• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAKIP | Inspektorat Kota Dumai BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SAKIP | Inspektorat Kota Dumai BAB II"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

I

I

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

KINERJA

KINERJA

A. Perencanaan Kinerja A.1. Visi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan dan merupakan gambaran di masa datang yang diinginkan/dicita-citakan.

Dalam mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan, Inspektorat Kota Dumai secara terus menerus mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten, dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada hasil.

Mengacu pada konsepsi visi di atas dan mengacu pada visi Pemerintah Kota Dumai, maka untuk melaksanakan tugas dan fungsi serta menjawab tuntutan yang berkembang, baik di lingkungan pemerintah maupun masyarakat dan didasari analisis lingkungan internal dan eksternal, dirumuskan Visi Inspektorat Kota Dumai yang merupakan kesepakatan bersama untuk mewujudkan kondisi dan kompetensi yang lebih baik di masa yang akan datang, yang dituangkan dalam dokumen Renstra ini.

Visi Inspektorat Kota Dumai ditetapkan sebagai berikut:

Terwujudnya Good Governance

melalui Pengawasan yang Handal

(2)

A.2. Misi

Dalam rangka upaya mewujudkan visi tersebut di atas dan mengarahkan operasionalisasi organisasi maka dirumuskan misi sebagai berikut:

Misi tersebut disusun dengan mempertimbangkan adanya kebutuhan ataupun tuntutan yang menginginkan adanya manajemen pengawasan yang handal, mendorong akselerasi penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan dan terwujudnya kualitas dan kuantitas aparatur pengawasan yang profesional di lingkungan Inspektorat Kota Dumai.

Inspektorat Kota Dumai mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Walikota di bidang pengawasan serta berfungsi sebagai pengendali sekaligus mengawasai pelaksanaan tugas pemerintahan umum dan pembangunan yang dilaksanakan satuan-satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kota Dumai serta meminimalkan praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Inspektorat Kota Dumai dalam melaksanakan tugas senantiasa menjaga integritas dan meningkatkan profesionalisme melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) profesi yang berkelanjutan, pelatihan

1.

Mewujudkan

manajemen

pengawasan yang handal;

2.

Mendorong

akselerasi

(3)

kantor sendiri (PKS) serta mengikuti berbagai seminar dengan tema pengawasan. Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas kinerja auditor, sehingga mampu mewujudkan hasil pengawasan yang berkualitas serta dapat menumbuhkembangkan budaya pengawasan di lingkungan aparatur pemerintah.

Inspektorat Kota Dumai dalam menjalankan tugas pengawasan di semua sektor tetap berusaha meningkatkan mutu pengawasan dan pelaporan yang dapat dipertanggungjawabkan serta turut mendorong semua SKPD untuk memperkecil dan atau meniadakan penyimpangan pelaksanaan kegiatan serta temuan-temuan yang dapat merugikan Negara/Daerah.

Inspektorat Kota Dumai sebagai bagian integral dari Pemerintah Kota Dumai harus dapat memberikan masukan atas berbagai permasalahan yang ditemukan. Masukan ini disampaikan melalui saran-saran perbaikan yang membangun dan dituangkan dalam produk hasil pengawasan, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Dumai yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat yang optimal.

Nilai-nilai luhur yang berkembang dan hidup dalam suatu organisasi akan memberi motivasi bagi anggota organisasi dalam berkarya dan berkarsa. Nilai-nilai merupakan sesuatu yang luhur dan diyakini sebagai ketinggian jiwa yang harus selalu dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan misi. Nilai-nilai luhur organisasi yang dirumuskan oleh Inspektorat Kota Dumai adalah sebagai berikut:

1. Kejujuran

2. Kerjasama

3. Profesional

(4)

KEJUJURAN

Untuk kelancaran pelaksanaan misi Inspektorat Kota Dumai, maka sebagai nilai utama dari Inspektorat Kota Dumai adalah Kejujuran. Nilai luhur ini mendorong auditor Inspektorat Kota Dumai bekerja dengan apa adanya. Temuan audit harus didasarkan pada bukti yang ditemukan apa adanya dalam pelaksanaan prosedur auditing yang benar. Kondisi ini diciptakan dan dipertahankan untuk memungkinkan auditor Inspektorat Kota Dumai pada kondisi kredibilitasnya dalam pelaporan hasil pengawasan.

KERJASAMA

Untuk mencapai visi dan pelaksanaan misi Inspektorat Kota Dumai yang telah ditetapkan, diperlukan adanya kerjasama yang baik diantara auditor Inspektorat Kota Dumai serta auditan di lingkungan Kota Dumai. Hal ini dilakukan sesuai dengan peran baru internal auditor, yaitu selain memberikan keyakinan yang memadai terhadap kualitas pelaksanaan dari program dan kegiatan, juga memberikan jasa-jasa konsultasi dalam rangka meningkatkan pengendalian terhadap risiko dengan memberikan saran-saran terbaik mengenai pelaksanaan proses manajerial yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

PROFESIONAL

(5)

Dengan kapabilitas yang tinggi, pegawai akan terpicu untuk bekerja dengan orientasi pada hasil untuk selanjutnya meningkatkan integritas moral dan etika.

AKUNTABILITAS

Nilai utama selanjutnya dari Inspektorat Kota Dumai adalah akuntabel. Nilai luhur ini mencerminkan adanya upaya Inspektorat Kota Dumai untuk memberi ketauladanan kepada satuan kerja lain bahwa sudah seharusnya mampu terlebih dahulu untuk berakuntabel dan berkinerja sebelum mendorong satuan kerja lain untuk melakukan itu. Dengan nilai luhur akuntabel ini, setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan Inspektorat Kota Dumai harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

A.3. Tujuan untuk mencapai misi 5 (lima).

Segenap jajaran Inspektorat Kota Dumai diharapkan mampu berperan secara intensif untuk mencermati dan mendorong terselenggaranya tujuan pembangunan dengan tetap berdasarkan pada prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, tranparansi serta akuntabilitas.

Dengan adanya peran tersebut diatas, maka tujuan yang ditetapkan diarahkan selain untuk terwujudnya good governace juga meningkatkan profesionalisme aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan. Bertitik tolak dari visi dan misi yang telah ditetapkan, maka disusun tujuan Inspektorat Kota Dumai adalah: ”Meningkatkan Pengawasan terhadap penggunaan sumber daya dan output SKPD serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah”.

(6)
(7)

Tabel 2 Sasaran Strategis RPJMD Kota Dumai Tahun 2011-2015

NO. STRATEGISSASARAN INDIKATORKINERJA SATUAN AWAL 2010KONDISI

TARGET KONDISI

Meningkatkan kualitas dan profesional serta

kompetensi aparatur Pengawasan

- Persentase

menurunnya nilai penyimpangan

keuangan/ kewajiban setor kepada Daerah / Negara per tahun - Meningkatnya

penyelesaian temuan hasil pengawasan - Meningkatnya

(8)

A.5. Strategi, arah kebijakan,program dan indikator dalam RPJMD 2011-2015

- Strategi untuk mencapai misi

Strategi Inspektorat Kota Dumai merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan secara lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan program, kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu 5 (lima) tahun.

Strategi Inspektorat Kota Dumai merupakan bagian integral dalam proses perencanaan kinerja Inspektorat Kota Dumai dan menjadi dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja Inspektorat Kota Dumai. Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa tujuan Inspektorat Kota Dumai juga telah dapat dicapai.

- Arah kebijakan untuk mencapai misi

Kebijakan yang dijadikan pedoman dan petunjuk dalam pengembangan atau pelaksanaan program dan kegiatan Inspektorat Kota Dumai tahun 2015, adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai objek pemeriksaan secara berkala, kasus, khusus dan pengadauan masyarakat. 2. Menindaklanjuti hasil temuan aparat pengawasan yang masih

dalam proses atau belum selesai.

(9)

Program yang ditetapkan merupakan program yang berada dalam lingkup kebijakan sebagaimana diuraikan pada Dokumen Rencana Strategis.

Tabel Sasaran Prioritas Program Inspektorat Kota Dumai

No Sasaran Prioritas Program SKPD Jumlah Program

1 2 3

1. Terciptanya Pemerintahan yang bersih dan profesional

2 (Dua) Program

B. Perjanjian Kinerja

Tabel Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Inspektorat Kota Dumai

N O

Sasaran

Trategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan

Anggaran Internal Secara Berkala 3. Kegiatan Tindak

(10)

pengawsan

laporan wajib LP2P

7. Audit

Khusus/Tertentu

8. Kegiatan

Evaluasi kinerja satuan kerja

Pemeriksa dan Aparat

(11)

Anggaran belanja langsung tahun 2015 Inspektorat Kota Dumai yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran Strategis adalah sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah.

Jumlah anggaran yang tersedia untuk program ini adalah sebesar Rp.2.670.904.225,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp.1.982.159.694,00 atau 74,21%. Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala

Jumlah anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.997.515.000,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp.909.150.000,00 atau 91,14%. Adapun indikator kinerja keluarannya adalah Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) sebanyak 70 LHP dan terealisasi sebanyak 64 LHP atau 91,43%. Menurunnya realisasi auput kegiatan ini disebabkan tingginya penetapan target (terutama pada target LHP kasus/khusus), mengakibatkan menurunya capaian kinerja.

2. Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah

(12)

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan keyakinan terbatas atas laporan keuangan yang disajikan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

3. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan

Jumlah anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.264.400.000,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp.263.250.000,00 atau 99,57%. Adapun indikator kinerja keluarannya adalah Laporan MonitoringTindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan sebanyak 12 laporan dan terealisasi sebanyak 12 laporan atau 100%. Tercapainya target yang telah ditetapkan ditetapkan.

4. Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif

Jumlah anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.103.825.000,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp.89.676.097,00 atau 86,37%. Adapun indikator kinerja keluarannya adalah terlaksananya Rakorwasdanas dan Rakorwasda sebanyak 2 rakorwas, dengan tingkat realisasi sebanyak 2 rakorwas atau 100%.

5. Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan

Jumlah anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.348.663.800,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp.337.708.032,00 atau 96,86%. Adapun indikator kinerja keluarannya adalah pemutakhiran data tindak lanjut hasil pengawasan sebanyak 2 (Dua) kali dan terealisasi 2 (Dua) kali atau 100%.

6. Meneliti / Menilai Laporan Wajib LP2P

Jumlah anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.100.154.900,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp.99.356.965,00 atau 99,20%. Adapun indikator kinerja keluarannya adalah Laporan Rekapitulasi LP2P terealisasi sebanyak 1 laporan dan Tanda Terima LP2P atau 100%,sedangkan untuk indikator kinerja keluaran Tanda Terima LP2P terealisasi 100%.

(13)

Jumlah anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.321.132.500,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp.29.800.000,00 atau 9,28%. Adapun indikator kinerja keluarannya adalah Laporan Hasil Pemeriksaan, yang direncanakan sebanyak 2 Laporan Hasil Pemeriksaan dan terealisasi sebanyak 1 laporan atau 50%

8. Evaluasi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

Jumlah anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp201.373.025,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp138.313.300,00 atau 68,69%. Adapun indikator kinerja keluarannya adalah jumlah dokumen laporan evaluasi kinerja SKPD, yang direncanakan sebanyak 35 SKPD dan terealisasi sebanyak 35 SKPD atau 100% .

9. Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Jumlah anggaran yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp198.840.000,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp26.465.300,00 atau 13,31%. Adapun indikator kinerja keluarannya adalah jumlah penilaian mandiri yang dilaksanakan SKPD, yang direncanakan sebanyak 35 SKPD .

2. Program pada pelaksanaan Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparat Pengawasan melalui kegiatan.

Jumlah anggaran yang tersedia untuk program ini adalah sebesar Rp.398.511.200,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp.279.855.048,00 atau 70,23%. Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung program ini adalah sebagai berikut:

a. Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

(14)

direncanakan sebanyak 20 orang, terealisasi sebanyak 18 orang atau tingkat capaian 90%.

b. In House Training Aparatur Pengawasan

Pada pelaksanaan Kegiatan In House Training Aparatur Pengawasan dialokasikan dana sebesar Rp.71.111.200,00 dengan relisasi penyerapan anggaran sebesar Rp.42.957.800,00 atau 60,41%. Adapun indikator kinerja keluarannya adalah jumlah aparatur yang mengikuti Diklat sebanyak 50 orang dan terealisasi 42 orang atau 84%.

Tabel Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis SKPD Tahun 2015

N o

Sasaran Strategis

Indikator

Kinerja Anggaran Target Realisasi

Anggara n %

1 2 3 4 5 6 7

1. Terciptanya Pemerintaha n yang bersih dan Profesional

- Menurunnya Nilai

penyimpanga n keuangan/ kewajiban setor kepada Daerah/ Negara

- Persentase penyelesaian Tindaklanjut hasil temuan aparat

pengawasan

3.069.415.42

Gambar

Tabel 2  Sasaran Strategis RPJMD  Kota Dumai Tahun 2011-2015
Tabel Sasaran Prioritas Program Inspektorat Kota Dumai
Tabel Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis SKPD Tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

KAP berpengaruh terhadap ketepatwaktuan ( timeliness ) penyampaian laporan keuangan, sedangkan leverage keuangan, ukuran perusahaan dan opini auditor tidak

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian pengaruh variabel konsentrasi kepemilikan (OwCon), kepemilikan asing (ForOwn), kepemilikan institusional (InsOwn),

The Create/Edit a Business Service - File Transport Configuration page is one in a series of pages for creating and editing business services, as described in Section 19.1,

Sebagai objek dalam penelitian ini adalah chef dan cook yang telah mempunyai pengalaman kerja lebih dari sepuluh tahun, yang bekerja di hotel bintang tiga dan empat di

For information on how to configure transport for a proxy service using the Oracle Service Bus Administration Console, see "Proxy Services: Creating and Managing" in

Bitner (1996) mengemukakan bahwa standar perbandingan di dalam kepuasan adalah harapan yang diprediksikan pelanggan akan terjadi, sedangkan kualitas pelayanan

perpindahan merek dari produk satu ke produk lain yaitu harga, kualitas produk, dan promosi ketiga faktor ini berimplikasi langsung pada perilaku konsumen dalam

The purpose of this interface is to load the SRC_ORDERS table of orders and the SRC_ ORDER_LINES table of order lines from the Orders Application - HSQL model into the