tinggi 18 cm
Diameter lingkar atas 8 cm
Diameter lingkar bawah 8 cm
Diameter lingkar atas 4,2cm
Diameter lingkar bawah 5 cm
tinggi 3,5cm
tinggi 2,5cm
tinggi 10cm
Diameter lingkar atas 8.5 cm
01
02
03
04
* INFORMASI TENTANG BAGIAN BAGIAN DALAM BOTOL LIPAT
1
2
3
4
5
7
TUTUP ATAS BOTOL
TEMPAT TAMBAHAN
PENYIMPANAN BENDA KECIL
LUBANG BUCKLE
UNTUK PENGAIT / CANTELAN
BIBIR BOTOL MINUM
6
ALAS BAWAH / KAKI BOTOL BADAN BOTOLDENGAN MATERIAL SILICONE FOOD GRADE
BELLOW SYSTEM SAMBUNGAN UNTUK
LIPATAN BOTOL
Bentuk botol bila
botol dipanjangkan / ditarik ke atas
Detail Bentuk Botol Jika dilipat
TROOPS BOTTLE STYLE
DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BERKAITAN
DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK PERANCANGAN
Botol adalah wadah atau tempat penyimpanan dengan bagian leher yang lebih sempit dari pada badan dan “mulut”-nya. Botol umumnya terbuat dari gelas, plastik, atau alumunium, dan digunakan untuk menyimpan cairan seperti air,susu, minuman ringan, bir, anggur, obat, sabun cair,tinta, dan masih banyak lainya. Botol dari plastik biasanya dibuat secara ekstrusi. Alat yang digunakan
untuk menutup mulut botol disebut tutup botol (eksternal) atau sumbat (internal) Botol
minum dapat juga ditutup dengan cara segel induksi. Botol gelas dan Botol kaca pasti ada di setiap rumah di seluruh dunia.
Penemuan mesin botol peniup kaca otomatis pada tahun 1903 merubah produk-produk botol kaca menjadi bentuk-bentuk yang beragam seperti saat ini. Di jaman sekarang, memproduksi botol kaca secara missal itu sudah sangat memungkinkan. Botol juga bisa di produksi dengan tinggi. Berat, dan volume yang seragam maupun beragam sesuai kebutuhan. Pada
tahun 1940-an, nilon, akrilik, neoprene, SBR dan polietilen berkembang semakin luas. Semua penemuan
di atas memberi jalan bagi kemunculan berbagai jenis plastik, termasuk polyvinyl chloride (PVC) atau vinil,
klorida polyvinylidence (SaranTM), Teflon, polyethylene terephthalate (PET), high-density
polyethylene (HDPE), low-density polyethylene ( LDPE), polypropylene (PP) dan polistirena (PS). PVC ditemukan dalam botol minyak sayur dan pembungkus makanan; PET sering digunakan dalam wadah minuman dan makanan; HDPE digunakan dalam pembuatan botol susu dan deterjen; LDPE membantu untuk membuat kantong plastik dan shrink wrap; PP ditemukan dalam wadah margarin dan yogurt; dan PS digunakan untuk membuat karton telur dan peralatan sekali pakai. Walaupun botol air soda pertama di Amerika diciptakan pada 1835, botol plastik untuk minuman ringan tidak digunakan sampai tahun 1970 dan botol PET pertama digunakan tiga tahun kemudian. Seiring dengan berjalanya waktu hampir semua jenis botol minuman menggunakan wadah dari plastik.
GAGASAN
PRODUK.
Gagasan rancangan produk botol minum ini fokus kepada sebuah bentuk, yang dimana penulis memilih bentuk botol menyerupai sebuah cawan / gelas yang dipakai pada abad pertengahan. karakteristik cawan dari segi estetika sangat terlihat menarik perhatian yang dimana dari aspek bentuk memiliki nilai yang spesial bagi penggunanya mempunyai sebuah daya tarik mahal dan juga elegant saat pengguna memegang cawan tersebut. dan terlebih lagi cawan cocok dipakai pada saat bersantai saat ingin meminum anggur dan lain-lain. untuk itu dari cerita yang ada di dalam sejarah cawan, penulis ingin memberikan sentuhan klasik namun dipadukan dengan sistem modern, botol ini juga di desain dengan bentuk lipat pada bagian botol, sehingga memudahkan para pengguna membawanya kemana saja, pada saat botol tidak terisi dengan air.
Data Tabel ukuran tangan
“Ergonomi” berasal dari bahasa latin yaitu ERGON (kerja) dan NOMOS (hukum alam). Ergonomi didefinisikan sebagai studi tentang aspek aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engginering, manajemen dan desain/peracangan (Nurmianto,2004). Ergonomi dalam aplikasinya berkenaan pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja, rumah, tempat publik, dll. Dalam Ergonomi dibutuhkan studi terkait tentang sistem interaksi anatara manusa, fasilitas kerja dan lingkunganya dengan tujuan utama untuk menyesuaikan suasana kerja dengan manusia.
A. Antroprometri
B. Ergonomi
Gambar ilustrasi pergerakan tangan
Jinky L. (2007) Jurnal dari jinky mendefinisikan antroprometri adalah ilmu pengukuran dan sebuah seni aplikasi yang menetapkan geometrik, fisik, sifat massa dan kemampuan kekuatan tubuh manusia, dengan kata lain, antropometri dapat di artikan sebagai studi pembelajaran yang berhubungan dengan sebuah dimensi manusia yang meliputi bentuk tubuh, ukuran tubuh, kekuatan tubuh dan kapasitas kerja untuk tujuan desain. Filosofi dasar dari ilmu ergonomi adalah untuk membuat sebuah desain yang mengarahkan pada sebuah kenyamanan, kesehatan fisik, keamanan dan kesjahteraan terhadap penggunanya (Taifan & Desai :2009).
PENGELOMPOKAN PRODUK
Pengelompokan Produk Sejenis
Dalam mencari produk sejenis penulis melakukan beberapa riset informasi dari internet, dari sekitar temuan gambar tahap selanjutnya
kemudian akan dikelompokkan berdasarkan sistem dan desain dari produk botol rancangan inovasi bentuk botol minum berbentuk piala dengan
sistem adjustable, kurang lebih ada 4 jenis botol yang telah ditemukan diantaranya :
1. Mug Stojo: Gelas Lipat yang dikeluarkan oleh brand starbucks, yang
bisa dilipat menjadi minimalis
2. Origami Fold Bottle: Pendekatan desain dengan menggunakan sistem
folding origami
3. Botol 2in1: Pendekatan desain menggunakan sistem tambahan ruang
untuk tempat penyimpanan benda kecil.
4. Colapsible silicone water bottle: pendekatan desain tetap
menggunakan sitem lipat, yang diinovasikan menjadi sebuah bentuk yang estetik dari perubahan lipatan yang dihasilkan.
b. Sistem Pergerakan memakai Axial Movement Estetika yang merupakan sebagai faktor yang penting dalam proses
desain. seorang perencana, sudah seharusnya memahami berbagai masalah yang berkaitan erta dengan keindahan produk yang hendak dibuat. Desain produk adalah sebuah rancangan bentuk, warnam dan motif dari sebuah produk yang memiliki kontribusi terhadap keindahan untuk menjadi daya tarik produk seperti faktor-faktor (Tjiptono, 2008:213).
Data dan Analisis Aspek Estetika
Data dan Analisis Aspek Sistem
a. Estetika
Gerakan aksial adalah gerakan bellow fleksibel searah dengan sumbu longitudinal. Gerakan ini dapat bersifat tekan, di mana bellow memendek, atau ekstensif di mana bellow memanjang. Pada sebagian besar aplikasi, bellow fleksibel dianggap perlu karena peningkatan suhu sistem pipa. Sambungan ekspansi dipasang dalam sistem pipa dan dipasang di antara dua titik tetap (jangkar). Perpanjangan pipa dikompensasi oleh kompresi bellow. Dalam beberapa kasus, biasanya layanan kriogenik dan air dingin, sistem pipa berkontraksi dalam layanan yang menyebabkan sambungan ekspansi memanjang. Ekspansi termal dari sistem pipa menghasilkan kompresi aksial pada sambungan ekspansi yang terpasang. Spesifikasi bellow fleksibel harus selalu menyatakan pergerakan karena mempengaruhi bellow fleksibel, dan bukan yang dihasilkan oleh sistem pipa
Istilah "bellow" digunakan dengan ekstensi untuk sejumlah aplikasi yang tidak melibatkan transfer udara. Sambungan ekspansi perpipaan: Dalam aplikasi ini, bellow dibentuk secara seri untuk menyerap gerakan termal dan getaran dalam sistem perpipaan yang mengangkut media suhu tinggi seperti gas buang atau uap. tersebut, Bellow fleksibel, juga dikenal sebagai sambungan ekspansi, elemen fleksibel yang menyerap gerakan dalam sistem pipa. Gerakan-gaerakan yang mereka serap ini ditentukan oleh gerakan aksial, lateral, sudut. Dan universal. Bellow fleksibel dapat dirancang untuk menyerap salah satu dari gerakan ini atau untuk menyerap lebih banyak gerakan dalam kombinasi
a. Sistem Sambungan Bellow
Secara umum telah diketahui bahwa warna memiliki kekuatan untuk membangkitkan dan mempengaruhi rasa keindahan. ialah dengan memberikan pengalaman keindahan. Dalam hal demikian dikatakan ada keharmonusan warna. warna sering kita jumpai bangkitnya efek yang menyenangkan oleh sebuah dua warna atau lebih terhadap masing-masing. Sehingga dikenal dengan adanya tampilan warna antara warna primer, sekunder, tersier hingga komplementer. Jhon F. Pile dalam Color in interior Design (1997) mengutp Munsell mengenai pembagian warna kedalam dimensi hue, value, chrome or intensity.
b. Fungsi Warna Sebagai Tampilan Estetika