• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLS 0901099 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLS 0901099 Chapter3"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini mengenai pelaksanaan program kawasan rumah pangan

lestari yang dilakukan di Kelompok tani Bunda Asri yang beralamat di Desa

kariawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Lokasi penelitian

kelompok Bunda Asri yang merupakan tempat dimana proses kegiatan program

kawasan rumah pangan lestari dilaksanakan oleh pengelola,dan Anggota kelompok

dan Pembina kelompok. Lokasi penelitian tersebut merupakan tempat penelitian yang

diharapkan mampu memberikan informasi mengenai Pelaksanaan Program Kawasan

Rumah Pangan Lestari (KRPL) Terhadap Kemandirian Anggota Kelompok Tani

Bunda Asri.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang paling berperan serta mendukung dalam

mengumpulkan informasi lapangan dimana jumlah subjek penelitian yaitu dua orang

terdiri dari dua orang anggota kelompok tani Bunda Asri.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan tahapan-tahapan kegiatan yang dilaksanakan

peneliti guna mencari dan menggali informasi di tempat penelitian dimana

tahapan-tahapan penelitian yaitu:

1. Tahap Pra Lapangan

Proses pra lapangan yaitu dimana peneliti melaksanakan atau mencari fokus

(2)

kawasan rumah pangan lestari, peneliti melakukan perizinan atau posedur yang harus

dilaksanakan dalam kegiatan penelitian.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Tahapan pekerjaan lapangan dimana peneliti melaksanakan wawancara dan

observasi secara langsung untuk mendapatkan dan menggali informasi agar dapat

menggali permasalahan yang sedang diteliti. Dimana peneliti mencari permasalahan

yang sedang diteliti agar sesuai dengan tujuan dari penelitian.

3. Tahap Analisis Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari

berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan, dokumen-dokumen pendukung.

Data yang telah terkumpul tersebut diolah sesuai dengan kaidah pengolahan data

yang relevan dengan pendekatan penelitian kualitatif.

4. Tahap Penulisan Laporan

Tahapan penulisan laporan merupakan tahapan keempat peneliti, Dimana

menuangkan hasil lapangan yang sebelumnya telah dikumpulkan, yang selanjutnya

dikaji dan dibahas serta menghubungkan permasalahan tersebut dengan konsep dan

teori yang mendukung penelitian ini.

C. Metode Penelitian

Sifat dari penelitian ini yaitu deskriptif tentang pelaksanaan Program kawasan

rumah pangan lestari Terhadap kemandirian Anggota Kelompok Bunda Asri Di Desa

kariawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Dalam penelitian ini

yang akan menjadi informan adalah pengelola kelompok, anggota, dan masyarakat

sekitar.

Alasan penulis melakukan study deskriptif karena kebutuhan dan kesesuaian

dalam penelitian yang lebih mementingkan banyaknya informasi dibanding data yang

(3)

deskriptif yaitu “pada umumnya sifat dari segala bentuk penyelidikan ialah

menuturkan dan menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang dialami,

satu hubungan, kegiatan, pandangan, sikap yang nampak atau tentang proses yang

berlangsung”.

Penelitian deskriptif memiliki langkah-langkah dalam pelaksanaan nya dimana

menurut Sudjana (2001: 65) menjelaskan bahwa “penelitian deskriptif sesuai sifat

dan karakteristiknya memiliki langkah-langkah tertentu dalam pelaksanaannya”.

Langkah-langkah yang dimaksud secara umumnya adalah sebagai berikut (2001: 65)

yaitu :

1. Perumusan masalah

Metode penelitian mana pun harus diawali dengan adanya masalah, yakni

pengajuan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang jawabannya harus dicari

penulis di lapangan. Pertanyaan masalah mengandung variabel-variabel yang

menjadi kajian dalam studi ini. Dalam penelitian deskriptif, penulis dalam

menentukan status variabel atau mempelajari hubungan-hubungan antara

variabel.

2. Menentukan jenis informasi yang diperlukan.

Dalam hal ini penulis perlu menetapkan informasi apa yang diperlukan untuk

menjawab pertanyaan atau masalah yang telah dirumuskan di atas. Seperti yang

telah dijelaskan sebelumnya bahwa penelitian deskriptif memusatkan perhatian

kepada masalah aktual yang terjadi pada saat berlangsungnya penelitian. Oleh

karena itu yang harus digali adalah bermacam-macam informasi yang berkenaan

dengan kondisi, peristiwa, gejala yang ada pada saat penelitian dilaksanaakan.

3. Menentukan prosedur pengumpulan data

Setelah informasi yang sangat diperlukan sebagai data mentah pada penelitian ini

(4)

cara-cara pengumpulan data. Ada dua unsur penelitian yang diperlukan, yakni

instrument atau alat pengumpul data dan sumber data atau sampel, yakni dari

mana informasi itu sebaiknya diperoleh. Dalam penelitian ini alat pengumpul

data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.

4. Menentukan prosedur pengolahan informasi atau data.

Data dan informasi yang telah diperoleh dengan instrument yang dipilih dari

sumber data atau subjek penelitian tertentu masih merupakan informasi atau data

kasar. Informasi dan data tersebut perlu diolah agar dapat dijadikan bahan untuk

menjawab pertanyaan penelitian. Mengingat sifat dan tujuan penelitian

deskriptif, maka jenis pengolahan data yang digunakan adalah statistika

deskriptif seperti teknik persen, kuartil, modus, median, mean, simpangan baku,

korelasi, dan lain-lain. Prosedur yang dilakukan antara lain dimulai dari

pemeriksaan data, lalu klasifikasi data, selanjutnya tabulasi data berdasarkan

klasifikasi yang dibuat, setelah itu menghitung frekuensi jawaban atau data, lalu

perhitungan lebih lanjut sesuai dengan teknik statistika yang dipilih, kemudian

memvisualisasikan data, dan terakhir menafsirkan data sesuai dengan pertanyaan

penelitian.

5. Menarik kesimpulan penelitian

Berdasarkan hasil pengolahan data, penulis menyimpulkan hasil penelitian

deskriptif dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dan

mensintesiskan semua jawaban tersebut dalam satu kesimpulan yang merangkum

permasalahan-permasalahan secara keseluruhan.

Alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif didasari oleh kebutuhan dan

dan adanya kesesuaian antara permasalahan dilapangan dengan kebutuhan peneliti

sehingga peneliti dapat mengeksplor hasil peneliti menjadi lebih luas dan dapat di

(5)

Berdasarkan pada ciri-ciri di atas, penulis berupaya untuk memperoleh suatu

gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari

terhadap Kemandirian anggota dimana aspek yang diteliti yaitu perencanaan

pelaksanaan dan tindak lanjut di kelompok Kelompok Bunda Asri Di Desa

Kariawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

D. Definisi operasional

1. Pengelolaan

Pengelolaan merupakan upaya dalam mencapai tujuan suatu organisasi dalam

lembaga. Pada penelitian ini pengelolaan menggambarkan pengelolaan pada tahapan

perencanaan dimana dimulai dari rahapan identifikasi sampai pembuatan perencanaan

kegiatan pelaksanaan KRPL, pada pelaksanaan melihat gambaran mengenai

tahapan-tahapan kegiatan KRPL, dan tindak lanjut program dalam upaya pengembangan

program.

2. Program Kawasan Rumah Pangan Lestari

Pengertian kawasan rumah panggan lestari (KRPL) merupakan pemangfaatan

pekarangan dalam mewujudkan kemandirian pangan pada suatu kawasan.

Pelaksanaan KRPL di lakukan pada suatu dusun atau kampung yang telah

menambahkan intensifikasi pemangfaatan pagar hidup, jalan desa, dan fasilitas umum

lain nya seperti lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengelolaan dan

pemasaran hasil.

3. Kemandirian

Kemandirian merupakan suatu keadaan dimana individu tidak bergantung

kepada orang lain dimana kemandirian merupakan penyelarasan aspek-aspek yang

baik dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang. Kemandirian

(6)

E. Instrumen Penelitian

Dalam proses pengumpulan data, peneliti menjadikan informan utama sebagai

informan primer dan peneliti sebagai instrument utama karena peneliti mengetahui

aspek yang akan dicari dalam penelitian. Alasan pemilihan informan tersebut karena

kebutuhan informasi tersebut dapat dikembangkan dan digali secara lebih dalam.

Moleong (2004: 121) bahwa, “dalam penelitian kualitatif penulis bertindak sebagai instrument utama”. Penulis sebagai instrument penelitian dapat memahami makna

interaksi antar manusia, membaca gerak muka, memahami perasaan dan nilai yang

terkandung dibalik ucapan atau perbuatan subjek penelitian, sehingga meskipun

digunakan alat perekam, penulis tetap memegang peranan utama sebagai alat

penelitian. Dalam penelitian ini penulis menjadi informan pertama dalam proses

penelitian karena peneliti lebih memahami kebutuhan yang akan di teliti.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam proses pengembangan instrumen peneliti mengembangkan data dari

hasil lapangan yang berkaitan penyusunan hasil kisi-kisi dan hasil obsevasi lapangan

serta hasil pedoman wawancara . hasil dari pedoman observasi dan pedoman

wawancara dimasukan kedalam display data guna memudahkan penulis dalam

mengembangkan hasil penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif maka

asumsi yang digunakan adalah dengan memandang bahwa realitas itu bersifat holistik

atau menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan ke dalam variabel-variabel seperti

halnya dalam kuantitatif. Dalam penelitian ini, untuk memperoleh informasi yang

(7)

pengelola kelompok tani dan anggota kelompok tani bunda Asri dengan teknik

wawancara mendalam, studi dokumentasi, observasi dan studi kepustakaan. Dalam

hal ini juga dilakukan triangulasi data dengan cara mengkonfirmasi kebenaran

informasi yang diperoleh tersebut ke pihak-pihak yang terkait sehingga informasi

yang diperoleh menjadi utuh.

1. Wawancara

Wawancara merupakan satu cara peneliti dalam mencari dan menggali

informasi sesuai dengan kebutuhan peneliti, dimana Menurut Sukmadinata (2005:

112-113) mengatakan bahwa, “wawancara dapat dilakukan dalam beberapa bentuk

yaitu wawancara informal, wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara

dan wawancara terbuka berstandar”.

Wawancara informal berupa wawancara secara tidak formal, Informan kunci

atau primer dalam penelitian ini adalah anggota kelompok tani. Sedangkan informan

sekunder adalah orang yang sangat menguasai bidang yang akan diteliti baik dari sisi

organisasi, pelaksanaan program kawasan rumah pangan lestari dari mulai tahapan

perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut ataupun program-programnya yakni

pihak dan pengelola kelompok tani Bunga Asri .

2. Observasi

Observasi merupakan pengamatan secara langsung dalam penelitian dimana

observasi melihat gambaran dilapangan secara faktual. Teknik observasi partisipatif

peneliti ikut dalam berbagai kegiatan yang sedang diteliti sedangkan teknik non

partisipatif peneliti hanya sebagai pengamat untuk mencari hasil yang diinginkan.

Pada penelitian ini yang menjadi objek observasi adalah kegiatan program kawasan

rumah pangan lestari (KRPL). Aspek yang di observasi antara lain perencanaan,

(8)

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menghimpun

dan menganalisis berbagai dokumen yang dibutuhkan. Studi dokumentasi

Sukmadinata (2005: 221) adalah “suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar

maupun elektronik”.

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data kegiatan program kawasan

rumah pangan lestari di kelompok tani Bunda Asri dan tindak lanjut program yang

dilakukan oleh pengelola kepada masyarakat dan anggota kelompok, kegiatan

musyawarah anggota dan kegiatan KRPL lainnya.

4. Studi Literatur

Studi kepustakaan ini digunakan untuk mendapatkan pendapat berbagai ahli

dari berbagai sumber yang sudah di kumpulkan guna memnguatkan hasil dari

penelitian.

5. Triangulasi Data

Teknik triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang menggabungkan

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang telah ada. Menurut Sugiyono

(2010: 83) dalam teknik triangulasi data dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan

data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan

sumber data yang telah ada, maka sebenarnya penulis mengumpulkan data yang

sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai

teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Penulis menggunakan trianggulasi teknik pengumpulan data yang berbeda

untuk mendapatkan hasil informasi dimana penulis menggunakan observasi

partisipatif, pedoman wawancara, pedoman observasi dan studi dokumentasi dalam

(9)

Dalam penelitian ini sumber informa yang menjadi informan kunci atau

informan utama penelitian adalah anggota kelompok tani Bunda Asri, sedangkan

informan triangulan ialah Pembina kelompok dan pengelola.

6. Analisis Data

Analisis data adalah upaya dalam pengembangan hasil penelitian menjadi satu

kesatuan dari mulai mencari, memilah-milah dan menuangkan dimana menurut

Moleong (2004: 248). menjelaskan bahwa, analisis data kualitatif adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisir data, memilah-milahnya

menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan

pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa

yang dapat diceritakan kepada orang lain. (2009: 48), yang menyatakan bahwa

analisis dalam penelitian kualitatif tidak dinantikan samapi semua data terkumpul,

tetapi dilakukan secara berangsur setelah selesai mendapatkan sekumpulan data dari

wawancara, observasi, dan dokumen.

Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini mencakup langkah-langkah

sebagai berikut Moleong (2004: 250) langkah-langkah yaitu:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi

yang dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri atas catatan deskriptif yang

merupakan catatan tentang apa yang dilihat, diamati, disaksikan, didengar, dan

dialami sendiri oleh penulis.

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan atau menyingkat data dalam bentuk uraian laporan terperinci

dan sistematis, menonjolkan pokok-pokok yang penting agar lebih mudah

dikendalikan, lebih mudah digolongkan, membuang yang tidak perlu, yang

(10)

dan juga mempermudah penulis untuk mencari kembali data itu apabila

diperlukan. Proses reduksi data ini dilakukan secara terus menerus selama

penelitian berlangsung.

b. Penyajian Data

Dalam dimana peneliti menyajikan data melihat gambaran-gambaran

keseluruhan data atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Penyajian data

dengan pendekatan kualitatif berupa penyampaian informasi berupa narasi dan

data lapangan yang sudah di kumpulkan.

c. Penarikan Kesimpulan dan verifikasi

Kesimpulan dan verifikasi merupakan tahapan-terakhir dalam kegiatan

penelitian dimana peneliti membuat simpulan dan verivikasi dari hasil

penelitian dengan merangkai pola, hubungan lapangan dengan konsep serta

hal-hal yang paling sering timbul dan sesuai.. simpulan dan verifikasi mengangkat

keterlibat masalah dalam penelitian pelaksanaan program kawasan rumah

pangan lesrati (KRPL) yang dilihat dari aspek perencanaan, pelaksanaan

program, dan Tindak Lanjut kepada pelaku pengelolaan yaitu pengelola,

Referensi

Dokumen terkait

De Mente ( 1997 : 94 ), memaparkan bahwa kata lain yang sering didengar dari orang Jepang berulang-ulang kali adalah gambatte dari kata gambaru, yang berarti “tekun, pantang

Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru dalam bidang informasi, yaitu dengan menggabungkan elemen multimedia berupa teks, gambar, suara, animasi, video yang

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui laju filtrasi kerang hijau ( P. viridis ) dalam menurunkan kandungan bahan organik yang berasal dari air limbah budidaya udang

Meski ada perubahan kewenangannya yang luar biasa namun masih ada kewenangan-kewenangan yang masih perlu dibanggakan oleh MPR seperti Pasal 3 Ayat 1 berbunyi:

Bari dapat dipergunakan untuk menganalisa data pasien sehingga didapat informasi jumlah pasien RSUD Palembang Bari dari berbagai dimensi (waktu, pasien, asuransi,

Saya suka melakukan hal-hal yang dianggap orang lain tidak sesuai. dengan

[r]

Hal ini sesuai dengan hasil studi yang dilakukan oleh (Lingga et al., 2020), bahwa tampilan animasi dapat menembus ruang waktu, artinya antara penyaji dan