• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh temperatur Sinter terhadap sifat kemagnetan dan struktur mikro pada pembuatan magnet permanen BaO.6 (Fe2O3) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) 257F01 chapter I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh temperatur Sinter terhadap sifat kemagnetan dan struktur mikro pada pembuatan magnet permanen BaO.6 (Fe2O3) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) 257F01 chapter I"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, Penulis dapat

Dari kegiatan penelitian yang mencakup preparasi daD analisis sifat kemagnetan Nd-Fe-B berperekat polimer ini dapat disimpulkan bahwa besar tekanan efektip untuk mencapai

menunjukkan hasil pengolahan data XRD sampel NSMO menggunakan database ICSD 98-015-7631 [13], dimana didapatkan nilai chi-square (χ 2 ) sebesar 1,08 yang menandakan bahwa

 Magnet adalah bahan-bahan yang memiliki sifat kemagnetan. Kutub magnet adalah bagian ujung magnet yang memiliki daya magnet terbesar.  Benda ada yang dapat ditarik oleh

Analisa struktur kristal dari penelitian pengaruh temperatur sinter terhadap sifat fisis dan sifat magnet pada magnet permanen Stronsium Heksaferit ini dilakukan dengan

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, Penulis dapat

Jumlah total momen magnet atom-atom berbanding lurus dengan persentase derajad kristalisasi fasa yang dihasilkan sehingga magnetisasi total atau magnetisasi remanen

Kerapatan dan porositas ditentukan dengan perbandingan nilai teori dengan hasil eksperimen dan sifat ekstrinsik kemagnetan yang meliputi remanen, koersivitas dan