ANALISIS REAL
(BARISAN DAN DERET)
Kus Prihantoso Krisnawan
August 30, 2012
Pada bagian ini kita akan mencoba menebak bentuk umum dari suatu barisan.
Contoh:Misalkan diberikan sebuah barisan(un)yang
didefinisikan sbb:u0=u1=u2=1 dan
det
un+3 Un+2 un+1 un
=n!, n≥0.
Jawab:Bentuk relasi rekursif dari barisan(un)adalah
un+3= un+2un+1 un
Jawab:Bentuk relasi rekursif dari barisan(un)adalah
un+3= un+2un+1 un
+ n! un
Perhitungan untuk beberapa suku, diperoleh
u3 = 1·1
1 +
Jawab:Bentuk relasi rekursif dari barisan(un)adalah
un+3= un+2un+1 un
+ n! un
Perhitungan untuk beberapa suku, diperoleh
u3 = 1·1
1 +
1 1 =2
u4 = 2·1
1 +
Jawab:Bentuk relasi rekursif dari barisan(un)adalah
un+3= un+2un+1 un
+ n! un
Perhitungan untuk beberapa suku, diperoleh
Jawab:Bentuk relasi rekursif dari barisan(un)adalah
un+3= un+2un+1 un
+ n! un
Perhitungan untuk beberapa suku, diperoleh
Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un= (n−1)(n−3)(n−5)· · ·
Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un= (n−1)(n−3)(n−5)· · ·
Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus yang diperoleh adalah benar.
Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un= (n−1)(n−3)(n−5)· · ·
Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus yang diperoleh adalah benar.
Untukn=3 makau3=3−1=2
Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un= (n−1)(n−3)(n−5)· · ·
Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus yang diperoleh adalah benar.
Untukn=3 makau3=3−1=2
Asumsikan rumus tersebut benar untukun+2,un+1, danunsehingga
un+3 = un+2un+1+n! un
Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un= (n−1)(n−3)(n−5)· · ·
Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus yang diperoleh adalah benar.
Untukn=3 makau3=3−1=2
Asumsikan rumus tersebut benar untukun+2,un+1, danunsehingga
un+3 = un+2un+1+n! un
= (n+1)(n−1)· · ·n(n−2)· · ·+n! (n−1)(n−3)(n−5)· · ·
= (n+1)n! +n!
(n−1)(n−3)(n−5)· · · =
Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un= (n−1)(n−3)(n−5)· · ·
Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus yang diperoleh adalah benar.
Untukn=3 makau3=3−1=2
Asumsikan rumus tersebut benar untukun+2,un+1, danunsehingga
un+3 = un+2un+1+n!
Kita perkirakan, rumus umum dari barisan tersebut adalah
un= (n−1)(n−3)(n−5)· · ·
Selanjutnya, gunakan induksi matematika untuk menunjukkan rumus yang diperoleh adalah benar.
Untukn=3 makau3=3−1=2
Asumsikan rumus tersebut benar untukun+2,un+1, danunsehingga
un+3 = un+2un+1+n! un
= (n+1)(n−1)· · ·n(n−2)· · ·+n! (n−1)(n−3)(n−5)· · ·
= (n+1)n! +n!
(n−1)(n−3)(n−5)· · · =
Definisi:
i. Sebuah barisan(xn)dikatakan konvergen menujuL<∞
jika dan hanya jika untuk setiapǫ >0 terdapatnǫ
Definisi:
i. Sebuah barisan(xn)dikatakan konvergen menujuL<∞
jika dan hanya jika untuk setiapǫ >0 terdapatnǫ
sedemikian hingga|xn−L|< ǫuntuk setiapn>nǫ.
ii. Sebuah barisan(xn)dikatakan menuju takhingga jika
untuk setiapǫ >0 terdapatnǫsedemikian hinggaxn > ǫ
Definisi:
i. Sebuah barisan(xn)dikatakan konvergen menujuL<∞
jika dan hanya jika untuk setiapǫ >0 terdapatnǫ
sedemikian hingga|xn−L|< ǫuntuk setiapn>nǫ.
ii. Sebuah barisan(xn)dikatakan menuju takhingga jika
untuk setiapǫ >0 terdapatnǫsedemikian hinggaxn > ǫ
untukn>nǫ.
Salah satu metoda untuk menentukan limit adalah the squeezing principle (teorema apit).
The squeezing principle
i. Jikaan≤bn ≤cnuntuk setiapndan jika(an)dan(cn)
Definisi:
i. Sebuah barisan(xn)dikatakan konvergen menujuL<∞
jika dan hanya jika untuk setiapǫ >0 terdapatnǫ
sedemikian hingga|xn−L|< ǫuntuk setiapn>nǫ.
ii. Sebuah barisan(xn)dikatakan menuju takhingga jika
untuk setiapǫ >0 terdapatnǫsedemikian hinggaxn > ǫ
untukn>nǫ.
Salah satu metoda untuk menentukan limit adalah the squeezing principle (teorema apit).
The squeezing principle
Contoh:Misalkan(xn)adalah barisan bilangan real
sedemikian sehinga
lim n→∞(2
xn+1−xn) =L.
Jawab:Berdasarkan hipotesis, didapat bahwa untuk setiap
ǫ >0 terdapatnǫ sedemikian sehingga jikan≥nǫ, berlaku
Jawab:Berdasarkan hipotesis, didapat bahwa untuk setiap
ǫ >0 terdapatnǫ sedemikian sehingga jikan≥nǫ, berlaku
L−ǫ <2xn+1−xn<L+ǫ
Sehingga
L−ǫ < 2xn+1−xn<L+ǫ
2(L−ǫ) < 4xn+2−2xn+1<2(L+ǫ) · · ·
2k−1
(L−ǫ) < 2kxn+k −2k−1
diperoleh
diperoleh
(1+2+· · ·+2k−1)(L−ǫ) < 2kxn+k−xn<(1+2+· · ·+2k−1)(L+ǫ)
(1− 1
2k)(L−ǫ) < xn+k − 1
2kxn<(1− 1
diperoleh
(1+2+· · ·+2k−1)(L−ǫ) < 2kxn+k−xn<(1+2+· · ·+2k−1)(L+ǫ)
(1− 1
2k)(L−ǫ) < xn+k − 1
2kxn<(1− 1
2k)(L+ǫ)
pilihk sdm shg|1
2kxn|< ǫdan|21k(L±ǫ)|< ǫ. maka untukm≥n+k
Contoh:Tunjukkan bahwa limn→∞
n
Contoh:Tunjukkan bahwa limn→∞
n
√n =1
Solusi:Nilaixn=√nn
Contoh:Tunjukkan bahwa limn→∞
Contoh:Tunjukkan bahwa limn→∞
dengan demikian
xn<
r
2
n−1,
dengan demikian
xn<
r
2
n−1,
untukn≥2.
selanjutnya, karena 0≤xn <
q 2
dengan demikian
xn<
r
2
n−1,
untukn≥2.
selanjutnya, karena 0≤xn <
q 2
n−1
dan karena barisanqn−21 konvegen ke 0 maka(xn)konvergen
Contoh:Misalkan(an)adalah barisan bilangan real dengan
sifat untuk setiapn≥2 terdapat bilangan bulatk dengan
n
2 ≤k <nsedemikian sehinggaan=
ak
2. Tunjukkan bahwa
lim n→∞
Contoh:Misalkan(an)adalah barisan bilangan real dengan
sifat untuk setiapn≥2 terdapat bilangan bulatk dengan
n
2 ≤k <nsedemikian sehinggaan=
ak
2. Tunjukkan bahwa
lim n→∞
an=0.
Bukti: Definisikan barisan(bn)sbb:
bn=max{|ak|,2 n−1
Contoh:Misalkan(an)adalah barisan bilangan real dengan
sifat untuk setiapn≥2 terdapat bilangan bulatk dengan
n
2 ≤k <nsedemikian sehinggaan=
ak
2. Tunjukkan bahwa
lim n→∞
an=0.
Bukti: Definisikan barisan(bn)sbb:
bn=max{|ak|,2 n−1
≤k <2n}.
Jika kita jabarkan deret ini maka didapatkan
b1 = max{|a1|}
Selanjutnya karenaan= ak
2 untuk
n
2 ≤k <n, maka
0≤bn≤
bn −1
Definisi:Barisan(xn)dikatakanmonoton naikjikaxn≤xn+1
Definisi:Barisan(xn)dikatakanmonoton naikjikaxn≤xn+1
untuk setiapn, danmonoton turunjikaxn≥xn+1untuk setiap n.
Definisi:Barisan(xn)dikatakanterbatasjika terdapatM >0
Definisi:Barisan(xn)dikatakanmonoton naikjikaxn≤xn+1
untuk setiapn, danmonoton turunjikaxn≥xn+1untuk setiap n.
Definisi:Barisan(xn)dikatakanterbatasjika terdapatM >0
sedemikian sehingga|xn| ≤M untuk setiapn.
Contoh:Buktikan bahwa barisan(an), yang didefinisikan,
an= s
1+
r
2+
q
3+· · ·+√n,n≥1
Contoh:Buktikan bahwa barisan(an), yang didefinisikan,
an= s
1+
r
2+
q
3+· · ·+√n,n≥1
adalah barisan konvergen.
Bukti: Barisananadalah barisan monoton naik karena an≤an+1.
Misalkanbn= r
1+
q
1+p1+· · ·+√1 maka
Misalkanbn= r
1+
q
1+p1+· · ·+√1 maka
bn+1=√1+bn
Misalkanbn= r
1+
q
1+p1+· · ·+√1 maka
bn+1=√1+bn
Kita tahu bahwab1=1<2, sehingga jikabn<2 maka bn+1=√1+bn <√1+2<2.
Misalkanbn= r
1+
q
1+p1+· · ·+√1 maka
bn+1=√1+bn
Kita tahu bahwab1=1<2, sehingga jikabn<2 maka bn+1=√1+bn <√1+2<2.
Sehingga terbukti secara induktif bahwabn<2 untuk setiapn.
dengan demikianan<bn
√
Misalkanbn= r
1+
q
1+p1+· · ·+√1 maka
bn+1=√1+bn
Kita tahu bahwab1=1<2, sehingga jikabn<2 maka bn+1=√1+bn <√1+2<2.
Sehingga terbukti secara induktif bahwabn<2 untuk setiapn.
dengan demikianan<bn
√
Contoh
Tentkan hasil dari
1
√
1+√2+
1
√
2+√3+
1
√
3+√4+· · ·+
1
√n
Contoh
Tentkan hasil dari
1
Jawab:Perhatikan bahwa
Contoh
Tentkan hasil dari
1
Jawab:Perhatikan bahwa
1
Sehingga jumlahan di atas sama dengan
Misalkana0=1,a1=3, danan+1= a2n+1
2 , dengann≥1.
Tunjukkan bahwa
1
a0+1 +
1
a1+1 +
1
a2+1 +· · ·+
1
an+1+
1
an+1−1 =1
Misalkana0=1,a1=3, danan+1= a2n+1
Jawab:Perhatikan bahwa
ak+1−1= a 2
Misalkana0=1,a1=3, danan+1= a2n+1
Jawab:Perhatikan bahwa
Misalkana0=1,a1=3, danan+1= a2n+1
Jawab:Perhatikan bahwa
Misalkana0=1,a1=3, danan+1= a2n+1
Jawab:Perhatikan bahwa
Persamaan (1) sama dengan
1
ak +1 =
1
ak−1−
1
ak+1−1
Persamaan (1) sama dengan
1
ak +1 =
1
ak−1−
1
ak+1−1
untukk ≥1. Sehingga
1
a1+1+· · ·+
1
Persamaan (1) sama dengan
untukk ≥1. Sehingga
Persamaan (1) sama dengan
untukk ≥1. Sehingga
Persamaan (1) sama dengan
untukk ≥1. Sehingga
Dengan demikian
1
a0+1 +· · ·+ 1 an+1+
1
an+1−1 = 1 a0+1 +
1 2 −
1 an+1−1 +
Tentukan
49 X
n=1
1
p
Tentukan
Tentukan
Tentukan
Tentukan
Tentukan limx→∞ q
x+px+√x−√x
1. Find the gcd of 1704 and 224!
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7·224+136
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7·224+136
224 = 1·136+88
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7·224+136
224 = 1·136+88
136 = 1·88+48
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7·224+136
224 = 1·136+88
136 = 1·88+48
88 = 1·48+40
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7·224+136
224 = 1·136+88
136 = 1·88+48
88 = 1·48+40
48 = 1·40+8
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7·224+136
224 = 1·136+88
136 = 1·88+48
88 = 1·48+40
48 = 1·40+8
40 = 5·8
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7·224+136
224 = 1·136+88
136 = 1·88+48
88 = 1·48+40
48 = 1·40+8
40 = 5·8
Thus, gcd(1704,224) =8.
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7·224+136
224 = 1·136+88
136 = 1·88+48
88 = 1·48+40
48 = 1·40+8
40 = 5·8
Thus, gcd(1704,224) =8.
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7·224+136
224 = 1·136+88
136 = 1·88+48
88 = 1·48+40
48 = 1·40+8
40 = 5·8
Thus, gcd(1704,224) =8.
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7·224+136
224 = 1·136+88
136 = 1·88+48
88 = 1·48+40
48 = 1·40+8
40 = 5·8
Thus, gcd(1704,224) =8.
1. Find the gcd of 1704 and 224!
Answer:
1704 = 7·224+136
224 = 1·136+88
136 = 1·88+48
88 = 1·48+40
48 = 1·40+8
40 = 5·8
Thus, gcd(1704,224) =8.