BAB II
PENGADILAN NEGERI MEDAN
2.1Sejarah Berdirinya Kantor Pengadilan Negeri Medan
Kantor Pengadilan Negeri Medan adalah dibawah naungan Direktorat Jendral
Peradilan. Kantor Pengadilan Negeri Medan didirikan pada tahun 1913 oleh
Hindia Belanda dan dilanjutkan pada tahun 1918 yang dulunya bernama
LANDRAD VAN YUSTISI.dalam keputusan menteri kehakiman No.4/24 tanggal
27 januari 1996 dibentuk Direktorat urusan pengadilan.dengan keputusan presiden
kabinet no.15/p/kep/II/1996 di Departemen Kehakiman di bentuk Direktorat
Jenderal Pembinaan Badan Peradilan Dan Perundangan dan salah satu dinas
adalah pembinaan peradilan
Dalam perkembangan tugasnya Departemen Kehakiman lama kelamaan
banyak timbul permasalahan kekurang perhatian atas pelayanan departemen
khususnya terhadap peradilaan dirasanya ada suatu hambatan kemajuan terhadap
pelayanan badan peradilan yang ditangani langsung oleh Mahkamah Agung.
Sebagai satu kesatuan maka dalam membicarakan persoalan tersebut dalam munas
di Jakarta tahun 1968 sebagai salah satu jalan keluar dalam mencetuskan gagasan
untuk keperluan badan peradilan, sebaiknya dibentuk salah satu di rektorat
jenderal sendiri pada departemen kehakiman
Dengan Kepres No.39 tahun 1968 lahirlah Diretorat Jendral Badan
Pengadilan, kemudian dalam membicarakan UU No 45/1974 Direktorat Jendral
material yang belum dilakukan oleh Sekretariat Jendral Pembinaan Badan
Peradilan dan dibawahnya adalah pengadilan negeri
2.2 Visi dan Misi
VISI
Segera mewujudkan Pengadilan Negeri Medan menjadi dan merupakan
Lembaga Peradilan yang memiliki akuntabilitas public yang handal melalui
Kekuasaan Kehakiman yang mandiri, terbuka dan professional guna menjawab
tuntutan perkembangan masa depan
MISI
1. Mewujudkan institusi Peradilan yang terbuka, independent dan modern
dengan melakukan otomasi dalam penyusunan data induk perkara,
registrasi perkara, keuangan/biaya perkara, jadwal persidangan.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknis maupun
administrasi guna memenuhi tuntutan pelayanan masyarakat pencari
kedailan.
3. Menjadikan institusi peradilan sebagai lembaga yang terhormat dan
dihormati.
Uraian Tugas
Badan peradilan adalah pelaksanaan kekuasaan kehakiman yang bertugas
menyelengga rakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan bersarkan
menyelesaikan perkara yang di ajukan kepadanya berdasarkan perundang
undangan.
Selain menjalankan tugas pokoknya pengadilan diserahi tugas dan
kewenangan lain berdasarkan undang undang anata lain memberikan keterangan,
pertimbangan serta nasehat tentang hukum kepada lembaaga kenegaraan baik di
pusat maupun di daerah apabila diminta. Pengadilan bertugas dan berwenang
memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya
sesuai dengan kewenanganya, baik di tingkat pertama maupun tingkat banding
Mengingat luas lingkup tugas daan berat pekerjaan yang harus dilaksanakan
oleh pengadilan maka dalam menyelenggarakan administrasi pengadilan,oleh
undang-undang dibedakan menurut jenisnya kedalam administrasi kepaniteraan
dan administrasi secretariat ini dimaksud kan selain menyangkut ketertibaan
dalam menyelenggarakan administrasi juga akan mempengaruhi kelancaran
penyelenggaraan peradilan.
2.3 Struktur Organisasi
Stukturktur organisasi adalah suatu hal yang sangat penting sebab organisasi
merupakan wadah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan.stuktur orgaanisasi
dalam pelaksanaanya juga menetapkan system control atau pengawasan yang
harus dilakukan atau dijalankan.dengan demikian pegawai akan dapat mengetahui
dengan mudah apa saja tugas yang harus dijalankan dan juga kepada siapa tugas
tersebut dipertanggungjawabkan.dengan adanya struktur organisasi, maka setiap
pimpinan dan bawahan yang ada di dalam satu perusahaan atau instansi akan
batasan batasan kekuasaan yang ada padanya. Berhasil atau tidaknya organisasi
mencaapai tujuanya baanyak dipengaruhi oleh struktur organisasi yang baik.pada
kantor pengadilan, selain menetukan apa saja yang harus dijalankan, struktur
organisasi juga dapat menetukan dengan jelas apa saja wewenang dan tanggung
jawab pegawai sesuai dengan tiap tiap bagian yang dijalankan untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efesien.
Stuktur organisasi terdiri dari tiga jenis:
1. Organisasi garis
Dalam organisasi garris perintah dari atas ke bawah
membentuk garis dan pimpinannya adalah pemilik perusahaan
itu,organisasi kecil, dan jumlah karyawan sedikit serta hubungan
personil dapat dilakukan secara langsung.
2. Organisasi fungsional
Organisasi fungsional adalah salah satu bentuk organisasi
yang berdasarkan fungsi,sifat,dan jenis pekerjaan yang
dilaksanakan dimana organisasi disusun berdasarkan tugas dan
bidangnya masing masing. Pada organisasi ini pimpinan tidak
mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang
membeikan perintah kepada bawan sepanjang adanya hubungan.
3. Organisasi dan staf
Jenis organisasi ini sering dipakai oleh perusaah besar.
Wewenang pegawai yang ada dalam organisasi ini dibagi dalam
a. Wewenang garis berfungsi sebagai seorang yang
bertanggung jawab langsung terhadap tercapainya tujuan
perusahaan.
b. Wewenang staf berfungsi sebagai sebagai seorang yang
membantu tum secaara efektif dalam mencapai tujuannya.
Adapun stuktur organisasi pada kantor pengadilan negeri medan adalah
Gambar 2.1 Struktur Pengadilan Negeri Medan
Struktur organisasi yang dipakai dipakai dikantor pengadilan negeri medan
berbentuk fungsional Karena organisasi ini disusun menurut bidang dan tugasnya
masing masing.
2.4Job Description
Ketua Pengadilan, antara lain:
1. Menyelenggarakan administrasi keuangan perkara dan mengawasi keuangan
rutin/pembangunan
2. Melakukan pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan tugas dan memberi
petunjuk serta bimbingan yang diperlukan baik bagi para Hakim maupun
seluruh karyawan
3. Sebagai kawal depan Mahkamah Agung, yaitu dalam melakukan pengawasan
atas:
a. Penyelenggaraan peradilan dan pelaksanaan tugas, para Hakim dan pejabat
Kepaniteraan, Sekretaris, dan Jurusita di daerah hukumnya
b. Masalah-masalah yang timbul
c. Masalah tingkah laku/ perbuatan hakim, pejabat Kepaniteraan Sekretaris,
dan Jurusita di daerah hukumnya
d. Masalah eksekusi yang berada di wilayah hukumnya untuk diselesaikan
dan dilaporkan kepada Mahkamah Agung
e. Memberikan izin berdasarkan ketentuan undang-undang untuk membawa
keluar dari ruang Kepaniteraan: daftar, catatan, risalah, berita acara serta
f. Menetapkan panjar biaya perkara; (dalam hal penggugat atau tergugat
tidak mampu, Ketua dapat mengizinkan untuk beracara secara prodeo atau
tanpa membayar biaya perkara)
Wakil Ketua Pengadilan
a. Membantu Ketua dalam membuat program kerja jangka pendek dan
jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya
b. Mewakili ketua bila berhalangan
c. Melaksanakan delegasi wewenang dari ketua
d. Melakukan pengawasan intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas
telah dikerjakan sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku
serta melaporkan hasil pengawasan tersebut kepada ketua
Hakim
a. Hakim Pengadilan adalah pejabat yang melaksanakan tugas Kekuasaan
Kehakiman. Tugas utama hakim adalah menerima, memeriksa dan
mengadili serta menyelesaikan semua perkara yang diajukan kepadanya
b. Dalam perkara perdata, hakim harus membantu para pencari keadilan dan
berusaha keras untuk mengatasi hambatan-hambatan dan rintangan agar
terciptanya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan
Panitera
a. Kedudukan Panitera merupakan unsur pembantu pimpinan
b. Panitera dengan dibantu oleh Wakil Panitera dan Panitera Muda harus
menyelenggarakan administrasi secara cerrnat mengenai jalannya perkara
c. Bertanggungjawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen,
akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat
bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan di Kepaniteraan
d. Membuat salinan putusan
e. Menerima dan mengirimkan berkas perkara
f. Melaksanakan eksekusi putusan perkara perdata yang diperintahkan oleh
Ketua Pengadilan dalam jangka waktu yang ditentukan
Wakil Panitera
a. Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka
pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya
b. Membantu Panitera didalam membina dan mengawasi pelaksanaan
tugas-tugas administrasi perkara, dan membuat laporan periodik
c. Melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera berhalangan
d. Melaksanakan tugas yang didelegasikan Panitera kepadanya
Panitera Muda
a. Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka
pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya
b. Membantu Panitera dalam menyelenggarakan administrasi perkara dan
pengolahan/penyusunan laporan sesuai dengan bidangnya masing-masing
Panitera Pengganti
a. Membantu Hakim dalam persidangan perkara perdata dan pidana serta
melaporkan kegiatan persidangan tersebut kepada Panitera Muda yang
Sekretaris
a. Sekretaris Pengadilan bertugas menyelenggarakan administrasi Umum
Pengadilan
Wakil Sekretaris
a. Membantu tugas pokok Sekretaris
Kepala sub - Bagian Umum
1. Memberikan pelayanan guna terciptanya proses peradilan
2. Menangani surat keluar dan surat masuk yang bukan bersifat perkara
Kepala sub - Bagian Keuangan
a. Menangani masalah keuangan, baik keuangan penerimaan Negara bukan
pajak, pengeluaran, anggaran, dan hal-hal lain yang menyangkut
pengeluaran pengadilan diluar perkara pengadilan
Kepala sub - Bagian Kepegawaian
Kedudukan Kepala Bagian Kepegawaian adalah unsur pembantu Sekretaris yang:
a. Menangani keluar masuknya pegawai
b. Menangani pensiun pegawai
c. Menangani kenaikan pangkat pegawai
d. Menangani gaji pegawai
e. Menangani mutasi pegawai
f. Menangani tanda kehormatan
Jurusita
a. Jurusita bertugas untuk melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh
Hakim Ketua Majelis
b. Jurusita bertugas menyampaikan pengumuman-pengumuman,
teguran-teguran, protes-protes dan pemberitahuan putusan pengadilan
c. Jurusita melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan Negeri
d. Jurusita membuat berita acara penyitaan, yang salinannya kemudian