar angunan.
2.4.2.24
2.4.2.2; Pe,##t# Ut#m# %# F("si 2.4.2.2<
1. Pompa keakaran terdiri dari letri -ump +ie!el -ump dan Boe" -ump.
2.4.2.2? - Apaila tekanan didalam pipa menurun, maka secara otomatis ocke! pump akan eker"a untuk menstailkan tekanan air didalam pipa.
2.4.2.2@ - ika tekanan terus menurun )misal glass ul pada kepala sprinkler pecah* maka pompa keakaran utama akan eker"a dan otomatis pompa "ocke! erhenti.
2.4.2.2= - Apaila pompa keakaran utama gagal eker"a setelah 1; detik, kemudian pompa cadangan iesel secara otomatis akan eker"a.
2.4.2.3> - ika kedua pompa terseut gagal eker"a, alarm akan segera erun!i dengan nada !ang ereda dengan un!i alarm sistim, untuk
memeri tahukan kepada operator akan adan!a gangguan.
2.4.2.31 - Sistim eker"a pompa 5ire (!drant adalah @Start otomatis dan @$ati secara $anual.
2.4.2.32 - Pada saat pompa keakaran utama eker"a, &et alarm valve akan teruka dan segera memun!ikan alarm gong. Aliran didalam pipa caang akan memeri indikasi pada 'lo& s&itch !ang terpasang pada setiap caang 6 dikirim ke panel 'ire alarm untuk memun!ikan alarm pada lantai ersangkutan. 2.4.2.33 2. -re!!ure S4ith Alat kontrak !ang eker"a akiat peruahan
tekanan.
2.4.2.34 3. &anometer Alat untuk memaca tekanan
2.4.2.3; 8. Time dela" rela" Alat rela! !ang eker"a erdasarkan seting &aktu !ang sudah ditentukan.
2.4.2.3< ?. Safet" valve Alat pelepas tekanan leih
2.4.2.3? . -re!!ure *eduing 8alve Alat pematas tekanan
2.4.2.3@ C. /epala Sprinkler ) ,ead Sprinler * Alat pemancar air !ang eker"a setelah pecahn!a ul akiat panas !ang ditimulkan oleh keakaran. +kuran kepala sprinker 1? mm, kepadatan pancaran ?
mm#mnt, area ker"a maks. 188 m2, la"u aliran C2? lt#mnt dan setiap katup kendali "umlah maks. adalah 1.;;; uah kepala sprinkler.
2.4.2.3= 2.4.2.4> 2.4.2.41
2.4.2.42
2.4.2.43 Sistem sprinkler otomatik adalah adalah kominasi dari deteksi panas dan pemadaman, ia eker"a secara otomatik penuh tanpa antuan orang atau sistem lain. Sehingga s!stem ini
merupakan sistem penanggulangan# pemadaman keakaran !ang paling e'ekti' diandingkan dengan sistem hidran dan lainn!a.
2.4.2.44
2.4.2.4; K#si*i'#si S/,i'e,
2.4.2.4< Sistem sprinkler terdiri dari 3 klasi'ikasi sesuai dengan klasi'ikasi hunian aha!a keakaran, !aitu
2.4.2.4? 1. Sistem #$## 'e#'#,# ,i"#
2.4.2.4@ /epadatan pancaran !ang direncanakan 2.2? mm#menit, dengan daerah ker"a maksimum !ang diperkirakan G8 m2, adapun "enis hunian keakaran ringan antara lain seperti
angunan perkantoran, perumahan, pendidikan, perhotelan, rumah sakit dan lain-lain.
2.4.2.4= 2. Sistem #$## 'e#'#,# se%#"
2.4.2.;> /epadatan pancaran !ang direncanakan ? mm#menit, dengan daerah ker"a maksimum !ang diperkirakan C2 3; m2, sedangkan !ang termasuk "enis hunian keakaran ini adalah industri ringan seperti parik susu, elektronika, pengalengan, tekstil, rokok, keremik, pengolahan logam, engkel moil dan lain-lain.
2.4.2.;1 3. Sistem #$## 'e#'#,# e,#t
2.4.2.;2 +ntuk proses industri kepadatan pancaran !ang direncanakan C.? 12.? mm#menit, dengan daerah ker"a maksimum !ang diperkirakan adalah 2; m2, sedangkan aha!a pada gudang penimunan tinggi kepadatan !ang direncanakan C.? 3; mm#menit. aerah ker"a maksimum !ang diperkirakan 2; 3;; m2 dengan kepadatan pancaran !ang direncanakan untuk aha!a pada gedung penimunan tinggi tergantung pada si'at aha!a arang !ang disimpan, adapun !ang termasuk "enis hunian keakaran ini adalah industri erat
seperti parik kimia, korek api, ahan peledak, karet usa, kilang min!ak, dan lain-lain.
2.4.2.;3 Semua ruang dalam angunan terseut harus dilindungi dengan sistem sprinkler, kecuali ruang tertentu !ang telah mendapat i4in dari pihak !ang er&enang seperti ruang tahan api, kamar kakus, ruang panel listrik, ruangan tangga dan ruangan lain !ang diuat khusus tahan
api.
2.4.2.;4 Jeis S/,i'e,
2.4.2.;; 1. Antifreeze Sprinkler System (a wet system)
2.4.2.;< Sistem sprinkler pipa asah !ang mempun!ai sprinkler otomatis dengan sistem pemipaan !ang mempun!ai pen!elesaian untuk mencegah pemekuan )anti'ree4e* dan terhuung dengan suplai air. Pen!elesaian pencegahan pemekuan adalah dengan diuangn!a ersamaan dengan air saat sistem sprinkler eker"a setelah ada panas dari
suatu keakaran. 2.4.2.;?
2.4.2.;@ 2. irc!latin" losed # $oop Sprinkler System
2.4.2.;= Sistem sprinkler pipa asah !ang mempun!ai anti proteksi keakaran !ang sudah terhuung ke sistem sprinkler otomatis dalam sistem susunan !ang tersirkulasi )lose loop piping arrangement* dengan tu"uan untuk meningkatkan pemipaan sprinkler ke air !ang ada untuk pemanasan dan pendinginan dimana air ter"eak atau tidak isa
dipindahkan atau digunakan dari sistem tapi han!a disirkulasi mele&ati sistem pemipaan.
2.4.2.<>
2.4.2.<1 3. ombined Dry %ipe # %reaction Sprinkler System
2.4.2.<2 Sistem sprinkler pipa asah !ang dikendali dengan sistem sprinkler otomatis !ang sudah terhuung ke sistem pemipaan !ang mempun!ai udara di a&ah tekanan dengan tamahan sistem deteksi !ang terpasang pada daerah !ang sama dengan sistem sprinkler. ara ker"a dari sistem deteksi meman'aatkan alat trip actuator dengan katup pipa kering teruka secara tia-tia tanpa kehilangan tekanan udara dalam sistem, !ang "uga isa ter"adi dengan cara memasang atau
memuka katup udara uang di u"ung dari umpan utama !ang mana iasan!a pemukaan dari kepala sprinkler. Sistem deteksi "uga mela!ani
secara otomatis sistem 'ire alarms. 2.4.2.<3
2.4.2.<4 4. Del!"e Sprinkler System
2.4.2.<; Sistem sprinkler !ang mempun!ai sprinkler sistem teruka !ang sudah terhuung pemipaan dengan suplai air le&at katup !ang diuka oleh sistem deteksi !ang terpasang pada daerah !ang sama dengan dengan sprinkler, ketika katup teruka, air mengalir ke dalam sistem pemipaan dan diuang melalui sprinkler "ika ter"adi keakaran. 2.4.2.<<
2.4.2.<? ;. Dry %ipe Sprinkler System
2.4.2.<@ Sistem sprinkler !ang mempun!ai sprinkler otomatis !ang sudah terhuung dengan sistem pemipaan !ang terdiri dari udara at au gas nitrogen dia&ah tekanan, sprinkler akan teruka "ika tekanan air ke katup teruka !ang diketahui melalui katup pipa kering lalu air mengalir ke dalam sistem pemipaan dan keluar dari sprinkler !ang teruka.
2.4.2.<=
2.4.2.?> <. &ridded Sprinkler System
2.4.2.?1 Suatu sistem sprinkler !ang mana mempun!ai persilangan di pipa utama !ang terhuung ke an!ak pipa caang. ara ker"a sistem sprinkler akan menerima air dari kedua u"ung pipa caang pada saat caang lain memantu memindahkan air antara persilangan utama.
2.4.2.?2
2.4.2.?3 ?. $ooped Sprinkler System
2.4.2.?4 Suatu sistem sprinkler !ang mana percaangan utama !ang an!ak secara ersama-sama untuk ditetapkan leih dari satu "alur untuk air !ang mengalir ke sistem sprinkler !ang eker"a dan pipa
caang !ang tidak terhuung ersama.
2.4.2.?; @. %reaction Sprinkler System
2.4.2.?< Suatu sistem sprinkler !ang dikendalikan secara otomatis dengan sistem pemipaan !ang terdiri dari udara !ang ertekanan dan tidak ertekanan dengan tamahan sistem deteksi !ang terpasang dalam
area !ang sama dengan sprinkler.
2.4.2.?? = . 'et %ipe Sprinkler System
2.4.2.?@ Suatu sistem sprinkler !ang dikendalikan secara otomatis dengan sistem pemipaan !ang terdiri dari air !ang dihuungkan ke suplai air dan air diuang lagi secepat mungkin dari sprinkler !ang teruka
2.4.2.?= K+m/+e S/,i'e, 2.4.2.@>
2.4.2.@1 1. Pi/# P#%# S/,i'e,
2.4.2.@2 engan "umlah hasil perhitungan agi pipa pemagi, maka perhitungan harus dimulai dari pipa caang !ang terdekat pada katup kendali. ika pipa caang atau kepala springkler tunggal disamung pada pipa pemagi dengan pipa tegak, maka pipa tegak dianggap seagai pipa pemagi. Titik desain adalah tempat dimana dimulai perhitungan pipa pemagi dan pipa caang. alam perhitungan ukuran pipa pada sistem springkler, ukuran pipa han!a oleh mengecil se"alan dengan arah pengaliran air.
2.4.2.@3
2.4.2.@4 2. Ke/## S/,i'e,
2.4.2.@; Si'at-si'at aliran kepala springkler harus erupa penggunaan seagai kepala springkler pancaran atas, atau penggunaan seagai kepala springkler pancaran a&ah, atau penggunaan seagai kepala springkler dinding, entuk-entuk kepala springkler dapat dilihat pada gamar di a&ah ini
2.4.2.@<
2.4.2.@? 2.4.2.3 Fi,e E:ti"(is$e, APAR 2.4.2.@@
2.4.2.@= 5ire E>tinguisher adalah alat !ang digunakan untuk memadamka api skala kecil !ang iasan!a erentuk taung dan untuk keutuhan pemadaman api !ang si'atn!a darurat. Alat pemadam api ini tidak diperuntukkan untuk pemadaman api !ang si'atn!a sudah out o' control, seperti keakaran dimana api !ang telah memakar langit-langit angunan, atau situasi-situasi keakaran !ang memang han!a ias diatasi oleh petugas pemadam keakaran !ang sudah terlatih.
2.4.2.=>
2.4.2.=1 K#si*i'#si Fi,e E:ti"(is$e,
2.4.2.=2 5ire e>tinguisher diagi men"adi empat kategori erdasarkan peredaan tipe-tipe api.
2.4.2.=3 Pemadam untuk material-material umum !ang mudah terakar seperti kertas, ka!u, kardus, dan plastik. Angka rating pada pemadam tipe ini menun"ukkan an!akn!a air !ang terkandung serta esarn!a api !ang dapat dipadamkann!a.
2.4.2.=4 2.4.2.=;
2. 0#ss B Fi,e E:ti"(is$e,
2.4.2.=< Pemadam untuk 4at-4at cair )liCuid * !ang mudah terakar seperti gasoline )ensin*, kerosin, min!ak dan oli. Angka rating pada pemadam tipe ini menun"ukkan erapa persegi &ila!ah api !ang dapat dipadamkann!a.
2.4.2.=?
3. 0#ss 0 Fi,e E:ti"(is$e,
2.4.2.=@ Pemadam untuk api !ang diseakan oleh alat-alat elektrik, seperti peralatan rumah tangga, kael, circuit reakers, dan seagain!a. angan pernah menggunakan air untuk memadamkan api kelas ini, karena resiko tersetrum akan "auh leih esar. =acun api kelas ini tidak memiliki angka rating.
2.4.2.==
4. 0#ss D Fi,e E:ti"(is$e,
2.4.2.1>> Pemadam api kelas seringkali ditemukan di ruang laoratorium kimia. Pemadam ini untuk memadamkan api !ang meliatkan ahan- ahan metal !ang mudah terakar, seperti magnesium, titanium, potassium dan sodium.
2.4.2.1>1
2.4.2.2 Tabel 2.$.1 : Kla!ifia!i Fire 'tingui!her 2.4.2.1>3
2.4.2.1>4 2.4.2.1>;
2.4.2.1>< ontoh dari 'ire e>tinguisher adalah taung pemadam keakaran. Taung pemadam keakaran dapat diagi men"adi 2 "enis !aitu
2.4.2.107
2.4.2.1>@ #. T#(" Pem#%#m A/i P+,t#e Uit .
2.4.2.1>= Taung pemadam Api Portale +nit adalah taung pemadam api !ang mudah dioperasikan ahkan oleh satu orang pengguna. karena entukn!a kecil serta eratn!a dapat ditanggung oleh satu orang sa"a. Portale +nit ini memiliki keleihan dan kekurangan, dimana taung "enis ini dapat mematikan api pada a&al ter"adin!a keakaran. tetapi tidak direkomendasikan untuk keakaran !ang sudah memesar.
2.4.2.110
2.4.2.112 Taung Pemadam Api Trolle! +nit adalah taung pemadam api skala esar dan isa dioperasikan oleh dua orang atau leih, dikarenakan entukn!a !ang esar dan "uga erat. ocok digunakan dalam keakaran "enis kecil dan sedang, sama haln!a dengan taung pemadam api portale unit, taung "enis trolle! "uga memiliki eragai ahan media atau isi seagai ahan pemadam api.
2.4.2.113
2.4.2.114
2.4.2.* Gambar 2.$.1:Beni!0Beni! Fire 'tingui!her 2.4.2.+ Sumber : http:firee'tingui!her!erviinghC.om4p0
2.4.2.11? Jeis Fi,e E:ti"(is$e, 1. #te, #% F+#m
2.4.2.11@
2.4.2., Gambar 1= : 5ater and Foam
2.4.2.2 Sumber : http:444.femalife!afet".orgt"pe!0of0e'tingui!her!.html 2.4.2.2
2.4.2.122 5ater and Foam fire e'tingui!her! memadamkan api dengan memisahkan oksigen dari elemen elemen pementuk api.:ater e>tinguishers dikategorikan seagai pemadam api lass A sa"a. enis ini tidak dapat dipakai untuk keakaran class B atau . Aliran deit isa men!earkan cairan !ang mudah terakar dalam keakaran /elas B atau isa menciptakan aha!a sengatan listrik pada api /elas .
2. 0#,+ Di+:i%e
2.4.2.123
2.4.2.24 Gambar 2.$.13 : %arbon +io'ide
2.4.2.2* Sumber : http:444.femalife!afet".orgt"pe!0of0e'tingui!her!.html 2.4.2.2+
2.4.2.12? %arbon +io'ide fire e'tingui!her! memadamkan api dengan cara menghilangkan oksigen dan "uga mendinginkan panas dengan deit !ang sangat dingin. aron io>ide dapat digunakan untuk keakaran "enis B dan . enis ini kurang e'ekti' "ika digunakan untuk keakaran "enis A.
3. D, 0$emi!#
4.
*. Gambar 2.$.16 : +r" %hemial
+. Sumber : http:444.femalife!afet".orgt"pe!0of0e'tingui!her!.html 7.
@. +r" %hemial fire e'tingui!her! memadamkan api dengan mengganggu reaksi kimia dari segitiga api. enis ni paling an!ak digunakan pada keakaran karena paling e'ekti' untuk digunakan dalam keakaran /elas A, B, dan . Agen ini "uga eker"a dengan menciptakan penghalang antara elemen oksigen dan elemen akar pada
keakaran /elas A. =. et 0$emi!#
1>.
. Gambar 2.$.17 : 5et %hemial
2. Sumber : http:444.femalife!afet".orgt"pe!0of0e'tingui!her!.html 13.
14. 5et %hemial adalah agen aru !ang memadamkan api dengan menghapus panas dari segitiga api dan mencegah pen!alaan kemali dengan menciptakan penghalang antara unsur-unsur oksigen dan ahan akar.
1;. 0e# A"et
1<. %lean Agent memadamkan api dengan mengganggu reaksi kimia dari segitiga api. lean Agent digunakan untuk /elas B 6 dalam keakaran. Beerapa alat pemadam clean agent !ang leih esar dapat digunakan pada keakaran /elas A, B,
dan . 1?.
1@.
,. Gambar 2.$.1= : %lean Agent
2. Sumber : http:444.femalife!afet".orgt"pe!0of0e'tingui!her!.html 2. 22. D, P+%e, 23. 24. Gambar 2.$.2>: +r" -o4der 2*. Sumber : http:444.femalife!afet".orgt"pe!0of0e'tingui!her!.html 2+.
2?. +r" -o4der mirip dengan dr" hemial , edan!a, dr! po&der memadamkan api dengan memisahkan ahan akar dari unsur oksigen atau dengan menghapus elemen panas dari segitiga api. 9amun, alat pemadam dr! po&der han!a isa digunakan untuk /elas . $ereka tidak e'ekti' pada kelas lain dari keakaran.
2@. 2=. #te, Mist
-.
-. Gambar 2.$.21 : 5ater &i!t
-2. Sumber : http:444.femalife!afet".orgt"pe!0of0e'tingui!her!.html --.
34. 5ater &i!t adalah perkemangan aru !ang memadamkan api dengan mengamil unsur panas dari segitiga api. $ereka adalah alternati' alat pemadam lean Agent. :ater $ist digunakan untuk keakaran kelas A, &alau "enis ini "uga ias digunakan untuk keakaran kelas .
3;. 0#,t,i%"e O/e,#te% D, 0$emi!#
3.
-7. Gambar 2.$.22 : %artridge Operated +r" %hemial
-8. Sumber : http:444.femalife!afet".orgt"pe!0of0e'tingui!her!.html -,.
4>. %artridge Operated +r" %hemial fire e'tingui!her! memadamkan api terutama dengan mengganggu reaksi kimia dari segitiga api. r! chemical e'ekti' pada
keakaran /elas A, B, dan . Agen ini "uga eker"a dengan menciptakan penghalang antara elemen oksigen dan elemen akar pada keakaran /elas A.
41.
42. 2.4.3 Sistem E&#'(#si 43.
44. Sistem evakuasi merupakan upa!a !ang dilakukan untuk mengamankan seluruh penghuni gedung saat ter"adi keakaran. Sistem evakuasi ini meliputi eragai komponen !ang ada didalam gedung untuk memerikan "alan keluar !ang aman dan e'ekti' seelum gedung terseut hancur. Beerapa komponen dari sistem evakuasi adalah seagai erikut
4;.
1. T#""# D#,(,#t
4<. Tangga adalah tangga !ang er'ungsi untuk sirkulasi orang er"alan kaki serta kelintasan utama pada angunan gedung antar lantai ertingkat dalam kondisi keseharian karena men"adi sirkulasi, maka pada tangga harus memenuhi pers!aratan ken!amanan pemakaian untuk naik maupun turun !ang tidak melelahkan dan memaha!akan pemakain!a.
4?. Tangga darurat adalah tangga !ang digunakan untuk mengevakuasi atau men!elamatkan penghuni gedung dari pengaruh aha!a.
4@.S!arat tangga darurat
a. Detakkn!a erhuungam dengan dinding luar angunan dan mempun!ai pintu akses keluar gedung.
. ilengkapi dengan pintu dari ahan tahan api sekurang-kurangn!a selama 3 "am. c. Pada agian ordes dilengkapi "endela kaca !ang ias diuka dari luar untuk
pen!elamatan penghuni.
d. ilengkapi ceroong pengisap asap.
e. Pada tangga darurat harus dilengkapi dengan lampu penerangan dengan suppl! aterai darurat.
4=.
*. Gambar 2.$.2? : Tangga +arurat *. Sumber : http:1.bp.blog!pot.om0
9D-p=SB6F5;;<&E?D94AAAAAAAAA+'=-SH?0 m'E!13>>tanggaIdarurat./pg
;2.
2. Pit( D#,(,#t
;3. Pintu darurat adalah alat antu !ang digunakan saat evakuasi untuk menu"u tempat !ang aman. alam penempatann!a pintu darurat ini memiliki eerapa s!arat agar dapat digunakan secara maksimal untuk evakuasi.
;4. Pintu darurat memiliki s!arat-s!arat tertentu, !aitu
a. Pintu paling atas memuka ke arah luar )atap angunan* dan semua pintu lainn!a memuka ke arah ruangan tangga, kecuali pintu paling a&ah memuka ke luar dan langsung erhuungan dengan ruang luar.
. Pintu tangga teruat dari ahan !ang tahan keakarann!a 2 "am.
c. aun pintu !ang teruat dari pintu tahan api dilengkapi dengan engsel, kunci dan pegangan !ang "uga tahan terhadap api.
d. Pintu tidak dapat diuka secara otomatis dari ruangan tangga, kecuali pintu paling atas atau paling a&ah.
e. Detak pintu keakaran ini paling "auh dapat di"angkau oleh pengguna dalam "arak radius 2? m. %leh karena itu diperlukan suatu tangga keakaran dalam
suatu angunan dengan luas ;;m2 !ang ditempati ?;-C; orang.
;;.
*+. Gambar 2.$.2$ : -intu +arurat *7. Sumber: ppp!upadio.4ordpre!!.om
3. Si" 5 T#%#-T#%# D#,(,#t
4. Sign# pertanda adalah seuah petun"uk !ang memantu dalam proses evakuasi saat ter"adi aha!a keakaran. Biasan!a petun"uk ini diletakkan pada posisi tertentu !ang mudah dilihat dan memudahkan para penghuni untuk menu"u pintu darurat maupun tangga darurat. Selain itu petun"uk "uga harus tetap men!ala &alaupun keadaan listrik saat ter"adin!a keakaran sedang padam dan ahan penun"uk terseut "uga tahan terhadap api.
;.
3. Gambar 2.$.23: -etun/u -intu +arurat
6. Sumber : http:ilmupalinga!i.file!.4ordpre!!.om2>1211pintudarurat./pg 8.
I.
1>. Gambar 2.$.2: Tanda0tanda darurat 11. Sumber : http:444.infopurha!ing.om4p0
ontentupload!2>11>6=$$1=3./pg 12.
13. 18.
1;. BAB III 1<. STUDI PRO)EK 1?. 1@. 3.1 SPESIFIKASI OBJEK 1=. 2;.
21. Gambar ?.1.1: @ird "e 8ie4 -anoran *iver!ide 22. Sumber : Google.om
28.
2. Gambar ?.1.2: Site -lan -anoran *iver!ide 23. Sumber : Google.om
2C. 28. %ancoran i/erside Apartement
2I. Bangunan !ang kami gunakan untuk o"ek oservasi adalah Pancoran =iverside Apartement erlokasi di l. Pengadegan Timur 1 9o.3;, akarta Selatan. Pancoran =iverside Apartment memiliki luas ? ha, pro!ek ini erencana memiliki C to&er dan saat ini aru terealisasi 3 to&er. Setiap to&er terdapat 28 lantai dimana pada lantai 1 sampai 3 merupakan ruko, lantai 8 sampai 23 merupakan hunian, dan lantai 28 merupakan atap (rooftop).
?1. Gambar ?.1.?: To4er 1 (iri) dan 2 (anan) -anoran *iver!ide ?2. Sumber : +o. -ribadi
??.
38.
?. Gambar ?.1.$ : To4er ? -anoran *iver!ide Apartement ?3. Sumber: +o. -ribadi
3C.
3G. Berdasarkan studi !ang telah kami lakukan pada pro!ek Pancoran =iverside, to&er pada apartemen ini memiliki sistem dan peralatan pencegahan keakaran, sistem dan peralatan pemadaman keakaran, dan sistem evakuasi saat ter"adi aha!a keakaran.
3I.
4>. 1. Sistem Pe!e"#$#
41. Bangunan apartemen Pancoran =iverside masuk dalam klasi'ikasi angunan kelas A dimana lantai dasar sampai lantai ketiga dari angunan di'ungsikan seagai ruko. Aktivitas !ang ter"adi pada ruko han!a pada "am-"am ker"a sedangkan aktivitas pada apartemen erlangsung selama 28 "am. adi Program !ang meliputi perencanaan proses !ang aman dari keakaran secara akti' adalah dengan instalasi heat detector, 'ire alarm, dan smoke detector. Pada angunan apartemen !ang merupakan hunian tidak menggunakan 'ire detector karena pada setiap apartemen memiliki dapur dan eragai "enis penghuni. Api dari dapur atau dari puntung rokok akan men!eakan 'alse alarm atau alarm palsu. $eskipun heat detector dinilai masih leih laman dalam mendeteksi keakaran diandingkan 'ire detector namun untuk angunan Pancoran =iverside Apartement heat detector dianggap paling tepat. (eat detector pada to&er 2 dan 3 elum dipasang karena pemasangann!a setelah pemasangan pla'ond dan
Gambar 3.1.4: To)er 3 Panoran *i+erside
'inishing. Smoke detector han!a dipasang pada ruko karena pada ruko tidak terdapat dapur sehingga tidak akan ter"adi 'alse alarm atau alarm palsu.
42.
43.
$$. Gambar ?.1.: Smoe +etetor pada *uo 4".Sumber : +o. -ribadi
4<. 4?. 2. Sistem Pem#%#m#
8G. Sistem pemadaman merupakan tindakan paling krusial dalam mencegah pen!earan api dan memadamkann!a. Pada Pancoran =iverside Apartement sistem pemadam keakaran !ang tersedia sepertiF h!drant dengan sumer air dari sungai cili&ung, sprinkler, dan 'ire e>tinguisher. Sumer air !ang erasal dari sungai cili&ung diolah terleih dahulu di :TP ):ater Treatment Plan* !ang selan"utn!a disimpan dalam ground tank, lalu dipompa menu"u h!drant dan sprinkler.
8I.
1. Gambar ?.1.3: 5T- (5ater Treatment -lan) 2. Sumber : +o. -ribadi
?3.
?8.
. Gambar ?.1.6: 5adah -engendapan Air 5T- 3. Sumber : +o. -ribadi
?C.
?G. Pancoran =iverside Apartement kompleks memiliki cara perlakuan tersendiri dalam hal pen!ediaan air la!ak pakai. Sumer air !ang tersedia erasal dari sungai ili&ung !ang airn!a tidak la!ak pakai maka dari itu seelum siap digunakan air harus melalui proses pemurnian terleih dahulu melalui :TP )&ater treatment plan*. Pada :TP memiliki 3 komponen pompa, !aitu !ang pertama adalah main pump atau pompa utama !ang ertugas memompa air dari sungai ke :TP. /emudian di :TP air
dimurnikan dengan proses pen!aringan dan pengendapan kotoran secara erulang-ulang, air "uga diersihkan dari akteri-akteri eraha!a dengan 4at kimia sehingga aman untuk digunakan dan kemudian disimpan seagai persediaan air di tanki a&ah tanah )ground tank*.
?I. /emudian diesel pump atau pompa diesel digunakan seagai sumer tenaga sehingga pompa eker"a terus menerus tanpa terganggu &alau pada saat listrik mati. Lang terakhir adalah "ocke! pump atau pompa "oki merupakan pompa ertekanan !ang mempertahankan tekanan air pada sistem h!drant dan sprinkler.
1.
32. Gambar ?.1.6: &ain -ump 5T- 3?. Sumber : +o. -ribadi
3$.
?.
33. Gambar ?.1.7: -ipa ,"drant -ada 5T- 36. Sumber : +o. -ribadi
37. a. (!drant
I. (!drant !ang
digunakan menggunakan h!drant tipe :et =iser S!stem dimana seluruh instalasi pipa erisi air ertekanan dengan tekanan air selalu di"aga pada tekanan !ang relati' tetap.
ika h!drant diakti'kan atau katup selang pada h!drant diuka maka air akan langsung mengalir keluar.
C;. (!drant pillar dan
h!drant o> terdapat pada setiap sudut tapak masing-masing angunan. Terdapat 8 uah h!drant pillar dan o>, ini untuk memudahkan upa!a pemadaman pada saat ter"adi keakaran seelum datangn!a petugas pemadam keakaran karena disetiap sudut sudah terdapat alat pemadaman.
C1.
62. Gambar ?.1.=: ,"drant @o' dan ,"drant -illar pada Huar Gedung 6?. Sumber : +o. -ribadi
C8.
C?. i dalam setiap gedung !ang ada di kompleks apartemen ini, disediakan 'asilitas pemadam keakaran erupa h!drant o> !ang ada pada setiap sudut lantai angunan. adi, pada tiap lantai apartemen terdapat 8 unit h!drant o>. (!drant diletakkan erseelahan dengan 5ire E>tinguisher )APA=*. +pa!a ini dilakukan agar saat ter"adi keakaran upa!a pemadaman dapat dilakukan semaksimal mungkin untuk mencegah ter"adin!a pen!earan api !ang leih luas.
66. Gambar ?.1.1>: -ipa ,"drant J ,"drant @o' 67. Sumber : +o. -ribadi
CI. G;.
G1.
72. Gambar ?.1.12: n!tala!i -ipa ,"drant +alam Gedung 7?. Sumber : +o. -ribadi
. Sprinkler
G?. Sprinkler !ang digunakan merupakan sprinkler t!pe :et =iser S!stem dimana seluruh instalasi pipa erisi air ertekanan dengan tekanan air selalu di"aga pada tekanan !ang relati' tetap. "ika alat detector erun!i dan ter"adi keakaran atau suhu ruangan panas meleihi atas, sprinkler terseut akan mengeluarkan air. ika salah satu sprinkler dalam satu lantai mengeluarkan air maka sprinkler di dekatn!a otomatis akan mengeluarkan air untuk menanggulangi pen!earan api ke seluruh ruangan. Pada setiap lantai terdapat kurang leih G; uah sprinkler dengan "arak 2,? m. /arena masih dalam tahap penger"aan sprinkler elum terpasang.
G.
76. Gambar ?.1.1?: n!tala!i -ipa Sprinler 77. Sumber : +o. -ribadi
7=. c. 5ire E>tinguisher )APA=*
I;. Pada setiap gedung !ang ada di kompleks apartemen ini 'ire e>tinguisher leih an!ak diletakkan erdampingan dengan h!drant dan dekat pintu darurat. 7ni ertu"uan agar leih memudahkan pada saat pengoperasian. /arena masih dalam tahap penger"aan "adi 5ire E>tinguisher )APA=* elum terpasang.
I1.
=2. Gambar ?.1.1$: Heta A-A* =?. Sumber : +o. -ribadi
=$. =;. 3. Sistem E&#'(#si
I. Sistem evakuasi pada gedung ini menggukana tangga darurat, pintu darurat, dantanda-tanda darurat # sign.
IC.
a. Tangga arurat
IG. Tangga darurat pada setiap gedung !ang ada di kompleks apartemen ini terletak di setiap sudut angunan. =uangan pada tangga darurat ini merupakan ruangan !ang paling aman untuk erkumpul saat ter"adi keakaran. Tangga darurat memiliki pan"ang 1m, lear 3;cm, dan tinggi 2;cm per anak tangga. Tangga darurat ini
menggunakan (and railing dari esi !ang tidak mudah ternakar oleh api. /arena masi dalam tahap penger"aan hand railing elum terpasang.
II.
1>>. Gambar ?.1.1: Tangga +arurat 1>1. Sumber : +o. -ribadi 1;2.
1;3.
1>$. Gambar ?.1.1:-enguuran Tangga +arurat 1>. Sumber : +o. -ribadi
. Pintu arurat
1;. Pintu darurat pada
kompleks apartement ini terdapat di setiap lantai, pintu erukuran lear G;cm dan tinggu kurang leih 2;;cm. Pintu darurat er&arna merah agar memudahkan untuk mengenali karena ereda dengan pintu !ang lainn!a saat ter"adi keadaan !ang genting. Pintu darurat han!a isa di uka dari arah dalam gedung ke luar. /arena masih dalam tahap penger"aan "adi pintu darurat terseut elum terpasang.
1;C.
1>7. Gambar ?.1.13: -intu +arurat -ada Atap 1>=. Sumber : +o. -ribadi
11;.
c. Tanda Tanda darurat
111. Tanda # petun"uk arah untuk sistem evakuasi pada kompleks apartement Pancoran =iverside diletakkan pada koridor masing-masing dekat dengan tangga darurat, ini dimaksudkan agar memudahkan civitas apartemen menu"u tempat !ang aman "ika ter"adi keakaran. /arena dalam masih dalam tahap penger"aan "adi tanda darurat terseut elum terpasang.