Struktur Kanker yang
Menyerang Sel pada
Organisme
di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
biologi umum
Disusun oleh:
“Kelompok 5”
Anggun Nanda Kharin (1606764)
Annisa Nabila Nurazmi (1601977)
Muhammad Henrida Subekti (1606562)
Muhammad Hilmi Djuwantono (1600793)
Setia Damayanti (1602319)
Yeni Nurahmawati (1602471)
Prodi Kimia
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia
Tahun 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………i
KATA PENGANTAR………..ii
BAB I
PENDAHULUAN……….1
A. Latar
Belakang……….1
B. Rumusan
Masalah………2
C.
Tujuan………..3
D.
Manfaat………3
BAB II
PEMBAHASAN………..4
A. Pengertian
Sel………..4
B. Pengertian
Kanker………6
C. Gejala
Kanker………...7
E. Cara Mengatasi
Kanker………..10
BAB III KESIMPULAN………
13
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang “Struktur Kanker yang Menyerang Sel pada Organisme” ini.
Adapun makalah ilmiah biologi tentang struktur kanker yang menyerang sel pada organisme ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang struktur kanker yang menyerang sel pada organisme ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Bandung, September 2016
Penyusun (Kelompok 5)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
ukuran yang sangat kecil bentuk yang bermacam-macam tersebut, sel memiliki bagian-bagian sel yang memiliki fungsi masing-masing. Antar bagian sel itu melakukan interaksi dan saling ketergantungan. Oleh karena itu sel dipandang sebagai dasar kehidupan makhluk hidup. Namun, sel juga dapat mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan suatu penyakit salah satunya kanker. Pada saat ini penderita kanker sudah sangat banyak. Jumlah penderita kanker di Indonesia sangat tinggi. Hal ini terlihat dari berbagai data kanker yang dipublikasikan baik oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga kanker.
Bahkan menurut WHO pada tahun 2030 akan terjadi lonjakan penderita kanker di Indonesia sampai tujuh kali lipat. Jumlah penderita kanker yang meninggal juga kian memprihatinkan.Untuk penderita kanker serviks, jumlahnya juga sangat tinggi. Setiap tahun tidak kurang dari 15.000 kasus kanker serviks terjadi di Indonesia. Itu membuat kanker serviks disebut sebagai penyakit pembunuh wanita nomor 1 di Indonesia.
Label itu tidak berlebihan karena tiap hari di Indonesia dari 40 wanita yang terdiagnosa menderita kanker serviks, 20 wanita diantaranya meninggal karena kanker serviks. Tingginya kasus kanker serviks di Indonesia membuat WHO menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia.
Sementara kanker payudara, merupakan penyakit dengan kasus terbanyak kedua setelah kanker serviks. Penderita kanker payudara di Indonesia pada tahun 2004 (sebagaimana dikutip dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008) sebanyak 5.207 kasus.
Setahun kemudian pada 2005, jumlah penderita kanker payudara meningkat menjadi 7.850 kasus. Tahun 2006, penderita kanker payudara meningkat menjadi 8.328 kasus dan pada tahun 2007 jumlah tersebut tidak jauh berbeda meski sedikit mengalami penurunan yakni 8.277 kasus.
Yang perlu diketahui data penderita kanker payudara tersebut merupakan pasien yang keluar rawat inap dengan diagnosis kanker. Jadi penderita kanker payudara sebenarnya sangat mungkin jauh lebih besar lagi.
Kanker hati juga menjadi jenis kanker dengan penderita yang banyak. Penderita
kanker hati umumnya laki-laki. Penyakit kanker hati ini merupakan jenis penyakit kanker dengan jumlah penderita nomor lima terbanyak di dunia dan menjadi penyebab kematian nomor tiga.
Sementara pada anak, leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak menyerang. Leukemia atau kanker darah menduduki peringkat tertinggi kasus kanker pada anak karena masih lemahnya penanganan kanker pada anak.
Tidak heran untuk kasus penderita kanker darah pada anak yang ditemukan, umumnya sudah memasuki stadium lanjut. Terlambatnya penanganan terhadap penderita kanker darah bisa berakibat fatal dan dapat menyebabkan kematian. Umumnya penderita kanker darah ditemukan pada anak berusia di bawah 15 tahun.
Untuk daerah dengan penderita kanker terbanyak di Indonesia adalah di Yogyakarta. Di daeerah tersebut, tingkat prevalensi tumor mencapai 9,6 per 1000 orang. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari nilai rata-rata prevalensi nasional yang sebesar 4,3 per 1.000 orang.
Sementara jika dibandingkan dengan penyakit-penyakit non-kanker yang mengakibatkan kematian, kanker menempati posisi ke-tujuh. Data menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 tersebut menempatkan stroke, TBC, hipertensi, cedera, perinatal dan diabetes melitus di atas jumlah kematian akibat kanker. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas apa itu kanker dan solusi pencegahannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sel? 2. Apa yang dimaksud dengan kanker?
3. Bagaimana gejala yang ditimbulkan oleh kanker?
4. Bagaimana perbedaan struktur sel normal dan sel yang terinfeksi kanker?
5. Bagaimana solusi untuk mencegah dan menyembuhkan kanker?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian mengenai sel.
2. Untuk mengetahui apa itu yang dimaksud dengan kanker.
3. Untuk mengetahui macam-macam gejala yang ditimbulkan oleh kanker.
4. Untuk dapat membandingkan dan mengetahui antara sel normal dan sel ang terinfeksi kanker.
5. Untuk mengetahui cara mencegah dan menyembuhkan kanker.
D. MANFAAT
Untuk dapat memahami materi biologi mengenai struktur dan fungsi sel sebagai unit dasar organisme. Selain itu, dapat juga
masyarakat luas mengenai kanker dan meminimalisir penyakit kanker itu sendiri di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN SEL
Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Dalam arti semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Berdasar jumlah sel penyusunnya makhluk hidup dapat digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler. Makhluk hidup multiseluler berasal dari satu sel (zigot) yang kemudian mengalami spesialisasi dan diferensiasi. Struktur sel terdiri dari nukleus (inti sel), sitoplasma beserta organelnya, membran sel dan dinding sel. Sel yang mempunyai fungsi khusus biasanya dilengkapi dengan organel khusus yang tidak ditemukan pada sel lain.
Sel bisa diartikan sebagai gumpalan dari protoplasma yang berinti dan berfungsi sebagai komponen atau alat dalam membantu penyelenggaraan segala aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Selama pertumbuhan, sel akan berubah seiring dengan perkembangannya baik dari bentuk untuk menyesuaikan dengan
fungsinya. Bentuk sel bisa
epidermis, hal ini akan melindungi sel-sel lain dalam
menyimpan persediaan makanan.
Secara umum, struktur setiap sel memiliki:
a. Membran sel
1) Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. 2) Merupakan alat transportasi bagi sel, yaitu tempat masuk
dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dalamnya terdapat berbagai organel yang memiliki fungsi terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel. metabolisme karbohidrat dan menawarkan obat atau racun. Contoh: Sel hati (metabolisme karbohidrat), ovarium dan testis (sintesis
o Membentuk lisosom dan dinding sel.
Lisosom
Fungsi: Berkaitan dengan pencernaan intrasel.
Fungsi: Organel yang mengandung enzim katalase abnormal, invasif, penyebarannya melalui pembuluh getah bening dan darah, serta dapat menimbulkan metastatis di kelenjar bening regional atau organ yang jauh.
KARAKTERISTIK SEL KANKER
1. Mampu mengadakan infiltrasi atau invasi kejaringan/organ sekitarnya
2. Mampu mengadakan metastatis ( menyebar secara meluas dan jauh )
3. Mampu mengekspansi dan merusak jaringan di sekitarnya, bentuk dan fugsi organ yang ditumbuhinya
4. Tidak mengenal batas-batas kewajaran : daya adesi dan kohesi sel kurang, tidak mengenal kontak inhibisi, dapat bergerak amuboid, tidak mengenal posisi atau wilayahnya dan tidak mengenal batas kepadatan sel
5. Tidak menjalankan fungsinya seperti sel normal
6. Mampu membentuk hormon, enzim, atau protein tertentu, misalnya : ACTH, insulin, estrogen, dan hormon pertumbuhan, serta faktor-faktor pertumbuhan.
Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel kanker adalah hiperplasia, displasia, dan neoplasia. Hiperplasia adalah keadaan saat sel normal dalam jaringan bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan. Displasia merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal dan pada umumnya terlihat adanya perubahan pada nukelusnya. Pada tahapan ini ukuran nukleus bervariasi, aktivitas mitosis meningkat, dan tidak ada ciri khas sitoplasma yang berhubungan dengan diferensiasi sel pada jaringan. Neoplasia merupakan kondisi sel pada jaringan yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan memiliki sifat invasif.
Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline) adalah kematian. Berikut penulis jelaskan beberapa gejala penyakit kankeryang bisa di deteksi sejak dini:
1) Terdapat benjolan pada bagian tubuh yang terkena kanker. Misalnya saja yang terkena kanker adalah payudara atau perut, biasanya terdapat benjolan akibat perkembangan sel kanker dan bila ditekan akan terasa sakit.
waktu yang panjang, karena itu demam pada orang yang mengalami gejala kanker disebut sebagai demam kronis. Demam atau infeksi berkala bisa menjadi salah satu gejala leukemia, kanker darah yang menyerang sumsum tulang. Leukemia menyebabkan sumsum memproduksi sel darah putih abnormal yang mampu melemahkan ketahanan tubuh untuk menangkis berbagai infeksi.
3) Mengalami batuk. Bila yang terserang kanker adalah bagian pernapasan, maka Anda akan mengalami batu-batuk kronis dalam waktu yang cukup panjang, hal ini menandakan bahwa sistem pernapasan Anda tidak normal dan kemungkinan terdapat sel kanker didalamnya.
4) Bila Anda mengalami rasa sakit pada bagian payudara dan terasa ada benjolan yang tidak normal kemudian keluar darah dari puting susu Anda, kemungkinan Anda menderita penyakit kanker payudara.
5) Kelelahan. Secara umum kelelahan dan tubuh lemah merupakan gejala dari semua jenis kanker bila dipadukan dengan gejala lainnya. Namun, jika Anda mengalami kelelahan tanpa sebab yang jelas dan tidak membaik dengan istirahat banyak sekalipun, maka segeralah temui dokter.
6) Nafas pendek atau disertai dengan bunyi ‘menciut’. Salah satu tanda pertama yang biasanya didapat pada penderita kanker paru-paru adalah adanya gangguan pada pernafasan.
7) Kesulitan menelan berhubungan erat dengan kanker tenggorokan, dan terkadang merupakan tanda mula-mula dari adanya kanker paru-paru.
8) Kelenjar getah bening membengkak atau bengkak di leher, lengan bawah, atau kunci paha. Pembengkakan getah bening mengindikasikan adanya perubahan pada sistem kerja kelenjar tersebut, yang bisa jadi menandakan adanya gejala penyakit kanker.
bagian perut yang tidak diketahui sebabnya, dan hal ini biasanya terjadi dalam waktu yang cukup lama.
10) Timbulnya luka berlebihan atau berdarah yang tidak kunjung berhenti, ini biasanya dikaitkan dengan ada yang tidak beres dengan trombosit atau sel darah merah, yang menandakan rawan timbulnya leukemia. Dari waktu ke waktu, sel leukemia mendesak keberadaan sel darah merah dan trombosit dan memperlemah kemampuan darah untuk mengalirkan oksigen. 11) Merasa kenyang dan tak bisa makan juga merupakan tanda
mula-mula adanya kanker ovarium. Pengidap gejala ini mengatakan bahwa mereka bisa hilang nafsu makan dan tidak makan untuk beberapa waktu lamanya. mempengaruhi nafsu makan Anda dan kemampuan darah untuk membersihkan kotoran dalam tubuh.
13) Wajah bengkak. Beberapa pasien kanker paru-paru melaporkan timbulnya bengkak atau iritasi pada wajah. Sel tumor paru-paru yang terkecil sekalipun bisa memblokir aliran darah pada bagian dada, mencegah darah mengalir dengan bebas ke bagian wajah dan kepala.
14) Luka pada kulit yang tak kunjung sembuh, malah menjadi keras, atau mudah berdarah. Ini bisa menjadi indikasi adanya kanker kulit.
15) Perubahan tanpa sebab pada bagian kuku bisa menjadi peringatan bagi banyak jenis kanker, misalnya warna kuku dicemari dengan noda atau titik hitam atau cokelat, merupakan tanda adanya kanker kulit. Sedangkan kuku pucat bisa menjadi tanda adanya kanker hati.
punggung, karena adanya tumor pada payudara yang menekan bagian dada ke belakang.
D.PERBEDAAN SEL NORMAL DENGAN SEL YANG
TERINFEKSI KANKER
Bagi kalangan medis mereka memiliki
kemampuan dan teknologi memadai untuk
mengenai sutau sel berkembang dengan cara normal atau justru berubah menjadi sel kanker. Tetapi bagi Anda kalangan awam, hal ini jelas tidak mudah teridentifikasi. Oleh karena itu kali ini kami akan mencoba berbagai informasi mengenai cara mengenali perbedaan sel kanker dan sel normal. Ini bisa membantu Anda mengantisipasi lebih awal penyakit kanker.
1. Karakteristik
Sel normal merupakan bagian dari jaringan dengan fungsi, sistem kerja dan aktivitas berkaitan dengan fungsi dan aktivitas jaringan dan organ.
Sel kanker juga sebenarnya bagian dari jaringan, namun kemudian bekerja dengan aktivitas yang berbeda dari jaringannya, kadang justru merusak fungsi dan mengacaukan sistem.
2. Masa reproduksi
Sel kanker akan bereproduksi dan muncul tanpa terkendali, kadang muncul bahkan sebelum sel sebelumnya mati atau muncul sel baru yang tidak semestinya ada.
3. Masa komunikasi sel
Dengan uniknya antar sel normal muncul semacam sinyal yang berasal dari impuls protein untuk memberitahu kapan waktunya untuk merusak diri, kapan waktu untuk bergerak, berhenti, kapan waktu untuk reproduksi dan sebagainya.
Pada sel kanker, komunikasi antar sel hilang dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
4. Adhesi sel
Setiap sel normal memiliki adhesi di membrannya yang memungkinnya melekat satu sama lain membentuk jaringan dan sistem.
Sel kanker pada umumnya memiliki kemampuan lepas dan berdiri sendiri, kadang bisa larut dalam darah dan masuk ke organ lainnya.
5. Spesialisasi sel
Sel normal akan bekerja dengan fungsi yang spesifik, mereka akan bekerja sesuai spesifikasi dari jaringan, seperti sel jantung akan berbeda dengan sel lambung dan sel otak.
Sel kanker kehilangan kemampuan beradaptasi denga fungsi dan tugas utama jaringan. Justru terjadi duplikasi dari setiap regenerasi sel.
Sel normal memiliki masa hidup dan pada masanya akan merusak diri. Bisa juga kerusakan karena pengaruh infeksi, proses ini bernama apoptiosis.
Sel kanker pada umumnya sulit mati, karena kehilangan kemampuan komunikasi sehingga tidak ada perintah yang masuk untuk merusak diri.
E. CARA MENGATASI KANKER
Mencegah kanker merupakan langkah yang terbaik sebab pencegahan membuat suatu kerusakan tidak perlu terjadi. Demikian juga untuk penyakit kanker, mencegah kanker jauh lebih baik dibandingkan mengobatinya. Untuk mencegah kanker, diperlukan pengetahuan mengenai apa saja penyebab kanker sehingga kita bisa menghindari atau menangkal kemungkinan timbulnya akar-akar kanker tersebut. Berikut ini sepuluh tips untuk mencegah kanker:
A. Memeriksa resiko karena keturunan
Salah satu penyebab kanker berasal dari faktor keturunan. Jika ada orangtua atau saudara yang menderita kanker, sangat mungkin kanker juga menyerang anggota keluarga lainnya. Untuk itu mengetahui ada tidaknya anggota keluarga yang pernah terkena kanker sangat penting sebagai upaya mencegah kanker.
B. Menghindari makanan yang diasap dan dibakar
makanan yang diacar. Makanan tersebut beresiko menimbulkan kanker. Oleh karena itu menghindari atau mengurangi frekuensi mengonsumsi makanan tersebut menjadi keharusan untuk mencegah kanker.
C. Menjauhi alkohol
Sejak lama alkohol sudah sering disebut sebagai penyebab kanker. Untuk mencegah kanker, menghindari konsumsi alkohol merupakan langkah yang tepat.
D. Menghindari makanan dengan zat pewarna
Banyak makanan saat ini dicampur dengan zat pewarna agar terlihat menarik. Padahal kandungan zat pewarna itu sangat berbahaya bagi tubuh dan dapat memicu kanker. Untuk mencegah kanker, sebaiknya usahakan menghindari makanan yang menggunakan zat pewarna. Makanan yang menggunakan zat pewarna dapat diketahui dari warna makanan yang terlihat jauh lebih menarik dibandingkan warna aslinya.
E. Menghindari rokok
Seperti alkohol, rokok juga menjadi sumber penyebab berbagai penyakit tak terkecuali untuk penyakit kanker. Meninggalkan kebiasaan merokok atau berupaya menjauh dari orang yang sedang merokok adalah upaya baik untuk mencegah kanker.
F. Menghindari makanan berlemak
G. Makan makanan kaya serat
Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan kaya serat. Memperbanyak konsumsi makanan tersebut sangat baik untuk mencegah kanker.
H. Rutin olahraga
Berolahraga merupakan cara yang baik untuk mencegah kanker. Sebab saat berolahraga, lemak dalam tubuh akan terbakar dan mempercepat metabolisme. Hal itu akan mencegah terjadinya kanker. Tidak harus berupa olahraga berat. Olahraga ringan seperti jalan sehat atau lari pagi bisa membantu mencegah kanker.
I. Konsumsi vitamin A, C, dan E
Vitamin A, vitamin C, dan vitamin E memiliki kandungan antioksidan yang sangat berguna untuk mencegah kanker.
Tetapi saat ini zaman sudah berkembang dan semakin maju, banyak sekali alternatif obat yang telah di temukan. Bila Anda sudah mulai memiliki jaringan atau sel kanker dalam tubuh Anda, maka Anda harus segera menindak lanjuti kondisi ini supaya sel abnormal ini bisa segera Anda matikan dan mengembalikan fungsi sel yang tersisa sebagaimana mestinya.
Adalah bawng dayak, sejenis herbal dari rumpun bawang dayak dengan kandungan lebih dari 15 jenis antioksidan, vitamin B kompleks, vitamin C dan vitamin K. Mengandung mineral essensial yang semuanya penting untuk tubuh Anda.
Tetapi untuk mengatasi kanker, terapi bawang dayak yang kaya antioksidan seperti naphtoquinonens akan membantu membersihkan toksin dalam tubuh yang selama ini diyakini sebagai penyebab kanker, memperbaiki pembuangan untuk menyalurkan toksin, termasuk pula mematikan sel kanker dan melakukan regenerasi sel secara normal.
Selain itu, kanker pun bisa dicegah dengan pemanfaatan daun sirsak. Sesuai dengan isi jurnal yang kita temukan karya Fitria Wulandari,
Mahasiswa semester 1 Program Studi Tata Air Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Jl. Raya Negara Km 7 TanjungPati 26271yang berjudul Pemanfaatan Daun sirsak Sebagai Obat Anti Kanker.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
https://www.deherba.com/statistik-penderita-kanker-di-indonesia.html
http//www.perpustakaan.politanipyk.ac.id
https://encrypted.google.com/search?
q=sel&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj_l_yryonPAhWG1IM KHZ1kBZQQ_AUICCgB&biw=1366&bih=667#imgrc=DscYkPqOQv-vJM%3A https://encrypted.google.com/search?
q=perbedaan+sel+normal+dan+kanker&source=lnms&tbm=isch&sa=X& ved=0ahUKEwj29IvFyonPAhVL6oMKHUwYBjUQ_AUICSgC&biw=1366&bih= 667#imgrc=iYrjL2d8gHaMrM%3A