MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 91 TAHUN 2016
TENTANG
BATAS DAERAH KABUPATEN KARAWANG
DENGAN KABUPATEN PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi pemerintahan di
Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta Provinsi
Jawa Barat, perlu ditetapkan batas daerah secara pasti
antara Kabupaten Karawang dengan Kabupaten
Purwakarta Provinsi Jawa Barat;
b. bahwa penetapan batas daerah antara Kabupaten
Karawang dengan Kabupaten Purwakarta sebagaimana
dimaksud dalam huruf a telah disepakati oleh Pemerintah
Kabupaten Karawang dan Pemerintah Kabupaten
Purwakarta dengan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi
Jawa Barat dan disetujui oleh Tim Penegasan Batas
Daerah Pusat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri tentang Batas Daerah Kabupaten
Karawang dengan Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Propinsi Djawa Barat;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968
tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan
Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa
Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968
Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2851);
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244), sebagaimana telah
diubah beberapakali terakhir denganUndang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan
Batas Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 1252);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG BATAS
DAERAH KABUPATEN KARAWANG DENGAN KABUPATEN
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Provinsi Jawa Barat adalah daerah otonom sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950
tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat.
2. Kabupaten Karawang adalah daerah otonom sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Barat.
3. Kabupaten Purwakarta adalah daerah otonom
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat.
4. Kabupaten Subang adalah daerah otonom sebagaimana
dimaksud dalam Undang-UndangNomor 14 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Barat.
5. Kabupaten Bogor adalah daerah otonom sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Barat.
6. Pilar Batas Utama yang selanjutnya disingkat PBU adalah
pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar
Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan tepat pada batas
antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
7. Pilar Acuan Batas Utama yang selanjutnya disingkat PABU
adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar
Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas
alam atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis
batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
8. Titik Koordinat Kartometrik yang selanjutnya disingkat TK
adalah koordinat hasil pengukuran/penghitungan posisi
titik dengan menggunakan peta dasar.
Pasal 2
Batas daerah Kabupaten Karawang dengan Kabupaten
1. Pertigaan batas antara Kabupaten Karawang dengan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang yang
ditandai oleh TK.01 dengan koordinat 06⁰ 25' 06.0891" LS
dan 107⁰ 31' 45.8537" BT, selanjutnya kearah Barat
sampai pada PBU 001 dengan koordinat 06⁰ 25' 06.5000"
LS dan 107⁰ 31' 34.6000" BT yang terletak pada batas
Desa Barugbug Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang
dengan Desa Cijunti Kecamatan Campaka Kabupaten
Purwakarta;
2. PBU 001 selanjutnya kearah Barat sampai pada PBU 002
dengan koordinat 06⁰ 24' 31.5000" LS dan 107⁰ 30'
01.4000" BT yang terletak pada batas Desa Pangulah
Selatan Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang
dengan Desa Cibodas Kecamatan Bungursari Kabupaten
Purwakarta;
3. PBU 002 selanjutnya kearah Barat Daya sampai pada PBU
004 dengan koordinat 06⁰ 25' 55.4000" LS dan 107⁰ 28'
30.4000" BT yang terletak pada batas Desa Jomin Barat
Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang dengan Desa
Cikopo Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta;
4. PBU 004 selanjutnya kearah Barat Laut sampai pada PBU
003 dengan koordinat 06⁰ 25' 54.9000" LS dan 107⁰ 28'
29.5000" BT yang terletak pada batas Desa Jomin Barat
Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang dengan Desa
Cikopo Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta;
5. PBU 003 selanjutnya kearah Barat Laut sampaipada PBU
005 dengan koordinat 06⁰ 25' 50.9000" LS dan 107⁰ 27'
38.0000" BT yang terletak pada batas Desa Kamojing
Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang dengan Desa
Cinangka Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta;
6. PBU 005 selanjutnya kearah Barat Daya sampai pada PBU
006 dengan koordinat 06⁰ 26' 20.1000" LS dan 107⁰ 26'
41.7000" BT yang terletak pada batas Desa Kalihurip
Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang dengan Desa
Dangdeur Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta;
7. PBU 006 selanjutnya kearah Barat Daya sampai pada PBU
12.7000" BT yang terletak pada batas Desa Karanganyar
Kecamatan Klari Kabupaten Karawang dengan Desa
Cilangkap Kecamatan Babakancikao Kabupaten
Purwakarta;
8. PBU 007 selanjutnya kearah Tenggara sampai pada PBU
008 dengan koordinat 06⁰ 28' 06.2000" LS dan 107⁰ 23'
13.2000" BT yang terletak pada batas Desa Curug
Kecamatan Klari Kabupaten Karawang dengan Desa
Cilangkap Kecamatan Babakancikao Kabupaten
Purwakarta;
9. PBU 008 selanjutnya kearah Barat sampai pada TK.02
dengan koordinat 06⁰ 28' 03.3062" LS dan 107⁰ 22'
44.8740" BT, selanjutnya kearah Barat Daya menyusuri
as (Median Line) Citarum sampai pada TK.03 dengan
koordinat 06⁰ 30' 40.3241" LS dan 107⁰ 23' 25.6301" BT,
selanjutnya kearah Barat sampai pada PBU 010 dengan
koordinat 06⁰ 30' 40.3000" LS dan 107⁰ 23' 19.9000" BT
yang terletak pada batas Desa Tegallega Kecamatan
Ciampel Kabupaten Karawang dengan Desa Kutamanah
Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta;
10. PBU 010 selanjutnya kearah Barat Laut sampai pada PBU
009 dengan koordinat 06⁰ 28' 45.6000" LS dan 107⁰ 20'
25.3000" BT yang terletak pada batas Desa Mulyasejati
Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang dengan Desa
Kutamanah Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta;
11. PBU 009 selanjutnya kearah Barat sampai pada PBU 013
dengan koordinat 06⁰ 30' 56.3000" LS dan 107⁰ 17'
22.6000" BT yang terletak pada batas Desa Kutamaneuh
Kecamatan Tegal waru Kabupaten Karawang dengan Desa
Kertamanah Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta;
12. PBU 013 selanjutnya kearah Selatan sampai pada PABU
011 dengan koordinat 06⁰ 32' 06.8000" LS dan 107⁰ 16'
12.4000" BT yang terletak di Desa Cintalaksana
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang yang
berbatasan dengan Desa Parungbanteng Kecamatan
Sukasari Kabupaten Purwakarta; dan
PABU 001 dengan koordinat 06⁰ 35' 26.7684" LS dan 107⁰
13' 14.4264" BT yang terletak di Desa Parung banteng
Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta dengan Desa
Cintalaksana Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang
dan Desa Buanajaya Kecamatan Tanjungsari Kabupaten
Bogor.
Pasal 3
Posisi PBU, PABU dan TK sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2, bersifat tetap dan tidak berubah akibat perubahan nama
desa dan/atau nama kecamatan.
Pasal 4
Batas daerah dan koordinat batas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 tercantum di peta dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini.
Pasal 5
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Oktober 2016
MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
TJAHJO KUMOLO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 18 November 2016
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1758.
Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM,
ttd
W. SIGIT PUDJIANTO