SARAF
Sist em persarafan dibagi dua, yait u:
1. Sist em saraf pusat
2. Sist em saraf periferi at au t epi
Sist em saraf pusat t erdiri at as:
1. Ot ak (Brain)
Sistem saraf periferi terdiri atas:
1. Saraf ot ak
2. Saraf t ulang belakang at au spinal nerves 3. Saraf ot onom
Saraf ot onon t erdiri at as: 1. Saraf simpat et ik
M ekanisme kerja sistem saraf
1. Rangsangan (st imulus)
2. Sensori resept or (indera-indera/ panca indera 3. Saraf sensori/ saraf aferen
4. Sist em saraf pusat (ot ak) 5. Sumsun t ulang belakang
St rukt ur sel saraf
1. Badan sel (cell body)
2. Dendrit
3. Neurit atau akson
Klasifikasi saraf
1. M enurut st rukt urnya
a. Saraf berkut ub dua (bipolar neurons)
b. Saraf berkut ub sat u (unipolar neurons)
2. M enurut fungsinya
a. Saraf penggerak b. Saraf sensori
c. saraf asosiasi
Ujung saraf periferi
Rangsangan dapat bersifat mekanis (sent uhan at au
Reseptor sensori t ubuh terdiri atas:
1. M ekanoresept or 2. Termoresept or 3. Nosiresept or
Sistem saraf pusat
Fungsi sist em saraf pusat
1. M enerima atau menangkap rangsangan
2. M engont rol gerakan-gerakan ot ot -ot ot kerangka
3. Otak sebagai pusat indera
4. Otak besar sebagai pusat daya rohaniah yang t inggi
Otak
1. Ot ak besar (cerebrum) 2. Ot ak kecil (cerebellum)
Fungsi ot ak besar
1. M engont rol seluruh gerakan yang disadari 2. M engint erpret asi (menafsirkan) seluruh
kejadian yang disadari
Otak kecil
Reflek dan reaksi
Perbedaan reflek dan reaksi
1. Wakt u reflek cepat , sedang wakt u reaksi lebih lambat
2. Gerakan reflek monot on, sedang gerakan reaksi komplek sesuai dengan kemauan 3. Reflek pada umumnya sadar set elah
4. Reflek umumnya berfungsi perlindungan, sedang reaksi berfungsi tak hanya sekedar perlindungan
5. Reflek tak perlu diajarkan, sedangkan reaksi harus diajarkan
Wakt u reaksi dipengaruhi oleh:
1. Sex
2. Umur
3. M acam rangsang
5. Ket erlat ihan 6. Type rangsang
7. Int ensit as perhat ian sert a konsent rasi
Hal-hal yang perlu diket ahui sehubungan dengan reaksi
1. Aksi
2. Ant isipasi