i
ABSTRAK
Siti Vanny Mandry (120304134) dengan judul skripsi “Analisis Kemampuan Permodalan Usahatani Palawija (Ubi Jalar, Kentang) dan Hortikultura (Kubis, Cabai, Jeruk) di Pedesaan (Studi Kasus: Desa Parbuluan III
Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi)”, dibawah bimbingan Ibu Dr. Ir. Salmiah, MS sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Ir. Luhut
Sihombing, MP sebagai Anggota Komisi Pembimbing.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik sosial dan ekonomi petani, untuk mengetahui kebutuhan permodalan petani, untuk mengetahui pengalokasian pendapatan yang diterima oleh petani, , untuk mengetahui cara dan sumber pengadaan modal petani, serta untuk mengetahui peran pemerintah dalam penguatan modal bagi petani.
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive yaitu daerah penelitian dipilih secara sengaja. Penentuan sampel dilakukan dengan metode cluster
sampling dibagi atas luas lahan yang diusahakan. Metode penelitian yang
digunakan untuk mengetahui karakteristik sosial dan ekonomi petani, pengalokasian pendapatan yang diterima oleh petani, kebutuhan permodalah petani, cara dan sumber pengadaan modal, serta peran pemerintah dalam penguatan modal bagi petani menggunakan analisis deksriptif.
Hasil penelitian menyatakan bahwa karakteristik sosial petani yaitu tenure 100% milik sendiri dan keterbukaan petani terhadap akses modal yang disediakan pemerintah kurang baik, serta karakteristik ekonomi yaitu pendapatan yang diterima petani 90,7 % berasal dari sektor pertanian dan 9,3 % dari non pertnian;
modal terbesar dibutuhkan untuk usahatani hortikultura yaitu sebesar Rp. 21.769.100 per tahun per petani dan modal usahatani palawija sebesar Rp. 15.445.400 per tahun per petani; pengalokasian pendapatan untuk modal
usahatani selanjutnya yakni sebanyak 29 petani tidak mampu mengalokasikan dana dan 31 petani mengalokasikan dana kurang dari 25%; Petani memperoleh sumber modal dari lembaga CU (Kredit Union) sebesar 28,3 %, dari toke 25 %, dari koperasi 21,7 %, dari teman 15 %, dari Bank 8,3 % dan modal sendiri 1,7 %; peran pemerintah dalam penguatan modal hanya berupa pupuk bersubsidi yang disalurkan melalui kios pupuk resmi di Desa Parbuluan III.
Kata Kunci: Modal, Usahatani, Palawaija, Hortikultura