• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK

Survei Harga Produsen Perdesaan, 2013

ABSTRAKSI

Tujuan pembangunan pada sektor pertanian diarahkan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, memperluas lapangan kerja dan kesempatan usaha melalui pertanian yang maju, efisien dan tangguh sehingga makin mampu meningkatkan dan menganekaragamkan hasil komoditas. Di sisi lain, sistem perdagangan nasional diharapkan makin efisien dan efektif, sehingga mampu memanfaatkan dan memperluas pasar, dan dapat

membentuk harga yang wajar sehingga dapat meningkatkan daya saing, pendapatan produsen dan pedagang, dan melindungi kepentingan konsumen. Keberhasilan perencanaan pembangunan perlu ditunjang oleh tersedianya data yang berkesinambungan. Data harga, baik harga di tingkat produsen komoditas pertanian maupun harga-harga di tingkat konsumen perdesaan merupakan salah satu indikator ekonomi yang penting, sehingga sangat diperlukan penyajian data statistik harga produsen perdesaan (sektor pertanian) dan harga konsumen perdesaan yang teratur, lengkap, akurat, dan tepat waktu dalam rangka memenuhi kebutuhan data untuk perencanaan pembangunan. Pengumpulan data statistik harga perdesaan merupakan kegiatan berkesinambungan, yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dalam menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Data harga yang dicakup adalah harga-harga di perdesaan, yang dikumpulkan melalui survei harga produsen perdesaan (sektor pertanian) dan survei harga konsumen perdesaan. Pencacahan data harga dilakukan secara rutin (bulanan). Mulai tahun 2012 pencacahan dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Responden adalah petani sebagai produsen hasil pertanian dan pedagang eceran di pasar perdesaan untuk harga-harga di perdesaan, baik makanan maupun non makanan. Kegiatan survei ini menghasilkan berbagai indikator harga, Nilai Tukar Petani, dan inflasi perdesaan, yang sangat berguna untuk bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan nasional. Pada tahun anggaran 2012 juga akan dilakukan uji coba entri data secara online, untuk menggantikan entri data tidak online yang mempunyai banyak kelemahan. Output statistik harga perdesaan berupa Nilai tukar petani, inflasi perdesaan, harga produsen pertanian, dan harga konsumen perdesaan antara lain digunakan oleh para pemangku kepentingan pertanian untuk mendasari kegiatan operasionalnya. Kementerian/lembaga tingkat pusat dan Pemerintah Daerah menggunakan NTP untuk indikator keberhasilan kinerjanya. Inflasi perdesaan digunakan sebagai inflator angka kemiskinan . Pergerakan harga produsen pertanian menjadi indikator dini harga eceran di masyarakat. Outputnya juga digunakan oleh unit organisasi lain di BPS untuk penyusunan deflator penghitungan PDB/PDRB, indeks harga produsen, dan evaluasi program statistik pertanian secara umum.

TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN

Tujuan kegiatan ini adalah mendapatkan data harga produsen perdesaan (sektor pertanian) yang lengkap, akurat, dan tepat waktu sebagai bahan penyusunan indeks harga Yang Diterima Petani (IT) dan Indeks Harga Yang

Dibayar Petani (IB )serta indikator harga lainnya. Hal tersebut guna memenuhi kebutuhan data dan informasi dalam rangka menunjang perencanaan dan pengamatan dini pada pelaksanaan pembangunan perdesaan khususnya

pertanian. Survei harga-harga ini telah menghasilkan data berupa indikator harga yang secara bulanan dimuat dalam Berita Resmi Statistik (BRS), Indikator Ekonomi, dan Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi (LBDSE). Disamping itu, juga diterbitkan publikasi seri tahunan baik untuk indeks harga maupun data harganya

Penanggung Jawab Kegiatan

PENYELENGGARA Subdit. Stat. Harga Pedesaan

PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Subdit. Stat. Harga Pedesaan

(2)

Subdit. Stat. Harga Pedesaan

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Subdit. Stat. Harga Pedesaan

PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Subdit. Stat. Harga Pedesaan

PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA Subdit. Stat. Harga Pedesaan

Informasi Pengumpulan Data

FREKUENSI KEGIATAN Bulanan

RIWAYAT KEGIATAN

Publikasi NTP 2000 s.d 2012 Publikasi Statistik Harga Produsen Pertanian 2000 s.d 2012 Publikasi Upah Buruh Tani 2000 s.d 2012

PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA

-FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Bulanan

TIPE PENGUMPULAN DATA Cross Sectional

INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL REFERENSI YANG DIGUNAKAN

-KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN

-JADWAL KEGIATAN

Metodologi

CARA PENGUMPULAN DATA Survei

JENIS RANCANGAN SAMPEL

METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel non-probabilitas

METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS

Rancangan Sampel Probabilitas

(3)

KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION) PERKIRAAN SAMPLING ERROR

ALOKASI SAMPEL CAKUPAN WILAYAH Sebagian kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN

---UNIT OBSERVASI Rumah tangga

CAKUPAN RESPONDEN

Petani yang menghasilkan komoditi pertanian, Buruh tani, pedagang/petani yang menjual bibit, pupuk, obat-obatan dan lain-lain yg berkaitan dengan proses produksi pertanian

MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak

Pengumpulan Data

METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Langsung

MELAKUKAN PILOT STUDY Tidak

INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Kuesioner

PETUGAS PENGUMPULAN DATA - KSK

JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 0 Orang

Pencacah 0 Orang

MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak

METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Revisit

- Supervisi

PENYESUAIAN NON RESPON Tidak Ada Penggantian Sampel

(4)

UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Sendiri

- Lainnya

METODE PENGOLAHAN - Editing

- Coding

- Data Entri/Scan - Validasi - Tabulasi

TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN Foxpro

Estimasi dan Analisis

METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN

- Diagram Timbang tiap subsektor ;- Penimbang rumah tangga tiap subsektor;- Penimbang rumah tangga subsektor tiap provinsi

KOMPOSISI DAN PENIMBANG - DT subsektor berdasarkan nilai produksi METODE ANALISIS

Laspeyerss UNIT ANALISIS Provinsi

SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS

-ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Ya

Kualitas dan Interpretasi Data

PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Tidak Digunakan

RELIABILITAS DATA

-PENINGKATAN KUALITAS DATA

-PERBANDINGAN DATA

(5)

-INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA

-Evaluasi

MELAKUKAN STUDI EVALUASI Tidak

REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG

-Diseminasi

TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN 2008 s.d. 2012

DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak

LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Provinsi

DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak

DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA Data Individu rumah tangga

Aksesibilitas

Direktorat Diseminasi Statistik bpshq@bps.go.id, www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan

PERSYARATAN

Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Harga Produsen Perdesaan, 2013

PENOLAKAN

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip interrelasi menyatakan bahwa terdapat hubungan antara gejala geografi yang satu dengan gejala geografi yang lain di muka bumi, seperti hubungan antara gejala fisik

(3) Berdasarkan harga rata-rata sebagaimana dimaksud pada ayat (2) maka tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom 3 Lampiran II Peraturan Menteri Keuangan

Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan,

penatausahaan, penyimpanan, pengurusan permintaan dan pengembalian pita cukai, penagihan dan pengembalian bea masuk, bea keluar, cukai, denda administrasi, bunga,

Berdasarkan Hasil Evaluasi Penawaran dan sesuai dengan Perpres Nomor : 70 Tahun 2012, terhadap penyedia jasa yang akan diusulkan sebagai pemenang lelang dilakukan

Hasil penelitian ini dapat dideskripsikan sebagai berikut. 1) Paling tidak terdapat tiga representasi penanda hegemoni estetika rasisme dalam iklan di media massa

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 291/KMK.05/1997 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.04/2005 dan Keputusan Direktur

Sanggahan sudah diterima selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender setelah pengumuman ini dengan tembusan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten