221
Mahmud Ramdhani, 2016
KONSEP KESELARASAN HIDUP ANTARA MANUSIA DAN ALAM DALAM MANTRA BERCOCOK TANAM PADI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR RUJUKAN
Achadiati. (2008). Beraksara dalam kelisanan. Dalam Pudentia (Editor),
Metodologi kajian tradisi lisan (hlm. 201-217). Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Alwasilah, A.C. (1993). Linguistik suatu pengantar. Bandung: Angkasa.
Amir, A. (2013). Sastra lisan Indonesia. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Atmazaki. (1993). Analisis sajak: Teori, metodologi, dan aplikasi. Bandung: Angkasa.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah: Standar kompetensi dan kompetensi dasar SMA/MA. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Badrun, A. (2003). Patu mbojo: Struktur, konteks pertunjukan, proses penciptaan, dan fungsi. (Disertasi). Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok.
Badudu, J.S. (1990). Sari kesusastraan Indonesia 1. Bandung: Pustaka Prima.
Chaer, A. (2007). Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Damaianti, V.S. & Sitaresmi, N. (2005). Sintaksis bahasa Indonesia. Bandung: Pusat Studi Literasi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI.
Danandjaja, J. (2007). Folklor Indonesia: Ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
222
Mahmud Ramdhani, 2016
KONSEP KESELARASAN HIDUP ANTARA MANUSIA DAN ALAM DALAM MANTRA BERCOCOK TANAM PADI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Djamaris, E. (1993). Menggali khazanah sastra Melayu klasik. Jakarta: Balai Pustaka.
Endraswara, S. (2012). Metodologi penelitian kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Esten, M. (2013). Kesusastraan pengantar teori dan sejarah. Bandung: Angkasa.
Fathoni, T. & Riyana, C. (2009). Komponen-komponen pembelajaran. Dalam Toto Ruhimat (Koordinator Tim), Kurikulum & pembelajaran (hlm. 135-160). Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, FIP, UPI.
Harmin. (2013). Tradisi bertani jagung masyarakat Muna (Kajian struktur kegiatan, struktur teks, konteks penuturan, proses penciptaan, dan fungsi mantra serta model pembelajarannya di SMA). (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Hutomo, S.S. (1991). Mutiara yang terlupakan: Pengantar studi sastra lisan.
Hiski-Komisariat Jawa Timur: Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia.
Iskandar, J. & Iskandar, B.S. (2011). Agroekosistem orang Sunda. Bandung: Kiblat.
Kleden, N. (2008). Pengalihan wacana: Lisan ke tulisan dan teks. Dalam Pudentia (Editor), Metodologi kajian tradisi lisan (hlm. 105-140). Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Koentjaraningrat. (1981). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Kurniawan, K. (2012). Belajar dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Bandung: CV Bangkit Citra Persada.
Kusmana, Suherli. (2008). Menulis buku pengayaan. [Online]. Diakses dari
http://suherlicentre.blogspot.com.au/2008/06/menulis-buku-pengayaan.html.
Kusmana, Suherli. (2009). Mengenal buku nonteks pendidikan. [Online]. Diakses dari http://suherlicentre.blogspot.com.au/2009/02/mengenal-jenis-buku-nonteks.html.
Majid, A. (2009). Perencanaan pembelajaran: Mengembangkan standar kompetensi guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
223
Mahmud Ramdhani, 2016
KONSEP KESELARASAN HIDUP ANTARA MANUSIA DAN ALAM DALAM MANTRA BERCOCOK TANAM PADI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pradopo, R.D. (2009). Pengkajian puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pudentia. (2008). Ketika peneliti harus “bercerita” tentang tradisi lisan. Dalam Pudentia (Editor), Metodologi kajian tradisi lisan (hlm. 378-384). Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Pudentia. (2015). Tradisi lisan Nusantara dan warisan budaya. (Modul 1 A). Pusat Pengembangan SDM Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Bekerjasama dengan Asosiasi Tradisi Lisan.
Pusat Perbukuan. (2003). Pedoman klasifikasi buku pendidikan. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Rakem. (2008). Mantra bercocok tanam padi sawah di Desa Leuweunggede (Analisis struktur, konteks penuturan, proses penciptaan, dan fungsi). (Skripsi). Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sedyawati, E. (1996). Kedudukan tradisi lisan dalam ilmu sosial dan ilmu-ilmu budaya, dalam Warta ATL Edisi II/ Maret 1996. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Sedyawati, E. (2008). Keindonesiaan dalam budaya. Jakarta: Wideatama Widya Sastra.
Sibarani, R. (2012). Kearifan lokal: Hakikat, peran, dan metode tradisi lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Sorayah, Yayah. (2014). Konsep kesejahteraan hidup dalam mantra tandur di Desa Karangnunggal Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. (Skripsi). Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Spradley, J. P. (2007). Metode etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sudaryat, Y. dkk. (2007). Tata basa Sunda kiwari. Bandung: Yrama Widya.
Suharsaputra, U. (2012). Metode penelitian: Kuantitatif, kualitatif, dan tindakan. Bandung: Refika Aditama.
224
Mahmud Ramdhani, 2016
KONSEP KESELARASAN HIDUP ANTARA MANUSIA DAN ALAM DALAM MANTRA BERCOCOK TANAM PADI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Taum, Y.Y. (2011). Studi sastra lisan: Sejarah, teori, metode, dan pendekatan disertai contoh penerapannya. Yogyakarta: Lamalera.
Wahyono, P. (2008). Hakikat dan fungsi permainan ritual magis Nini Thowok bagi masyarakat pendukungnya: Sebuah studi kasus di Desa Banyumudal-Gombong. Dalam Pudentia (Editor), Metodologi Kajian Tradisi Lisan
(hlm. 351-376). Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.