• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Kobalt, Molibdenum, Kalium dan Natrium Pada Kangkung (Ipomoea aquatica Forssk.) Dataran Tinggi dengan Menggunakan Alat Inductively Coupled Plasma (ICP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Kobalt, Molibdenum, Kalium dan Natrium Pada Kangkung (Ipomoea aquatica Forssk.) Dataran Tinggi dengan Menggunakan Alat Inductively Coupled Plasma (ICP)"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2. Gambar tumbuhan kangkung dan ladang kangkung

Gambar 2.1. TumbuhanKangkung (Ipomoea aquatica Forssk.)

(3)

Lampiran 3. Bagan alir proses destruksi kering untuk logam kobalt dan molibdenum

Kangkung

Ditimbang 10 gram di atas krus porselen

Diarangkan di atas hot plate

Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan – lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit

Ditambahkan 5 ml HNO3 (1:1)

Diuapkan pada hot plate sampai kering

Hasil

Dilakukan selama 48 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator

Abu

Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator

Dibersihkan dari pengotoran

Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan – lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit.

Dicuci bersih

Dihaluskan dengan blender

(4)

Lampiran 4. Bagan alir proses destruksi kering untuk logam kalium dan natrium

Kangkung

Ditimbang 7 gram di atas krus porselen

Diarangkan di atas hot plate

Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan – lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit

Ditambahkan 5 ml HNO3 (1:1)

Diuapkan pada hot plate sampai kering

Hasil

Dilakukan selama 48 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator

Abu

Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator

Dibersihkan dari pengotoran

Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan – lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit.

Dicuci bersih

Dihaluskan dengan blender

(5)

Lampiran 5. Bagan alir proses pengujian sampel

Sampel yang telah didestruksi

Dilarutkan dengan 5 ml HNO3 (1:1) dalam krus

Dituangkan ke dalam labu ukur 50 ml

Diencerkan dengan akua demineralisata hingga garis tanda

Dimasukkan ke dalam botol

Larutan sampel

Disaring dengan kertas saring Whatman No.42 42 42

Filtrat

Dibuang 5 ml untuk menjenuhkan kertas saring

Dilakukan analisis kuantitatif dengan Inductively Couple Plasma pada λ 240,7 nm untuk logam kobalt, λ 313,3 nm untuk logam molibdenum, pada λ 766,5 nm untuk logam kalium, λ 589 nm untuk logam natrium

(6)

Lampiran 6. Data kalibrasi kobalt dengan inductively coupled plasma, perhitungan persamaan garis regresi dan koefisien korelasi (r)

No. Konsentrasi (mg/l) (X)

Intensitas (I)

4. 0,500000 147,563 73,7815 0,250000 21774,83897

5. 1,000000 264,325 264,325 1,000000 69867,70563

6. 2,000000 518,063 1036,126 4,000000 268389,272

∑ 3,65

X = 0,6083

978,73852

Y =163,1230 1378,04746 5,2625 361203,7293

(7)

Y = a X + b

b = Y − aX

= 163,1230 – (257,2723)(0,6083)

= 6,6242

Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 257,2723 X + 6,6242

(8)

Lampiran 7. Data kalibrasi molibdenum dengan inductively coupled plasma, perhitungan persamaan garis regresi dan koefisien korelasi (r)

No. Konsentrasi (mg/l) (X)

Intensitas (I)

1. 0,000000 5,56373 0,000000 0,000000 30,95509151

2. 0,050000 56,7261 2,836305 0,002500 3217,850421

3. 0,100000 106,575 10,6575 0,010000 11358,23063

4. 0,500000 519,565 259,7825 0,250000 269947,7892

5. 1,000000 1035,28 1035,28 1,000000 1071804,678

6. 2,000000 2010,08 4020,16 4,000000 4040421,606

∑ 3,65

X =0,6083

3733,78983

Y = 622,2983 5328,716305 5,2625 5396781,11

(9)

Y = a X + b

b = Y − aX

= 622,2983 – (1005,0121)(0,6083)

= 10,9494

Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 1005,0121X + 10,9494

(10)

Lampiran 8. Data kalibrasi kalium dengan inductively coupled plasma, perhitungan persamaan garis regresi dan koefisien korelasi (r)

No. Konsentrasi (mg/l) (X)

Intensitas (Y)

1. 0,000000 213,092 0,000000 0,0000 45408,20046

2. 10,00000 4140,00 4140 100 17139600

75785,552

Y = 12630,92533 3750251,2 9500 1480924621

(11)

Y = a X + b

b = Y − aX

= 12630,92533 – (378,6679)(31,6)

= 380,61969

Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 387,6679+ 380,61969

(12)

Lampiran 9. Data kalibrasi natrium dengan inductively coupled plasma, perhitungan persamaan garis regresi dan koefisien korelasi (r)

No. Konsentrasi (mg/l) (X)

Intensitas (I)

7863593,724

2. 10,00000 36227,9 362279 100

1312460738

3. 20,00000 76068,5 1521370 400

5786416692

4. 40,00000 141516 5660640 1600

20026778256

5. 50,00000 171934 8596700 2500

29561300356

6. 70,00000 241095 16876650 4900

58126799025

∑ 190

X =31,6

669645,61

Y = 111607,6017 33017639 9500 114821618661

(13)

Y = a X + b

b = Y − aX

= 111607,6017– (3391,0607)(31,6)

= 4224,013636

Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 3391,0607+ 4224,013636

(14)

Lampiran 10. Hasil analisis kadar kobalt, molibdenum, kalium dan natrium pada kangkung

1. Hasil analisis kobalt

2. Hasil analisis molibdenum

3. Hasil analisis kalium

No Sampel

Berat Sampel

(g)

Intensitas (I) Konsentrasi (µg/mL)

Kadar (mg/100g)

1.

Kangkung 1 Kangkung 2 Kangkung 3 Kangkung 4 Kangkung 5 Kangkung 6

10,0507 10,0490 10,0620 10,0450 10,0586 10,0500

49,5290 49,1358 51,4377 50,3620 49,6356 51,1006

0,1668 Sampel

(g)

Intensitas (I) Konsentrasi (µg/mL)

Kadar (mg/100g)

1.

10,0507 10,0490 10,0620 10,0450 10,0586 10,0500

188,130 160,716 190,400 176,228 183,521 186,214

0,1762 Sampel

(g)

Intensitas (I) Konsentrasi (µg/mL)

Kadar (mg/100g)

1.

Kangkung 1 Kangkung 2 Kangkung 3 Kangkung 4 Kangkung 5 Kangkung 6

7,0758

15336,3 15483,6 15406,2 15340,0 14716,9 14596,6

38,5786 38,9586 38,7589 38,5882 36,9808 36,6705

(15)

4. Hasil analisis natrium

No Sampel

Berat Sampel

(g)

Intensitas (I) Konsentrasi (µg/mL)

Kadar (mg/100g)

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kangkung 1 Kangkung 2 Kangkung 3 Kangkung 4 Kangkung 5 Kangkung 6

7,0758 7,0740 7,0707 7,0620 7,0403 7,0420

64102,3 66311,0 65410,1 66022,0 64437,8 66518,6

17,6576 18,3090 18,0433 18,2237 17,7566

18,3702

(16)

Lampiran 11. Contoh perhitungan kadar kobalt, molibdenum, kalium dan natrium pada kangkung

1. Contoh perhitungan kadar kobalt

Berat sampel yang ditimbang = 10,0507 g

Intensitas (I) = 49,5290

Konsentrasi kobalt = 0,16676 µg/mL

(g) Sampel Berat

n pengencera Faktor

x kobalt Kadar

0,16676

µ

= 0,8295 µg/g

= 0,08295 mg/100g

2. Contoh perhitungan kadar molibdenum

Berat sampel yang ditimbang = 10,0507

Intensitas (I) = 188,130

(17)

(g) Sampel Berat

n pengencera Faktor

x

3. Contoh perhitungan kadar kalium

Berat sampel yang ditimbang = 7,0758 g

Intensitas (I) = 15336,3

Persamaan Regresi: Y = 387,6679 X + 380,61969

X =

Konsentrasi kalium = 38,5786 µg/mL

(g) Sampel Berat

n pengencera Faktor

x

38,5786

µ

= 1363,0473 µg/g

(18)

4. Contoh Perhitungan Kadar Natrium

Berat sampel yang ditimbang = 7,0758

Intensitas (I) = 64021,3

Persamaan Regresi: Y = 3391,0607 X + 4224,013636

X =

0607

,

3391

013636

,

4224

3

,

64102

= 17,6576

Konsentrasi natrium = 17,6576 µg/mL

(g) Sampel Berat

n pengencera Faktor

x (mL) Volume x

g/mL) (

i Konsentras

g/g) ( natrium

Kadar µ = µ

=

g

mLx

mLx

g

0758

,

7

2

50

/

17,6576

µ

= 249,5492 µg/g

(19)

Lampiran 12. Perhitungan statistik kadar kobalt pada kangkung

No. X

(Kadar mg/100g ) X - X (X - X)

2

1 0,08295 -0,001255 0,000001575

2 0,0822 -0,002015 0,00000406

3 0,08656 0,002295 0,000005267

4 0,08462 0,000355 0,000000126

5 0,08310 -0,001145 0,000001311

6 0,08597 0,001765 0,000003115

∑X = 0,50543

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01 dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2, dk = 4,0321.

Data diterima jika t hitung< t tabel.

(20)

t hitung 4 =

6 / 001732 ,

0

0.000355

= 0,5021

t hitung 5 =

6 / 001732 ,

0

0,001145

= -1,6195

t hitung 6 =

6 / 001732 ,

0

0,001765

= 2,4964

Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data

tersebut diterima.

Kadar kobalt sebenarnya dalam kangkung :

µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )

= 0,084205 ± (4,0321 x 0,001732/ 6)

= (0,084205 ± 0,00285) mg/100g

Kadar kobalt sebenarnya terletak antara

(21)

Lampiran 13. Perhitungan statistik kadar molibdenum pada kangkung

No. X

(Kadar mg/100g )

X – X (X - X)2

1 0,08765 0,001604 0,000002572

2 0,07413 -0,011916 0,000142

3 0,08870 0,002654 0,000007044

4 0,08183 -0,004216 0,000018

5 0,08534 0,000706 0,0000004984

6 0,08671 0,000664 0,000000441

∑X = 0,5043

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01 dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2, dk = 4,0321.

Data diterima jika t hitung< t tabel.

(22)

t hitung 4 =

6 / 0058 , 0

0,004216

= -1,7567

t hitung 5 =

6 / 0058 , 0

0,000706

= -0,2942

t hitung 6 =

6 / 0058 , 0

0,000664

= 0,2766

Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data

tersebut diterima.

Kadar molibdenum sebenarnya dalam kangkung :

µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )

= 0,086046 ± (4,0321 x 0,0058/ 6)

= (0,086046 ± 0,0095) mg/100g

Kadar molibdenum sebenarnya terletak antara

(23)

Lampiran 14. Perhitungan statistik kadar kalium pada kangkung

No. X

(Kadar mg/100g ) X – X (X - X)

2

1 136,30473 1,45443 2,1154

2 137,68235 2,83205 8,02051

3 137,04053 2,19023 4,7971

4 136,5711 1,7208 2,9612

5 131,3183 -3,532 12,475024

6 130,18496 -4,66534 21,7654

∑X = 809,10197

X = 134,8503 ∑(X - X)

2

= 52,134634

SD =

(

)

1 -n

X -Xi 2

=

1 6

52,134634

= 3,2291

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01 dk = 5 diperoleh nilai

t tabel = α /2, dk = 4,0321. Data diterima jika t hitung< t tabel.

t hitung = SD n X Xi

/

t hitung 1 =

6 / 2291 , 3

1,45442 = 1,1033

t hitung 2 =

6 / 2291 , 3

(24)

t hitung 3 =

6 / 2291 , 3

2,19023 = 1,6614

t hitung 4 =

6 / 2291 , 3

1,7208 = 1,3053

t hitung 5 =

6 / 2291 , 3

3,532

- = -3,2013

t hitung 6 =

6 / 2291 , 3

4,66534

- = -3,5389

Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data

tersebut diterima.

Kadar Kalium sebenarnya dalam kangkung :

µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )

= 134,8503 ± (4,0321 x 3,2291/ 6)

= (134,8503 ± 5,3155) mg/100g

Kadar Kalium sebenarnya terletak antara

(25)

Lampiran 15. Perhitungan statistik kadar natrium pada kangkung

No. X

(Kadar mg/100g ) X - X (X - X)

2

1 24,9550 -0,6232 0,3884

2 25,88212 0,30392 0,0924

3 25,5184 -0,0598 0,0036

4 25,8054 0,2272 0,0516

5 25,22140 -0,3568 0,1273

6 26,08667 0,50847 0,2585

∑X = 153,46899

X = 25,5782 ∑(X - X)

2

= 0,9218

SD =

(

)

1 -n

X -Xi 2

=

1 6 0,9218

= 0,4294

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01 dk = 5 diperoleh nilai

t tabel = α /2, dk = 4,0321. Data diterima jika t hitung< t tabel.

t hitung = SD n X Xi

/

t hitung 1 =

6 / 4294 , 0

0,6232

- = -3,5551

t hitung 2 =

6 / 4294 , 0

(26)

t hitung 3 =

6 / 4294 , 0

0,0598

- = -0,3411

t hitung 4 =

6 / 4294 , 0

0,2272 = 1,2961

t hitung 5 =

6 / 4294 , 0

0,3568

- = -2,0354

t hitung 6 =

6 / 4294 , 0

0,50847 = 2,9005

Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data

tersebut diterima.

Kadar natrium sebenarnya dalam kangkung :

µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )

= 25,5782 ± (4,0321 x 0,4294/ 6)

= (25,5782 ± 0,7068) mg/100g

Kadar natrium sebenarnya terletak antara

(27)

Lampiran 16. Hasil analisis kadar kobalt, molibdenum, kalium dan natrium sebelum penambahan masing-masing larutan baku pada kangkung

1. Hasil Analisis kadar kobalt (Co) sebelum ditambahkan larutan baku kobalt

Sampel Berat Sampel

(g) Intensitas (I)

Konsentrasi (µg/mL)

Kadar (mg/100g)

1 10,0507 49,5290 0,1668 0,0829

2 10,0490 49,1358 0,1652 0,0822

3 10,0620 51,4377 0,1742 0,0865

4 10,0452 50,3620 0,1699 0,0846

5 10,0586 49,6356 0,1671 0,0831

6 10,0500 51,1006 0,1728 0,0859

∑ = 60,3155 0,5052

X = 10,0525 0,084205

2. Hasil analisis kadar molibdenum (Mo) sebelum ditambahkan larutan baku molibdenum

Sampel Berat Sampel

(g) Intensitas (I)

Konsentrasi (µg/mL)

Kadar (mg/100g)

1 10,0507 188,130 0,1762 0,0877

2 10,0490 160,716 0,1490 0,0741

3 10,0620 190,400 0,1785 0,0887

4 10,0452 176,228 0,1644 0,0818

5 10,0586 183,521 0,1717 0,0853

6 10,0500 186,214 0,1743 0,0867

∑ = 60,3155 0,5163

(28)

3. Hasil analisis kadar kalium (K) sebelum ditambahkan larutan baku kalium

Sampel Berat Sampel

(g) Intensitas (I)

Konsentrasi (µg/mL)

Kadar (mg/100g)

1 7,0758 15336,3 38,5786 136,3047

2 7,0740 15483,6 38,9586 137,6824

3 7,0707 15406,2 38,7589 137,0405

4 7,0620 15340,0 38,5882 136,6048

5 7,0403 14716,9 36,9808 131,3183

6 7,0420 14596,6 36,6705 130,1849

∑ = 42,3648 809,10197

X = 7,0608 134,8503

4. Hasil analisis kadar natrium (Na) sebelum ditambahkan larutan baku natrium

Sampel Berat Sampel

(g) Intensitas (I)

Konsentrasi (µg/mL)

Kadar (mg/100g)

1 7,0758 64102,3 17,6576 24,9551

2 7,0740 66311,0 18,3090 25,8821

3 7,0707 65410,1 18,0433 25,5184

4 7,0620 66022,0 18,2237 25,8054

5 7,0403 64437,8 17,7566 25,2214

6 7,0420 66518,6 18,3702 26,0867

∑ = 42,3648 153,46899

(29)

Lampiran 17. Hasil analisis kadar kobalt, molibdenum, kalium dan natrium setelah penambahan masing-masing larutan baku pada kangkung

1. Hasil analisis kadar kobalt (Co) setelah ditambahkan larutan baku kobalt

Sampel Berat Sampel

(g) Intensitas (I)

Konsentrasi (µg/mL)

Kadar (mg/100g)

1 10,0630 60,0159 0,2057 0,1031

2 10,0501 60,0063 0,2074 0,1032

3 10,0661 61,0068 0,2114 0,1050

4 10,0550 60,1596 0,2080 0,1035

5 10,0515 60,0968 0,2078 0,1033

6 10,0501 61,3501 0,2127 0,1057

∑ = 60,3469 0,6231

X

= 10,0578 0,10385

2. Hasil analisis kadar molibdenum (Mo) setelah ditambahkan larutan baku molibdenum

Sampel Berat Sampel

(g) Intensitas (I)

Konsentrasi (µg/mL)

Kadar (mg/100g)

1 10,0630 224,218 0,2122 0,1054

2 10,0501 219,986 0,2079 0,1034

3 10,0661 223,160 0,2111 0,1078

4 10,0550 218,985 0,2069 0,1029

5 10,0515 222,069 0,2100 0,1044

6 10,0501 226,098 0,2140 0,1064

∑ = 60,3469 0,6318

(30)

3. Hasil analisis kadar kalium (K) setelah ditambahkan larutan baku kalium

Sampel Berat Sampel

(g) Intensitas (I)

Konsentrasi (µg/mL)

Kadar (mg/100g)

1 7,0422 16663,6 42,0024 149,1096

2 7,0742 16678,7 42,0413 148,5726

3 7,0635 16670,1 42,0192 148,7194

4 7,0689 16676,5 42,0357 148,6641

5 7,0515 16668,3 42,0145 148,9559

6 7,0710 16680,1 42,0449 148,6526

∑ = 42,2532 892,6742

X

= 7,0619 148,7790

4. Hasil analisis kadar natrium (Na) setelah ditambahkan larutan baku natrium

Sampel Berat Sampel

(g) Intensitas (I)

Konsentrasi (µg/mL)

Kadar (mg/100g)

1 7,0422 71699,7 19,8981 28,2555

2 7,0742 72331,6 20,0844 28,3911

3 7,0635 72009,9 19,9895 28,2998

4 7,0689 72010,3 19,9897 28,2783

5 7,0515 71981,7 19,9812 28,3361

6 7,0710 72699,7 20,1927 28,5572

∑ = 42,2532 170,118

(31)

Lampiran 18. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar kobalt, molibdenum, kalium dan natrium pada kangkung

1. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar kobalt

Persamaan regresi : Y = 257,2723 X + 6,6242

mL

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 0,2075µg/mL

CF =

volume

(mL)

x

Faktor

pengencera

n

Konsentras

g

mL

×

1

= 0,10311mg/100g

Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 0,10311 mg/100g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 0,084205 mg/100g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 10,0578 g Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)

C*A =

volume

(mL)

Konsentras

×

=

= 0,01988 mg/100g

Maka % Perolehan Kembali Kobalt = CF−CA

(32)

=

100

%

2. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar molibdenum

Persamaan regresi : Y = 1005,0121 + 10,9494

mL

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku =

0

,

2122

µ

g

/

mL

CF =

volume

(mL)

x

Faktor

pengencera

n

Konsentras

g

mL

×

1

Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 0,1054 mg/100g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) =0,086046 mg/100g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 10,0578 g Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)

C*A = volume(mL)

Konsentras ×

=

(33)

Maka % Perolehan Kembali Molibdenum = CF−CA

3. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar kalium

Persamaan regresi : Y = 387,6679 X + 380,61969

mL

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku =

42,0024

µ

g

/

mL

CF =

volume

(mL)

x

Faktor

pengencera

n

Konsentras

g

mL

×

5

= 149,1096 mg/100g

Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 149,1096 mg/100g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 134,8503 mg/100g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 7,0619 g Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)

(34)

= 14,1605 mg/100g

Maka % Perolehan Kembali Kalium = CF−CA

C∗� � 100%

4. Perhitungan uji perolehan kembali kadar natrium

Persamaan regresi : Y = 3391,0607 X + 4224,013636

mL

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku =

19

,

8981

µ

g

/

mL

CF =

volume

(mL)

x

Faktor

pengencera

n

Konsentras

g

mL

×

2

= 28,2555 mg/100g

Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 28,2555 mg/100g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 25,5782 mg/100g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 7,0619 g Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)

C*A =

volume

(mL)

Konsentras

×

(35)

= 28,3209µg/g

= 2,83209 mg/100g

Maka % Perolehan Kembali Natrium = CFC−CA

∗� � 100%

=

100

%

83209

,

2

5782

,

25

28,2555

x

(36)

Lampiran 19. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) kadar kobalt, molibdenum, kalium dan natrium pada kangkung

1. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) kadar kobalt

No.

Kadar Persen Perolehan Kembali (mg/100 g)

( Xi )

(Xi - X ) %

(Xi - X )2 %

1. 95,1224 -4,3366 18,8060

2. 95,3907 -4,0683 16,5510

3. 104,6026 5,1436 26,4566

4. 97,1134 -2,3456 5,5018

5. 96,3216 -3,1374 9,8432

6. 108,2054 8,7464 76,4995

∑= 596,7545 153,6581

X = 99,4590 25,6096

SD =

(

)

1 -n

X -Xi 2

=

1 6 153,6581

= 5,5436

RSD =

% 100 x x SD

=

100

%

99,4590

5,5436

x

= 5,5737%

Keterangan:

(37)

2. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) kadar molibdenum

No.

Kadar Persen Perolehan Kembali (mg/100 g)

( Xi )

(Xi - X ) %

(Xi - X )2 %

1. 97,5464 4,2662 18,2005

2. 87,2937 -5,9865 35,8381

3. 94,7528 1,4726 2,1685

4. 85,1245 -8,1558 66,5170

5. 92,6199 -0,6603 0,4359

6. 102,3441 9,0639 82,1542

∑= 584,1202 205,3142

X = 97,3533 34,2190

SD =

(

)

1 -n

X -Xi 2

=

1 6 205,3142

= 6,4080

RSD = x100% x

SD

=

100

%

97,3533

6,4080

x

= 6,5822%

Keterangan:

SD = Standar Deviasi

(38)

3. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) kadar kalium

No.

Kadar Persen Perolehan Kembali (mg/100 g)

( Xi )

(Xi - X ) %

(Xi - X )2 %

1. 100,6977 2,318 5,373124

2. 96,9055 -1,4544 2,1153

3. 97,9417 -0,4182 0,17489

4. 97,5516 -0,8083 0,65335

5. 99,6123 1,2524 1,5685

6. 97,4704 -0,8895 0,79121

∑= 590,1594 10,6764

X = 98,3599 1,77994

SD =

(

)

1 -n

X -Xi 2

=

1 6 10,6764

= 1,4613

RSD = x100% x

SD

=

100

%

98,3599

1,4613

x

= 1,4857 %

Keterangan:

SD = Standar Deviasi

(39)

4. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) kadar natrium

No.

Kadar Persen Perolehan Kembali (mg/100 g)

( Xi )

(Xi - X ) %

(Xi - X )2 %

1. 94,5356 -2,4562 6,0329

2. 99,3245 2,3327 5,4414

3. 96,1008 -0,891 0,7939

4. 89,4171 -7,5747 57,3761

5. 97,3848 0,393 0,1545

6. 105,1884 8,1966 67,1843

∑= 581,9512 136,9831

X = 96,9918 22,8305

SD =

(

)

1 -n

X -Xi 2

=

1 6 136,9831

= 5,2341

RSD = x100% x

SD

=

100

%

96,9918

5,2341

x

= 5,3965%

Keterangan:

SD = Standar Deviasi

(40)

Lampiran 20. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi pada kangkung

1. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi kobalt

Y = 257,2723X + 6,6242

Slope = 257,2723

SY/x =

(

)

2

2

− −

n Yi Y

= 6,9649

4 0448 , 194

=

Batas deteksi (LOD) =

slope xSY/x 3

=

2723 , 257

6,9649 3 x

= 0,08121 µg/mL

Batas kuantitasi (LOQ) =

slope xSY/x 10

No

Konsentrasi (µg/mL)

X

Intensitas

Y Yi Y-Yi (Y-Yi)

2

1 0,000000 2,60602 6,6242 -4,01818 16,1457

2 0,050000 16,0638 19,4878 -3,424 11,7238

3 0,100000 30,1177 32,3514 -2,2337 4,9894

4 0,500000 147,563 135,2603 12,3027 151,3564

5 1,000000 264,325 263,8965 0,4285 0,1836

6 2,000000 518,063 521,1688 -3,1058 9,6459

∑ 3,65

(41)

=

2. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi molibdenum

Konsentrasi (µg/mL)

X

Intensitas

(42)

Batas kuantitasi (LOQ) =

slope xSY/x 10

=

0121 , 1005

2677 , 12 10 x

= 0,1221 µg/mL

3. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi kalium

Y = 387,6679X + 380,61969

Slope = 387,6679

SY/x =

(

)

2

2

− −

n

Yi Y

=

4 4306 , 190228

= 218,0756

Batas deteksi (LOD) =

slope xSY/x 3

No

Konsentrasi (µg/mL)

X

Intensitas

Y Yi Y-Yi (Y-Yi)

2

1 0,000000 213,092 380,61969 -167,5277 28065,5261

2 10,00000 4140,00 4257,2987 -117,2987 13758,98502

3 20,00000 8210,86 8133,9777 76,8823 5910,8896

4 40,00000 16118,6 15887,3357 231,2643 53483,18108

5 50,00000 19866,0 19764,0147 101,9853 14010,0035

6 70,00000 27237,0 27517,3727 -280,3727 78608,8453

∑ 190

(43)

=

Batas kuantitasi (LOQ) =

slope

3. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi natrium

Y = 3391,0607X + 4224,013636

Konsentrasi (µg/mL)

X

Intensitas

Y Yi Y-Yi (Y-Yi)

2

1 0,000000 2804,21 4224,013636 -1419,804 2015842,365

2 10,00000 36227,9 38134,62064 -1906,72064 3635583,584

3 20,00000 76068,5 72045,228 4023,2724 16186720,51

4 40,00000 141516 139866,4416 1649,5584 2721042,796

5 50,00000 171934 173777,0486 -1843,0486 14880,41342

6 70,00000 241095 241598,2626 -503,2626 253273,2808

∑ 190

(44)

Batas deteksi (LOD) =

slope xSY/x 3

=

0607 , 3391

2491,3522 3x

= 2,2040 µg/mL

Batas kuantitasi (LOQ) =

slope xSY/x 10

=

0607 , 3391

2491,3522 10 x

(45)

Lampiran 21. Gambar alat yang digunakan

Gambar 21.1. Varian 715 ES ICP OES

(46)

Gambar

Gambar 2.2. Ladang Kangkung (Ipomoea aquatica Forssk.)
Gambar 21.2. Tanur

Referensi

Dokumen terkait

EXCEPT FOR ANY EXPRESS WARRANTIES PROVIDED HEREIN, UBIQUITI NETWORKS, ITS AFFILIATES, AND ITS AND THEIR THIRD PARTY DATA, SERVICE, SOFTWARE AND HARDWARE PROVIDERS HEREBY DISCLAIM

[r]

Panitia Pengadaan VTP Kit pada Satuan Kerja Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan

Sejarah berlangsungnya kegiatan pemahaman terhadap al- Qur’an , telah melewati berbagai periode dan berbagai peristiwa. Tradisi memahami kalam Ilahi dalam Islam ini,

Pada dasarnya urusan Pekerjaan Umum dengan tolok ukur dukungan infrastruktur berupa sarana dan prasaran fasilitas jalan/jembatan serta jaringan irigasi turut

: 54/ 2010, diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis disertai bukti-bukti telah terjadinya penyimpangan prosedur; dan kami terima selambat-lambatnya 5 (lima)

Untuk itu sebagai pemecahannya penulis membuat suatu website yang dapat membantu manga mania dalam memcari informasi serta wallpaper manga secara online. Dalam pembuatan website

: 54/ 2010, diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis disertai bukti-bukti telah terjadinya penyimpangan prosedur; dan kami terima selambat-lambatnya 5 (lima)