• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Atas Perbuatan Pialang Saham Yang Tidak Beritikad Baik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Atas Perbuatan Pialang Saham Yang Tidak Beritikad Baik"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH ATAS

PERBUATAN PIALANG SAHAM YANG

TIDAK BERITIKAD BAIK

O

L

E

H

127005162/HK

AMRIZAL FAHMY

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ABSTRAK

Pialang saham merupakan profesi yang terbentuk dari dasar kepercayaan yang diberikan oleh investor. Keleluasaannya untuk memasuki rekening milik investor dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Terhadap kewenangan ini, terkadang pialang saham dapat melakukan tindakan yang tidak diatur sesuai dengang perjanjian yang ada yaitu diluar dari apa yang telah diwajibkan kontrak antara pialang saham dengan investor. Selain itu pialang saham juga dapat melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan investor dengan cara memberikan informasi yang tidak benar kepada investor atau dengan sengaja tidak memberikan informasi yang dibutuhkan investor. Atas dasar ini perlindungan hukum terhadap perilaku pialang saham kepada investor sangat perlu untuk dianalisis

Penelitian tesis ini adalah penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis. Penelitian yuridis normatif ini menggunakan pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan konsep analitis (analytical approach). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik studi pustaka (library reserach) dan didukung oleh data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan informan.

Tanggungjawab hukum pialang saham dengan investor dalam pasar modal adalah hubungan yang berdasarkan hubungan kontraktual. Terdapat tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh pialang saham seperti melakukan tindakan jual atau beli berdasarkan perintah dari investor. Ini utamanya adalah pialang saham lebih bersifat pasif dari pada aktif dalam tanggungjawabnya kepada investor. Akan tetapi terdapat tindakan aktif yang dapat dilakukan pialang saham apabila terdapat hal yang benar-benar dibutuhkan investor. Bentuk-bentuk perbuatan yang tidak beritikad baik dari seorang pialang saham kepada investor adalah perbuatan yang tidak menginformasikan dengan benar atas informasi efek tertentu, adanya kesengajaan tidak menginformasikan dan adanya penggunaan dana investor yang dilakukan pialang saham tanpa sepengetahuan investor. Perlindungan hukum yang diberikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Peraturan Nomor 01/POJK/2013 tentang Perlindungan Konsumen sektor jasa keuangan adalah perlindungan hukum yang berbentuk preventif dan represif. Perlindungan preventif adalah perlindungan yang agar tidak terjadi suatu pelanggaran sedangkan perlindungan represif adalah perlindungan hukum dalam menerapkan sanksi terhadap pelanggar peraturan.

(3)

ABSTRACT

Broker is a profession that is formed base on the trust by investors. Openness to enter the account belongs to the investor can be done anytime and anywhere. Against this authority, brokers can perform an actions that are not set according to the existing agreements beyond what has been required of the contract between the broker and the investor. In addition, stock brokers can also perform actions that may harm investors by providing false information to investors or deliberately not providing the information needed investors. On the basis of this legal protection against stock broker to investor behavior is very necessary to be analyzed

This thesis used a normative study with a descriptive analysis. This normative research used concepts of statute and analytical approach. The sources of data used is secondary data collected by a literature review technique (library research) and supported by primary data obtained through interviews with informants.

Legal liability to investors in the stock brokerage stock market is a relationship that is based on contractual relationships. There are responsibilities that must be carried by such broker to sell or buy action based on orders from investors. It is primarily a stockbroker more passive than active in its responsibilities to investors. However, there are actions that can be activated if there is a stock broker it really needed investors. The forms of action were not acting in good faith from a stock broker to the investor is informed not act properly on certain information effects, not informed and deliberate disregard of the use of investor funds were made without the knowledge of investors stockbroker. Given legal protection Law Number 8 of 1995 on Capital Markets and Regulation Number 01 / POJK / 2013 concerning Consumer Protection Financial Services Sector is a legal protection in the form of preventive and repressive.

(4)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama disampaikan rasa syukur Kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Penyayang atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Tesis merupakan salah satu persyaratan bagi setiap mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Sehubungan dengan ini disusun tesis yang berjudul PERLINDUNGAN HUKUM

TERHADAP NASABAH ATAS PERBUATAN PIALANG SAHAM YANG TIDAK BERITIKAD BAIK

Perkenankanlah secara khusus dengan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya diberikan terima kasih kepada istri tercinta Anisah Hikmiyati, SH., M.H yang telah banyak memberikan dukungan, perhatian dan motivasinya kepada penulis agar tesis ini cepatselesai.

Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya diucapkan kepada:

1. Prof. Dr. Bismar Nasution, SH., M.H selaku Pembimbing I, Dr. T. Keizerina Devi A., SH., CN, M.Hum, selaku Pebimbing II dan Dr. Mahmul Siregar SH., M.Hum selaku Pebimbing III yang penuh perhatian telah memberikan dorongan, bimbingan dan saran sehingga tesis ini selesai.

2. Kepada seluruh staf pengajar Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

3. Kepada teman-teman tercinta yang telah banyak berperan

Begitupun disadari juga bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritikan yang membangun akan sangat membantu perbaikan tesis ini.

Medan, Agustus 2014 Peneliti,

(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Amrizal Fahmy

Tempat/tanggal lahir : Medan, 11 Juni 1978

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan : - SD Tunas Kartika 1 (1991)

- SMP Tunas Kartika 2 (1994) - SMA Kartika 1(1997)

(6)

DAFTAR ISI

BAB II TANGGUNG JAWAB HUKUM PIALANG SAHAM DENGAN INVESTOR PADA KEGIATAN DI PASAR MODAL ... 26

A. Tinjauan Umum Tentang Pialang Efek ... 26

1. Pengertian Pialang Efek ... 26

2. Jenis-jenis Pialang ... 30

B. Perusahaan Efek sebagai Pialang Efek/ Perantara Pedagang Efek (PPE) ... 32

C. Hubungan Antara Nasabah dengan Pialang ... 37

1. Perjanjian sebagai dasar terjalinnya hubungan antara nasabah dengan pialang ... 37

2. Syarat sahnya suatu perjanjian ... 42

3. Asas-asas Perjanjian ... 46

D. Tugas dan Tanggung Jawab Pialang Efek ... 52

(7)

2. Kewajiban dan Tanggung Jawab Pialang Efek ... 53

3. Kewajiban dan Tanggung Jawab Pialang Efek Sebagai Bentuk Hubungan Kontraktual ... 56

BAB III BENTUK-BENTUK PERBUATAN PIALANG SAHAM YANG TIDAK BERITIKAD BAIK ... 68

A. Kode Etik Pialang Efek ... 68

B. Bentuk-Bentuk Perbuatan Pialang Efek yang Tidak Beritikad Baik ... 80

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH ATAS PERBUATAN PIALANG SAHAM YANG TIDAK BERITIKAD BAIK ... 101

A. Otoritas Jasa Keuangan sebagai Lembaga Pengawas Pasar Modal di Indonesia ... 101

1. Pengertian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ... 101

2. Tugas dan Tanggung Jawab OJK ... 103

B. Bursa Efek Indonesia sebagai Lembaga Pengawas Pasar Modal Indonesia ... 105

C. Perlindungan Terhadap Nasabah atas Perbuatan Pialang Saham yang Tidak Beritikad Baik di Tinjau dari Undang-undang Pasar Modal ... 108

D. Perlindungan Terhadap Nasabah atas Perbuatan Pialang Saham yang Tidak Beritikad Baik ditinjau dari Peraturan OJK Nomor: 01/POJK/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan ... 115

E. Penyelesaian Sengketa antara Nasabah dengan Pialang ditinjau dari Peraturan OJK Nomor: 01/POJK/2013 ... 123

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 133

A. Kesimpulan ... 133

B. Saran ... 134

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Kerangka penjualan efek di Bursa Efek Indonesia ... 28 Gambar 2: Penggunaan dana nasabah oleh Komisaris dan atau pemegang saham

... 83 Gambar 3: Penggunaan dana nasabah oleh Perusahaan Efek dan aflisiasinnya

... 86 Gambar 4: Penggunaan efek nasabah oleh PE ... 88 Gambar 5: Penggunaan dana nasabah oleh Direksi Perusahaan Efek ... 90 Gambar 6: Penggunaan efek jaminan milik nasabah oleh PE dan aflisiasinya

... 92 Gambar 7: Direksi Perusahaan menggunakan dana nasabah untuk kepentingan

Gambar

Gambar 1: Kerangka penjualan efek di Bursa Efek Indonesia ......................

Referensi

Dokumen terkait

(Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama) Badan Ekonomi Kreatif Tahun 2016 dan menyetujui yang bersangkutan untuk mengikuti kegiatan seleksi dimaksud. Meterai

Adalah fasilitas yang digunakan untuk pengamanan baik yang berfungsi sebagai alat bantu personil pengamanan bandara dalam melaksanakan pemeriksaan calon penumpang pesawat

bersedia mengajar 5 orang muridnya tanpa dibayar selama 2 x 4 jam (bisa lebih tergantung 5.

Permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah analisis kualitas air, identifikasi sumber pencemar air dan daya tampung beban pencemaran

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dimu- lai dari perencanaan, pemanfaatan, pelaksanaan, pengendalian, penga- wasan, pengakuan hak dan pember- dayaan masyarakat, kewenangan,

yang sudah didapatkan melalui analisis SWOT perlu dilakukan penerapan dengan komitmen yang tinggi dari semua pihak terkait, terutama nelayan sebagai pelaku utama yang akan

Bab II, dalam bab ini dijelaskan tentang manajemen produksi dalam perspektif ekonomi Islam, yang berisi tentang teori-teori yang berhubungan yang akan diteliti, yaitu

Pemberian pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang termasuk dalam tahap pemanfaatan, yaitu pembuatan aplikasi yang bersifat G2C (