5
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan Kinerja merupakan proses menentukan apa yang akan kita capai besok, tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh Setdakab Aceh Jaya. Perjanjian kinerja ini menggambarkan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi (Bupati) kepada pimpinan instansi yang lebih rendah (Kepala SKPK) untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang di sepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Tujuan disusunnya perjanjian kinerja yaitu sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur serta menciptakan tolok ukur kinerja sebagai evaluasi kinerja aparatur. Untuk itu penyusunan Perencanaan kinerja Setdakab Tahun 2016 merupakan sasaran dan target kinerja yang sepenuhnya mengacu pada Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Jaya No. 6 Tahun 2013 tentang Rencana Strategis Sekretariat daerah Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2012-2017 dan Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Jaya Nomor 060/01/2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2013-2017. Dokumen Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah Kabupaten Tahun 2016 serta Dokumen Perencanaan Anggaran Setdakab. Target kinerja tersebut mempresentasikan nilai kuatitatif yang harus dicapai selama tahun 2016. Target kinerja pada tingkat sasaran strategis akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian visi misi Setdakab.
6
Ada pun Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama Setdakab Tahun 2016 yang menjadi Tolok Ukur dalam mengukur Keberhasilan atau kegagalan sebagai berikut :
2.1 Perjanjian Kinerja
Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan jangka menengah sebagaimana yang diuraikan dalam rangka Rencana Strategis Tahun 2012-2017, maka disusunlah Rencana Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya yang merupakan Perjanjian Kinerja (kontrak kerja) antara Bupati dengan Kepala SKPK sebagai pelaksana kebijakan yang akan dijadikan tolok ukur dalam pengukuran kinerja sebuah SKPK.
Dalam penyusunan LKIP ini, berikut disajikan Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2016 seperti tertera pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1
Perjanjian Kinerja Setdakab Aceh Jaya Tahun 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Target
1 2 3
Meningkatnya
infrastruktur pelayanan publik berbasis IT
Persentase penyerapan info tentang
kebijakan daerah oleh masyarakat 85%
Tersusunnya kebijakan daerah dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat
Persentase penyaluran dana bantuan langsung kemasyarakatan
Jumlah kasus terhadap pemerintahan
kabupaten yang diselesaikan 2 kasus
Jumlah Qanun yang terbentuk 15 Qanun
Terciptanya manajemen tata kelola struktur organisasi yang sinergis
Persentase perangkat daerah yang
sesuai potensi dan kebutuhan 89%
Meningkatnya
kerjasama dan sharing informasi antar SKPK, instansi vertical dan lembaga lainnya dalam penguatan Ekonomi, sosial, Budaya, Hukum, Politik dan Keamanan (Ekososbudkumpolkam)
Jumlah pelaksanaan peringatan acara
ceremonial daerah 5 kali
Jumlah rapat koordinasi unsur muspida, rapat koordinasi camat dan rapat koordinasi geutjhik dalam
percepatan pembangunan 15 kali rapat
Meningkatnya transparansi
akuntabilitas dan tata kelola pemerintah
Nilai Akuntanbilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya B
Nilai/ peringkat Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Kabupaten Aceh Jaya
peringkat 3 besar se Aceh Ketepatan waktu penyampaian
Laporan keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati
Paling lambat 31 Maret 2016
Persentase kelancaran pelayanan
7
2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU)
Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai ukuran keberhasilan organisasi secara dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu pada Renstra Sekretariat daerah Kabupaten Aceh Jaya tahun 2012-2017. IKU Setdakab Tahun 2016 seperti yang tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.2
IKU Setdakab Tahun 2016
Persentase peningkatan Sarana dan
Prasarana aparatur 86%
Meningkatnya
Jumlah penyerahan hasil pengadaan
tanah 32 persil
Jumlah tapal batas Gampong dalam
Kabupaten Aceh Jaya 30 TB
Jumlah regulasi laporan pengadaan barang/jasa pemerintah serta data base infrastruktur
Persentase dokumentasi Bupati/Wakil Bupati
89%
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3
Tersusunnya kebijakan daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
Persentase penyaluran dana bantuan langsung kemasyarakatan
100 %
Meningkatnya partisipasi publik7 dalam menyusun kebijakan pembangunan
Jumlah Kasus Pemerintahan Kabupaten yang diselesaikan
2 kasus
Jumlah Qanun yang terbentuk 15 Qanun
Terciptanya manajemen tata kelola struktur organisasi yang sinergis
Persentase perangkat daerah yang sesuai potensi dan kebutuhan
89%
Meningkatnya
transparansi akuntabilitas dan tata kelola pemerintah
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya
B
Nilai/peringkat Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Laporan Pemerintah Daerah (LPPD)
peringkat 3 besar se-Aceh)
Meningkatnya kerjasama antar Lembaga, Instansi, Organisasi dalam rangka percepatan pembangunan
Jumlah penyerahan hasil pengadaan tanah
32 persil
Jumlah tapal batas Gampong dalam Kabupaten Aceh Jaya
30 tapal batas
Meningkatnya percepatan penyampaian informasi kebijakan daerah/kepala Daerah kapada Publik
Persentase dokumentasi Bupati/Wakil Bupati